Anda di halaman 1dari 1

A.

TOKOH PECINTA LINGKUNGAN

1. FIFIE RAHARDJA
lahir di Bandung, 19 Juli 1964) adalah seorang pendiri BSB (Bank Sampah Bersinar), sejak
diresmikan pada 27 September 2014, kini telah mampu mengumpulan 20-30 ton sampah setiap
bulannya dan dengan harga sampah Rp.1.000 hingga Rp.40.000 per kilogram, tabungan BSB pada
pertengahan Juni 2018 telah mencapai 200 juta. Bank Sampah Bersinar awalnya muncul dari rasa
keprihatina Fifie melihat tumpukan sampah di Citarum yang kerap menimbulkan banjir, banjir kerap
menimbulkan persoalan sosial terhadap warga sekitar, banyak korban banjir yang akhirnya tidak
dapat bekerja dan anak-anak tidak dapat bersekolah. Melalui Bank Sampah Bersinar, Fifie berharap
dapat menyadarkan warga bahwa sampah mempunyai nilai ekonomi dan dapat digunakan sebagai
alat tukar. Sebagai alat untuk menarik minat warga dalam pengelolaan sampah, Fifie menggagas
terbentuknya Mall Kaki Lima, salah satu konsepnya dengan menyediakan berbagai pakaian yang
dapat diperoleh dengan mempergunakan voucher tabungan sampah. [1]

2. Prof. Dr. Emil Salim 


Prof. Dr. Emil Salim (lahir di Lahat, Sumatera Selatan, 8 Juni 1930; umur 85 tahun) adalah seorang
ahli ekonomi, cendekiawan, pengajar, dan politisi Indonesia. Emil juga merupakan salah seorang di
antara sedikit tokoh Indonesia yang berperan internasional. Ia adalah tokoh lingkungan hidup
internasional yang pernah menerima The Leader for the Living Planet Award dari World Wide Fund
(WWF), suatu lembaga konservasi mandiri terbesar dan sangat berpengalaman di dunia.[1] Ia juga
penerima anugerah Blue Planet Prize pada tahun 2006 dari The Asahi Glass Foundation.
Sebelumnya, pada tahun 1994, setelah menyelesaikan jabatan sebagai Menteri Negara Lingkungan
Hidup dan Kependudukan, Emil beserta koleganya seperti Koesnadi Hardjasoemantri, Ismid Hadad,
Erna Witoelar, M.S. Kismadi, and Nono Anwar Makarim menderikan Yayasan Keanekaragaman
Hayati (Yayasan KEHATI), sebuah organisasi non-pemerintah (bahasa Inggris: Non-Government
Organisation) yang bergerak di bidang pelestarian lingkungan.
 
Emil Salim merupakan salah seorang putra bangsa yang paling lama mengabdi dengan menjadi
menteri dan beberapa jabatan lainnya. Ia menjabat sebagai anggota Dewan Pertimbangan Presiden
sejak 10 April 2007 dan pada 25 Januari 2010 dilantik kembali untuk periode kedua sekaligus
menjadi ketuanya. Sebelumnya ia beberapa kali menjabat sebagai menteri, antara lain Menteri
Negara Penyempurnaan dan Pembersihan Aparatur Negara merangkap Wakil Kepala Bappenas
(1971-1973), Menteri Perhubungan (Kabinet Pembangunan II 1973-1978), Menteri Negara Urusan
Kependudukan dan Lingkungan Hidup (Kabinet Pembangunan III 1978-1983) dan Menteri Negara
Pengawasan Pembangunan dan Lingkungan Hidup (Kabinet Pembangunan IVdan Kabinet
Pembangunan V 1983-1993). Emil Salim adalah tokoh paling senior yang menjabat di pemerintahan
dan merupakan sedikit di antara tokoh tiga zaman yang masih aktif berkarier hingga saat ini.

Anda mungkin juga menyukai