Anda di halaman 1dari 7

Jaring-jaring Makanan Dan Analisisnya :

contoh 1 :

Jaring-jaring makanan adalah gabungan dari rantai-rantai makanan yang berhubungan


dikombinasikan atau digabung, yang tumpang tindih dalam ekosistem. Pada contoh diatas
terdapat 5 rantai makanan yang bergabung menjadi suatu ekosistem yaitu menjadi sebuah
jaring-jaring makanan. Rantai makanan itu diantaranya adalah :
1. bunga->ulat->burung pipit->elang
2. sawi->ulat->burung pipit->elang
3. sawi->belalang->burung pipit->elang
4. sawi->belalang->katak->elang
5. sawi->tikus->elang
KETERANGAN :
Jaring-jaring makanan adalah gabungan dari rantai-rantai makanan yang berhubungan
dikombinasikan atau digabung, yang tumpang tindih dalam ekosistem. Pada contoh diatas
terdapat 5 rantai makanan yang bergabung menjadi suatu ekosistem yaitu menjadi sebuah
jaring-jaring makanan. Pada tingkat trofik pertama adalah organisme yang mampu
menghasilkan zat makanan sendiri yaitu tumbuhan hijau atau organisme autotrof yang sering
disebut produsen. Terlihat pada gambar bahwa yang bertindak sebagai produsen adalah bunga
dan sawi. Organisme yang menduduki tingkat tropik kedua disebut konsumen primer
(konsumen I). Konsumen I biasanya diduduki oleh hewan herbivora. Terlihat pada gambar
bahwa yang berperan sebagai konsumen I (Herbivora) adalah ulat, belalang, dan
tikus. Organisme yang menduduki tingkat tropik ketiga disebut konsumen sekunder
(Konsumen II), diduduki oleh hewan pemakan daging (karnivora). Terlihat pada gambar
bahwa yang bertindak sebagai konsumen II (karnivora) adalah burung pipit dan
katak. Organisme yang menduduki tingkat tropik tertinggi disebut konsumen puncak. Terlihat

pada gambar bahwa burung elang bertindak sebagai konsumen III/konsumen puncak
(karnivora).
v Pada tingkat trofik pertama adalah organisme yang mampu menghasilkan zat makanan
sendiri yaitu tumbuhan hijau atau organisme autotrof yang sering disebut produsen. Terlihat
pada gambar bahwa yang bertindak sebagai produsen adalah bunga dan sawi.
v Organisme yang menduduki tingkat tropik kedua disebut konsumen primer (konsumen I).
Konsumen I biasanya diduduki oleh hewan herbivora. Terlihat pada gambar bahwa yang
berperan sebagai konsumen I (Herbivora) adalah ulat, belalang, dan tikus.
v Organisme yang menduduki tingkat tropik ketiga disebut konsumen sekunder (Konsumen
II), diduduki oleh hewan pemakan daging (karnivora). Terlihat pada gambar bahwa yang
bertindak sebagai konsumen II (karnivora) adalah burung pipit dan katak.
v Organisme yang menduduki tingkat tropik tertinggi disebut konsumen puncak. Terlihat
pada gambar bahwa burung elang bertindak sebagai konsumen III/konsumen puncak
(karnivora).

contoh 2 :

Jaring-jaring makanan adalah gabungan dari rantai-rantai makanan yang berhubungan


dikombinasikan atau digabung, yang tumpang tindih dalam ekosistem. Pada contoh diatas
terdapat 17 rantai makanan yang bergabung menjadi suatu ekosistem yaitu menjadi sebuah
jaring-jaring makanan. Rantai makanan itu diantaranya adalah :
1.pohon-ulat->ayam->elang
2.pohon->ulat->ayam->ular
3.pohon->ulat->katak->elang

4.pohon->ulat->katak->ular
5.pohon->belalang->ayam->ular
6.pohon->belalang->ayam->elang
7.pohon->belalang->katak->elang
8.rumput->ulat->ayam->elang
9.rumput->ulat->ayam->ular
10.rumput->ulat->katak->elang
11.rumput->ulat->katak->ular
12.rumput->belalang->ayam->ular
13.rumput->belalang->ayam->elang
14.rumput->belalang->katak->elang
15.rumput->belalang->katak->ular
16.rumput->tikus->ular
17.rumput->tikus->elang

