Anda di halaman 1dari 30

Lapisan-lapisan

sosial-masyarakat
Lapisan-lapisan sosial-masyarakat
- Stratifikasi sosial
- Terjadinya stratifikasi sosial
- Sifat stratifikasi sosial
- Sosial mobility
- Status and Role
Stratifikasi sosial  stratum (lapisan-lapisan)
• Pembedaan penduduk atau masyarakat ke
dalam kelas-kelas secara bertingkat (secara
hirarkis)
• Perwujudannya adalah adanya kelas yg lebih
tinggi dan kelas yang lebih rendah
• Dasar terjadinya pelapisan social dikarenakan
tidak adanya ketidakseimbangan dalam
pembagian hak dan kewajiban serta tanggung
jawab nilai-nilai sosial dan pengaruhnya di
antara anggota masyarakat (PITIRIM A
SOROKIN) 3
LAPISAN MASYARAKAT(Stratifkasi Sosial)

Timbulnya Pelapisan Masyarakat


• Selama dalam satu masyarakat ada sesuatu yang
dihargai, dan setiap masyarakat pasti mempunyai
sesuatu yang dihargainya, sesuatu itu akan
menjadi bibit yang dapat menumbuhkan adanya
sistem lapisan dalam masyarakat itu.
• Sesuatu yang dihargai dapat berupa uang atau
benda-benda yang bernilai ekonomis, tanah,
kekuasaan, ilmu pengetahuan, kesalehan dalam
agama atau mungkin keturunan yang terhormat
Pelapisan Sosial
• Seorang Sosiolog, yaitu Pitirim Sorokin
mengemukakan bahwa sistem lapisan
merupakan ciri yang tetap dan umum dalam
setiap masyarakat yang hidup teratur.
• Barang siapa yang memiliki sesuatu yang
berharga dalam jumlah sangat banyak dianggap
masyarakat berkedudukan dalam lapisan atasan
• Ada kaya, miskin, dosen, mahasiswa,
karyawan,dll.
• Aristoteles: Kelas atas, rendah, dan menengah.
Perbedaan Stratifikasi Sosial dengan Status
Sosial

• Status atau kedudukan yaitu posisi seseorang


didalam masyarakat yang didasarkan pada hak-hak
dan kewajiban-kewajiban tertentu.
• unsur-unsur dalam sistem pelapisan masyarakat
adalah status (kedudukan) dan role (peranan).
• Status sosial atau kedudukan sosial merupakan
unsur yang membentuk terciptanya stratifikasi
sosial, sedangkan stratifikasi sosial adalah pelapisan
sosial yang disusun dari status-status sosial.
Pelapisan sosial dalam masyarakat umumnya didasarkan pada
:
• Jenis Kelamin.
Pada sebagian masyarakat Indonesia kedudukan laki-
laki dinilai lebih tinggi daripada kedudukan wanita.
• Senioritas.
Senioritas dalam usia maupun generasi. Kedudukan
yang lebih tua lebih tinggi daripada yang muda.
• Keturunan
Keturunan bangsawan dianggap lebih tinggi daripada
keturunan rakyat jelata.
Stratifikasi sosial terjadi melalui proses sebagai
berikut:
• otomatis
 faktor-faktor yang dibawa individu sejak lahir.
Misalnya : kepandaian, usia, jenis kelamin,
keturunan
• sengaja
 untuk tujuan bersama Biasanya dilakukan dalam
pembagian kekuasaan dan wewenang yang resmi
dalam organisasi-organisasi formal
seperti : pemerintahan, partai politik,
perusahaan, perkumpulan, angkatan bersenjata
Kriteria atau ukuran yang umumnya digunakan
untuk mengelompokkan para anggota
masyarakat ke dalam suatu lapisan tertentu :
a. Kekayaan
b. Kekuasaan
c. Keturunan/kehormatan
d. Kepandaian atau penguasaan ilmu
pengetahuan
1. Stratifikasi Sosial Tertutup

