Anda di halaman 1dari 13

” SAHABIAH PEBISNIS

SITI KHADIJAH BINTI KHUWAILID “

KELOMPOK V
di susun oleh :

1. Tedi Sunandar
2. Sri Rahayu
3. Pipih
4. Hernawati Mardiana
5. Rista
Kata Pengantar

Assalamualaikum wr. Wb .

Puji dan syukur kami panjatkan keHadirat Tuhan Yang Maha Esa , Allah swt karena
dengan Izin , Rahmat , Karunia serta Taufik dan Hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan
makalah mengenai Pebisnis Wanita dan juga sebagai Sahabat Nabi Muhammad SAW dengan
baik meskipun masih banyak kekurangan didalamnya . Dan juga kami berterima kasih kepada
Ibu Sunirah selaku Dosen mata kuliah Kewirausahaan yang telah memberikan tugas ini kepada
kami . Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan
serta pengetahuan kita mengenai bisnis .

Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan
jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi
perbaikan makalah yang telah kami buat di masa yang akan datang , mengingat tidak ada
sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun .Semoga makalah sederhana ini dapat
dipahami bagi siapapun yang membacanya . Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat
berguna bagi kami sendiri maupun orang yang membacanya.

Bogor , 02 Desember 2019

Penyusun

Kelompok V
Daftar Isi

HALAMAN JUDUL ……………………………………………

KATA PENGANTAR ………………………………………………

DAFTAR ISI ………………………………………………

BAB I PENDAHULUAN .....…………………………….

A. Latar Belakang ……………….....……………………….

B. Rumusan Masalah ……………………....…………………..

C. Tujuan Penulisan ………………………....……………….

D. Sistematika Penulisan ................................

BAB II PEMBAHASAN ………………………………...……….

A. Pengertian Bisnis …………………………………….......

B. Penyebab adanya Bisnis …………………………......

E. Berbisnis Menurut Cara Siti Khadijah ………......

BAB III PENUTUP ……………………………………....

A. Kesimpulan …………………………………………

B. Saran …………………………………………………….

DAFTAR PUSTAKA ……………………………………….


BAB I

PENDAHULUAN

A . Latar Belakang

Bisnis adalah suatu kegiatan yang dilakukan secara terus-menerus mulai dari pengadaan
bahan baku , produksi , pemasaran barang maupun jasa dengan tujuan mendapatkan keuntungan
dan kemanfaatan . Adanya bisnis tidak bisa terlepas dari adanya dua unsur yaitu, subjek dan objek.
Subjek bisnis adalah pelaku bisnis itu sendiri meliputi pemerintah,pemilik perusahaan,pemegang
saham, manajer, karyawan, produsen, pemasok, distributor, masyarakat, dan konsumen.
Sedangkan objek bisnis adalah barang dan jasa yang menjadi objek dari pelaku bisnis.

Selain itu dalam bisnis juga diperlukan beberapa hal penting bagi berjalannya bisnis itu
sendiri, yaitu keuangan, manajerial, dan etika. Dalam dunia bisnis etika memiliki peran penting
bagi perjalanan organisasi bisnis. Bisnis merupakan aktivitas yang memerlukan tanggung jawab
moral dalam pelaksanaannya, sehingga etika dalam praktik bisnis memiliki hubungan yang erat .
Bisnis tanpa etika akan membuat praktik bisnis menjadi tidak terkendali dan justru merugikan
tujuan utama dari bisnis itu sendiri. Etika dilaksanakan sesuai dengan tuntutan kebutuhan dunia
bisnis.

Etika menuntut agar seseorang melakukan ajaran moral tertentu karena ia sadar
bahwa hal itu memang bermanfaat dan baik bagi dirinya dan orang lain (Keraf,1998).
B . Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan dan judul tugas Kelompok maka
permasalahan yang akan dibahas dan dikaji adalah :

1. Bagaimana Etika Bisnis yang dilaksanakan oleh Siti Khadijah pada masa itu

2. Bagaimana kiat sukses Siti Khadijah dalam melakukan Bisnis beserta pelayanannya yang
islami

C . Tujuan Pembuatan Makalah

Diharapkan dengan adanya makalah mengenai pebisnis Wanita muslimah dan Sahabt
Nabi Muhammad SAW ini , kita mampu melaksanakan atau mencontoh apa yg beliau lakukan
dalam berbisnis . Sehingga selain mendapatkan keuntungan , keRidhoan serta Barokah pun kita
dapatkan . Aamiin Yaa Rabb .

