Anda di halaman 1dari 12

TUGAS INDIVIDU

ASUHAN KEBIDANAN TERKINI

MEDITASI

Kelompok 1:
1. Dedeh Komariah
2. Nur eni wijaya

FAKULTAS ILMU KESEHATAN PROGRAM STUDI DIPLOMA IV KEBIDANAN


UNIVERSITAS NASIONAL JAKARTA
2021

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga
kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Meditasi” ini tepat pada waktunya.

Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi
sebagian pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini. Mudah-mudahan
tugas ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami
tekuni.

Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan
makalah ini.

Jakarta, Juli 2021

Penyusun

2
Daftar Isi

Cover...........................................................................................................1

Kata Pengantar..........................................................................................2

Daftar Isi.....................................................................................................3

BAB I Pendahuluan

1. Latar Belakang.......................................................................................4

2. Tujuan....................................................................................................5

3. Manfaat..................................................................................................5

BAB II TINJAUAN TEORI

1. Desinisi Meditasi....................................................................................6

2. Tujuan meditasi......................................................................................8

3. Manfaat meditasi ...................................................................................10

4. Proses meditasi………………………………………………………..11

5. Tahap meditasi………………………………………………………..12

BAB III KESIMPULAN

1. Kesimpulan............................................................................................14

DAFTAR PUSTAKA

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dunia pengobatan semenjak dahulu selalu berjalan seiring dengan kehidupan
umat manusia. Karena sebagai mahluk hidup, manusia amatlah akrab dengan berbagai
macam penyakit ringan maupun berat. Keinginan untuk terlepas dari segala macam
penyakit inilah yang mendorong manusia untuk membuat upaya menyingkap berbagai
metode pengobatan, mulai dari mengkonsumsi berbagai jenis obat-obatan, baik
berupa tumbuh-tumbuhan secara tunggal maupun yang sudah terkomposisikan, yang
diyakini berkhasiat menyembuhkan jenis penyakit tertentu.
Sementara banyak manusia yang tidak menyadari bahwa Allah tidak pernah
menciptakan manusia dengan ditinggalkan begitu saja. Setiap kali penyakit muncul,
pasti Allah juga menciptakan obatnya. Hanya ada manusia yang mengetahuinya dan
ada juga yang tidak mengetahuinya. Kebutuhan masyarakat yang meningkat dan
berkembangnya penelitian terhadap terapi komplementer menjadi peluang perawat
untuk berpartisipasi sesuai kebutuhan masyarakat. Perawat dapat berperan sebagai
konsultan untuk klien dalam memilih alternatif yang sesuai ataupun membantu
memberikan terapi langsung. Namun, hal ini perlu dikembangkan lebih lanjut melalui
penelitian (evidence-based practice) agar dapat dimanfaatkan sebagai terapi
keperawatan yang lebih baik.
Meditasi adalah pendekatan psikologis untuk pengembangan, pelatihan dan
pemurnian pikiran. Dalam hal berdoa, umat Buddha mempraktekkan meditasi untuk
pelatihan batin dan pengembangan spiritual. Secara alamiah, batin yang tak terlatih
sangat sukar untuk dikendalikan. Khayalan dan emosi selalu menyesatkan manusia
jika batin tidak dilatih dengan benar. Seseorang yang tahu bagaimana cara bermeditasi
akan dapat mengendalikan batinnya.

B. Rumusan masalah
 Apa itu terapi meditasi?

4
 Apa tujuan dari meditasi?
 Apa manfaat terapi meditasi?
 Apa saja jenis-jenis terapi meditasi?
 Apa saja tahap proses meditasi?
 Bagaimana proses pelaksanaan terapi meditasi?

C. Tujuan

 Mengetahui defenisi dari terapi meditasi.


 Mengetahui tujuan dari terapi meditasi.
 Mengetahui manfaat terapi meditasi.
 Mengetahui jenis-jenis terapi meditasi.
 Mengetahui tahap proses dalam terapi meditasi.
 Mengetahuiproses pelaksanaan terapi meditasi.

