Anda di halaman 1dari 24

BAB 1

LATAR BELAKANG

Keberhasilan pembangunan di bidang ekonomi dan kemajuan teknologi di bidang


informasi serta teknologi pangan menyebabkan sebagian penduduk Indonesia mengalami
peningkatan kemakmuran terutama masyarakat di daerah perkotaan, sehingga terjadi
perubahan gaya hidup dalam pemilihan makanan yang serba praktis yaitu makanan cepat saji
(fast food) yang kandungan gizinya tidak seimbang.
Fast food merupakan jenis makanan yang dikemas, mudah disajikan, praktis, atau
diolah dengan cara sederhana. Fast food biasanya berupa lauk pauk dalam kemasan, mie
instan, nugget, dan corn flakes. Di kalangan remaja Indonesia terutama perkotaan istilah
burger, pizza, fried chicken, french fries yang biasanya disajikan di restoran fast food
tampaknya sudah tidak asing lagi (Anonim 2010).
Fast food memiliki beberapa kelebihan antara lain penyajian yang cepat sehingga
tidak menghabiskan waktu lama dan dapat dihidangkan kapan dan dimana saja, higienis dan
dianggap sebagai makanan bergengsi. Seperti yang dinyatakan Surya alamsyah (2009), saat
ini fast food telah menjadi bagian dari perilaku konsumsi sebagian remaja di luar rumah di
berbagai kota dan diperkirakan cenderung akan semakin meningkat.
Banyak faktor yang membuat para remaja lebih memilih mengkonsumsi fast food
antara lain kesibukan orang tua khususnya ibu yang tidak sempat menyiapkan makanan di
rumah sehingga remaja lebih memilih membeli makanan diluar, lingkungan sosial dan
kondisi ekonomi yang mendukung dalam hal besarnya uang saku remaja. Selain itu,
penyajian fast food yang cepat dan praktis tidak membutuhkan waktu lama, rasanya enak,
sesuai selera dan seringnya mengkonsumsi fast food dapat menaikkan status sosial remaja,
menaikkan gengsi dan tidak ketinggalan globalitas.
Memasuki era globalisasi, sebagai akibat perubahan gaya hidup dan pola makan,
Indonesia menghadapi masalah gizi ganda. Salah satu masalah gizi ganda yaitu gizi lebih
mulai tampak, terutama di kota-kota besar. Soekirman (1993) menyatakan bahwa, terdapat
dalam tulisannya menyatakan hubungan yang erat antara pertumbuhan ekonomi yang tinggi
di daerah kota, perubahan pola konsumsi pangan, dan meningkatnya penyakit degeneratif.
Kehidupan yang modern di lingkungan kota, kemajuan teknologi, sarana yang serba otomatis,
Remaja sangat mudah tertarik pada hal-hal yang baru. Kondisi itu dimanfaatkan oleh
pengusaha makanan dengan mempromosikan produk makanan mereka, dengan cara yang
disukai remaja. Di masa sekarang sudah banyak beredar produk-produk makanan baru yang
berasal dari negara lain secara bebas. Makanan tersebut merupakan jenis makanan siap santap
(fast food) seperti KFC, mie instan,Nugget dan berbagai jenis makanan berupa kripik (junk
food) yang sering dianggap sebagai lambang kehidupan modern oleh para remaja. Padahal
makanan tersebut mempunyai kandungan tinggi kalori, karbohidrat dan lemak, jika
dikonsumsi dalam jangka panjang dapat memicu kelebihan berat badan.
Pengetahuan tentang gizi dapat menentukan perilaku individu dalam mengkonsumsi
makanan. Selain itu remaja dalam memilih makanan juga dipengaruhi oleh selera dan
keinginan. Makanan yang sesuai dengan selera dan keinginan remaja cenderung tinggi kalori
dan lemak. Remaja yang sering memakan makanan ini dapat memicu kelebihan berat
badan.Aktivitas fisik berhubungan dengan kelebihan berat badan pada remaja. Di masa ini,
penggunaan internet sudah menjadi hal yang biasa bagi remaja. Remaja rela duduk
berjamjam di depan komputer menghabiskan waktu. Hal ini cenderung menimbulkan
kurangnya aktivitas fisik. Remaja yang kurang melakukan aktivitas fisik sehari–hari
menyebabkan tubuhnya kurang mengeluarkan keringat yang merupakan penetral berat badan
yang tidak seimbang maka seseorang remaja mudah mengalami kegemukan. Berdasarkan
penelitian Hudha (2006), remaja yang kurang melakukan aktivitas fisik cenderung untuk
mengalami kelebihan berat badan jika asupan energi berlebih tanpa diimbangi aktivitas.
Pendidikan gizi merupakan salah satu unsur yang terkait dalam meningkatkan status gizi
masyarakat jangka panjang.Melalui sosialisasi dan penyampaian pesan-pesan gizi yang
praktis akan membentuk suatu keseimbangan bangsa antara gaya hidup dengan pola
konsumsi masyarakat. Pengembangan pedoman gizi seimbang baik untuk petugas maupun
masyarakat adalah salah satu strategi dalam mencapai perubahan pola konsumsi makanan
yang ada di masyarakat dengan tujuan akhir yaitu tercapainya status gizi masyarakat yang
lebih baik.Setiap keluarga mempunyai masalah gizi yang berbeda-beda tergantung pada
tingkat sosial ekonominya. Pada keluarga yang kaya dan tinggal diperkotaan, masalah gizi
yang sering dihadapi adalah masalah kelebihan gizi yang disebut gizi lebih. Anggota
keluarga ini mempunyai risiko tinggi untuk mudah menjadi gemuk dan rawan terhadap
penyakit jantung, darah tinggi, diabetes dan kanker.
Pengetahuan gizi berpengaruh terhadap sikap dan perilaku dalam memilih makanan.
Pengetahuan gizi yang baik diharapkan mempengaruhi konsumsi makanan yang baik
sehingga dapat menuju status gizi yang baik pula.Kurang cukupnya pengetahuan tentang gizi
dan kesalahan dalam memiliah makanan akan berpengaruh terhadap status gizi seseorang.
a. Besarnya masalah

