Anda di halaman 1dari 24

Interaksi sosial

SMPN 2 BUKITTINGGI
Definisi Interaksi Sosial
 Interaksi sosial adalah proses saling mempengaruhi
dalam hubungan timbal balik antara individu dengan
individu,individu dengan suatu kelompok, suatu kelompok
dengan kelompok lain.

 Interaksi berasal dari kata Action yang berarti


tindakan, Inter artinya berbalas-balasan.

 Interaksi sosial dapat disebut juga proses orang-orang


yang berkomunikasi, saling mempengaruhi dalam pikiran
dan tindakan. Interaksi dapat terjadi karena adanya kontak
sosial dan komunikasi.
Jadi, Interaksi sosial adalah proses di mana orang-orang
yang menjalin kontak dan berkomunikasi saling pengaruh
mempengaruhi dalam pikiran dan tindakan.
Interaksi sosial terjadi antara individu dengan individu,
antara individu dengan kelompok, dan antara kelompok
dengan kelompok. Yang terpenting dalam interaksi sosial
adalah pengaruh timbal balik.
Interaksi sosial tidak mungkin terjadi apabila tidak
memenuhi syarat yaitu kontak dan komunikasi.
Tiga ruang lingkup interaksi sosial, yaitu:
a. Interaksi antara individu dengan individu.
Dalam interaksi ini, individu yang satu memberikan pengaruh kepada individu
yang lain, sedangkan individu yang terkena pengaruh akan memberikan
reaksi atau tanggapan.
b. Interaksi antara individu dengan kelompok. Dalam interaksi ini,
individu, mengadakan hubungan timbal balik dengan kelompok.
c. Interaksi antara kelompok dengan kelompok. Dalam interaksi ini, suatu
kelompok mengadakan hubungan timbal balik dengan kelompok yang lain.
Individu dengan
individu

Individu dengan
kelompok

Kelompok dengan
kelompok
Syarat interaksi sosial

a. Adanya kontak sosial (social contact). Ada tiga bentuk:


◦ - antar individu,
◦ - individu dengan kelompok,
◦ - antar kelompok.
b. Adanya Komunikasi, yaitu seseorang memberi arti pada
perilaku orang lain, perasaan-perasaan apa yang ingin
disampaikan orang tersebut. Orang yang bersangkutan
kemudian memberi reaksi terhadap perasaan yang ingin
disampaikan oleh orang tersebut.
Kontak Sosial
Kontak sosial berasal dr bahasa latin Con atau Cum artinya
bersama-sama., dan Tango yg artinya menyentuh.
Kontak sosial adalah hubungan langsung atau bersama-sama. Misalnya
berbicara dengan bertatap muka, berbicara melalui telepon, sms, wa,
vc dll (kontak terjadi tdk melulu dgn sentuhan).
Kontak sosial memiliki sifat positif dan negative serta primer dan
sekunder :
+ Mengarah pd suatu kerja sama
 Mengarah pd suatu pertentangan/perselisihan

 Primer terjadi apabila yg mengadakan hub lgsng bertemu

 Sekunder sebaliknya.
 KOMUNIKASI
Kata komunikasi berasal dari bahasa latin, Common artinya bersama-
sama.

Berikut dijelaskan beberapa pengertian komunikasi:


a. Komunikasi adalah kegiatan pengoperan lambang yang
mengandung arti yang perlu dipahami bersama oleh pihak yang terlibat
(Astrid)
b. Komunikasi adalah kegiatan penyampaian pesan tentang pikiran
atau perasaan ( Robert J.G. )
c. Komunikasi adalah pemindahan informasi dan pengertian dari satu
orang ke orang lain ( Davis)
d. Komunikasi adalah suatu usaha untuk mengadakan persamaan
dengan orang lain ( Schram )
e. Komunikasi adalah penyampaian dan memahami pesan dari satu
orang ke pada orang lain, sebagai bagaian dalam proses sosial.
Media Komunikasi
◦ Media komunikasi yang digunakan bisa merupakan pilihan
bersama atau salah satu unsur komunikator, komunikan.
Pemilihan media komunikasi merupakan salah satu
kemampuan yang dituntut pada komunikator.
◦ Ada beberapa media yang dapat digunakan sebagai media
komunikasi seperti media visual, audio, audio visual, tulis,
gambar, lisan, langsung, tak langsung)
◦ Setiap media mempunyai karakter yang berbeda.
Fungsi Komunikasi
Scott & Mitchel (1976) menyatakan beberapa fungsi
komunikasi :
1. Control – komunikator mengendalikan perilaku
komunikan
2. Information – dalam komunikasi terjadi peralihan
informasi
◦ 3. Motivation – komunikator dapat memotivasi
komunikan demikian sebaliknya
◦ 4.    Emotive – sebagai sarana mengekspresikan emosi
Jenis komunikasi
 Kom searah adalah komunikasi yg datang hanya dari
satu pihak saja, pihak yg lain hanya sbg penerima
 Kom dua arah adalah penerima dpt berubah fungsi

