Anda di halaman 1dari 23

TUGAS KEWIRAUSAHAAN

PROPOSAL BISNIS
BISKUIT KELKIDS ( BISKUIT KELOR)

Oleh

Apriani H Kaka (13171007)


Joice Adriana A Papilaya (13171024)
Kristoforus R Amuntoda (13171026)
Salmon Doko Rehi (13171036)
Voney V Kase (1317104)

SEKOLAH TINGGI FARMASI BANDUNG


BANDUNG 2017
RINGKASAN
Proposal ini bejudul ”BISKUIT KELKIDS” yang berasal dari kepanjang Biskuit Kelor
untuk Kids yang dibuat oleh mahasiswa yang memiliki kreatif dan inovatif yang tinggi dari
Sekolah Tinggi Farmasi Bandung. Proposal kewirausahaan ini disusun mengenai pemanfaatan
kelor sebagai tanaman asli Indonesia yang memiliki nilai jual dibawah standard, dan
bagaimana menaikan nilai jual kelor tersebut dengan memadukannya kedalam suatu produk
baru yang sangat dikenal dan disukai oleh seluruh kalangan masyarakat bukan hanya di
Indonesia namun juga di seluruh dunia yaitu biskuit.
Di dunia internasional, budidaya daun kelor merupakan suatu program yang sedang
dijalankan. Terdapat beberapa julukan untuk pohon kelor diantaranya The Miracle Tree, Tree
For Life, dan Amazing Tree. Julukan tersebut muncul karena bagian pohon kelor mulai dari
daun, buah, biji, bunga, kulit, batang, hingga akar memiliki manfaat yang luar biasa. Tanaman
kelor mampu hidup di berbagai jenis tanah, tidak memerlukan perawatan yang intensif, tahan
terhadap musim kemarau, dan mudah dikembangbiakkan (Simbolon dkk 2007, dalam
Hardiyanthi 2015).
Di dalam daun kelor kering per 100 gram mengandung air 7,5%, kalori 205 gram,
karbohidrat 38,2 gram, protein 27,1 gram, lemak 2,3 gram, serat 19,2 gram, kalsium 2003 mg,
magnesium 368 mg, fosfor 204 mg, tembaga 0,6 mg, besi 28,2 mg, sulfur 870 mg, dan potassium
1324 mg (Haryadi, 2011). Tanaman kelor dapat menjadi alternatif sumber protein yang
berpotensi untuk dijadikan tepung dan juga dapat dijadikan sebagai suplemen herbal (Janah,
2013 dalam Alkham, 2014), dimana dalam 100 gram tepung daun kelor memiliki kandungan
protein sebesar 28,25% (Zakaria, dkk., 2012).
Proposal kewirausahaan ini bertujuan untuk memberikan alternatif dan solusi untuk
membuat biskuit dengan bahan dasar yang baik dan memberikan efek sehat pada tubuh. Bahan
dasar biskuit tersebut yaitu tepung yang dibuat dari kelor yang berkualitas untuk kesehatan, dan
untuk meningkatkan nilai jual kelor sebagai tanaman asli Indonesia yang selama ini memiliki
nilai jual yang sangat murah, padahal sebenarnya kelor memiliki banyak sekali manfaat bagi
tubuh. Tujuan lainnya adalah untuk meningkatkan skill kewirausahaan pelaksana, dimana
mahasiswa dituntut tidak hanya bisa menjadi pekerja namun juga dapat menciptakan lapangan
pekerjaan baru bagi masyarakat luas.
Untuk dapat menciptakan dan mengembangkan usaha baru tentunya harus ada
perencanaan usaha yang baik. Adapun metode pelaksanaan yang dilakukan untuk usaha
pembuatan biskuit ini, antara lain :
1
1. Tahap persiapan produksi :untuk menciptakan sistem produksi yang efektif dan efisien
serta mampu mempertahankan mutu produk secara optimal meliputi : survey pasar,
persiapan media pemasaran dan desain publikasi, pembelian bahan baku dan penunjang
produksi, percobaan pembuatan biskuit kelkids, dan pembuatan desain biskuit kelkids.
Sehingga siap untuk diproduksi dalam jumlah besar dan dapat terjual sesuai harapan usaha.
2. Tahap pelaksanaan kegiatan antara lain: produksi, publikasi, pemasaran produk, dan
penyebaran kuisioner. Sehingga didapatkan produk yang berkhualitas, diminati banyak
konsumen, dan laku terjual dipasaran. Pada teknik pemasaran, kami menggunakan
metode marketing dengan tekhnik online, distributor dan penjualan langsung yang mana
mempunyai peranan penting atas keberhasilan usaha.
3. Tahap pemeliharaan meliputi: riset market, konsultasi rutin, produksi rutin, dan evaluasi.
Evaluasi dilakukan untuk menindaklanjuti usaha yang dijalankan meliputi laporan setiap
kegiatan yang dilakukan. Sehingga dari hasil ini dapat dibuat rencana ke depan untuk
keberlanjutan usaha yang semakin lama semakin maju dengan peningkatan usaha yang
jelas.
Adapun pada umumnya usaha berjalan untuk mendapatkan keuntungan (profit). Target
profit pada usaha ini yaitu kali lipat dari biaya awal atau bisa disebut 92 % dari biaya produksi
sehingga usaha ini LAYAK untuk didirikan. Hasil yang diharapkan dari kegiatan pembuatan
produk ini dapat dicapai secara bertahap dan terus berkembang.
Keyword : Biskuit, Kelor

