Anda di halaman 1dari 26

Etika, Kewenangan,

Dan Lingkup Praktik Bidan


Dalam Asuhan Kehamilan

Retno Hastri R R, S.ST.Keb., M.Keb


Definisi Umum Etika
 Suatu peraturan atau norma yang bisa digunakan sebagai
acuan bagi perilaku seseorang yang berkaitan dengan
sifat yang baik dan buruk yang dilakukan oleh seseorang
serta merupakan suatu kewajiban dan tanggung jawab
moral.
 Dalam kamus besar bahasa indonesia Etika dirumuskan
dalam 3 arti yaitu tentang apa yang baik dan apa yang
buruk, nilai yang berkenaan dengan akhlak , lalu nilai
mengenai benar dan salah yang dianut suatu golongan
atau masyarakat.
 Kode Etik merupakan sebuah peraturan yang tertulis,
mengikat, dan memiliki sanksi. Berbeda dengan hukum
yang berlaku untuk seluruh masyarakat, kode etik hanya
mengikat pada sekelompok profesional tertentu.
Prinsip Etika Profesi
1. Otonomi (independen dalam menjalankan tugas profesinya)
2. Menghargai hak dan martabat manusia
3. Bertindak demi menjaga keamanan pasien
4. Berlaku adil
5. Berlaku jujur (memiliki integritas)
6. Komitmen (tepat janji)
7. Bertanggungjawab terhadap tugas
8. Alttruistik (bekerja dgn tulus ikhlas)
9. Memiliki niat untuk berbuat baik
10. Menjaga privasi
11. Menjaga rahasia
12. Mempertahankan profesionalisme diri
Kode Etik Profesi diatur Kepmenkes RI No.320 tahun 2020
tentang Standar Profesi Bidan
Prinsip Kode Etik Profesi
1. Prinsip otonomi, yaitu : prinsip moral yg menghormati hak-hak
pasien, terutama hak otonomi pasien.
2. Prinsip beneficience (berbuat baik), yaitu : prinsip moral yg
mengutamakan tindakan yg bertujuan utk kebaikan pasien.
3. Prinsip non maleficence (tidak merugikan), yaitu ; prinsip moral yg
melarang tindakan yg memperburuk keadaan pasien
Prinsip Kode Etik Profesi
4. Prinsip justice (keadilan), yaitu : prinsip moral yg mementingkan
kebebasan dan keadilan dalam mendistribusikan sumber daya.
5. Prinsip veracity (kejujuran), yaitu : memberikan penjelasan yg benar.
6. Prinsip fidelity (menepati janji), yaitu : menepati janji yg telah
disepakati.
7. Prinsip confidenciality (kerahasiaan), yaitu : menjaga kerahasian.
Definisi Umum Kewenangan
 Menurut H.D Stout, wewenang adalah pengertian yang berasal
dari hukum organisasi pemerintahan, yang dapat dijelaskan
sebagai seluruh aturan-aturan yang berkenaan dengan
perolehan dan penggunaan wewenang pemerintahan oleh
subjek hukum publik didalam hubungan hukum public.
 Wewenang (authority) adalah hak untuk melakukan sesuatu
atau memerintah orang lain untuk melakukan atau tidak
melakukan sesuatu agar tercapai tujuan tertentu.
Kewenangan Bidan
Sebagai salah satu tenaga kesehatan, bidan dalam menjalankan
praktik harus sesuai dengan kewenangan yang didasarkan pada
kompetensi yang dimilikinya. Menurut penjelasan Pasal 62 ayat
(1) huruf c UU Tenaga Kesehatan, yang dimaksud dengan
"kewenangan berdasarkan kompetensi" adalah kewenangan
untuk melakukan pelayanan kesehatan secara mandiri sesuai dengan
lingkup dan tingkat kompetensinya, antara lain untuk bidan
adalah ia memiliki kewenangan untuk melakukan pelayanan
kesehatan ibu, pelayanan kesehatan anak, dan pelayanan
kesehatan reproduksi perempuan dan keluarga berencana.
Kewenangan Bidan
Jika bidan tidak melaksanakan ketentuan dalam Pasal 62 ayat (1)
UU Tenaga Kesehatan, ia dikenai sanksi administratif.
Ketentuan sanksi ini diatur dalam Pasal 82 ayat (1) UU Tenaga
Kesehatan.
Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) Nomor
1464/Menkes/Per/X/2010 tentang Izin dan Penyelenggaran Praktik
Bidan, kewenangan yang dimiliki bidan meliputi:
 Kewenangan normal
 Kewenangan dalam menjalankan program Pemerintah
 Kewenangan bidan yang menjalankan praktik di daerah yang tidak memiliki dokter.
 Kewenangan normal adalah kewenangan yang dimiliki oleh seluruh bidan.
Kewenangan Bidan
Permenkes No.28 Tahun 2017
Pasal 19 Kewenangan Bidan
Permenkes No.28 Tahun 2017
Pasal 19 Kewenangan Bidan
Permenkes No.28 Tahun 2017
Pasal 19 Ayat 3 Kewenangan Bidan
Ruang Lingkup Praktik Bidan

Defenisi
 Secara umum : luas area praktik suatu profesi
 Secara khusus : digunakan untuk menentukan apa
yang boleh/tidak boleh dilakukan oleh bidan
Praktik Kebidanan oleh Bidan meliputi:
 Pemeriksaan kehamilan
 Pertolongan persalinan
 Pelayanan keluarga berencana
 Pemeriksaan ginekologi
 Pelayanan asuhan kebidanan
 Pendokumentasian
 Bidan komunitas
Hak-Hak Wanita Hamil

