Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

“ L E O P O L D”

DISUSUN OLEH:

FITRIA KHAIRUNNISYA

KAKAK PEMBIMBING :

AURA VIONALITA

PRODI D-III KEPERWATAN

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES TANJUNGPINANG

2021
KATA PENGANTAR

Alhamdulillahi Robbil 'Alami, Segala puji bagi Allah SWT Tuhan Semesta Alam. Atas segala
karunia nikmatnya sehingga saya dapat menyusun makalah ini dengan sebaik-baiknya. Makalah
yang berjudul "leopold".

penulis sebagai manusia biasa menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna.
Karenanya penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca sekalian.

Demikian apa yang bisa saya sampaikan, semoga pembaca dapat mengambil manfaat dari
makalah ini .

Buru Karimun,28 juli 2021

Penulis 

i
DAFTAR ISI

COVER

KATA PENGANTAR .............................................................................................................. i

DAFTAR ISI ........................................................................................................................... .ii

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................................ 1

1.1  Latar Belakang .................................................................................................................... 1

1.2  Rumusan Masalah ............................................................................................................... 2

1.3  Tujuan Makalah .................................................................................................................. 2

1.4  Manfaat Pembuatan Makalah ............................................................................................. 3

BAB II TINJUAN PUSTAKA  .............................................................................................. 4

2.1    Definisi Leopold …............................................................................................................ 4

2.2    Tujuan Leopold ................................................................................................................. 4

2.3 Tahapan Leopold ................................................................................................................ 4

2.4 Prosedur pemeriksaan Leopold .......................................................................................... 5

BAB III PENUTUP ................................................................................................................ 8

3.1 KESIMPULAN……………………………………………………………………………8

3.2 SARAN……………………………………………………………………………………8

ii
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................. 9

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Antenatal care untuk mendeteksi dini

terjadinya resiko tinggi terhadap kehamilan dan persalinan juga dapat menurunkan angka

kematian ibu dan memantau keadaan janin. Idealnya bila tiap wanita hamil mau memeriksakan

kehamilannya, bertujuan untuk mendeteksi kelainan-kelainan yang mungkin ada atau akan

timbul pada kehamilan tersebut lekas diketahui, dan segera dapat diatasi sebelum berpengaruh

tidak baik terhadap kehamilan tersebut dengan melakukan pemeriksaan antenatal care

(Prawirodihardjo, 2010).

Pemberian asuhan yang bertanggung jawab dan berorientasi pada kebutuhan klien. Pada saat

memberikan asuhan, bidan melakukan pengkajian pada pasien yang bertujuan untuk

mengidentifikasi pasien sesuai dengan usia kehamilannya. Seluruh rangkaian tahap asuhan

dapat dipertanggung jawabkan baik kepada pihak pasien maupun kepada profesi. ( ari

sulistyawati.2011 : hal 3)

Pemeriksaan obstetric secara palpasi pada abdomen dilakukan untuk mengetahui

pertumbuhan janin dengan menilai letak dan presentasi janin dalam kandungan. Dalam

kebidanan prasat ini dikenal “Palpasi Leopold”.

Pemeriksaan palpasi leopold sulit untuk dilakukan pada ibu hamil yang gemuk (dinding

perut tebal ) dan yang mengalami polihidramnion. Pemeriksaan ini juga kadang–kadang dapat

menjadi tidak nyaman bagi ibu hamil jika tidak dipastikan dalam keadaan santai dan diposisikan

secara memadai.

1
Oleh sebab itu dibutuhkan keterampilan khusus dalam melakukan tindakan ini, agar bisa

memperoleh data yang efektif. Maka dari itu penulis mau membahas lebih lanjut lagi tentang

makalah ini.

