Anda di halaman 1dari 14

BAHAN/MATERI AJAR

Satuan Pendidikan : MTsN 3 Solok


Mata Pelajaran : IPS
Kelas/Semester : VIII/I
Tahun Pembelajaran : 2019/2020
Kompetensi Dasar : 3.2. Menganalisa Pengaruh Interaksi Sosial Dalam Ruang Yang
Berbeda Terhadap Kehidupan Sosial Budaya Serta Pengembangan
Kehidupan Kebangsaan
Indikator 3.2.1. Menjelaskan Pengertian, Syarat-syarat, Jenis-jenis, Macam/Bentuk dan Ciri-ciri
Interaksi Sosial

A. Pengertian Interaksi Sosial.

Interaksi sosial adalah hubungan sosial yang dinamis menyangkut hubungan antar orang-
perorang, kelompok- manusia dan orang perorangan dengan kelompok yang saling memengaruhi
dalam hubungan kelompok timbal balik.

B. Syarat-syarat Interaksi Sosial


Ada dua syarat utama terjadinya interaksi sosial yakni social contact atau kontak sosial dan
comunication atau komunikasi.
1. Kontak Sosial
Kontak diambil dari kata latin yakni Con atau Cum yang artinya adalah bersama-sama dan
Tangere yang artinya menyentuh. Kontak adalah gejala sosial jika dipahami dalam ilmu
sosiologis dan juga merupakan sama-sama menyentuh. Seseorang bisa berhubungan dengan
orang lain tanpa melakukan sentuhan fisik seperti berkomunikasi.
Jadi, kontak sosial merupakan aksi kelompok atau indvidu yang di wujudkan dalam bentuk
isyarat dan mempunyai makna untuk penerima dan pelaku. Penerima akan membalas aksi
dengan reaksi.Kontak dapat dibedakan berdasarkan kontak hubungan,bentuk,sifat,dan cara.
a. Berdasarkan cara : kontak langsung dan tidak langsung
b. Berdasarkan sifat : yakni kontak kelompok dengan kelompok, individu dengan kelompok,
dan antar individu
c. Berdasarkan bentuk : yakni kontak negatif dan kontak positif
d. Berdasarkan tingkat hubungan : kontak di bagi menjadi kontak primer dan sekunder
2. Komunikasi
Komunikasi adalah pembacaan perasaan atau gerak-gerak fisik. Komunikasi juga merupakan
tindakan yang dilakukan seseorang untuk menyampaikan pesan kepada orang lain dan orang
tersebut akan memberikan sinyal atau tafsiran dari pesan tersebut dengan menunjukkan
perasaan atau perilaku.
Komunikasi mempunyai empat unsur yang terdiri dari umpan balik, pesan, media komunikasi
komunitor (pengirim dan penerima).
a. Pengirim : merupakan orang yang mengirimkan pesan kepada orang lain dan biasa disebut
sebagai communicator
b. Penerima : adalah orang yang menerima pesan dari pengirim atau disebut communicant
c. Pesan : adalah informasi yang disampaikan oleh pengirim kepada penerima
d. Media : merupakan sarana atau alat yang digunakan untuk menyampaikan pesan tersebut
e. Feed back : atau umpan balik merupakan reaksi yang di lakukan penerima terhadap pesan
yang sudah di terima

C. Jenis-jenis Interaksi Sosial.


Interaksi sosial mempunyai berbagai macam bentuk dan di kelompokkan berdasarkan bentuk, cara
dan subjek.
1. Interaksi antara individu dan individu,adalah interaksi ketika dua individu bertemu secara langsung
dan melakukan interaksi satu sama lain.
2. Interaksi antara kelompok dan kelompok adalah interaksi ketika dua kelompok yang berbeda
saling bertemu.
3. Interaksi antara individu dan kelompok,adalah interaksi dimana seseorang berkomunikasi
dengan sekelompok orang atau lebih dari tiga orang.
D. Macam/Bentuk Interaksi Sosial.
Interaksi sosial memiliki dua macam/bentuk yakni Asosiatif dan Disosiatif.
1. Bentuk Interaksi Sosial Asosiatif
Asosiatif adalah hasil dari hubungan positif dan dapat menghasilkan persatuan.
Macam-macam Interaksi Sosial Asosiatif:
a. Kooperasi Usaha bersama yang dilakukan orang-orang untuk tujuan bersama
b. Akomodasi Menyatukan pemahaman dari berbagai kelompok tersebut sehingga tidak
ada yang bertikai.
c. Asimilasi Peleburan dua kebudayaan berbeda dan menjadi satu kebudayaan baru
untuk tujuan bersama.
d. Akultrasi Dua budaya berpadu dan menghasilkan budaya baru tanpa membuat
budaya asli hilang

2. Bentuk Interaksi Sosial Disosiatif


Disosiatif adalah hasil hubungan negatif dan dapat menimbulkan perpecahan.Macam-macam
interaksi sosial disosiatif.
a. Oposisi Kelompok atau individu yang menyalahkan dan menentang sesuatu yg telah
lama dan pelakunya disebut sebagai oposan.
b. Kompetisi Usaha yang dilakukan untuk meraih prestasi dan menentukan yang terbaik.
c. Kontravensi Perasaan bimbang karena ketidakpastian dari individu lain/ menyembunyi-
kan perasaannya karena individu lain.

E. Ciri-ciri Interaksi Sosial


1. . Ada pelaku dengan jumlah lebih dari satu orang.
2. Ada komunikasi antar pelaku dengan menggunakan simbol-simbol.
3. Ada dimensi waktu (lampau,kini atau masa mendatang) yang menentukan sifat aksi yang
sedang berlangsung.
4. Memiliki tujuan-tujuan tertentu.

F. Contoh Interaksi Sosial


1. Contoh Interaksi Sosial Asosiatif 2. Contoh Interaks Sosial Disosiatif
a. Proses musyawarah masyarakat untuk a. Tawuran dua kubu suporter sepak bola
menentukan ketua RT atau RW
b. Pedagang dan pembeli yang b. Perdebatan antara dua orng atau kubu
sedang mengenai masalah siapa yang lebih baik
melakukan tawar menawar harga antara calon Gubernur A dan Gubernur B.
sebuah barang atau produk

. CONTOH SOAL DAN JAWABAN


N0 SOAL KUNCI JAWABAN
1 Pengertian interaksi sosial adalah.... B. Hubungan timbal
A. Pengawasan terhadap perilaku masyarakat balik antar manusia
B. Kerja sama antar manusia
C. Hubungan timbal balik antar manusia
D. Perilaku keseharian manusia
2 Syarat terjadinya interaksi sosial yaitu adanya kontak dan..... C. Komunikasi
A. Perilaku
B. Motivasi
C. komunikasi
D. Tindakan
3 Berikut ini yang tidak termasuk ciri-ciri interaksi sosial adalah D. Terjadi pada waktu
A. Adanya tujuan yang akan dicapai lampau
B. Jumlah pelakunya lebih dari satu orang
C. Adanya dimensi waktu
D. Terjadi pada waktu lampau
4 Berikut ini yang tidak termasuk bentuk interaksi sosial yang D. Persaingan
bersifat asosatif yaitu...
A. Akulturasi
B. Asimilasi
C. Akomodasi
D. Persaingan
5 Upaya pemerintah indonesia untuk meratakan penduduk nya B. Disosiatif
termasuk hubungan sosial dari dimensi....
A. Sikap
B. Disosiatif
C. Sejarah
D. Gerakan social
6 Inti dari interaksi sosial adalah adanya hubungan timbal balik, C. Aksi dan reaksi
berupa.....
A. Demonstrasi
B. Frustasi
C. Aksi dan reaksi
D. Integrasi
7 Hubungan yang terjadi antar individu yang tidak ada hubungan A. Persahabatan
darah atau ikatan keluarga yang sangat akrab disebut
hubungan.....
A. Persahabatan
B. Antar kepentingan
C. Kekeluargaan
D. Antar status
8 Hubungan sosial terjadi karena adanya.... D. Kontak sosial dan
A. Kepatuhan terhadap nilai dan norma komunikasi
B. Komunikasi dan proses sosial
C. Proses sosial dan kontak sosial
D. Kontak sosial dan komunikasi
9 Proses meniru dalam interaksi sosial dinamakan.... A. Imitasi
A. Imitasi
B. Interaksi sosial
C. Kompetisi
D. Empati
10 Guru sedang mengajar murid-muridnya, penceramah dengan B. Individu dengan
peserta seminar merupakan contoh bentuk kontak sosial.... kelompok
A. joint ventura
B. Individu dengan kelompok
C. Penghambat
D. Amalgamasi

