Anda di halaman 1dari 10

1.

Nebulizer

Membahas alat – alat kesehatan, apalagi


hingga 50 alat medis dan fungsinya,
jangan sampai ketinggalan mengikut
sertakan macam alat bantu pernapasan
seperti Nebulizer. Bagi anda yang
memiliki penyakit asma biasanya kenal
baik dengan alat ini. Nebulizer
sebenarnya bukan alat bantu,alat ini
berfungsi untuk mengubah obat cair
menjadi uap yang langsung dihirup oleh
penderita gangguan penapasan
sehingga obat langsung masuk ke paru
– paru. Dengan demikian proses reaksi
obat berlangsung cepat.

2. Tabung Oksigen

Pernahkah anda berkunjung ke rumah


sakit atau klinik dan menemukan
sebuah tabung berukuran besar atau
kecil disana ? Kemungkinan besar itulah
tabung yang dimaksud. Tabung
Oksigen adalah simpanan persediaan
Oksigen di rumah sakit yang berfungsi untuk bantuan Oksigenasi pada pasien yang
membutuhkan suply oksigen dalam
kondisi darurat. Pemberian Oksigen dari
tabung haruslah melalui regulator dan
selang oksigen agar aliran oksigen bisa
terkontrol dengan baik.

3. Regulator Oksigen

Selagi kita masih membahas macam


alat – alat medis yang berhubungan
dengan alat bantu pernpasan kita
lanjutkan dengan nama alat medis di
rumah sakit yang masih bisa kita
kategorikan alat bantu pernapasan yaitu
regulator oksigen. Sebagaimana umumnya regulator, alat ini juga berfungsi untuk
meregulasikan atau mengatur laju aliran oksigen dari tabung ke hidung pasien.
4. Defibrillator

Kembali pada alat – alat medis dari jenis


elektromedik. Defibrillator merupakan
alat yang berfungsi untuk
mengembalikan irama jantung yang tidak
normal karena satu faktor. Orang yang
tenggelam, shock karena kecelakaan, dan
karena serangan jantung biasanya
mengalami gangguan irama jantung.
Defibrillator bekerja dengan memberikan
stimulus energi listrik dengan kadar
tertentu untuk mengejutkan jantung
sehingga kembali pada irama yang
normal.

Baca juga keterangan lengkap : Fungsi


Defibrillator Pengertian & Jenis – Jenisnya
5 ECG (Electrocardiograph)

Untuk melengkapi pembahasan kita


mengenai 50 alat medis dan fungsinya
harus memasukkan alat ini. ECG atau
EKG merupakan alat medis yang
masih berhubungan dengan jantung.
Fungsi alat medis yang satu ini yaitu
untuk merekam kelistrikan otot jantung
guna menganalisa ada atau tidaknya
gangguan irama jantung pada pasien.
ECG terdiri dari beberapa elektroda yang
ditempelkan ke dada pasien untuk
mengambil atau merekam aktifitas otot
jantung dalam bentuk tegangan listrik.

6. ESU (Electrosurgical Unit)

Mari kita lanjutkan dengan pembahasan


alat medis beserta fungsinya dengan beberapa alat lain seperti ESU. Istilah lain
untuk alat ini yaitu Electrocauter atau Electrosurgery. Yaitu sebuah alat elektronik
yang dilengkapi dengan alat pemotong elektronik dengan kekuatan listrik. Alat ini
berfungsi untuk melakukan pembedahan pada bagian tubuh pasien. Tujuannya
adalah untuk mengurangi keluarnya darah yang
akan mengganggu jalannya proses operasi.

7. Pasien Monitor

Sebagian pasien yang sedang dirawat di dalam


ruang ICU memiliki kondisi yang sangat amat labil.
Hal ini tentu saja mebutuhkan pemantauan yang
sangat intensif. Oleh sebab itu ruangan ini disebut
dengan ICU (Intensif Care Unit). Salah satu alat
medis yang ada di dalam ruangan ini adalah
Pasien Monitor. Alat ini berfungsi untuk
memantau kondisi kesehatan pasien secara
realtime yang bisa diamati dari layar monitor.
Parameter yang bisa diamati dari dalam alat ini
adalah irama jantung, tekanan darah, suhu
tubuh, kadar oksigen dalam darah dan yang
lainnya.

8. Hematology Analyzer

Melihat nama nama dan gambar alat medis dalam


pembahasan ini belum cukup apabila kita tidak
mengenal alat yang satu ini. Hematology Analyzer
merupakan satu alat medis yang sangat penting di
rumah sakit dan klinik. Fungsi alat ini adalah untuk
menganalisa sel – sel darah meliputi jumlah dan
kondisinya. Hematology Analyzer berperan sebagai
alat diagnostik yang memiliki fungsi khusus sebagai analyzer untuk menganalisa
jumlah sel – sel darah manusia guna menentukan penyakit apa yang kemungkinan
diderita oleh pasien. Alat ini berada di laboratorium medis sebuah rumah sakit atau
klinik.