menjadi pengirim berita, sedangkan pengirim dapat


menjadi penerima. (Komunikasi timbal balik)
Faktor pendorong terjadinya IS
 Faktor dari dalam diri seseorang
a. Dorongan kodrati sebagai makhluk
sosial. Howard Gardner, setiap  Faktor dari luar
manusia memiliki kecerdasan antar individu
pribadi, yaitu kecerdasan dalam Interaksi
mengelola hubungan dengan orang lain sosial selalu
b. Dorongan untuk memenuhi kebutuhan terjadi karena
c. Dorongan untuk mengembangkan diri ada aksi dan
dan mempengaruhi orang lain reaksi di
- imitasi antara pihak-
- identifikasi pihak yang
- sugesti terlibat di
- motivasi dalamnya
- simpati
Macam-macam Interaksi Sosial
a. Imitasi (peniruan)
Imitasi dapat mendorong seseorang untuk mematuhi kaidah-kaidah dan
nilai-nilai yang berlaku di masyarakat
b. Sugesti
Sugesti berlangsung apabila seseorang memberi suatu pandangan/sikap
yang berasal dari dirinya yang kemudian diterima oleh pihak lain
c. Identifikasi
Kecenderungan/keinginan dalam diri seseorang untuk menjadi sama
dengan pihak lain.
d. Proses simpati
Suatu proses di mana seseorang merasa tertarik pada pihak lain. Faktor
utamanya perasaan utk memahami orang/pihak lain.
e. Empati adalah sikap seseorang dimana ia merasakan dan memahami
bagaimana perasaan seseoran
Imitasi

Identifikasi

Sugesti

Simpati

Empati
BENTUK-BENTUK INTERAKSI SOSIAL

A. Yang menuju ke arah kerjasama


(assosiatif)
1. Kerjasama (cooperation)
2. Akomodasi
3. Asimilasi

B. Yang menuju ke arah perpecahan (disassosiatif)


1. Persaingan (competition)
2. Kontraversi
3. Pertentangan (conflict)
A.1 Kerjasama
Timbul apabila orang menyadari bahwa mereka mempunyai kepentingan-
kepentingan yang sama dan pada saat yang bersamaan mempunyai cukup
pengetahuan dan pengendalian terhadap diri sendiri untuk memenuhi
kepentingan-kepentingan tersebut, kesadaran akan adanya kepentingan-
kepentingan yang sama dan adanya organisasi merupakan fakta-fakta yang
penting dalam kerjasama yang berguna. (Charles H. Cooley)

Cooley mengatakan bahwa dorongan / motivasi yang menyebabkan


terjadinya kerjasama adalah sebagai berikut:
1. Adanya ancaman.
2. Ingin meringankan pihak lain.
3. Mencari keuntungan pribadi.
Dalam teori sosiologi akan dapat dijumpai beberapa bentuk kerjasama
seperti:
1. Kerjasama spontan/informal.
2. Kerjasama langsung/formal.
3. Kerjasama kontrak.
4. Kerjasama tradisional.
Bentuk – Bentuk Kerjasama
1. Kerukunan: Gotong Royong / Gugur Gunung / Tolong menolong.
2. Bargaining: Pelaksanaan perjanjian mengenai pertukaran barang dan atau
jasa antara dua organisasi atau lebih.
3. Koalisi: Kombinasi dua organisasi atau lebih yang mempunyai tujuan
yang sama,
4. Joint Venture: Kerjasama dalam pengusahaan proyek.
A.2. Akomodasi
Suatu proses penyesuaian sosial dalam interaksi antara pribadi dan kelompok-
kelompok manusia untuk meredakan pertentangan. Usaha-usaha untuk
menyelesaikan pertentangan tanpa menghancurkan pihak lawan sehingga lawan
pun tidak kehilangan kepribadiannya.

Menurut Gillin dan Gillin, akomodasi adalah suatu proses dimana orang
perseorangan atau kelompok-kelompok manusia yang mula-mula saling
bertentangan, kemudian mengadakan penyesuaian diri untuk mengatasi
ketegangan-ketegangan.