2
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kebutuhan gizi bagi buah hati menjadi hal yang sangat penting di era modern ini,
semua orang tua ingin memberikan gizi yang terbaik bagi anak mereka namun dalam
penerapannya karena kesibukan sehari- hari maka pemenuhan gizi secara instan menjadi
sebuah kebutuhan baru bagi orang tua dan telah berkembang menjadi gaya hidup sehat
namun instan. Hal ini dapat terjadi karena semua orang membutuhkan apa saja secara
cepat instan dan tidak menimbulkan efek samping yang berlebih atau tidak diinginkan,
yang akhirnya kebutuhan tersebut dijawab dengan berbagai produk masa kini seperti
multivitamin, multivitamin yang dikemas dalam berbagai bentuk seperti biskuit, tablet
hisap dan berbagai bentuk lainnya. Yang dikonsumsi secara teratur untuk mencukupi
kebutuhan harian dalam tubuh dan penting untuk masa pertumbuhan. Berbagai macam
multivitamin banyak dan beragam dipasaran dengan bentuk sediaan yang juga beragam.
Multivitamin herbal atau alami lebih aman digunakan dibandingkan dengan multivitamin
yang terbuat dari bahan – bahan kimia. karena pembuatannya berasal dari bahan alam
atau tumbuhan, jika dikonsumsi jangka panjang tidak akan menimbulkan efek saming
dan dapat meningkatkan organ- organ tubuh berfungsi dengan semestinya. Berkaitan
dengan hal tersebut maka kami akan membuat sebuah biskuit herbal yang berasal dari
daun kelor yang berdasarkan penelitian mengandung gizi yang sangat tinggi terutama
bagi anak anak.
1.2 Identifikasi Masalah
a. Kurangnya pemanfaatan daun kelor sebagai produk bernilai bisnis dimasyarakat
b. Kurangnya pemanfaatan daun kelor dalam pembuatan produk biskuit.

1.3 Perumusan Masalah


a. Bagaimana cara membuat biskuit dari daun kelor?
b. Bagaimana strategi pemasaran biskuit kelkids yang diharapkan dapat memberikan
peluang baru dan merangsang berkembangnya skill entrepreneurship mahasiswa
berbasis bahan dasar pelestarian tanaman Indonesia yang dapat diterima konsumen?

1.4 Tujuan
a. Mengetahui cara membuat biskuit dari daun kelor yang berkualitas serta mampu
menjadi produk unggulan.

3
b. Mengetahui strategi pemasaran biskuit yang diharapkan dapat memberikan
peluang baru dan merangsang berkembangnya skill entrepreneurship mahasiswa
berbasis bahan dasar pelestarian tanaman Indonesia.

