Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

KETAHANAN NASIONAL

DI SUSUN OLEH :

1. ALFIA HARIKMA (
2. NURHIDAYANTI (
3. NURINDAH LESTARI (012022039)
4. AISYA (

PRODI S1 KEPERAWATAN

INSTITUT KESEHATAN DAN BISNIS


KURNIA JAYA PERSADA

TAHUN AJARAN 2022-2023


KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Tuhan


Yang Maha Esa. Yang sudah
melimpahkan rahmat, taufik,
dan hidayah- Nya sehingga
kami kelompok 3 dapat
menyelesaikan tugas makalah
yang berjudul
"Ketahanan Nasional " dengan
tepat waktu. Makalah disusun
untuk memenuhi tugas mata
kuliah
kewarganegaraan. Selain itu,
makalah ini bertujuan untuk
memperdalam pengetahuan
tentang
ketahanan nasional
Puji syukur ke hadirat Tuhan
Yang Maha Esa. Yang sudah
melimpahkan rahmat, taufik,
dan hidayah- Nya sehingga
kami kelompok 3 dapat
menyelesaikan tugas makalah
yang berjudul
"Ketahanan Nasional " dengan
tepat waktu. Makalah disusun
untuk memenuhi tugas mata
kuliah
kewarganegaraan. Selain itu,
makalah ini bertujuan untuk
memperdalam pengetahuan
tentang
ketahanan nasional
Puji syukur ke hadirat Tuhan
Yang Maha Esa. Yang sudah
melimpahkan rahmat, taufik,
dan hidayah- Nya sehingga
kami kelompok 3 dapat
menyelesaikan tugas makalah
yang berjudul
"Ketahanan Nasional " dengan
tepat waktu. Makalah disusun
untuk memenuhi tugas mata
kuliah
kewarganegaraan. Selain itu,
makalah ini bertujuan untuk
memperdalam pengetahuan
tentang
ketahanan nasional
Puji syukur ke hadirat Tuhan
Yang Maha Esa. Yang sudah
melimpahkan rahmat, taufik,
dan hidayah- Nya sehingga
kami kelompok 3 dapat
menyelesaikan tugas makalah
yang berjudul
"Ketahanan Nasional " dengan
tepat waktu. Makalah disusun
untuk memenuhi tugas mata
kuliah
kewarganegaraan. Selain itu,
makalah ini bertujuan untuk
memperdalam pengetahuan
tentang
ketahanan nasional
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Yang sudah melimpahkan
rahmat, taufik, dan hidayah- Nya sehingga kami kelompok 3 dapat menyelesaikan
tugas makalah yang berjudul "Ketahanan Nasional " dengan tepat waktu. Makalah
disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah kewarganegaraan. Selain itu, makalah
ini bertujuan untuk memperdalam pengetahuan tentang ketahanan nasional

