Anda di halaman 1dari 20

BAHAN/MATERI AJAR

Satuan Pendidikan : MTsN 3 Solok


Mata Pelajaran : IPS
Kelas/Semester : VIII/I
Tahun Pembelajaran : 2019/2020
Kompetensi Dasar :
3.1. Memahami Perubahan Keruangan dan Interaksi Antarruang di
Indonesia dan Negara-negara ASEAN yang Diakibatkan Faktor Alam
dan Manusia [Tekhnologi, Ekonomi, Pemanfaatan Lahan, Politik] dan
Pengaruhnya Terhadap Keberlangsungan Kehidupan Ekonoi, Sosial,
Budaya dan Politik
Indikator 3.1.1. Perubahan Ruang dan Interaksi Antarruang Akibat Faktor
Alam dan Manusia

A. Perubahan Ruang dan Interaksi Antarruang Akibat Faktor Alam


1. Letak Astronomis ASEAN
a. ASEAN adalah organisasi kerjasama negara Asia Tenggara di bidang
politik, ekonomi, budaya, dan pendidikan. Terdapat 10 negara ASEAN
saat ini yakni Indonesia, Malaysia, Thailand, Filipina, Singapura,
Vietnam, Myanmar, Laos, Kamboja, dan Brunei Darussalam.
Sementara Timor Leste belum resmi jadi anggota ASEAN.
b. Letak astronomis ASEAN terletak pada di 28°LU–11°LS dan 93°BT–
141°BT. Penentuan letak astronomis didasarkan pada letak wilayah
pada garis bujur dan garis lintang.
Artinya wilayah ASEAN terbentang dari titik 28 derajat lintang utara
sampai 11 derajat lintang selatan, serta dari 93 derajat bujur timur
sampai 141 derajat bujur timur.
c. Keseluruhan wilayah ASEAN berada di wilayah bumi bagian timur,
namun secara vertikal ASEAN berada di wilayah bumi bagian utara
dan bagian selatan, sehingga wilayahnya membentang dari lintang
utara (LU) sampai lintang selatan (LS).
d. Dari 10 negara ASEAN, 9 negara di antaranya terletak di bagian
utara. Hanya Indonesia yang wilayahnya terletak di bagian utara dan
bagian selatan, dengan asumsi Timor Leste tidak termasuk anggota
resmi, karena wilayahnya terletak di bagian selatan.
e. Kerjasama negara-negara ASEAN didasarkan pada persamaan letak
geografis yang berdekatan. Hal ini memudahkan kerjasama dilakukan
karena satu negara dengan negara lain posisinya berdekatan. Tiap
tahun pertemuan perwakilan negara ASEAN pun rutin dilakukan.
2. Letak Geografis ASEAN
Letak wilayah ASEAN secara geografis memang cukup strategis.
Faktanya letak geografis ASEAN terletak di antara 2 samudera dan 2
benua. Samudera yang mengapit wilayah ASEAN adalah Samudera
Pasifik dan Hindia. Sementara benua yang mengapit wilayah ASEAN
adalah benua Asia dan benua Australia.

.
3. Pengaruh Letak Astronomis ASEAN
a. Iklim
Karena letak ASEAN yang berdekatan dengan garis khatulistiwa,
maka mayoritas negara ASEAN beriklim tropis. Wilayah Asia
Tenggara akan mendapat sinar matahari sepanjang tahun karena
iklimnya tropis.
b. Cuaca
Negara ASEAN kebanyakan memiliki iklim tropis. Akibatnya negara-
negara ASEAN seperti Indonesia hanya memiliki 2 musim saja, yakni
musim kemarau dan musim penghujan.
c. Curah Hujan
Letak astronomis ASEAN juga berdampak pada curah hujan yang
turun. Wilayah ASEAN akan memiliki curah hujan tinggi di sebagian
besar wilayahnya, sehingga banyak wilayah hutan hujan tropis yang
terbentuk.
d. Kelembaban Udara
Letak astronomis ASEAN berdampak pada tingkat kelembaban udara
yang tinggi. Hal ini disebabkan adanya penguapan yang tinggi yang
pada akhirnya dapat menyebabkan terjadinya pemanasan global.
e. Ekonomi
Bidang ekonomi juga bisa terdampak dari letak geografis di ASEAN.
Karena iklim ASEAN tropis, maka sinar matahari akan terus menyinari
negara-negara ASEAN. Hal ini dimanfaatkan penduduk untuk bertani
dan bercocok tanam, sehingga sektor ekonomi negara ASEAN
banyak berfokus di bidang pertanian.
f. Pembagian Waktu
Salah satu akibat letak astronomis adalah adanya pembagian waktu.
Di ASEAN pembagian waktu dibagi menjadi tiga, yakni GMT+7,
GMT+8 dan GMT+9. Di Indonesia pembagian waktu ini disebut
dengan nama WIB (waktu Indonesia barat), WITA (waktu Indonesia
Tengah), dan WIT (waktu Indonesia timur).

4. Batas Wilayah ASEAN Secara Astronomis


a. Sebelah Utara
berbatasan dengan negara China yang masuk kawasan Asia Timur
dan wilayah perairan Laut China Timur.
b. Sebelah Timur
berbatasan dengan negara Papua Nugini yang termasuk benua
Australia dan wilayah perairan Samudera Pasifik.
c. Sebelah Selatan
berbatasan dengan negara Australia dan benua Australia secara
keseluruhan dan wilayah perairan Samudera Hindia.
d. Sebelah Barat
berbatasan dengan negara India dan Bangladesh yang masuk
kawasan Asia Selatan dan wilayah perairan Teluk Benggala, Laut
Andaman, dan Samudera Hindia.

