SMPN 2 BUKITTINGGI
Definisi Interaksi Sosial
Interaksi sosial adalah proses saling mempengaruhi
dalam hubungan timbal balik antara individu dengan
individu,individu dengan suatu kelompok, suatu kelompok
dengan kelompok lain.
Individu dengan
kelompok
Kelompok dengan
kelompok
Syarat interaksi sosial
Sekunder sebaliknya.
KOMUNIKASI
Kata komunikasi berasal dari bahasa latin, Common artinya bersama-
sama.
Identifikasi
Sugesti
Simpati
Empati
BENTUK-BENTUK INTERAKSI SOSIAL
Menurut Gillin dan Gillin, akomodasi adalah suatu proses dimana orang
perseorangan atau kelompok-kelompok manusia yang mula-mula saling
bertentangan, kemudian mengadakan penyesuaian diri untuk mengatasi
ketegangan-ketegangan.
Tujuan Akomodasi
1. Mengurangi pertentangan sbg akibat perbedaan faham.
2. Mencegah meledaknya suatu pertentangan.
3. Memungkinkan terjadinya kerjasama.
4. Mengusahakan peleburan kelompok sosial.
Bentuk-Bentuk Akomodasi
1. Coercion.
Bentuk akomodasi yang prosesnya dilaksanakan karena adanya paksaan.
Contohnya perbudakan.
2. Compromise.
Salah satu pihak bersedia untuk merasakan dan memahami keadaan pihak lain.
3. Arbitration:
Pertentangan diselesaikan oleh pihak ketiga yg dipilih kedua belah pihak
4. Mediation:
Sama seperti arbitration hanya pihak ketiga tidak mempunyai wewenang
memberi keputusan.
5. Conciliation
Usaha untuk mempertemukan keinginan-keinginan pihak yang berselisih.
Sifatnya lebih lunak dibanding coerrcive..
6. Toleration.
Bentuk akomodasi tanpa persetujuan formal bisa timbul tanpa sengaja atau tidak
disadari.
7. Ajudication.
Penyelesaian perkara atau sengketa di pengadilan.
A.3. Asimilasi
Asimilasi adalah suatu usaha yang dilakukan oleh perorangan atau kelompok untuk
mengurangi perbedaan diantara mereka.
Proses sosial yang timbul bila ada kelompok masyarakat dengan latar belakang
kebudayaan yang berbeda. Lambat laun kebudayaan asli mereka akan berubah sifat &
wujudnya membentuk kebudayaan baru sebagai kebudayaan campuran.
B.1 Persaingan
Suatu proses sosial dimana individu atau kelompok manusia yang bersaing
mencari keuntungan melalui bidang-bidang kehidupan tanpa
menggunakan ancaman kekerasan.
Bentuk-bentuk persaingan:
1. Persaingan ekonomi.
2. Persaingan kebudayaan.
3. Persaingan kedudukan & peranan
4. Persaingan ras.
Fungsi Persaingan
5. Mengasah sifat kompetitif, krn manusia selalu ingin yg terbaik.
6. Sumber penemuan baru.
7. Alat untuk menseleksi.
8. Menghasilkan pembagian kerja yang efektif.
Hasil persaingan terkait
9. Kepribadian seseorang.
10. Kemajuan dalam masyarakat
11. Solidaritas kelompok
12. Disorganisasi
B.2. Kontraversi
Sikap mental yang tersembunyi terhadap orang-orang lain. Sikap ini kadang dapat
berubah menjadi kebencian tetapi tidak sampai menjadi pertentangan. Lawan tidak
diserang secara fisik melainkan secara psikologis.
Gejala ada / tidak kontraversi dapat dilihat dari ada atau tidaknya perasaan tidak
suka, kebencian, keraguan yg tdk diungkapkan.
B. 3. Pertikaian
Gejala atau fenomena sosial yang bersifat universal, merupakan bagian dari kehidupan
masyarakat.
Terjadi karena perbedaan paham dan kepentingan yang sangat sehingga menimbulkan
adanya semacam gap atau jurang pemisah yang mengganjal interaksi sosial di antara
mereka yang bertikai tersebut.
Konflik berasal dari bahasa latin configere, yang artinya saling memukul. Konflik berarti
pertentangan atau perbedaan antara dua kekuatan yang disertai intimidasi dan
kekerasan untuk saling menguasai.
Hal-hal yang menimbulkan terjadinya konflik:
1. Perbedaan prinsip.
2. Perbedaan kebudayaan / perubahan sosial.
3. Benturan kepentingan tentang obyek yang sama.
4. Perbedaan sistem hukum.
5. Perbedaan kepentingan politik.
Akibat Konflik
6. Tambahnya solidaritas in-group.
7. Retaknya kelompok.
8. Perubahan kepribadian.
9. Jatuhnya korban hilangnya harta.
10. Dominasi salah satu group.
Bentuk – Bentuk Khusus Konflik
11. Konflik Pribadi.
12. Konflik Rasial
13. Konflik Kelas Sosial.
14. Konflik Politik.
15. Konflik Internasional.