DISUSUN OLEH
Dari Ibnu Mas’ud RA, ia berkata: “Bahwa Rasulullah SAW telah bersabda kepada kami -
beliau jujur dan terpercaya-; “Sesungguhnya setiap orang di antara kalian benar-benar
berproses kejadiannya dalam perut ibunya selama 40 hari berwujud air mani; kemudian
berproses lagi selama 40 hari menjadi segumpal darah; lantas berproses lagi selama 40 hari
menjadi segumpal daging; kemudian malaikat dikirim kepadanya untuk meniupkan ruh ke
dalamnya; lantas (sang janin) itu ditetapkan dalam 4 ketentuan: ditentukan (kadar) rizkinya,
ditentukan batas umurnya, ditentukan amal perbuatannya, dan ditentukan apakah tergolong
orang celaka ataukah orang yang beruntung.” (HR. Ahmad)
Adapun pelaku aborsi ini, setelah peniupan ruh dianggap telah melakukan
kriminal dan atasnya sanksi ghurrah (diyat janin) yang harus dibayar karena
telah melakukan pembunuhan terhadap manusia dan menghilangkan nyawa
Kedua; Hukum Abaorsi Sebelum Ditiupkan Ruh. Para ulama dari berbagai
kalangan berbeda pendapat tentang aborsi yang dilakukan sebelum peniupan
ruh, atau sebelum janin berusia 120 hari sejak kehamilannya, bahkan dari
kalangan madzhab pun berbeda pendapat. Perbedaan pendapat tersebut dalam
masalah ini dapat dijelaskan sebagai berikut;