Gaya hidup modern dengan segala sesuatu yang serba praktis seringkali membuat
remaja-remaja mengonsumsi makanan siap saji. saat ini fast food telah menjadi bagian dari
perilaku konsumsi sebagian remaja di luar rumah di berbagai kota dan diperkirakan
cenderung akan semakin meningkat. Dan kurangnya pengetahuan tentang kandungan gizi
yang ada pada makanan siap saji.
b. Kelompok yang mengalami masalah
Umum: bagi anak remaja
Khusus : anak sekolah SlTP Dan SLTA
BAB II

TUJUAN PENYULUHAN

a. Tujuan instruktur umum : setelah mengikuti penyuluhan gizi anak-anakdiharapkan


dapat mengetahui tentang pengertian dari makanan siap saji dan bahayanya makanan
siap saji bagi kesehatan remaja.
b. Tujuan instruktur khusus :
 Setelah mendapatkan penyuluhan tentang bahanya makanan siap saji bagi
kesehatan remaja maka diharapkan anak-anak dapat mengetahui
pengertian makanan siap saji.
 Setelah mendapatkan penyuluhan tentang bahayanya makanan siap saji
bagi kesehatan remaja maka diharapkan anak-anak dapat mengetahui
dampak negatif makanan cepat saji
 Setelah mendapatkan penyuluhan tentang bahayanya makanan siap saji
bagi kesehatan remaja maka diharapkan anak-anak dapat mengetahui
manfaat makanan siap saji
 Setelah mendapatkan penyuluhan tentang bahayanya makanan siap saji
bagi kesehatan remaja maka diharapkan anak-anak dapat mengetahui
Pola Makan Sehat.
 Setelah mendapatkan penyuluhan tentang bahayanya makanan siap saji
bagi kesehatan remaja maka diharapkan anak-anak dapat mengetahui
Contoh Pola Makan Tidak Sehat.
 Setelah mendapatkan penyuluhan tentang bahayanya makanan siap saji
bagi kesehatan remaja maka diharapkan anak-anak dapat mengetahui
Akibat dari Pola Makan Tidak Sehat dan Seimbang
BAB III

MANFAAT PENYULUHAN

a. Bagi penyelenggara
 Mendapatkan pengalaman langsung dalam melakukan penyuluhan.
 Memanfaatkan hasil penyuluhan untuk meningkatkan mutu pelayanan
kesehatan.
 Menambahkan wawasan
 Menambah keberanian saat berhadapan dengan banyak orang.
b. Bagi sasaran
 Sebagai sarana pendidikan kesehatan
 Memberikan informasi kepada siswa/remaja mengenai bahaya bahayanya
makanan siap saji bagi kesehatan
 Memberikan informasi tentang makanan siap saji
 Dapat mengetahui efek dari mengkonsumsi makanan siap saji
c. Bagi instansi pendukung (sponsor)
Dalam kegiatan penyuluhan ini yang menjadi sponsor adalah politeknik
keshatan RI Aceh jurusan GIZI. Manfaat penyuluhan bagi sponsor antar lain
mengetahui sejauh mana potensi dan tingkat pemahaman mahasiswa mengenai
jajajanan makanan sehat disekolah.
BAB IV

SASARAN PENYULUHAN

a. Kelompok sasaran :
Kelompok sasaran pada kegiatan penyuluhan ini adalah anak remaja.
b. Jumlah sasaran
Jumlah sasaran pada kegiatan penyuluhan ini adalah 10 orang.

