Anda di halaman 1dari 12

HUBUNGAN ASWAJA

DENGAN FIRQAH
DALAM ISLAM
NIKE PUSPITA SARI
NIM : 2186206161
Sebab-sebab Timbulnya Firqah Dalam Islam
 Cenderung berpendapat menurut pikiran sendiri
 Tajamnya perselisihan dalam bidang fiqih
 Perselisihan dalam masalah asma, sifat, dan perbuatan Allah SWT
 Hilangnya kekuasaan politik Islam dan runtuhnya kekhalifahan
 Berani menetapkan kedudukan sahabat Nabi SAW tanpa dasar yang kuat
 Perbedaan Ijtihad di kalangan sahabat
 Fanatisme kesukuan bangsa Arab
 Perebutan jabatan khalifah
Firqah-firqah yang Berpengaruh Dalam Islam
 Kaum Syi’ah (22 aliran)
 Kaum Khawarij (20 aliran)
 Kaum Mu’tazilah (20 aliran)
 Kaum Murji’ah (5 aliran)
 Kaum Najariyah (3 aliran)
 Kaum Jabariyah (1 aliran)
 Kaum Musyabbihah (1 aliran)
 Kaum Syi’ah
 kaum yang berlebih-lebihan memuja Saidina ‘Ali Karamallahu wajhahu.
Mereka tidak mengakui Khalifah-khalifah Abu Bakar, Umar dan Utsman,
Radhiyallahu’anhum.
Kaum Syi’ah kemudian berpecah menjadi 22 aliran.
Kaum Khawarij
 yaitu kaum yang berlebih-lebihan membenci Saidina ‘Ali Karamallahu
wajhahu. bahkan ada diantaranya yang mengkafirkan Saidina ‘Ali. Firqah ini
berfatwa bahwa orang-orang yang membuat dosa besar menjadi kafir.
Kaum Khawarij kemudian berpecah menjadi 20 aliran.
Kaum Mu’tazilah
 yaitu kaum yang berpaham bahwa Tuhan tidak mempunyai sifat, bahwa
manusia membuat pekerjaannya sendiri, bahwa Tuhan tidak bisa dilihat
dengan mata dalam syurga, bahwa orang yang mengerjakan dosa besar
diletakkan diantara dua tempat, dan mi’raj Nabi Muhammad hanya dengan
ruh saja, dan lain-lain.
Kaum Mu’tazilah berpecah menjadi 20 aliran.
Kaum Murji’ah
 yaitu kaum yang memfatwakan bahwa membuat ma’siyat (kedurhakaan)
tidak memberi mudharat kalau sudah beriman, sebagai keadaannya
membuat kebajikan tidak memberi manfa’at kalau kafir.
Kaum Najariyah
 yaitu kaum yang memfatwakan bahwa perbuatan manusia adalah makhluk,
yakni dijadikan Tuhan, tetapi mereka berpendapat bahwa sifat Tuhan tidak
ada. Kaum Najariyah pecah menjadi 3 aliran.
Kaum Jabariyah
 yaitu kaum yang memfatwakan bahwa, manusia “majbur”, artinya tidak
berdaya apa-apa. Kasab atau usaha tidak ada sama sekali. Kaum ini hanya
1 aliran.
Kaum Musyabbihah
 yaitu kaum yang memfatwakan bahwa ada keserupaan Tuhan dengan
manusia, umpamanya bertangan, berkaki, duduk dikursi, naik tangga, turun
tangga dan lain-lainnya.
Sikap NU Terhadap Firqah Dalam Islam
NU tidak sepaham dengan aliran selain aswaja NU menyatakan bahwa aliran selain
aswaja tidak menghukumi firqah telah keluar dari islam dan menjadi kafir. Karena kafir
adalah urusan Allah semata. Bagi NU firqah yang ada dalam islam adalah suatu
perbedaan. Dan NU menghargai adanya perbedaan.

Aqidah Ahlussunnah wal Jamaah adalah aqidah Islam yang benar, berada di
pertengahan di antara aqidah-aqidah golongan-golongan sesat yang menisbatkan diri
kepada agama Islam. Dalam setiap bab-bab akidah, Ahlussunnah wal Jamaah berada
ditengah antara dua golongan, yang pemikiran keduanya saling bertentangan, salah
satunya ghuluw (melewati batas)
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai