“ L E O P O L D”
DISUSUN OLEH:
FITRIA KHAIRUNNISYA
KAKAK PEMBIMBING :
AURA VIONALITA
2021
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahi Robbil 'Alami, Segala puji bagi Allah SWT Tuhan Semesta Alam. Atas segala
karunia nikmatnya sehingga saya dapat menyusun makalah ini dengan sebaik-baiknya. Makalah
yang berjudul "leopold".
penulis sebagai manusia biasa menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna.
Karenanya penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca sekalian.
Demikian apa yang bisa saya sampaikan, semoga pembaca dapat mengambil manfaat dari
makalah ini .
Penulis
i
DAFTAR ISI
COVER
3.1 KESIMPULAN……………………………………………………………………………8
3.2 SARAN……………………………………………………………………………………8
ii
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................. 9
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Antenatal care untuk mendeteksi dini
terjadinya resiko tinggi terhadap kehamilan dan persalinan juga dapat menurunkan angka
kematian ibu dan memantau keadaan janin. Idealnya bila tiap wanita hamil mau memeriksakan
kehamilannya, bertujuan untuk mendeteksi kelainan-kelainan yang mungkin ada atau akan
timbul pada kehamilan tersebut lekas diketahui, dan segera dapat diatasi sebelum berpengaruh
tidak baik terhadap kehamilan tersebut dengan melakukan pemeriksaan antenatal care
(Prawirodihardjo, 2010).
Pemberian asuhan yang bertanggung jawab dan berorientasi pada kebutuhan klien. Pada saat
memberikan asuhan, bidan melakukan pengkajian pada pasien yang bertujuan untuk
mengidentifikasi pasien sesuai dengan usia kehamilannya. Seluruh rangkaian tahap asuhan
dapat dipertanggung jawabkan baik kepada pihak pasien maupun kepada profesi. ( ari
sulistyawati.2011 : hal 3)
pertumbuhan janin dengan menilai letak dan presentasi janin dalam kandungan. Dalam
Pemeriksaan palpasi leopold sulit untuk dilakukan pada ibu hamil yang gemuk (dinding
perut tebal ) dan yang mengalami polihidramnion. Pemeriksaan ini juga kadang–kadang dapat
menjadi tidak nyaman bagi ibu hamil jika tidak dipastikan dalam keadaan santai dan diposisikan
secara memadai.
1
Oleh sebab itu dibutuhkan keterampilan khusus dalam melakukan tindakan ini, agar bisa
memperoleh data yang efektif. Maka dari itu penulis mau membahas lebih lanjut lagi tentang
makalah ini.
Agar mahasiswa mampu melakukan teknik leopold dengan benar pada pemeriksaan ANC ibu
hamil
Sebagai sarana belajar bagi penulis untuk mengaplikasikan teori yang diperoleh selama
2
1.4.2 Bagi Instansi Pendidikan
Sebagai referensi bagi mahasiswa dalam meningkatkan proses pembelajaran dan data dasar
3
BAB II
TINJUAN PUSTAKA
Pemeriksaan palpasi Leopold adalah suatu teknik pemeriksaan pada ibu hamil dengan cara
perabaan yaitu merasakan bagian yang terdapat pada perut ibu hamil menggunakan tangan
pemeriksa dalam posisi tertentu, atau memindahkan bagian-bagian tersebut dengan cara-cara
tertentu menggunakan tingkat tekanan tertentu. Teori ini dikembangkan oleh Christian Gerhard
Leopold. Pemeriksaan ini sebaiknya dilakukan setelah UK 24 minggu, ketika semua bagian
janin sudah dapat diraba. Teknik pemeriksaan ini utamanya bertujun untuk menentukan posisi
dan letak janin pada uterus, dapat juga berguna untuk memastikan usia kehamilan ibu dan
Pemeriksaan palpasi leopold dibagi menjadi empat tahap. Pada pemeriksaan Leopold I,II,III,
pemeriksa menghadap ke arah muka ibu yang diperiksa dan pada pemeriksaan Leopold IV
1. Leopold I adalah untuk mengetahui TFU dan bagian janin yang ada difundus.
2. Leopold II adalah untuk mengetahui bagian janin yang ada di sebelah kanan atau kiri perut
ibu.