Kami mengucapkan terima kasih kepada Bpk. Prof. Pranoto sebagai dosen
pengampu mata kuliah kewarganegaraan kelas A. Tidak lupa juga kami
mengucapkan terima kasih kepada pihak yang sudah menolong turut dan dalam
penyelesaian makalah ini. Atas perhatian serta waktunya, kami sampaikan banyak
terima kasih.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman maka kami
yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini. Oleh karena itu, kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempuraan
makalah ini. Akhir kata, semoga makalah ini dapat berguna bagi para pembaca
BAB 1
PEDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Keahanan Nasional Terbentuknya Negara Indonesia dilatar belangi
oleh para pejuang bangsa Indonesia. Sekian lama nya bangsa indoneisa
menjadi incaran banyak Negara atau bangsa – bangsa lain, karena
potensinya yang dangat besar dilihat dari wilayahnya yang luas dengan
kekayaan alam yang banyak. Kebenarannya ancaman datang tidak hanya
dari luar, tetapi juga dari dalam. Harta, waktu dan nyawa mereka korbankan
demi kemerdekaan Negara Indonesia. Sejak Negara Indonesia merdeka ,
Indonesia tidak luput dari gejolak dan ancama yang membahayakan rakyat
Indonesia. Tetapi selama ini bangsa Indonesia mampu memepertahankan
kemerdekaaan dan kedaulatannya serta mampu menegakkan wibawa
pemerintahan.
Indonesia harus mampu mempertahankan kesatuan serta
kedaulatan Negara dan pemerintahan dari ancaman-ancaman yang
datang tersebut. Negara Indonesia harus bisa memperkuat ketahanan
nasional dalam kehidupan Negara Indonesia. Ketahanan nasional dapat
terbentuk jika seluruh elmen raktyat Indonesia ikut menjaga ketahanan dalam
aspek politik, ekonomi, sosial budaya, hukum, pertahanan, dan keamanan.
Kerja sama antara pemerintah dan rakyat dalam memebentuk ketahanan
nasional akan memperkuat ketahanan Negara Indonesia. Ketahanan nasional
adalah kondisi bangsa Indonesia yang meliputi segenap aspek kehidupan
nasional yang terintegrasi, berisi keuletan dan ketangguhan
mengembangkan kekuatan nasional, dalam menggapai dan mengatasi
segala tantangan, ancaman, hambatan, dam gangguan baik yang datang
dari luar dan dari dalam untuk menjamin identitas, integrasi,
kelangsungan hidup bangsa dan Negara Indonesia serta perjuangan
mencapai tujuan nasional Negara Indonesia.

B. RUMUSAN MASALAH

1. Apa pengertian ketahanan nasional


2. Sifat-sifat ketahanan nasional
3. Asas-asas ketahanan nasional
4. Pengaruh Aspek Ketahanan Nasional Pada Kehidupan Bernegara
5. Upaya menjaga ketahanan nasional

C. TUJUAN
1. Mengetahui pengertian dari pertahanan nasional
2. Mengetahui sifat-sifat dari ketahanan nasional
3. Mengatauhi asas-asas ketahanan nasional
4. Mengetahui pengaruh aspek Ketahanan Nasional pada kehidupan
bernegara
5. Mengetahui upaya menjaga Ketahanan Nasional

BAB 2
PEMBAHASAN
1. Pengertian ketahanan nasional
Ketahanan berasal dari asal kata “tahan” ; tahan menderita, tabah kuat, dapat
menguasai diri, tidak kenal menyerah. Ketahanan berarti berbicara tentang peri hal
kuat, keteguhan hati, atau ketabahan. Jadi Ketahanan Nasional adalah peri hal kuat,
teguh, dalam rangka kesadaran, sedang pengertian nasional adalah penduduk yang
tinggal disuatu wilayah dan berdaulat.
Ketahanan nasional adalah peri hal keteguhan hati untuk memperjuangkan
kepentingan nasional. Pengertian Ketahanan Nasional dalam bahasa Inggris yang
mendekati pengertian aslinya adalah national resilience yang mengandung
pengertian dinamis, dibandingkan pengertian resistence dan endurance.
Dengan demikian istilah ketahanan nasional merupakan kondisi dinamis
suatu bangsa, berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan
untuk mengembangkan kekuatan nasional, dalam menghadapi dan mengatasi segala
tantangan, ancaman, hambatan, serta gangguan baik yang datang dari luar dan dalam
yang secara langsung dan tidak langsung membahayakan integritas, identitas,
kelangsungan hidup bangsa dan negara serta perjuangan mengejar Tujuan
Nasionalnya. (Suryohadiprojo, 1997). Menurut para ahli pengertian Ketahanan
Nasional sebagai berikut:
1. Menurut Sumarno Ketahanan nasional adalah kondisi dinamika bangsa yang
meliputi segenap aspek kehidupan nasional yang terintegrasi.
2. Menurut Harjomataram Ketahanan nasional adalah keuletan dan daya tahan
suatu bangsa untuk mengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi segala
tantangan dan ancaman dari dalam atau luar, langsung atau tidak langsung, dan
bisa membahayakan kehidupan nasional.
3. Menurut Suradinata dan Kaelan Ketahanan nasional adalah suatu kondisi
dinamis sebuah Negara yang memiliki keuletan dan ketangguhan serta mampu
mengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi dan mengatasi segala
ancaman, gangguan, hambatan, dan tantangan yang datang dari dalam maupun luar
negeri, secara langsung maupun tidak langsung, yang dapat membahayakan
integritas, identitas, kelangsungan hidup berbangsa dan bernegara serta
perjuangan bangsa dalam menjaga tujuan nasional.