D . Sistematika Penulisan

Agar dapat memperoleh laporan ini maka penulis menyusun sistematika sebagai berikut :

BAB I : Pendahuluan

Pada bab ini menguraikan bab secara umum mengenai latar belakang , perumusan masalah ,
tujuan penulisan serta sistematika penulisan .

BAB II : Pembahasan

Bab ini menjelaskan tentang pengertian bisnis serta cara Berbisnis Menurut Cara Siti Khadijah .
BAB III : Penutup

Bab ini menguraikan tentang hal-hal yang berkaitan dengan kesimpulan dan saran . Selain
kemuliaan hatinya , Khadijah juga memiliki keterampilan bisnis dan mental entrepreneur. Beliau
mampu mengelola usahanya hingga menjadi entrepreneur sukses & banyak harta.

Daftar Pustaka
BAB II

PEMBAHASAN

A . Pengertian Bisnis

Bisnis adalah usaha menjual barang atau jasa yang dilakukan oleh perorangan,
sekelompok orang atau organisasi kepada konsumen (masyarakat) dengan tujuan utamanya
adalah memperoleh keuntungan/laba (profit). Pada dasarnya, kita melakukan bisnis adalah
untuk memperoleh laba atau keuntungan ( profit ) . Sebenarnya tidak hanya itu, masih ada
beberapa fungsi dari bisnis yaitu : Mengubah bentuknya (form utility), yang tidak lain dari fungsi
produksi , Memindahkan tempat produk itu (place utility) atau fungsi distribusi , Mengubah
kepemilikan (possesive utility) yaitu fungsi penjualan , Menunda waktu kegunaan ( Time utility)
atau fungsi pemasaran Sementara .

Steinhoff berpendapat bahwa ada tiga fungsi utama bisnis, yaitu :Mencari bahan
mentah (acquiring raw material) , Mengubah bahan mentah menjadi barang jadi
(manufacturing raw materials into product) dan Menyalurkan barang yang sudah jadi tersebut
ke-tangan konsumen ( distributing product to consumers ) .

B . Penyebab Adanya Bisnis

Tujuan bisnis yang paling utama yaitu untuk mendapat keuntungan atau laba. Tetapi sebenarnya
bukan hanya profit yang dikejar oleh perusahaan atau perorangan , diantaranya bertujuan agar bisnis
yang dilakukan dalam rangka pemenuhan kebutuhan serta keuntungan tersebut dapat berjalan lama
dan dalam jangka panjang .

C . Cara Berbisnis Menurut Siti Khadijah

Khadijah binti Khuwailid memiliki kedudukan tinggi di kalangan Quraisy. Meski menjanda , ia
mampu membangun bisnis yang besar dan sukses. Khadijah menjadi wanita kaya raya dan merekrut
banyak warga untuk berbisnis dengannya.
Dalam menjalankan bisnis tersebut, Khadijah tentu tak menjalankannya sendiri . Beliau hanyalah
pemilik modal, sekaligus penyedia barang dagangan . Sementara, untuk menjual barang-barang tersebut
ke luar Makkah, terutama ke negeri dagang Syam, Khadijah merekrut warga sekitar yang ia percaya.
Perolehan laba penjualan tersebut akan dibagi hasilnya atau Khadijah memberi upah pada pegawainya.

Khoirul Amru Harahap, dalam bukunya Rahasia Sukses Bisnis Khadijah Istri Nabi SAW
mengatakan, Khadijah memang terlahir di keluarga pedagang sehingga dalam diri Khadijah sudah
mengalir darah "pedagang". Ayahnya, Khuwailid bin Asad, merupakan pedagang kaya yang disegani di
kalangan Quraisy.

Khuwailid juga terkenal baik hati, membina hubungan baik dengan tetangga, dan suka menolong
fakir miskin. Tak hanya mendapat modal dari sang ayah, Khadijah juga mendapat warisan harta yang
berlimpah dari suaminya. Kendati demikian, warisan tersebut mampu dikelola Khadijah dengan baik
sehingga harta tersebut terus bergerak dan produktif.

