Anda di halaman 1dari 18

BAB

BAB
IIII

UNSUR-UNSUR
UNSUR-UNSURFISIK
FISIKDAN
DAN
SOSIAL
SOSIALKAWASAN
KAWASANASIA
ASIA
TENGGARA
TENGGARA
Standar Kompetensi
Kompetensi dasar

: 3. Memahami hubungan manusia dengan bumi


: 3.2 Mendeskripsikan keterkaitan unsur-unsur geografis dan
penduduk di kawasan Asia Tenggara

MATERI PELAJARAN
A. Letak Asia Tenggara
1. Letak astronomis: 210 LU-110 LS dan 950 BT-1410 BT
2. Letak Geografis : Diantara Benua Asia dan Benua Australia, serta diantara
Samodera Hindia dan Samodera Pasifik
3. Letak Geologis
: Terletak pada daerah pertemuan Jalur Pegunungan Sirkum
Pasifik dan Sirkum Mediterania
4. Batas Wilayah
:
a. Sebelah utara : Benua Asia dan Samodera Pasifik
b. Sebelah Selatan: Samodera Hindia
c. Sebelah Timur : Samodera Pasifik dan Papua Nugini
d. Sebelah Barat : Samodera Hindia, Srilanka, dan India
B. Iklim Asia Tenggara
Berdasarkan letak lintang dan kondisi fisiknya, Asia Tenggara beriklim Muson Laut
Tropis dengan sifat selalu basah dan hangat. Iklim di kawasan Asia Tenggara
dipengaruhi oleh angin muson yang setiap setengah tahun berganti arah yang
berlawanan sehingga mengakibatkan terjadinya 2 musim, yaitu musim hujan dan
kemarau.
1. Musim kemarau : terjadi pada bulan April-Oktober, ketika angin muson tenggara
bertiup dari Australia menuju daratan Asia. Tetapi karena di utara khatulistiwa
terjadi pembelokan ke kanan maka terjadilah angin muson barat daya yang
sifatnya basah dan mendatangkan hujan di Myanmar, Thailand, Semenanjung
malaka dan Indonesia Barat.
2. Musim hujan : terjadi pada bulan Oktober-April, ketika angin muson timur laut
yang berasal dari Samodera Pasifik, banyak mendatangkan hujan di belahan bumi

utara. Karena di selatan khatulistiwa terjadi pembelokan ke kiri, maka terjadi


angin muson barat laut yang mengakibatkan musim hujan bagi Indonesia.
C. Bentang Alam Asia Tenggara
Secara garis besar bentang alam terdiri dari bentang darat dan bentang air.
1. Bentang darat : merupakan bagian penting karena sebagian besar penduduk tinggal
di kawasan ini. Kawasan Asia Tenggara mempunyai bentang darat yang menyatu
dengan Benua Asia, yang disebut India Belakang terdiri dari negara Myanmar,
Thailand, Laos, Kamboja, Vietnam dan Malaysia Barat. Bentang darat berupa
kepulauan meliputi negara Singapura, Malaysia Timur, Indonesia, Brunei,
Philipina dan Timor Leste.
Bentang darat terdiri dari kenampakan berupa:
a. Pegunungan
Asia Tenggara terletak pada deretan pegunungan Mediterania yang
membentang dari Eropa Selatan dan masuk Asia Tenggara melalui Peg.
Arakan Yoma di myanmar dan berlanjut ke Indonesia dengan rentetan Peg.
Bukit Barisan menuju ke Indonesia Timur. Dari arah utara masuk deretan Peg.
Sirkum Pasifik yang melalui Pulau Kalimantan.
b. Dataran Rendah
Dataran rendah pada umumnya terdapat di lembah sungai besar, seperti
Lembah Sungai Mekhong di Laos dan Kamboja, Lembah Sungai Menam di
Thailand, Lembah Sungai Salwen dan Irawadi di Myanmar.
2. Bentang air: berupa bentang air tawar yang meliputi sungai, danau dan waduk,
serta bentang air asin, yang meliputi lautan (Laut Cina Selatan, laut Banda, laut
Jawa, Laut Andaman, Laut Arafuru dll)
D. Sumber Daya Alam Asia Tenggara
Asia Tenggara mempunyai 5 jenis sumber daya alam, yaitu:
1. Letak strategis
Letak Asia Tenggara berada diantara 2 Samodera yaitu Samodera Pasifik dan
Hindia merupakan jalur pelayaran yang mejadi penghubung negara- negara di
Timur Tengah, Afrika dan Asia Selatan dengan Negara-negara di Asia Timur,
Australia dan Selandia Baru. Dampak letak tersebut adalah Asia Tenggara
menjadi daerah transit kegiatan ekspor-impor, tempat persinggahan kapal untuk
mengisi bahan bakar, bahan makanan dan tempat perbaikan kapal. Negara yang
menjadi pelabuhan transito adalah Singapura.
2. Hutan
Sebagai daerah tropis, Asia Tenggara memiliki banyak hutan dengan potensi
ekonomi berupa kayu, rotan, getah-getahan, bambu dan faunanya. Fungsi hutan
Asia Tenggara sebagai paru-paru dunia. Daerah persebaran hutanterdapat di
seluruh Negara Asia Tenggara, kecuali Singapura.

