Disusun Oleh :
Nama : R I N A
Prodi : DIII KEPERAWATAN
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas berkat rahmat dan karunia – Nya sehingga mampu
menyelesaikan makalah agama dalam dunia keperawatan mengenai peranan sarjana
keperawatan dalam nilai – nilai yang terkandung dalam agama. Shalawat serta salam semoga
tercurah kepada Nabi Muhammad SAW, kepada keluarganya, sahabatnya, dan kita selaku
umatnya hingga akhir jaman. Tak lupa juga kami mengucapkan terima kasih kepada para pihak
yang telah terlibat dalam penyusunan makalah ini sehingga mampu diselesaikan dengan baik,
dan dapat memberikan pengetahuan baru kepada para pembacanya.
Adapun maksud dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tool assessment RPL mata
kuliah agama. Dalam makalah ini dibahas mengenai beberapa hal yang berkaitan dengan segala
aspek yang bersangkutan dengan peranan sarjana keperawatan dalam dunia keperawatan ,
Semoga dengan adanya makalah ini mahasiswa mampu memahami dan mengaplikasikan
pembahasan dalam kehidupan sehari – hari sebagai penambahan wawasan dan ilmu
pengetahuan.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI……………………………………………………………….
BAB I PENDAHULUAN
1.1.LATAR BELAKANG……………………………………………………………….
1.2.RUMUSAN MASALAH………………………………………………………….
1.3.TUJUAN…………………………………………………………………….
1.4 MANFAAT…………………………………………………………………………….
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. PENGERTIAN …………………………………………………….
2.2 TUJUAN KEPERAWATAN………………………………………….
2.3 KONSEP AGAMA DALAM KEPERAWATAN……………………….
BAB III PEMBAHASAN ………………………………………………………………………….
3.1 PERSPEKTIF KEPERAWATAN………………………………………….
3.2 MULIANYA PROFESI PERAWAT……………………………….
3.3 KESIAPAN MENGABDI MASYARAKAT………………………………….
3.4 KAIDAH DAN ETIKA 5 AGAMA DI INDONESIA YANG BERHUBUNGAN
DENGAN KESEHATAN……………………………………………….
BAB IV PENUTUP
4.1 KESIMPULAN………………………………………………………….
4.2 SARAN……………………………………………………………….
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian keperawatan dalam Islam?
2. Untuk mengetahui pengertian keperawatan dalam Kristen(Protestan dan Katolik)?
3. Untuk mengetahui pengertian keperawatan dalam Hindu?
4. Untuk mengetahui pengertian keperawatan dalam Budha?
5. Untuk mengetahui pengertian keperawatan dalam Kong Hu Cu?
1.4 Manfaat
1. Mengetahui akan manfaat dari peran agama dalam keperawatan dari segi masinmg-masing
agama.
2. Bisa menerapakan peran-peran agama dalam keperawatan tersebut.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian
Peran adalah seperangkat tingkah laku yang diharapkan oleh orang lain terhadap
kedudukannya dalam sistem (ZaidinAli , 2002,).
Menurut Gaffar (1995) peran perawat adalah segenap kewenangan yang dimiliki
oleh perawat untuk menjalankan tugas dan fungsinya sesuai dengan kompetensi yang dimiliki.
Agama adalah keyakinan yang dianut oleh individu dalam pedoman hidup mereka
yang dianggap benar. Agama sangat menghargai seorang petugas kesehatan karena petugas ini
adalah petugas Kemanusiaan yang sangat mulia.
Peran agama dalam keperawatan adalah topik yang jarang untuk dibahas, padahal
kita tahu hal ini sangat berpengaruh didalam pelayanan, hal ini terbukti dengan didalam
keperawatan kita juga mengenal tentang kebutuhan spiritual (walaupun tidak benar-benar dapat
disamakan dengan agama). Tapi kali ini saya hanya ingin membagi ide atau pemikiran saya,
bukan tentang pemenuhan kebutuhan spiritual, tetapi yang berhubungan dengan pendidikan
agama bagi keperawatan.
Saat ini institusi pendidikan keperawatan sedang menjamur, sebagian besar
mengaku ingin mencetak tenaga siap pakai, terampil dan memiliki akhlak. Karena tujuannya
termasuk mencetak tenaga keperawatan yang berakhlak maka mata kuliah agama tentu saja
menjadi wajib mendapat perhatian. Hal ini tentu saja adalah hal yang baik, karena kita semua
tentu tidak mau keperawatan diisi oleh orang-orang yang bermental rusak.
Yang menjadi pertanyaan apakah yang selama ini diajarkan telah sesui dengan
kebutuhan dunia keperawatan? Apakah yang kita harapkan dari mengajarkan agama pada
mahasiswa keperawatan, apakah itu cukup atau dipakai dalam kehidupan profesionalnya
sebagai perawat? dan banyak pertanyaan lagi yang mugkin dapat timbul dan kita pikirkan
pemecahannya.