1.5 Luaran yang Diharapkan


Bila dilihat dari segi penggunaannya, pemanfaatan daun kelor masih sangat minim,
padahal kandungan zat gizi yang terkandung didalamnya sangat tinggi, dan tumbuhan
kelor selalu menghasilkan daun sepanjang tahun, sehingga diharapkan dengan adanya
pengembangan produk seperti biskuit kelkids yang menggunakan bahan dasar kelor
maka akan meningkatkan nilai tanaman lokal indonesia, dan hasil olahan produk ini
dapat bernilai ekonomis dengan target profit dua kali lipat dari biaya awal pembuatan
atau 100 %

1.6 Kegunaan Program


1) Manfaat pengembangan dari pembuatan produk adalah sebagai berikut:
a. Menghasilkan produk biskuit yang dapat disukai oleh anak anak secara luas.
b. Menambah nilai guna daun kelor sebagai bahan pangan bernilai gizi
tinggi bagi masyarakat.
2) Bagi masyarakat.
a. Program ini secara tidak langsung akan membuka lapangan kerja baru, karena
akan membutuhkan daun kelor dalam jumlah banyak, sehingga merangsang
tumbuhnya petani- petani kelor baru.
b. Program ini diharapkan dapat meningkatkan tingkat kreativitas masyarakat
dengan terus-menerus menemukan produk baru yang berkualitas dan berdaya
saing.

3) Bagi pemerintah daerah.


Program ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi pemerintah untuk
mendorong pengangguran, dan masyarakat yang memiliki lahan agar dapat menanam
tanaman kelor sebagai tanaman bernilai ekonomis bagi ekonomi keluarga secara khusus,
dan membentuk kelompok-kelompok tani dalam skala yang lebih besar, guna
mengurangi pengangguran, dan peningkatan kreatifitas pengembangan pangan.
4) Bagi pelaksana.
a. Program ini diharapkan dapat menjadi wahana pelaksana mengenai berbagai
macam inovasi mengenai pengembangan produk, dan mendapatkan keuntungan.
b. Program ini diharapkan dapat meningkatkan skill kewirausahaan pelaksana, dimana
mahasiswa dituntut tidak hanya bisa menjadi pekerja namun juga dapat
menciptakan lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat luas.
4
BAB 2
GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

2.1 Kondisi Umum Lingkungan


Tanaman kelor (Moringaoleifera) adalah salah satu tanaman yang paling luar
biasa yang pernah ditemukan, dimana kelor secara ilmiah merupakan sumber gizi
berkhasiat obat yang kandungannya diluar kebiasaan kandungan tanaman pada umumnya,
sehingga kelor diyakini memiliki potensi untuk mengakhiri kekurangan gizi, kelaparan,
serta mencegah dan menyembuhkan berbagai penyakit (Krisnadi, 2010)
Pengolahan daun kelor secara luas belum banyak dilakukan di Indonesia, hal tersebut
dikarenakan kurangnya pengetahuan masyarakat dalam pemanfaatan daun kelor . Untuk
itu di perlukan peanekaragaman pangan terhadap daun kelor perlu di tingkatkan yang
dapat dijadikan sebagai sumber gizi pada produk pangan.
Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah pada pembuatan biskuit yang
dapat bersifat fungsional dengan penambahan tepung kelor yang mengandung protein .
Daun kelor dibuat biskuit karena berdasarkan hasil peneliti daun kelor mengandung
protein yang dapat memenuhi kebutuhan protein pada balita Biskuit adalah produk
panggang dalam bentuk potongan kecil yang mempunyai bentuk konsisten yang kering,
renyah dan tekstur lebih rapat.
.

2.2 Gambaran Potensi Usaha


Biskuit berupa produk yang telah banyak dikenal dan dikonsumsi masyarakat karena
rasanya yang enak, bentuknya yang kering dan renyah, dan dapat dijadikan makanan
ringan yang memeberikan manfaat.. Pada saat ini belum ada biskuit herbal yang
mengandung banyak nilai gizi., solusinya yaitu kelor yang dapat dimodifikasi menjadi
biskuit bagi balita.
Melalui inovasi ini diharapakan akan meningkatkan konsumsi masyarakat terhadap
daun kelor yang kaya nutrisi Keunikan dan kekhasan biskuit kelkids merupakan
kebanggan mahasiswa STFB yang dapat membuat biskuit dari bahan dasar daun
kelor. Produk ini juga diharapkan dapat menjadi produk unggulan kota Bandung Timur
dan dapat dijadikan komoditas oleh-oleh bagi para wisatawan. Sehingga, potensi
berkembangnya usaha ini sangat besar sekali baik lokal, nasional, maupun Internasional.

5
Tabel 1. Faktor SWOT Usaha

FAKTOR SWOT Usaha Pembuatan Biskuit kelkids


Kekuatan (Strength)  Harga produk yang murah.
 Bahan baku mudah di dapat
 prodik local biscuit herbal
 Dapat diajadikan bahan tambahan pangan
bernilai gizi tinggi
 Mengandung protein yang tinggi.
 Mudah diolah.
 Biaya yang digunakan tidak terlalu mahal.
 Daya simpan yang relative lama.
 Disukai anak anak.