3. Leopold III adalah untuk mengetahui bagian janin yang berada di bawah uterus.
4
4. Leopold IV adalah untuk mengetahui bagian janin yang ada dibawah dan untuk mengetahui
apakah kepala sudah masuk panggul atau belum. (Ari Sulistyawati, 2011,hal 88-92)
1. Lakukan inform consent, jelaskan maksud dan tujuan serta cara pemeriksaan palpasi yang
2. Mempersiapkan alat – alat yang akan digunakan untuk melakukan pemeriksaan
3. Ibu dipersilahkan berbaring terlentang dengan sendi lutut semi fleksi untuk mengurangi
4. Mencuci Tangan 6 langkah di air mengalir kemudian keringkan dengan handuk
5. Leopold I s/d III, pemeriksa melakukan pemeriksaan dengan berdiri disamping kanan ibu
dengan menghadap kearah muka ibu ; pada pemeriksaan Leopold IV, pemeriksa berbalik
1) Leopold I
b) Kedua tangan meraba bagian fundus dan mengukur berapa tinggi fundus uteri.
c) Meraba bagian apa yang ada difundus. Jika teraba benda bulat, melenting mudah
digerakkan maka itu adalah kepala. Namun jika teraba bulat,besar, lunak, tidak melenting
2) Leopold II
a) Kedua tangan pemeriksa berada disebelah kanan dan kiri perut ibu
b) Ketika memeriksa sebelah kanan maka tangan kanan menahan perut sebelah kiri kearah
kanan.
5
c) Raba perut sebelah kanan menggunakan tangan kiri dan rasakan bagian apa yang ada
disebelah kanan. Jika berada benda yang rata, tidak teraba bagian kecil, terasa ada tahanan
maka itu adalah punggung bayi. Namun jika teraba bagian – bagian yang kecil menonjol
3) Leopold III
b) Tangan kanan meraba bagian yang ada dibawah uterus. Jika teraba bagian yang bulat,
keras, melenting dan dapat digoyangkan maka itu adalah kepala. Namun jika teraba bagian
bulat, bsar, lunak, dan sulit digerakkan maka tu adalah bokong. Jika dibagian bawah tidak
ditemukan kedua bagian seperti diatas, maka pertimbangkan apakah janin dalam letak
melintang
c) Pada letak sungsang ( melintang ) dapat dirasakan ketika tangan kanan menggoyangkan
bagian bawah, tangan kiri merasakan ballottement (pantulan dari kepala janin, terutama ini
4) Leopold IV
c) Jika teraba kepala, tempatkan kedua tangan didua belah pihak yang berlawanan dibagian
bawah.
d) Jika kedua tangan konvergen ( dapat saling bertemu ) berarti kepala belum masuk panggul
e) Jika kedua tangan divergen ( tidak saling bertemu ) berarti kepala sudah masuk panggul.
6
8. Mendokumentasikan hasil pemeriksaan, beritahu ibu hasil pemeriksaan dan tanggal untuk
7
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pemeriksaan palpasi Leopold adalah suatu teknik pemeriksaan pada ibu hamil dengan cara
perabaan yaitu merasakan bagian yang terdapat pada perut ibu hamil menggunakan tangan
pemeriksa dalam posisi tertentu, atau memindahkan bagian-bagian tersebut dengan cara-cara
Tahapan Leopold :
1. Leopold I adalah untuk mengetahui TFU dan bagian janin yang ada difundus.
2. Leopold II adalah untuk mengetahui bagian janin yang ada di sebelah kanan atau kiri perut
ibu.
3. Leopold III adalah untuk mengetahui bagian janin yang berada di bawah uterus.
4. Leopold IV adalah untuk mengetahui bagian janin yang ada dibawah dan untuk mengetahui
3.2 Saran
Kepada mahasiswa kebidanan agar dapat lebih bisa memahami pemeriksaan terutama
8
DAFTAR PUSTAKA
Prawirohardjo
Sulistyawati, Ari. 2011. Asuhan Kebidanan pada Masa Kehamilan. Jakarta : Salemba Medika
http://sriwyunii.blogspot.co.id/2014/04/makalah-asuhan-kebidanan-tentang-leopold.html?m=1.