.
3. Pengaruh Letak Astronomis ASEAN
a. Iklim
Karena letak ASEAN yang berdekatan dengan garis khatulistiwa,
maka mayoritas negara ASEAN beriklim tropis. Wilayah Asia
Tenggara akan mendapat sinar matahari sepanjang tahun karena
iklimnya tropis.
b. Cuaca
Negara ASEAN kebanyakan memiliki iklim tropis. Akibatnya negara-
negara ASEAN seperti Indonesia hanya memiliki 2 musim saja, yakni
musim kemarau dan musim penghujan.
c. Curah Hujan
Letak astronomis ASEAN juga berdampak pada curah hujan yang
turun. Wilayah ASEAN akan memiliki curah hujan tinggi di sebagian
besar wilayahnya, sehingga banyak wilayah hutan hujan tropis yang
terbentuk.
d. Kelembaban Udara
Letak astronomis ASEAN berdampak pada tingkat kelembaban udara
yang tinggi. Hal ini disebabkan adanya penguapan yang tinggi yang
pada akhirnya dapat menyebabkan terjadinya pemanasan global.
e. Ekonomi
Bidang ekonomi juga bisa terdampak dari letak geografis di ASEAN.
Karena iklim ASEAN tropis, maka sinar matahari akan terus menyinari
negara-negara ASEAN. Hal ini dimanfaatkan penduduk untuk bertani
dan bercocok tanam, sehingga sektor ekonomi negara ASEAN
banyak berfokus di bidang pertanian.
f. Pembagian Waktu
Salah satu akibat letak astronomis adalah adanya pembagian waktu.
Di ASEAN pembagian waktu dibagi menjadi tiga, yakni GMT+7,
GMT+8 dan GMT+9. Di Indonesia pembagian waktu ini disebut
dengan nama WIB (waktu Indonesia barat), WITA (waktu Indonesia
Tengah), dan WIT (waktu Indonesia timur).
2. Ibukota Negara
3. Luas Wilayah
D. Kondisi Geografis
1. Indonesia
Negara kepulauan terbesar di dunia dan dilintasi oleh khatulistiwa.
Indonesia memiliki relief yang beraneka ragam bentuknya dan dilalui
oleh dua sirkum yaitu sirkum pasifik dan mediterania yang menyebabkan
Indonesia memiliki banyak gunung api. Selain itu Indonesia diapit oleh
beberapa lempeng besar yang menyebabkan wilayahnya rawan gempa.
2. Malaysia
Malaysia terdiri atas dua kawasan utama yaitu Malaysia barat yang
diliputi bentukan pegunungan. Dan Malaysia timur umumnya sempit dan
berawa-rawa serta sungai-sungai yang pendek dan berkelok-kelok.
3. Singapura
Luasnya hampir sama dengan kota Jakarta (664 km2). Keadaan alam
negara Singapura pada umumnya relatif datar. Akan tetapi, dibeberapa
tempat dijumpai perbukitan.
4. Brunai Darussalam
Brunei terdiri atas pada dua wilayah yang terpisah, yaitu wilayah barat
dan timur. Wilayah Brunei dikelilingi oleh wilayah Malaysia. Wilayah barat
merupakan dataran rendah yang berawa-rawa. Pantai bagian utara
Brunei merupakan daerah dataran yang relatif luas dan di wilayah ini
terdapat Teluk Brunei
5. Vietnam
Secara geografis, Vietnam terdiri dari lima wilayah:
a. Daerah pegunungan utara.
b. Delta Sungai Merah.
c. Barisan Pegunungan Annam, yang berhubungan dengan Vietnam
Utara dan Vietnam Selatan.
d. Garis pesisir pantai yang sempit antara Barisan Pegunungan
Annamite dan Laut Cina Selatan.
e. Delta Sungai Mekong di sebelah selatan Vietnam.
6. Kamboja
Bentuk wilayah Kamboja menyerupai piring. Di bagian tengahnya
terdapat dataran besar Tonle Sap, sedangkan bagian tepi dibentuk oleh
deretan pegunungan Negara ini dilalui oleh DAS Mekong. Sampai
sekarang, Sungai Mekong merupakan sungai yang terpenting di
Kamboja.
7. Laos
Laos merupakan satu-satunya negara di Asia Tenggara yang jalan
masuk ke wilayahnya tanpa melalui laut. Sebagian besar wilayah Laos
adalah daerah pegunungan dan wilayah lainnya merupakan dataran
tinggi.