Indikator 3.2.2. Mengidentifikasikan Pengertian, Jenis, Faktor Pendorong dan Penghambat,


Saluran Serta Dampak Positif dan Negatif Mobilitas Sosial

A. Pengertian Mobilitas Sosial


Mobilitas sosial adalah perubahan kelas sosial baik dialami dalam individu ataupun berkelompok dan
perubahan itu berdampak pada indvidu atau kelompok tersebut. Adapun dari definsi- definisi dapat
diambil 3 hal pokok menyangkut mobilitas sosial adalah sebagai berikut :
1. Perubahan kelas sosial, baik ke atas maupun ke bawah
2. Dialami oleh manusia baik sebagai indvidu maupun kelompok
3. Terjadi dampak sosial atas kelas sosial baru yang diperoleh

B. Jenis-jenis Mobilitas Sosial


1. Mobilitas Sosial Vertikal
Mobilitas Sosial Vertikal adalah perpindahan individu atau kelompok sosial dari satu status
sosial yang satu ke status sosial lainnya yang bersifat tidak sederajat.Adapun jenis jenis
Mobilitas Sosial Vertikal ialah sebagai berikut :
a. Mobilitas Sosial Vertikal Naik (Social Climbing)
Mobilitas Sosial Vertikal Naik adalah perpindahan status dan peran dari kelas sosial yang
lebih rendah menuju kelas sosial yang lebih tinggi.Dalam hal ini orang-orang berkelas sosial
lebih rendah mengalami kenaikan kelas sosial yang lebih tinggi.
Contoh : Pak Anton adalah seorang guru mata pelajaran IPS di salah satu sekolah MTsN.
Setelah memenuhi persyaratan yang ada.Pak Anton diangkat menjadi kepala
sekolah.Dalam hal ini, Pak Anton tentunya mengalami peningkatan dari pada
penghasilan sebelumnya jadi guru biasa.Selain itu,tugas dan tanggung jawab Pak
Anton juga bertambah dan mengalami peningkatan ( mobilitas sosial vertikal naik
yang dialami individu )
b. Mobilitas Sosial Vertikal Turun (Social Sinking)
Mobilitas Sosial Vertikal Turun adalah perpindahan status dan peran dari kelas sosial yang
lebih tinggi menuju kelas sosial yang lebih rendah.
Contoh : Pak Andi yang sebelumnya memiliki kedudukan yang lebih tinggi di pemerintahan
memasuki masa pensiun.Setelah pensiun, pendapatan Pak Andi mengalami
penurunan yang cukup banyak dan tidak adalagi fasilitas dari kantor yang
diberikan.Perubahan bersifat menurun yang dialami Pak Andi tersebut juga terasa
langsung oleh istri dan anak anaknya.Hal ini karena taraf kehidupan yang dijalani Pak
Andi beserta istri dan anak anak nya setelah mengalami penurunan dibandingnya
masa sebelumnya ketika masih menjadi pejabat.Apa yang terjadi Pak Andi yang juga
berdampak pada istri dan anak anaknya tersebut ( mobilitas sosial vertikal turun yang
dialami kelompok ).

2. Mobilitas Sosial Horizontal

Mobilitas Sosial Horizontal adalah perpindahan individu atau obyek dari satu kedudukan sosial
lainnya yang sederajat.
Contoh : Seorang petani melakukan transmigrasi ke wilayah yang baru.Di tempat yang baru, ia
tetap menjalankan profesinya sebagai petani.Petani tersebut mengalami perubahan atau
perpindahan lokasi tempat tinggal.

C. Faktor Pendorong Dan Penghambat Mobilitas Sosial

1. Faktor Pendorong Mobilitas Sosial


a. Faktor Struktur Sosial Yang Terbuka
Dalam hal ini, masyarakat dengan status rendah dapat mengalami mobilitas sosial setinggi
tinggi nya. Tidak ada halangan bagi orang miskin untuk melakukan mobiltas sosial ke tingkat
yang lebih tinggi.
b. Faktor Kemampuan Individu
Faktor individu adalah kualitas tiap-tiap orang ditinjau dari tingkat pendidikan, pengetahuan,
perilaku, sikap, nasib, etos kerja,dan keterampilan pribadi. Semakin tinggi kemampuan individu
yang dimiliki seseorang maka semakin besar pula kesempatannya untuk melakukan mobilitas
sosial naik sehingga dapat meningkatkan status sosialnya.Sebaliknya, ketidak mampuan
seseorang dalam mempertahankan kedudukan sosialnya justru dapat menyebabkan terjadinya
mobilitas sosial menurun.
c. Faktor Kondisi Ekonomi
Negara dengan sistem ekonomi yang bebas dan terbuka akan lebih memudahkan terjadinya
mobilitas sosial. Hal itu dikarenakan setiap warga negara memiliki kesempatan seluas-luasnya
untuk mengembangkan usaha atau karirnya .Negara tidak membatasi keadaan ekonomi
individu atau kelompok sehingga lebih mudah bagi mereka untuk mencapai tujuan usaha yang
dibangun.
d. Faktor Politik dan Keamanan
Apabla situasi politik suatu wilayah negara tidak menjamin terhadap keamanan penduduk,
mobilitas sosial akan terjadi. Penduduk akan berpindah ke tempat yang lebih aman dan nyaman
sehingga mereka melakukan mobilitas sosial.
e. Faktor Status Sosial
Setiap manusia dilahirkan dalam status sosial yang dimiliki oleh orang tuanya. Hal itu karena
ketika ia dilahirkan tidak ada satu manusia pun yang memlikinya status sosial nya sendiri.
Apabila tidak puas dengan kedudukan yang diwariskan oleh orang tuanya, ia dapat mencari
kedudukannya sendiri di lapisan sosial yang lebih tinggi dari sebelumnya dengan menggunakan
kemampuannya sendiri.
f. Faktor Kemudahan Dalam Akses Pendidikan
Jika pendidikan berkualitas mudah di dapat, tentu mudah juga bagi orang untuk melakukan
pergerakan/mobilitas dengan berbekal ilmu yang di dapat.
g. Faktor Kependudukan
Di satu pihak, pertambahan jumlah penduduk yang pesat mengakibatkan sempitnya tempat
permukiman. Di pihak lain kemiskinan yang semakin merajalela.Keadaan yang demikian
membuat sebagian warga masyarakat mencari tempat kediaman lain.

