Anda di halaman 1dari 18

Lingkup Kewenangan Perawat

dalam Praktik Keperawatan


Profesional
Kelompok 1

Pengertian Perawat
Menurut UU RI NO 23 tahun 1992 tentang
Kesehatan, mendefinisikan Perawat adalah
mereka yang memiliki kemampuan dan
kewenangan melakukan tindakkan
keperawatan berdasarkan ilmu yang
dimilikinya, yang diperoleh melalui pendidikan
keperawatan.

Pengertian Kewenangan
Perawat
Kewenangan perawat adalah hak dan otonomi
untuk melaksanakan asuhan keperawatan
berdasarkan kemampuan, tingkat pendidikan,
dan posisi yang dimiliki

Pada Kepmenkes No. 1239/Menkes/SK/XI/2001


khusunya pada pasal 15, 20, 22, 23, dan 27
mengatur
kewenangan
perawat
dalam
melaksanakan
praktik
keperawatan.
Pada
pasal
15
ayat
(b)
tertulis;
tindakan
keperawatan sebagaimana dimaksud pada ayat
(a)
meliputi:
intervensi
keperawatan,
observasi
keperawatan,
pendidikan
dan
konseling kesehatan.

1. Intervensi keperawatan adalah tindakan

yang dilakukan berdasarkan penilaian dan


pengetahuan klinis yang dilakukan oleh
perawat untuk meningkatkan status
kesehatan klien/pasien
2. observasi adalah tindakan pemantauan dan
pencatatan perkembangan kondisi pasien

3. konseling adalah proses bantuan interaktif yang


berfokus pada kebutuhan, masalah pasien atau
orang dekat (keluarga) pasien untuk
meningkatkan atau mendukung koping
penyelesaian masalah dan hubungan
interpersonal.
4.
Pendidikan kesehatan adalah pengembangan,
pemberian intruksi dan pengalaman
pembelajaran untuk memfasilitasi perkembangan
adaptasi tingkah laku yang mendukung
kesehatan individu, keluarga, kelompok dan
komunitas.

Organisasi profesi PPNI menetapkan Tindakan Keperawatan yang


dimaksud dalam pasal 15 ayat (b) berdasarkan kebutuhan dasar manusia
yang merupakan bidang garapan kelimuan keperawatan, sebagai berikut:
a. Memenuhi kebutuhan O2
1.Pemberian oksigen dengan selang kanul dan inhalasi
2.Melaksanakan pengisapan lendir (suction orofaring, rongga nasofaring)
3.Perawatan trakeostomi
b. Memenuhi kebutuhan nutrisi
1.Memberikan makan/minum melalui mulut
2.Memasang slang nasogastrik
3.Memberikan penyuluhan tentang diet
c. Memenuhi kebuthan integritas jaringan
1.Melakukan perawatan luka
2.Memasang bidai
3.Menjahit luka (pada keadaan darurat)
4.Mengangkat jahitan

Lanjutan
d. Memenuhi kebutuhan cairan dan elektrolit
1.Melaksanakan pemasangan infuse sesuai program medic
2.Memantau infuse yang terpasang
3.Mengganti balutan infuse

e.

Memenuhi kebutuhan eliminasi (defekasi)


4.Memberikan enema (semprit gliserin)
5.Memberikan supositoria
6.Memberikan huknah rendah/tinggi

f. Memenuhi kebutuhan eliminasi urine


7.Memasang kateter urine
8.Merawat kateter urine
9.Melepas kateter urine

g. Memenuhi kebutuhan kebersihan diri dan lingkungan


1.Memandikan klien
2.Mencuci rambut
3.Menyipakan tempat tidur
4.Membersihkan tempat tidur
h. Memenuhi kebutuhan istirahat dan tidur
5.Melaksanakan penyuluhan tentang kebutuhan istirahat dan tidur
6.Menjaga keamanan klien
7.Melaksanakan teknik relaksasi
i. Memenuhi kebutuhan obat-obatan
8.Menyiapkan dan memberi obat untuk klien sesui program medic dan prinsip 5
benar dengan cara pemberian melalui : mulut, intrakutan, subkutan, intravena,
intramuskuler, supositoria, inhalasi,tetes, bukal/ palatum, sublingual dan kulit.
9.Memberikan penyuluhan tentang obat-obatan

j. Memenuhi kebutuhan sirkulasi


1.Observasi tanda-tanda vital
2.Mengukur tekanan vena sentral
3.Melakukan rekam jantung
4.Mengintrepertasikan hasil rekam jantung
k. Memenuhi kebutuhan keamanan dan keselamatan

Melakukan tehnik isolasi:


1.Menggunakan sarung tangan steril/ tidak steril
2.Gaun pelindung, jas operasi, apron/celemek
3.Cuci tangan
4.Menggunakan tutup kepala dan masker
l. Memenuhi kebutuhan manajemen nyeri
5.Pemberian obat-obatan paranteral jenis narkotika
6.Melakukan masase
7.Memberikan kompres hangat dan dingin

m. Memenuhi kebutuhan aktivitas dan exercise


1.Memindahkan klien dari dan ketempat tidur
2.Merubah posisi lateral, telungkup, sim, ortopnik, lutut dada
litotomi
3.Membantu klien dari posisi berbaring ke posisi duduk di
tempat tidur
4.Membantu klien dari posisi berbaring ke kursi roda
n. Memenuhi kebutuhan psikososial atau spiritual
5.Melakukan tehnik-tehnik untuk menjadi pendengar aktif
6.Melaksanakan cara-cara untuk memfasilitasi klien yang
sedang berduka
o. Memenuhi kebutuhan interaksi social
7.Melaksanakan menejemen konflik
8.Melaksankan manajemenn stress

p.Memenuhi kebutuhan tentang perasaan kehilangan,


menjelang ajal, dan menghadapi kematian
1.Melaksankan perawatan menjelang ajal
2.Melaksanakan perawatan pasien meninggal
q. Memenuhi kebutuhan kebutuhan seksual
1.Melakukan cara-cara atau teknik untuk menciptakan

lingkungan privasi
2.Mengajarkan pendidikan seks pada usia remaja,
dewasa dan usia lanjut
r.

Memenuhi kebutuhan lingkungan sehat


1.Menjaga stabilitas lingkungan
2.Melakukan kolaborasi dan fasilitasi dalam menciptakan
lingkungan yang sesuai strandart

s.

Memenuhi kebutuhan ibu hamil


Melaksanakan penyuluhan tentang kebutuhan ibu hamil :
1.Perubahan fisiologis ibu hamil
2.Nutrisi ibu hamil
3.Perawatan payudara
4.Senam hamil
5.Imunisasi
6.Kebersihan diri

t. Memenuhi kebutuhan ibu melahirkan


7.Merawat bayi segera setelah lahir
8.Memotong dan mengikat tali pusat
u. Memenuhi kebutuhan bayi baru lahir
9.Menilai skor apgar
10.Memandikan bayi
11.Memakaikan pakaian bayi

v.

Memenuhi kebutuhan pascapartum


1.Memberikan pendidikan kesehatan tentang KB

w.

Memenuhi Kebutuhan Pasangan Usia Subur


1.Melaksanakan pendidikan kesehatan tentang
kesehatan reproduksi
2.Menerima konsultasi tentang kesehatan reproduksi

x.

Memenuhi Kebutuhan Remaja Putri


1.Melaksanakan pendidikan kesehatan tentang
menstruasi dan kesehatan reproduksi
2.Melaksanakan rujukan bagian remaja putrid yang
bermasalah dengan reproduksi
3.Menerima konsultasi remaja putrid yang bermasalah
dengan reproduksi

y.

Memenuhi Kebutuhan Pranikah


1.Melaksanakan pendidikan kesehatan
pranikah tentang kesehatan reproduksi

z.

Memenuhi Kebutuhan Menopause


1.Melaksanakan pendidikan kesehatan tentang
perubahan fisiologis system reproduksi dan
penanganan berbagai masalah menopause
(contoh : cara penggunaan lubrikasi vagina,
teknik distraksi dispeurenia)
2.Melaksanakan rujukan masalah menopause

KEBUTUHAN KEPERAWATAN KELUARGA, KELOMPOK, DAN


MASYARAKAT

Kebutuhan keperawatan keluarga


Dalam pemenuhan kebutuhan keperawatan keluarga, perawat dapat
melakukan tindakan sebagai berikut:
1. Melakukan pengkajian keperawatan keluarga
2. Melaksanakan analisis data dan merumuskan diagnosiskeperawatan

keluarga
3. Merencanakan tindakan keperawatan keluarga
4. Melaksanakan tindakan keperawatan keluarga
5. Melakukan pendidikan kesehatan pada keluarga
6. Memberikan konsultasi keperawatan
7. Melaksanakan tindakan keperawatan sesuai dengan masalah
8. Melaksanakan keperawatan gerontik
9. Melakukan evaluasi keperawatan keluarga
10.Melakukan dokumentasi keperawatan keluarga

Kebutuhan keperawatan kelompok dan masyarakat


Dalam memenuhi kebutuhan keperawatan kelompok dan
masyarakat, perawat dapat melakukan tindakan sebagai berikut:
1. Melakukan pengkajian keperawatan kelompok dan masyarakat
2. Melaksanakan analisis data dan merumuskan diagnosis

keperawatan kelompok dan masyarakat


3. Merencanakan tindakan keperawatan kelompok dan

masyarakat
4. Melaksanakan tindakan keperawatan kelompok dan masyarakat
5. Memberikan penyuluhan keperawatan kelompok dan

masyarakat serta kader kesehatan


6. Melaksanakan keperawatan kesehatan kerja
7. Melaksanakan usaha kesehatan sekolah
8. Penemuan kasus kelompok dan masyarakat

Lanjutan
9. Memberantas penyakit menular
10.Melaksanakan keperawatan gerontik
11.Melaksanakan keperawatan pada

kawang wredha
12.Melaksanakan dasawisama
13.Melaksanakan imunisasi di masyarakat
14.Melaksanakan evaluasi keperawatan di
kelompok dan masyarakat
15.Melakukan pendokumentasian

Anda mungkin juga menyukai