Di situlah letak kepiawaian khadijah dalam mengelola uang. Selain itu, Khadijah juga memiliki
bakat berwirausaha karena sering mempekerjakan para lelaki dan mampu mendelegasikan tugas
dengan baik. Salah satu ciri orang yang bermental wirausaha adalah ia “ selalu berusaha
mendelegasikan pekerjaan ke orang lain sehingga ia bisa mengerjakan yang lain dan berpikir untuk
mengembangkan usahanya " .

Jika dirumuskan, terdapat hal unggul dari jiwa kewirausahaan Khadijah, yakni pandai mengelola
modal, baik materi maupun nonmateri. Menurut Harahap, Khadijah merupakan sosok yang tidak suka
menimbun harta, melainkan wanita yang sangat produktif . Ia senantiasa menjalankan roda bisnis dan
tidak pernah melakukan monopoli. Modal besar yang didapat Khadijah tidak dibiarkan tertimbun atau
dihabiskan secara konsumtif. Khadijah memiliki mentalitas wirausaha sehingga modal tersebut
diinvestasikan dalam bentuk usaha perdagangan.

Meski modal harta berlimpah, Khadijah tak akan sukses sebagai pebisnis tanpa disertai modal
nonmateri, yakni jiwa kewirausahaan yang dimiliki Khadijah. Modal inilah yang membawanya menjadi
pebisnis sukses .
Siti Khadijah sukses mengembangkan usahanya setelah melakukan cara-cara seperti ini :

1. Mampu mengelola manajamen usaha

Siti khadijah adalah wanita yang mampu mengelola manajamen baik dalam usaha maupun
manusianya . Dia mengangkat seseorang untuk menjalankan usahanya salah satunya adalah nabi
Muhammad SAW yang menjadi seorang manajer penjualan dan investasi. Siti khadijah juga tetap
mengawasi pekerjaanya melalui orang kepercayaannya secara Optimal baik usahanya maupun kepada
orang yang menjalankan usahanya .

2. Dermawan

Siti khadijah yang melanjutkan usaha keluarganya dengan niat agar tidak menghabiskan harta
keluarganya dan membuka usaha untuk orang lain . Niat tersebut bisa meningkatkan perekonomian
orang lain begitu juga dengan perekonomian keluarganya . Sikap inilah yang membuatnya terkenal
dimata kaum quraisy hingga Siti khadijah disebut sebagai At-Thahirah

3. Jujur

Orang wirausahawan sejatinya harus jujur. Jangalan sekali-kali berbohong karena hal itu bisa
merusak kepercayaan pelanggan . Jujur juga merupakan salah satu kunci kesuksesan Siti khadijah dalam
menjalankan usahanya sehingga banyak orang yang berani berkerjasama untuk mengembangkan usaha
bersamanya.

4. Mampu melihat peluang

Siti khadijah memiliki jiwa wirausaha, mungkin bakat ini diturunkan oleh ayahnya yang
merupakan saudagar kaya dan dipelajarinya dari suaminya yang terdahulu.

5. Amanah

Orang yang menjalankan wirausaha harus amanah karena hal itulah yang membuat orang
percaya pada usaha yang dijalankan. Begitupun yang dilakukan oleh Siti khadijah sampai usahanya bisa
berkembang ke semua penjuru Mesir .
BAB V

Kesimpulan dan Saran

A . Kesimpulan

Setelah mempelajari cara – cara berisnih yang dilakukan oleh Siti Khadijah , dapat disimpulkan s
beberapa hal yang membuat bisnis perempuan terbaik di dunia menjadi sukses :

1. Mempunyai tingkat keimanan dan spiritualitas yang tinggi

Tingginya tingkat keimanan yang Khadijah punya merupakan hal terpenting di dalam memulai
sebuah bisnis. Menurut para pakar psikologi pun hal tersebut sangat berpengaruh pada keberhasilan
dan kesuksesan seseorang. Tidak bisa dipungkiri bahwa Khadijah mempunyai keimanan yang tinggi
bahkan sebelum perintah kenabian Rasulullah SAW turun.

Khadijah telah memegang iman tauhid tanpa ternodai oleh berhala-berhala yang kala itu sedang
populer. Jiwa yang bersih itulah merupakan rahasia kenapa Khadijah bisa berhasil, tanpa kekhawatiran
berarti saat menjalani bisnisnya. Terbukti beliau disegani oleh masyarakat sekitar sebagai entrepreneur
yang sukses.

