INTERAKSI SOSIAL
Oleh :
AHMAD SETIAWAN/02/X7
ASKA SHELIA FEBRIANTI/07/X7
KHUSNURRIZA ADITYA SAPUTRA/20/X7
RECKA NASA MELINCA/29/X7
VICO ARI SAPUTRA/34/X7
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
Berdasarkan perumusan masalah diatas maka dapat diketahui tujuan dari pembuatan makalah
ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui yang dimaksud dengan interaksi sosial.
2. Untuk mengetahui syarat syarat dari terjadinya interaksi sosial.
3. Untuk mengetahui bentuk bentuk interaksi sosial menurut para ahli.
4. Untuk mengetahui contoh dari bentuk bentuk interaksi sosial.
5. Sebagai sarana atau media pembelajaran bagi siswa/siswi pada umumnya.
D. Manfaat Penulisan
Adapun manfaat dari makalah ini adalah agar dapat dimanfaatkan sebaik mungkin sehingga
dapat memenuhi tugas sosiologi yang diberikan dan sebagai sarana media pembelajaran serta
menambah wawasan pengetahuan.
Herbert Blumer
Menurut Herbert Blumer, interaksi sosial adalah proses yang ada pada saat manusia bertindak
terhadap sesuatu atas dasar makna yang dimiliki sesuatu tersebut bagi manusia.
Basrowi
Interaksi sosial adalah hubungan dinamis yang mempertemukan orang dengan orang, kelompok
dengan kelompok, maupun orang dengan kelompok manusia. Bentuknya tidak hanya bersifat
kerjasama, tetapi juga berbentuk tindakan, persaingan, pertikaian dan sejenisnya.
Kesimpulan: Interaksi sosial adalah hubungan timbal balik antara individu dengan individu ,
individu dengan kelompok maupun kelompok dengan kelompok.
1. Kontaksosial
Kontak sosial berasal dari bahasa Latin yaitu con atau cum yang berarti bersama-sama
dan tango artinya menyentuh.
Kontak sosial merupakan hubungan antara satu pihak dengan yang lainnya untuk terjalin
interaksi sosial dan masing-masing saling bereaksi, baik itu secara fisik maupun nonfisik.
Kesimpulannya, kontak sosial terbentuk karena ada umpan balik diantara pihak yang
terlibat.
2.Komunikasi
Komunikasi merupakan proses penyampaian dan penerimaan pesan seperti ide atau
gagasan dari satu pihak ke pihak lain alias terjadi pertukaran informasi. Jenis komunikasi
terbagi dua:
Komunikasi verbal yaitu proses penyampaian pesan yang dilakukan dengan bahasa atau
kata-kata.
Komunikasi nonverbal yaitu proses penyampaian pesan yang dilakukan dengan gerak-
gerik atau kode tertentu yang dapat dipahami satu sama lainnya. Contoh, tersenyum,
menggelengkan kepala, mengangkat bahu, atau membunyikan alat yang bersuara seperti
kentongan.
Menurut ahli sosiologi John Lewis Gillin dan Jogn Philip Gillin, ada dua macam proses
sosial yang timbul sebagai akibat adanya interaksi sosial, yaitu:
IV. PEMBAHASAN
Bentuk interaksi sosial
Interaksi sosial asosiatif adalah proses sosial yang mendekatkan atau mempersatukan. Berikut
beberapa contoh interaksi terkait proses asosiatif.
Kerja sama (Cooperation)
Kerja sama adalah bekerja bersama untuk mencapai suatu tujuan. Faktor pendorong terjadinya
kerja sama yakni motivasi atau kepentingan pribadi, kepentingan umum, motivasi altruistik, dan
tuntutan situasi.
Ada lima bentuk kerja sama menurut James D. Thompson dan William J. MC Ewen, yakni
kerukunan, koalisi, kooptasi, tawar menawar, dan kerja sama antara dua belah pihak dalam
pengusahaan proyek tertentu untuk menghasilkan keuntungan yang dibagi (joint venture).
Akomodasi (Accomodation)
Akomodasi adalah suatu keadaan dan usaha-usaha dalam mengakhiri pertikaian secara permanen
atau sementara di antara pihak-pihak yang berkonflik.
Adapun contoh bentuk akomodasi adalah paksaan, kompromi, mediasi, konsiliasi, dan toleransi.
Asimilasi (Assimilation)
Asimilasi adalah proses sosial yang ditandai dengan usaha-usaha mengurangi perbedaan yang
terdapat di antara perorangan atau kelompok.
Proses ini ditandai oleh usaha-usaha mempertinggi kesatuan dengan memerhatikan kepentingan
dan tujuan bersama.
Akulturasi adalah proses penerimaan unsur-unsur kebudayaan asing menjadi bagian dari
kebudayaan suatu kelompok dan diolah tanpa menghilangkan kepribadian kebudayaan asli
sebagai penerima.
Interaksi sosial disosiatif adalah proses yang menjauhkan atau mempertentangkan sesuatu.
Simak contohnya di bawah ini.
1. Persaingan (Competition): Proses sosial yang melibatkan individu atau kelompok dalam
mencapai keuntungan tanpa adanya ancaman atau kekerasan.
2. Kontravensi: Proses sosial yang ditandai oleh adanya sikap dan perasaan tidak suka yang
disembunyikan. Bentuk proses ini berada di antara persaingan dan konflik.
3. Pertikaian: Proses sosial saat individu atau kelompok berusaha menentang pihak lain dengan
cara mengancam atau menggunakan kekerasan untuk mencapai tujuannya.
4. Konflik: Proses sosial saat individu atau kelompok berusaha saling menyingkirkan satu sama
lain dengan jalan menghancurkan atau membuatnya tidak berdaya.
.
Download Apps CNN Indonesia sekarang https://app.cnnindonesia.com/