3. Laut
Laut di wilayah Asia Tenggara antara lain: Laut Jawa, laut Timor, laut Arafuru,
laut Sulawesi, Laut Sulu dan Laut Natuna, dengan potensi utamanya sebagai
sumber air hujan, sumber bahan tambang, bahan baku pembuatan garam, dan
prasarana transportasi yang murah.
4. Tanah
Asia Tenggara memiliki jenis tanah beragam, dari tanah yang kurang subur seperti
tanah kapur dan gambut, sampai tanah subur seperti tanah humus, los dan
vulkanik. Tanah subur terdapat di Myanmar, Thailand, Vietnam dan Indonesia.
5. Bahan Tambang
Negara-negara di Asia Tenggara memiliki beragam bahan tambang, antara lain
bouksit dan timah (Malaysia dan Indonesia), Minyak dan gas alam (Brunei )
E. Bentang Budaya Asia Tenggara
Bentang budaya diartikan sebagai hasil campur tangan manusia terhadap bentang
alam sehingga menampilkan fenomena baru. Pola bentang budaya di kawasan Asia
Tenggara dibedakan menjadi 2, yaitu daerah pedesaan dan daerah perkotaan. Bentang
budaya pedesaan didominasi oleh lahan pertanian dan pemukiman, sedangkan
bentang budaya perkotaan didominasi oleh bangunan.
F. Penduduk Asia Tenggara
Pada tahun 2004, penduduk Asia Tenggara berjumlah 548.000.000, seperti tabel di
bawah ini.
Jumlah penduduk Asia Tenggara
No
Negara
Jml penduduk
Kepadatan penduduk
(jiwa)
(jiwa/km2)
1 Indonesia
218.700.000
115
2 Malaysia
25.600.000
75
3 Filipina
83.700.000
279
4 Brunei Darussalam
400.000
69
5 Thailand
63.800.000
124
6 Myanmar
50.100.000
74
7 Kamboja
13.100.000
72
8 Laos
5.800.000
26
9 Singapura
4.200.000
7.641
10 Vietnam
81.500.000
247
11 Timor Leste
800.000
54
Sumber: P. Ginting, 2007
Sebagian besar penduduk di negara-negara Asia Tenggara (63 %) tinggal di pedesaan,
kecuali Brunei (67 %), Malaysia (57 %) dan Singapura (100 %) tinggal di kota.
Penduduk di Asia Tenggara terdiri dari berbagai etnis, antara lain:
1. Penduduk asli

a. Suku bangsa Melayu, mendiami wilayah Malaysia, Singapura, dan Indonesia


b. Suku bangsa Negrito, mendiami wilayah Philipina
c. Suku bangsa Thai, mendiami wilayah Thailand
2. Penduduk pendatang : Cina, India, Arab, Eropa, dan Amerika.
G. Kegiatan Ekonomi Penduduk Asia Tenggara
Sektor pertanian merupakan tulang punggung bagi negara-negara Asia Tenggara,
kecuali Singapura dan Brunei Darussalam. Faktor yang mendukung pertanian
menjadi tulang punggung ekonomi penduduk adalah tanah subur, iklim yang
mendukung, dan besarnya persentase penduduk yang tinggal di pedesaan. Hasil
hutan, pertanian dan perkebunan merupakan barang ekspor yang penting dari Asia
Tenggara. Hasil pertanian utama adalah padi.

LEMBAR KEGIATAN SISWA

A. PENERAPAN KONSEP
Perhatikan peta Asia Tenggara berikut ini!
4

1
Kode
A
BC
C
D
E
F

Keterangan
.....................................................
3
A
...................................................
6
...................................................
...................................................
...................................................
...................................................
2

Isilah tabel di bawah


ini berdasarkan peta!
Kode
Keterangan
1
.....................................................
2
...................................................
3
...................................................
B 4
...................................................
5
...................................................
5
6
...................................................
B. DISKUSI
Bentuk
kelompok
D
yang beranggotakan
4-5 orang, kemudian
bahaslah pertanyaan

di bawah ini!
Salah satu bentuk kerjasama diantara negara-negara di kawasan Asia Tenggara adalah
ASEAN.
1. Jelaskan latar belakang berdirinya ASEAN!
2. Sebutkan 5 tokoh pendiri ASEAN!

3. Sebutkan 3 Tujuan ASEAN!


4. Berilah 3 contoh bentuk kerjasama diantara negara-negara ASEAN!
5. Buatlan gambar lambang ASEAN, dan maknailah gambar tersebut!

BAB
BAB III
III

NEGARA-NEGARA
NEGARA-NEGARA
DI
DI KAWASAN
KAWASAN ASIA
ASIA
TENGGARA
TENGGARA
Standar Kompetensi
: 3. Memahami hubungan manusia dengan bumi
Kompetensi dasar

: 3.2 Mendeskripsikan keterkaitan unsur-unsur geografis dan


penduduk di kawasan Asia Tenggara

MATERI PELAJARAN
1. INDONESIA
a. Letak, Luas dan Batas Wilayah
Letak astronomis
: 60 LU-110 LS dan 950 BT-1410 BT
Luas wilayah
: 1.904.413 km2

Batas wilayah

: Utara : Malaysia, Singapura, Filipina, dan Samodera


Pasifik, Barat: Laut Andaman, Samodera Hindia, Selatan:
Australia, Timor Leste, dan Australia, Timur: Papua
Nugini dan Samodera Pasifik.