BAB V

METODE PENYULUHAN

a. Bentuk metode: ceramah dan tanya jawab


b. Tehnik penerapan metode

NO WAKTU TAHAP KEGIATAN MEDIA METODE


1 5 menit pembukaan 1. Salam pembuka ceramah
2. Memperkenalkan
diri
2. 30 menit proses Penyampaian materi Leaflet Ceramah
Clipchart Tanya jawab

3 10 menit evaluasi Memberikan pertanyaan


kepada peserta
4. 10 menit Penutup 1. Menyimpulkan
2. Salam penutup
BAB VI

MEDIA PENYULUHAN

a. Jenis media
Jenis media yang digunakan pada penyuluhan ini adalah media nonvisual
berupa leaflet dan flipchart.
b. Tehnik penggunaan media
Teknik penggunaan media yang digunakan pada penyuluhan ini, yaitu:
1. Persiapan yang dilakukan mengumpulkan materi tentang jajanan makanan sehat
untuk anak-anak sekolah.
2. Melakukan evaluasi sebelum dan sesudah penyuluhan.
c. Sarana yang dibutuhkan untuk menerapkan media
Sarana yang dibutuhkan untuk menerapkan media penyuluhan ini, yaitu:
1. Leaflet
2. Flipchart

BAB VII

WAKTU PENYULUHAN

a. Jadwal penyuluhan
Penyuluhan ini di lakukan pada :
Hari/tanggal : selasa, 26 Mei 2015
Pukul : 13.00- 15.00 wib
b. Waktu pemateri (satuan menit)
Penyuluhan ini dilakukan dalam waktu 65 menit. Berikut ini uraiannya.

NO PUKUL URAIAN DURASI


WAKTU
1. 13.00-13.05 Pembukaan 5 menit
2. 13.05-13.25 Pre test 10 menit
3. 13.25-14.30 Materi 30 menit
4. 14.30-14.50 Post test 10 menit
5. 14.50-15.00 penutup 10 menit
BAB VIII

TEMPAT PENYULUHAN

1. Alamat yang jelas


 PANTI ASUHAN AL-WASHLIYAH
Jl.Panti 1 Cot Irie, Desa Geceu, ACEH BESAR

BAB IX

EVALUASI PENYULUHAN

a. Alat evaluasi
Alat evaluasi yang digunakan berupa pre test dan post test
b. Waktu evaluasi
Waktu yang digunakan untuk mengevaluasi pre test dan pos test adalah 10 menit
c. Tenaga evaluasi
Tenaga yang mengevaluasi pre test dan post test adalah mahasiswa yang melakukan
penyuluhan.
LAMPIRAN

A.       Pengertian Makanan Siap Saji dan kandungannya

 Makanan siap saji


Makanan siap saji yang dimaksud adalah jenis makanan yang dikemas, mudah disajikan,
praktis, atau diolah dengan cara sederhana. Makanan tersebut umumnya diproduksi oleh
industri pengolahan pangan dengan teknologi tinggi dan memberikan berbagai zat aditif
untuk mengawetkan dan memberikan cita rasa bagi produk tersebut. Makanan siap saji
biasanya berupa lauk pauk dalam kemasan, mie instan, nugget, atau juga corn flakes sebagai
makanan untuk sarapan.

 Zat aditif makanan


Zat aditif adalah bahan kimia yang dicampurkan ke dalam makanan dengan tujuan untuk
meningkatkan kualitas, menambahkan rasa dan memantapkan kesegaran produk tersebut.