5. Pengaruh Perubahan Ruang dan Interaksi Antarruang Akibat Faktor


Alam
a. Faktor Iklim
Iklim menjadi panas dikarenakan individu sering menebang hutan
hanya untuk kepentingan pribadi sehingga lapisan ozon menipis
sehingga wilayah bumi lebih panas
b. Faktor Geologi
Geologi pertambangan menjadi menipis dikarenakan individu
membutuhkan barang tambang untuk keperluan mereka, tambah
banyak penduduk yang berpindah ke daerah tersebut maka semakin
menipis geologi pertambangan
c. faktor ketersediaan SDA
ketersedian SDA j semakin menipis, karena individu membutuhkan
nya tapi, dan banyak masyarakat yang pindah ke daerah tersebut
sehingga banyak masyarakat yang menggunakan ada sehingga
ketersediaan ada Semakin menipis

B. Perubahan Ruang dan Interaksi Antarruang Akibat Faktor Manusia


1. Teknologi transportasi semakin berkembang karena individu
membutuhkan
tranportasi yang mudah sehingga individu satu dengan lain bekerja sama
sehingga berkembanglah ilmu pengetahuan .
2. Teknologi komunikasi juga berkembang dikarenakan manusia
membutuhkan komunikasi yang mudah untuk keperluan sehari-hari maka
individu akan berusaha membuat hal baru bersama individu lain, maka
terbentuklah perkembangan teknologi komunikasi

Indikator 3.1.2. Mengidentifikasikan Negara-negara ASEAN

A. Latar Belakang Pendirian ASEAN


1. ASEAN [Association South Eats of Asian Nations] merupakan sebuah
organisasi geo-politik dan ekonomi dari negara-negara di kawasan Asia
Tenggara, yang didirikan di Bangkok, 8 Agustus 1967 berdasarkan
Deklarasi Bangkok oleh Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan
Thailand.

2. Organisasi ini bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi,


kemajuan sosial, dan pengembangan kebudayaan negara-negara
anggotanya, memajukan perdamaian dan stabilitas di tingkat regional,
serta meningkatkan kesempatan untuk membahas perbedaan di antara
anggotanya dengan damai.
3. ASEAN meliputi wilayah daratan seluas 4.46 juta km² atau setara dengan
3% total luas daratan di Bumi, dan memiliki populasi yang mendekati
angka 600 juta orang atau setara dengan 8.8% total populasi dunia. Luas
wilayah laut ASEAN tiga kali lipat dari luas wilaya h daratan.
4. Pada tahun 2010, kombinasi nominal GDP ASEAN telah tumbuh hingga
1,8 Triliun Dolar AS. Jika ASEAN adalah sebuah entitas tunggal, maka
ASEAN akan duduk sebagai ekonomi terbesar kesembilan setelah
Amerika Serikat, Cina, Jepang, Jerman, Prancis, Brasil, Inggris, dan Italia

B. Profil Negara-negara Anggota ASEAN

1. Mulai Menjadi Anggota.

Negara Tanggal Bergabung


a. Indonesia 08 Agustus 1967
b. Malaysia 08 Agustus 1967
c. Singapura 08 Agustus 1967
d. Thailand 08 Agustus 1967
e. Filipina 08 Agustus 1967
f. Brunei Darussalam 07 Januari 1984
g. Vietnam 28 Juli 1995
h. Laos 23 Juli 1997
i. Myanmar 23 Juli 1997
j. Kamboja 30 April 1999

2. Ibukota Negara
3. Luas Wilayah

4. Mata Uang Negara


5. Bahasa Negara

6. Hari Kemerdekaan dan lagu Nasional

Hari Kemerdekaan : 17 Agustus 1945


Lagu Nasional : Indonesia Raya

Hari Kemerdekaan : 31 Agustus 1957 (dari Inggris)


Lagu Nasional : Negaraku

Hari Kemerdekaan : – (tidak pernah dijajah oleh Negara lain)


Lagu Nasional : Phleng Chat Thai (National Anthem of Thailand)

Hari Kemerdekaan : 12 Juni 1898 (dari Spanyol)


Lagu Nasional : Lupang Hinirang (Chosen Land)

Hari Kemerdekaan : 9 Agustus 1965 (dari Federasi Malaysia)


Lagu Nasional : Majulah Singapura

Hari Kemerdekaan : 1 Januari 1984 (dari Inggris)


Lagu Nasional : Allah Peliharakan Sultan

Hari Kemerdekaan : 2 September 1945 (dari Prancis)


Lagu Nasional : Tien quan ca (The Song of the Marching Troops)

Hari Kemerdekaan : 19 Juli 1949 (dari Prancis)


Lagu Nasional : Pheng Xat Lao (Hymn of the Lao People)

Hari Kemerdekaan : 4 Januari 1948 (dari Inggris)


Lagu Nasional : Kaba Ma Kyei (Till the End of the World, Myanmar)

Hari Kemerdekaan : 9 Nopember 1953 (dari Prancis)