Kelemahan (Weakness)  Tidak bisa dimakan mentah.


 Penyimpanan yang kurang tepat dapat
merusak daun kelor.
 Kadang ada anak-anak yang tidak suka
makan biskuit
 biaya operasional semakin tinggi.
 belum ada petani yang fokus menanam kelor,
karena belum memahami khasiat dan nilai
ekonomisnya

Peluang (Opportunity)  Kesempatan biaya produksi murah.


 Kesempatan menguasai pasar tinggi.
Ancaman (Threath)  Standarisasi mutu.
 Kemungkinan pesaing skala besar.
 Ada beberapa produk lain yang memiliki
brand
 Kemungkinan pesaing skala besar.

2.3 Gambaran Usaha


Perencanaan menajemen yang digunakan adalah general partnersip yaitu semua
anggota kelompok ikut secara aktif mengoperasikan bisnis serta bersama-sama
bertanggung jawab atas kesuksesan bisnis. Namun dalam pelaksanaan teknis ada
pembagian tugas masing-masing sesuai kesepakatan bersama. Selain itu akan
diadakannya kerjasama dengan inkubator bisnis STFB, tetapi tidak menutup
kemungkinan untuk bekerja sama dengan pedagang skala menengah ke bawah dan
pengusaha skala atas untuk membantu memasarkan produk biskuit kelkids ini
sehingga dapat dengan cepat dikenal dan diminati oleh masyarakat.

6
2.4 Kelayakan Usaha
Banyak cara yang dapat digunakan untuk mengetahui apakah suatu usaha tersebut
layak atau tidak didirikan. Beberapa cara yang paling sering digunakan untuk
menganalisis kelayakan suatu usaha adalah dengan cara menghitung BEP dan B/C Ratio
serta R/C Ratio.

a. BEP (Break Even Point) merupakan titik dimana modal dapat kembali bisa dalam
bentuk jumlah produk maupun dalam bentuk uang.
b. B/C Ratio merupakan perbandingan antara keuntungan dengan biaya produksi.
Usaha dapat dikatakan menguntungkan dan layak jika B/C Ratio lebih besar dari 0
(>0).
c. R/C Ratio merupakan perbandingan antara seluruh pendapatan/pemasukan dengan
biaya produksi. Usaha dikatakan layak apabila R/C Ratio lebih dari 1,00 (>1,00).

7
2.5 Analisis usaha Biskuit Kelor
a. Beban Biaya, Pendapatan, dan keuntungan
Pengolahan 5 kg daun kelor, dapat menghasilkan 1 kg tepung kelor yang dapat
dibuat prodak biskuit sebanyak 200 sachet biskuit dengan berat 100 g /sachet untuk
1 kali produksi dan dalam 1 bulan dapat dilakukan 25 kali produksi dan menghasilkan
5000 sachet.Jika harga jual biskuit kelkids Rp 5.000,-/sachet, maka pendapatan dan
keuntungan dapat dihitung sebagai berikut :
Total Pengeluaran produksi = Rp. 11.373.125,-(lihat tabel 2)
Total Pendapatan = jumlah produksi × harga jual
= 5000 sachet × Rp. 5.000,-
= Rp.25.000.000,-
Total Keuntungan= pendapatan – total biaya produksi
= Rp.25.000.000,- – Rp.11.373.125,-
= Rp. ,-13.626.875
b. Kelayakan Usaha
BEP Harga Produksi
= 11.373.125,-/ 5000 sachet
= Rp. 2.726,- (Jadi, harga untuk 1 sachet Biskuit sebesar Rp. 2.726,-)
Maka, keuntungan per sachet biskuit adalah Rp. 5.000 - Rp. 2.726 = Rp. 2.724,-.
B/C= Keuntungan R/C = Pendapatan
Total Biaya Biaya Produksi
Produksi= 13.626.875 = 25.000.000
11.373.125 11.373.125
= 1.19 = 2,19

Jadi dengan B/C Ratio 1.19 (di atas nol) Jadi dengan R/C Ratio 2,19 (di atas 1)
maka usaha ini dinyatakan LAYAK dan maka usaha ini dinyatakan LAYAK
keuntungan yang diperoleh adalah 119 % untuk didirikan.
dari biaya produksi.