 Kemasan makanan
Kemasan makanan adalah wadah atau tempat makanan agar kualitas makanan tetap baik,
meningkatkan penampilan produk, dan memudahkan transportasi.
 Jenis Zat Aditif dan Kemasan Makanan
Menurut Majeed (1996) zat aditif dapat dibagi menjadi beberapa kelompok berdasarkan
tujuan penggunaannya, yaitu:
1. agen emulsi yaitu aditif yang berbahan lemak dan air contohnya lecithin
2. agen penstabil dan pemekat contohnya alginat dan gliserin,
3.   agen penghalang kerak untuk mencegah penggumpalan,
4.   agen peningkatan nutrisi contohnya berbagai vitamin,
5. agen pengawet contohnya garam nitrat dan nitrit,
6. agen antioksidan contohnya vitamin C dan E ; BHT (Butylated Hydroxy- Toluen) dan
BHA (Butylated Hydroxy-Anisol)
7.   agen pengembang untuk roti dan bolu,
8.   agen penyedap rasa contoh monosodium glutamat (MSG),
9. bahan pewarna.
Selain kesembilan zat aditif diatas juga terdapat bahan lain yang ditambahkan dalam
makanan diantaranya:
1) agen peluntur,
2) lemak hewani,
3) bahan pengasam,
4) bahan pemisah,
5) pati termodifikasi,
6) alkohol, dan
7) gelatin.
Disamping bahan-bahan yang telah disebutkan diatas yang menggunaan, ukuran dan
aturannya sudah ditentukan sesuai Standar Nasional Indonesia (SNI), yang patut kita
waspadai adalah adanya pewarna maupun pengawet yang ditambahkan yang penggunaannya
bukan untuk makanan seperti, borak dan formalin sebagai pengawet yang telah dilaporkan
oleh Suriawiria (2003). Dimana disinyalir 86,2% mie basah yang terdapat dipasar dan
swalayan mengandung formalin. Selain itu warna merah pada terasi 50% adalah
menggunakan pewarna rhodamin B yang seharusnya digunakan untuk tekstil. Selain itu
rhodamin juga biasa diberikan dalam sirop untuk menimbulkan warna merah.
 Kemasan makanan siap saji
Sampai saat ini menurut Ketua Federasi Pengemasan Indonesia Hengky Darmawan di
Indonesia sistem pengemasannya baru 10% yang sesuai aturan SNI. Pemilihan jenis kemasan
harus memperhatikan food grade dan food safety (Kompas, 2003).
Beberapa faktor yang mempengaruhi produsen dalam memilih kemasan adalah tampil
menarik, mampu melindungi produk yang dikemas, dan pertimbangan ekonomis. Bahan yang
digunakan selama ini berupa plastik atau styrofoam (pembungkus mie instant dan nugget),
PVC (polyvinyl clorida untuk pembungkus kembang gula), kaleng (makanan buah, susu,
makanan lauk-pauk).
B. Dampak Makanan Siap Saji

 Manfaat makanan siap saji


Makan siap saji yang beredar saat ini tercatat 500 – 600 jenis (Media Indonesia, 2003).
Jenis tersebut terdiri dari minuman dan makanan yang diproduksi dalam skala kecil dan
besar. Ketersediaan makanan siap saji ini akan memberikan kemudahan pemilihan jenis
makanan, keragaman makanan, kualitas makanan dan praktis.

 Bahaya makanan siap saji


World Health Organization (WHO) dan Food and Agricultural Organization (FAO)
menyatakan bahwa ancaman potensial dari residu bahan makanan terhadap kesehatan
manusia dibagi dalam 3 katagori yaitu :
1. aspek toksikologis, katagori residu bahan makanan yang dapat bersifat racun terhadap
organ-organ tubuh,
2. aspek mikrobiologis, mikroba dalam bahan makanan yang dapat mengganggu
keseimbangan mikroba dalam saluran pencernaan, aspek imunopatologis, keberadaan
residu yang dapat menurunkan kekebalan tubuh.
Dampak negatif zat aditif terhadap kesehatan dapat secara langsung maupun tidak
langsung, dalam jangka pendek maupun jangka panjang.
Dampak negatif zat aditif berlebihan
Zat Aditif Dampak terhadap kesehatan
Sulfit · Menyebabkan sesak napas, gatal-gatal dan bengkak.( Intisari,2001)
Zat Warna ·Menimbulkanalergi
· Menimbulkan kanker hati
· Menyebabkan hypertrophy, hyperplasia, carcinomas kelenjar tiroid.( Arbor,1997)
MSG · Kerusakan otak
· Kelainan hati, trauma, hipertensi, stress, demam tinggi, mempercepat proses
penuaan, alergi kulit, mual, muntah, migren, asma, ketidakmampuan belajar, dan
depresi. (Republika,2003)
BHT&BHA · Menyebabkan kelainan kromosom pada orang yang alergi terhadap aspirin. (Intisari ,
2001)
Pemanis · Menyebabkan kanker kantong kemih (saccarin).
· Gangguan saraf dan tumor otak (aspartan).
· Mutagenik.
Disamping bahaya dari zat aditif makanan siap saji diatas, bahaya lain yang dihadapi
oleh konsumen/pengguna makanan siap saji adalah efek samping bahan pengemas. Unsur-
unsur bahan pengemas yang berbahaya bagi kesehatan konsumen karena terdapatnya zat
plastik berbahaya seperti PVC yang dapat menghambat produksi hormon testosteron
(Atterwill dan Flack, 1992) kemasan kaleng disinyalir mengandung timbal (Pb) dan VCM
(Vinyl Chlorid Monomer) yang bersifat karsinogenik yaitu memacu sel kanker (Media
Indonesia, 2003), dan styrofoam bersifat mutagenik (mengubah gen) dan karsinogenik
(Kompas, 2003).
Dampak Negatif Makanan Cepat Saji.

