0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
64 tayangan22 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang penyelenggaraan praktik bidan mandiri. Secara ringkas, dokumen menjelaskan tentang anggota kelompok, definisi bidan dan praktik mandiri bidan, tujuan, perizinan, syarat praktik mandiri bidan, hasil wawancara, saran dan kesimpulan.
Dokumen tersebut membahas tentang penyelenggaraan praktik bidan mandiri. Secara ringkas, dokumen menjelaskan tentang anggota kelompok, definisi bidan dan praktik mandiri bidan, tujuan, perizinan, syarat praktik mandiri bidan, hasil wawancara, saran dan kesimpulan.
Dokumen tersebut membahas tentang penyelenggaraan praktik bidan mandiri. Secara ringkas, dokumen menjelaskan tentang anggota kelompok, definisi bidan dan praktik mandiri bidan, tujuan, perizinan, syarat praktik mandiri bidan, hasil wawancara, saran dan kesimpulan.
2.Dinda Aulia Putri S 32102000058 3.Elisa Nila Desy M 32102000031 4.Khusnu Ummil Umroh 32102000036 5.Nur Safitri 32102000041 6.Putri Yuliana 32102000070 7.Safa Najwanida S.Z 32102000064 8.Safira Rufaidah 32102000049 9.Sulastri 32102000059
. Definisi
1. Bidan : seorang perempuan yang lulus dari
pendidikan Bidan yang diakui pemerintah dan organisasi profesi di wilayah Negara Republik Indonesia serta memiliki kompetensi dan kualifikasi untuk diregister 2. Praktik Mandiri Bidan : serangkaian kegiatan pelayanan kesehatan yang diberikan oleh nidan kepada pasien (individu, keluarga, dan masyarakat) sesuai dengan kewenangan dan kemampuannya Tujuan :
1. Mengetahui syarat penyelenggaraan praktik bidan mandiri sesuai
dengan peraturan pemerintah dan perundang- undangan 2. Memberikan Inspirasi,pengetahuan kepada bidan praktek mandiri 3. BPM akan memiliki berbagai harapan seperti ibu nifas lebih termotivasi untuk memberikan ASI eksklusif pada anak Perizinan Langkah –langkah: kualifikasi bidanDalam menjalankan Praktik Kebidanan, Bidan paling rendah memiliki kualifikasi jenjang pendidikan diploma tiga kebidanan (pasal 2) • STRBPasal 3 1. Setiap Bidan harus memiliki STRB untuk dapat melakukan praktik keprofesiannya. 2. STRB sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diperoleh setelah Bidan memiliki sertifikat kompetensi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. 3. STRB sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berlaku selama 5 (lima) tahun. Contoh surat STRB sebagaimana tercantum dalam formulir II yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini. Pasal 4 STRB yang telah habis masa berlakunya dapat diperpanjang selama memenuhi persyaratan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. • SIPB(Pasal 5-14) Praktik mandiri bidan Langkah –langkah: kualifikasi bidanDalam menjalankan Praktik Kebidanan, Bidan paling rendah memiliki kualifikasi jenjang pendidikan diploma tiga kebidanan (pasal 2) • STRBPasal 3 1. Setiap Bidan harus memiliki STRB untuk dapat melakukan praktik keprofesiannya. 2. STRB sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diperoleh setelah Bidan memiliki sertifikat kompetensi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. 3. STRB sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berlaku selama 5 (lima) tahun. Contoh surat STRB sebagaimana tercantum dalam formulir II yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini. Pasal 4 STRB yang telah habis masa berlakunya dapat diperpanjang selama memenuhi persyaratan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. • SIPB(Pasal 5-14) Syarat A. Syarat bangunan
1.Merupakan bangunan permanen dan menetap
2.Dinding dan lantai tempat praktik berwarna terang, tidak berpori dan mudah dibersihkan. 3.Lantai tempat praktik tidak licin, tidak berpori dan mudah dibersihkan 4.Akses/pintu keluar masuk ke ruang praktik terpisah dari rumah tinggal keluarga. 5.Memiliki ruang tunggu, ruang periksa, ruang bersalin, ruang nifas/rawat inap, kamar mandi/WC, ruang pemrosesan alat dengan syarat- syarat tertentu B. Persyaratan Prasarana
1. Sirkulasi udara 15% x Luas lantai
(dalam hal tidak terpenuhi 15%, maka bisa ditambah alat pengatur sirkulasi udara seperti: AC, kipas angin) 2.Cahaya terang dan tidak menyilaukan 3.Pintu dapat dikunci, dan terbuka keluar 4.Tersedia sketsel, gorden yang mudah dibersihkan 5.Tersedia air mengalir 6.Tersedia sistem kelistrikan yang sesuai dengan peralatan yang digunakan 7.Tersedia minimal 1 titik kelistrikan tiap ruangan, sedangkan khusus ruangan tindakan minimal 2. 8.Tersedia minimal 1 Alat Pemadam Api Ringan (APAR) dalam kondisi siap pakai C. Persyaratan Obat