1.2    Rumusan Masalah

1.      Apakah definisi dari pemeriksaan leopold ?

2.      Apakah tujuan dari pemeriksaan leopold ?

3.      Apa saja tahapan dari pemeriksaan leopold ?

4.      Bagaimanakah prosedur pemeriksaan Leopold I – IV ?

1.3    Tujuan Makalah

1.3.1 Tujuan umum

Agar mahasiswa mampu melakukan teknik leopold dengan benar pada pemeriksaan ANC ibu

hamil

1.3.2 Tujuan Khusus

1.    Agar mahasiswa mengetahui definisi leopold

2.    Agar mahasiswa mengetahui tujuan leopold

3.    Agar mahasiswa mengetahui tahapan dari leopold

4.    Agar mahasiswa mengetahui teknik/prosedur melakukan leopold

1.4    Manfaat Pembuatan Makalah

1.4.1 Bagi Penulis

Sebagai sarana belajar bagi penulis untuk mengaplikasikan teori yang diperoleh selama

perkuliahan dalam rangka menambah wawasan

2
1.4.2 Bagi Instansi Pendidikan

Sebagai referensi bagi mahasiswa dalam meningkatkan proses pembelajaran dan data dasar

untuk asuhan kebidanan.

3
BAB II

TINJUAN PUSTAKA

2.1    Definisi Palpasi Leopold

Pemeriksaan palpasi Leopold adalah suatu teknik pemeriksaan pada ibu hamil dengan cara

perabaan yaitu merasakan bagian yang terdapat pada perut ibu hamil menggunakan tangan

pemeriksa dalam posisi tertentu, atau memindahkan bagian-bagian tersebut dengan cara-cara

tertentu menggunakan tingkat tekanan tertentu. Teori ini dikembangkan oleh Christian Gerhard

Leopold. Pemeriksaan ini sebaiknya dilakukan setelah UK 24 minggu, ketika semua bagian

janin sudah dapat diraba. Teknik pemeriksaan ini utamanya bertujun untuk menentukan posisi

dan letak janin pada uterus, dapat juga berguna untuk memastikan usia kehamilan ibu dan

memperkirakan berat janin.

2.2    Tujuan peeriksaan Leopold

1.         Menentukan besarnya rahim & tuanya kehamilan

2.         Menentukan letak janin dalam rahim

3.         Mengetahui DJJ

2.3    Tahap pemeriksaan Leopold

Pemeriksaan palpasi leopold dibagi menjadi empat tahap. Pada pemeriksaan Leopold I,II,III,

pemeriksa menghadap ke arah muka ibu yang diperiksa dan pada pemeriksaan Leopold IV

pemeriksa menghadap ke arah kaki ibu. Tujuan dari pemeriksaan :

1.    Leopold I adalah untuk mengetahui TFU dan bagian janin yang ada difundus.

2.    Leopold II adalah untuk mengetahui bagian janin yang ada di sebelah kanan atau kiri perut

ibu.

3.    Leopold III adalah untuk mengetahui bagian janin yang berada di bawah uterus.

4
4.    Leopold IV adalah untuk mengetahui bagian janin yang ada dibawah dan untuk mengetahui

apakah kepala sudah masuk panggul atau belum. (Ari Sulistyawati, 2011,hal 88-92)

2.4    Prosedur pemeriksaan Leopold

1.    Lakukan inform consent, jelaskan maksud dan tujuan serta cara pemeriksaan palpasi yang

akan saudara lakukan pada ibu.

2.    Mempersiapkan alat – alat yang akan digunakan untuk melakukan pemeriksaan

3.    Ibu dipersilahkan berbaring terlentang dengan sendi lutut semi fleksi untuk mengurangi

kontraksi otot dinding abdomen.

4.    Mencuci Tangan 6 langkah di air mengalir kemudian keringkan dengan handuk

5.    Leopold I s/d III, pemeriksa melakukan pemeriksaan dengan berdiri disamping kanan ibu

dengan menghadap kearah muka ibu ; pada pemeriksaan Leopold IV, pemeriksa berbalik

arah sehingga menghadap ke kaki ibu.

1)      Leopold I

a)      Pemeriksa menghadap pasien

b)      Kedua tangan meraba bagian fundus dan mengukur berapa tinggi fundus uteri.

c)      Meraba bagian apa yang ada difundus. Jika teraba benda bulat, melenting mudah

digerakkan maka itu adalah kepala. Namun jika teraba bulat,besar, lunak, tidak melenting

dan susah digerakkan maka itu adalah bokong.

