Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
Analisis Hakikat Ketahanan Nasional
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah
Pendidikan Kewarganegaraan

Disusun Oleh :

Mochamad Rizal Fadillah (2186206159)


Halimah Permatasari (2186206166)
Pebri Prasetyo (2186206167)

FAKULTAS ILMU DAN PENDIDIKAN


JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA BLITAR
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT. atas rahmat dan karunia-Nya sehingga
penulis dapat menyelesaikan makalah dengan judul “Analisis Hakikat
Ketahanan Nasional”. Tujuan penulisan makalah ini untuk memenuhi tugas
matakuliah pendidikan kewarganegaraan bagi program studi PGSD Universitas
Nahdlatul Ulama Blitar tahun akademik 2021/2022. Penulis menyadari bahwa
makalah ini jauh dari kata sempurna, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik
dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak demi kelancaran dan
kesempurnaan makalah ini.

Dalam penulisan makalah ini penulis mendapatkan bimbingan dari banyak


pihak, sehingga dengan kerendahan hati dan penuh rasa hormat penulis
menghaturkan terimkasih yang sebesar-besarnya bagi semua pihak yang telah
memberikan bantuan baik secara langsung maupun tidak langsung dalam
penyusunan makalah ini hingga selesai, terutama kepada yang saya hormati :

1. Bapak Prof. Dr.H. Moh.Mukri, M.Ag. selaku Rektor Universitas Nahdlatul


Ulama Blitar.
2. Bapak Khoirul Wafa, M.Pd selaku Dosen pengampu matakuliah
pendidikan kewarganegaraan.
3. Orang tua yang selalu mendoakan serta memberikan motivasi.
4. Teman-teman yang selalu mendukung untuk menyelesaikan makalah ini.
Akhir kata penulis mengucapkan terimakasih kepada semua pihak dan
berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Blitar, 27 Mei 2022

Pebri Prasetyo

II
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................II

DAFTAR ISI........................................................................................................III

BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1

A. Latar Belakang..................................................................................................1

B. Rumusan Masalah.............................................................................................2

C. Tujuan Penulisan Makalah................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN........................................................................................3

A. Hakikat Ketahanan Nasional.............................................................................3

B. Sifat-sifat Ketahan Nasional.............................................................................4

C. Aspek Ketahanan Nasional Terhadap Kehidupan Berbangsa dan Bernegara...5

BAB III PENUTUP................................................................................................8

A. Kesimpulan.......................................................................................................8

DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................9

III
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Terbentuknya negara Indonesia dilatarbelakangi oleh pejuang


perjuangan seluruh bangsa. Sudah sejak lama Indonesia menjadi incaran
banyak negara atau bangsa lain, karena potensinya yang besar dilihat dari
wilayahnya yang luas dengan kekayaan alam yang banyak. Beberapa
ancaman dalam dan luar negeri telah dapat diatasi bangsa Indonesia
dengan adanya tekad bersama menggalang kesatuan dan keutuhan bangsa.
Kekuatan bangsa dalam menjaga keutuhan negara Indonesia tentu saja
harus selalu didasari oleh segenap landasan baik landasan ideal,
konstitusional dan juga wawasan visional.
Terbukti, setelah perjuangan bangsa tercapai dengan terbentuknya
NKRI, ancaman dan gangguan dari dalam juga timbul, yang bersifat
kegiatan fisik sampai yang ideologis. Meski demikian, bangsa Indonesia
memegang satu komitmen bersama untuk tegaknya negara kesatuan
Indonesia. Dorongan kesadaran bangsa yang dipengaruhi kondisi dan letak
geografis dengan dihadapkan pada lingkungan dunia yang serba berubah
akan memberikan motivasi dalam menciptakan suasana damai. Sejak
merdeka negara Indonesia tidak luput dari gejolak dan ancaman yang
membahayakan kelangsungan hidup bangsa. Tetapi bangsa Indonesia
mampu mempertahankan kemerdekaan dan kedaulatannya dari agresi
belanda dan mampu menegakkan wibawa pemerintahan dari gerakan
separatis.
Ketahanan nasional Indonesia adalah kondisi dinamik bangsa
Indonesia yang meliputi segenap aspek kehidupan nasional yang
terintegrasi, berisi keuletan dan gangguan baik yang datang dari luar dan
dari dalam untuk menjamin identitas, integrasi, kelangsungan hidup
bangsa dan negara serta perjuangan mencapai tujuan nasional. Ketahanan

