0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
13 tayangan16 halaman
Dokumen tersebut memberikan ringkuman tentang dokumentasi asuhan keperawatan gerontik pada Ny. D yang menderita reumatik. Dokumen tersebut meliputi pengkajian identitas pasien, keluhan utama, riwayat penyakit, dan pemeriksaan tanda-tanda vital pasien.
Dokumen tersebut memberikan ringkuman tentang dokumentasi asuhan keperawatan gerontik pada Ny. D yang menderita reumatik. Dokumen tersebut meliputi pengkajian identitas pasien, keluhan utama, riwayat penyakit, dan pemeriksaan tanda-tanda vital pasien.
Dokumen tersebut memberikan ringkuman tentang dokumentasi asuhan keperawatan gerontik pada Ny. D yang menderita reumatik. Dokumen tersebut meliputi pengkajian identitas pasien, keluhan utama, riwayat penyakit, dan pemeriksaan tanda-tanda vital pasien.
Tri Widiastuti Yeni Yuliyanti Yuni Indri Astutik Riska Nur Rahmawati Definisi Dokumentasi secara umum merupakan suatu catatan otentik atau semua warkat asli yang dapat dibuktikan atau dijadikan bukti dalam persoalan hukum. Sedangkan dokumentasi keperawatan merupakan bukti pencatatan dan pelaporan yang dimiliki perawat dalam melakukan catatan perawatan yang berguna untuk kepentingan klien, perawat, dan tim kesehatan dalam memeberikan pelayanan kesehatan dengan dasar komunikasi yang akurat dan lengkap secara tertulis dengan tanggung jawab perawat. Kegunaan dokumentasi bagi perawat dan klien 1. Sebagai alat komunikasi 2. Sebagai mekanisme peratanggunggugat 3. Metode pengumpulan data 4. Digunakan sebagai audit pelayanan keperawatan 5. Sebagai evaluasi Dokumentasi pengkajian Dokumentasi pengkajian merupakan catatan tentang hasil pengkajian yang dilaksanakan untuk mengumpulkan informasi dari pasien, membuat data dasar tentang klien, dan membuat catatan tentang respon kesehatan klien.Pengkajian adalah awal dari tahapan proses keperawatan. Dalam mengkaji, harus memperhatikan data dasar pasien. Tujuan dokumentasi pengkajian 1. Untuk mengidentifikasi berbagai kebutuhan dan respons pasien terhadap masalah yang dapat mempengaruhi perawatan. 2. Untuk konsolidasi dan organisasi informasi yang didapat dianalisis dan diidentifikasi. 3. Untuk dapat dijadikan sebagai ukuran dalam mencapai/mendapatkan informasi. Dengan kata lain, dapat dijadikan sebagai rujukan untuk ukuran dan perubahan kondisi pasien. Jenis dokumentasi pengkajian 1. Pengkajian Awal ( Initial Assesment ) 2. Pengkajian kontinu ( Ongoing Assesment ) 3. Pengkajian ulang ( Reassesment ) Dokumentasi diagnose keperawatan Diagnose keperawatan adalah penilaian klinis terhadap pengalaman atau respon individu, keluarga, atau komunitas pada masalah kesehatan, pada risiko masalah kesehatan atau pada proses kehidupan. Diagnosis keperawatan merupakan bagian vital dalam menentukan asuhan keperawatan yang sesuai untuk membantu klien mencapai kesehatan yang optimal. Mengingat pentingnya diagnosis keperawatan dalam pemberian asuhakn keperawatan, maka dibutuhkan standar diagnosis keperawatan dalam pemberian asuhan keperawatan, maka dibutuhakan standar diagnosis internasional yang telah dilakakukan sebelumnya. (SDKI, 2016) Kategori diagnose keperawatan 1. Diagnosis actual 2. Diagnosis resiko 3. Diagnosis promosi Kesehatan 4. Dokumentasi rencana keperawatan Tujuan rencana keperawatan 1. Konsolidasi dan organisasi informasi pasien sebagai sumber dokumentasi. 2. Sebagai alat komunikasi antara perawat dan klien. 3. Sebagai alat komunikasi antar anggota tim Kesehatan Dokumentasi implementasi keperawatan Dokumentasi implementasi merupakan catatan tentang tindakan yang diberikan oleh perawat.Tindakan yang diberikan tersebut sesuai dengan intervensi yang dibuat, sehingga implementasi merupakan bukti suatu tindakan yang telah dilakukan, dan dalam implementasi juga bagaimana respon pasien yang akan digunakan sebagai evaluasi akhir. Dokumentasi evaluasi Dokumentasi evaluasi merupakan catatan tentang indikasi kemajuan pasien terhadap tujuan yang dicapai.Evaluasi bertujuan untuk menilai keefektifan perawatan dan untuk mengkomunikasikan status pasien dari hasil tindakan keperawatan. Evaluasi memberikan informasi, sehingga memungkinkan revisi perawatan. Tipe dokumentasi evaluasi Terdapat dua tipe dokumentasi evaluasi yaitu evaluasi formatif yang menyatakan evaluasi yang dilakukan pada saat memberikan intervensi dengan respons segera dan evaluasi sumatif yang merupakan rekapitulasi dari hasil observasi dan analisis status pasien pada waktu tertentu. Proses ini kemungkinan hanya dipakai jika tujuan dapat di ukur, kepekaan pada pasien tentang kemampuan mencapai status tujuan, kesadaran tentang factor lingkungan, social dan system pendukung memadai. Disamping itu, evaluasi juga digunakan sebagai alat ukur suatu tujuan yang mempunyai kriteria tertentu yang membuktikan apakah tujuan tercapai, tidak tercapai, atau tercapai sebagian Contoh Dokumentasi Asuhan Keperawatan Gerontik
ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK PADA NY. D DENGAN REUMATIK DI SUB
UNIT PERLINDUNGAN SOSIAL TRESNA WERDHA SUKMA RAHARJA Pengkajian 1. Identitas Klien : Nama : Ny. T Umur : 80 tahun Jenis Kelamin : Perempuan Suku : Betawi Agama : Islam Pendidikan : SPR Status Perkawinan : Menikah (Janda) Tanggal Pengkajian : 06 Mei 2010 Alamat : Depok Lanjutan pengkajian 2. Status Kesehatan saat ini : Ny. D mengatakan kaki kanannya merasa pegal, linu dan kesemutan. Hal itu dirasakan oleh Ny. T sejak 6 bulan terakhir. Rasa kesemutan dan linu bertambah ketika Ny. T selesai mencuci pakaian atau mencuci piring, serta terlalu lama melakukan aktivitas. 3. Riwayat Kesehatan dahulu : Ny. T mengatakan tidak memiliki riwayat penyakit apapun 4. Riwayat Kesehatan keluarga : Ny. T mengatakan suaminya tidak memilki riwayat penyakit apapun Lanjutan pengkajian 5. Pemeriksaa tanda-tanda vital Tekanan darah : 130/80 mmHg Nadi : 86 kali/menit Suhu : 36.0 oC Respirasi : 20 kali/menit Berat badan : 50kg
ILMU PERUBAHAN DALAM 4 LANGKAH: Strategi dan teknik operasional untuk memahami bagaimana menghasilkan perubahan signifikan dalam hidup Anda dan mempertahankannya dari waktu ke waktu