Anda di halaman 1dari 15

Judul makalah : memahami tentang hakekat

martabat dan tanggung jawab manusia sebgaai


khalifah di muka bumi

Dosen pembimbing :fauzan madjid, S.Pd.I


1. Silvia Khairani
2. Mardiah
3. Niza Dahniati
4. Yuliani
5. Shara Mawar Nisa
6. Revi novalia
7. Novi Lestari
8. Ratna Novridawati
9. Riska Ayu Pratiwi
10. Jhalu prasetyo
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT. Yang atas
Rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan
makalah yang berjudul Hakikat Manusia menurut Islam.
Penulisan makalah ini merupakan salah satu tugas yang diberikan
dalam mata kuliah Pendidikan Agama di Akademi Analis Kesehatan
Provinsi Jambi.
Dalam penulisan ini penulis merasa masih banyak kekurangan
baik pada teknis penulisan maupun materi. Untuk itu, kritik dan saran
yang bersifat membangun dari semua pihak sangat kami harapkan
demi penyempurnaan pembuatan makalah ini.
Dalam penulisan makalah ini, penulis menyampaikan ucapan
terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pihak-pihak yang
membantu dalam menyelesaikan makalah ini, khususnya kepada
Dosen mata kuliah Pendidikan Agama yang telah memberikan tugas
dan petunjuk kepada penulis, sehingga dapat menyelesaikan tugas ini.
Latar Belakang
Bicara tentang manusia dan agama dalam islam adalah
membicarakan sesuatu yang sangat kalsik namun senantiasa
aktual. Berbicara tentang kedua hal tersebut sama saja dengan
berbicara tentang kita sendiri dan keyakinan asasi sebagai
makhluk Tuhan.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, manusia diartikan
sebagai makhluk yang berakal budi (mampu menguasai makhluk
lain); insan; orang (1989:558). Menurut pengertian ini manusia
adalah makhluk Tuhan yang diberi potensi akal dan budi, nalar
dan moral untuk dapat menguasai makhluk lainnya demi
kemakmuran dan kemaslahatannya. Dalam bahasa Arab, kata
manusia ini bersepadan dengan kata-kata ns, basyar, insn,
maru, ins dan lain-lain. Meskipun bersinonim, namun kata-kata
tersebut memiliki perbedaan dalam hal makna spesifiknya. Kata
ns misalnya lebih merujuk pada makna manusia sebagai
makhluk sosial. Sedangkan kata basyar lebih menunjuk pada
makna manusia sebagai makhluk biologis. Begitu juga dengan
kata-kata lainnya
1) Apa pengertian hakikat manusia itu ?
2) Apa yang di maksud hakikat dan martabat
manusia ?
3) Bagaimana tanggung jawab manusia sebagai
hamba dan khalifah Allah SWT ?
4) Bagaimana cara manusia memelihara
keseimbangan hidup?
5) Apa saja hak dan kewajiban kita sebagai
manusia?

Untuk mengetahui apa-apa saja hakikat manusia


Untuk mengetahui apa itu hakiat dan martabat
manusia
Untuk mengetahui apa saja tanggung jawab manusi
sebagai khalifah
Untu mengetahui cara memelihara keseimbangan
hidup
Untuk mengetahui apa saja ha dan kewajiban
manusia
Pengertian hakikat
Menurut bahasa hakikat berarti kebenaran atau
seesuatu yang sebenar-benarnya atau asal
segala sesuatu. Dapat juga dikatakan hakikat
itu adalah inti dari segala sesuatu atau yang
menjadi jiwa sesuatu.

dalam Surah Al-Kahfi, 18: 110, Al-Quran


menggunakan beberapa kata yang merujuk
pada maknaa manusia seperti kata basyar,
insan, dan al-nas. Basyar berarti manusia
sebagaimana ditemukan .
Hakikat manusia adalah sebagai berikut :
1) Makhluk yang memiliki tenaga dalam yang dapat menggerakkan
hidupnya untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhannya.

2) Individu yang memiliki sifat rasional yang bertanggung jawab atas


tingkah laku intelektual dan sosial.

