sosial
Natalansyah
Proses sosial
A. Pengantar :
Interaksi sosial merupakan dasar proses sosial,
yang menunjukan pada hubungan-hubungan sosial
yang dinamis.
Proses-proses sosial adalah cara-cara berhubungan
yang dapat dilihat apabila para individu dan
kelompok - kelompok saling bertemu dan
menentukan sistem serta bentuk hubungan tersebut
atau apa yang akan terjadi apabila ada perubahan –
perubahan yang menyebabkan goyahnya cara-cara
hidup yang telah ada.
Proses sosial dapat diartikan sebagai pengaruh
timbal balik antara berbagai segi kehidupan
B. Interaksi sosial sebagai faktor utama
dalam kehidupan sosial
Contoh Interaksi Sosial :
Interaksi sosial antara kelompok-kelompok manusia terjadi pula di dalam di
masyarakat.
Interaksi sosial lebih mencolok ketika terjadi perbenturan antara
kepentingan perorangan dengan kepentingan kelompok. Misalnya ,
dikalangan banyak suku bangsa di Indonesia berlakuk suatu tradisi yang
telah melembaga dalam diri masyarakat bahwa dalam perkawinan pihak
laki-laki diharuskan memberikan mas kawin kepada pihak wanita yang
sering kali besar sekali.
Dasar adanya mas kawain tersebut antara lain berasal dari alam pikiran
bahwa berpisahnya wanita dari keluarganya (oleh suami), maka terjadi
ketidak keseimbangan magis dalam keluarga siwanita tersebut.
Keseimbangan akan dicapai kembali apabila syarat-syarat mas kawin
dipenuhi.
Beratnya syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh pihak laki-laki seringkali
menyebabkan kawin lari yang dalam hal ini disetujui oleh calon istri.
Biasanya persoalan kawin lari tersebut diselesaikan oleh seluruh
masyarakat, karena menyangkut kepentingan umum dan tata tertib seluruh
masyarakat.
Berlangsungnya suatu proses interaksi didasarkan pada
pelbagai faktor :
Faktor Imitasi : mempunyai peranan penting dalam proses interaksi
sosial, segi positif imitasi dapat mendorong seseorang untuk
mematuhi kaidah dan nilai-nilai yang berlaku.
Faktor sugesti ; berlangsung apabila seseorang memberi suatu
pandangan atau suatu sikap yang berasal dari dirinya yang
kemudian diterima oleh pihak lain.
Faktor identifikasi : merupakan kecendrungan-kecendrungan atau
keinginan-keinginan dalam diri seseorang untuk menjadi sama
dengan orang lain .
Faktor proses simpati : suatu proses dimana seseorang merasa
tertatik terhadap orang lain. Didalam proses ini perasaan
memegang peranan penting, walaupun dorongan utama pada
simpati adalah keinginan untuk mememahami orang lain dan untuk
bekerja sama dengannya.
Interaksi sosial sangat berguna untuk menelaah
dan mempelajari banyak masalah didalam
masyarakat.
Sebagai contoh di Indonesia dapat dibahas
bentuk-bentuk interaksi sosial antara yang
berlangsung antara pelbagai suku bangsa,
antara golongan-golongan yang disebut
mayoritas dan minoritas dan antara golongan
terpelajar dengan golongan agama dan
seterusnya.
Interaksi sosial merupakan kunci semua
kehidupan karena tanpa interaksi sosial , tak
mungkin ada kehidupan bersama
C. Syarat-syarat terjadinya Interaksi Sosial.
Suatu interaksi sosial tidak akan mungkin terjadi apabila
tidak memenuhi dua syarat :
1. Adanya kontrak sosial (Social-contract) : secara harfiah bersama-
sama menyentuh, sebagai gejala sosial tidak berari hubungan
badaniah, karena orang dapat mengadakan hubungan tampa
menyentuh( telp, surat, radio dsb) baik langsung (primer) dan tidak
langsung (sekunder) . Kontrak sosial berlangsung dalam tiga(3) bentuk
: antar individu, antar individu dengan kelompok, antar kelompok.
2. Adanya komunikasi ( bahwa seseorang memberikan tafsiran pada
perilaku orang lain – wujut pembicaraan, dan gerap badani atau sikap)
atau adanya komunikasi yaitu seseorang memberi arti pada perilaku
orang lain, perasaan-perasaan yang ingin disampaikan oleh orang
tersebut, kemudian memberi reaksi terhadap persaan yang ingin
disampaikan oleh orang tersebut.