5
BAB II

PEMBAHASAN

1. .Defenisi

Akar kata meditasi berasal dari bahasa Latin meditat, berinfleksi menjadi
meditasi, dari kata med yang berarti “pikiran” atau “perhatian”. Meditasi adalah
suatu teknik latihan dalam meningkatkan kesadaran, dengan membatasi kesadaran
pada satu objek stimulasi yang tidak berubah pada waktu tertentu
untukmengembangkan dunia internal atau dunia batin seseorang, sehinga
menambah kekayaanmakna hidup baginya. Menurut Iskandar (2008).
meditasi adalah latihan olah jiwa yang dapat menyeimbangkan fisik, emosi,
mental, dan spiritual seseorang. Beberapa ahli memberikan istilah lain tentang
meditasi yaitu Visualisasi, relaksasi, mind-body healing dan Mind-body medicine.
Dalam kamus, meditasi adalah:
 Tindakan meditatif atau pikiran yang terus mendalam.
 Refleksi yang mendalam tentang berbagai hal sebagai tindakan kebaktian

agama (ibadah).
 Perhatian yang terus-menerus terhadap subjek tertentu.
 Refleksi terhadap sebuah subjek; kontemplasi.

2. Tujuan Meditasi
Tujuan utama dalam meditasi adalah sebagai berikut:
a. Perenungan dan kebijaksanaan
b. Perubahan dalam kesadaran
c. Relaksasi.

3. Manfaat Meditasi
Meditasi banyak digunakan untuk mengurangi kecemasan, stress, dan depresi.
Ketenangan jiwa yang diperoleh ketika bermeditasi dengan baik mampu

6
meredakan dan memungkinkanseseorang berpikir jernih dalam pengambilan suatu
keputusan. Meditasi merupakan pengalihanperhatian ketingkat pemikiran yang
lebih dalam hingga masuk ke tingkat pemikiran yang palingdalam dan mencapai
sumber pemikiran (T. Mattesion, 2006).

Meditasi mampu menurunkantingkat rangsangan seseorang dan membawa suatu


keadaan yang lebih tenang, baik secarapsikologis maupun fisiologis (T.Mattesion,
2006).
Meditasi mampu menurunkankecemasan, perasaan reaktif dan agresivitas
(Prabowo,2007). Meditasi yang dilakukan individu akan menghasilkan reaksi
yang mampu meningkatkankesehatan secara umum dengan mempelancar proses
metabolisme tubuh, laju denyut jantunglebih teratur, peredaran darah lancar,
mengatasi berbagai macam penyakit, mendorong racundan kotoran dari dalam
tubuh keluar, menurunkan tingkat agretifitas dan perilaku-perilaku burukdampak
dari stress, menurunkan tingkat egosentris sehingga hubungan intrapersonal
ataupun interpersonal menjadi lancar, mengurangi kecemasan, pada anak-anak
dapat meningkatkan intelegensi meliputi karakter kognitif, matematis, logis serta
karakter afektif, relational, kreatif danemosional, pola pikir menjadi lebih matang,
mempermudah dalam mengendalikan diri, meningkat kesejahteraan. Jadi manfaat
meditasi yaitu
 Organ-organ tubuh dan seluruh tubuh akan mengalami kenyamanan dan

 bekerja lebih teratur.


 Mampu mengatur dan mengendalikan orang lain
 Mampu mengerti orang lain dan memaafkannya.
 Mampu menerima suka dan duka, kesulitan dan kebaikan hidup dengan
baik.

4. Jenis Meditasi
Narayo dan Onstein (Prabowo,2007) mengklarifikasikan meditasi menjadi
meditasi Konsefatif dan meditasi Pembukaan (Opening up meditation).
1. Teknik meditasi konserfatif Teknik meditasi konserfatif padadasarnya
memberikan instruksi untuk memperhatikan secara penuh pada hal tertentu,

7
dapatberupa objek eksternal yang terlihat nyata atau sensasi internal seperti
tarikan nafas
2. Teknik pembukaan (Opening up meditation
Teknik opening up meditation pada dasarnya mengacu pada keragaman teknik
bertujuan membantuseseorang meningkatkan kepekaan dan kesadaran penuh
dari apapun yang terjadi padanya,menjadi pengamat yang sadar dalam
mengamati apa yang terjadi tanpa harus bereaksi padanya.

5. Tahap proses meditasi


a. Fase orientasi
1) Salam teraupetik
2) Bina hubungan saling percaya dengan pasien.
3) Eksplorasi perasaan pasien.
4) Siapkan pasien untuk berpartisipasi dalam terapi

b. Fase Relaksasi
1) Duduk / tidur telentang.
2) Konsentrasi.
3) Merasakan : Fase Trance, Hening.,Berdo’a sesuai dengan kebutuhan.
4)Pasrah.
c. Fase Terminasi
1) Ucapkan terima kasih kepada tuhan karena telah mendapat bantuan dari
Tuhan.
2) Pertahankan kondisi meditatif dalam keadaan mata dibuka.

