Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

KONSEP DASAR IPS SD


Karakteristik Sosial, Budaya, dan Ekonomi
Negara-Negara ASEAN
Disusun untuk memenuhi tugas
Konsep dasar IPS SD

Disusun Oleh :

Mochamad Rizal Fadillah (2186206159)


Halimah Permatasari (2186206166)
Pebri Prasetyo (2186206167)

FAKULTAS ILMU DAN PENDIDIKAN


JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA BLITAR
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT. atas rahmat dan karunia-Nya sehingga
penulis dapat menyelesaikan makalah dengan judul “Karakteristik geografis,
dan hubunganya dengan manusia, serta kemajemukannya di wilayah
ASEAN”. Tujuan penulisan makalah ini untuk memenuhi tugas matakuliah
konsep dasar IPS SD bagi program studi PGSD Universitas Nahdlatul Ulama
Blitar tahun akademik 2021/2022. Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari
kata sempurna, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang
bersifat membangun dari semua pihak demi kelancaran dan kesempurnaan
makalah ini.

Dalam penulisan makalah ini penulis mendapatkan bimbingan dari banyak


pihak, sehingga dengan kerendahan hati dan penuh rasa hormat penulis
menghaturkan terimkasih yang sebesar-besarnya bagi semua pihak yang telah
memberikan bantuan baik secara langsung maupun tidak langsung dalam
penyusunan makalah ini hingga selesai, terutama kepada yang saya hormati :

1. Bapak Prof. Dr. H. M. Zainuddin, M.Pd. selaku Rektor Universitas


Nahdlatul Ulama’Blitar.
2. Bapak Moch. Rio Pambudi, M.Pd selaku Dosen Pengampu matakuliah
konsep dasar IPS SD.
3. Orang tua yang selalu mendoakan serta memberikan motivasi.
4. Teman-teman yang selalu mendukung untuk menyelesaikan makalah ini.

Akhir kata penulis mengucapkan terimakasih kepada semua pihak dan


berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Blitar, 12 Mei 2022

II
Pebri PrasetyoDAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................II

DAFTAR ISI........................................................................................................III

BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1

A. Latar Belakang..............................................................................................1

B. Rumusan Masalah.........................................................................................1

C. Tujuan Penuisan Makalah.............................................................................1

BAB II PEMBAHASAN........................................................................................2

A. Letak Geografis Wilayah ASEAN.................................................................2

B. Budaya, Keadaan Sosial, dan Ekonomi di ASEAN.....................................3

C. Kemajemukan penduduk negara ASEAN.....................................................5

BAB III PENUTUP................................................................................................7

A. Kesimpulan.......................................................................................................7

DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................8

III
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

ASEAN dibentuk dari Deklarasi Bangkok pada tanggal 8 Agustus


1967, yang di tandatangani oleh 5 wakil negara pendirinya, yaitu Adam
Malik (Indonesia), Tun Abdul Razak (Malaysia), Thamat Khoman
(Thailand), Narisco Ramos (Filipina) dan Rajaratman (Singapura).
Kerjasama internasional adalah elemen penting dalam pelaksanaan
kebijakan dan politik luar negeri dalam bidang hubungan internasional.
Hubungan suatu negara dengan negara lain tidak lepas dari kepentingan
nasional negara masing-masing. Melalui kerja sama internasional, negara-
negara dapat memanfaatkan untuk pembangunan nasional. Dalam konteks
ini, kerja sama antar negara di kawasan Asia Tenggara yakni Association
of South East Asia Nations (ASIAN) telah memegang peran kunci dalam
pelaksanaan kerja sama internasional di kawasan ini. Dan dalam bidang
kerja sama antar negara, kebijakan luar negeri berperan sangat penting.
Semua negara tentu ingin menjadi maju dan sejahtera. Tetapi untuk
menjadi maju dan sejahtera suatu negara membutuhkan negara lain.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana karakteristik fisik di wilayah ASEAN ?


2. Bagaimana budaya, keadaan sosial, dan ekonomi di ASEAN ?
3. Bagaimana kemajemukan penduduk negara ASEAN ?
4. Tujuan Penuisan Makalah

1. Mengetahui karakteristik fisik wilayah ASEAN.


2. Mengetahui budaya, keadaan sosial, dan ekonomi di wilayah ASEAN.
3. Mengetahui kemajemukan penduduk di wilayah ASEAN.

1
BAB II

PEMBAHASAN

C. Letak Geografis Wilayah ASEAN

Secara fisik, wilayah Asia Tenggara berada di antara dua


benua, yaitu Australia dan Asia, serta dua samudra, yakni Pasifik dan
Hindia. Letak tersebut membuat Asia Tenggara berada di jalur
persimpangan (crossroads) yang sangat penting di dunia. Berikut letak
geografis ASEAN: Batas sebelah utara adalah wilayah daratan Cina
dan Laut Cina. Batas sebelah selatan adalah Timor Leste, Benua
Australia, serta Samudra Hindia. Batas sebelah barat adalah India,
Bangladesh, dan Samudra Pasifik Batas sebelah timur adalah Papua
Nugini serta Samudra Pasifik. Wilayah ASEAN berada di sebelah
tenggara benua Asia dan utara benua Australia. Letak astronomis
ASEAN terletak pada di 28°LU-11°LS dan 93°BT-141°BT.
Keseluruhan wilayah ASEAN berada di wilayah bumi bagian timur,
membentang dari lintang utara (LU) sampai lintang selatan (LS).
Terdapat beberapa pengaruh terkait letak ASEAN secara astronomis.