2. Sifat-sifat ketahanan nasional


1. Sifat-sifat Manunggal. Setiap bangsa yang berusaha mencapai cita-citanya
tidak dapat lepas dari segenap aspek kehidupan Nasionalya, baik alamiah maupun
yang sosial. Setiap aspek kehidupan tadi saling pengaruh mempengaruhi dan saling
berkaitan, sehingga dengan sendirinya terdapat hubungan interdepensi dan korelasi.
Dari uraian di atas, maka sifat manunggal di dalam ketahanan Nasional itu adalah
tepat, karena sifat integrati/kemanunggalan merupakan syarat bagi terbentuknya
kekuatan Nasional.
2. Sifat Mawas kedalam Mawas kedalam bararti bahwa suatu bangsa harus
lebih memperhatikan kedalam dirinya daripada keluar, oleh karena Ketahanan
Nasional terutama diarahkan kepada diri bangsa negara itu sendiri dengan tujuan
mewudjukkan hakekat dan sifat nasionalnya sendiri. Jadi mawas ke dalam
merupakan kemampuan dan sanggupan untuk terus-menerus meneliti kekuatan dan
kemampuannya yang kongkrit selanjutnya bersedia atau berusaha untuk
menghilangkan atau setidaknya-tidaknya mengurangi kelemahan-kelemahan atau
kerawanan-kerawanan yang ada serta memanfaatkan dan meningkatkan kekuatannya
demi Ketahanan Nasionalnya.
3. Sifat Berwibawa Ketahanan Nasional akan terwujud apabila suatu
bangsa dapat mengembangkan semua unsur kekuatan nasionalnya yang mencakup
aspek alamiah maupun sosial, menjadi suatu kesatuan yang bulat. Ketahanan Nasional
suatu bangsa yang mampu menghadapi dan mengatasi segala tantangan, ancaman,
hambatan dan gangguan, baik yang datang dari maupun dari dalam yang langsung
maupun tidak langsung,akan menjamin kelangsungan hidup bangsa dan negara
tersebut.
4. Sifat Berubah Menurut Waktu Konsepsi Ketahanan Nasional adalah
bersifat objektif umum, maka secara teoritis konsepsi tersebut harus dapat diterapkan
dinegara manapun saja. Bagi bangsa-bangsa yang dalam pengetranan Konsepsi
Ketahanan Nasional mempunyai salah satu sifat atau ciri yang cukup kental dan
dinamis di dalam menghadapi perubahan-perubahan situasi dan kondisi baik yang
berasal dari dalam maupun luar, maka bangsa-bangsa tersebut akan dapat
mempertahankan eksistensinya.