KETERANGAN :
Jaring-jaring makanan adalah gabungan dari rantai-rantai makanan yang berhubungan
dikombinasikan atau digabung, yang tumpang tindih dalam ekosistem. Pada contoh diatas
terdapat 17 rantai makanan yang bergabung menjadi suatu ekosistem yaitu menjadi sebuah
jaring-jaring makanan. Kenyataannya dalam satu ekosistem tidak hanya terdapat satu rantai
makanan, karena satu produsen tidak selalu menjadi sumber makanan bagi satu jenis
herbivora, sebaliknya satu jenis herbivora tidak selalu memakan satu jenis produsen. Dengan
demikian, di dalam ekosistem terdapat rantai makanan yang saling berhubungan membentuk
suatu jaring-jaring makanan. Pada tingkat trofik pertama adalah organisme yang mampu
menghasilkan zat makanan sendiri yaitu tumbuhan hijau atau organisme autotrof yang sering
disebut produsen. Terlihat pada gambar bahwa yang bertindak sebagai produsen adalah
pohon dan rumput. Organisme yang menduduki tingkat tropik kedua disebut konsumen
primer (konsumen I). Konsumen I biasanya diduduki oleh hewan herbivora. Terlihat pada
gambar bahwa yang berperan sebagai konsumen I (Herbivora) adalah ulat, belalang, dan
tikus. Organisme yang menduduki tingkat tropik ketiga disebut konsumen sekunder

(Konsumen II), diduduki oleh hewan pemakan daging (karnivora). Terlihat pada gambar
bahwa yang bertindak sebagai konsumen II (karnivora) adalah ayam dan katak. Organisme
yang menduduki tingkat tropik tertinggi disebut konsumen puncak. Terlihat pada gambar
bahwa burung elang dan ular bertindak sebagai konsumen III/konsumen puncak (karnivora).

PIRAMIDA MAKANAN
Pengertian piramida makanan dan contohnya Piramida makanan adalah sebuah
piramida yang menggambarkan suatu perbandingan komposisi antara jumlah biomassa dan
jumlah energi dari produsen sampai dengan konsumen puncak (konsumen tingkat akhir) di
dalam suatu ekosistem. Komposisi biomassa yang terbesar terdapat pada penghasil
(produsen) yang menempati dasar dari piramida makanan. Demikian juga jumlah energi yang
terbesar terdapat pada dasar dari piramida. Komposisi biomassa dan energi ini semakin ke
atas akan semakin kecil sebab selama proses perpindahan energi terjadi penyusutan jumlah
energi pada setiap tingkat trofik.
Di dalam sebuah ekosistem yang seimbang tentunya jumlah produsen jika dibandingkan
dengan jumlah konsumen, jumlah produsen relatif lebih banyak daripada jumlah konsumen
tingkat ke 1, jumlah konsumen tingkat ke 2, lebih banyak daripada konsumen tingkat ke 3,
dan seterusnya. Hal tersebut disebabkan karena hilangnya energi pada setiap tingkatan
makanan. Jika pada rantai makanan digambarkan dari produsen sampai dengan konsumen
tingkat tertinggi atau puncak, maka terbentuklah suatu piramida makanan.
Contoh piramida makanan
Berikut di bagian bawah ini adalah salah satu contoh dari piramda makanan:

apa itu piramida makanan?


Penjelasnnya:
1. Phytoplankton, yaitu sebagai produsen karena di perairan plankton ini dapat
berfotosintesis dan menghasilkan cadangan makanan.
2. Ikan, sebagai konsumen tingkat 1 diperairan ikan akan memakan phytoplankton
sebagai makanannya.
3. Anjing laut, sebagai konsumen tingkat 2 di perairan, anjing laut ini akan memakan
ikan sebagai makanannya.
4. Paus pembunuh, sebagai konsumen tingkat 3 atau tingkat akhir, salah satu makannya
adalah anjing laut. Jadi paus jenis ini dapat digolongkan sebagai konsumen tingkat
akhir.
Di dalam suatu ekosistem seringkali ada 2 konsumen bahkan lebih yang menempati puncak
piramida makanan (konsumen tingkat akhir), sehingga ada juga piramida makanan dengan
satu puncak dan dua puncak, tapi pada umumnya adalah satu puncak. Piramida makanan
yang memiliki satu puncak berarti hanya terdapat satu jenis karnivora saja (konsumen tingkat
akhir). Sedangkan piramida makanan dengan dua puncak berarti di puncak piramida
makananya ditempati oleh dua jenis karnivora tetapi keduanya tidak saling makan-memakan.