9. Chemistry Analyzer (Photometer)

Memang ada beberapa nama alat medis di rumah sakit yang menggunakan kata
Analyzer. Selain Hematology ada juga Chemistry Analyzer atau disebut juga dengan
istilah Photometer yang diambil dari prinsip kerja alat tersebut. Alat ini berfungsi
untuk menganalisa zat – zat kimia yang ada dalam darah seperti kadar glukosa,
kolesterol, asam urat, enzim liver dan lain sebagainya. Sample yang digunakan
dalam pemerikisaan adalah serum darah, bukanlah darah murni sebagaimana alat
Hematology Analyzer.
10. Centrifuge

Masih membahas alat – alat medis yang berada


di laboratorium kesehatan rumah sakit dan
klinik. Centrifug sebenarnya bukan alat yang
langsung berhubungan dengan medis atau kesehatan. Namun alat ini digunakan
sebagai penunjang yang cukup penting di laboratorium kesehatan. Fungsi alat ini
yaitu untuk memisahkan komponen atau partikel zat yang terlarut dan endapannya.
Dengan prinsip gaya Centrifugal alat ini bisa mengumpulkan partikel yang masanya
lebih berat di bagian bawah tabung. Aplikasi
alat ini di laboratorium klinik untuk
memisahkan serum dari darah murni.

11. EEG (Electroencepalograph)

Sebenarnya alat ini mirip – mirip dengan ECG,


hanya saja alat ini digunakan untuk bagian
kepala. EEG atau Electoencephalograph
merupakan satu alat medis yang berfungsi
untuk merekam aktifitas kelistrikan otak
manusia. EEG menggunakan prinsip emisi dan
transmisi ultrasound pada kisaran frekuensi 2 hingga 15 MHz. Pemeriksaan ini
biasanya dilakukan untuk mengetahui bagaimana kondisi saraf yang ada di kepala
pasien. Sejauh ini pemeriksaan EEG tidak menimbulkan efek samping karena cukup
aman menggunakan gelombang suara ultra.

Baca lengkap : Mengenal lebih detail tentang alat EEG


12. Lampu Operasi

Tidak terasa kita sudah membahas lebih dari


separuh 50 alat medis dan fungsinya, mari kita
lanjutkan. Ada beberapa alat medis yang berwujud
lampu diantaranya Lampu Operasi. Lampu
sebagaimana kita ketahui adalah satu instrumen
yang berfungsi untuk memberikan penerangan.
Sama halnya dengan lampu operasi, fungsi
dasarnya adalah memberikan penerangan di
dalam ruang operasi pada saat tim dokter sedang
melakukan tindakan operasi pada pasien. Namun
lampu ini didesain dengan sedemikian rupa sehingga cahaya lampu tidak silau di
mata.
13. Lampu Periksa

Ada beberapa jenis lampu yang memang memiliki fungsi


dalam dunia medis. Lampu ini juga didesain secara
khusus agar dapat digunakan dengan mudah. Selain
lampu Operasi yang sudah kita bahas diatas, ada juga
lampu yang lain yaitu Lampu Periksa. Memiliki fungsi yang
sama yaitu sebagai alat penerangan pada saat
pemeriksaan fisik pasien. Biasanya lampu ini dari
jenis halogen atau LED yang tidak panas. Jadi
fungsinya hanya sebagai penerangan saja pada
saat pemeriksaan fisik sehingga kondisinya lebih
jelas.

14. Lampu Terapi Inframerah

Dari nama dan gambar alat medis ini kita sudah bisa mengetahui fungsi lampu ini.
Lampu yang bisa memancarkan gelombang infra merah ini berfungsi sebagai alat
terapi. Infra merah berbeda dengan cahaya yang keluar dari lampu periksa atau
operasi sekalipun. Infra merah memiliki energi yang lebih tinggi sehingga ketika
anda terkena radiasinya tubuh kita akan terasa hangat. Sensasi hangat inilah yang
direspon yaman oleh tubuh kita dan memberikan efek memperlancar peredaran
darah.

15. Autoclave

Dari lampu kita beralih ke alat sterilisasi. Diantara


sekian banyak jenis alat medis, ada yang berfungsi
sebagai alat sterilisasi. Autoclave merupakan satu
alat sterilisasi (sterilisator) yang menggunakan uap
panas bertekanan. Autoclave terbuat dari stainless
steel yang dilengkapi dengan elemen pemanas
didalamnya. Uap panas dalam tekanan tinggi di
dalam autoclave telah terbukti efektive mampu
membunuh mikro organisme hingga ke sporanya.

