Anda di halaman 1dari 4

PATHWAY EMFISEMA PARU

Emfisema paru adalah suatu keadaan abnormal pada anatomi paru dengan adanya kondisi klinis berupa

melebarnya saluran udara bagain distal bronkhiolus terminal yang disertai dengan kerusakan dinding alveoli.

ETIOLOGI

FAKTOR PREDISPOSISI FAKTOR PRESIPITASI

Faktor Gen Usia (>55 tahun) ROKOK PEKERJAAN INFEKSI (PNEUMONIA, BRONKHITIS,
Hipotesis Etalase – Anti Etalase (BURUH) ASMA BRONGKIAL)
Kelainan genetik menganggu
Kurang mampu
Perubahan keseimbangan menghasilkan pergerakan Terpapar oleh Penumpukan sekret
enzim proteulitik elastase-anti limfosit untuk sillia pada jalan debu yang
Defisiensi enzim α-1
elastase sistem imun nafas berlebih
antitripsin Inflamasi

Proteksi Terhadap ↓enzim α-1 antitripsin,


Jaringan Elastik Paru Rusak Sistem imun ↓ Bakteri
Parenkim Berkurang enzim protease
menumpuk
dalam saluran
Pelepasan elastase Struktur paru berubah pernafasan
neutrofil Elastisitas paru ↓
Retruksi jaringan paru

Kerusakan Dinding Alveolar

Overdistensi permanen ruang udara

EMFISEMA

Obstruksi Septum Di Antara Destruksi kapiler paru paru Mengiritasi jalan nafas Pelebaran ruang di dalam paru
Alveoli paru

Penurunan perfusi oksigen Hipersekresi mukus

Jalan Nafas Kolaps Sebagian CO2 Terperangkap dalam paru


(Ateleksitas) Bronkiolus dipenuhi dengan paru
sianosis mukus & dindingnya melebar
& dindingnya melebar
Hipoksia
Berkurangnya elastisitas alveoli Penurunan ventilasi
untuk mengerut Peradangan (infeksi)

Hiperventilasi Dispnea
Alveoli rusak & membentuk
C02 tertahan diantara ruang fibrosis (jaringan parut)
alveolus
↑ventilatory dead space Perubahan anatomi parengkim
Retraksi otot bantu nafas
paru Penggunaan otot bantu nafas

Gagal nafas Kontraksi berlebihan


Peningkatan ruang paru
Sekret tertahan

KEMATIAN Tanda dan gejala:


1. Pola nafas abnormal Kelelahan/kelemahan Kerusakan difusi oksigen ↓keinginan untuk batuk
2. Dipsnea
3. Penggunaan otot bantu
pernafasan Tanda dan gejala:
Tanda dan gejala:
DX Kep: ketidakefektifan pola 1. Dispnea setelah
1. Dispnea
nafas beraktifitas 2. Retruksi dinding dada
2. Kelemahan umum
3. Ketidaknyamanan DX Kep: ketidakefektifan
setelah beraktifitas bersihan jalan nafas
4. Keletihan
Dx kep: Intoleran Aktifitas

Diagnosa keperawatan Tanda dan Gejala:

Intoleransi aktifitas 1. Pola pernapasan abnormal


2. Diaforesis
3. Hipoksia
4. Gelisah
Dx kep : hambatan pertukaran gas

Anda mungkin juga menyukai