 Iklim

Berdekatan dengan garis khatulistiwa, membuat mayoritas


negara ASEAN beriklim tropis. Akibatnya, negara-negara
ASEAN hanya memiliki 2 musim saja, yaitu musim kemarau
dan musim penghujan.

 Curah Hujan

2
Letak astronomis ASEAN berdampak pada curah hujan yang
turun. Wilayah ASEAN memiliki curah hujan tinggi di
sebagian besar wilayahnya, sehingga banyak tumbuhnya
wilayah hutan hujan tropis.

 Kelembaban Udara

Kelembaban udara yang tinggi adalah akibat dari letak


astronomis ASEAN. Hal ini disebabkan karena adanya
penguapan yang tinggi.

 Ekonomi

Letak astronomis membuat negara ASEAN memiliki iklim


tropis dan sinar sepanjang tahun. Hal ini dimanfaatkan
penduduk untuk bertani dan bercocok tanam, sehingga sektor
ekonomi ASEAN banyak berfokus di bidang pertanian. Sektor
pertanian, terutama pertanian padi, merupakan sumber
pendapatan utama bagi tiga negara ASEAN, yaitu Thailand,
Vietnam, maupun Kamboja.

 Pembagian Waktu

Akibat letak astronomis yang terakhir adalah adanya


pembagian waktu. Di ASEAN pembagian waktu dibagi
menjadi empat, yaitu GMT+6.5 (Myanmar), GMT+7
(Kamboja, Laos, Thailand, Vietnam, WIB), GMT+8
(Singapura, Malaysia, Brunei, Filipina, WITA) dan GMT+9
(WIT).

D. Budaya, Keadaan Sosial, dan Ekonomi di ASEAN

Suku bangsa yang tertinggal di kawasan Asia Tenggara suku-


suku yang jumlahnya besar di asia adapun merupakan keturunan dari
dua ras, antara lain ras melayu dan ras negroid yang menempati

3
semenanjung negarabangsa lao yao, dan Thai di Laos dan Thailand.
Ras Mongoloid yang menempati Kepulauan Indonesia, Malaysia, suku
bangsa Khamer di Kamboja. dan Filipina. Suku bangsa Semang dan
Sakai di Malaysia.

Kebudayaan Melayu Austronesia Kebudayaan leluhur


bersama Austronesia Kawasan Asia Tenggara pada masa protosejarah
Kemampuan peradaban ASEAN untuk berinteraksi dan sebenarnya
dengan budaya luar yang datang,dinamis dalam berdialog merupakan
wilayah yang kemudian unsur budaya luar itu menjadi luluh dan
dianggap sebagai perkembangan kebudayaannya.

Solidaritas ASEAN telah ditunjukkan sejak Toleransi dan


dasar perkembangan kebudayaan masa silam. Asia Tenggara hingga
kini yang disebut denganPenyebaran Austronesia. kebudayaan
peradaban ´kita bukan berasal dari manamana, namun menyebar ke
mana-mana.

Setiap negara-negara di ASEAN mempunyai potensi ekonomi


masing-masing. Setiap negara di ASEAN rata-rata mempunyai sumber
daya yang sama, tapi setiap negara juga punya sumber daya dan
komoditas unggulan.

1. Indonesia mempunyai sumber daya dan komoditas yang


ditawarkan seperti tembaga, timah, besi, minyak, gas, dan
nikel. Selain itu, Indonesia juga unggul dalam memproduksi
karet, kopi, kelapa sawit, pupuk, tembakau, ikan tuna, udang,
dan teh.
2. Brunei Darussalam terkenal sebagai penghasil minyak mentah,
hasil minyak, dan gas alam.
3. Malaysia banyak hasil sumber daya dan komoditas yang
dihasilkan dari pertanian, pertambangan, dan perindustrian.
Malaysia penghasil biji timah terbesar di dunia, lo. Lalu, ada

4
Singapura yang menghasilkan mesin, alat elektronik, dan alat
transportasi.
4. Thailand unggul dalam sumber daya dan komoditas yang
meliputi kehutanan, pertambangan, dan pertanian. Thailand
adalah negara penghasil beras terbesar di Asia.
5. Filipina, unggul di bidang pertanian, industri, dan
pertambangan.
6. Laos, mengandalkan sektor pertanian seperti beras, tembakau,
jagung, jeruk, dan kopi.
7. Myanmar yang menghasilkan kayu jati, pupuk, dan beras.
8.  Kamboja memenuhi kebutuhan ekonominya dengan sektor
pertanian.
9. Vietnam unggul di bidang pertanian, pertambangan, dan tekstil.
10. Kemajemukan penduduk negara ASEAN