Stratifikasi dimana anggota dari setiap strata sulit


mengadakan mobilitas vertikal. Walaupun ada mobilitas tetapi
sangat terbatas pada mobilitas horisontal saja.
2. Stratifikasi Sosial Terbuka

Stratifikasi ini bersifat dinamis karena mobilitasnya


sangat besar. Setiap anggota strata dapat bebas
melakukan mobilitas sosial, baik vertikal maupun
horisontal.
2. Stratifikasi Sosial Campuran

Stratifikasi sosial campuran merupakan kombinasi


antara stratifikasi tertutup dan terbuka
• Distribusi hak-hak istimewa yang obyektif, seperti
menentukan penghasilan, tingkat kekayaan,
keselamatan dan wewenang pada jabatan atau
kedudukan seseorang
• Prestise dan penghargaan.
• Penentu lambang atau simbol status & kedudukan
• Tingkat mudah-tidaknya bertukar kedudukan
• Alat solidritas diantara individu-individu atau
kelompok, yang menduduki sistem sosial yang sama
dalam masyarakat
DIFERENSIASI SOSIAL STRATIFIKASI SOSIAL

Pengelompokan secara Pengelompokan secara vertikal


horizontal
Berdasarkan ciri & fungsi Berdasarkan posisi, status,
kelebihan yang dimiliki, sesuatu
yang dihargai
Distribusi kelompok Distribusi hak & wewenang
Genotipe Stereotipe
Kriteria biologis Kriteria ekonomi, pendidikan,
(fisik sosiokultural) kekayaan & kehormatan
• Diferensiasi Ras
• Diferensiasi Suku Bangsa (Etnis)
• Diferensiasi Klen (Clan)
• Diferensiasi Agama
• Diferensiasi Profesi (pekerjaan)
• Diferensiasi Jenis Kelamin
• Diferensiasai Asal Daerah
• Diferensiasi Partai
kelas sosial atau golongan sosial ialah
sekelompok individu yang menempati lapisan
sosial berdasarkan kriteria ekonomi. 

• Berdasarkan Status Ekonomi


• Berdasarkan Status Sosial
• Berdasarkan Status Politik
Setiap individu dalam masyarakat memiliki status sosialnya masing-
masing.

Status  perwujudan atau pencerminan dari hak dan


kewajiban individu dalam tingkah lakunya.

CARA MEMPEROLEH STATUS

• Ascribed Status  kedudukan yang diperoleh secara otomatis tanpa usaha.


Status ini sudah diperoleh sejak lahir.
• Achieved Status  kedudukan yang diperoleh seseorang dengan disengaja.
• Assigned Status  kombinasi dari perolehan status secara otomatis dan status
melalui usaha. Status ini diperolah melalui penghargaan atau pemberian dari
pihak lain, atas jasa perjuangan sesuatu untuk kepentingan atau kebutuhan
masyarakat.
PERANAN (ROLE)
Aspek dinamis dari status atau
kedudukan sebagai akibat pelaksanaan
hak dan kewajiban yang melekat pada
kedudukannya.
Kedudukan Posisi
Peranan dosen Mengajar

18
• Peranan merupakan aspek dinamis dari suatu status
(kedudukan).
• Apabila seseorang melaksanakan hak-hak dan kewajibannya
sesuai dengan status yang dimilikinya, maka ia telah
menjalankan peranannya.
• Peranan adalah tingkah laku yang diharapkan dari orang yang
memiliki kedudukan atau status.
• Peranan merupakan hal yang sangat penting bagi seseorang,
karena dengan peranan yang dimilikinya akan dapat mengatur
perilaku diri dan orang lain.
• Ketika seseorang harus memilih salah satu diantara
peranannya misalnya sebagai ibu atau sebagai karyawan
kantor maka muncullah konflik peranan.
• Konflik peranan timbul apabila seseorang harus memilih
peranan dari dua atau lebih status yang dimilikinya.
Peranan mencakup :
1. Peranan meliputi norma2 yang
dihubungkan dengan posisi seseorang
dalam masyarakat
2. Peranan adalah suatu konsep tentang
apa yang dapat dilakukan oleh individu
dalam masyarakat
3. Peranan juga dapat dikatakan sebagai
perilaku individu yang penting bagi
struktur sosial masyarakat
20
Konsep peranan dalam masyarakat