3. Asas-asas ketahanan nasional


1. Asas Kesejahteraan dan Keamanan
Kesejahteraan dan Ketahanan dapat dibedakan tetapi tidak dapat
dipisahkan dan merupakan kebutuhan manusia yang mendasar dan
esensial, baik sebagai perorangan maupun kelompok dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Dengan
demikian kesejahteraan dan keamanan merupakan asas dalam sistem
kehidupan nasional dan merupakan nilai intrinsik yang ada padanya.
2. Asas komprenshif integral atau menyeluruh terpadu
Sistem kehidupan nasional mencakup segenap aspek kehidupan
bangsa secara utuh menyeluruh dan terpadu dalam bentuk perwujudan
persatuan dan perpaduan yang seimbang, serasi dan selaras dari
seluruh aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
3. Asas Mawas ke dalam dan ke luar
Sistem kehidupan nasional merupakan perpaduan segenap aspek
kehidupan bangsa yang saling berinteraksi.
4. Asas Kekeluargaan
Asas Kekeluargaan mengandung keadilan, kearifan, kebersamaan,
kesamaan, gotong royong, tenggang rasa, dan tanggung jawab,
dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Dalam
asas ini diakui adanya perbedaan yang harus dikembangkan secara
serasi dalam hubungan kemitraan serta dijaga agar tidak berkembang
menjadi konflik yang bersifat antagonistik yang saling menghancurkan.

4. Pengaruh aspek ketahanan nasional pada kehidupan bernegara


Ketahanan Nasional adalah suatu kondisi dinamis suatu bangsa
yang terdiri atas ketangguhan serta keuletan dan kemampuan untuk
mengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi segala macam dan
bentuk ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan baik yang datang dari
dalam maupun luar, secara langsung maupun yang tidak langsung yang
mengancam dan membahayakan integritas, identitas, kelangsungan hidup
bangsa dan negara serta perjuangan dalam mewujudkan tujuan perjuangan
nasional. Contoh - contoh aspek yang mempengaruhi ketahanan nasional
meliputi:
1. Pengaruh Aspek Ideologi
Ideologi adalah sistem nilai yang merupakan kebulatan ajaran
yang memberikan motivasi. Dalam ideologi terkandung konsep
dasar tentang kehidupan yang dicita citakan oleh bangsa. Suatu
ideologi bersumber dari suatu aliran pikiran/falsafah dan
merupakan pelaksanaan dari sistem falsafah itu sendiri. Ideologi-
ideologi di dunia antara lain:
a. Liberalisme (individualisme)
Negara adalah masyarakat hukum (legal society) yang
disusun atas kontrak semua orang (individu) dalam
masyarakat (kontrak sosial). Liberalisme bertitik tolak dari hak
asasi yang melekat pada manusia sejak lahir dan tidak dapat
diganggu gugat oleh siapapun termasuk penguasa terkecuali
atas persetujuan dari yang bersangkutan. Paham liberalism
mempunyai nilai-nilai dasar (intrinsik) yaitu kebebasan
kepentingan pribadi yang menuntut kebebasan individu secara
mutlak.
b. Komunisme (class theory)
Negara adalah susunan golongan (kelas) untuk
menindas kelas lain. Golongan borjuis menindas golongan
proletar (buruh), oleh karena itu kaum buruh dianjurkan
mengadakan revolusi politik untuk merebut kekuasaan negara
dari kaum kapitalis & borjuis.
c. Paham Agama
Negara membina kehidupan keagamaan umat dan
bersifat spiritual religius. Bersumber pada falsafah keagamaan
dalam kitab suci agama. Negara melaksanakan hukum
agama dalam kehidupan dunia Ideologi Pancasila
Merupakan tatanan nilai yang digali (kristalisasi) dari nilai-
nilai dasar budaya bangsa Indonesia.

Ketahanan ideologi diartikan sebagai kondisi dinamik kehidupan ideologi


bangsa Indonesia yang berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung
kemampuan kekuatan nasional dalam menghadapi dan mengatasi segala
tantangan, ancaman, hambatan serta gangguan yang dari luar/dalam,
langsung/tidak langsung dalam rangka menjamin kelangsungan kehidupan
ideologi bangsa dan negara Indonesia.

