Interaksi sosial adalah hubungan sosial yang dinamis menyangkut hubungan antar orang-
perorang, kelompok- manusia dan orang perorangan dengan kelompok yang saling memengaruhi
dalam hubungan kelompok timbal balik.
Mobilitas Sosial Horizontal adalah perpindahan individu atau obyek dari satu kedudukan sosial
lainnya yang sederajat.
Contoh : Seorang petani melakukan transmigrasi ke wilayah yang baru.Di tempat yang baru, ia
tetap menjalankan profesinya sebagai petani.Petani tersebut mengalami perubahan atau
perpindahan lokasi tempat tinggal.
a. Timbulnya Konflik
@. Konflik Antar Indvidu
Konflik antar individu terjadi karena adanya perbedaaan antara individu yang satu dengan
yang lainnya.Setiap individu dalam masyarakat memiliki karakteristik dan pemikiran yang
berbeda sehingga perbedaan tersebut dapat mengakibatkan konflik.
@.Konflik Antar Kelas
Dalam masyarakat terhadap lapisan-lapisan sosial yang dsebut kelas sosial. Apabila terjadi
perbedaan kepentingan antarkelas sosial maka bisa memunculkan konflik antarkelas sosial.
Dengan adanya konflik seperti itu keseimbangan dalam masyarakat menjadi terganggu.
@.Konflik antar Kelompok
Konflik antarkelompok sosial terjadi karena adanya benturan nilai dan kepentingan.Konflik ini
terbagi menjadi dua macam.Pertama, konflik antarkelompok sosial yang masih tradisional
dan kelompok sosial yang moderen. Kedua, konflik antara kelompok sosial tertentu dan
kelompok sosial lain yang memiliki wewenang.
@.Konflik antargenerasi
Konflik antargenerasi terjadi antara dua generasi, yaitu antara generas tua dan generasi
muda. Hal itu umumnya terjadi pada masyarakat yang sedang mengalam transisi, dari tahap
masyarakat tradisional ke masyarakat modern.
b. Masyarakat Solidaritas Kelompok
Penyesuaian diri dengan nilai dan normayang ada dalam kelas sosial yang baru merupakan
langkah yang diambil bagi seseorang yang melakukan mobilitas sosial. Hal itu agar mereka
dapat diterima dalam kelas sosial yang baru dan mmpu menjalankan fungsi-fungsinya.
c. Timbulnya Gangguan Psikologis
Mobilitas sosial dapat memengaruhi kondisi psikologis seseorang,seperti menimbulkan rasa
takut dan kegelisahan bagi seseorang yang mengalami mobilitas sosial vertikal turun seperti
mengalami strees,frustasi dan lain-lain. Kondisi-kondisi psikologis ini akan membhayakan
seseorang yang mengalaminya.Gangguan psikologis seperti di atas tidak akan terjadi pada
individu yang lapang dada menerima keadaan secara ikhlas.
CONTOH SOAL DAN JAWABAN
A. Pengertian Pluralitas
Pluralitas adalah suatu kondisi dalam masyarakat dimana terdapat perbedaan-perbedaan dalam
berbagai bidang,terutama suku bangsa dan ras, agama dan keyakinan,indeologi,adat kesopanan,
serta situasi ekonomi ( Pekerjaan ).
B. Penyebab Pluralitas
1. Kondisi Geografis Wilayah Indonesia
Kondisi geografis merupakan faktor yang sangat berpengaruh terhadap terhadap pluralitas suku
bangsa Indonesia.Tentang berapa jumlah suku bangsa yang sebenarnya ada di Indonesia,ternyata
terdapat berbagai pendapat yang tidak sama diantara para ahli lmu kemasyarakatan. Hildred
Greertz menyebutkan adanya lebih kurang tiga ratus suku bangsa di Indonesia dimana masing-
masing suku bangsa itu memiliki bahasa dan identitas kultural yang brbeda beda. Menurut
Skinner,suku bangsa yang paling besar secara berturut-turut adalah Jawa, Sunda, Madura, Minang
kabau,dan Bugis. Kemudian ada beberapa suku bangsa lain yang cukup besar, Yaitu Bali,Batak
toba , dan Sumbawa.
2. Indonesia Terletak di Antara Samudra Hindia dan Samudra Pasifik
Samudra hindia dan samudra pasifik merupakan jalur perdagangan internasional yang sangat
ramai. Keadaan itu menjadikan Indonesia menjadi lalu lintas perdagangan sehingga sangat
memengaruhi terciptanya pluralitas agama di dalam masyarakat Indonesia.
3. Perbedaan Iklim dan Struktur
Iklim yang berbeda-beda dan strukturyang tidak sama di antara berbagai di daerah Indonesia telah
mengakibatkan pluralitas regional. Perbedaan curah hujan dan kesuburan tanah merupakan kondisi
yang menciptakan dua macam lingkungan ekologis yang berbeda. Kedua macam lingkungan
ekologis tersebut adalah daerah pertanian basah (wet rice cultivation) dan daerah ladang (shifting
cultivation).