2. Faktor Penghambat Mobilitas Sosial


a. Faktor Kemiskinan
Salah satu penyebab munculnya kemiskinan adalah karena pendidikan yang rendah.
Seseorang yang berpendidikan rendah cenderung terbatas dalam mendapatkan pekerjaan.
Dengan keterbatasan dalam mendapatkan pekerjaan tentunya penghasilan yang diperoleh juga
kecil. Penghasilan yang didapatkan itu terkadang tidak mencukupi untuk untuk memenuhi
kebutuhan pokok. Kondisi ekonomi tersebut tentunya menjadi penghambat mobiltas sosial bagi
masyarakat miskin.
b. Faktor diskriminasi kelas
Diskriminasi adalah perbedaan perlakuan terhadap seseorang atau kelompok karena alasan
perbedaan suku, ras, agama, dan golongan. Pembedaan perlakuan tersebut mengakibatkan
seseorang atau kelompok menjadi tidak bisa atau terbatas untuk mengakses sesuatu, misalnya
pendidikan, sumber ekonomi, atau politik. Akibatnya, kehidupan mereka tidak bisa berkembang
dan maju sehingga terhambat dalam melakukan proses mobilitas sosial
c. Faktor pengaruh sosialisasi yang sangat kuat
Sosialisasi yang sangat kuat dalam masyarakat akan menghambat proses mobilitas sosial
dalam masyarakat tersebut. Hal ini terutama berkaitan dengan nilai-nilai dan adat yang berlaku
dalam masyarakat.Nilai- nilai dan adat itu digunakan sebagainpatokan-patokan atau pedoman
dalam bertingkah laku.Jika dalam tradisi masyarakat masih menganut paham- paham kolot
masa besar kemungkinan mobiltas sosial sulit terjadi.

D. Saluran Mobilitas Sosial


a. Lembaga Pendidikan
Lembaga Pendidikan merupakan saluran mobilitas sosial vertikal ke atas. Dalam hal ini lembaga
pendidikan dianggap sebagai social elevator. Maksudnya,lembaga pendidikan dapat menjadi
perangkat untuk melakukan perubahan sosial dari kedudukan yang rendah ke kedudukan yang
lebih tinggi.
b. Organisasi Politik
Organisasi Politik memungkinkan anggotanya yang loyal dan berdedikasi tinggi untuk mencapai
jabatan yang lebih tinggi dalam struktur kepengurusan organisasi.Selain itu,anggota organisasi
politik dapat dipilih untuk menduduki beberapa jabatan tinggi.
c. Organisasi Ekonomi
Organisasi Ekonomi dapat berupa badan usaha dan koperasi.Badan usaha yang ada di
masyarakat dapat berupa perusahaan atau unit usaha.Melalui organisasi ekonomi, seseorang
dapat meningkatkan pendapatan yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup dan
sisanya dapat ditabung .
d. Organisasi profesi /keahlian
Organisasi profesi/keahlian banyak terdapat d tengah-tengah masyarakat.Melalui organisasi
profesi, masyarakat dapat melakukan mobilitas sosial. Melalui organisasi profesi,seseorang dapat
meningkatkan status sosialnya berkat prestasi dan kinerjanya.

E. Dampak Negatif dan Positif Mobilitas Sosial

1. Dampak Negatif mobilitas sosial

a. Timbulnya Konflik
@. Konflik Antar Indvidu
Konflik antar individu terjadi karena adanya perbedaaan antara individu yang satu dengan
yang lainnya.Setiap individu dalam masyarakat memiliki karakteristik dan pemikiran yang
berbeda sehingga perbedaan tersebut dapat mengakibatkan konflik.
@.Konflik Antar Kelas
Dalam masyarakat terhadap lapisan-lapisan sosial yang dsebut kelas sosial. Apabila terjadi
perbedaan kepentingan antarkelas sosial maka bisa memunculkan konflik antarkelas sosial.
Dengan adanya konflik seperti itu keseimbangan dalam masyarakat menjadi terganggu.
@.Konflik antar Kelompok
Konflik antarkelompok sosial terjadi karena adanya benturan nilai dan kepentingan.Konflik ini
terbagi menjadi dua macam.Pertama, konflik antarkelompok sosial yang masih tradisional
dan kelompok sosial yang moderen. Kedua, konflik antara kelompok sosial tertentu dan
kelompok sosial lain yang memiliki wewenang.
@.Konflik antargenerasi
Konflik antargenerasi terjadi antara dua generasi, yaitu antara generas tua dan generasi
muda. Hal itu umumnya terjadi pada masyarakat yang sedang mengalam transisi, dari tahap
masyarakat tradisional ke masyarakat modern.
b. Masyarakat Solidaritas Kelompok
Penyesuaian diri dengan nilai dan normayang ada dalam kelas sosial yang baru merupakan
langkah yang diambil bagi seseorang yang melakukan mobilitas sosial. Hal itu agar mereka
dapat diterima dalam kelas sosial yang baru dan mmpu menjalankan fungsi-fungsinya.
c. Timbulnya Gangguan Psikologis
Mobilitas sosial dapat memengaruhi kondisi psikologis seseorang,seperti menimbulkan rasa
takut dan kegelisahan bagi seseorang yang mengalami mobilitas sosial vertikal turun seperti
mengalami strees,frustasi dan lain-lain. Kondisi-kondisi psikologis ini akan membhayakan
seseorang yang mengalaminya.Gangguan psikologis seperti di atas tidak akan terjadi pada
individu yang lapang dada menerima keadaan secara ikhlas.
CONTOH SOAL DAN JAWABAN

NO SOAL KUNCI JAWABAN


1. Pengertian dari mobiltas sosial adalah.... A. Perubahan kelas sosial
A. Perubahan kelas sosial baik yang dialami oleh individu baik yang dialami oleh
ataupun kelompok dan perubahan itu berdampak pada individu ataupun
individu atau kelompok kelompok dan
B. Bagian dari interaksi sosial yang bersifat disosiatif perubahan itu berdam-
C. Pembauran hingga menjadi kesatuan yang utuh dan bulat pak pada ndividu atau
D. Status yang memperlihatkan kenyataan bahwa memang kelompok
lebih dari satu
2. Berikut ini yang merupakan jenis- jenis mobilitas sosial C. Mobilitas vertikal
berdasarkan tipe adalah...
A.Mobilitas intragenerasi C.Mobilitas vertikal
B.Mobilitas antargenerasi D.Mobilitas lateral
3. 1. Faktor kependudukan 3. faktor diskrminasi kelas D. 1 dan 3
2. Faktor kemiskinan 4. Faktor kondisi ekonomi
Dari pernyataan diatas yang merupakan faktor pendorong
mobilitas sosial ditunjukkan oleh nomor...
A. 1 dan 2 C. 3 dan 4
B. 2 dan 3 D. 1 dan 3
4. Dalam masyarakat sering terdapat lapisan-lapisan kelompok B. Konflik Antar Kelas
yang berdasarkan kekayaan,kekuasaan, dan
pendidikan.Kelompok-kelompok ini dsebut sebagai....
A. Konflik antargenerasi
B. Konflik antarkelas
C. Konflik antar kelompok sosial
D. penyesuaian kembali
5. Perpindahan status sosial yang dialam seseorang atau C. Mobilitas horizontal
sekelompok warga secara mendatar dalam lapisan sosial yang
sama adalah pengertian dari...
A. Mobilitas vertikal C. Mobilitas horizontal
B. Mobilitas intragenerasi D. Mobilitas antargenerasi
6. Adanya perbedaan ras yang pernah terjadi di Indonesia D. Perbedaan rasial dan
merupakan contoh dari faktor penghambat sosial adalah... agama
A. Deskriminasi Kelas C. Kemiskinan
B. Kelas Sosial D. Perbedaan rasial dan agama
7. Seseorang yang mengubah tingkah lakunya dan B. Perubahan tingkah laku
berpenampilannya menyakinkan agar dianggap sebagai orang
dari golongan lapisan kelas atas, ia selalu mengenakan
pakaian rapi yang terkesan mewah merupakan cara mobilitas
sosial dalam bentuk...
A. Perubahan standar hidup
B. Perubahan tingkah laku
C. Perubahan tempat tinggal
D. Perubahan surat pernikahan
8. Persaingan antara dua orang untuk menduduki jabatan kepala A. Ras
wilayah merupakan persaingan dalam bentuk...
A. Ras C. Kebudayaan
B. Ekonomi D. Kedudukan
9. Faktor yang memengaruhi terbentuknya mobilitas sosial C. Penghasilan
dalam kehidupan bermasyarakat adalah...
A. Urbanisasi C. Penghasilan
B. Ras D. Ekonomi
10. Mobilitas sosial berasal dari bahasa... C. Latin
A. Prancis C. Inggris
B. Yunani D. Latin
Indikator 3.2.3. Mengidentifikasikan Pengertian, Penyebab, Wujud dan Menyikapi Pluralitas