8
BAB 3
METODE PELAKSANAAN

3.1 Tahap Persiapan Produksi.


Untuk menciptakan sistem produksi yang efektif dan efisien serta mampu
mempertahankan mutu produk secara optimal dipasaran maka perlu dilakukan
persiapan, antara lain : (Lihat Tabel 1)
a. Survey Pasar
b. Persiapan Media Pemasaran dan Desain Publikasi
c. Pembelian Bahan Baku dan Penunjang Produksi
d. Percobaan Pembuatan Biskuit kelkids
e. Pembuatan Desain Biskuit kelkids

3.2 Tahap Pelaksanaan Kegiatan.


a. Produksi
Kompleks Bumi Panyileukan blok G10 no.11
b. Publikasi dan Pemasaran Produk
Pemasaran dilakukan dengan menggunakan dua jaringan utama pemasaran
Biskuit kelkids yaitu internal dan eksternal Sekolah Tinggi Farmasi Bandung.
Untuk internal STFB, produk akan dipasarkan melalui himpunan, fakultas,
Koperasi mahasiswa, jaringan antar universitas seperti ITB, Unpad, Al-Gifari,
dan lain-lain. Untuk pemasaran eksternal dilakukan di Pasar Besar Kota Bandung
dan warung- warung kecil yang tersebar di Kota Bandung.
Adapun pada teknik pemasaran kami dengan tekhnik online, distributor dan
penjualan langsung. (Lihat Tabel 2)
c. Kuisioner
Dimaksudkan untuk mengevaluasi hasil produk untuk dikembangkan pada
produksi dan pemasaran dalam rangka melayani dan memuaskan keinginan
konsumen. ( Lihat Tabel 3. Quisoner)

3.3 Tahap Pemeliharaan


a. Riset Market.
Untuk mengetahui keadaan pasar yang berkaitan dengan produk, harga produk,
dan pesaing disekitar lingkungan.
b. Konsultasi rutin dengan pembimbing mengenai proposal PKM-K
Konsultasi kepada pembimbing untuk meminimalkan kekurangan atas kegiatan.
c. Melakukan kegiatan produksi rutin

9
d. Evaluasi
Evaluasi meliputi uji organoleptik: rasa, warna, tekstur, aroma, penyajian.
Kemudian menyusun laporan yang berisi untung atau rugi dari usaha, dari
evaluasi dan laporan ini dibuat rencana ke depan untuk keberlanjutan usaha.

3.4.1 Bahan dan Alat


(Lihat Tabel 6)
3.4.2 Pembuatan Tepung Kelor
1. Cuci daun kelor dengan air bersih.
2. Kemudian keringkan dengan oven pada suhu 750C selama 3 jam
3. Kemudian digiling menggunakan penggiling tepung lalu dilakukan pengayakan
dengan ayakan 100 mesh.
3.4.3 Pembuatan Biskuit kelkids
1. Campurkan 1 kg tepung terigu, 1 kg tepung kelor dengan 1 kg mentega, telur 5
butir. Mixer sambil diaduk rata, tambahkan baking soda 1 sendok teh.
2. Tambahkan 1/2 kg gula halus, sambil terus di mixer
3. Setelah rata, bentuk adonan bulat pipih.
4. Lalu panggang selama kurang lebih 25 menit 1200C.
5. Setelah matang, angkat dan keluarkan dari oven.
6. Biarkan benar-benar dingin dan biskuit pun siap dikemas untuk dipasarkan.

10
BAB 4
BIAYA

Anggaran Biaya

Tabel 2. Anggaran Biaya Produksi**

Jenis Pengeluaran Biaya (Rp.)

1 Peralatan penunjang, ditulis sesuai kebutuhan


9.316.125
2 Bahan habis pakai, ditulis sesuai dengan
67000
kebutuhan
3 Lain-lain: administrasi, publikasi, seminar
1.990.000
11.373.125
Jumlah