Lagu Nasional : Nokoreach (Royal Kingdom)
C. Letak Astronomi

D. Kondisi Geografis

1. Indonesia
Negara kepulauan terbesar di dunia dan dilintasi oleh khatulistiwa.
Indonesia memiliki relief yang beraneka ragam bentuknya dan dilalui
oleh dua sirkum yaitu sirkum pasifik dan mediterania yang menyebabkan
Indonesia memiliki banyak gunung api. Selain itu Indonesia diapit oleh
beberapa lempeng besar yang menyebabkan wilayahnya rawan gempa.
2. Malaysia
Malaysia terdiri atas dua kawasan utama yaitu Malaysia barat yang
diliputi bentukan pegunungan. Dan Malaysia timur umumnya sempit dan
berawa-rawa serta sungai-sungai yang pendek dan berkelok-kelok.
3. Singapura
Luasnya hampir sama dengan kota Jakarta (664 km2). Keadaan alam
negara Singapura pada umumnya relatif datar. Akan tetapi, dibeberapa
tempat dijumpai perbukitan.
4. Brunai Darussalam
Brunei terdiri atas pada dua wilayah yang terpisah, yaitu wilayah barat
dan timur. Wilayah Brunei dikelilingi oleh wilayah Malaysia. Wilayah barat
merupakan dataran rendah yang berawa-rawa. Pantai bagian utara
Brunei merupakan daerah dataran yang relatif luas dan di wilayah ini
terdapat Teluk Brunei
5. Vietnam
Secara geografis, Vietnam terdiri dari lima wilayah:
a. Daerah pegunungan utara.
b. Delta Sungai Merah.
c. Barisan Pegunungan Annam, yang berhubungan dengan Vietnam
Utara dan Vietnam Selatan.
d. Garis pesisir pantai yang sempit antara Barisan Pegunungan
Annamite dan Laut Cina Selatan.
e. Delta Sungai Mekong di sebelah selatan Vietnam.
6. Kamboja
Bentuk wilayah Kamboja menyerupai piring. Di bagian tengahnya
terdapat dataran besar Tonle Sap, sedangkan bagian tepi dibentuk oleh
deretan pegunungan Negara ini dilalui oleh DAS Mekong. Sampai
sekarang, Sungai Mekong merupakan sungai yang terpenting di
Kamboja.
7. Laos
Laos merupakan satu-satunya negara di Asia Tenggara yang jalan
masuk ke wilayahnya tanpa melalui laut. Sebagian besar wilayah Laos
adalah daerah pegunungan dan wilayah lainnya merupakan dataran
tinggi.
8. Myanmar
Negara Myanmar terbentuk dari dua lipatan pegunungan di sebelah barat
dan sebuah patahan blok di sebelah timur. Keduanya berjajar dari utara
ke selatan. Jajaran sebelah barat mencakup deretan Pegunungan Letha,
bukit Chin, dan Pegunungan Arakan Yoma yang diliputi hutan-hutan
lebat.
9. Thailand
Thailand memiliki Topografinya berupa pemukaan tanah yang dilewati
aliran sungai di bagian tengah; dataran tinggi di timur laut; hutan dan
pegunungan serta bukit-bukit di sebelah utara; dan wilayah selatan
kebanyakan berupa bukit-bukit. Daerah yang menjadi pusat kegiatan
berupa dataran rendah di daerah aliran Sungai Chao Phraya.
10. Filipina
Filipina merupakan negara kepulauan. Yang termasuk pulau besar
adalah Luzon dan Mindanao. Filipina banyak memiliki gunung berapi
yang masih aktif. Filipina dilalui oleh deretan Pegunungan Sirkum Pasifik.

E. Iklim

Negara-negara ASEAN Iklim


1. Indonesia Tropis Basah
2. Malaysia Tropis
3. Singapura Tropis
4. Thailand Tropis Kering
5. Filipina Tropis
6. Brunei Darussalam Tropis Lembah
7. Vietnam Tropis Basah
8. Laos Tropis
9. Myanmar Tropis
10. Kamboja Tropis Musim
Indikator 3.1.2. Mengidentifikasikan Sumber Daya Alam (SDA) ASEAN

A. Indonesia

Pula
u Komodo di Indonesia

  Indonesia merupakan negara yang memiliki banyak sumber daya alam . 


Mulai dari potensi alam yang indah, perairan yang bersih, dan tanah yang
subur untuk menjadi tempat tinggal para tumbuhan. Dari bidang pertanian,
yang menjadi unggulan adalah rempah-rempah, beras, teh, kopi, kelapa
sawit, karet, tebu, dan masih banyak lagi. Tidak hanya unggul pada bidang
pertanian, kelautan dan perikanannya pun sangat kaya akan sumber daya
alam. Dengan mayoritas wilayah 70% perairan, menyebabkan Indonesia
menjadi rumah yang nyaman bagi banyak ikan-ikan dan hewan air lainnya.
Lalu, dari sektor pertambangan pun Indonesia tidak mau kalah. Minyak
bumi, gas alam, emas, timah dan tembaga masih menjadi sumber daya
alam dan sumber mata pencarian bagi kebanyakan orang.

 B. Malaysia

Kegiatan pertambangan bauksit di Kuantan, Malaysia (sumber: bm.selangorku.com)

Malaysia merupakan negara yang masih serumpun sama kita . Hal ini


dibuktikan dengan kondisi geografis yang hampir sama, dan sumber daya
alamnya pun hampir serupa dengan negara kita. Dari bidang pertanian,
yang menjadi komoditas utama Malaysia adalah padi, karet, teh, dan kelapa
sawit. Lalu dari bidang pertambangan, Malaysia mempunyai sumber daya
alam berupa minyak bumi, gas alam, timah, emas, dan bauksit.

 C. Brunei Darussalam

Billionth Barrel Monument, bukti banyaknya minyak bumi di Brunei


(sumber: ttnotes.com)

Negara yang terletak di ujung pulau Kalimantan ini memiliki sumber daya
alam, yaitu pada sektor pertambangan yang memiliki minyak bumi dan gas
alam. Brunei mampu memproduksi 180.000 barel minyak setiap harinya.
 Hingga di bangun monumen Billionth Barrel di pantai Seria untuk
memperingati jumlah satu miliar tong minyak yang telah di produksi negara
ini. Tidak hanya sektor pertambangan saja yang menghasilkan, dari sektor
pertanian pun Brunei Darussalam memiliki sumber daya alam berupa
kelapa, kelapa sawit, dan karet.

 D. Singapura

Pelabuhan Internasional Singapura (sumber: ayss.org)

Singapura merupakan negara yang terkecil di ASEAN . Dengan luas negara


sekitar 720 km2, atau kira-kira seluas kota Jakarta menjadikan Singapura
tidak memiliki sumber daya alam seperti negara-negara lainnya. Namun,
dengan kondisi geografis negara yang strategis yaitu di selatan
Semenanjung Malaka, menjadikan negara ini menjadi maju karena
pelayaran internasionalnya.