1. Meningkatkan Resiko Serangan Jantung

Kandungan kolesterol yang tinggi pada makanan cepat saji dapat mengakibatkan

penyumbatan pembuluh darah. Pembuluh darah yang tersumbat akan membuat aliran darah

tidak lancar yang dapat mengakibatkan terjadinya serangan jantung koroner.

2. Membuat Ketagihan

Makanan cepat saji mengandung zat aditif yang dapat membuat ketagihan dan merangsang

untuk ingin terus memakannya sesering mungkin.

3. Meningkatkan Berat Badan

Jika suka mengonsumsi makanan cepat saji dan jarang berolahraga, maka dalam beberapa

minggu tubuh akan mengalami penambahan berat badan yang tidak sehat. Lemak yang di

dapat dari mengonsumsi makanan cepat saji tidak digunakan dengan baik oleh tubuh jika

tidak berolahraga. Lemak inilah yang kemdian tersimpan dan menumpuk dalam tubuh.

4. Meningkatkan Risiko Kanker

Kandungan lemak yang tinggi yang terdapat dalam makanan cepat saji dapat meningkatkan

risiko kanker, terutama kanker payudara dan usus besar.

5. Memicu Diabetes

Kandungan kalori dan lemak jenuh yang tinggi dalam makanan cepat saji akan memicu

terjadinya resistensi insulin yang berujung pada penyakit diabetes. Resistensi insulin terjadi

ketika sel-sel tubuh tidak merespon insulin sehingga menurunkan penyerapan glukosa yang

menyebabkan banyak glukosa menumpuk di aliran darah.

6. Memicu Tekanan Darah Tinggi


Garam dapat membuat masakan menjadi jauh lebih nikmat. Hampir semua makanan

makanan cepat saji mengandung garam yang tinggi. Garam mengandung natrium, ketika

kadar natrium dalam darah tinggi dan tidak dapat dikeluarkan oleh ginjal, volume darah

meningkat karena natrium bersifat menarik dan menahan air. Peningkatan ini menyebabkan

jantung bekerja lebih keras untuk mengalirkan darah ke seluruh tubuh yang menyebabkan

tekanan darah tinggi.

Bahaya makanan cepat saji yang telah dijabarkan oleh peneliti ilmiah dari beberapa ilmiah

pakar serta penerhati nutrisi adalah sebagai berikut:

1. Sodium (Na) tidak boleh kebanyakan terdapat didalam tubuh kita. Untuk ukuran orang

dewasa, sodium yang aman jumlahnya tidak boleh lebih dari 3300 mg. Inilah sama dengan 1

3/5 sendok teh. Sodium yang banyak terdapat dalam makanan cepat saji dapat meningkatkan

aliran dan tekanan darah sehingga bisa membuat tekanan darah tinggi. Tekanan darah tinggi

juga akan berpengaruh munculnya gangguan ginjal, penyakit jantung dan stroke. Lemak

jenuh yang juga banyak terdapat dalam makanan cepat saji, yang berbahaya bagi tubuh

karena zat tersebut merangsang organ hati untuk memproduksi banyak kolesterol. Kolesterol

sendiri didapat dengan dua cara, yaitu oleh tubuh itu sendiri dan ada juga yang berasal dari

produk hewani yang kita makan dan dimasak terlalu lama. Kolesterol banyak terdapat dalam

daging, telur, ayam, ikan, mentega, susu dan keju. Bila jumlahnya banyak, kolesterol dapat

menutup saluran darah dan oksigen yang seharusnya mengalir ke seluruh tubuh. Tingginya

jumlah lemak jenuh dalam makanan cepat saji akan menimbulkan kanker, terutama kanker

usus dan kanker payudara. Kanker payudara merupakan pembunuh terbesar setelah kanker

usus. Lemak dari daging, susu, dan produk-produk susu merupakan sumber utama dari lemak

jenuh.

2. Selain itu, beberapa menu dalam restoran fast food juga mengandung banyak gula. Gula,

terutama gula buatan, tidak baik untuk kesehatan karena dapat menyebabkan penyakit gula
atau diabetes, kerusakan gigi dan obesitas. Minuman bersoda, cake, dan cookies mengandung

banyak gula dan sangat sedikit vitamin serta mineralnya. Minuman bersoda mengandung

paling bayak gula, sedangkan kebutuhan gula dalam tubuh tidak boleh lebih dari 4 g atau satu

sendok teh sehari (Septiyani, 2011).