A. Pengertian Pluralitas
Pluralitas adalah suatu kondisi dalam masyarakat dimana terdapat perbedaan-perbedaan dalam
berbagai bidang,terutama suku bangsa dan ras, agama dan keyakinan,indeologi,adat kesopanan,
serta situasi ekonomi ( Pekerjaan ).
B. Penyebab Pluralitas
1. Kondisi Geografis Wilayah Indonesia
Kondisi geografis merupakan faktor yang sangat berpengaruh terhadap terhadap pluralitas suku
bangsa Indonesia.Tentang berapa jumlah suku bangsa yang sebenarnya ada di Indonesia,ternyata
terdapat berbagai pendapat yang tidak sama diantara para ahli lmu kemasyarakatan. Hildred
Greertz menyebutkan adanya lebih kurang tiga ratus suku bangsa di Indonesia dimana masing-
masing suku bangsa itu memiliki bahasa dan identitas kultural yang brbeda beda. Menurut
Skinner,suku bangsa yang paling besar secara berturut-turut adalah Jawa, Sunda, Madura, Minang
kabau,dan Bugis. Kemudian ada beberapa suku bangsa lain yang cukup besar, Yaitu Bali,Batak
toba , dan Sumbawa.
2. Indonesia Terletak di Antara Samudra Hindia dan Samudra Pasifik
Samudra hindia dan samudra pasifik merupakan jalur perdagangan internasional yang sangat
ramai. Keadaan itu menjadikan Indonesia menjadi lalu lintas perdagangan sehingga sangat
memengaruhi terciptanya pluralitas agama di dalam masyarakat Indonesia.
3. Perbedaan Iklim dan Struktur
Iklim yang berbeda-beda dan strukturyang tidak sama di antara berbagai di daerah Indonesia telah
mengakibatkan pluralitas regional. Perbedaan curah hujan dan kesuburan tanah merupakan kondisi
yang menciptakan dua macam lingkungan ekologis yang berbeda. Kedua macam lingkungan
ekologis tersebut adalah daerah pertanian basah (wet rice cultivation) dan daerah ladang (shifting
cultivation).

C. WUJUD PLURALITAS

1. Pluralitas Dalam Aspek agama


Agama adalah sistem terpadu yang terdri atas kepercayaan dan praktik yang berhubungan
dengan hal-hal suci. Kepercayaan dan praktik tersebut mempersatukan semua orang yang
beriman atau mempercayai agama tersebut ke dalam suatu komunitas moral yang disebut umat.
Agama mempersatukan orang-orang ke dalam satu kesatuan umat. Namun di sisi lain agama juga
memisahkan orang-orang ke dalam berbagai kelompok umat karena banyaknya agama yang ada

di masyarakat. Apalagi setiap agama kadang-kadang terpecah menjadi beberapa aliran atau
sekte. Akhirnya, terbentuklah kelompok-kelompok sosial d masyarakat yang menganut agama
atau aliran-aliran agamayang berbeda-beda.Dalam berkembangnya dunia,agama serng dijadikan
alasan terjadinya konflik atau kekerasan.
2. Pluralitas Dalam Aspek Budaya
Pluralitas budaya di Indonesia adalah salah satu bentuk kekayaan bangsa terdiri atas kebudayaan
daerah dan kebudayaan nasional. Kebudayaan daerah merupakan modal utama untuk
mengembangkan kebudayaan nasional. Kebudayaan nasional adalah puncak dari kebudayaan
daerah yang ada di wilayah Indonesia. Pluralitas budaya di Indonesia mencakup bahasa dan
kesenian. Bahasa daerah yang dipergunakan sehari hari adalah bahasa ibu. Kesenian yang ada di
Indonesia meliputi tarian daerah, lagu daerah, alat musik daerah, seni pertunjukan, senjata
daerah,rumah adat,dan pakaian adat.
3. Pluralitas Dalam Aspek Ras atau Fisik
Ras adalah perbedaan antara manusia menurut atau berdasarkan fisik biologis. Ciri utama
pembeda antara ras adalah ciri alamiah rambut pada badan, warna alami rambut, ,kulit, iris mata,
bentuk penutup mata,bentuk hidung serta bibir,bentuk kepala dan muka, serta ukuran tinggi
badan. Ciri-ciri fisik sebagai dasar pembagian ras meliputi ciri-ciri kualitas dan ciri-ciri kuantitas.
Ciri-ciri kulaitas yaitu, warna kulit, bentuk rambut, bentuk liputan mata, dan bentuk bibir. Adapun
cir-ciri kuantitas, yaitu bentuk badan, berat badan,dan indeks kepala. Adanya keragaman
berdasarkan ras menimbulkan munculnya satu permasalahan yaitu etnosentrisme. Etnosentrisme
adalah sifat yang menganggap bahwa cara hidup golongannya paling baik, sedangkan cara hidup
golongan lain dianggap tidak baik dan kadang-kadang disertai perasaan menentang golongan-
golongan lain. Pada tingkat lanjut,etnosentrisme dapat berlanjut dengan munculnya konflik dan
kekerasan.
4. Pluralitas Dalam Aspek Suku Bangsa
Pluralitas atau keberagaman suku bangsa atau etnik merupakan pembedaan masyarakat
berdasarkan kebudayaan. Kesatuan kelompok etnik diikat oleh asal keturunan atau nenek
moyang, budaya, bahasa, kebangsaan, agama,atau perbedaan dari beberapa hal tersebut.
Perbedaan suku bangsa wajib kita hargai dan kita hormati. Sikap menghargai dan menghormati
harus diciptakan dalam kehidupan sehari hari.
5. Pluralitas Dalam Aspek Pekerjaan atau Mata Pencarian
Beberapa jenis pekerjaan biasanya berhubungan erat dengan kondisi alam di wilayah tersebut.
Perbedaan jenis pekerjaan atau mata pencharian masyarakat akan menimbulkan dampak dan
pengaruh, baik pengaruh positf ataupun dampak negatif. Berikut pengaruh yang ditimbulkan
karena adanya keragaman jenis pekerjaan atau mata pencaharian masyarakat
a. Perbedaan Besarnya Pendapatan
b. Perbedaan Tingkat Pendidikan
c. Perbedaan Tingkat Kesejahteraan
d. Perbedaan Status Sosial
Perbedaan jenis pekerjaan dan mata pencharian biasanya secara langsung berdampak pada
tingkat status sosial ekonomi. Pada umumnya kelas sosial atas memiliki penghasilan yang tinggi.
Mereka pada umumnya para eksekutif yang bekerja dalam bidang pekerjaan tertentu dan menjadi
orang yang sukses. Ada hubungan yang erat antara penghasilan dan jenis pekerjaan. Kelompok
sosial atas mempunyai pekerjaan yang elite dengan penghasilan yang tinggi.