 E. Kamboja

Angkor Wat, peninggalan bersejarah dan menjadi ikon negara Kamboja.

Kamboja memiliki sumber daya alam yang hampir sama dengan negara
tetangganya, yaitu pada bidang pertanian yang memiliki karet, beras, kayu,
hingga ubi-ubian. Sektor pertambangan negara Kamboja ini pun cukup
banyak yaitu memiliki gas alam, minyak bumi, dan batu permata yaitu
berupa safir dan rubi.

F. Laos

Danau di Luang Prabang sumber pasokan listrik di Laos


(sumber: towards-new-horizons.com)

Selanjutnya, negara yang keenam adalah Laos. Walau negara ini tidak
memiliki laut, namun punya sumber daya alam yang sangat dimanfaatkan
dengan sangat baik. Negara ini merupakan negara satu-satunya di ASEAN
yang memberikan listrik secara gratis. Pasokan listrik yang amat sangat
besar ini berasal dari pendaman danau besar di Luang Prabang, Laos.
Tidak hanya memiliki listrik yang banyak, negara Laos juga menghasilkan
kayu jati dan cendana .
 
G. Myanmar

Batu Giok yang menjadi primadona dari Myanmar

Negara yang ketujuh adalah negara Myanmar. Negara Myanmar


merupakan negara yang kaya akan sumber daya tambangnya, yaitu berupa
tembaga, emas, timah, seng, perak, batu permata, gas alam, dan nikel.
Tidak hanya pertambangan, sektor pertanian Myanmar juga
banyak lho.Antara lain beras, kacang-kacangan, dan karet.

H.  Filipina

Serat abaca yang digunakan sebagai bahan baku pembuatan pakaian


(sumber: glatfelterblog.com)

Negara yang selanjutnya akan kita bahas adalah Filipina. Filipina merupakan
negara kepulauan yang dekat dengan Samudra Pasifik. Tahukah kamu,
Filipina merupakan negara yang memiliki potensi sumber daya alam
pertanian berupa padi, jagung, gula, kopra, buah-buahan, dan abaca (serat
manila). Tidak hanya sumber daya pertanian saja, Filipina juga mempunyai
sumber daya pertambangan juga lho. Meliputi tembaga, emas, perak, bijih
besi, dan keramik.

I. Thailand

Pantai Phuket yang menjadi daya tarik wisata di Thailand (sumber: tourist-destinations.com

Thailand merupakan negara yang memiliki sumber daya alam yang terkenal
dengan keindahan pantainya. Selain punya pantai yang indah, Thailand
juga terkenal dengan hasil pertaniannya. Negara Thailand mampu
menghasilkan pertanian berupa beras, jagung, tebu, ubi-ubian, karet,
cengkeh, kayu jati, hingga kayu besi. Tidak hanya itu, Thailand juga punya
pertambangan timah, tembaga, minyak bumi, gas alam, bijih besi, emas,
timbal, dan wolfram.
 
J. Vietnam

Teluk Ha Long, salah satu keajaiban dunia (sumber: beautyscenery.com)

Negara yang terakhir menjadi anggota ASEAN adalah Vietnam. Vietnam


merupakan negara unik yang memiliki bentuk seperti huruf S. Selain bentuk
negaranya yang unik, Vietnam memiliki sumber daya alam yang menjadi
ikon yaitu Teluk Ha Long. Teluk Ha Long ini merupakan 7 dari keajaiban
dunia menurut versi new 7 wonders foundation. Di bidang pertanian,
Vietnam punya sumber daya yang berupa beras, karet, kedelai, kopi, dan
teh. Hampir sama dengan negara-negara tetangga, di bidang pertambang-
an Vietnam juga menghasilkan minyak bumi, dan batu bara.
LATIHAN SOAL

NO SOAL KUNCI JAWABAN


01 tanggal berapakah dirikannya ASEAN ? A. 8 agustus 1967
A. 08 agustus 1967
B. 08 agustus 1968
C. 18 agustus 1945
D. 17 agustus 1967
02 Menteri Luar Negeri dari Indonesia saat itu.. C. Adam Malik
A. S. Rajaratnam
B. Narciso Ramos
C. Adam Malik
D. Tun Abdul Razak
03 Negara pendiri ASEAN adalah, kecuali C. Timor Leste
A. Indonesia
B. Singapura
C Timor Leste
D. Thailand
04 Pada tanggal berapa Brunei Darussalam D. 7 januari 1984.
bergabung menjadi anggota ASEAN?
A. 8 agustus 1967
B. 7 agustus 1984
C. 7 januari 1967
D. 7 januari 1984.
05 Pada tahun 1967 ASEAN terdiri atas dasar A. Deklarasi Bangkok
A. Deklarasi Bangkok
B. ASEAN Games
C. SEA Games
D. Konferensi Meja Bundar
06 Salah satu negara ASEAN yg merupakan C. Brunei Darussalam
Negara Kerajaan yaitu
A. Indonesia
B. Laos
C. Brunei Darussalam
D. Vietnam
07 Apa penyebab terbentuknya ASEAN C. Kesamaan budaya
A. Penjajahan
B. Menjadi kaya
C. Kesamaan budaya
D. Semua benar

08 Negara ASEAN yg tidak memiliki laut adalah B. Laos.


A. Thailand
B. Laos.
C. Singapura
D. Indonesia
09 SDM sangat berpengaruh terhadap tingkat.. A. Kemajuan suatu
A. Kemajuan suatu negara negara
B. Kesejahterahan suatu negara
C. Keamanan suatu Negara
D.Kelemahan suatu negara
10 Penduduk suatu negara yang sudah D. Makro
memasuki usia angkatan kerja adalah SDM
secara..
A. Mikro
B. Marko
C. Merko
D. Makro
Indikator 3.1.3. Mengidentifikasikan Sumber Daya Manusia (SDM) ASEAN

Tahukah kamu, jenjang pendidikan masyarakat Indonesia cukup beragam.


