Studi pustaka kemudian memiliki beberapa jenis, jenis ini bisa dipilih salah satu atau
beberapa sekaligus oleh penulis dan peneliti. Supaya lebih mudah dalam menentukan
referensi mana saja yang akan digunakan sesuai dengan metode dan tema penelitian penulis
dan peneliti. Berikut ini adalah jenis-jenis studi kepustakaan yang dimaksud :
1. Kajian Pemikiran Tokoh
Penelitian pemikiran tokoh merupakan penelitian yang berupaya untuk menggali atau
memahami pemikiran tokoh tertentu melalui karya-karya yang ditinggalkannya. Karya
tersebut dapat berbentuk buku, surat, pesan atau dokumen-dokumen lain yang menjadi
cermin atas pemikirannya. Akan tetapi, apabila tokoh yang akan dikaji pemikirannya tersebut
tidak meninggalkan karya, maka untuk mendapatkan data penelitian, peneliti harus
melibatkan berbagai pihak yang terkait dengan tokoh yang ingin diteliti.
Peneliti biasanya harus mencantumkan alasan akademik yang sangat ilmiah berkaitan
dengan ketertarikannya untuk mengkaji pemikiran tokoh tertentu. Salah satu pertimbangan
dalam mengkaji pemikiran tokoh tertentu ialah karya-karya yang ditinggalkannya, baik
secara kualitas maupun kuantitas.
Pertimbangan lainnya yaitu karya tokoh yang bersangkutan dalam kehidupan
bermasyarakat, seperti pendiri lembaga pendidikan terkemuka atau sejenisnya. Jadi hampir
tidak mungkin penelitian pemikiran tokoh tanpa mengkaji karya-karya orisinil dari tokoh
yang diteliti.
Contoh tokoh-tokoh yang telah lazim diangkat sebagai penelitian kepustakaan
misalnya Ki Hadjar Dewantara, Muhammad Abduh, Imal Ghazali, Nurcholis Madjid dan
masih banyak lagi tokoh kaliber dunia yang selalu menjadi objek penelitian mahasiswa.
3. Kajian Sejarah
Hampir semua penelitian sejarah selalu menggunakan penelitian kepustakaan dengan
teknik pengumpulan data dokumenter. Akan tetapi, data data dalam penelitian sejarah tidak
terbatas pada buku atau karya, melainkan juga mencakup benda-benda peninggalan sejarah.
Meskipun demikian, penelitian sejarah tidak hanya sebatas untuk mencari tahu peristiwa
yang telah terjadi dimasa lampau, tapi lebih menitikberatkan pada analisis sejarah yang
berupaya mengungkap peristiwa-peristiwa dibalik bukti-bukti sejarang yang ada.