2. Pengaruh Aspek Politik Politik di Indonesia:


a. Dalam Negeri : Adalah kehidupan politik dan kenegaraan
berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 yang mampu menyerap
aspirasi dan dapat mendorong partisipasi masyarakat dalam satu
sistem yang unsur-unsurnya adalah struktur politik, proses politik,
budaya politik dan komunikasi politik.
b. Luar Negeri : Landasan politik luar negeri adalah
pembukaan UUD 1945 yaitu melaksanakan ketertiban dunia
berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial
dan anti penjajahan karena tidak sesuai dengan kemanusiaan dan
keadilan.
Politik luar negeri Indonesia adalah bebas dan aktif. Bebas berarti Indonesia
tidak memihak kekuatan-kekuatan yang pada dasarnya tidak sesuai dengan
kepribadian bangsa. Dan aktif yang berarti Indonesia dalam pergaulan
internasional tidak bersifat reaktif dan tidak menjadi obyek, tetapi berperan
atas dasar cita-citanya.

3. Pengaruh Aspek Ekonomi Sistem perekonomian yang


diterapkan oleh suatu negara akan memberi corak terhadap
kehidupan perekonomian negara yang besangkutan. Sistem
ekonomi liberal dengan orientasi pasar secara murni akan
sangat peka terhadap pengaruh dari luar, sebaliknya sistem
perekonomian sosialis dengan sifat perencanaan dan
pengendalian oleh pemerintah kurang peka terhadap pengaruh
dari luar. Sistem perekonomian sebagai usaha bersama
berarti setiap warga negara mempunyai hak dan
kesempatan yang sama dalam menjalankan roda
perekonomian dengan tujuan untuk mensejahterakan bangsa.
Dalam perekonomian Indonesia tidak dikenal monopoli dan
monopsoni baik oleh pemerintah/swasta. Secara makro
sistem perekonomian Indonesia dapat disebut sebagai sistem
perekonomian kerakyatan.
4. Pengaruh Aspek Sosial Budaya Kebudayaan diciptakan oleh
faktor organobiologis manusia,lingkungan alam, lingkungan
psikologis, dan lingkungan sejarah. Dalam setiap kebudayaan
daerah terdapat nilai budaya yang tidak dapat dipengaruhi oleh
budaya asing (local genuis). Local genuis itulah pangkal segala
kemampuan budaya daerah untuk menetralisir pengaruh
negative budaya asing.

Kebuadayaan nasional merupakan hasil (resultante) interaksi dari


budaya-budaya suku bangsa (daerah) atau budaya asing (luar) yang
kemudian diterima sebagai nilai bersama seluruh bangsa. Interaksi budaya
harus berjalan secara wajar dan alamiah tanpa unsur paksaan dan dominasi
budaya terhadap budaya lainnya.
Kebudayaan nasional merupakan identitas dan menjadi
kebanggaan Indonesia. Identitas bangsa Indonesia adalah manusia dan
masyarakat yang memiliki sifat-sifat dasar:
a. Religius
b. Kekeluargaan
c. Hidup seba selaras
d. Kerakyatan
Wujud ketahanan sosial budaya tercermin dalam kondisi kehidupan
social budaya bangsa yang dijiwai kepribadian nasional, yang mengandung
kemampuan membentuk dan mengembangkan kehidupan sosial budaya
manusia dan masyarakat Indonesia yang beriman dan bertakwa kepada
Tuhan yang maha esa, bersatu, cinta tanah air, berkualitas, maju dan
sejahtera dalam kehidupan yang serba selaras, serasi dan seimbang
serta kemampuan menangkal penetrasi budaya asing yang tidak sesuai
dengan kebudayaan nasional.
5. Pengaruh Aspek Hankam Pertahanan Keamanan Indonesia :
Kesemestaan daya upaya seluruh rakyat Indonesia sebagai
satu sistem ketahanan keamanan negara dalam
mempertahankan dan mengamankan negara demi
kelangsungan hidup dan kehidupan bangsa dan negara RI.
Pertahanan keamanan negara RI dilaksanakan dengan
menyusun, mengerahkan, menggerakkan seluruh potensi
nasional termasuk kekuatan masyarakat diseluruh bidang
kehidupan nasional secara terintegrasi dan terkoordinasi.
Penyelenggaraan ketahanan dan keamanan secara nasional
merupakan salah satu fungi utama dari pemerintahan dan
negara RI dengan TNI dan Polri sebagai intinya, guna
menciptakan keamanan bangsa dan negara dalam rangka
mewujudkan ketahanan nasional Indonesia. Wujud ketahanan
keamanan tercermin dalam kondisi daya tangkal bangsa
yang dilandasi kesadaran bela negara seluruh rakyat yang
mengandung kemampuan memelihara stabilitas pertahanan
keamanan Negara (Hankamneg) yang dinamis,
mengamankan pembangunan dan hasil-hasilnya serta
kemampuan mempertahankan kedaulatan negara dan
menangkal segala bentuk ancaman.