Secara garis besar pendidikan di Indonesia terdiri dari 6 tingkat pendidikan.
Keenam tingkat pendidikan tersebut adalah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD),
Taman Kanak-Kanak (TK), Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama
(SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Perguruan Tinggi atau Universitas.
Dengan tingkat pendidikan yang beragam, persentasi literasi di Indonesia sudah
mencapai 90%. Tapi meskipun persentasenya sudah cukup tinggi, masih cukup
banyak penduduk Indonesia yang belum bisa melanjutkan pendidikan ke tingkat
lanjut. 

Menurut World Bank, penduduk Malaysia berjumlah sekitar 31,19 juta jiwa


terdiri dari berbagai kelompok suku. Suku dengan jumlah terbanyak di Malaysia
adalah Melayu, dengan persentase sebanyak 50.4%. Di Malaysia, ada banyak
sekali suku bangsa yang mendiami Malaysia. Di antaranya keturunan Tionghoa-
Malaysia dan India-Malaysia. Dari segi pendidikan, Malaysia ternyata
menyelenggarakan dalam dua Bahasa. Jadi, di sana ada sekolah berbahasa
Malaysia dan sekolah berbahasa Tionghoa. Sistem pendidikan di Malaysia
dimulai dari tingkat taman kanak-kanak sampai pendidikan tinggi.

Menurut World Bank, pada tahun 2016 penduduk Singapura sekitar 5,607 juta
jiwa. Penduduk Singapura ini mayoritasnya pendatang dan warga asing.
Biasanya penduduknya berasal dari Tiongkok, Malaysia, Filipina, Amerika
Utara, Timur Tengah, Eropa, Australia, Bangladesh dan India.
Meskipun jumlah penduduknya jauh lebih sedikit dibanding negara-negara lain,
sistem pendidikan di Singapura termasuk yang paling maju di antara negara
Asia Tenggara lainnya. Bahasa pengantar yang digunakan adalah Bahasa
Inggris. Bahkan, beberapa universitas di Singapura adalah universitas terbaik di
dunia. Salah satunya adalah Nanyang Technological University (NTU) yang
masuk ke daftar 20 besar universitas terbaik di dunia.

Menurut World Bank, pada tahun 2016 penduduk Brunei Darussalam berjumlah


sekitar 423.196 jiwa. Penduduk asli Brunei Darussalam adalah orang Melayu
dan kaum-kaum pribumi lain seperti etnis Dusun, Tutong, Iban dan lain-lain.
Sebanyak 74% penduduk Brunei adalah etnis Melayu, 6% etnis pribumi lainnya,
15% etnis Tionghoa, dan 5% lainnya merupakan pendatang.
Sistem pendidikan di Brunei Darussalam memiliki banyak kesamaan dengan
negara persemakmuran Inggris lainnya. Sistem dikenal dengan pola A7-3-2-2
yang menggambarkan lamanya tingkat pendidikan. Di Brunei Darussalam,
sekolah dasar ditempuh selama 7 tahun, tingkat menengah pertama 3 tahun,
tingkat menengah atas 2 tahun, kemudian 2 tahun pra-universitas.
Penduduk Myanmar pada tahun 2016 tercatat sekitar 52,89 juta jiwa. Penduduk
Myanmar terdiri dari beberapa kelompok etnis. Kelompok terbesar adalah etnis
Burma yang menempati wilayah sekitar Sungai Irawadi. Sistem pendidikan
Myanmar ini mirip-mirip dengan sistem pendidikannya Britania Raya.
Pendidikan wajib Myanmar ini berlangsung selama 9 tahun. Kalau di Indonesia,
pendidikan wajibnya berlangsung selama 12 tahun.

Jumlah penduduk Laos pada tahun 2016 ini sekitar 6,758 juta jiwa.
Pertumbuhan penduduk Laos tidak terlalu tinggi. Penduduk Laos terdiri atas
beberapa etnis, diantaranya etnis Laos, Man Khmer, dan Yao. Orang Laos
hidup di dataran rendah dekat sungai. Suku bangsa yang tinggal di Laos adalah
suku Lao, Thai, Meo, Mon Khmer dan Tiongkok.Pendidikan di Laos mewajibkan
lima tahun untuk tingkat dasar. Kemudian dilanjutkan tiga tahun di tingkat
menengah pertama, tiga tahun di tingkat menengah atas dan 3-7 tahun
ditingkat presecondary. Mata pelajaran di tingkat presecondarytergantung dari
jurusan yang diambil. Pendidikan di Laos belum ditunjang dengan teknologi
yang cukup karena banyaknya keterbatasan.

Jumlah penduduk Thailand pada tahun 2016 sekitar 68,86 juta jiwa. Penduduk
Thailand didominasi oleh etnis Thai dan etnis Lao yang berjumlah ¾ dari jumlah
seluruh penduduk. Di Thailand juga terdapat beberapa etnis lain, seperti
Tionghoa, Melayu dan Mon Khmer yang tinggal di Thailand.Sistem pendidikan
di Thailand ternyata tidak jauh berbeda dengan di Indonesia. Thailand
menganut sistem wajib wajib belajar 9 tahun, yang dapat ditempuh melalui
sekolah formal dan sekolah informal. Pendidikan formal terdiri atas pendidikan
dasar dan pendidikan tinggi, sedangkan pendidikan informal terdiri dari sertifikat
kejuruan, program kursus sekolah kejuruan dan program kelompok.