**( Lampiran 6 )

11
LAMPIRAN-LAMPIRAN

Lampiran 1. Tahapan Persiapan Produksi


Tabel 1. Tahapan Persiapan Produksi

a. Survey Pasar Mencari tempat pemesanan bahan baku paling


murah dan bisa mensuplai bahan baku secara
berkelanjutan dengan standar kualitas yang sesuai
dan penjualannya.
b. Persiapan Media Pemasaran produk antara lain mempersiapkan dan
Pemasaran dan mendesain media pemasaran seperti banner, pamflet,
Desain Publikasi brosur dan media elektronik (blog, facebook, twitter
dan email). Pangsa pasar yang dituju yaitu
mahasiswa kota Bandung, masyarakat kota Bandung
dan bazaar di kota Bandung.
c. Pembelian Bahan Dilakukan secara kontinue sesuai dengan jadwal
Baku dan Penunjang produksi. Daun kelor yang dapat dijadikan sebagai
Produksi bahan baku produk adalah daun kelor yang masih
segar dan dagingnya berwarna putih keruh. Selain
itu, dilakukan pula pembeliaan alat-alat penunjang
seperti oven, loyang, kompor dan lainnya.

d. Percobaan Percoaan pembuatan biskuit kelkids dilakukan untuk


Pembuatan Biskuit mendapatkan produk akhir yang bermutu,
kelkids
berkualitas, dan aman sesuai harapan.

e. Pembuatan Desain Pembuatan desain biskuit kelkids dilakukan untuk


Biskuit kelkids mendapatkan produk akhir berbentuk logo STFB
dengan ditandai dengan huruf S, T, F, dan B yang
berkualitas, bergizi dan sehat dengan memiliki nilai
ekonomis.

12
Lampiran 2. Format Marketing
Tabel 2. Marketing

1. Online Pada teknik ini biskuit kelkids akan dipasarkan di


dunia maya dengan mencantumkan keterangan
sejelas mungkin dari mulai harga, spesifikasi
barang produksi, dan kontak personal yang dapat
dihubungi untuk pemesanan online dengan istilah
reseller.
Email : Biskuit kelkids_STFB@gmail.com
Fb : Biskuit kelkids_STFB
Twitter : @Biskuit kelkids

2. Distributor Teknik ini terbentuk dengan keterkaitan antara


online dan obral langsung, sehingga distributor
terbentuk. Hasilnya produk dapat dipasarkan
merata.

3. Penjualan Langsung Teknik ini terbentuk dengan keterkaitan antara


online dan penjualan langsung (door to door),
sehingga distributor terbentuk. Hasilnya produk
dapat dipasarkan merata.

13
Lampiran 3. Format Quisoner

Tabel 3.Quisoner

Penerimaan Panelis
No Kriteria Penilaian BISKUIT KELKIDS
Ya Tidak
1 Apakah rasanya Enak?
2 Atau rasanya Kurang Enak ?
3 Apakah rasanya Terlalu manis?
4 Apakah rasa Manisnya pas?
5 Atau Kurang manis ?
6 Apa teksturnya empuk?
7 Apakah Ketagihan dalam mengkonsumsi biskuit ini?
8 Apakah Mengenyangkan?
9 Apakah Bergizi Tinggi dan Sehat?
10 Apakah Merasa Pusing Setelah Mengkonsumsi?
Saran dan Harapan

14
Lampiran 4. Diagram Alir Pembuatan Tepung Kelor

Kelor

Pencucian awal

Pengeringan 750C selama 3 Jam di Oven

Penggilingan lalu ayak menggunakan


mesh 100

Tepung kelor

15
Lampiran 5. Diagram Alir Pembuatan Biskuit Kelkids

Campurkan 1 kg tepung terigu, 1 kg tepung kelor dengan 1 kg mentega, telur 5 butir.

Mixer, tambahkan baking soda 1 sendok teh

Tambahkan 1/2 kg gula halus, sambil terus di mixer

Setelah rata, bentuk adonan bulat pipih.

Panggang selama kurang lebih 25 menit 1200C.

Setelah matang, angkat dan keluarkan dari oven.

Biarkan benar-benar dingin dan biskuit pun siap dikemas untuk dipasarkan.
Lampiran 6 Anggaran Biaya Produksi
Tabel 4.Anggaran Biaya Produksi
6.1 Alat Penunjang

Harga
Jenis
No Material Kegunaan Bahan Volume Satuan Jumlah
Alat
Untuk menyimpan
hasil yang
biskuit
siap untuk
1 Loyang Stainless 7 buah 59,150 414,050
dipanggang

Untuk membakar
2 Alat Oven prodakkelkids
Biskuit hasil Digital 1 buah 1,859,000 1,859,000
Pengolahan Gas dan
Untuk
3 Kabulator 1 buah 194,350 194,350
menghidupkan oven
4 Kompor Pelengkap Gas 1 buah 354,900 354,900
dan kabulator
Untuk menghaluskan
5 Mixer kelor
telah yang
dikeringkan 3 buah 507,000 1,521,000