D. Menyikapi Perbedaan Pluralitas

1. Manfaat keberagaman budaya


a. Keberagaman budaya dapat menumbuhkan sikap nasionalisme dan rasa cinta tanah air.
b. Keberagaman budaya dapat menjadi modal dalam mengembangkan kebudayaan
nasional.Karena kebudayaan nasional adalah puncak keberagaman budaya daerah.
c. Keberagaman budaya menjadi daya tarik bagi bangsa asing untuk mengetahuinya dengan
datang langsung ke Indonesia
d. Keberagaman budaya dapat mendorong berkembangnya sikap toleransi di tengah-tengah
masyarakat. Sikap toleransi muncul ketika antarkelompok dan antarsuku bangsa muncul rasa
saling menghargai dan menghormati.
2. Cara Menyikapi keberagaman budaya
a. Tidak memandang rendah suku atau budaya yang lain.
b. Tidak menganggap suku dan budayanya paling tinggi dan paling baik.
c. Menerima keberagaman suku bangsa dan budaya sebai kekayaan bangsa yang tak ternilai
harganya.
d. Lebih mengutamakan kepentingan bangsa dan negara dari pda kepentingan kelompok dan
golongan masing-masing.
e. Kita harus bangga memiliki suku dan budaya yang beragam.
f. Hidup saling berdampingan dan saling tolong menolong.
g. Saling menghargai kebudayaan satu dengan kebudayaan lain.

CONTOH SOAL DAN JAWABAN

NO SOAL KUNCI JAWABAN


1. Pengertian dari pluralitas adalah... A. Suatu kondisi dimana
A. Suatu kondisi dalam masyarakat dimana terdapat terdapat perbedaan-
perbedaan dalam berbagai bidang terutama kebudayaan perbedaan dalam berbagai
dan pekerjaan bidang terutama
B. Pembauran hingga menjadi kesatuan yang utuh dan bulat kebudayaan dan
C. Sebuah keniscayaan yang ada di bumi indonesia pekerjaan
D. Hubungan sosial yang diinamis menyangkut hubungan
antara orang per orang atau kelompok dengan kelompok
lainnya
2. Salah satu penyebab pluralitas adalah karena Indonesia D. Negara yang memiliki
terletak antara samudra hindia dan samudra pasifik karena jalur perdagangan
indonesia negara yang... internasional yang ramai
A. Lebih maju dan paling elit
B. Negara Indonesia yang luas
C. Negara yang memiliki banyak budaya
D. Negara yang memiliki jalur perdagangan internasional
yang ramai
3. Berikut ini merupakan wujud pluralitas dalam aspek budaya B. Mata pencarian
,kecuali...
A. Tarian daerah
B. Mata pencarian
C. Rumah adat
D. Bahasa daerah
4. Tarian daerah dari Kalimantan Utara adalah.. C. Kencet ledo
A. Tokesi C. Kualitas
B. Soya-soya D. Kuda gepang
5. Ras merupakan konsep dari... B. Biologis
A. Kebudayaan C. Kualitas
B. Biologis D. Kuantitas
6. Berikut ini yang merupakan pengaruh yang ditimbulkan D. Perbedaan tingkat
karena adanya keberagaman jenis pekerjaan adalah... pendidikan
A. Faktor diskriminasi kelas
B. Faktor politik
C. Faktor ekonomi
D. Perbedaan tingkat pendidikan
7. Manfaat dari keberagaman budaya di Indonesia adalah ... C. Keberagaman budaya
A. Dapat mencerminkan sikap budaya yang beragam dapat menumbuhkan
B. Bisa menjadi tempat wisata bangsa asing sikap nasionalisme dan
C. Keberagaman budaya dapat menumbuhkan sikap
cinta tanah air
nasionalisme dan cinta tanah air
D. Menumbuhkan rasa saling benci sesama antar suku –
bangsa dan kelompok
8. Alat musik ganda yang berasal dari provinsi Sulawesi A. Ditabuh
Tengah dimainkan dengan cara...
A. Ditabuh C. Ditiup
B. Dipukul D. Dipetik
9. Seni pertunjukan Festival tabot di Indonesia berasal dari C. Bengkulu
provinsi..
A. Jawa Barat C. Bengkulu
B. Jakarta D. Kepulauan Riau
10. Ciri-ciri fisik sebagai dasar pembagian ras, meliputi ciri-ciri B. Bentuk badan
kualitas dan ciri-ciri kuantitas. Apakah yang dimaksud
dengan ciri-ciri kuantitas...
A.Warna kulit C.Bentuk rambut
B.Bentuk badan D.Bentuk bibir

Indikator 3.2.4. Mengidentifikasikan Pengertian, Bentuk, Penyebab, Wujud, cara mengatasi Serta
Akibat Permasalahan Konflik

A. Pengertian Konflik
Konflik adalah bagian dari interaksi sosial yang bersifat disosiatif. Konflik atau pertentangan diartikan
sebagai suatu bentuk interaksi yang ditandai sikap saling mengancam, menghargai,
melukai,melenyapkan diantara pihak-pihak lain yang terlibat. Konflik dapat melibatkan perorangan
maupun kelompok

B. Bentuk-bentuk Konflik

1. Konflik Berdasarkan Sifatnya


a. Konflik destruktif merupakan konflik yang muncul karena adanya perasaan tidak senang, rasa
benci, dan dendam dari seseorang maupun kelompok terhadap pihak lain.
b. Konflik konstruktif merupakan konflik yang bersifat fungsional. Konflik ini muncul karena adanya
perbedaan kelompok-kelompok dalam menghadapi suatu masalah.
2. Konflik Berdasarkan Posisi Pelaku Yang Berkonflik
a. Konflik vertikal merupakan konflik antarkomponen masyarakat di dalam struktur yang memiliki
hierarki.
b. Konflik merupakan konflik yang terjadi antarindvidu atau antarkelompok yang memiliki kedudukan
yang sama
. c. Konflik diagonal merupakan konflik yang terjadi karena adanya ketidak adilan lokasi sumber daya
ke seluruh organisasi sehingga menimbulkan pertentangan yang ekstrem.
3. Konflik Berdasarkan Sifat Pelaku yang Berkonflik
a. Konflik terbuka merupakan konflik yang diketahui oleh semua pihak
b. Konflik tertutup merupakan konflik yang hanya diketahui oleh orang-orang atau kelompok yang
terlibat konflik
4. Konflik Berdasarkan Konsentrasi Aktivitas Manusia
a. Konflik sosial merupakan konflik yang terjadi akibat adanya kepentingan sosial dari pihak yang
berkonflik
b. Konflik politik merupakan konflik yang terjadi karena adanya perbedaan kepentingan yang
berkaitan dengan kekuasaan
c. Konflik ekonomi merupakan konflik akibat adanya perebutan sumber daya ekonomi dari pihak
yang berkonflik
d. Konflik budaya merupakan konflik yang terjadi karena adanya perbedaan kepentingan budaya
dari pihak yang berkonflik
e. Konflik ideologi merupakan konflik akbat adanya perbedaan paham diyakini oleh seseorang atau
sekelompok orang
5. Konflik Berdasarkan Cara Pengelolaan nya
a. Konflik interindividu merupakan tipe yang paling erat kaitannya dengan emosi individu hingga
tingkat keresahan yang paling tinggi
b. Konflik antarindividu merupakan konflik yang terjadi antara seseorang dengan satu orang atau
lebih.
c. Konflik antarkelompok merupakan konflik yang banyak dijumpai dalam kenyataan hidup manusia
sebagai makhluk sosial, karena mereka hidup berkelompok- kelompok.