Menurut World Bank, jumlah penduduk Filipina pada tahun 2016 sekitar 103,3
juta jiwa. 2/3 penduduknya tinggal di Pulau Luzon dan Pulau Mindanau.
Penduduk asli Filipina ini namanya suku Aeta. Tapi sayang, populasinya hanya
tinggal 30.000 jiwa. Di Filipina, 3 kelompok minoritas asing terbesar adalah
orang Tionghoa, Amerika, dan Asia Selatan. Tapi, ada juga orang Eropa, Arab,
Indonesia, Korea, dan Jepang. Sebanyak 95,5% penduduk Filipina bisa
membaca. Presentase ini adalah salah satu yang paling tinggi di Asia. Filipina
juga menerapkan sistem pendidikan selama 13 tahun untuk warga negaranya.
Kebijakan ini diterapkan sebagai salah satu cara untuk mengurangi kemiskinan. 

Jumlah penduduk Kamboja pada tahun 2016 sekitar 15,76 juta jiwa, dengan
etnik Khmer sebagai penduduk mayoritasnya. Selain etnik Khmer, di Kamboja
juga tinggal penduduk dengan etnis Vietnam, etnik Tiongkok, dan muslim
Cham. Di Kamboja, Mayoritas penduduknya adalah etnik Khmer dengan
persentasi 85%. Sisanya adalah dari etnik Vietnam, lalu diikuti oleh orang-orang
etnik Tiongkok dan muslim Cham. Kurikulum pendidikannya dibuat oleh
Kementerian Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga. Sistem pendidikannya sangat
terpusat. Kamboja memberikan pendidikan gratis selama 9 tahun. 

Menurut World Bank, jumlah penduduk Vietnam pada tahun 2016 sekitar 92,7
juta jiwa. Populasi penduduknya sekitar 85% merupakan etnis Vietnam. Sisanya
yaitu Tiongkok, Hmong, Thai, Khmer, Cham, dan Montagnard (masyarakat
bukit). Masyarakat Vietnam mengenal lima jenjang pendidikan mulai dari TK
sampai Universitas. Fasilitas pendidikannya juga tergolong lengkap sampai ke
pelosok negeri.

Indikator 3.1.4. Interaksi Antar Negara ASEAN MENGAJAR, MATERI DAN


A. Pengertian, Faktor Pendorong dan Penghambat Kerjasama
Organisasi internasional dibentuk guna mengatasi dan meminimalisasi
masalah yang dapat ditimbulkan dari interaksi antarnegara dalam berbagai
bidang. Contohnya, Association of South East Asian Nation (ASEAN) yang
merupakan salah satu organisasi internasional yang bersifat kawasan atau
region. Kerja sama adalah menjalin hubungan antara dua negara atau lebih
demi mencapai suatu kesepakatan. Terdapat faktor pendorong dan
penghambat dalam kerja sama sebagai berikut.

1. Faktor pendorong
a. Kesamaan dan Perbedaan Sumber Daya Alam
contoh : Beberapa negara penghasil minyak bumi membentuk suatu
kerja sama yang diberi nama OPEC (Organization of
Petroleum Exporting Countries).
Perbedaan sumber daya pangan di setiap negara ASEAN juga
melahirkan kerja sama. Indonesia mengekspor hasil pertanian ke
Singapura. Indonesia juga mengimpor beras dari Myanmar dan
Thailand untuk memenuhi kebutuhannya.
b. Kesamaan dan Perbedaan Wilayah (Kondisi Geografis)
Mengadakan kerja sama untuk menjaga stabilitas dan keamanan
negara.
Contoh: Negara-negara yang terletak di wilayah Asia Tenggara
membentuk kerja sama melalui organisasi ASEAN.

2. Faktor penghambat
a. Perbedaan Ideologi
b. Konflik dan peperangan
c. Kebijakan protektif
Misalnya, tidak menerima impor hasil pertanian karena dapat
mempengaruhi kondisi pendapatan hasil pertanian di dalam negerinya.
d. Perbedaan kepentingan tiap-tiap negara.

B. Bentuk-Bentuk Kerja Sama (Sosial, Politik, Budaya, Pendidikan, dan


Perkembangannya)

1.  Bentuk Kerja Sama di Bidang Sosial dan Budaya


Dilakukan agar tercipta kerukunan dan kemajuan bersama. Setiap
negara anggota ASEAN diminta berperan aktif dan ikut serta dalam
upaya kerja sama guna mendukung kesejahteraan negaranya sendiri.
Kerja sama dalam bidang sosial dan budaya dilaksanakan oleh COSD
(Committee on Social Development).
a. Bidang pembangunan sosial dengan menekankan kesejahteraan
golongan berpendapatan rendah, perluasan kesempatan kerja, serta
pembayaran (upah) yang wajar;
b. Membantu kepada kaum wanita dan pemuda dalam usaha-usaha
pembangunan;
c. Menanggulangi masalah masalah perkembangan penduduk dengan
bekerja sama dengan badan badan internasional yang bersangkutan;
d.  Pengembangan sumber daya manusia;
e.  Peningkatan kesejahteraan;
f. Program peningkatan kesehatan (makanan dan obat-obatan);
g. Pertukaran budaya dan seni, juga festival film ASEAN;
h. Penandatanganan kesepakatan bersama di bidang pariwisata ASEAN
(ASEAN Tourism Agreement (ATA)); serta
i. Penyelenggaraan pesta olahraga dua tahun sekali melalui SEA-
Games.

2.  Bidang Kerja Sama di Bidang Politik dan Keamanan


a. Traktat Bantuan Hukum Timbal Balik di Bidang Pidana (Treaty on
Mutual Assistance in Criminal Matters/MLAT).
b. Konvensi ASEAN tentang Pemberantasan Terorisme (ASEAN
Convention on Counter Terrorism/ACCT).
c. Pertemuan para Menteri Pertahanan (Defence Ministers Meeting/
ADMM) yang bertujuan mempromosikan perdamaian dan stabilitas
kawasan melalui dialog serta kerja sama di bidang pertahanan dan
keamanan.
d. Penyelesaian sengketa Laut Cina Selatan.
e. Kerja sama pemberantasan kejahatan lintas negara yang mencakup
pemberantasan terorisme, perdagangan obat terlarang, pencucian
uang penyelundupan dan perdagangan senjata ringan dan manusia,
bajak laut, kejahatan internet, dan kejahatan ekonomi internasional.
f. Kerja sama di bidang hukum, bidang migrasi dan kekonsuleran, serta
kelembagaan antarparlemen.