6. Proses Pelaksanaan Terapi Relaksasi Meditasi


a. Posisi duduk
o Duduk dengan santai.
o Anjurkan pasien memfokuskan pandangan pada satu titik dengan
jarak satu meterdidepan pasien hingga mata merasa lelah dan
tertutup sendiri.

8
o Anjurkan pasien menarik nafas dalam melalui hidung dan niatkan
dalam hati bersamaandengan menarik nafas untuk menarik energi
penyembuhan dari sekitar kita.
o Keluarkan nafas pelan melalui hidung, bersamaan dengan itu
keluarkan energi melaluitelapak kedua kaki. Lakukan secara
berulang-ulang (3 x).

5)Tarik nafas dalam, keluarkan energi melalui kedua telapak


tangan. Lakukan berulang-ulang sebanyak 3 kali.Tarik nafas
dalam, keluarkan energi melalui ubun-ubun. Lakukan berulang-
ulangsebanyak 3 kali.Tarik nafas dalam, keluarkan energi ke
seluruh tubuh. Lakukan berulangulangsebanyak 3 kali.
o Bawa pasien kembali pada masa lalu yang mengganggu pasien.
o Bimbing pasien untuk pasrah kepada Tuhan dan menyadari bahwa
masalah tersebutmerupakan bagian dari kehidupan dan terima apa
adanya.
o Bimbing pasien berdo’a kepada
Tuhan,“Tuhanberikanlahpenyembuhan pada dirisaya”. Kemudian
rasakan energi dari atas kepala masuk kedalam tubuh dan
menyapubersih semua energi negatif dalam diri. Biarkan energi
tersebut membersihkan energinegatif, sementara pasien pasrah
kepada Tuhan dengan fokus pada hati nurani.

b. . Posisi berbaring
1) Anjurkan pasien melakukan posisi tidur telentang dan pejamkan mata.
2) Dorong pasien untuk merilekskan semua organ tubuh mulai kaki sampai
ujungkepala.
3) Dorong pasien untuk memfokuskan pikiran pada kedua kaki pasien
danmerasakan energi masuk mulai ujung ibu jari naik ke mata kaki, betis, lutut,
paha hinggaujung kepala.
4) Anjurkan pasien untuk membiarkan energi mengalir terus mulai ujung
kakihingga ujung kepala.
5) Bawa pasien kembali pada masa lalu yang mengganggu pasien.

9
6) Bimbing pasien untuk pasrah kepada Tuhan dan menyadari bahwa
masalahtersebut merupakan bagian dari kehidupan dan terima apa adanya.
7) Bimbing pasien berdo’a kepada Tuhan, “Tuhan berikanlah penyembuhan pada
dirisaya”. Kemudian rasakan energi dari atas kepala masuk kedalam tubuh dan
menyapu bersih semua energi negatif dalam diri. Biarkan energi tersebut
membersihkan energi negatif, sementara pasien pasrah kepada Tuhan dengan
focus pada hati nurani.

10
BAB III
PENUTUP

 Kesimpulan Meditasi adalah suatu teknik latihan dalam meningkatkan


kesadaran, dengan membatasi kesadaran pada satu objek stimulasi yang
tidak berubah pada waktu tertentu untukmengembangkan dunia internal
atau dunia batin seseorang, sehinga menambah kekayaanmakna hidup
baginya. Pada intinya meditasi bertujuan untuk mendapatkan keheningan
serta kejernihan pikiran yang menuju pada kebahagiaan yang bermanfaat
pada kesehatan jasmani maupun rohani.

11
DAFTAR PUSTAKA

Iskandar, alex et al Endi Novianto. (2008).Mediated And Growrich, Sehat, Kaya,


DanBahagia Duniawi Spiritual. Jakarta :PT.Elex Media Komputindo Meditasi.
http://eprints.walisongo.ac.id/3969/3/104411043_bab2.pdf

Prabowo, H.. (2007). Beberapa manfaat meditasi dan pengalaman altered statedof
consciousness. Jurnal Penelitian Psikologi, Vol. 12, No.2, h. 97-108 Septarina, Rizka
Winda.dkk. 2013. Terapi Meditasi. Diaskes pada tanggal 25 Februari 2018

12

Anda mungkin juga menyukai