Pencampuran bahan
6 Baskom dan kelor
perendaman Plastik 10 buah 33,800 338,000
Mangkok
Untuk
7 Kecil Stainless 10 buah 16,900 169,000
menyiapkan bahan
8 Gelas Kecil Untuk Stainless 6 buah 8,450 50,700
9 Tampanan mencairkan bahan
Untuk menguli Plastik 5 buah 42,250 211,250
samapai
Untukkalis
membantu
10 Spatula mencampur
bahan Plastik 5 buah 2,535 12,675
11 Timbangan Untuk Digital 2 buah 1,436,500 2,873,000
12 Kuas menimbang
Untukbahan Kayu 5 buah 1,690 8,450
13 Talenan menghiasi
Untukdasar biskuit
memotong Plastik 10 buah 21,125 211,250
Alat Sarung kelor bogor
Untuk membantu
Bantu
14 Pengolahan Tangan mencampur
bahan Plastik 1 box 33,800 33,800
15 Pisau Untuk memotong Stainless 10 buah 13,520 135,200
kelorUntuk
bogor meratakan
biskuit dalam
pencampuran
16 Rolling Pin Kayu 5 buah 33,800 169,000
hingga kalis
Untuk mengayak
dengantepung kelor yang
no msesh
17 Ayakan Stainless 20 buah 25,350 507,000
paling kecil
Tepung
Sendok dan Untuk membantu
18 Garpu mencampur
bahan Stainless 12 buah 0 0
19 Plastik Biskuit Plastik 100 pak 1,690 169,000
Proses kelkids dikemas 10
Kemasan Tanda
20 Produksi Stiker Kemasan Biskuit Kertas lembar 8,450 84,500
kelkids
Total Biaya Peralatan Penunjang 9,316,125

25
6.2 Biaya Bahan

Jenis Nama
No Kegunaan Karakteristik Volume Satuan Jumlah
Bahan Bahan
Bahan
1 Terigu Serbuk 1 kg 10000
Bahan pengisi 10000
halus
Utama biskuit
Bahan Utama 25000
2 Kelor serbuk 1 kg 25000
Biskuit
Gula kelkids
Pemberi Rasa
pasir
3 manis Serbuk 0,5 kg 15000 7500

Pelembut dan 1 kg 15000


4 Mentega Cream 15000
pengikat
Pengikat dan
pelembut

Telur
5 Cairan 5 1500 7500

Bahan
Tambahan
1
bungkus
6 Baking Pengembang Serbuk 2000 2000
soda

Total Biaya Bahan 67.000

26
6.3 Biaya Lain-Lain
No Biaya Lain-Lain Total
1 Transportasi 390000
Harga
Material Tujuan Kuantitas Harga
Satuan
Total
(Rp)
Perjalanan Pembeliaan Transportasi
Bahan Baku dan pembelian
Bahan Tambahan bahan baku 1x 35000 35000
(Rumah ke Pasar Gede dan bahan
Bage) tambahan
Transportasi
Pembelian Alat yang
pembelian
digunakan (Rumah ke 1-2x 25000 25000
alat sebagai
Pasar Ujung Berung )
pendukung
Perjalanan ke
Untuk
Percetakan plastik dan 2-3x
kemasan 10000 30000
stiker kemasan perjalanan
produk
(Cicaheum)
Perjalanan Promosi Untuk
dor to dor promosi dan 2 bulan 150000 300000
penjualan
2 Promosi 100000
Justifikasi Keterang
Material Kuantitas Harga (Rp)
Pemakaian an
Untuk
Konsumsi konsumsi 3 orang 100000 300000
karyawan
Pamflet, Fb, twitter, Untuk 100000
3 orang 100000
WA,instagram Pemasaran
Untuk
Gaji Karyawan/ 1500000
3 membantu 2 750000 1500000
Pegawai
produksi org/blan
Total Biaya Lain-lain 1.990.000

27
6.4 Biaya Keseluruhan

Biaya Jumlah
1. Alat Penunjang 9.316.125
2. Biaya Bahan 67.000
3. Biaya Lain-Lain 1.990.000
Jumlah Total 11.373.125

Kemasan Biskuit

29

Anda mungkin juga menyukai