8. Myanmar
Negara Myanmar terbentuk dari dua lipatan pegunungan di sebelah barat
dan sebuah patahan blok di sebelah timur. Keduanya berjajar dari utara
ke selatan. Jajaran sebelah barat mencakup deretan Pegunungan Letha,
bukit Chin, dan Pegunungan Arakan Yoma yang diliputi hutan-hutan
lebat.
9. Thailand
Thailand memiliki Topografinya berupa pemukaan tanah yang dilewati
aliran sungai di bagian tengah; dataran tinggi di timur laut; hutan dan
pegunungan serta bukit-bukit di sebelah utara; dan wilayah selatan
kebanyakan berupa bukit-bukit. Daerah yang menjadi pusat kegiatan
berupa dataran rendah di daerah aliran Sungai Chao Phraya.
10. Filipina
Filipina merupakan negara kepulauan. Yang termasuk pulau besar
adalah Luzon dan Mindanao. Filipina banyak memiliki gunung berapi
yang masih aktif. Filipina dilalui oleh deretan Pegunungan Sirkum Pasifik.
E. Iklim
A. Indonesia
Pula
u Komodo di Indonesia
B. Malaysia
Negara yang terletak di ujung pulau Kalimantan ini memiliki sumber daya
alam, yaitu pada sektor pertambangan yang memiliki minyak bumi dan gas
alam. Brunei mampu memproduksi 180.000 barel minyak setiap harinya.
Hingga di bangun monumen Billionth Barrel di pantai Seria untuk
memperingati jumlah satu miliar tong minyak yang telah di produksi negara
ini. Tidak hanya sektor pertambangan saja yang menghasilkan, dari sektor
pertanian pun Brunei Darussalam memiliki sumber daya alam berupa
kelapa, kelapa sawit, dan karet.
D. Singapura
E. Kamboja
Kamboja memiliki sumber daya alam yang hampir sama dengan negara
tetangganya, yaitu pada bidang pertanian yang memiliki karet, beras, kayu,
hingga ubi-ubian. Sektor pertambangan negara Kamboja ini pun cukup
banyak yaitu memiliki gas alam, minyak bumi, dan batu permata yaitu
berupa safir dan rubi.
F. Laos
Selanjutnya, negara yang keenam adalah Laos. Walau negara ini tidak
memiliki laut, namun punya sumber daya alam yang sangat dimanfaatkan
dengan sangat baik. Negara ini merupakan negara satu-satunya di ASEAN
yang memberikan listrik secara gratis. Pasokan listrik yang amat sangat
besar ini berasal dari pendaman danau besar di Luang Prabang, Laos.
Tidak hanya memiliki listrik yang banyak, negara Laos juga menghasilkan
kayu jati dan cendana .
G. Myanmar
H. Filipina
Negara yang selanjutnya akan kita bahas adalah Filipina. Filipina merupakan
negara kepulauan yang dekat dengan Samudra Pasifik. Tahukah kamu,
Filipina merupakan negara yang memiliki potensi sumber daya alam
pertanian berupa padi, jagung, gula, kopra, buah-buahan, dan abaca (serat
manila). Tidak hanya sumber daya pertanian saja, Filipina juga mempunyai
sumber daya pertambangan juga lho. Meliputi tembaga, emas, perak, bijih
besi, dan keramik.
I. Thailand
Pantai Phuket yang menjadi daya tarik wisata di Thailand (sumber: tourist-destinations.com
Thailand merupakan negara yang memiliki sumber daya alam yang terkenal
dengan keindahan pantainya. Selain punya pantai yang indah, Thailand
juga terkenal dengan hasil pertaniannya. Negara Thailand mampu
menghasilkan pertanian berupa beras, jagung, tebu, ubi-ubian, karet,
cengkeh, kayu jati, hingga kayu besi. Tidak hanya itu, Thailand juga punya
pertambangan timah, tembaga, minyak bumi, gas alam, bijih besi, emas,
timbal, dan wolfram.
J. Vietnam
Menurut World Bank, pada tahun 2016 penduduk Singapura sekitar 5,607 juta
jiwa. Penduduk Singapura ini mayoritasnya pendatang dan warga asing.