3. Bentuk Kerja Sama di Bidang Pendidikan

a. ASEAN Council of Teachers Convention (ACT) di Sanur,


Denpasar, Sabtu (8/12/2012), dengan tema ASEAN Community
2015: Teacher Professionalism for Quality Education and Humanity.
Pada pertemuan  ini hadir organisasi guru dari Indonesia, Brunei
Darussalam, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, Vietnam, serta
Korea Selatan.
b. Penawaran Beasiswa Pendidikan.
Contohnya :
 Singapura memberikan beasiswa latihan pengelolaan jasa
pelabuhan udara, kesehatan dan keselamatan kerja industri,
komunikasi bahari, dan lain-lain.
 Indonesia memberikan beasiswa pendidikan kedokteran, bahasa,
Serta seni kepada pelajar negaranegara anggota ASEAN dan
kawasa negara berkembang.
c. Negara-negara ASEAN memanfaatkan beasiswa untuk belajar di
berbagai universitas di negara-negara ASEAN dan Jepang atas biaya
yang diberikan oleh ASEAN-Japan Scholarship Fund (Dana Beasiswa
ASEAN-Jepang).
d. Olimpiade di bidang pendidikan sering diadakan pada taraf regional
Asia Tenggara.
Contoh : Pertamina menyelenggarakan Olimpiade Sains Nasional
(OSN) 2015.

C. Pengaruh Kerja Sama Bidang Ekonomi, Sosial, Politik, Budaya dan


Pendidikan terhadap Kehidupan di ASEAN

1. Pengaruh Perubahan Ruang dan Interaksi Antarruang terhadap


Keberlangsungan Kehidupan Ekonomi di Negara-Negara ASEAN
a. Terbentuknya sebuah pasar tunggal di kawasan Asia Tenggara pada
akhir 2015. Kesepakatan ini dilakukan agar daya saing ASEAN
meningkat serta bisa menyaingi Tiongkok dan India untuk menarik
investasi asing. Pasar tunggal ini disebut dengan istilah Masyarakat
Ekonomi ASEAN (MEA). MEA membuka peluang satu negara
menjual barang dan jasa dengan mudah ke negara-negara anggota
ASEAN.
b. Penanaman modal asing di wilayah ini sangat dibutuhkan untuk
memperluas lapangan pekerjaan dan meningkatkan kesejahteraan.
c. Dibentuk pasar tenaga kerja profesional, seperti dokter, ahli
keteknikan, guru, akuntan, dan lain-lain.
Bentuk interaksi ini akan membuka peluang tenaga kerja asing untuk
mengisi berbagai jabatan serta profesi di Indonesia yang tertutup atau
kekurangan sumber daya manusianya. MEA membuka pasar dan
lapangan kerja yang semakin bersaing sehingga berpengaruh
terhadap penyiapan sumber daya manusia. Pendidikan yang ber
kualitas menjadi modal persaingan dalam menghasilkan lulusan yang
mempunyai pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang terbuka
berpikiran global. Kegiatan ekonomi berupa produksi, distribusi, dan
konsumsi semakin luas dan bersaing bebas antarnegara ASEAN.

2. Pengaruh Perubahan Ruang dan Interaksi Antar ruang terhadap


Keberlangsungan Kehidupan Sosial di Negara-Negara ASEAN

a. Para Pengungsi
Pada Tahun 2015, ribuan pengungsi warga Myanmar membanjiri
negara-negara tetangga, yaitu Malaysia, Thailand, dan Indonesia
dengan menggunakan perahu. Pengungsi ini kemudian dikenal
sebagai manusia perahu.
ASEAN mengimbau negara-negara anggotanya agar menerima untuk
sementara para manusia perahu itu atas pertimbangan kemanusiaan.
Migrasi ini berpengaruh terhadap dinamika jumlah kependudukan
suatu negara baik bagi yang mengungsi ataupun negara tujuan
pengungsian. Selain itu, menimbulkan interaksi sosial, seperti simpati
dan empati antarpengungsi dan penduduk setempat daerah
pengungsian.
b. Pekerja Migran
Pesatnya laju globalisasi meningkatkan jumlah pekerja migran dari
berbagai negara.
Beberapa kasus pekerja migran yang menjadi perhatian negara-
negara ASEAN antara lain kerja paksa tenaga asing dengan biaya
murah dan perdagangan pekerja rumah tangga migran.
Beberapa negara ASEAN menawarkan untuk menyusun peraturan
terkait sistem rekrutmen, penempatan kerja, dan besaran upah yang
diberikan.
 Penguatan kerangka kebijakan regional bagi perlindungan pekerja
migran: Fokusnya adalah bantuan teknis kepada Kelompok Kerja
ASEAN tentang Pekerja Migran, yang terdiri dari serikat pekerja,
organisasi nonpemerintah, organisasi pekerja migran dan
akademisi, untuk melakukan advokasi, lobi, menyusun rancangan
dan menyelenggarakan konsultasi regional dan nasional mengenai
Deklarasi ASEAN dan suatu Instrumen ASEAN yang bersifat
mengikat bagi Perlindungan Tenaga Kerja Migran, sebagaimana
ditetapkan dalam mandat Rencana Aksi Vientiane ASEAN.
 Penguatan Aliansi Regional bagi Perlindungan Pekerja Rumah
Tangga (Migran) (ADWA): Fokusnya adalah mendukung jejaring
nasional pekerja migran dan pekerja rumah tangga migran dalam
membentuk Aliansi Pekerja Rumah Tangga Asia di tingkat regional
(Asian Domestic Workers Alliance/ADWA) untuk mengadvokasi
kesetaraan hak asasi manusia dan perlindungan ketenagakerjaan
bagi pekerja rumah tangga di Asia.