C.    Pola Makan Sehat


Dalam kamus besar Bahasa Indonesia, pola diartikan sebagai suatu sistem, cara kerja
atau usaha untuk melakukan sesuatu (Depdiknas, 2001). Dengan demikian, pola makan yang
sehat dapat diartikan sebagai suatu cara atau usaha untuk melakukan kegiatan makan secara
sehat.
Andi (2011) mengemukakan pola makan sehat adalah suatu cara atau usaha dalam
pengaturan jumlah dan jenis makanan dengan maksud tertentu seperti mempertahankan
kesehatan, status nutrisi, mencegah atau membantu kesembuhan penyakit.
Sedangkan pola makan sehat dan seimbang yang dimaksud dalam semiskripsi ini adalah
pola makan yang teratur di mana makanan yang dikonsumsi mengandung zat-zat gizi yang
jumlahnya sesuai dengan asupan gizi yang dibutuhkan tubuh.
Zat-zat Gizi
Mengonsumsi pola makan yang seimbang merupakan sudah anjuran mendasar yang
hakiki bagi semua orang. Di mana asupan zat gizi yang terkonsumsi menentukan aspek
kesehatan nutrisi setiap individu.
Zat-zat gizi tersebut adalah :
Karbohidrat
Karbohidrat sangat dibutuhkan oleh tubuh, karena zat inilah yang memiliki peran
penting sebagai penopang sumber tenaga utama untuk kegiatan sehari-hari tubuh manusia.
Zat karbohidrat terdapat pada makanan:
Tepung-tepungan
Penting adanya untuk senantiasa mengonsumsi salah satu makanan sumber tepung-
tepungan setiap kali makan. Contohnya: nasi, kentang mie, ubi, singkong, dan lainnya. Bila
tubuh mengalami ketidakcukupan zat karbohidrat, maka gejala paling awal yang paling
mudah didapati adalah tubuh terasa lebih cepat lelah karena kekurangan tenaga dari biasanya.
Gula
Gula bisa didapat pada makanan, antara lain: gula pasir, gula merah, gula batu, sirup,
madu dan kue manis. Namun perlu diwaspadai, pola konsumsi gula perlu dibatasi. Meninjau
karena zat gula tidak memiliki kandungan zat gizi lainnya kecuali karbohidrat. Dengan
demikian kebanyakan gula hanya akan mengakibatkan kegemukan pada tubuh. 
Lemak
Banyak yang belum mengetahui, bahwasanya lemak merupakan sumber tenaga juga,
namun karena bentuknya lebih memakan waktu dan sulit diserap oleh tubuh. Lemak
merupakan zat yang bersifat sebagai cadangan energi bagi tubuh. Lemak yang berlebihan
dapat membuat tubuh menjadi gemuk. Lemak terdapat pada minyak, margarin, santan, kulit
ayam, kulit bebek dan lemak hewan lainnya.
Protein
Protein berfungsi untuk pertumbuhan tubuh dan mengganti jaringan yang rusak pada
tubuh. Jelas sekali kebutuhan zat protein sudah mutlak dibutuhkan oleh tubuh setiap hari.
Protein terdapat pada: Ikan, ayam, daging, telur, susu, tahu, tempe serta kacang-kacangan.
Vitamin & Mineral
Seperti telah diketahui bersama, vitamin dan mineral memiliki fungsi untuk
membantu melancarkan kinerja tubuh. Vitamin dan mineral banyak terdapat pada sayuran
dan buah-buahan.
Serat
Serat memiliki banyak fungsi bagi tubuh, diantara lain :