Biasanya penduduknya berasal dari Tiongkok, Malaysia, Filipina, Amerika
Utara, Timur Tengah, Eropa, Australia, Bangladesh dan India.
Meskipun jumlah penduduknya jauh lebih sedikit dibanding negara-negara lain,
sistem pendidikan di Singapura termasuk yang paling maju di antara negara
Asia Tenggara lainnya. Bahasa pengantar yang digunakan adalah Bahasa
Inggris. Bahkan, beberapa universitas di Singapura adalah universitas terbaik di
dunia. Salah satunya adalah Nanyang Technological University (NTU) yang
masuk ke daftar 20 besar universitas terbaik di dunia.
Jumlah penduduk Laos pada tahun 2016 ini sekitar 6,758 juta jiwa.
Pertumbuhan penduduk Laos tidak terlalu tinggi. Penduduk Laos terdiri atas
beberapa etnis, diantaranya etnis Laos, Man Khmer, dan Yao. Orang Laos
hidup di dataran rendah dekat sungai. Suku bangsa yang tinggal di Laos adalah
suku Lao, Thai, Meo, Mon Khmer dan Tiongkok.Pendidikan di Laos mewajibkan
lima tahun untuk tingkat dasar. Kemudian dilanjutkan tiga tahun di tingkat
menengah pertama, tiga tahun di tingkat menengah atas dan 3-7 tahun
ditingkat presecondary. Mata pelajaran di tingkat presecondarytergantung dari
jurusan yang diambil. Pendidikan di Laos belum ditunjang dengan teknologi
yang cukup karena banyaknya keterbatasan.
Jumlah penduduk Thailand pada tahun 2016 sekitar 68,86 juta jiwa. Penduduk
Thailand didominasi oleh etnis Thai dan etnis Lao yang berjumlah ¾ dari jumlah
seluruh penduduk. Di Thailand juga terdapat beberapa etnis lain, seperti
Tionghoa, Melayu dan Mon Khmer yang tinggal di Thailand.Sistem pendidikan
di Thailand ternyata tidak jauh berbeda dengan di Indonesia. Thailand
menganut sistem wajib wajib belajar 9 tahun, yang dapat ditempuh melalui
sekolah formal dan sekolah informal. Pendidikan formal terdiri atas pendidikan
dasar dan pendidikan tinggi, sedangkan pendidikan informal terdiri dari sertifikat
kejuruan, program kursus sekolah kejuruan dan program kelompok.
Menurut World Bank, jumlah penduduk Filipina pada tahun 2016 sekitar 103,3
juta jiwa. 2/3 penduduknya tinggal di Pulau Luzon dan Pulau Mindanau.
Penduduk asli Filipina ini namanya suku Aeta. Tapi sayang, populasinya hanya
tinggal 30.000 jiwa. Di Filipina, 3 kelompok minoritas asing terbesar adalah
orang Tionghoa, Amerika, dan Asia Selatan. Tapi, ada juga orang Eropa, Arab,
Indonesia, Korea, dan Jepang. Sebanyak 95,5% penduduk Filipina bisa
membaca. Presentase ini adalah salah satu yang paling tinggi di Asia. Filipina
juga menerapkan sistem pendidikan selama 13 tahun untuk warga negaranya.
Kebijakan ini diterapkan sebagai salah satu cara untuk mengurangi kemiskinan.
Jumlah penduduk Kamboja pada tahun 2016 sekitar 15,76 juta jiwa, dengan
etnik Khmer sebagai penduduk mayoritasnya. Selain etnik Khmer, di Kamboja
juga tinggal penduduk dengan etnis Vietnam, etnik Tiongkok, dan muslim
Cham. Di Kamboja, Mayoritas penduduknya adalah etnik Khmer dengan
persentasi 85%. Sisanya adalah dari etnik Vietnam, lalu diikuti oleh orang-orang
etnik Tiongkok dan muslim Cham. Kurikulum pendidikannya dibuat oleh
Kementerian Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga. Sistem pendidikannya sangat
terpusat. Kamboja memberikan pendidikan gratis selama 9 tahun.
Menurut World Bank, jumlah penduduk Vietnam pada tahun 2016 sekitar 92,7
juta jiwa. Populasi penduduknya sekitar 85% merupakan etnis Vietnam. Sisanya
yaitu Tiongkok, Hmong, Thai, Khmer, Cham, dan Montagnard (masyarakat
bukit). Masyarakat Vietnam mengenal lima jenjang pendidikan mulai dari TK
sampai Universitas. Fasilitas pendidikannya juga tergolong lengkap sampai ke
pelosok negeri.