Dalam Pasal 30 ayat (2) meliputi pengelolaan
obat dan bahan habis pakai yang diperlukan untuk pelayanan antenatal, persalinan normal, penatalaksanaan bayi baru lahir, nifas, keluarga berencana, dan penanganan awal kasus kedaruratan kebidanan dan bayi baru lahir. D. Standar prosedur Operasional
(SOP)untuk memastikan institusi beroperasi
secara konsisten, efektif, efisien, sistematis da terkelola dengan baik, untuk menghasilkan produk/jasa yang dimiliki mutu konsisten dengan standar yang telah ditetapkan. HASIL WAWANCARA
Nama Bidan : bd. Ara ria mulyanti Amd.Keb
Alamat : Jl. Juwana Pati km 1 dukuh guwo desa Gadingrejo RT 1 RW 1 kecamatan Juwana kabupaten Pati Interview : 1. Apa saja syarat seorang bidan diperbolehkan buka praktik mandiri bidan? 2. Apa saja persyaratan peralatan dan prasarana dalam penyelenggaraan praktik bidan? 3. Apakah jika ibu sudah membuka praktek mandiri bidan, ibu tetap bekerja diinstansi lain? JAWABAN: 1. Persyaratan Pendirian Bidan Praktek Mandiri 1. Menjadi anggota IBI (Ikatan Bidan Indonesia) 2. Permohonan Surat Ijin Praktek Bidan selaku Swasta Perorangan 3. Surat Keterangan Kepala Puskesmas Wilayah Setempat Praktek 4. Surat Pernyataan tidak sedang dalam sanksi profesi/ hukum. 5. Surat Keterangan Ketua Ranting IBI Wilayah 6. Persiapan peralatan medis dan medis usaha praktek bidan secara perorangan dengan pelayanan pemeriksaan pertolongan persalinan dan perawatan. 7. Membuat Surat Perjanjian sanggup mematuhi perjanjian yang tertulis. B. peralatan steril (DTT) JAWABAN: 1. klem pean 2. 2. 1/2 klem koncher A. peralatan tdk steril 3. korentang 1. tensimeter 4. gunting tali pusat 2. stetoskop 5. gunting benang 3. timbangan dewas, timbangan bayi 6. gunting episiotomi 4. pengukur panjang bayi 7. kateter karet/metal 5. termometer 8. pincet anatomi pendek dan panjang 6. penghisap lendir 9. tenacukum/kocheltang 7. oksigen dengan regulator 10. pinset chirungi 8. ambu bag dengan masker resusitasi 9. penghitung nadi C. Bahan habis pakai 10. sterilisator DLL 1. kapas 2. kain kassa 3. plester 4. handuk 5. pembalut wanita 3. Seorang bidan bisa mendirikan tempat praktik sendiri maupun bekerja di klinik, rumah sakit di instansi kesehatan lainya. Jenjang karier bidan sebenarnya tergantung pada perusahaan tempatnya bekerja, bahkan bidan juga bisa membuka praktik sendiri hingga memimpin suatu klinik.
Setelah membuka PMB, bidan bisa melakukan promosi
didaerah tempat PMB dibangun dengan berkeliling, bersosialisasi, dan menjalin hubungan kekeluargaan dengan masyarakat didaerah tersebut. Selain itu bidan harus meningkatkan kesejahteraan klien, jadi masyarakat pengguna jasa layanan bidan merasa mendapatkatkan pelayanan yang nyaman dan berkualitas. Saran Diharapkan bahwa makalah ini dapat memberikan inspirasi, pengalaman, serta pengetahuan tentang Bidan Praktek Mandiri sehingga maampu menjalankan praktiknya sesuai dengan Undang-Undang. Kesimpulan
Dari pembahasan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa, Bidan
Praktek Mandiri (BPM) merupakan bentuk pelayanan kesehatan dibidang kesehatan dasar. Praktek bidan adalah serangkaian kegiatan pelayanan kesehatan yang diberikan oleh bidan kepada pasien (individu, keluarga, dan masyarakat) sesuai dengan kewenangan dan kemampuannya. Bidan yang menjalankan praktek harus memiliki Surat Izin Praktek Bidan (SIPB) sehingga dapat menjalankan praktek pada sarana kesehatan atau program. Daftar Pustaka
endah widi Astuti, “Konsep Kebidanan Dan Etikolegal Dalam Praktik
Kebidanan,” Modul Bahan Ajar Cetak Kebidana, vol. 148, pp. 68–70, 2016.
R. Yuningsih, “Midwifery Profession In Policy Development Efforts To
Improve Maternal and Child Health Services Rahmi,” Aspirasi, vol. 7, no. 1, pp. 63–76, 2016.
UU Nomor 4 Tahun 2019 Tentang Kebidanan
PMK 28-2017 Tentang Izin dan Penyelenggaraan Praktik Bidan
Lampiran
1. Tempat pemeriksaan pasien •Alat
2. Alat 3. Ruang kebidanan 4. Interview daring Thanks
CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo,
including icons byAny Question Flaticon, ? & images by and infographics Freepik.