 Membantu menurunkan glukosa darah


 Membantu menurunkan lemak darah
 Melancarkan buang air besar
Manfaat
Pola makan sehat dan seimbang sangat bermanfaat bagi tubuh, diantaranya menjaga
kondisi tubuh untuk tetap sehat dan dapat meningkatkan daya tahan tubuh. Selain itu pola
makan sehat dan seimbang juga dapat meningkatkan konsentrasi serta kinerja otak. Pola
makan sangat berpengaruh bagi kesehatan manusia serta berpengaruh terhadap kinerja tubuh
dalam melakukan aktifitas sehari-hari. Pola makan yang kurang sehat akan menimbulkan
dampak negatif bagi tubuh salah satunya menyebabkan ketidakmaksimalan kinerja tubuh
dalam melaksanakan aktifitas sehari-hari.
D. Contoh Pola Makan Tidak Sehat
Melewatkan sarapan
Banyak orang yang masih belum menyadari arti pentingnya sarapan. Mungkin bagi
sebagian orang, sarapan berarti hanya mengisi makanan ke perut saja. Padahal fungsinya
tidak hanya sebatas menjaga agar lambung tidak kosong saja, melainkan juga untuk
meningkatkan energi dan konsentrasi pada otak dan tubuh. Menyantap sarapan juga
membantu Kita agar tidak makan terlampau banyak pada siang hari.
Makan sebelum tidur
Belum ada penelitian yang mampu membuktikan bahwa makan sebelum tidur dapat
menyebabkan bertambahnya berat tubuh seseorang, namun menyantap makanan terlalu
banyak atau menyantap makanan pedas, berlemak dan minum kafein minimal 3 jam sebelum
tidur dapat mengurangi kualitas dan lamanya tidur lelap yang seharusnya kita dapatkan.
Akibatnya, esok hari Kita terbangun dengan tubuh lemas, lunglai dan tak bersemangat. Para
ahli mengatakan bahwa menyantap makanan berlemak sebelum tidur dapat membuat kerja
lambung menjadi lebih lambat sehingga makanan masih tetap tertinggal di lambung pada saat
kita tidur. Sedangkan menyantap makanan pedas sebelum tidur dapat membuat perut Kita
serasa “terbakar” menjelang saat tidur.
Makan sambil melakukan kegiatan lain
Selain terlihat tidak sopan, tapi makan sambil berbicara di telepon, bermain video
game atau yang lebih parah, menonton TV secara tak sadar dapat membuat makan lebih
banyak. Jika melakukan hal ini, jangan heran jika angka timbangan kita terus bertambah.
Makan sembarimelakukan kegiatan lain, akan membuat Kita mengabaikan jumlah kalori
yangKita santap. Apalagi jika kita mengonsumsi snack favorit. Biasanya lebih sulit lagi
menghentikan jumlah kalori yang terus masuk ke tubuh.
Kurang minum air putih
Air putih sangat penting bagi kehidupan setiap makhluk hidup di bumi. Namun yang
tak diketahui oleh banyak orang adalah bahayanya kurang minum air putih. Kurang minum
air putih ternyata dapat membuat proses metabolisme tubuh terganggu, contohnya adalah
tubuh membutuhkan air untuk membakar kalori, jika kita kurang minum air putih, otomatis
proses pembakaran tak berjalan lancar. Sebaiknya, minum banyak air putih setiap hari. Para
ahli menganjurkan minum air putih minimal 8-10 gelas perhari untuk menjaga kesehatan.
Jika selama ini kita senang minum soda, kopi atau minuman lain, alangkah baiknya jika kita
menyingkirkan semua itu dan menggantinya dengan minum air putih. Biasakan diri untuk
meminum segelas air putih setelah bangun dari tidur.
Kurang menyantap sayur dan buah
Makanan dengan rasa sayur atau buah tidak dapat digolongkan dalam kategori sayur
dan buah. Contohnya adalah permen, berondong jagung, keripik pisang, dll. Para ahli
menganjurkan untuk menyantap minimal 5 jenis buah atau sayuran per hari. Jika kurang suka
menyantap buah dan sayur, kita dapat membuatnya menjadi aneka jus yang menarik. Jangan
lupa tubuh membutuhkan vitamin yang berasal dari sayuran dan buah-buahan, karena itu
sayangilah tubuh kita.
E. Akibat dari Pola Makan Tidak Sehat dan Seimbang
Kemajuan yang terjadi di negara-negara berkembang, termasuk Indonesia, banyak
menimbulkan perubahan, baik dari gaya hidup maupun pola makan bagi penduduknya.
Perubahan gaya hidup dari yang sederhana menjadi serba cepat atau instan menyebabkan
banyak orang memanfaatkan kemajuan teknologi di masa kini. Sebagai contoh, untuk
efisiensi waktu maka selalau pergi dengan mengendarai motor. Akibatnya tubuh kurang
banyak bergerak.
Selain itu, kesibukan yang dihadapi oleh mahasiswa juga menyebabkan mereka hanya
duduk belajar, menyelesaikan tugas-tugas, dan menghadapi stress. Pemikiran yang serba
instan ini menyebabkan banyak orang melirik ke makanan fast food atau junkfood untk
dikonsumsi. Perubahan-perubahan ini dapat dengan mudah memicu timbulnya berbagai
penyakit degeneratif di usia muda, yang sangat merugikan generasi penerus bangsa.
NAMA :

HARI/TANGGAL :

UMUR :

ALAMAT :