Postur kekuatan pertahanan keamanan mencakup:


a. Struktur kekuatan
b. Tingkat kemampuan
c. Gelar kekuatan

5. Upaya menjaga ketahanan nasional


Kondisi kehidupan nasional merupakan pencerminan ketahanan
nasional yang mencakup aspek ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya dan
pertahanan keamanan, sehingga ketahanan nasional adalah kondisi yang
harus dimiliki dalam semua aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa
dan bernegara dalam wadah NKRI yang dilandasi oleh landasan idiil
Pancasila, landasan konstitusional UUD 1945, dan landasan visional
Wawasan Nasional.
Untuk mewujudkan keberhasilan ketahanan nasional diperlukan
kesadaran setiap warga negara Indonesia, yaitu :
1. Memiliki semangat perjuangan bangsa dalam bentuk perjuangan
non fisik yang berupa keuletan dan ketangguhan yang tidak
mengenal menyerah yang mengandung kemampuan mengembangkan
kekuatan nasional dalam rangka menghadapi segala ancaman,
gangguan, tantangan dan hambatan baik yang datang dari luar
maupun dari dalam, untuk menjamin identitas, integritas,
kelangsungan hidup bangsa dan negara serta perjuangan
mencapai tujuan nasional.
2. Sadar dan peduli terhadap pengaruh-pengaruh yang timbul pada
aspek ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya dan pertahanan
keamanan, sehingga setiap warga negara Indonesia baik secara
individu maupun kelompok dapat mengeliminir pengaruh tersebut,
karena bangsa Indonesia cinta damai akan tetapi lebih cinta
kemerdekaan. Hal itu tercermin akan adanya kesadaran bela negara
dan cinta tanah air.
3. Apabila setiap warga negara Indonesia memiliki semangat
perjuangan bangsa dan sadar serta peduli terhadap pengaruh yang
timbul dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara serta dapat
mengeliminir pengaruh-pengaruh tersebut, maka akan tercermin
keberhasilan ketahanan nasional Indonesia. Untuk mewujudkan
ketahanan nasional diperlukan suatu kebijakan umum dari
pengambil kebijakan yang disebut Politik dan Strategi Nasional
(Polstranas).