b. Keadaan Alam
Indonesia merupakan negara kepulauan dengan pulau besar Sumatera, Jawa,
Kalimantan, Sulawesi, dan Irian/Papua.
Dilalui 2 jalur pegunungan yaitu Sirkum Pasifik dan Sirkum Mediterania. Sirkum
Pasifik melalui Sumatera, Jawa, Bali, Nusa Tenggara berakhir di Laut Banda.
Sirkum Mediterania melalui Sulawesi, Maluku dan berakhir di Laut Banda.
Akibatnya Indonesia banyak memiliki gunung berapi, tanah subur dan kaya bahan
tambang. Puncak tertinggi adalah Gunung Jaya Wijaya (5.030 m) di Papua.
c. Iklim
Berdasarkan letak lintangnya Indonesia beriklim Tropis dengan curah hujan tinggi
yaitu antara 2.000-3.000 mm/th. Suhu rata-rata minimum 210 C dan maksimum di
atas 300 C. Karena terletak diantara 2 benua Indonesia memiliki iklim muson.
Pengaruh iklim ini adalah Indonesia mempunyai 2 musim, yaitu musim hujan dan
kemarau. Karena merupakan negara kepulauan dan terletak diantara 2 samodera
maka Indonesia memiliki iklim laut. Pengaruhnya bagi Indonesia adalah suhu
lembab dengan curah hujan tinggi. Jadi secara keseluruhan Indonesia beriklim
Muson Laut Tropis.
d. Penduduk
Jumlah penduduk Indonesia menempati urutan ke-4 dunia setelah Cina, India, dan
Amerika Serikat, yaitu sebesar 218.700.000 jiwa pada tahun 2004. Pertumbuhan
penduduk 1,6% per tahun dan kepadatan penduduk 115 jiwa/km 2. Penduduk
mayoritas adalah bangsa Melayu. Penduduk asli terdiri dari beragam suku bangsa,
antara lain suku Jawa, sunda, Bugis, badui, dayak, Sasak, Asmat dll. Pendatang
mayoritas berasal dari Cina dan India. Agama mayoritas penduduk adalah Islam.
Agama lainnya: Katholik, Kristen, Hindu, Budha. Bentuk pemerintahan republik
dengan kepala negara dan kepala pemerintahan presiden.
e. Ekonomi
Sektor ekonomi utama adalah pertanian dan perkebunan, dengan hasil padi,
jagung, buah-buahan dan sayur-sayuran. Hasil perkebunan meliputi kelapa sawit,
kopi, teh, karet, cengkeh dan kelapa. Di sektor kehutanan menghasilkan kayu jati,
kayu Kalimantan, rotan, kayu cendana (Nusa Tenggara), getah perca, dan karet
hutan.Hutan banyak terdapat di Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua. Di
sektor pertambangan menghasilkan minyak bumi, gas alam, dan batu bara
(tambang utama), tembaga, perak, emas, timah, bijih besi, seng, mangan dan intan.
Pada sektor perdagangan, Indonesia memiliki komoditas ekspor: minyak
bumi, kelapa sawit, karet, kopra, kopi, dll. Impor: barang-barang elektronik,

kendaraan dan mesin-mesin industri. Di sektor industri menghasilkan industri


tekstil, ban, petrokimia, kapal, semen, pupuk, elektronika, makanan dan pakaian
jadi.
2. MALAYSIA
a. Letak, Luas dan Batas Wilayah
Letak astronomis
: 10 LU-170 LU dan 1000 BT-1190 BT
Luas wilayah
: 329.758 km2
Batas wilayah
: Utara : Thailand dan Laut Cina Selatan, Barat: Selat
Malaka dan Indonesia, Selatan: Indonesia, Timur: Laut
Sulu, Laut Sulawesi, dan Indonesia.
b. Keadaan Alam
Malaysia Barat merupakan daerah semenanjung Malaka, dibagian tengahnya
berupa pegunungan dengan puncak tertinggi G. Tahan (2.190 m) yang merupakan
kelanjutan Sirkum Mediterania. Disepanjang pantai merupakan dataran rendah
alluvial yang subur. Sungai utama: Sungai Perak dan Pahang.
Malaysia Timur terletak di Pulau Kalimantan bagian Utara, terdiri dari dataran
pantai sempit yang didominasi oleh rawa-rawa pantai dan pegunungan tinggi yang
disebut Crocker. Puncak tertinggi adalah Gunung Kinabalu (4.094 m)
c. Iklim
Malaysia beriklim Tropis yang panas dan lembab dengan curah hujan tinggi yaitu
antara 2.500-3.500 mm/th. Suhu udara berkisan antara 27 0 C sampai 300 C. Musim
hujan dapat terjadi antara bulan November sampai bulan Maret yang dipengaruhi
oleh angin Musim Timur Laut.
d. Penduduk
Jumlah penduduk Malaysia pada tahun 2004 sebesar 25.600.000 jiwa dengan
kepadatan penduduk 75 jiwa/km2. Pertumbuhan penduduk 2,1 % per tahun.
Penduduk Malaysia terdiri dari 3 kelompok, yaitu bangsa Melayu (59 %), bangsa
Cina (32 %) dan bangsa India (8 %), sisanya terdiri dari suku Semang (penduduk
asli Malaysia Barat) dan suku Dayak (penduduk asli Malaysia Timur).
Bahasa nasional bahasa Melayu. Agama resmi Islam, tetapi masyarakat bebas
mengamalkan agama lain. Bentuk pemerintahan monarki konstitusional dengan
kepala negara Yang Dipertuan Agung dan kepala pemerintahan Perdana Menteri.
Malaysia terdiri dari 9 kesultanan (Perak, Perlis, Johor, Kedah, Selangor, Kelantan,
Pahang, Trengganu dan Negeri Sembilan), dan 4 negara bagian (Malaka, Penang,
Sabah, Serawak)
e. Ekonomi
Sektor ekonomi utama adalah pertanian dan perkebunan, karena didukung oleh
tanah alluvial yang subur. Hasil: padi, buah-buahan dan sayur-sayuran. Hasil
perkebunan di Malaysia Barat : karet (hasilnya mencapai 40 % hasil dunia), kelapa