SOAL PETEST PENYULUHAN GIZI TENTANG BAHAYANYA MAKANAN SIAP SAJI


BAGI KESEHATAN REMAJA

1. Apa yang di maksud dengan makanan siap saji?


a. Makanan sehat
b. Makanan tidak enak
c. Jenis makanan yang dikemas, mudah disajikan, praktis, atau diolah dengan cara
sederhana
d. semua benar
2. Kenapa banyak anak memilih makanan siap saji?
a. Karena keluarga tidak menyiapkan sarapan di rumah, praktik, dan sesuai selera
b. Keluarga terlalu sibuk
c. A dan b benar
d. Semua salah
3. bagaimana pencegahan makanan siap saji?
a. Sarapan pagi
b. Sekolah mengusahakan pemberian makanan ringan atau makanan siang
dilingkungan sekolah
c. Pembekalan orang tua kepada anaknya
d. Semua benar
4. Apa manfaat dari makanan siap saji?
a. Harganya murah dan enak
b. kemudahan pemilihan jenis makanan, keragaman makanan, kualitas makanan dan
praktis.
c. Hanya b yang benar
d. A dan b benar
5. Sebutkan dampak dari mengkonsumsi makanan siap saji?
a. Meningkatkan Resiko Serangan Jantung
b. Mudah terserang penyakit
c. Meningkatkan Berat Badan
d. Semua benar
6. Zat apa saja yang terkandung dalam makanan siap saji?
a. Zat adiktif
b. Msg
c. Zat gizi
d. a dan b benar
7. Sebutkan zat-zat gizi seimbang?
a. Karbohidrat
b. Protein
c. Lemak, vit dan mineral
d. Semua benar
8. Sebutkan Pola makan sehat dan seimbang yang bermanfaat bagi tubuh, kecuali?
a. Tidak sarapan pagi
b. menjaga kondisi tubuh untuk tetap sehat
c. dapat meningkatkan daya tahan tubuh
d. meningkatkan konsentrasi serta kinerja otak
9. apa fungsi Serat bagi tubuh?
a. Membantu menurunkan glukosa darah
b. Membantu menurunkan lemak darah
c. Melancarkan buang air besar
d. Semua benar
10. Apa contoh dari Pola Makan Tidak Sehat dan Seimbang?
a. Tidak sarapan pagi
b. Makan sambil melakukan kegiatan lain
c. A dan B benar
d. Hanya A yang benar
NAMA :

HARI/TANGGAL :

UMUR :

ALAMAT :

SOAL POST TEST PENYULUHAN GIZI TENTANG BAHAYANYA MAKANAN SIAP


SAJI BAGI KESEHATAN REMAJA

1. Apa yang di maksud dengan makanan siap saji?


a. Makanan sehat
b. Makanan tidak enak
c. Jenis makanan yang dikemas, mudah disajikan, praktis, atau diolah dengan cara
sederhana
d. semua benar
2. Kenapa banyak anak memilih makanan siap saji?
a. Karena keluarga tidak menyiapkan sarapan di rumah, praktik, dan sesuai selera
b. Keluarga terlalu sibuk
c. A dan b benar
d. Semua salah
3. bagaimana pencegahan makanan siap saji?
a. Sarapan pagi
b. Sekolah mengusahakan pemberian makanan ringan atau makanan siang
dilingkungan sekolah
c. Pembekalan orang tua kepada anaknya
d. Semua benar
4. Apa manfaat dari makanan siap saji?
a. Harganya murah dan enak
b. kemudahan pemilihan jenis makanan, keragaman makanan, kualitas makanan dan
praktis.
c. Hanya b yang benar
d. A dan b benar
5. Sebutkan dampak dari mengkonsumsi makanan siap saji?
a. Meningkatkan Resiko Serangan Jantung
b. Mudah terserang penyakit
c. Meningkatkan Berat Badan
d. Semua benar
6. Zat apa saja yang terkandung dalam makanan siap saji?
a. Zat adiktif
b. Msg
c. Zat gizi
d. a dan b benar
7. Sebutkan zat-zat gizi seimbang?
a. Karbohidrat
b. Protein
c. Lemak, vit dan mineral
d. Semua benar
8. Sebutkan Pola makan sehat dan seimbang yang bermanfaat bagi tubuh, kecuali?
a. Tidak sarapan pagi
b. menjaga kondisi tubuh untuk tetap sehat
c. dapat meningkatkan daya tahan tubuh
d. meningkatkan konsentrasi serta kinerja otak
9. apa fungsi Serat bagi tubuh?
a. Membantu menurunkan glukosa darah
b. Membantu menurunkan lemak darah
c. Melancarkan buang air besar
d. Semua benar
10. Apa contoh dari Pola Makan Tidak Sehat dan Seimbang?
a. Tidak sarapan pagi
b. Makan sambil melakukan kegiatan lain
c. A dan B benar
d. Hanya A yang benar
KUNCI JAWABAN PRETEST KUNCI JAWABAN SOAL POSTTEST

Jawaban Jawaban

1. C 1. D
2. C 2. C
3. D 3. D
4. D 4. D
5. D 5. D
6. D 6. D
7. D 7. D
8. A 8. A
9. A 9. A
10. C 10. C
ABSENSI PESESRTA PENYULUHAN

NO NAMA PESERTA TANDA TANGAN


1. 1.
2. 2.
3. 3.
4. 4.
5. 5.
6. 6.
7. 7.
8. 8.
9. 9.
10. 10.
11. 11.
12. 12.
1`3. 13.
14. 14.
15. 15.
16. 16.
17. 17.
18. 18.
19. 19.
20. 20.
21. 21.
22. 22.
23. 23.
24. 24.
25. 25.
26. 26.
27. 27.
28. 28.
29. 29.
30. 30.

Anda mungkin juga menyukai