Baca : Bahas lengkap pengertian Autoclave, fungsi, cara kerja & bagian – bagiannya
16. Dry Heat Sterilisator

Masih dalam kategori alat – alat medis yang berfungsi sebagai alat sterilisasi. Dry
Heat Sterilisator atau sering dikenal dengan istilah sterilisator kering, yaitu alat
sterilisasi yang bekerja dengan radiasi inframerah
temperatur tinggi. Dinamakan sterilisator kering
karena tidak melibatkan zat cair dalam proses
sterilisasinya. Alat ini cocok digunakan untuk
mensterilisasi alat – alat medis yang terbuat dari
logam yang tidak tajam atau peralatan medis dari
kaca dan kramik.

17. UV Sterilisator

Ada satu lagi alat medis yang berfungsi sebagai sterilisator, tidak menggunakan
panas seperti yang sudah kita bicarakan diatas. Alat ini khusus untuk mensterilisasi
ruangan yang ada di rumah sakit seperti ruang ICU, Kamar Operasi, Ruangan NICU
dan lain sebagainya. Alat sterilisasi ruangan ini menggunacan sinar UV (Ultraviolet)
yang cukup berbahaya untuk mata manusia. Proses sterilisasi ruangan dengan
lampu UV dilakukan menggunakan remot yang bisa kita nyalakan dari luar. Atau
bisa juga menggunakan timer.

18. Fetal Doppler

Saya merasa ketinggalan pada saat kita membahas alat


– alat medis yang digunakan untuk pemeriksaan janin.
Namun tidak ada salahnya kita bahas di sini. Fetal
doppler merupakan satu alat kesehatan yang berfungsi
untuk mendeteksi dan menghitung detak jantung janin
di dalam kandungan. Alat ini juga yang digunakan
dalam dunia kebidanan untuk melakukan pemantauan
terhadap kondisi janin dalam kandungan dari masa ke
masa. Fetal doppler ini juga bekerja dengan
menggunakan gelombang suara ultra.

19. Fetal Monitor (CTG)

Tidak terlalu berbeda jauh dengan fetal doppler, fetal


monitor juga berfungsi sama yaitu memantau kondisi
janin dalam kandungan. Hanya saja, alat ini lebih
kompleks lagi. Lebih detail dalam melihat kondisi janin, tidak hanya sekedar
mendeteksi detak jantung janin dan memeriksanya. Namun juga menanalisa dan
menamilkannya dalam bentuk grafik. Alat ini cukup bagus apabila dipadukan
dengan alat lainnya dalam mengkaji perkembangan janin dalam kandungan.

20. Ambubag (Pulmonary Resuscitator)


Mari kita teruskan pembahasan 50 alat medis dan fungsinya dengan alat lainnya
yang ini juga masih bisa kita golongkan ke dalam kategori alat bantu pernapasan.
Dalam istilah medisnya alat ini dikenal dengan nama Pulmonary Resuscitator,
namun dalam istilah lain juga dikenal dengan istilah ambubag. Bagi anda yang
belum tahu bisa melihat dari penampakan gambar diatas. Fungsi alat ini yaitu untuk
napas buatan bagi pasien dalam kondisi kritis
pasca kecelakaan misalnya, atau kondisi tertentu
yang membutuhkan pernapasan kontinue
sebelum ada alat ventilator.

21. Ventilator

Nah, tadi diatas kita sedikit menyinggung istilah


Ventilator. Yah, ini memang salah satu alat yang
masih berhubungan dengan alat bantu
pernapasan. Alat yang satu ini lebih kompleks lagi
karena sangat penting bagi yang membutuhkan.
Ventilator adalah sebuah alat medis yang
berfungsi menggantikan sebagian atau seluruh
kerja paru – paru. Lebih dari ambubag, karena
ventilator bekerja secara otomatis memberikan
dukungan ventilasi untuk mempertahankan fungsi
pernapasan pasien.

22. Hearing Aid (Alat Bantu Pendengaran)

Kita sudah mengenal Kursi Roda sebagai alat bantu


jalan. Sekarang ada juga alat medis yang berfungsi
sebagai alat bantu pendengaran. Alat ini biasanya
dikenal dengan istilah Hearing Aid atau alat bantu
dengar. Fungsi alat ini jelas yaitu sebagai alat bantu
mendengar bagi orang yang kemampuan
mendengarnya sudah terganggu. Hearing Aid
memiliki bebrapa jenis yang biasa dijual dipasaran
yaitu BTE, ITE, ITC. Alat bantu dengar ini bisa
disesuaikan dengan level gangguan pendengaran
yang diderita.