Tujuan Akomodasi
1. Mengurangi pertentangan sbg akibat perbedaan faham.
2. Mencegah meledaknya suatu pertentangan.
3. Memungkinkan terjadinya kerjasama.
4. Mengusahakan peleburan kelompok sosial.
Bentuk-Bentuk Akomodasi
1. Coercion.
Bentuk akomodasi yang prosesnya dilaksanakan karena adanya paksaan.
Contohnya perbudakan.
2. Compromise.
Salah satu pihak bersedia untuk merasakan dan memahami keadaan pihak lain.
3. Arbitration:
Pertentangan diselesaikan oleh pihak ketiga yg dipilih kedua belah pihak
4. Mediation:
Sama seperti arbitration hanya pihak ketiga tidak mempunyai wewenang
memberi keputusan.
5. Conciliation
Usaha untuk mempertemukan keinginan-keinginan pihak yang berselisih.
Sifatnya lebih lunak dibanding coerrcive..
6. Toleration.
Bentuk akomodasi tanpa persetujuan formal bisa timbul tanpa sengaja atau tidak
disadari.
7. Ajudication.
Penyelesaian perkara atau sengketa di pengadilan.

A.3. Asimilasi
Asimilasi adalah suatu usaha yang dilakukan oleh perorangan atau kelompok untuk
mengurangi perbedaan diantara mereka.
Proses sosial yang timbul bila ada kelompok masyarakat dengan latar belakang
kebudayaan yang berbeda. Lambat laun kebudayaan asli mereka akan berubah sifat &
wujudnya membentuk kebudayaan baru sebagai kebudayaan campuran.
B.1 Persaingan
Suatu proses sosial dimana individu atau kelompok manusia yang bersaing
mencari keuntungan melalui bidang-bidang kehidupan tanpa
menggunakan ancaman kekerasan.
Bentuk-bentuk persaingan:
1. Persaingan ekonomi.
2. Persaingan kebudayaan.
3. Persaingan kedudukan & peranan
4. Persaingan ras.
Fungsi Persaingan
5. Mengasah sifat kompetitif, krn manusia selalu ingin yg terbaik.
6. Sumber penemuan baru.
7. Alat untuk menseleksi.
8. Menghasilkan pembagian kerja yang efektif.
Hasil persaingan terkait
9. Kepribadian seseorang.
10. Kemajuan dalam masyarakat
11. Solidaritas kelompok
12. Disorganisasi
B.2. Kontraversi
Sikap mental yang tersembunyi terhadap orang-orang lain. Sikap ini kadang dapat
berubah menjadi kebencian tetapi tidak sampai menjadi pertentangan. Lawan tidak
diserang secara fisik melainkan secara psikologis.

Kontraversi bila dibandingkan dengan persaingan / pertentangan bersifat agak


tertutup & bersifat rahasia. Perang dingin merupakan kontraversi karena tujuannya
membuat lawan tidak tenang. Dalam hal ini lawan tidak diserang secara fisik tetapi
secara psikologis. Wujudnya bisa memfitnah, memaki-maki, menyebarkan desas-
desus dengan surat selebaran, dll.

Gejala ada / tidak kontraversi dapat dilihat dari ada atau tidaknya perasaan tidak
suka, kebencian, keraguan yg tdk diungkapkan.
B. 3. Pertikaian
Gejala atau fenomena sosial yang bersifat universal, merupakan bagian dari kehidupan
masyarakat.
Terjadi karena perbedaan paham dan kepentingan yang sangat sehingga menimbulkan
adanya semacam gap atau jurang pemisah yang mengganjal interaksi sosial di antara
mereka yang bertikai tersebut.
Konflik berasal dari bahasa latin configere, yang artinya saling memukul. Konflik berarti
pertentangan atau perbedaan antara dua kekuatan yang disertai intimidasi dan
kekerasan untuk saling menguasai.
Hal-hal yang menimbulkan terjadinya konflik:
1. Perbedaan prinsip.
2. Perbedaan kebudayaan / perubahan sosial.
3. Benturan kepentingan tentang obyek yang sama.
4. Perbedaan sistem hukum.
5. Perbedaan kepentingan politik.
Akibat Konflik
6. Tambahnya solidaritas in-group.
7. Retaknya kelompok.
8. Perubahan kepribadian.
9. Jatuhnya korban hilangnya harta.
10. Dominasi salah satu group.
Bentuk – Bentuk Khusus Konflik
11. Konflik Pribadi.
12. Konflik Rasial
13. Konflik Kelas Sosial.
14. Konflik Politik.
15. Konflik Internasional.

Anda mungkin juga menyukai