sawit, dan kopra. Hasil perkebunan di Malaysia Timur menghasilkan karet, kelapa
sawit dan lada hitam. Di sektor kehutanan hasil utamanya adalah kayu. Kota
pelabuhan ekspor kayu terbesar Sandakan dan Lahad Datu.
Pertambangan di Malaysia menghasilkan timah putih (terbesar dunia), bouksit,
batu bara, besi, tembaga, dan emas. Pada sektor perdagangan, dengan komoditas
ekspor: karet, kayu olahan, kopra, timah, besi, minyak tanah, dan bouksit. Impor:
beras, mesin-mesin, alat transportasi, bahan kimia, dan bahan elektronika.
f. Kerjasama dengan Indonesia
1) Politik, berupa hubungan diplomatik
2) Ekonomi, berupa perdagangan. Ekspor Malaysia ke Indonesia: minyak bumi
masak, bahan kimia, benang sintetis, alkohol, dan baja lempengan. Impor
Malaysia dari Indonesia: minyak bumi mentah, batu bara, kayu jati, karet alam,
kopi, dan sayuran.
3) Budaya, berupa: pembakuan ejaan bersama, kesepakatan penggunaan istilahistilah dalam bahasa ilmu pengetahuan, bantuan dokter Indonesia ke Malaysia,
dan pertukaran pelajar.
4) Keamanan, berupa kerjasama menumpas gerombolan komunis di Malaysia
Timur, dan latihan militer bersama dengan nama Malindo
3. SINGAPURA
a. Letak, Luas dan Batas Wilayah
Letak astronomis
: 10 15LU-10 35 LU dan 1030 35BT-1040 BT
Luas wilayah
: 660 km2
Batas wilayah
: sebelah Utara, Barat, dan timur Malaysia, dan Selatan
Indonesia.
b. Keadaan Alam
Merupakan negara kepulauan dengan pulau utamanya Pulau Singapura. Pulau
lainnya antara lain P. Bukum, P. Sentosa, P. Ubin, P.Tekong, P. Brani, dan
P.Sudong.
P. Singapura rata-rata memiliki ketinggian tidak lebih dari 40 m di atas
permukaan laut. Daerah tengah daratan Singapura berbukit-bukit dengan 4
puncaknya: Bukit Timah (tertinggi, 162 m), Gombak, Mandai, dan Panjang.
Bagian barat berupa perbukitan dan lembah sungai, dan bagian timur berupa
daerah yang sangat rendah bekas timbunan rawa-rawa.
c. Iklim
Singapura beriklim Tropis basah dengan curah hujan rata-rata 2.500 mm/th. Suhu
udara rata-rata 250 C. Hujan turun sepanjang tahun. Hujan terbanyak bulan
Desember.
d. Penduduk

Jumlah penduduk Singapura pada tahun 2004 sebesar 4.200.000 jiwa dengan
kepadatan penduduk 7.641 jiwa/km2. Pertumbuhan penduduk 1,1 % per tahun.
Penduduk Singapura terdiri dari 3 kelompok, yaitu bangsa Cina (76,8 %), bangsa
Melayu (14,6 %) dan bangsa India, Pakistan, dan Bangladesh (6,4 %), dan lain-lain
(2,2 %). Agama: Kristen, Islam, dan Hindu.
Bentuk pemerintahan republik parlementer dengan kepala negara presiden dan
kepala pemerintahan Perdana Menteri.
e. Ekonomi
Sektor ekonomi utama adalah perdagangan, hal ini didukung oleh letak yang
strategis dan menjadi pelabuhan transito. Sektor ekonomi lainnya industri. Industi
yang dikembangkan adalah manufaktur, penyulingan minyak (P.Bukum),
elektronik, olahan makanan, perkapalan, dan peleburan bijih timah (P. Brani)
f. Kerjasama dengan Indonesia
1) Politik, berupa hubungan diplomatik
2) Ekonomi, berupa perdagangan. Ekspor Singapura ke Indonesia: minyak bumi
masak, bahan kimia, pipa besi baja, kapal, dan alat elektronika. Impor
Singapura dari Indonesia: minyak bumi mentah, timah putih, gas alam, karet,
kina, lada, kopra, tepung tapioka, dan kayu.
4. THAILAND
a. Letak, Luas dan Batas Wilayah
Letak astronomis
: 50 LU-210 LU dan 980 BT-1060 BT
Luas wilayah
: 513.115 km2
Batas wilayah
: sebelah Utara: Laos dan Myanmar, Barat: Myanmar,
Selatan: Malaysia dan Teluk Siam, dan timur: Kamboja
dan Laos
b. Keadaan Alam
Bentang alam di Thailand dibagi menjadi 4 daerah, yaitu:
1) Semenanjung Thailand, di bagian selatan. Merupakan dataran yang sempit. Di
wilayah ini terdapat Tanah Genting Kra, yaitu tanah sempit yang terletak
diantara 2 perairan dan menghubungkan 2 daerah yang lebih luas.
2) Plato korat di bagian timur, merupakan pegunungan kapur yang tandus dan
irigasi yang tidak baik. Daerah ini dialiri oleh anak Sungai Mekhong.
3) Dataran rendah lembah Sungai Chao Praya di bagian tengah, merupakan daerah
yang paling subur di Thailand.
4) Daerah pegunungan di bagian barat dan utara, dengan ketinggian rata-rata
1.000-2.000 m dpal. Puncak tertingginya adalah G. Inthanon (2.570 m).
Pegunungan ini merupakan rangkaian jalur Sirkum Mediterania.
c. Iklim
Thailand beriklim Tropis dengan curah hujan rata-rata 2.000-3.000 mm/th. Musim
hujan terjadi pada bulan Maret sampai Oktober, disebabkan oleh pengaruh angin