Dalam kehidupan profesional, tiap cabang ilmu keperawatan tentu sudah
mempunyai patokan tentang apa yang harus dan tidak boleh dilakukan. Selain itu juga ada
mata kuliah etika keperawatan yang tentu saja diharapkan dapat menumbuhkan sikap
profesional sesuai dengan tuntutan dunia keperawatan, yang tentu saja diharapkan dengan ini
sudah cukup untuk membentuk mahasiswa yang siap pakai dan terampil dan bahkan bisa
dikatakan tindakannya sesuai dengan tuntutan etika dalam keperawatan yang pengertiannya
tidak jauh beda dengan akhlak. Karena kalau kita berbicara tentang akhlak yang mulia,
mengapa pembentukannya harus dilakukan dibangku kuliah. Bukankah dengan pendidikan
etika keperawatan saja sudah cukup? Karena itu mengapa agama tetap diajarkan dibangku
kuliah?
Agama tetap penting untuk diajarkan, karena untuk menekankan aspek tertentu bagi
masyarakat kita peran agama sangat besar, tinggal bagaimana pemanfaatannya yang perlu
dibenahi. Bila mata kuliah agama hanya mengajarkan agama secara umum saja yang tidak
mengena dengan kehidupan profesional, maka menurut saya tidak ada gunanya dan jadinya
hanya formalitas mengajarkan agama, karena tidak mau disebut sebagai institusi yang tidak
mengajarkan akhlak pada mahasiswa.
Hak dan kewajiban perawat dengan pasien
1. Kewajiban petugas keperawatan
a) Melaksanakan tugas sesuai dengan tugas sumpah jabatan
b) Memberikan pelayanan dengan baik
c) Menetapkan tariff yang terjangkau oleh masyarakat
d) Mengusahakan keringanan biaya
e) Melindungi pasien dari sasaran propaganda agama lain
2. Hak petugas keperawatan
a) Mendapatkan gaji dan honor
b) Mendapatkan penghargaan yang layak dari pemerintah setempat
c) Mendapatkan perlindungan hukum
d) Melindungi pasien dari ancaman luar kehidupan keselamatan jiwanya.
Kaidah dan etika agama yang berhubungan dengan kesehatan pada prinsipnya
memiliki persamaan walaupun agama yang dijadikan kepercayaan tersebut memiliki
perbedaan.Pada hakikatnya setiap agama akan mendapatkan asuhan keperawatan dan pelayanan
yang sama.
Kesehatan merupakan bagian terpenting dalam hidup manusia. Tanpa kesehatan,
manusia tidak dapat melakukan aktivitasnya dengan optimal. Karena menyadari akan pentingnya
kesehatan, sejak dulu gereja telah secara aktif mengambil bagian dalam pelayanan kesehatan
bagi masyarakat.
Dari situ kemudian muncullah keinginan untuk membentuk suatu forum yang dapat
menyatukan langkah bersama. Setelah melalui tiga pertemuan pimpinan lembaga pelayanan
kesehatan Kristen, pada tahun 1983, terbentuklah Persekutuan Pelayanan Kristen untuk
Kesehatan di Indonesia (PELKESI) di Balige, Sumatera Utara. Untuk saat ini, Sekretariat
PELKESI berada di RS PGI Cikini, Jakarta.
PELKESI memiliki visi mewujudkan pelayanan kesehatan di Indonesia yang
mendatangkan damai sejahtera Allah bagi semua orang. Sedangkan misinya, melaksanakan
pelayanan kesehatan yang utuh dan menyeluruh (holistik). Pelayananan secara holistik meliputi
fisik, sosial, ekonomi dan spiritual.
c. Hindu
Menurut Prof. Dr. IGN Nala, pakar pengobatan tradisional, dalam tulisannya pernah
menyampaikan bahwa kitab-kitab umat Hindu memuat berbagai macam jenis penyakit dan
teknik pengobatan. Dicontohkan penyakit kencing Manis (diabetes mellitius). Penyakit ini,
menurut Nala, sudah ditemukan sekitar 3.000 tahun yang lalu. Ini dibuktikan dengan
disebutkannya penyakit ini dalam kitab Ayur Veda. Kitab Ini merupakan bagian dari kelompok
kitab Upa Veda.
Sementara kitab Upa Veda ini sendiri termasuk dalam kitab suci umat Hindu, yakni
kitab Veda Smerti. Kitab Ayur Veda, kata Nala, sering dikelirukan dengan kitab suci Yajur Veda,
salah satu dari kitab suci Catur Veda Sruti. Padahal, lanjut Nala, isi dari kitab Ayur Veda hampir
tidak ada hubungannya dengan kitab Yajur Veda yang mengupas masalah yadnya atau upacara
serta upakara keagamaan.