C. Penyebab Munculnya Konflik


1. Perbedaan Antarperseorangan
Perbedaan antarperseorangan dapat berupa perbedaan pendirian,pendapat, dan keyakinan. Hal
ini mengingat bahwa manusia adalah individu yang unik atau istimewa, karena tidak pernah ada
kesatuan yang baku antara yang satu dengan yang lain. Perbedaan-perbedaan tersebut dapat
menyebabkan terjadinya konflik. Karena dalam menjalani sebuah pola interaksi sosial tidak
mungkin seseorang akan selalu sejalan dengan individu yang lain.
2. Perbedaan Kebudayaan
Perbedaan kebudayaan memengaruhi pola pemikiran dan tingkah laku perseorangan dalam
kelompok kebudayaan yang bersangkutan.Selain perbedaan dalam tataran individual,kebudayaan
dalam masing-masing kelompok juga tidak sama.Setiap individu dibesarkan dalam lingkungan
kebudayaan yang berbeda-beda.Perbedaan kebudayaan tidak hanya akan memicu konflik
antarindividu, tetapi juga konflik antar kelompok. Konflik yang berlatar belakang budaya dapat
berubah menjad aksi kekerasan. Perbedaan kebudayaan dapat menyebabkan dua macam konflik,
yaitu konflik ideologis dan konflik politis.
3. Perbedaan Kepentingan
Setiap indvidu memiliki kebutuhan dan kepentingan yang berbedadalam melhat atau mengerjakan
sesuatu.Konflik kepentingan menyebabkan benturan antara loyalitas profesional dan kepentingan
lain yang akan mrngurangi kredibilitas agen moral. Konflik biasanya muncul dari peran yang
diemban seseorang dalam suatu kelompok sosial.Konflik muncul sebagai tarikan antara
keberpihakan pada nilai partikular dan kewajiban secara umum.
4. Perubahan Sosial
Perubahan sosial dalam sebuah masyarakat yang terjadi terlalu cepat dapat mengganggu
keseimbangan setiap nilai dan norma yang berlaku dalam masyarakat tersebut.Konflik dapat terjadi
karena adanya ketidaksesuaian antara harapan individu atau masyarakat dengan kenyataan sosial
yang timbul akibat perubahan itu. Nilai-nilai yang berubah dalam masyarakat tersebut yaitu
kegotongroyo- ngan berganti menjadi nilai kontrak kerja dengan upah yang disesuaikan menurut
jenis pekerjaannya. Menurut J.Ranjabar hal-hal yang dapat menjadi penyebab terjadinya konflik
pada masyarakat Indonesia adalah sebagai berikut :
a. Apabila terjadi dominasi suatu kelompok terhadap kelompok lain.
b.Terdapat persaingan dalam mendapatkan mata pencharian hidup antara kelompok yang
berlainan
suku bangsa.
c. terjadi pemaksaan unsur- unsur kebudayaan dari warga sebuah suku terhadap warga suku
bangsa lain.
d.Terdapat potensi konflik yang terpendam, yang telah bermusuhan secara adat.