muson barat daya. Musim kemarau terjadi pada bulan November sampai Februari
yang disebabkan oleh pengaruh angin muson timur laut. Musim kemarau yang
benar-benar kering terjadi pada bulan Maret dan April, sedangkan hujan turun
dengan lebat terjadi bulan Desember dan Januari.
d. Penduduk
Jumlah penduduk Thailand pada tahun 2004 sebesar 63.800.000 jiwa dengan
pertumbuhan penduduk 1,7 % per tahun. Sebagian besar penduduk Thailand adalah
suku Thai atau Siam (75 %) yang merupakan penduduk asli Thailand. Bangsa
lainnya adalah Cina, India, dan Melayu. Agama: Budha (95 %), Islam (3,8 %),
Kristen (0,8 %) dan Hindu (0,01 %)
Bentuk pemerintahan Monarki konstitusional dengan kepala negara raja dan
kepala pemerintahan Perdana Menteri.
e. Ekonomi
Sektor ekonomi utama adalah pertanian dan perkebunan, dengan hasil utama
padi (terbesar di Asia Tenggara), kopra, karet, kapas, tembakau, buah-buahan,
jagung, dan tebu. Daerah pertanian adalah lembah Sungai Chao Praya. Sektor
ekonomi lainnya pertambangan, dengan hasil tambang utama timah putih. Hasil
lainnya timah hitam, emas, dan wolfram. Sektor pariwisata juga menjadi andalan.
Daerah wisata: Bangkok, Pantai Pattaya, Ayutthaya, dan Chiang Mai (Lokasi
sekolah gajah terbesar di dunia). Di sektor perdagangan, Thailand mempunyai
komoditas ekspor: beras, kayu jati, timah putih, karet dan ikan asin. Komoditas
impor: mesin industri, kendaraan, semen, minyak bumi, pupuk, dan alat-alat
elektronika.
f. Kerjasama dengan Indonesia
1) Politik, berupa hubungan diplomatik
2) Ekonomi, berupa perdagangan. Ekspor Thailand ke Indonesia: beras, gula, buahbuahan, dan madu. Impor Thailand dari Indonesia: kayu lapis.
5. FILIPINA
a. Letak, Luas dan Batas Wilayah
Letak astronomis
: 40 LU-200 LU dan 1160 BT-1280 BT
Luas wilayah
: 14.874 km2
Batas wilayah
: sebelah Utara: Samodera Pasifik, Barat: Laut Cina
Selatan, Selatan: Laut Sulawesi, dan timur: Samodera
Pasifik
b. Keadaan Alam
Filipina merupakan negara kepulauan dengan jumlah pulau kurang lebih 7.100
buah. Pulau terbesar adalah Pulau Luzon dan Pulau Mindanao. Panjang pantai
22.540 km.

Sebagian besar reliefnya berupa pegunungan yaitu termasuk rangkaian


pegunungan Sirkum Pasifik. Filipina banyak memiliki gunung berapi, antara lain
Gunung Apo (2.954 m) di Pulau Mindanao, Gunung Pulog (2.929 m), Gunung
Pinnatubo (1.759 m), dan Gunung Mayon (2.525 m) di Pulau Luzon. Dataran
rendah sempit, dan sungai pendek-pendek, terjal sehingga banyak air terjun.
Di bagian timur terdapat Palung Mindanao yang merupakan palung laut terdalam
di dunia (11.500 m)
c. Iklim
Filipina beriklim Muson Tropis dengan suhu rata-rata 250 C. Adanya Laut Cina
Selatan di bagian barat dan Samodera Pasifik di bagian timur menyebabkan
terjadinya perbedaan musim. Wilayah pantai barat mengalami musim hujan saat
berhembus angin barat daya dan musim kemarau saat berhembus angin timur laut.
Wilayah pantai timur mengalami musim hujan saat berhembus angin musim timur
laut dari Samodera Pasifik, sedangkan musim kemarau datang pada saat berhembus
angin muson barat daya. Pada bulan September-November terjadi badai tropis
(Taifun) yang bertiup dari Samodera Pasifik menuju Daratan Cina. Orang Filipina
menyebut badai tersebut dengan Nancy Daerah yang dilanda badai adalah P.
Luzon bagian utara.
d. Penduduk
Jumlah penduduk Filipina pada tahun 2004 sebesar 83.700.000 jiwa dengan
pertumbuhan penduduk 2,0 % per tahun. Penduduk asli Filipina adalah Bangsa
Negrito. Penduduk lainnya adalah suku Melayu yang terdiri dari suku Igorot, Moro,
Filipino dan Mestis. Suku Moro adalah penduduk beragama Islam tinggal di Pulau
Mindanao, sedangkan bangsa Mestis adalah penduduk campuran antara Melayu dan
Spanyol.Sekitar 83 % penduduknya beragama Katholik Roma, 9 % beragama
Kristen Protestan, 5 % beragama Islam, dan 3 % beragama Budha. Bahasa
Nasionalnya adalah Bahasa Tagalog.
Bentuk pemerintahan Republik dengan kepala negara dan kepala pemerintahan
Presiden.
e. Ekonomi
Sektor ekonomi utama adalah pertanian dan perkebunan, dengan hasil
terpenting kopra (terbesar dunia) dan serat manila. Hasil lainnya gula, tembakau,
karet, padi, jagung, rotan, damar, nanas, dan pisang. Sektor ekonomi lainnya
pertambangan, dengan hasil tambang utama emas, perak, besi, batu bara, dan
khrom, tembaga, mangan, timah putih, timah hitam, dan aspal.
f. Kerjasama dengan Indonesia
1) Politik, berupa hubungan diplomatik
2) Ekonomi, berupa perdagangan. Ekspor Filipina ke Indonesia: gula, madu, dan
semen putih. Impor Filipina dari Indonesia: besi, baja, alumunium, dan pupuk.