1
sebuah bangsa (persekutuan hidup manusia) sangatlah penting bagi
kelangsungan kehidupan manusia yang bersangkutan. Ketahanan bangsa
merupakan kemampuan suatu bangsa untuk mempertahankan persatuan
dan kesatuannya serta memperkuat daya dukung kehidupannya. Dengan
kata lain kemampuan menghadapi segala bentuk ancaman yang
dihadapinya, sehingga memiliki kemampuan melangsungkan
kehidupannya dalam mencapai kesejahteraan bangsa tersebut. Konsepsi
ketahanan bangsa untuk konteks Indonesia dikenal dengan nama
Ketahanan Nasional yang dikembangkan oleh Lembaga Pertahanan
Nasional (Lemhanas) pada tahun 1970-an.
Secara konsepsional, ketahanan nasional diartikan sebagai
“Kondisi dinamis suatu bangsa, yang meliputi segenap aspek kehidupan
nasional yang terintegrasi. Isinya berupa keuletan dan ketangguhan yang
mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional dalam
menghadapi segala tantangan, ancaman, hambatan dan gangguan, baik
yang datang dari dalam maupun luar. Tujuannya untuk menjamin identitas,
integritas, kelangsungan hidup bangsa dan negara serta perjuangan
mencapai tujuan nasionalnya. Adapun inti dari ketahanan nasional
Indonesia adalah kemampuan yang dimiliki bangsa dan negara dalam
menghadapi segala bentuk ancaman yang dewasa ini spektrumnya
semakin luas dan kompleks.

B. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian ketahanan nasional ?


2. Apa saja sifat ketahanan nasional ?
3. Apa pengaruh aspek ketahanan nasional terhadap kehidupan berbangsa
dan bernegara ?

4. Tujuan Penulisan Makalah

1. Untuk mengetahui dan memahami hakikat ketahanan nasional.


2. Untuk mengetahui dan memahami sifat dari ketahanan nasional.
3. Untuk mengetahui dan memahami pengaruh aspek ketahan nasional
terhadap kehidupan berbangsa dan bernegara.

2
4.

BAB II

PEMBAHASAN

C. Hakikat Ketahanan Nasional

Adapun hakikat dari ketahanan nasional Indonesia adalah keuletan


dan ketangguhan bangsa yang mengandung kemampuan mengembangkan
kekuatan nasional untuk dapat menjamin kelangsungan hidup bangsa dan
negara dalam mencapai tujuan nasional. Ketahanan nasional adalah suatu
kondisi dinamis dari suatu bangsa yang berisi ketangguhan nasional dan
keuletan dalam menghadapi dan juga mengatasi segala macam tantangan
dan juga ancaman, gangguan serta hambatan baik yang berasal dari luar
ataupun dari dalam negeri. Dimana hal itu terjadi secara langsung ataupun
tidak langsung, pasti akan membahayakan integritas, kelangsungan hidup
suatu bangsa, identitas, dan lain sebagainya.
Sementara pengertian ketahanan nasional yang disebut di dalam
konsep 1968 yaitu sebagai berikut: Ketahanan nasional adalah sebuah
keuletan dan daya tahan kita dalam menghadapi segala macam kekuatan,
baik yang berasal dari luar atau dari dalam, yang langsung ataupun tidak
langsung, pasti akan membahayakan kelangsungan hidup bangsa dan
negara Indonesia.
Sedangkan pengertian ketahanan nasional yang dijelaskan dalam
ketahanan nasional konsepsi tahun 1969 adalah penyempurnaan dari
konsepsi pertama, antara lain:
1. Ketahanan nasional merupakan keuletan dan juga daya tahan suatu
bangsa yang mengandung kemampuan untuk mengembangkan
kekuatan nasional dalam menghadapi segala macam ancaman, baik
yang berasal dari luar ataupun yang berasal dari dalam, yang langsung
ataupun tidak langsung akan membahayakan kelangsungan hidup
Negara Indonesia.

3
2. Ketahanan nasional adalah kondisi dinamis dari suatu bangsa yang
berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan dalam
mengembangkan kekuatan nasional di dalam menghadapi segala
macam tantangan, hambatan, ancaman, dan gangguan yang datang dari
luar ataupun dari dalam, yang langsung ataupun tidak langsung akan
membahayakan integritas, identitas, kelangsungan hidup bangsa, dan
negara serta perjuangan nasional.
Sementara dalam pidato kenegaraan, Presiden Republik Indonesia
yaitu Jenderal Suharto di depan sidang DPR pada tanggal 16 Agustus
1975, mengatakan bahwa ketahanan nasional merupakan tingkat keadaan
dan juga keuletan serta ketangguhan bahwa Indonesia dalam menghimpun
dan juga mengarahkan kesungguhan kemampuan nasional yang ada.
Sehingga hal itu merupakan kekuatan nasional yang bisa dan mampu
untuk menghadapi setiap ancaman dan tantangan terhadap keutuhan
ataupun kepribadian bangsa serta mempertahankan kehidupan serta
kelangsungan cita-citanya.