BAB 3
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Negara Indonesia adalah negara yang solid terdiri dari berbagai suku dan
bangsa, terdiri dari banyak pulau-pulau dan lautan yang luas. Jika
kita sebagai warga negara ingin mempertahankan daerah kita dari
ganguan bangsa/negara lain, maka kita harus memperkuat ketahanan
nasional kita. Ketahanan nasional adalah cara paling ampuh, karena
mencakup banyak landasan seperti : Pancasila sebagai landasan
ideal, UUD 1945 sebagai landasan konstitusional dan Wawasan
Nusantara sebagai landasan visional, jadi dengan demikian ketahanan
nasional kita sangat solid. Hakikat ketahanan nasional Indonesia adalah
keuletan dan ketangguhan bangsa yang mengandung kemampuan
mengembangkan kekuatan nasional untuk dapat menjamin kelangsungan
bangsa dan negara untuk mencapai tujuan nasional. Asas ketahanan
nasional adalah tata laku berdasarkan nilai – nilai elative , UUD
1945 , dan wawasan Nusantara , yang terdiri dari : Asas
Kesejahteraan Dan Keamanan, Asas komprehensif integral atau
meneyeluruh ,Asas mawas ke dalam dan mawas ke luar dan Asas
Kekeluargaaan. Ketahanan nasional memiliki sirat yang terbentuk dari
nilai-nilai yang terkandung dalam landasan dan asas-asanya, yaitu :
Mandiri, Dinamis, Wibawa, Konsultasi dan elative. Dengan demikian,
berdasarkan rumusan pengertian tannas dan kondisi kehidupan
nasional Indonesia. Tannas sesungguhnya merupakan gambaran dari
kondisi elati (tata) kehidupan nasional dalam berbagai aspek pada saat
tertentu. Tiaptiap aspek, terutama aspek-aspek dinamis, didalam tata
kehidupan nasional elative berubah menurut waktu, ruang, dan lingkungan
sehingga interaksinya menciptakan kondisi umum yang sangat kompleks
dan amat sulit di pantau. Dalam rangka pemahaman dan pembinaan
tata kehidupan nasional tersebut, diperlukan penyederhanaan dari
berbagai aspek kehidupan nasional. Penyederhanaan tersebut berbentuk
model dari hasil pemetaan keadaan nyata melalui analisis mendalam yang
dilandasi oleh teori hubungan antara manusia dan Tuhan, manusia
dan manusia atau masyarakat, dan antara manusia dan lingkungan

B. SARAN
Indonesia merupakan Negara yang kompleks, kaya akan sumber daya
alam dimana sangat banyak sekali kelompok yang berusaha merebutnya.
Sebab kita sebagai pemuda haruslah ikut aktif dalam menjaga keutuhan
Indonesia, dengan mengetahui dan memahami teori dari Ketahanan
Nasional yang selanjutnya akan dipakai untuk memperjuangkan dan
mempertahankan kesatuan Indonesia. Jangan mudah menerima ideologi
dari negara asing yang malah membawa kita menjauh dari ideologi
sendiri dan berdampak pada melemahnya Ketahanan Nasional, dengan
semangat pejuang yang kita warisi penulis berharap para pemuda dapat
membantu dan mempelopori terbentuknya Ketahanan Nasional yang baik.

DAFTAR PUSTAKA
Erwin, Muhammad, Pendidikan Kewarganegaraan Republik Indonesia, ( Bandung:
PT. Refdika Aditama, 2010).hlm 43

Kansil, C.S.T. dkk, Empat Pilar Berbangsa dan Bernegara( pancasila- UUD 1945-
Negara Kesatuan RI-Bhinneka Tunggal Ika), (jakarta:Rineka Cipta,2011)

Lubis, Maulana Arafat , Pembelajaran PPKn,(Teori Pengajaran Abad 21Di


SD/MI), ( Yogyakarta: Samudera Biru:2018)

Pamudji, Demokrasi Pancasila dan Ketahanan Nasional suatu analisa dalam bidang
Politik dan Pemerintahan, ( Jakarta: PT.Bina Aksara,1985).

Siadari, C. 2020, Juli 1. Pengertian Ketahanan Nasional Menurut Para Ahli.


https://www.kumpulanpengertian.com/2020/07/pengertian-ketahanan-nasional-
menurut.html. Diakses pada 9 Mei 2020.

Soepandji, Kris Wijoyo , Konsep Bela Negara dalam Prespekti Ketahanan Nasional,
Cikarang, jurnal hukum dan pembangunan,Vol 48 No,3 2018.

Suparto, dkk, pendidikan kewarganegaraan, ( Jakarta: PT. Bumi Aksara,2006).

Suryohadiprojo, S. 1997. Ketahanan Nasional Indonesia. Jurnal Ketahanan


Nasional, 2(1):13-31

Anda mungkin juga menyukai