1. Peranan tertentu harus dijalankan apabila


struktur masy. hendak dipertahankan
kelangsungannya
2. Peranan hendaknya diletakkan pada individu
yang mampu melaksanakannya
3. Terkadang terdapat individu yang tdk dapat
menjalankan peranannya dalam masy.
4. Walupun semua individu dapat menajlankan
peranannya dgn baik, namun belum tentu
masy. memberikan peluang yang seimbang
21
LAPISAN YANG SENGAJA
DISUSUN
Dalam organisasi formal dilakukan
pelapisan yang sengaja.
PerusahaanManajer puncak, menengah,
bawah, staf dll.
Perg Tinggi  Asisten ahli, lektor,
lektor kepala, guru besar

MENGAPA?
22
1. Perbedaan kemampuan individu
2. Perbedaan yang menyangkut kesukaran
untuk melakukan jenis-jenis pekerjaan
3. Perbedaan kepentingan masing-masing
pekerjaan
4. Keinginan pada kedudukan formal
sebagai alat sosial atau organisasi
5. Kebutuhan akan perlindungan bagi
seseorang
23
MOBILITAS SOSIAL
Mobilitas sosial atau gerak sosial (social mobility)
adalah suatu gerak dalam struktur sosial (social
structure).
Struktur sosial adalah pola-pola tertentu yang
mangatur organisasi suatu kelompok sosial

GERAK SOSIAL GERAK SOSIAL


HORIZONTAL VERTIKAL

24
GERAK SOSIAL HORIZONTAL
Peralihan individu atau obyek sosial lainnya
dari suat kelompok sosial ke kelompok sosial
lain yang sederajat

GERAK SOSIAL VERTIKAL


Pepindahan individu atau obyek sosial dari
suatu kedudukan sosial k kedudukan lainnya
yang tidak sederajat

25
Gerak Sosial Vertikal
Gerak sosial naik (social climbing)
1. Masuknya individu yang memepunyai
kedudukan lebih rendah dalam kedudukan
yang lebih tinggi
2. Pembentukan kelompok baru yang
ditempatkan pada posisi lebih tinggi
Gerak sosial turun (social sinking)
3. Turunnya kedudukan individu ke kedudukan
yang lebih rendah
4. Turunnya derajat sekelompok individu yang
dapat berupa disintegrasi kelompok sbg
kesatuan 26
Prinsip Umum Gerak Sosial Vertikal

1. Hampir tidak ada sistem lapisan yang


mutlak tertutup
2. Betapapun terbukanya sistem lapisan
dalam masyarakat tidak mungkin
gerak sosial yang vertikal dilakukan
dengan sebebas-bebasnya

27
GERAK SOSIAL SOCIAL ELEVATOR
VERTIKAL

Social elevator adalah lembaga yang menjadi


saluran atau perantara terjadinya gerak sosial
vertikal
Sekolah (lembaga pendidikan), lembaga ekonomi dll.

28
Penerapan STRATIFIKASI SOSIAL dalam
bidang ekonomi :
Konsep pemasaran  Segmentasi Pasar
Berdasarkan ekonomi  Kelas bawah,
menengah, menengah atas,
atas.

Bisa membedakan antara :


Sogo, Matahari, Ramayana
Aqua, Club, Aquacui, Total

29
Dampak Mobilitas Sosial

• Dua dampak mobilitas sosial, yaitu:


(1) Dampak positif
Orang berusaha untuk berprestasi atau berusaha untuk
maju karena adanya kesempatan untuk pindah strata.
Kesempatan ini mendorong orang untuk mau bersaing
dan bekerja keras agar dapat naik ke strata atas.
(2) Dampak negatif,
Apabila terjadi perbedaan kepentingan antar kelas-kelas
sosial yang ada di masyarakat dalam mobilitas sosial
maka akan muncul konflik antar kelas

Anda mungkin juga menyukai