D. WUJUD KONFLIK DALAM MASYARAKAT


1. Konflik Individual
Konflik indvidual terjadi apabila ada benturan kepentingan dalam diri seseorang atau antar indi-
vidu.Konflik indvidual diawali perasaan tidak suka terhadap orang lain yang pada akhirnya
melahirkan perasaan benci yang mendalam.Konflik pribadi juga dalami oleh seseorang ketika
menjal-ankan peran tunggal maupun peran ganda. Ketika menjalankan perannya, seseorang tidak
berkonflik pada orang lain.Akan tetapi, dia berkonflik dengan dirinya sendiri. Konflik peran akan
dirasakan, apabila seseorang berada dalam situasi yang menuntut untuk berperilaku tunggal.Dan
pada akhirnya konflik tersebut berkembang menjadi tindak kekerasan.
2. Konflik Antarkelas atau Antarkelompok
Konflik antarkelas sosial adalah konflik yang berlangsung antara dua atau lebih kelas sosial
(bertingkat) dalam masyarakat. Konflik antar kelas sosial juga sering disebut sebagai konflik
vertikal. Adapun konflik antarkelompok sosial adalah konflik yang berlangsung antara dua atau
lebih kelompok atau golongan sosial (sejajar atau sederajat) dalam masyarakat. Konflik antar
kelompok sosial juga sering disebut sebagai konflik horizontal.Perbedaan kepentingan dan
kebutuhan hidup membuat kelas dan kelompok sosial tersebut sering terjebak ke dalam konflik.
3. Konflik Rasial
Konflik rasial terjadi ketika dua kelompok ras yang berbeda saling berselisih mengenai suatu
persoalan. Hal itukarena himpunan orang-orang dalam suatu ras merupakan salah satu jenis dari
kelompok sosial.Salah satu faktor yang paling banyak memicu munculnya konflik rasial adalah
kesenjangan sosial ekonomi. Kesenjangan sosial ekonom tersebut berupa ketidakadilan dalam
distribusi pendapatan dan pemilikan aset-aset ekonomi.Pertikaian antarkelompok ras tu biasanya
menjurus ke persoalan politik.
4. Konflik Politik
Konflik politk merupakan suatu perselisihan yang terjadi antara dua pihak, ketika keduanya
menginginkan suatu kebutuhan yang sama dan ketika adanya hambatandari kedua pihak, baik
secara potensial dan praktis. Pada dasarnya konflik politik disebabkan oleh dua hal, yaitu
kemajemukan horizontal dan kemajemukan vertikal. Kemajemukan horizontal adalah struktur
masyarakat yang majemuk secara kultural (suku bangsa, daerah, agama dan ras) majemuk secara
sosial dalam arti perbedaan pekerjaan dan profesi, dan dalam arti perbedaan karakteristiktempat
tinggal. Kemajemukan vertikal adalah struktur masyarakat yang berbeda menurut pemilikan
kekayaan ,pengetahuan dan kekuasaan.
E. Permasalahan Akibat Konflik
1. Sisi Positif Terjadinya Konflik
a. Bertambahnya solidaritas anggota kelompok yang berkonflik.
b. Munculnya kompromi baru apabila pihak yang berkonflikdalam kekuatan seimbang.
c. Membantu menghidupkan kembali norma-norma lama dan menciptakan norma-norma baru.
d. Memperjelas aspek-aspek kehidupanyang belum jelas atau belum tuntas untuk ditelaah.
e. Memungkinkan adanya penyesuaian kembali norma-norma dan nila-nilai.
f. Konflik dijadikan sebagai sarana untuk mencapai suatu keseimbangan antara kekuatan-kekuatan
dalam masyarakat.
g. Konflik dapat memberi batas-batasyang lebih tegas sehinggamasng-masing pihak yang bertikai
sadar akan kedudukannya dalam masyarakat.
h. Konflik merupakan jalan untuk mengurangi ketergantungan antarindividu dan antarkelompok.
i. Dapat sebagai sarana untuk mencapai keseimbangan antara kekuatan-kekuatan dalam
masyarakat.
j. Munculnya pribadi-pribadi yang kuat dan tahan uji menghadapi berbagai situasi konflik.
2. Sisi Negatif Terjadinya Konflik
a. Menimbulkan keretakan hubungan antarindividu dan antarkelompok.
b. Adanya perubahan kepribadian seseorang seperti selalu memunculkan rasa curiga,rasa
benci,dan akhirnya dapat berubah menjadi tindakan kekerasan.
c. Hancurnya harta benda dan korban jiwa, jika konflikberubah menjadi tindakan kekerasan.
d. Munculnya dominasi kelompok pemenang atas kelompok yang kalah.
e. Lumpuhnya roda perekonomian jika suatu konflik berlanjutmenjadi tindakan kekerasan.
f. Pendidikan formal dan informalterhambat karena rusaknya sarana dan prasarana pendidikan.
g. Kemiskinan bertambah akibat tidak kondusifnya keamanan sehingga kegiatan ekonomi menjadi
terganggu.
E. Cara Mengatasi Konflik
1. Konsiliasi (Consiliation)
Konsiliasi merupakan bentuk pengendalian konflik yang pertama dan utama.Konsilasi adalah usaha
mempertemukan keinginan-keinginan dari pihak-pihak yang mengalami konflik demi tercapainya
tujuan bersama. Konsiliasi akan terwujud apabila ada peranan lembaga-lembaga tertentu dalam
masyarakat.Lembaga tersebut harus berfungsi efektif sebagai pengendali konflik.
2. Arbitrasi atau Perwasitan
Arbitrasi merupakan bentuk penyelesaian konflik yang menggunakan jasa penengah. Arbitrasi
adalah suatu usaha penyelesaian konflik yang dilakukan dengan bantuan pihak ketiga. Pihak ketiga
dalam arbitrasi mempunyai kekuasaan dan wewenang yang lebih tinggi dari pihak-pihak yang
bertikai.
3. Mediasi (Mediation)
Mediasi merupakan cara pengendalian konflik dengan cara memnta bantuan pihak ketiga sebagai
penasihat.Jadi, mediasi adalah suatu usaha kompromi yang tidak dilakukan sendri secara
langsung. Medasi dilakukan denganbantuan pihak ketiga yang tidak memihak. Pihak ketiga hanya
mencoba mempertemukan dan mendamaikan pihak-pihak yang bersengketa atas dasar itikad
kompromi pihak-pihak yang terlibat konflik.
4. Adjudikasi (Adjudication)
Adjudikasi merupakan suatu pengendalian konflik yang diselesaikan dengan cara pengadilan, atau
diselesakan di pengadilan. Untuk menyelesaikan konflik secara teoretis ada banyak sekali model
yang dapat ditempuh. Model itu diantaranya adalah sebagai berikut :
a. Model Penyelesaian Konflik Berdasarkan Sumber Konflik
Untuk bisa menyelesaikan konflik dituntut untuk terlebih dahulu diketahui sumber-sumber
konflik.Setiap sumber masalah memiliki jalan keluar masing-masing sehingga menurut model ini,
tidak ada cara penyelesaan konflik yang tunggal.
b. Model boulding
Model boulding menawarkan metode mengakhiri konflik dengan tiga cara, yaitu menghindar,
menaklukkan,dan mengakhiri konflik sesuai prosedur.Menghindari konflik adalah menawarkan
kemungkinan pilihan sebagai jawaban terbaik. Menaklukkan adalah pengerahan semua
kekuatan untuk mengaplikasikan strategi perlawanan terhadap konflik. Mengakhiri konflik sesuai
prosedur rekonsiliasi atau kompromi adalah metode umum yang terbak dan paling cepat
mengakhir konflik.
c. Model Pluralisme Budaya
Model pluralisme budaya dapat membantu untuk melakukan resolusi konflik.Individu atau
kelompok diajak memberikan reaksi tertentu terhadap pengaruh lingkungan sosial dengan
mengadopsi kebudayaan baruyang masuk ini biasa disebut dengan Asimilasi.Selain asimilasi
faktor yang bisa kita juga bisa menyelesaikan konflik dengan akomodasi. Dalam akomodasi ini
dua kelompok atau lebih yang mengalami konflik harus sepakat untuk menerima perbedaan
budaya, dan perubahan penerimaan itu harus melelui penyatuan penciptaan kepentingan
bersama.
d. Model Intervensi Pihak Ketiga
Menyelesaikan konflik dalam model ini ada beberapa bentuk yaitu, coercion, arbitrasi, dan
mediasi. Coercion adalah model penyelesaian konflik dengan cara paksaan, dimana masing-
masing pihak dipaksa untuk mengakhiri konflik.Arbitrasi adalah penyelesaian konflik dengan cara
mengambil pihak ketiga untuk memutuskan masalah yang terjadi,dan pihak ketiga harus dipatuhi
oleh masing-masing pihak. Mediasi adalah pihak ketiga hanya berfungsi untuk menjembatani
penyelesaian konflik yang terjadi dalam masyarakat.

CONTOH SOAL DAN JAWABAN

NO SOAL KUNCI JAWABAN


1. Adalah suatu pertentangan sebagai suatu bentuk interaksi yang C. Konflik
ditandai oleh keadaan saling mengancam, menghancurkan,
melukai dan melenyapkan adalah pengertian dari...
A. Interaksi C. Konflik
B. Integrasi D. Mobilitas sosial
2. Faktor penyebab konflik berikut yang berkaitan dengan A. Perubahanyang terlalu
terganggunya keseimbangan sosial adalah... cepat
A. Perubahan yang terlalu cepat C. Perbedaan kebudayaan
B. Perbedaan kepentingan D. Dekadensi moral
3. Demonstrasi buruh yang menuntut kenaikan upah, C. Antarkelas Sosial
menggambarkan konflik antar kelas buruh dengan perusahaan,
merupakan contoh konflik...
A. Antarperseorangan C. Antarkelas sosial
B. Antarbudaya D. Antarperusahaan
4. Perbedaan berupa pendirian, pendapatan, dan keyakinan D. Antarperseorangan
merupakan contoh konflik...
A. Antar politik C. Antar sosial
B. Antar realita D. Antarperseorangan
5. Perbedaan kebudayaan dapat menyebabkan dua macam B. Konflk Ideologis
konflik diantaranya adalah...
A. Konflik budayatis C. Konflik Sosialitis
B. Konflik ideologis D. Konflik realitis
6. Konflik yang berlangsung antara dua kelompok ras disebut C. Konflik Rasial
dengan..
A. Konflik politis C. Konflik rasial
B. Konflik ideologis D. Konflik suku
7. Sisi positif terjadinya konflik adalah.. B. Bertambahnya
A. Pendidikan formal dan informal solidaritas kelompok
B. Bertambahnya solidaritas kelompok sosial yang berkonflik sosial yang berkonflik
C. Tegaknya roda perekonomian
D. Hancurnya harta benda dan korban jiwa
8. Sisi negatif terjadinya konflik adalah... D. Hancurnya harta benda
A. Adanya pendidikan formal dan informal dan korban jiwa
B. Bertambahnya solidaritas kelompok
C. Munculnya pribadi kuat dan tahan uji
D. Hancurnya harta benda dan korban jiwa
9. Upaya penyelesaian konflik yang menggunakan jasa penengah A. Arbitrasi
disebut...
A. Arbitrasi C. Konsiliasi
B. Mediasi D. Adjudikasi
10. Mengakhiri konflik dengan tiga cara yaitu, menghindar, B. Model boulding
menaklukkan dan mengakhiri konflik secara prosedur, hal yang
terjadi diatas merupakan penyelesaian konflik dengan cara
menggunakan model....
A. Model pluralisme B. Model boulding
C. Model intervensi
D. Model penyelesaian konflik berdasarkan sumber konflik
Indikator 3.2.5. Mengidentifiksikan Pengertian, Faktor Pendorong dan Penghambat, Upaya
Menjaga dan Wujud Integrasi Nasional

A. Pengertian Integrasi Nasional


Integrasi berasal dari bahasa Inggris, yaitu integration.Kata tersebut berarti pembauran hingga
menjadi kesatuan yang utuh dan bulat. Integrasi juga berarti proses mengordinasikan berbagai tugas,
fungsi, dan bagian-bagian yang sedemikian rupa dapat bekerja sama dan tidak saling bertentangan
dalam pencapaian sasaran dan tujuan.