Sementara itu, menurut Gede Suwindia, dosen STAHN Denpasar, dalam agama
Hindu dikenal adanya konsep keseimbangan. Karena itulah, dalam Upanisad disebutkan bahwa
keberadaan berbagai tanaman yang ada di dunia ini memiliki guna dan fungsi yang sangat vital
bagi manusia. Ada banyak tanaman di muka bumi ini yang memiliki kegunaan bagi manusia,
terutama dalam penyembuhan penyakit. ''Di sini diwajibkan bagi manusia untuk menghargai
alam terutama tumbuh-tumbuhan,'' kata Suwindia.
d. Budha
Buddha Dhamma berperan besar dalam memecahkan kesulitan para ahli tentang
kesehatan mental, Buddha menunjukkan bahwa setiap orang secara terus-menerus mendengarkan
suatu suara dalam dirinya dan menafsirkan apa yang sedang dirasakannya.
Keseluruhan terapi Buddhis menjadi suatu pedoman yang disebut dengan jalan
utama beruas delapan, yang merupakan terapi penolong dan terapi yang sebenarnya, terapi ini
mencakup prilaku setiap hari dari disiplin mental serta pengenalan terhadap teori filsafat Buddha
Dharma, terapi yang sebenarnya adalah adalah Meditasi (Dhyana) dalam terapi Buddhis dalam
melenyapkan kekacuaan mental memiliki beberapa kesamaan seperti test wawancara dan
diskusi, meditasi mirip dengan teknik terapi perilaku karena bagaimanapun terdapat beberapa
aspek meditasi yang merupakan keunggulan dalam terapi Buddhis, hal yang penting dalam
meditasi adalah perhatian, sempurna dalam perilaku, suci dalam cara hidup, sempurna dalam
sila, terjaga pintu indriya, memiliki perhatian murni dan pengertian yang jelas. Terapi Buddhis
mengatakan bahwa penyebab tubuh ini menjadi sakit dan sehat adalah karena adanya melalui
perasaan jasmani (rasa sakit) dan keadaan pikiran (emosi-emosi) yang mempengaruhinya.
Dengan begitu apabila tubuh ini ingin tetap sehat hendaknya menyadari segala
bentuk-bentuk pikiran emosi-emosi yang timbul dalam diri. Yang dimaksud dengan bentuk
pikiran yang menyebabkan penderitaan karena mempunyai beberapa hal yaitu : (1).
Keserakahan, (2). Harga diri yang terluka, (3). Iri hati, (4). Kebencian, (5). Kekuatiran (Ruth
Walshe, alih bahasa Upi. Ksantidewi).
Tri Ratna adalah obyek penghormatan tertinggi dalam agama Buddha yang merujuk
pada Buddha (sebagai pendiri agama Buddha), Dhamma (ajaran-ajaran Buddha), dan Sangha
(siswa Buddha yang telah memahami dan mendapatkan manfaat dari ajaran Buddha).
e. Kong Hu Cu
Secara teori ajaran agama untuk kesehatan bersumber pada : Inti Taoisme
“pencapaian hidup abadi/bersatu dengan alam semesta”. Inti Konfusianisme/Konghucu :
moralisme, menjaga hubungan antar manusia serta manusia dengan langit.
Kalau ditanya mengapa ada patung Buddha di sana selain yang disebutkan oleh
saudara Jingkhe mungkin disebabkan karena inti dari konfusianisme itu sendiri yaitu menjaga
hubungan antar sesama (dengan agama lain) dan dengan langit (Buddha).
Pada abad ke-10 sampai ke-12 masayarakat China sendiri berpendapat 3 ajaran
adalah satu adanya maka sering terdapat Buddha, Lao zi, dan Konghucu dalam 1 gambar. Dan
klenteng dianggap sebagai tempat ibadah umat Tridharma tersebut. Agama Khonghucu di
Indonesia: Mengangkat Konfusius sebagai salah satu nabi .
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Peran agama dalam keperawatan sangat berpengaruh, disini agama dijadikan
pedoman yang digunakan perawat dalam melakukan suatu tindakan terhadap klien oleh karena
itu pemahamaan tentamg peranan agama sangat penting dan pendasar dalam memberikan asuhan
keperawatan dimana nilai spiritual pasien selalu menjadi pertimbangan dan dihormati. Dengan
demikian setiap perawat harus menunjukkan sikap etis professional yang baik dalam setiap
penampilan dan tindakannya, termasuk dalam mengambil keputusan ketika merespon sebuah
situasi yang sulit.
4.2 Saran
Perawat diharapkan memahami betapa pentingnya peran agama dalam keperawatan,
karena perawat dituntut untuk bisa melayani kebutuhan klien sesuai dengan ajaran ajaran agama.
Kami sebagai penulis makalah ini menyatakan siapapun yang membaca makalah ini
dapat memahami pengertian dan memahami model dan konsep dari Peranan Agama Dalam
Keperawatan.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat dan menciptakan pemilihihan kepemimpinan
yang baik,dan semoga makalah ini memberikan dorongan, semangat, bahkan pemikiran para
pembaca,dengan makalah ini menjadi pedoman kaidah yang baik.
Demikianlah penjelasan tentang Peranan Agama Dalam Keperawatan, bila kiranya
ada salah dalam penulisan kata-kata kami mohon maaf, semoga makalah ini dapat bermanfaat
bgi kita semua.