C. WUJUD PLURALITAS
di masyarakat. Apalagi setiap agama kadang-kadang terpecah menjadi beberapa aliran atau
sekte. Akhirnya, terbentuklah kelompok-kelompok sosial d masyarakat yang menganut agama
atau aliran-aliran agamayang berbeda-beda.Dalam berkembangnya dunia,agama serng dijadikan
alasan terjadinya konflik atau kekerasan.
2. Pluralitas Dalam Aspek Budaya
Pluralitas budaya di Indonesia adalah salah satu bentuk kekayaan bangsa terdiri atas kebudayaan
daerah dan kebudayaan nasional. Kebudayaan daerah merupakan modal utama untuk
mengembangkan kebudayaan nasional. Kebudayaan nasional adalah puncak dari kebudayaan
daerah yang ada di wilayah Indonesia. Pluralitas budaya di Indonesia mencakup bahasa dan
kesenian. Bahasa daerah yang dipergunakan sehari hari adalah bahasa ibu. Kesenian yang ada di
Indonesia meliputi tarian daerah, lagu daerah, alat musik daerah, seni pertunjukan, senjata
daerah,rumah adat,dan pakaian adat.
3. Pluralitas Dalam Aspek Ras atau Fisik
Ras adalah perbedaan antara manusia menurut atau berdasarkan fisik biologis. Ciri utama
pembeda antara ras adalah ciri alamiah rambut pada badan, warna alami rambut, ,kulit, iris mata,
bentuk penutup mata,bentuk hidung serta bibir,bentuk kepala dan muka, serta ukuran tinggi
badan. Ciri-ciri fisik sebagai dasar pembagian ras meliputi ciri-ciri kualitas dan ciri-ciri kuantitas.
Ciri-ciri kulaitas yaitu, warna kulit, bentuk rambut, bentuk liputan mata, dan bentuk bibir. Adapun
cir-ciri kuantitas, yaitu bentuk badan, berat badan,dan indeks kepala. Adanya keragaman
berdasarkan ras menimbulkan munculnya satu permasalahan yaitu etnosentrisme. Etnosentrisme
adalah sifat yang menganggap bahwa cara hidup golongannya paling baik, sedangkan cara hidup
golongan lain dianggap tidak baik dan kadang-kadang disertai perasaan menentang golongan-
golongan lain. Pada tingkat lanjut,etnosentrisme dapat berlanjut dengan munculnya konflik dan
kekerasan.
4. Pluralitas Dalam Aspek Suku Bangsa
Pluralitas atau keberagaman suku bangsa atau etnik merupakan pembedaan masyarakat
berdasarkan kebudayaan. Kesatuan kelompok etnik diikat oleh asal keturunan atau nenek
moyang, budaya, bahasa, kebangsaan, agama,atau perbedaan dari beberapa hal tersebut.
Perbedaan suku bangsa wajib kita hargai dan kita hormati. Sikap menghargai dan menghormati
harus diciptakan dalam kehidupan sehari hari.
5. Pluralitas Dalam Aspek Pekerjaan atau Mata Pencarian
Beberapa jenis pekerjaan biasanya berhubungan erat dengan kondisi alam di wilayah tersebut.
Perbedaan jenis pekerjaan atau mata pencharian masyarakat akan menimbulkan dampak dan
pengaruh, baik pengaruh positf ataupun dampak negatif. Berikut pengaruh yang ditimbulkan
karena adanya keragaman jenis pekerjaan atau mata pencaharian masyarakat
a. Perbedaan Besarnya Pendapatan
b. Perbedaan Tingkat Pendidikan
c. Perbedaan Tingkat Kesejahteraan
d. Perbedaan Status Sosial
Perbedaan jenis pekerjaan dan mata pencharian biasanya secara langsung berdampak pada
tingkat status sosial ekonomi. Pada umumnya kelas sosial atas memiliki penghasilan yang tinggi.
Mereka pada umumnya para eksekutif yang bekerja dalam bidang pekerjaan tertentu dan menjadi
orang yang sukses. Ada hubungan yang erat antara penghasilan dan jenis pekerjaan. Kelompok
sosial atas mempunyai pekerjaan yang elite dengan penghasilan yang tinggi.
Indikator 3.2.4. Mengidentifikasikan Pengertian, Bentuk, Penyebab, Wujud, cara mengatasi Serta
Akibat Permasalahan Konflik
A. Pengertian Konflik
Konflik adalah bagian dari interaksi sosial yang bersifat disosiatif. Konflik atau pertentangan diartikan
sebagai suatu bentuk interaksi yang ditandai sikap saling mengancam, menghargai,
melukai,melenyapkan diantara pihak-pihak lain yang terlibat. Konflik dapat melibatkan perorangan
maupun kelompok
B. Bentuk-bentuk Konflik