KETAHANAN NASIONAL
OLEH:
TERRIANZA AKHYANA (A.131.22.0246)
BRAMA RAYA DWI (A.131.22.0221)
FAISAL SETIAWAN (A.131.22.0236)
ANISADILA A (A.131.22.0218)
ARINA FITRI (A.131.22.0235)
CIKA DINI (A.131.22.0226)
A. Latar Belakang
I. Sifat-sifat Manunggal
Setiap bangsa yang berusaha mencapai cita-citanya tidak dapat lepas dari segenap
aspek kehidupan Nasionalya, baik alamiah maupun yang sosial. Setiap aspek
kehidupan tadi saling pengaruh-mempengaruhi dan saling berkaitan, sehingga dengan
sendirinya terdapat hubungan interdepensi dan korelasi. Dari uraian di atas, maka sifat
manunggang di dalam ketahanan Nasional itu adalah tepat, karena sifat
integrati/kemanunggalan merupakan syarat bagi terbentuknya kekuatan Nasional.
Asas Kekeluargaan
Asas Kekeluargaan mengandung keadilan, kearifan, kebersamaan, kesamaan, gotong
royong, tenggang rasa, dan tanggung jawab, dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara. Dalam asas ini diakui adanya perbedaan yang harus
dikembangkan secara serasi dalam hubungan kemitraan serta dijaga agar tidak
berkembang menjadi konflik yang bersifat antagonistik yang saling menghancurkan.
D. Filasafah Ketahanan Nasional
Filsafah Ketahanan Nasional adalah menjadi pokok pikiran. Hal ini tampak pada
pembukaan UUD 1945 yang berbunyi:
o Alinea Pertama : “ bahwa sesungguhnya kehidupan itu ialah hak segala bangsa dan
oleh sebab itu, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai
dengan peri kemanusian dan peri keadilan”. Maknanya : “ kemerdekaan indonesia itu
adalah hak asasi manusia.
o Alinea Kedua : “ dan perjuangan kemerdekaan Indonesia itu telah sampailah kepada
saat yang berbahagia dengan selamat sentosa mengantarkan rakyat indonesia itu
kedalam gerbang kemerdekaan Negara Indonesia yang Merdeka, berdaulat, Adil dan
Makmur”. Maknanya : “ adanya masa depan yang harus diraih (di cita-citakan).
o Alinea Ketiga : “ atas berkat rahmat Allah yang Maha Kuasa dan dengan
didorongkan oleh keinginan luhur supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas, maka
rakyat indonesia dengan ini menyatakan kemerdekaannya” Maknanya : “ bila Negara
ingin mencapai cita-cita maka kehidupan berbangsa dan bernegara harus mendapat
ridho allah yang maha kuasa yang merupakan dorongan spritual.
o Alinea Keempat : “ kemudian dari pada itu untuk memebentuk suatu pemerintahan
negara indonesia yang melindungi segenap bangsa indonesia dan untuk memajukan
kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan
ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan kadilan
sosial, maka disusunlah kemerdekaan Indonesia itu dalam suatu susunan Negara
Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat berdasarkan kepada: Ketuhanan Yang
Maha Esa, Kemanusian yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang
dipimpin oleh hikmat kebujaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan, serta
dengan mewudjudkan suatu keadilan bagi seluruh rakyat indonesia.
E. Mengembangan Sikap Persatuan dan Kesatuan dalam Kehidupan sehari-
hari
Bebarapa sikap persatuan dan kesatuan yang harus kita kembangkan dalam kehidupan
sehari-hari, seperti:
1) Dengan menanamkan sikap saling menghargai sesama Bangsa Indonesia Melalui
pasal 17 UUD 1945, kita harus memahami mengapa harus saling menghargai.
Contohnya : menghargai prestasi seseorang, menghargai pendapat seseorang,
menghargai suku dan agama seseorang, serta menghargai pemimpin kita sendiri,
dll.
2) Mengakui Indonesia sebagai tanah air bersama Disebutkan dalam pasal 26 UUD
1945 bahwa yang menjadi warga negara Indonesia ialah orang-orang asli dan
orang-orang bangsa lain yang di sahkan undang-undang sebagai warga negara.
A. Kesimpulan
Ketahanan Nasional (Tannas) Indonesia adalah kondisi dinamis bangsabangsa
Indnonesia yang meliputi segenap aspek kehidupan nasional yang terintegrasi. Ketahanan
nasional berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan untuk
mengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi dan mengatasi segala tantangan,
ancaman, hambatan, dan gangguan baik yang datang dari luar maupun dari dalam dan untuk
menjamin identitas, integritas, kelangsungan hidup bangsa dan Negara, serta perjuangan
mencapai tujuan nasional.
Konsepsi pengembangan kekuatan nasional melalui pengaturan dan penyelenggaraan
kesejahteraan dan keamanan yang seimbang, serasi dan selaras dalam seluruh aspek
kehidupan secara utuh dan terpadu berlandaskan Pancasila dan UUD 1945 dan wawasan
nusantara dengan kata lain konsepsi ketahanan nasional merupakan pedoman untuk
meningkatkan keuletan dan ketangguhan bangsa yang mengandung kemampuan
mengembangkan kekuatan nasional dengan pendekatan kesejahteraan dan keamanan. Asas
ketahanan Nasional Indonesia adalah tata laku berdasarkan nilai-nilai Pancasila, UUD 1945,
dan Wawasan Nusantara yang terdiri dari:
Asas Kesejahteraan dan Keamanan
Asas komprehensif Integral atau Menyeluruh Terpadu
Asas Mawas Kedalam dan Asas Keluar
Asas Kekeluargaan
B. Saran
Dari hasil bahan yang telah kami bahas, kami memberikan saran kepada semua pihak,
khususnya para generasi Indonesia untuk lebih meningkatkan rasa kesatuan terhadap bangsa
indonesia agar tercapai kehidupan yang aman dan tentram.
Karena kita sebagai bangsa indonesia sebagai penerus perjuangan dan menjaga nama
baik negara kita tercinta ini. Dan kita harus memiliki sikap yang menjaga ketahaanan dan
keutuhan negara Indonesia kita tercinta ini.
DAFTAR PUSTAKA
Pamudji, Demokrasi Pancasila dan Ketahanan Nasional suatu analisa dalam bidang Politik
dan Pemerintahan, ( Jakarta: PT.Bina Aksara, 1985).
Lubis, Maulana Arafat , Pembelajaran PPKn,(Teori Pengajaran Abad 21 Di SD/MI),
(Yogyakarta: Samudera Biru:2018)
Soepandji, Kris Wijoyo , Konsep Bela Negara dalam Prespekti Ketahanan Nasional,
Cikarang, jurnal hukum dan pembangunan, Vol 48 No,3 2018.
Erwin, Muhammad, Pendidikan Kewarganegaraan Republik Indonesia, ( Bandung:
PT.Refdika Aditama, 2010).hlm 43
Suparto, dkk, pendidikan kewarganegaraan, ( Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2006) dkk,
C.S.T.Kansil , Empat Pilar Berbangsa dan Bernegara( pancasila-UUD 1945-Negara Kesatuan
RI-Bhinneka Tunggal Ika), (jakarta: Rineka Cipta,2011)