Asia Tenggara adalah sub-wilayah yang sangat beragam dan


berlapis-lapis di Asia yang terdiri dari negara-negara yang berbeda
dengan etnis, bahasa, budaya, dan masyarakat yang berbeda. Selain itu,
negara-negara Asia Tenggara berbagi ciri-ciri sosial budaya yang khas,
dalam hal bahasa yang digunakan, etnis, agama, budaya, dan
masyarakat yang berbeda satu sama lain. Secara khusus, Indonesia,
Malaysia, dan Singapura dianggap sebagai negara Asia Tenggara yang
sangat beragam, secara etnis, bahasa, agama, budaya, sosial, dan
politik. Tetapi mereka beragam dalam berbagai cara dan mengatasi
keragaman dengan cara yang berbeda.

Dalam menanggapi keragaman seperti itu, negara-negara Asia


Tenggara sering didorong untuk membangun satu identitas regional
bersama yang memungkinkan mereka untuk berintegrasi sebagai satu
kesatuan negara-negara Asia Tenggara. Lebih lanjut, gagasan
membangun identitas terintegrasi tersebut didukung oleh Asosiasi
Negara-negara Asia Tenggara (ASEAN) sebagai salah satu organisasi
paling berpengaruh di Asia Tenggara.

5
Sebagai tambahan, hal itu secara konkret terwakili dalam
konsep ASEAN sebagai rencana jangka panjang yang menyatakan
bahwa ASEAN telah merumuskan integrasi terencana di antara
sepuluh negara anggotanya dan telah menantang warganya untuk
merangkul identitas regional. Selain itu, rencana tersebut juga
ditegaskan dengan baik di ASEAN Vision 2020 yang menyatakan
bahwa seluruh Asia Tenggara pada tahun 2020 Komunitas ASEAN
yang sadar akan hubungannya dengan sejarah, menyadari warisan
budayanya dan terikat oleh identitas regional yang sama.

6
BAB III

PENUTUP

E. Kesimpulan

Secara fisik, wilayah Asia Tenggara berada di antara dua


benua, yaitu Australia dan Asia, serta dua samudra, yakni Pasifik dan
Hindia. Suku bangsa yang tertinggal di kawasan Asia Tenggara suku-
suku yang jumlahnya besar di asia adapun merupakan keturunan dari
dua ras, antara lain ras melayu dan ras negroid yang menempati
semenanjung negarabangsa lao yao, dan Thai di Laos dan Thailand.
Kebudayaan Melayu Austronesia Kebudayaan leluhur bersama
Austronesia Kawasan Asia Tenggara pada masa protosejarah
Kemampuan peradaban ASEAN untuk berinteraksi dan sebenarnya
dengan budaya luar yang datang,dinamis dalam berdialog merupakan
wilayah yang kemudian unsur budaya luar itu menjadi luluh dan
dianggap sebagai perkembangan kebudayaannya. Thailand unggul
dalam sumber daya dan komoditas yang meliputi kehutanan,
pertambangan, dan pertanian. Asia Tenggara adalah sub-wilayah yang
sangat beragam dan berlapis-lapis di Asia yang terdiri dari negara-
negara yang berbeda dengan etnis, bahasa, budaya, dan masyarakat
yang berbeda. Selain itu, negara-negara Asia Tenggara berbagi ciri-ciri
sosial budaya yang khas, dalam hal bahasa yang digunakan, etnis,
agama, budaya, dan masyarakat yang berbeda satu sama lain.

7
DAFTAR PUSTAKA

Rosa, Nikita, 2022, Profil Negara ASEAN dan Pengaruh Letak


Astronomisnya, Diakses tangggal 12 Mei 2022

https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5977823/profil-negara-asean-dan-
pengaruh-letak-astronomisnya.

Wardhani, Kristina, 2012, Budaya negara di asia tenggara, Diakses


tanggal 12 Mei 2022

https://repository.unikom.ac.id/66725/1/Manajemen%20Lintas%20Budaya
%20%2813%29.pptx

Arnaiz, Thea, 2021, Kegiatan Ekonomi Negara-Negara ASEAN, Diakses


tanggal 12 Mei 2022

https://bobo.grid.id/read/082811393/kegiatan-ekonomi-negara-negara-
asean-materi-kelas-6-sd-tema-1?page=all

Alivin, Za’imil, 2017, Membangun Identitas Multikultural Asia Tenggara:


Menjembatani Keanekaragaman di Seluruh Bangsa, Diakses tanggal 12 Mei 2022

https://pssat.ugm.ac.id/id/membangun-identitas-multikultural-asia-
tenggara-menjembatani-keanekaragaman-di-seluruh-bangsa/

Anda mungkin juga menyukai