D. Sifat-sifat Ketahan Nasional

Berikut merupakan sifat-sifat ketahanan nasional, antara lain:


1. Mandiri
Ketahanan nasional bersifat percaya pada kemampuan dan kekuatan
dengan keuletan dan ketangguhan yang mengandung prinsip tidak
mudah menyerah serta bertumpu pada identitas, integritas, dan
kepribadian bangsa. Kemandirian ini berfungsi untuk menjalin kerja
sama yang saling menguntungkan dalam perkembangan global.
2. Dinamis
Ketahanan nasional bersifat tidak tetap, melainkan dapat meningkat
ataupun menurun bergantung pada situasi dan kondisi bangsa dan
negara, serta kondisi lingkungan strategisnya. Sesuai dengan hakikat
dan pengertian ketahanan nasional bahwa segala sesatu di dunia ini
senantiasa berubah. Oleh sebab itu, upaya peningkatan ketahanan
nasional harus senantiasa diorientasikan ke masa depan dan

4
dinamikanya di arahkan untuk pencapaian kondisi kehidupan nasional
yang lebih baik.
3. Manunggal
Ketahanan nasional memiliki sifat integratif yang tercermin pada
terwujudnya kesatuan dan perpaduan yang seimbang, serasi, dan
selaras di antara seluruh aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa
dan bernegara.
4. Wibawa
Ketahanan nasional sebagai hasil pandangan yang bersifat manunggal
dapat mewujudkan kewibawaan nasional yang akan diperhitungkan
oleh pihak lain sehingga dapat menjadi daya tangkal suatu negara.
Semakin tinggi daya tangkal suatu negara, semakin besar pula
kewibawaannya di hadapan negara lain.
5. Konsultasi dan Kerjasama
Ketahanan nasional Indoneisa tidak mengutamakan sikap konfrontatif
dan antagonis, dimana tidak mengandalkan kekuasaan dan kekuatan
fisik semata, tetapi lebih pada sifat konsultatif dan kerja sama serta
saling menghargai dengan mengandalkan pada kekuatan moral dan
kepribadian bangsa.

E. Aspek Ketahanan Nasional Terhadap Kehidupan Berbangsa dan


Bernegara.

Dalam rangka untuk mewujudkan suatu pemahaman dan


pembinaan dari tata kehidupan nasional itu, sangatlah diperlukan beberapa
penyerderhanaan tertentu dari berbagai aspek kehidupan nasional dalam
bentuk model yang merupakan hasil pemetaan dari keadaan nyata, melalui
suatu kesepakatan dari hasil analisa mendalam yang dilandasi teori
hubungan antara manusia dengan Tuhan, dengan manusia/masyarakat dan
dengan lingkungan.
Berdasarkan pemahaman tentang hubungan tersebut diperoleh
gambaran bahwa konsepsi ketahanan nasional akan menyangkut hubungan
antar-aspek yang mendukung kehidupan yaitu: Aspek yang berkaitan

5
dengan alamiah bersifat statis meliputi aspek geografi, kependudukan, dan
sumber daya alam dan Aspek yang berkaitan dengan sosial bersifat
dinamis meliputi aspek ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, dan
hankam.
1. Pengaruh Aspek Ideologi
Ideologi adalah suatu sistem nilai, merupakan kebulatan suatu ajaran
yang memberikan motivasi. Dalam ideologi juga dijelaskan bahwa
dalam ideologi terkandung suatu konsep dasar tentang kehidupan yang
dicita-citakan oleh suatu bangsa. Kemampuan suatu ideologi
tergantung pada serangkaian nilai yang dikandungnya yang dapat
memenuhi serta menjamin segala bentuk dan aspek kehidupan manusia
baik sebagai perseorangan maupun sebagai anggota masyarakat.
2. Pengaruh Aspek Politik
Politik berasal dari kata “politics” dan/ atau “policy” yang artinya
berbicara politik akan mengandung makna kekuasaan (pemerintahan)
atau juga tentang kebijaksanaan. Pemahaman ini berlaku di Indonesia
dengan tidak memisahkan antara politics dan policy sehingga kita
menganut satu pemahaman yaitu politik. Hubungan ini tercermin
dalam suatu fungsi pemerintahan negara sebagai penentu
kebijaksanaan serta aspirasi dan tuntutan masyarakat sebagai tujuan
yang memang ingin diwujudkan sehingga kebijaksanaan pemerintah
negara itu haruslah serasi dan selaras dengan keinginan dan aspirasi
masyarakat itu sendiri.
3. Pengaruh Aspek Ekonomi
Perekonomian merupakan salah satu aspek dari kehidupan nasional
yang memang berkaitan erat dengan suatu pemenuhan kebutuhan bagi
setiap masyarakatnya yang ada di dalamnya, mmeliputi produksi,
distribusi serta konsumsi barang dan jasa. Untuk meningaktan taraf
kehidupan masyarakat secara individu mauun kelompok serta cara-cara
yang dilakukan dalam kehidupan bermasyarakat untuk memenuhi
kebutuhannya. Sistem perekonomian yang dianut oleh suatu negara
dapat memberi corak dan warna terhadap suatu kehidupan

