Anda di halaman 1dari 6

NAMA : Syamsul Qomar

NPM 196610717

KELAS :6A

MATA KULIAH : SOSIOLOGI OLAHRAGA

JURUSAN : PENJASKESREK

1. Pengertian Interaksi Sosial


Interaksi sosial berasal dari bahasa latin con atau cum yang berarti bersama-sama.
Dan tango berarti menyentuh, jadi pengertian secara harfiah adalah bersama-sama
menyentuh. Interaksi sosial adalah proses dimana antara individu dengan individu,
individu dengan kelompok, atau kelompok dengan kelompok berhubungan satu sama
lain.
Interaksi sosial merupakan suatu intensitas sosial yang mengatur bagaimana
masyarakat berperilaku dan berinteraksi satu dengan yang lainnya. Interaksi sosial
merupakan basis untuk menciptakan hubungan sosial yang terpola yang disebut struktur
sosial.
Interaksi sosial sebagai bentuk tindakan yang terjadi antara dua atau lebih objek
yang memiliki efek satu sama lain. Interaksi sosial memerlukan orientasi bersama.
Soekanto menyatakan bahwa interaksi sosial merupakan proses sosial karena interaksi
sosial adalah syarat utama terjadinya aktivitas-aktivitas sosial.
Interaksi sosial adalah proses dimana orang-orang berkomunikasi saling
mempengaruhi dalam pikiran dan tindakan. Pada dasarnya manusia dalam kehidupan
sehari-hari tidaklah lepas dari hubungan satu dengan yang lain, dimana kelakuan antar
individu saling mempengaruhi, mengubah atau memperbaiki kelakuan individu yang lain
atau sebaliknya.
Dapat disimpulkan bahwa interaksi sosial adalah proses sosial yang berarti
terdapat hubungan timbal balik antara dua orang atau lebih dan masing-masing orang
yang terlibat didalamnya memainkan peran secara aktif.
2. Jelaskan pengertian interaksi sosial sebagai faktor utama dalam kehidupan sosial
Interaksi sosial merupakan masalah yang paling unik yang timbul pada diri
manusia. Interaksi ditimbulkan oleh bermacam-macam hal yang merupakan dasar dari
peristiwa sosial yang lebih luas. Sebagai makhluk sosial sangat membutuhkan interaksi
sosial satu sama lain. Karena manusia saling ketergantungan. Kejadian-kejadian di dalam
setiap masyarakat pada dasarnya bersumber dari interaksi individu yang satu dengan
yang lain. Dapat dikatakan bahwa tiap-tiap orang dalam masyarakat adalah sumber-
sumber dan pusat efek psikologis yang berlangsung pada kehidupan sosial.
Hubungan antar manusia ataupun relasi sosial menentukan struktur dari
masyarakatnya. Hubungan antar manusia atau relasi sosial ini didasarkan pada
komunikasi. Komunikasi dipandang sebagai system dalam suatu masyarakat dan proses
sosial.
3. Bentuk-bentuk dan ciri-ciri interaksi sosial.
Bentuk interaksi asosiatif : akomodasi dan asimilasi serta akulturasi
Bentuk interaksi disosiatif : persaingan, kontraversi, pertentangan dan pertikaian.
a. Kerja sama
Kerja sama dimaksudkan sebagai suatu usaha sama antara individu atau kelompok
untuk mencapai tujuan bersama. 5 bentuk kerja sama yaitu :
 Kerukunan seperti gotong royong
 Bargaining yaitu pelaksanaan perjanjian mengenai pertukaran barang-barang
dan jasa-jasa antara dua organisasi atau lebih
 Ko-optasi yakni suatu proses penerimaan unsur-unsur baru dalam
kepemimpinan atau pelaksanaan politik suatu organisasi.
 Koalisi yakni kombinasi antara dua organisasi atau lebih yang mempunyai