23. Oxygen Concentrator


Di bagian atas kita sudah mengenal nama nama alat
medis yang berfungsi sebagai alat bantu
pernapasan. Sepertinya alat medis yang satu ini tidak
mau ketinggalan. Oxygen Concentrator namanya.
Alat ini berfungsi untuk mensuplay oksigen yang bisa
langsung digunakan untuk bantuan oksigenasi.
Berbeda dengan tabung oksigen, Oxygen
Concentrator adalah mesin yang bisa menghasilkan
oksigen dengan cara mengambil udara disekitar
kemudian mengkonsentrasikannya menjadi oksigen
murni. Tingkat kemurniannya bisa mencapai 95%.
Alat ini cocok digunakan untuk terapi oksigen pada saat pemulihan penyakit.

24. Syringe Pump

Nama alat medis di rumah sakit selanjutnya yaitu


Syringe Pump. Mungkin anda masih ingat di bagian
awal kita sudah pernah nama alat medis yang satu
ini. Hanya saja sedikit berbeda, kalau diatas kita
sudah bahas syringe disposable. Kalau yang ini
Syring Pump. Apkah berkaitan ? Ya. Syrine pump adalah sebuah pompa elektronik
digital yang berfungsi untuk mengatur laju keluarnya
cairan dari alat suntik manual sehingga volume dan
waktunya bisa diseting sesuai dengan kebutuhan atau
resep dari dokter.

Baca juga : Informasi lengkap mengenai alat Syringe


Pump
25. Infus Pump

Masih serupa dengan alat yang barusan kita bahas. Infus Pump juga merupakan
satu alat pompa elektronik yang mengatur laju aliran cairan infus dari alat infus
manual. Infus Pump dan Syringe Pump sama – sama dilengkapi dengan sensor
mekanik dan elektronik, serta diatur juga dengan mikro komputer digital sehingga
pengaturannya cukup mudah dan akurat. Alat medis
semacam ini biasanya digunakan di ruang ICU untuk
kondisi – kondisi tertentu.

26. Puls Oxymeter

Alat ini memang sangat jarang kita melihatnya, apa lagi


untuk kita yang awam. Alat ini biasanya digunakan
untuk pasien yang membutuhkan pantauan
terhadap kadar oksigen di dalam darahnya.
Sudah dapat ditebak kan alat ini berfungsi untuk
apa ? Ya, alat ini berfungsi untuk mengukur kadar
oksigen dalam darah atau yang sering dikenal
dengan istilah saturasi oksigen. Oxymeter
biasanya digunakan pada jari pasien (dijepitkan)
pada jari pasien. Pada layar alat ini akan terlihat
kadar oksigen darah dalam bentuk prosentase.

27. Syringe Distroyer

Satu lagi yang hampir lupa, alat ini masih


berhubungan erat dengan disposable syringe.
Walaupun alat ini tidak sepenuhnya langsung
berfungsi dalam pengobatan atau perawatan
penyakit. Namun alat ini penting untuk digunakan di
rumah sakit. Syringe Distroyer adalah alat atau mesin
yang berfungsi untuk menghancurkan jarum suntik
setelah digunakan untuk menyuntik pasien.
Mengapa alat seperti ini dibutuhkan, hal ini sebagai
managemen limbah rumah sakit agar tidak menimbulkan infeksi bagi lingkungan.

28. Benang Operasi

Tidak terasa hanya tinggal sedikit kita menyelesaikan


pembahasan 50 alat medis dan fungsinya ini. Benang
Operasi, mungkin kita tidak terlalu asing dengan alat medis
yang satu ini. Bagi anda yang laki – laki kebanyakan pernah
melihat benda ini. Benang Operasi adalah alat medis yang
berfungsi untuk menjahit bagian tubuh yang terbuka lebar.
Dalam kasus – kasus tertentu dimana luka terlalu lebar,
maka perlu direkatkan dengan benang operasi agar cepat menyatu dan tidak
mengurangi resiko infeksi.

29. Desinfectan

Naah kita melupakan alat medis yang satu ini. Desinfectan juga merupakan alat
medis yang dikategorikan bahan habis pakai. Saya kira tidak terlalu panjang
bahasan tentang desinfectan karena kebanyakan dari anda sudah mengetahuinya.
Desinfectan berfungsi untuk membersihkan tangan dan juga membersihkan alat –
alat medis dari kotoran fisik sebelum masuk dalam alat sterilisator.
30. Reagen

Alat medis yang satu ini sebenarnya tidak bisa berdiri sendiri. Alat ini sendiri tidak
dapat berfungsi apa – apa untuk pertolongan medis. Namun alat ini berguna dan
harus ada apabila digabungkan dengan alat tertentu. Seperti hematology atau
photometer yang sudah kita bahas diatas. Reagen adalah senyawa yang berfungsi
untuk mereaksikan darah sebelum masuk ke dalam alat uji. Reagen ada banyak
sekali jenisnya, masing – masing parameter ukur memiliki jenis reagen masing –
masing.

Anda mungkin juga menyukai