1. Faktor pendorong
a. Kesamaan dan Perbedaan Sumber Daya Alam
contoh : Beberapa negara penghasil minyak bumi membentuk suatu
kerja sama yang diberi nama OPEC (Organization of
Petroleum Exporting Countries).
Perbedaan sumber daya pangan di setiap negara ASEAN juga
melahirkan kerja sama. Indonesia mengekspor hasil pertanian ke
Singapura. Indonesia juga mengimpor beras dari Myanmar dan
Thailand untuk memenuhi kebutuhannya.
b. Kesamaan dan Perbedaan Wilayah (Kondisi Geografis)
Mengadakan kerja sama untuk menjaga stabilitas dan keamanan
negara.
Contoh: Negara-negara yang terletak di wilayah Asia Tenggara
membentuk kerja sama melalui organisasi ASEAN.
2. Faktor penghambat
a. Perbedaan Ideologi
b. Konflik dan peperangan
c. Kebijakan protektif
Misalnya, tidak menerima impor hasil pertanian karena dapat
mempengaruhi kondisi pendapatan hasil pertanian di dalam negerinya.
d. Perbedaan kepentingan tiap-tiap negara.
a. Para Pengungsi
Pada Tahun 2015, ribuan pengungsi warga Myanmar membanjiri
negara-negara tetangga, yaitu Malaysia, Thailand, dan Indonesia
dengan menggunakan perahu. Pengungsi ini kemudian dikenal
sebagai manusia perahu.
ASEAN mengimbau negara-negara anggotanya agar menerima untuk
sementara para manusia perahu itu atas pertimbangan kemanusiaan.
Migrasi ini berpengaruh terhadap dinamika jumlah kependudukan
suatu negara baik bagi yang mengungsi ataupun negara tujuan
pengungsian. Selain itu, menimbulkan interaksi sosial, seperti simpati
dan empati antarpengungsi dan penduduk setempat daerah
pengungsian.
b. Pekerja Migran
Pesatnya laju globalisasi meningkatkan jumlah pekerja migran dari
berbagai negara.
Beberapa kasus pekerja migran yang menjadi perhatian negara-
negara ASEAN antara lain kerja paksa tenaga asing dengan biaya
murah dan perdagangan pekerja rumah tangga migran.
Beberapa negara ASEAN menawarkan untuk menyusun peraturan
terkait sistem rekrutmen, penempatan kerja, dan besaran upah yang
diberikan.
Penguatan kerangka kebijakan regional bagi perlindungan pekerja
migran: Fokusnya adalah bantuan teknis kepada Kelompok Kerja
ASEAN tentang Pekerja Migran, yang terdiri dari serikat pekerja,
organisasi nonpemerintah, organisasi pekerja migran dan
akademisi, untuk melakukan advokasi, lobi, menyusun rancangan
dan menyelenggarakan konsultasi regional dan nasional mengenai
Deklarasi ASEAN dan suatu Instrumen ASEAN yang bersifat
mengikat bagi Perlindungan Tenaga Kerja Migran, sebagaimana
ditetapkan dalam mandat Rencana Aksi Vientiane ASEAN.
Penguatan Aliansi Regional bagi Perlindungan Pekerja Rumah
Tangga (Migran) (ADWA): Fokusnya adalah mendukung jejaring
nasional pekerja migran dan pekerja rumah tangga migran dalam
membentuk Aliansi Pekerja Rumah Tangga Asia di tingkat regional
(Asian Domestic Workers Alliance/ADWA) untuk mengadvokasi
kesetaraan hak asasi manusia dan perlindungan ketenagakerjaan
bagi pekerja rumah tangga di Asia.
c. Industri Musik Musik merupakan salah satu hasil dari budaya. Saat ini,
musik sudah menjadi salah satu cabang industri yang dapat dinikmati
oleh siapa pun dan di manapun. Di Asia Tenggara, jenis musiknya
beragam. Di Indonesia, salah satu musik khasnya adalah musik
dangdut. Perkembangan industri musik sangat maju. Konser, festival
musik, dan berbagai even lainnya menunjukkan hal tersebut.