tujuan-tujuan yang sama.
 Joint venture yaitu kerja sama dalam pengusahaan proyek-proyek tertentu
seperti pemboran minyak, perfilman, dll.
b. Akomodasi
Akomodasi dipergunakan dalam dua arti yakni untuk merujuk pada suatu keadaan
dan untuk menunjuk pada suatu proses. Akomodasi yang menunjuk pada suatu
keadaan berarti kenyataan adanya suatu keseimbangan dalam interaksi antara
individu dan kelompok. Contohnya coercion, compromise, arbitration, mediation,
cocilation, toleration, stalemate dan adjudication.
c. Asimilasi
Asimilasi merupakan suatu proses sosial dalam taraf kelanjutan yang ditandai
dengan adanya usaha-usaha mengurangi perbedaan-perbedaan yang terdapat diantara
individu atau kelompok dan juga meliputi usaha-usaha untuk mempertinggi kesatuan
tindak, sikap dan proses - proses mental dengan memperhatikan kepentingan-
kepentingan dan tujuan-tujuan bersama. Contoh: adanya pernikahan dan acara-acara
tertentu
d. Persaingan
Suatu proses sosial, dimana individu atau kelompok yang bersaing mencari
keuntungan melalui bidang-bidang kehidupan yang pada suatu masa menjadi pusat
perhatian umum dengan cara menarik perhatian atau mempertajam prasangka yang
telah ada, tanpa kekerasan dan ancaman.
Contohnya : persaingan ekonomi, persaingan budaya, persainagn jabatan dan
persaingan perbedaan ras.
e. Kontraversi
Gejala – gejala adanya ketidakpuasan terhadap diri seseorang atau terhadap suatu
rencana.
Kontraversi mencakup lima proses yaitu :
 Proses umum
 Bentuk yang sederhana
 Bentuk yang intensif
 Bersifat rahasia
 Bersifat taktis
f. Pertentangan atau pertikaian
Suatu proses sosial dimana individu atau kelompok berusaha memenuhi
tujuannya dengan jalan menantang pihak lawan dengan ancaman atau kekerasan.
Bentuk-bentuk pertentangan meliputi :
 Pertentangan pribadi
 Pertentangan rasial
 Pertentangan antara kelas-kelas sosial
 Politik
 Bersifat internasional
Ciri-ciri interaksi sosial :
a. Adanya hubungan
b. Adanya tujuan
c. Adanya individu
d. Jumlah pelaku lebih dari satu individu
e. Adanya komunikasi antar pelaku
f. Adanya dimensi waktu
g. Adanya pengaruh sosial
4. Pengertian komunikasi dan sosialisasi ( faktor dan tahapannya )
a. Komunikasi
Komunikasi adalah proses kegiatan penyampaian berita atau informasi yang
mengandung arti dari satu pihak kepada pihak lain dalam mendapatkan pengertian.
Komunikasi adalah proses pengiriman atau penerimaan pesan atau berita antara dua
orang atau lebih dengan cara yang tepat sehingga pesan yang dimaksud dapat
dipahami. Komunikasi adalah suasana yang penuh keberhasilan jika dan hanya
penerima pesan memiliki makna yang diperolehnya tersebut sama dengan apa yang
dimaksudkan.
Faktor komunikasi : sumber, pesan, media, penerima, efek, umpan balik dan
lingkungan.
Tahapan komunikasi sebagai berikut :
 Adanya informasi atau sumber
 Adanya orang yang menjadi komunikator
 Pesan disampaikan kepada penerima pesan
 Pesan disampaikan secara langsung atau tatap muka
 Adanya akibat yang ditimbulkan setelah menerima pesan.
b. Sosialisasi
Sosialisasi adalah proses akomodasi dengan mana individu menahan, mengubah
impuls-impuls dalam dirinya dan mengambil cara hidup atau kebudayaan
masyarakatnya. Dalam proses sosialisasi itu individu mempelajari kebiasaan, sikap,