Kontak sosial dapat berlangsung dalam tiga
bentuk sbb :
1. Antara orang perorangan
Kontak sosial ini apabila anak kecil mempelajari
kebiasaan-kebiasaan dalam keluarga.proses demikian
melalui sosialisasi,yaitu suatu proses, dimana anggota
masy yang baru mempelajari norma-norma dan nilai-
nilai masy dimana dia menjadi anggota.
2. Antara orang-perongan dengan suatu kelompok
manusia atau sebaliknya.
kontrak sosial ini adalah apabila seseorang merasakan
bahwa tindakan-tindakannya berlawanan dengan
norma-norma masyarakat atau apabila suatu partai
politik memaksa anggotanya untuk menyesuaikan diri
dengan ideologi dan programnya.
3. Antara suatu kelompok manusia dengan
kelompok manusia lainnya.
Umpamanya ; ada dua partai politik
mengadakan kerjasama untuk mengalahkan
partai politik yang ketiga didalam pemilihan
umum. Atau apa apabila dua buah
perusahaan bangunan mengadakan kontrak
untuk membuat jalan raya, jembatan dan
seterusnya disuatu wilayah yang baru dibuka.
Interaksi sosial
merupakan hungan sosial yang dinamis,
menyangkut hubungan antara individu, antara
kelompok antara individu dengan kelompok.
D. Kehidupan yang terasing
Pentingnya kontrak dan komunikasi bagi terwujutnya interaksi
interaksi sosial dapat diuji pada suatu kehidupan yang terasing.
kehidupan terasing yang sempurna ditandai dengan ketidak
mampuan mengadakan interaksi sosial dengan pihak-pihak lain.
Mungkinkah interaksi itu terhalang oleh suatu keadaan tertentu?
1. Secara badaniah diasing dari hubungan dengan pergaulan orang
lain orang lain ( Kasus : Anna usia 5 tahun hampir seluruh
hidupnya disekap dalam kamar kecil, di Pensylvania USA,
mempunayi sifat-sifat yang berbeda dengan anak seusianya :
tak dapat jalan, mendengar , tak dapat makan seperti manusia)
2. Terasing karena cacat pada salah satu indra (buta, tuli)
3. Karena pengaruh kebudayaan dan rasa yang menimbulkan
prasangka-prasangka
4. Masyarakat berkasta, gerak vertikal sulit terjadi
E. Bentuk-bentuk Interaksi Sosial
Kerja sama(Coorperation )
persaingan (Competition)
Akomudasi (Accomodation)
Pertentangan atau pertikaian (conflik)
sebagai contoh ada suatu kelompok baru (misalnya
transmigran dari jawa untuk menetap pada suatu daerah
yang telah ada penduduk asli)
Tiga pendapat 3 tokoh terhadap : Bentuk
Interaksi
1. Bentuk interakasi, menurut Gillin dan Gillin :
a. Proses yang asosiatif (akomudasi, asimilasi, dan
akulturasi)
b. Proses yang disosiatif (persaing, pertentangan)
2. Kimball Young menyebutkan bentuk interaksi :
a. Oposisi (persaingan, pertentangan)
b. Kerjasama menghasilkan akomudasi
c. Diferensiasi (tiap individu mempunyai hak dan kewajiban
atas dasar perbedaan usia, seks dan pekerjaan )
3. Bentuk interaksi, menurut Tomatsu Shibutani :
a. Akomudasi dalam bentuk rutin
b. Ekspresi pertemuan dan anjuran
c. Interakasi strategis dalam pertentangan
d. Pengembangan perilaku massa.
1.Proses –Proses yang Asosiatif :
a. Kerja sama (Cooperation)
Kerjasama timbul apabila orang menyadari bahwa mereka
mempunyai kepentingan-kepentingan yang sama dan pada saat
bersamaan mempunyai cukup pengetahuan dan pengendalian
terhadap diri sendiri untuk memenuhi kepentingan-kepentingan
tersebut; kesadaran akan adanya kepentingan-kepentingan yang
sama dan adanya organisasi merupakan fakta-fakta yang penting
dalam kerja sama yang berguna.
Ada lima bentuk kerja sama yaitu :
1. Kerukunan yang mencakup gotong royong dan tolong menolong.