2.
3.
4.
5.
6.
7.
Perkembangan Kehidupan
Sejarah kehidupan dimuka bumi ini tidak terlepas dari sejarah bumi itu sendiri. Para ahli telah membagi urutan
sejarah bumi dan kehidupannya dalam skala waktu geologi yang dibedakan dalam pembagian skala besar
hingga skala kecil, mulai dari kurun masa jaman dan kala. Berdasarkan "ada" dan belum "adanya" kehidupan
yang nyata dibedakan menjadi dua kurun yaitu :
1. Kriptozoikum (kurun belum dijumpai kehidupan nyata)
2. Fanerozoikum (kurun sudah ada kehidupan nyata)
Kurun kriptozoikumdibedakan menjadi dua masa yaitu:
1. Arkeon / arkeozoikum (masa kehidupan purba )
2. Proterozoikum (masa kehidupan terdahulu)
Kurun fanerozoikum dibagi menjadi tiga masa yaitu :
1. Palezoikum (masa kehidupan nyata)
2. Mesozoikum (masa kehidupan tengah)
3. Kenozoikum (masa kehidupan baru)
Kehidupan Awal
Adanya kehidupan awal / purba dimuka bumi ini, dapat diketahui dari penemuan bukti-bukti kehidupan masa lalu
yang dikenal sebagai fosil merupakan sisa, bekas atau jejak kehidupan masa lampau baik pertumbuhan hewan
maupun manusia yang telah terawetkan secara alamiah dan pada umumnya telah berubah menjadi satu. Fosil
tua yang ditemukan didalam batuan berumur sekitar 600 juta tahun lalu, namun sekarang diketahui bahwa
kehidupan telah muncul sekitar 3,5 milyar tahun lalu dan umur bumi masih cukup muda. Kehidupan sangat
sederhana yang muncul pertama kali di muka bumi adalah mikro organisme bersel tunggal sejenis bakteri dan
ganggang. Bukti adanya kehidupan sangat primitive ini adalah ditemukannya fosil sejak stromatolit hingga saat
ini masih dapat dijumpai di pantai Laguna dan sekitar Pulau Karang (atol).
Kepunahan Masa kedua Pada Akhir Zaman Kapur
Peristiwa kepunahan besar-besaran tahap kedua yang terjadi pada akhir zaman kapur (6,5 juta tahun lalu)
merupakan tanda berakhinya masa mesozoikum,sekaligus awal mula masa kenzoikum.Jenis-jenis kehidupan
yang punah meliputi : dinosurus, pterosaurus, ichthyosaurus, piesiosaurus dan kelompok binatang moluska
(amonit dan belemnite),serta sebagian besar brakiopoda, teori yang menerangkan penyebab tentang kepunahan
missal ini banyak, diantaranya adalah teori tentang jatuhnya meteorit raksasa yang membentur bumi dengan
benturan dasyatnya. Benturan meteorit itu menimbulkan panas dan kebakaran jadi ada penghasilan penguapan
besar-besaran yang mengakibatkan asap dan awan tebal. Awan tebal ini menghalangi sinar matahari sehingga
terjadi pendinginan global dan penipisan oksigen yang mengakibatkan sebagian tumbuhan, hewan pemakan
tumbuhan dan hewan pemakan daging mati. Dinosaurus yang merupakan hewan berdarah panas tidak mampu
bertahan hidup pada iklim seperti itu, akhirnya punah.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari laporan yang telah diterima dan disusun seperti diatas kami mengambil kesimpulan yang dimaksud sebagai
berikut :
1. Selama melaksanakan karya wisata penyusun mempunyai pengalaman yang banyak dan dapat menjelaskan
keadaan yang dikunjungi yakni Museum Geologi Bandung.
2. Dalam melaksanakan karya wisata sangat baik, karena sesuai dengan perjanjian murid.
3. Mengenai karya wisata cukup baik, karena penulis dapat menikmati keindahan Museum Geologi dalam karya
wisata.
4. Dengan melaksanakan karya wisata penulis dapat mengetahui sejarah Museum Geologi dan kota Bandung.
B. Saran Saran
Dengan terselesainya karya tulis ini penulis ingin mengemukakan beberapa saran yang kiranya dapat berguna
bagi adik-adik kelas VII, teman-teman kelas VIII dan kakak kelas IX. Adapun saran penulis sebagai berikut :
1. Pada waktu melaksanakan karya wisata hendaknya mencatat hal penting yang ada di objek.
2. Tata tertib dalam karya wisata mohon ditingkatkan.
3. Sewaktu akan bepergian mintalah doa restu pada kedua orang tua.
Demikian saran dari penyusun semoga bermanfaat bagi adik-adik kelas, khususnya bagi yang melaksanakan
widya wisata nanti.