ide-ide, pola-pola, nilai dan tingkah laku, dan standar tingkah laku masyarakat
dimana dia hidup.
Tahap sosialisasi yaitu:
 Sosialisasi primer
Sosialisasi pertama dijalani individu semasa kecil, melalui membentuk
kepribadian anak kedalam dunia umum dan keluarga yang menjadi agen
sosialisasinya. Contohnya ibu mengajarkan anak cara makan
 Sosialisasi sekunder
Sosialisasi ini mengarah pada terwujudnya sikap profesionalisme dan
dalam hal yang menjadi agen sosialisai ini adalah lembaga pendidikan, pekerjaan
dan lingkungan yang lebih luas. Contohnya anak belajar disekolah.
5. Faktor – faktor munculnya dan berkembangnya olahraga.
Olahraga dunia terlahir dari bagsa yunani kuno, masa cina kuno. Hal ini
dibuktikan dari penemuan artefak dan bangunan yang menunjukkan adanya kegiatan
olahraga di kalangan masyarakat cina.
Pada masa mesir kuno sejarah perkembangan olahraga pada masa mesir kuno
ditunjukkan pada peninggalan sejarah berupa monument untuk Faraoh. Olahraga yang
berkembang pada saat itu adalah renang, memancing, lempar lembing, gulat dan lompat
tinggi.
Perjalanan historis olahraga di Indonesia memiliki keterkaitan erat dengan
perkembangan olahrag di Eropa. Hal ini tidak lepas dari proses kolonisasi Eropa,
terutama Belanda di Indonesia. Dalam kolonialisasi, terjadi transformasi kebudayaan
Eropa di Indonesia, termasuk olahraga. Akhirnya olahraga seperti sepak bola, bulu
tangkis, tenis dan lain sebagainya dapat dikenal di Indonesia. Sebelum itu Indonesia
sudah mengenal berbagai macam olahraga maupun permainan tradisional seperti
panahan, berkuda, pencak silat, berenang dan lain sebagainya. `
Referensi :
Anwar. Paradigma Sosialisasi dan Kontribusinya Terhadap Pengembangan Jiwa
Beragama Anak. IAIN Prepare
Bentuk-Bentuk Interaksi. Jurnal Hasil Riset
Fenny Oktavian. Upaya Komunikasi Interpersonal Kepala Desa Dalam Memediasi
Kepentingan PT. Bukit Borneo Sejahtera Dengan Masyarakat Desa Long Lunuk.
Jurnal Ilmu Komunikasi 2016.
Jurnal Sosial dan Politik Sosialisasi Tentang Pengetahuan Keagamaan Oleh Orang
Sosialisasi Tua Beda Agama Kepada Anaknya. Departemen Sosiologi : FISIP
Universitas Airlangga.
Lis Ria Arzika dan Romika Rahayu. Bentuk Interaksi Masyarakat Pribumi Dengan
Masyarakat Pendatang di Desa Tambusai Utara Kecamatan Utara Kabupaten
Rokan Hulu. Jurnal Pendidikan IPS, Vol.01, Januari 2020.
Lalu Moh. Fahri dan Lalu A. Hery Qusyairi. Interaksi Sosial Dalam Proses
Pembelajaran. Jurnal Studi Keislaman dan Ilmu Pendidikan,vol.7 No.1. Mei
2019.
Nur Rachma P dan R. Indriyanto. Jurnal Interaksi Sosial Penari Bujangganong Pada
Sale Creative community di Desa Sale Kabupaten Rembang. Fakultas Bahasa dan
Seni
: UNS
Rojil Bayu Aji. Sepak Bola dan Eksistensi Bangsa Dalam Olimpiade Masa Orde Lama
(1945-1966). Jurnal Mozaik Humaniora Vol.16 No.1
Sri Wahyuningsih. Sikap Interaksi Sosial dan Individu Dalam Kehidupan Sehari-hari.
Jurnal Pendidikan, Humaniora, Sains dan Pembelajarannya.
Yanuar Brasista Amar Faishal, dkk. Meningkatkan Interaksi Sosial Melalui Layanan
Penguasaan Konten Dengan Media Puzzle Pada Siswa Kelas X SMA Negeri 1
Semarang Tahun Pelajaran 2014/2015. Jurnal Volume 1 Nomor 1. Oktober 2014.

Anda mungkin juga menyukai