6. BRUNEI DARUSSALAM
a. Letak, Luas dan Batas Wilayah
Letak astronomis
: 40 2LU-50 3LU dan 1140 5BT-1150 22BT
Luas wilayah
: 5.765 km2
Batas wilayah
: sebelah Utara: Laut Cina Selatan, Barat, Selatan, dan
timur: Malaysia Timur.
b. Keadaan Alam
Sebagian besar reliefnya berupa dataran. Bagian pantai berupa dataran pantai
rawa-rawa dengan hutan bakau. Di bagian pedalaman berupa perbukitan dengan
ketinggian di atas 200 m. Puncak tertinggi adalah Bukit Pagon (1.850 m) di distrik
Temburong. Sungai utama: Sungai Belait, Tutong, Brunei, dan Temburong.
c. Iklim
Brunei beriklim Tropis dengan suhu rata-rata 240 C-300 C. Daerah pantai dan
dataran rendah menerima hujan sebanyak 2.500 mm/th, sedangkan di daerah
perbukitan di sebelah selatan curah hujannya sekitar 4.000 mm/th. Musim hujan
terjadi pada bulan November-Mei dan musim kemarau bulan Juni-Agustus.
d. Penduduk
Jumlah penduduk Brunei pada tahun 2004 sebesar 400.000 jiwa dengan
pertumbuhan penduduk 1,9 % per tahun. Penduduk Brunei terdiri dari bangsa
Melayu (65 %), China (25 %),dan sisanya Dayak asal Kalimantan. Agama
mayoritas Islam (65 %). Agama lainnya adalah Budha dan Kristen.
Bentuk pemerintahan kasultanan dengan kepala negara sultan dan kepala
pemerintahan Perdana Menteri.
e. Ekonomi
Sektor ekonomi utama adalah pertambangan minyak bumi, ladang minyak di
Seria, lepas pantai Kuala Belait, Ampar, dan Jerudong. Sektor ekonomi lainnya
adalah pertanian dan perkebunan, dengan hasil utamanya padi, jagung, kelapa, dan
karet.
f. Kerjasama dengan Indonesia
1) Politik, berupa hubungan diplomatik
2) Ekonomi, berupa kerjasama dalam pembangunan obyek wisata Gunung Salak di
Jawa Barat.
7. VIETNAM
a. Letak, Luas dan Batas Wilayah
Letak astronomis
: 90 LU-230 LU dan 1030 BT-1090 BT
Luas wilayah
: 331.041 km2
Batas wilayah
: sebelah Utara: Cina, Barat: Laos dan Kamboja, Selatan:
Laut Cina Selatan, dan timur: Laut Cina Selatan.
b. Keadaan Alam

Wilayah Vietnam dapat dilukiskan sebagai dua keranjang padi beserta


pikulannya. Pikulannya adalah barisan pegunungan Annam yang membujur
sepanjang Semenanjung Indocina, sedangkan keranjang padinya adalah delta
Sungai Songka (Sungai Merah) di utara dan delta Sungai Mekong di selatan.
Puncak tertinggi adalah Gunung Fan Si Pan (3.143 m) yang terletak di bagian utara
berbatasan dengan Cina.
c. Iklim
Vietnam beriklim Tropis di bagian selatan dan sub Tropis di bagian utara, dengan
curah hujan rata-rata 1.830 mm/th. Musim hujan terjadi pada bulan Mei sampai
Oktober.
d. Penduduk
Jumlah penduduk Vietnam pada tahun 2004 sebesar 81.500.000 jiwa dengan
pertumbuhan penduduk 1,2 % per tahun. Penduduk Vietnam terdiri dari suku
Vietnam (90 %), Cina (3 %), dan sisanya suku-suku minoritas, seperti suku Khmer,
Cham, Hmong, Nung dan Tay. Agama: Budha (60 %), dan aliran kepercayaan (33
%).
Bentuk pemerintahan republik sosialis dengan kepala negara presiden dan
kepala pemerintahan Perdana Menteri.
e. Ekonomi
Sektor ekonomi utama adalah pertanian dan perkebunan, dengan hasil utama
padi, buah-buahan, jagung, sayur-sayuran, ubi jalar, kopi, teh, dan tebu. Daerah
pertanian adalah Delta Sungai Mekhong dan delta Sungai Merah. Sektor ekonomi
lainnya pertambangan, dengan hasil tambang utama antrasit (penghasil antrasit
terbesar se-Asia Tenggara). Hasil lainnya bijih besi, timah, emas, dan grafit. Di
sektor perdagangan, Vietnam mempunyai komoditas ekspor: batu bara, bijih logam,
semen, karet, gula, dan ikan. Komoditas impor: minyak bumi, petrokimia, mesinmesin, dan gandum.
f. Kerjasama dengan Indonesia
1) Politik, berupa hubungan diplomatik
2) Ekonomi, berupa kerjasanma dalam penanaman modal. Perusahaan Bakrie
Brother dari Indonesia menanamkan modalnya di Vietnam.