RANTAI MAKANAN
Pengertian rantai makanan dan contohnya secara lengkap dapat dibaca di artikel ini.
Rantai makanan adalah suatu peristiwa makan dan dimakan antara makhluk hidup dengan
urutan-urutan tertentu. Dalam rantai makanan terdapat makhluk hidup yang berperan sebagai

produsen, konsumen, dan sebagai dekomposer (pengurai). Pada peristiwa rantai makanan
terjadi proses makan dan dimakan dalam urutan tertentu. Dan setiap tingkat dari rantai
makanan dalam suatu ekosistem disebut dengan tingkat trofik.
Pada tingkat trofik yang pertama yaitu organisme yang dapat menghasilkan atau membuat zat
makanan sendiri yaitu tumbuh-tumbuhan hijau kata lain disebut sebagai produsen. Lalu
organisme yang menempati tingkat tropik yang kedua disebut dengan konsumen primer
(konsumen tingkat I), konsumen ini umumnya ditempati oleh hewan herbivora (pemakan
tmbuhan). Selanjutnya organisme yang menempati tingkat tropik ketiga disebut dengan
konsumen sekunder (Konsumen tingkat II), umumnya ditempati oleh hewan carnivora
(hewan pemakan daging) dan seterusnya. Dan organisme yang menduduki tingkat tropik
tertinggi atau terakhir disebut konsumen puncak, biasanya ditempati oleh omnivora.
Atau definisi rantai makanan yang lainnya adalah perpindahan energi makanan dari sumber
daya tumbuhan melalui seri organisme atau melalui jenjang makan (tumbuhan > herbivora >
carnivora > omnivora). Pada setiap tahapan pemindahan energi, 80% 90% energi potensial
hilang sebagai panas, oleh sebab itu langkah-langkah dalam rantai makanan terbatas 4 hingga
5 langkah saja. Jadi dengan kata lain, semakin pendek rantai makanan semakin besar juga
energi yang tersedia.

Di bawah ini Contoh rantai makanan dan keterangannya secara jelas

1. Contoh ranntai makanan di darat 2. Contoh ranntai makanan di perairan


Contoh ke-1 rantai makanan di darat:
1. Tumbuhan akan menyerap dan menggunakan sinar matahari untuk memproduksi atau
menghasilkan makanan dalam bentuk gula, dan akan disimpan dalam dalam biji,
batang, buah, dan tempat penyimpanan yang lainnya.
2. Tikus (Konsumen tingkat I), yaitu hewan herbivora atau pemakan tumbuhan akan
memakan tumbuhan tersebut. Lalu tubuh tikus mengubah sejumlah makanan menjadi
energi untuk aktivitasnya dan bereproduksi.
3. Ular (Konsumen tingkat II), yaitu hewan karnivora atau pemakan daging akan
memakan tikus. Tikus merupakan makanan atau sumber energi untuk ular, suapa ular
tetap bertahan hidup.
4. Burung Elang (konsumen tingkat III atau konsumen puncak) akan memakan ular.
Elang memakan ular untuk menggunakan energi yang tersedia dari ular agar dapat
bertahan hidup.
5. Saat burung elang mati, ia kemudian membusuk. Pada proses pembusukan tersebut ia
akan diuraikan oleh mikroorganisme seperti bakteri kemudian akan diserap lagi oleh
tanah tempat tanaman seperti rerumputan tumbuh.
Contoh ke-2 rantai makanan di air atau laut:
1. Phytoplankton (Produsen), di dalam ekosistem perairan Phytoplankton berperan
sebagai produsen karena kemampuannya bisa berfotosintesis, membentuk cadangan
makanan (amylum).
2. Ikan (Konsumen tingkat I), yaitu hewan yang memakan phytoplankton, lalu tubuh
ikan akan mengubah makannanya menjadi energi untuk kelangsungan hidupnya.
3. Anjing laut (Konsumen tingkat II), anjing laut memakan ikan, karena ikan merupakan
salah satu sumber makannanya.
4. Paus pembunuh (konsumen tingkat III atau konsumen puncak), akan memakan anjing
laut. Paus pembunuh memakan anjing laut untuk menggunakan energi yang tersedia
dari ular agar dapat bertahan hidup.
5. Saat paus mati, ia kemudian membusuk. Pada proses pembusukan tersebut ia akan
diuraikan oleh mikroorganisme seperti bakteri kemudian akan diserap lagi oleh tanah
tempat tanaman atau ekosistem laut seperti rerumputan laut dll.

Anda mungkin juga menyukai