3) Seseorang yang mampu mengarahkan dirinya ke tujuan yang


positif mampu mengatur dan mengontrol dirinya dan mampu
menentukan nasibnya.

4) Makhluk yang dalam proses menjadi berkembang dan terus


berkembang tidak pernah selesai selama hidupnya.

5) Individu yang dalam hidupnya selalu melibatkan dirinya dalam


usaha untuk mewujudkan dirinya sendiri, membantu orang lain dan
membuat dunia lebih baik untuk ditempati.

6) Individu yang mudah terpengaruh oleh lingkungan terutama


dalam bidang sosial.

Manusia memiliki keunggulan dan


keistimewaan yang tidak dimiliki makhluk
lain..
tugas kepemimpinan, wakil Allah di muka bumi, serta pengolaan
dan pemeliharaan alam.
beKerja keras yang tiada henti. sebab bekerja sebagai seorang
muslim adalah membentuk amal saleh
. Menaati peraturan-peraturan dan ketentuan yang telah
digaariskan oleh alquran maupun yang tersirat dalam kandungan
alamal semesta
huququllah dan huququl ibad.
Huququllah (hak-hak Allah) adalah kewajiban-kewajiban manusia
kepada Allah SWT. Yang diwujudkan dlam berbagai ibadah,
sedangkan huququl ibad (hak-hak manusia) merupakan
kewajiban-kewajiban manusia terhadap sesamanya dan terhadap
makhluk-makhluk-Nya yang lain.
ketika mereka dibebani tanggung jawab untuk
menjamin keberlangsungan hidupnya sendiri
dengan usaha dan kerja keras, karena Allah
telah menyediakan sebab-sebab (pendukung)
demi tercapainya akibat dari usaha yang
mereka lakukan. Maka dari itu kita disuruh
akan selalu berusaha dan tawaqqal kepada
allah agar kita dapat memelihara
keseimbangan hidup
Kewajiban manusia ialah : bertakwa kepada
Allah SWT, yaitu menjalankan segala perintah-
Nya dan menjauhi segala larangan-Nya
Hak manusia ialah memegang tugas tertinggi
dan termulia di muka bumi ini yaitu sebagai
khalifah bumi.
Jadi manusia merupakan makhluk yang luar biasa kompleks.
Sedemikian sempurna manusia diciptakan oleh Sang Pencipta dan
manusia tidak selalu diam karena dalam setiap kehidupan
manusia selalu ambil bagian. Kita sebagai manusia harus menjadi
individu yang berguna untuk diri sendiri dan orang lain.

Manusia itu tidak sepenuhnya sempurna, dalam kehidupan yang


kita jalani pasti selalu ada masalah yang tidak bisa kita selesaikan,
oleh karena itu juga membutuhkan bantuan dari orang lain,
karena manusia adalah makhluk sosial sama seperti yang lain
karena manusia tidak bisa berdiri sendiri, dalam hal agama kita
juga mempunyai banyak maka dari itu kita harus saling
menghargai dan mengasihi karena kita sama-sama makhluk yang
diciptakan tidak ada bedanya , selain itu dalam hidup manusia
juga terdapat banyak aturan yang harus kita patuhi sebagai umat
manusia.

Abuddin Nata, AL-Quran dan Hadits (Dirasah Islamiyah,


Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada, 1998
Departemen Agama RI, Pendidikan Agama Islam Pada
Perguruan Tinggi Umum, Jakarta : Direktorat Jenderal
Kelembagaan Agama Islam, 2001
Hamdan Mansoer, dkk, Materi Instruksional Pendidikan Agama
Islam, Jakarta : Direktorat Perguruan Tinggi Agama Islam, 2004
Murthada Muthahhari, Perspektif Al-Quran Tentang Manusia
dan Agama, Bandung : Mizan, 1990
http://smk-alfaqih.blogspot.com/2011/01/melestarikan-
lingkungan-hidup-dalam.html
http://tafany.wordpress.com/2009/04/01/hakikat-
manusia-menurut-islam-2/

Anda mungkin juga menyukai