8. KAMBOJA
a. Letak, Luas dan Batas Wilayah
Letak astronomis
: 100 LU-140 LU dan 1020 5 BT-1070 5BT
Luas wilayah
: 181.035 km2
Batas wilayah
: sebelah Utara: Laos dan Thailand, Barat: Thailand,
Selatan: Teluk Siam dan Vietnam, dan timur: Vietnam.
b. Keadaan Alam

Secara fisik wilayah ini menyerupai piring. Di bagian tengah terdapat Dataran
Besar Tonle Sap. Bagan pinggirnya dikelilingi oleh pegunungan, antara lain Peg.
Dong Rak di utara, Peg. Cardamon di barat, Plato Rotano Kiri dan Plato Mondol
Kiri di timur. Barisan pegunungan tersebut mempunyai ketinggian antara 750-900
m, dan Gunung Phnum Aoral (1.771 m) merupakan puncak tertinggi di Kamboja.
c. Iklim
Kamboja beriklim Tropis dengan musim kemarau (November-Mei) yang
diakibatkan adanya pengaruh angin musim timur laut. Pada bulan Juni-Oktober
angin bertiup dari laut sehingga curah hujan pada bulan-bulan tersebut tinggi hingga
mencapai 3.050 m.
d. Penduduk
Jumlah penduduk Kamboja pada tahun 2004 sebesar 13.107.000 jiwa dengan
pertumbuhan penduduk 1,7 % per tahun. Kepadatan rata-rata penduduk 76
jiwa/km2. Penduduk Vietnam terdiri dari suku Khmer (90 %), Cina (1 %), Vietnam
(5 %) dan lainnya (4 %). Agama: Budha dan Hindu. Bahasa yang digunakan adalah
bahasa Khmer
Bentuk pemerintahan monarki konstitusional dengan kepala negara raja dan
kepala pemerintahan Perdana Menteri.
e. Ekonomi
Sektor ekonomi utama adalah pertanian dan perkebunan, dengan hasil utama
padi, jagung, kedelai, dan lada, karet alam, buah-buahan, dan tebu. Daerah
pertanian adalah dataran rendah Tonle Sap. Sektor ekonomi lainnya pertambangan,
dengan hasil tambang utama bijih besi, batu bara, tembaga, fosfat, dan emas. Di
sektor perdagangan, Kamboja mempunyai komoditas ekspor: karet alam, beras,
kayu, dan lada. Komoditas impor: obat-obatan, tekstil, pupuk, mesin-mesin, bahan
kimia, dan alat listrik.
f. Kerjasama dengan Indonesia
1) Politik, berupa hubungan diplomatik
2) Ekonomi, berupa kerjasama dalam perdagangan.
3) Indonesia memprakarsai usaha menyelesaikan pertikaian Kamboja melalui
Jakarta Informal Meeting (JIM)
4) Indonesia mengirimkan pasukan Garuda ke Kamboja
9. MYANMAR
a. Letak, Luas dan Batas Wilayah
Letak astronomis
: 90 LU-290 LU dan 920 BT-1020 BT
Luas wilayah
: 676.577 km2
Batas wilayah
: sebelah Utara: Cina, Barat: Teluk Benggala dan
Samodera Hindia, Selatan: Samodera Hindia dan Laut
Andaman, dan timur: Laos dan Thailand.
b. Keadaan Alam