2. Ketersediaan modal dan kecakapan dalam mengelolanya

Khadijah merupakan sesosok wanita kalangan Quraisy yang sangat disegani. Ayahnya
merupakan pengusaha yang terkenal dengan kemuliaan akhlaknya. Selain karena Ayahnya, Khadijah
juga mewarisi harta peninggalan dari almarhum suaminya yang dulu. Sehingga Khadijah mempunyai
cukup modal dalam memulai usahanya. Khadijah sangat mahir dalam membelanjakan hartanya
tersebut. Tentu keberhasilan dalam berbisnis tidak lepas dari kemampuan dalam mengelola modal yang
telah tersedia.

Selain dari segi harta / uang, modal juga bisa didapatkan dari hal lain. Justru modal terpenting
dalam memulai usaha adalah mentalitas entrepreneur yang sejati contohnya Nabi Muhammad SAW,
walaupun beliau tidak mempunyai modal sebanyak Khadijah dalam berbisnis, beliau mempunyai
karakter kuat seperti jujur, dapat dipercaya, dan akhlak yang mulia sehingga banyak yang segan dan
memperhitungkan beliau dalam dunia bisnis.
3. Mau mendelegasikan pekerjaan

Salah satu mental entrepreneur sukses yang perlu kita asah adalah mau mendelegasikan
pekerjaan kepada orang lain, tentu kepada orang yang lebih ahli. Ada beberapa pebisnis yang tidak mau
untuk menyerahkan beberapa pekerjaannya kepada orang lain walaupun ia merasa tidak berbakat
dalam bidang tersebut, alih-alih ingin menjadi manusia super bisa atau ingin irit mungkin, akhirnya
pekerjaan tersebut hasilnya mengecewakan bahkan bisa membuat bisnis kita merugi.

Pilihan bijaknya adalah kita membayar orang yang ahli untuk melakukan hal tersebut selain hasil
yang di dapat kita juga bisa menghemat waktu dan melakukan pekerjaan lain yang lebih produktif.
Dalam hal ini, Khadijah memberikan kepercayaan kepada Nabi Muhammad SAW untuk menjual barang
dagangan miliknya. Khadijah memilih Nabi Muhammad SAW tentu tidak asal pilih, kepribadian yang
jujur dan terpercaya itulah yang menjadi dasar keputusan Khadijah. Hingga beliau pun memilih Nabi
Muhammad sebagai pendamping hidupnya bukan sekedar pendamping bisnisnya. (So sweet :3 )

4. Gemar menyedekahkan hartanya

Pada hakikatnya, harta yang kita sedekahkan itu akan kembali pada diri kita bahkan berkali lipat
lebih banyak dan tentu akan menjadikan harta dari hasil bisnis kita berkah dan berkembang biak.
Sebaliknya, orang yang enggan bersedekah dan menganggap sedekah adalah suatu hal yang bisa
menyebabkan kebangkrutan maka siap-siap kebangkrutan menghampiri dirinya.

Khadijah yang sejak dari kecil telah menjadi seorang hartawan rela tanpa pikir panjang
menyedekahkan sebagian besar dari hartanya untuk orang-orang yang membutuhkan bahkan seluruh
hartanya beliau lepaskan untuk perjuangan islam. Ada kewajiban yang musti ditunaikan dibalik harta
kita .

5. Pandai dalam membaca peluang dan pasar

Berbeda dengan kebanyakan perempuan-perempuan kaya Quraisy saat itu yang


membelanjakan hartanya hanya untuk bersenang-senang, Khadijah mampu membaca peluang agar
harta beliau bisa dimanfaatkan secara produktif. Selain itu, beliau juga mampu membaca potensi pasar
di sekitar.
Mekah pada waktu itu merupakan sangat strategis untuk dijadikan tempat perdagangan dan
iklim usaha yang kondusif. Kemampuan beliau ini lah merupakan salah faktor pendukung larisnya barang
dagangan beliau.

B . Saran

Diharapkan setelah membaca makalah yang kami buat , adanya kritik dan saran sangat kami
harapkan demi perbaikan kami ke depan . Sehingga penulisan atau penyusunan makalah ini bukan lah
hanya sekedar syarat penyelesaian tugas , namun dapat bermanfaat bagi kita semua khususnya para
wanita yang akan berperan aktif dalam dunia bisnis . karena Kesempurnaan hanyalah milik ALLAH swt .
Daftar Pustaka

Keraff 1998 , bisnis Online

Steinhoff , media online

Anda mungkin juga menyukai