B. Faktor Pendorong dan Faktor Penghambat Integrasi Nasional


1. Faktor Pendorong Integrasi Nasional
a. Faktor sejarah yang menimbulkan rasa senasib dan seperjuangan.
b. Keinginan untuk bersatu di kalangan bangsa Indonesia yang sesuai dengan Sumpah Pemuda 28
Oktober 1928.
c. Rasa cinta tanah air di kalangan bangsa Indonesia.
d. Rasarela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara.
e. Kesepakatan atau konsensus nasional dalam perwujudan proklamasi kemerdekaan, Pancasila
dan UUD NRI Tahun 1945, Bendera Merah Putih,Lagu kebangsaan indonesia raya serta bahasa
kesatuan bahasa Indonesia.
f. Adanya simbol kenegaraan dalam bentuk Garuda Pancasila dengan semboyan Bhinneka Tunggal
Ika.
g. Pengembangan budaya gotong royong yang merupakan ciri khas kepribadian bangsa indonesia
secara turun temurun.
2.Faktor Penghambat Integrasi Nasional
a. Masyarakat Indonesia yang heterogen (plural atau beraneka ragam) dalam faktor-faktor
kesukubangsaan dengan masing-masing kebudayaan daerahnya, bahasa daerah, agama yang
dianut dan ras.
b. Wilayah negara Indonesia yang begitu luas, terdiri atas ribuan pulau yang dikelilingi oleh lautan
luas.
c. Besarnya kemungknan ancaman, tantangan, hambatan, dan gangguan yang merongrong
keutuhan kesatuan dan persatuan bangsa.
d. Masih besarnya ketimpangan dan ketidakmerataan pembangunan dan hasil-hasil pembangunan.
e. Adanya paham etnosentrisme di aantara beberapa suku bangsa yang menonjolkan kelebihan-
kelebihan budayanya dan menganggap rendah budaya suku bangsa lain.
f. Lemahnya nilai-nilai budaya bangsa akibat kuatnya pengaruh budaya asing.

C. Upaya Menjaga Integrasi Nasional


Indonesia sebagai negara kesatuan pada dasarnya dapat mengandung potensi kerawanan akibat
pluralitas suku bangsa, bahasa, agama, ras, dan etnis golongan.Hal tersebut merupakan faktor yang
berpengaruh terhadap potensi timbulnya konflik sosial.Untuk mengatasi disintegrasi bangsa perlu
diketahui terlebih dahulu karakteristik proses terjadinya disintegrasi serta dapat menentukan faktor-
faktor yang memengaruhi pada tahap selanjutnya. Keutuhan bangsa Indonesia merupakan suatu
perwujudan dari seluruh kehendak komponen bangsa diwujudkan secara optimal dengan
mempertimbangkan seluruh faktor-faktor yang berpengaruh secara terpadu.

D. Wujud Integrasi Nasional


1. Pembangunan Taman Mini Indonesia Indah (TMII)
2. Sikap toleransi antarumat beragama.
3. Sikap menghargai dan merasa ikut memiliki kebudayaan daerah lain, bahkan mau mempelajari
budaya daerah lain.
4. Diadakan Pekan Olahraga Nasional (PON)

CONTOH SOAL DAN JAWABAN

NO SOAL KUNCI JAWABAN


1. Berasal dari kata apakah integrasi.. C. Integration
A. Climbing C. Integration
B. Mangarwa D. Intregsinking
2. Salah satu faktor pendorong integrasi nasional adalah keinginan A. Sumpah Pemuda
untuk bersatu di kalangan bangsa Indonesia sesuai dengan... 28 Oktober 1982
A. Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928
B. Sumpah Pemuda 28 September 1928
C. Sumpah Pemuda 28 Oktober 1982
D. Sumpah Pemuda 28 Oktober 1999
3. Rasa cinta tanah air di kalangan bangsa Indonesia dapat dibuktikan D. Perjuangan
dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia yaitu... Merebut
A. Perjuangan melawan negara Kemerdekaan
B. Perjuangan melawan bangsa Belanda
Indonesia
C. Perjuangan meminta untuk diperjuangkan
D. Perjuangan merebut kemerdekaan Indonesia
4. Salah satu faktor pendorong integrasi adalah karena adanya simbol C. Adanya semboyan
kenegaraan salah satu simbol kenegaraan tersebut adalah... Bhinneka Tunggal
A. Adanya direktur-direktur bangsa Indonesia Ika
B. Adanya presiden di negara Indonesia
C. Adanya semboyan bhinneka tunggal ika
D. Adanya pahlawan-pahlawan refolusi bangsa di Indonesia
5. Yang termasuk dibawah ini faktor faktor penghambat integrasi B. Lemahnya nilai-
nasional bangsa Indonesia adalah.. nilai budaya
A. Adanya simbol-simbol kenegaraan bangsa Indonesia
B. Lemahnya nilai-nilai budaya bangsa Indonesia
C. Adanya sikap toleransi antar umat beragama
D. Diadakannya Pekan Olahraga Nasional (PON)
6. Dibawah ini yang termasuk wujud integrasi adalah... B. Pembangunan
A. Adanya rasa rela berkorban Taman Mini
B. Pembangunan Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Indonesia Indah
C. Adanya rasa cinta tanah air
(TMII)
D. Adanya simbol kenegaraan
7. Pembangunan Taman Mini Indonesia Indah (TMII) di Jakarta Oleh A. 1976
pemerintahan republik Indonesia diresmikan pada tahun..
A. 1976
B. 1977
C. 1978
D. 1979
8. Setiap berapa kalikah PON diselenggarakan... C. 4 Tahun sekali
A. 2 Tahun sekali
B. 3 Tahun sekali
C. 4 Tahun sekali
D. 5.Tahun sekali
9. Lemahnya nilai-nilai budaya bangsa Indonesia akibat kuatnya B. Pariwisata
pengruh budaya asing, yaitu karena adanya kontak langsung dan
kontak tidak langsung, Melalui unsur-unsur apakah kontak langsung
tersebut...
A. Radio
B. Pariwisata
C. Film
D. Internet
10. Di bawah ini merupakan salah satu faktor pendorong integrasi di C. Sikap toleransi
indonesia kecuali.. umat beragama
A. Rasa cinta tanah air
B. Rasa rela berkorban
C. Sikap toleransi umat beragama
D. Adanya simbol kenegaraan

Alahan Panjang, Juli 2019


Mengetahui Guru Mata Pelajaran
Kepala MTsN 3 Solok

H. MAIDISON, S.Pd SUHANRIZAL, A.Md


NIP. 197105141998031005 NIP. 197404242007101004

Anda mungkin juga menyukai