6
perekonomian dari negara itu. Sistem perekonomian liberal dengan
orientasi pasar secara murni akan sangat peka terhadap pengaruh-
pengaruh yang datang dari luar. Pada sisi lain, sistem perekonomian
sosialis dengan sifat perencanaan dan pengendalian penuh oleh
pemerintah, kurang peka terhadap pengaruh dari luar.
4. Pengaruh Aspek Sosial Budaya
Istilah dalam sosial budaya sendiri mencakup dua segi utama
kehidupan bersama manusia yaitu segi sosial dimana manusi demi
kelangsungan hidupnya harus mengadakan kerjasama dengan manusia
lainnya. Sementara itu, segi budaya merupakan keseluruhan dari tata
nilai yang manifestasinya tampak dalam tingkah laku dan hasil tingkah
laku yang terlembagakan. Pengertian sosial pada hakikatnya adalah
pergaulan hidup manusia dalam bermasyarakat dan bersosialisasi yang
mengandung nilai-nilai solidaritas yang menumbuhkan gagasan-
gagasan utama serta kekuatan sebagai pendukung penggerak
kehidupan. Masyarakat budaya membentuk suatu pola budaya sekitar
satu atau beberapa fokus budaya yang dapat berupa nilai dan norma
religius, ekonomis atau nilai sosial kultural lain, seperti misalnya
ideologi modern, ilmu pengetahuan, dan teknologi.

7
BAB III

PENUTUP

F. Kesimpulan

Ketahanan nasional merupakan kondisi dinamis suatu bangsa,


berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan untuk
mengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi dan mengatasi
segala tantangan, ancaman, hambatan serta gagasan baik yang datang dari
luar dan dalam yang secara langsung dan tidak langsung membahayakan
integritas, identitas, kelangsungan hidup bangsa dan negara serta
perjuangan mengejar tujuan nasionalnya. Keadaan atau kondisi nasional
selalu berkembang dan keadaan berubah-ubah, oleh karena itu ketahanan
nasional harus dikembangkan dan dibina agar sesuai dengan
perkembangan zaman.
Ketahanan nasional mempunyai makna yang amat luas. Bagi
bangsa Indonesia yang terdiri atas berbagai macam suku, bangsa, dan adat
istiadat, ketahanan nasional perlu dipahami secara komprehensif dan
terpadu, baik secara personal maupun sosial, untuk kemudian diwujudkan
secara nyata dibumi nusantara. Dalam konteks inilah, maka ketahanan
nasional merupakan sebuah amanat yang harus diperjuangkan bersama-
sama oleh setiap komponen bangsa, sesuai dengan kemampuan dan
kapasitas masing-masing.

8
DAFTAR PUSTAKA

Azizah, Laeli Nur, 2021, Pengertian Ketahanan Nasional Ciri-ciri, Sifat


dan Asas-asanya, diakses tanggal 27 Mei 2022.

https://www.gramedia.com/literasi/ketahanan-nasional/

Admin, 2020, Pengertian Ketahanan Nasional, Ciri – Ciri, Sifat, Asas dan
Fungsi Ketahanan Nasional, diakses tanggal 27 Mei 2022.

https://lambeturah.id/pengertian-ketahanan-nasional/

Kusuma Rizky, Larasati, 2015, Pengaruh Aspek-aspek Ketahanan


Nasional Terhadap Kehidupan Berbangsa dan Bernegara, diakses tanggal 27 Mei
2022.

https://larasatikusumarizky.wordpress.com/2015/06/10/pengaruh-aspek-
aspek-ketahanan-nasional-terhadap-kehidupan-berbangsa-dan-bernegara/

Anda mungkin juga menyukai