2)      Leopold II

a)      Kedua tangan pemeriksa berada disebelah kanan dan kiri perut ibu

b)      Ketika memeriksa sebelah kanan maka tangan kanan menahan perut sebelah kiri kearah

kanan.

5
c)      Raba perut sebelah kanan menggunakan tangan kiri dan rasakan bagian apa yang ada

disebelah kanan. Jika berada benda yang rata, tidak teraba bagian kecil, terasa ada tahanan

maka itu adalah punggung bayi. Namun jika teraba bagian – bagian yang kecil menonjol

maka itu adalah bagian kecil janin.

3)      Leopold III

a)      Tangan kiri menahan fundus uteri

b)      Tangan kanan meraba bagian yang ada dibawah uterus. Jika teraba bagian yang bulat,

keras, melenting dan dapat digoyangkan maka itu adalah kepala. Namun jika teraba bagian

bulat, bsar, lunak, dan sulit digerakkan maka tu adalah bokong. Jika dibagian bawah tidak

ditemukan kedua bagian seperti diatas, maka pertimbangkan apakah janin dalam letak

melintang

c)      Pada letak sungsang ( melintang ) dapat dirasakan ketika tangan kanan menggoyangkan

bagian bawah, tangan kiri merasakan ballottement (pantulan dari kepala janin, terutama ini

ditemukan pada usia kehamilan 5-7 bulan )

4)      Leopold IV

a)      Pemeriksa menghadap kaki pasien

b)      Kedua tangan meraba bagian janin yang ada dibawah

c)      Jika teraba kepala, tempatkan kedua tangan didua belah pihak yang berlawanan dibagian

bawah.

d)      Jika kedua tangan konvergen ( dapat saling bertemu ) berarti kepala belum masuk panggul

e)      Jika kedua tangan divergen ( tidak saling bertemu ) berarti kepala sudah masuk panggul.

6.      Mencuci tangan kembali setelah melakukan pemeriksaan

7.      Beritahu ibu bahwa pemeriksaan sudah selesai dilakukan

6
8.      Mendokumentasikan hasil pemeriksaan, beritahu ibu hasil pemeriksaan dan tanggal untuk

melakukan kunjungan ulang.

7
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Pemeriksaan palpasi Leopold adalah suatu teknik pemeriksaan pada ibu hamil dengan cara

perabaan yaitu merasakan bagian yang terdapat pada perut ibu hamil menggunakan tangan

pemeriksa dalam posisi tertentu, atau memindahkan bagian-bagian tersebut dengan cara-cara

tertentu menggunakan tingkat tekanan tertentu.

Tujuan peeriksaan Leopold

1.    Menentukan besarnya rahim & tuanya kehamilan

2.    Menentukan letak janin dalam rahim

3.    Mengetahui DJJ

Tahapan Leopold :

1.    Leopold I adalah untuk mengetahui TFU dan bagian janin yang ada difundus.

2.    Leopold II adalah untuk mengetahui bagian janin yang ada di sebelah kanan atau kiri perut

ibu.

3.    Leopold III adalah untuk mengetahui bagian janin yang berada di bawah uterus.

4.    Leopold IV adalah untuk mengetahui bagian janin yang ada dibawah dan untuk mengetahui

apakah kepala sudah masuk panggul atau belum.

3.2 Saran

Kepada mahasiswa kebidanan agar dapat lebih bisa memahami pemeriksaan terutama

pemeriksaan leopold dan mengetahui tujuan dari pemeriksaan leopold tersebut.

8
DAFTAR PUSTAKA

Prawirohardjo, Sarwono. 2010. Ilmu Kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono

Prawirohardjo

Sulistyawati, Ari. 2011. Asuhan Kebidanan pada Masa Kehamilan. Jakarta : Salemba Medika

http://sriwyunii.blogspot.co.id/2014/04/makalah-asuhan-kebidanan-tentang-leopold.html?m=1.

Anda mungkin juga menyukai