3. Pengaruh Perubahan Ruang dan Interaksi Antarruang terhadap


Keberlangsungan Kehidupan Budaya di Negara-Negara ASEAN
Kebudayaan adalah salah satu di antara 3 (tiga) pilar utama ASEAN
dalam proses mengarah ke tujuan membangun komunitas pada tahun
2015. Konferensi ke-6 Menteri  Kebudayaan dan Kesenian ASEAN di
Kota Hue, Vietnam dengan tema “Meningkatkan peranan kebudayaan
terhadap perkembangan yang berkesinambungan dari komunitas
ASEAN” tanggal 19-20 April 2014, menegaskan tekad semua negara
ASEAN tentang satu komunitas bersama, visi bersama, dan jati diri
bersama.
Beberapa aktivitas lain yang dilakukan sebagai dampak pengaruh
perubahan komitmen kebudayaan ASEAN antara lain sebagai berikut.

a. Festival Budaya ASEAN (FBA) Festival Budaya ASEAN 2013 digelar


di Kota Purwakarta, Jawa Barat, tanggal 29 Juni 2013. Kegiatan itu
diikuti sembilan negara, yaitu Malaysia, Brunei Darussalam, Filipina,
Thailand, Myanmar, Laos, Vietnam dan tuan rumah Indonesia.
Festival ini merupakan ajang memperkenalkan kebudayaan Kota dan
Kabupaten Purwakarta ke masyarakat ASEAN, juga merupakan ajang
mempertautkan dan memperkenalkan kebudayaan sesama negara
ASEAN. Bagi Indonesia, kegiatan ini merupakan salah satu cara
memperoleh devisa dari sektor pariwisata.

b. Perkemahan Budaya Serumpun ASEAN Perkemahan budaya


serumpun adalah kegiatan perkemahan budaya negaranegara
ASEAN yang diprakarsai tiga negara, yaitu Indonesia–Malaysia–
Brunei Darussalam. Kegiatan ini bertujuan menanamkan dan
meningkatkan pemahaman penghayatan nilai-nilai budaya bangsa
serumpun demi menciptakan ketahanan budaya

c.  Industri Musik Musik merupakan salah satu hasil dari budaya. Saat ini,
musik sudah menjadi salah satu cabang industri yang dapat dinikmati
oleh siapa pun dan di manapun. Di Asia Tenggara, jenis musiknya
beragam. Di Indonesia, salah satu musik khasnya adalah musik
dangdut. Perkembangan industri musik sangat maju. Konser, festival
musik, dan berbagai even lainnya menunjukkan hal tersebut.

4. Pengaruh Perubahan Ruang dan Interaksi Antarruang terhadap


Keberlangsungan Kehidupan Politik di Negara-Negara ASEAN
Sengketa Perbatasan Wilayah Masalah perbatasan wilayah telah
menjadi persoalan di beberapa negara ASEAN
a. kasus Pulau Natuna
b. kasus Sipadan dan Ligitan
c. kasus Kepulauan Spratly
d. Kuil Preah Vihear dan
e. Pulau Pedra Branca.

5. Pengaruh Perubahan Ruang dan Interaksi Antarruang terhadap


Keberlangsungan Kehidupan Pendidikan di Asia Tenggara
Ketimpangan mutu pendidikan antarnegara anggota ASEAN menjadi
salah satu kendala terbesar ASEAN. Dari 10 negara ASEAN, terdapat
7.446 perguruan tinggi dengan mutu pendidikan yang berbeda-beda. Hal
tersebut menjadi tantangan tersendiri ASEAN dalam bidang pendidikan.
Secara khusus menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN, pemerintah
Indonesia berupaya memberikan kesempatan kepada lembaga
pendidikan melakukan reformasi menyeluruh dalam sistem pendidikan.
Contohnya, meningkatkan mutu pendidik baik bagi dosen atau guru
melalui proses sertifikasi, akreditasi, standarisasi pendidikan,
peningkatan gaji dan kesejahteraan pendidik, serta rekrutmen pendidik
yang profesional.
D.  Upaya-upaya Meningkatkan Kerjasama di Antara Negara-negara
ASEAN

Melalui Tiga Pilar ASEAN dalam rangka pembentukan Masyarakat ASEAN


tahun 2015 terus ditingkatkan. Tiga pilar tersebut yaitu kerja sama dalam
bidang politik-keamanan, ekonomi, dan sosial budaya. Kerja sama yang
dibangun harus berfokus pada masyarakat (people-centered approach)
dalam berbagai sektor (multisektor).
Pertemuan ke-1 ASEAN Ministerial Meeting on Women di Vientiane, Laos,
1619 Oktober 2012 telah mengadopsi Vientiane Declaration on Enhancing
Gender Perspective and ASEAN Women’s Partnership for Environmental
Sustainability.
Deklarasi tersebut merupakan komitmen ASEAN untuk meningkatkan:
a. Pengetahuan dan keterampilan perempuan dalam bidang lingkungan;
b. Akses, kepemilikan, dan kontrol terhadap sumber daya; dan
c. Pembuatan kebijakan, strategi, dan program mengenai lingkungan
berkelanjutan untuk perempuan terutama yang berasal dari kelompok
rentan.

IND.3.1.4 PERUBAHAN INTERAKSI KERUANGAN AKIBAT KEGIATAN


EKONOMI ,KONVERSI LAHAN ,SERTA PERKEMBANGAN ILMU DAN TEGNOLOGI

Anda mungkin juga menyukai