Bentang alam Myanmar dibagi menjadi 4 kenampakan, yaitu: 1) Dataran Tinggi


Arakan Yoma, membujur sempit dari utara ke selatan di sebelah barat Myanmar,
2) Jajaran Patkai berada di perbatasan Myanmar-India di utara. Merupakan
kawasan pegunungan tinggi dengan ketinggian di atas 3.000 m. Puncak tertinggi
adalah G. Hkakabo Razi (5.881 m), 3) Dataran Tinggi Shan, berada di bagian timur
Myanmar,
4) Dataran rendah Irawady, berada di tengah-tengah wilayah
Myanmar dan diantara pegunungan-pegunungan di sekitarnya.
c. Iklim
Myanmar beriklim Tropis. Musim hujan terjadi pada bulan Mei-September karena
pengaruh angin musim barat daya, musim kemarau terjadi bulan OktoberAprilkarena pengaruh angin musim dari daratn Asia yang bersifat kering.
d. Penduduk
Jumlah penduduk Myanmar pada tahun 2004 sebesar 50.101.000 jiwa dengan
pertumbuhan penduduk 1,4 % per tahun, dan kepadatan penduduk 184 jiwa/km.
Penduduk Myanmar terdiri dari suku Burma (68 %), Shan (9 %), Karen (7 %),
Rahhine (4 %),Cina (3 %), dan Mongolia (2 %). Agama: Budha (89 %), Kristen (4
%), dan Islam (4 %)
Bentuk pemerintahan republik sosialis dengan kepala negara presiden dan
kepala pemerintahan Perdana Menteri.
e. Ekonomi
Sektor ekonomi utama adalah pertanian dan perkebunan, dengan hasil utama
padi, biji-bijian, kapas, tembakau, tebu, dan kacang-kacangan. Sektor ekonomi
lainnya pertambangan, dengan hasil tambang minyak bumi, gas alam, timah, seng,
merkuri, dan batu bara. Di sektor perdagangan, Myanmar mempunyai komoditas
ekspor: beras, kayu, barang-barang logam. Komoditas impor: mesin-mesin, alat
angkutan, barang-barang logam, kertas, pupuk, dan obat-obatan.
f. Kerjasama dengan Indonesia
1) Politik, berupa hubungan diplomatik
2) Ekonomi, berupa perdagangan dan penanaman modal.
10. LAOS
a. Letak, Luas dan Batas Wilayah
Letak astronomis
: 60 LU-230 LU dan 1000 BT-1030 BT
Luas wilayah
: 236.800 km2
Batas wilayah
: sebelah Utara: Cina, Barat: Myanmar dan Thailand,
Selatan: Kamboja, dan timur: Vietnam.
b. Keadaan Alam
Laos memiliki barisan pegunungan lipatan yang membujur dari utara ke selatan,
yaitu lereng barat pegunungan Annam, plato Bolovens, dan daerah lembah Sungai

Mekhong. Gunung Phou Bia (2.820 m) merupakan puncak tertinggi di Laos.


Daerah yang berbentuk dataran terdapat di Plato Xiang Khoang.
c. Iklim
Laos beriklim Tropis dengan suhu rata-rata tahunan 260 C dan curah hujan antara
1.500-2.500 mm/th. Laos memiliki 3 musim, yaitu: Musim hujan yang panas (JuniOktober), musim kemarau yang sejuk (November-Februari), dan musim pancaroba
yang kering dan panas (Maret-Mei)
d. Penduduk
Jumlah penduduk Laos pada tahun 2004 sebesar 5.800.000 jiwa dengan
pertumbuhan penduduk 2,3 % per tahun. Suku bangsa yang palimg dominan di
Laos adalah suku Lao. Suku bangsa lainnya suku Thai, Meo, Yao, dan Mon Khmer.
Bentuk pemerintahan republik dengan kepala negara dan kepala pemerintahan
presiden.
e. Ekonomi
Sektor ekonomi utama adalah pertanian dan perkebunan, dengan hasil utama
padi, jagung, tembakau, kopi, kapas, dan buah jeruk. Sektor ekonomi lainnya
pertambangan, dengan hasil tambang timah, timbal, perak dan emas. Di sektor
perdagangan, Laos mempunyai komoditas ekspor: timah, kayu, kopi hijau, kapur
barus dan kulit. Komoditas impor: beras, minyak, mesin-mesin dan barang
konsumsi.
f. Kerjasama dengan Indonesia
1) Politik, berupa hubungan diplomatik
2) Ekonomi, berupa perdagangan.
3) Pengiriman pasukan militer Laos untuk mengikuti Pelatihan penanggulangan
teroris di Indonesia.
11. TIMOR LESTE
a. Letak, Luas dan Batas Wilayah
Letak astronomis
: 8,10 LS-9,50 LS dan 124,90 BT-127,40 BT
Luas wilayah
: 14.862 km2
Batas wilayah
: sebelah Utara: Selat Ombai dan Selat Wetar, Barat: Nusa
Tenggara Timur (Indonesia), Selatan: Laut Timor, dan
timur: Laut Timor dan Selat Jako.
b. Keadaan Alam
Wilayah Timor Leste merupakan bagian dari Pulau Timor, sebagian besar
topografinya berupa pegunungan dan perbukitan. Di wilayah ini terdapat 2
gunung dengan ketinggian lebih dari 2.000 m, yaitu G.Tatamailau dan G.
Matabai.
c. Iklim
Timor Leste beriklim Tropis.

d. Penduduk
Jumlah penduduk Timor Leste pada tahun 2004 sebesar 820.000 jiwa dengan
pertumbuhan penduduk 1,3 % per tahun. Penduduk sebagian besar termasuk suku
bangsa Austronesia (Melayu-Polinesia) dan sebagian lagi suku bangsa Papua dan
Cina.
Bentuk pemerintahan republik dengan kepala negara dan kepala pemerintahan
presiden.
e. Ekonomi
Sebagian besar penduduk bermata pencaharian sebagai petani Produk pertanian
dan perkebunan antara lain: beras, kopi, kelapa, kentang, dan vanila.
f. Kerjasama dengan Indonesia
Pada tanggal 9 Maret 2005 pemimpin Indonesia dengan Timor Leste
menandatangani deklarasi bersama mengenai Komisi Kebenaran dan Persahabatan
(KKP) dengan tujuan untuk mengungkap kebenaran tentang kejadian yang
berkaitan dengan pelaksanaan jajak pendapat Timor Timur tahun 1999.

Anda mungkin juga menyukai