Pada saat wanita mengalami kehamilan terjadi berbagai perubahan fisik maupun
psikologis. Hak-hak yang dimiliki wanita hamil adalah sebagai berikut :
– Wanita hamil berhak memperoleh informasi tentang obat yang diberikan kepadanya
dan pelaksanaan prosedur oleh petugas kesehatan yang merawatnyaserta pengaruhnya
secara langsung maupun tidak langsung terhadap bayi yang dikandungnya.
– Wanita hamil berhak untuk memperoleh informasi tentang pengaruh terhadap fisik,
mental, maupun neurologis terhadap pertumbuhan bayinya.
– Wanita hamil berhak untuk mengetahui nama obat dan nama pabriknya, bila diper-
lukan, sehingga dapat memberikan keterangan kepada petugas kesehatan yang profes-
sional bila terjadi reaksi terhadap obat tersebut.
Hak- hak ibu ketika menerima layanan asuhan kehamilan adalah
sebagai berikut :
 Mendapatkan keterangan mengenai kondisi kesehatannya. Informasi harus
diberikan langsung kepada klien (dan keluarganya).
 Mendiskusikan keprihatinannya, kondisinya, dan harapannya terhadap sistem
pelayanan dalam lingkungan yang dapat ia percaya.
 Mengetahui sebelumnya jenis prosedur  yang akan dilakukan terhadapnya.
 Mendapat pelayanan secara pribadi/ dihormati privasinya dalam setiap
pelaksanaan prosedur.
 Menerima layanan senyaman mungkin.
 Menyatakan pandangan dan pilihannya mengenai pelayanan  yang diterima.
PELAYANAN ANTENATAL TERPADU

Pelayanan antenatal terpadu adalah pelayanan antenatal


komprehensif dan berkualitas yang diberikan kepada semua
ibu hamil serta terpadu dengan program lain yang
memerlukan intervensi selama kehamilannya

Tujuan :
Untuk memenuhi hak setiap ibu hamil memperoleh
pelayanan antenatal yang berkualitas, sehingga mampu
- menjalani kehamilan dengan sehat,
- bersalin dengan selamat, dan
- melahirkan bayi yang sehat.
Permenkes RI No.43 Tahun 2016
1. Pelayanan antenatal sesuai standar adalah pelayanan yang diberikan
kepada ibu hamil minimal 4 x selama kehamilan dengan jadwal 1x pd
tirmester 1, 1x pada trimester 2 dan 2x pada trimester 3, yang dilakukan
oleh Bidan, Dokter atau Dokter spesialis.
2. Yang disebut dengan standar pelayanan antenatal adalah pelayanan yang
dilakukan kepada ibu hamil dengan memenuhi kriteria 10 T.
(Timbang BB, Tekanan Darah, Ukur Lila, Nilai TFU, Tentukan DJJ, TT,
Tablet Besi, Tes lab, Tatalaksana, Temu wicara)
KEGIATAN PENINGKATAN CAKUPAN DAN
KUALITAS PELAYANAN ANTENATAL

1. Penemuan dini ibu hamil melalui kegiatan P4K dengan Stiker


dan Buku KIA, dengan melibatkan Kader & Perangkat Desa
2. Meningkatkan cakupan Antenatal dengan meningkatkan
pengetahuan dan perubahan perilaku Ibu dan keluarga
melalui Pelaksanaan Kelas Ibu Hamil
3. Peningkatan kualitas pelayanan antenatal melalui
pelaksanaan konsep Pelayanan Antenatal Terpadu
(termasuk penguatan pelaksanaan 10T)
4. Pelaksanaan PWS KIA sebagai alat surveilans KIA
STANDAR PELAYANAN ANTENATAL 10 T (PWS KIA)
7 T (SPM) 1 Timbang Badan dan Ukur Tinggi
1 Timbang Badan dan Ukur Badan
Tinggi Badan 2 Ukur Tekanan Darah
2 Ukur Tekanan Darah 3 Nilai Status Gizi (ukur LiLA)
3 Skrining Status Imunisasi TT 4 (ukur) Tinggi Fundus Uteri
(dan Pemberian Imunisasi 5 Tentukan Presentasi Janin dan
TT) Denyut Jantung Janin
4 (ukur) Tinggi Fundus Uteri 6 Skrining Status Imunisasi TT
(dan Pemberian Imunisasi TT)
5 Pemberian Tablet Besi (90 7 Pemberian Tablet Besi (90
Tablet selama kehamilan) Tablet selama kehamilan)
6 Temu Wicara (KIE 8 Test Lab Sederhana (Hb,
Interpersonal dan konseling) Protein Urin) dan atau
7 Test Lab Sederhana (Hb, berdasarkan indikasi (HBsAg,
Protein Urin) dan atau Sifilis, HIV, Malaria, TBC
berdasarkan indikasi (HBsAg, 9 Tata Laksana Kasus
Sifilis, HIV, Malaria, TBC 10Temu Wicara (Konseling)
termasuk P4K serta KB PP 24
Pelayanan Antenatal Terpadu

Masalah
• Ibu hamil beresiko
• Ibu Hamil dengan Komp- • Penanganan
likasi Kebidanan lebih lanjut
Ibu Hamil
• Ibu sehat
• Ibu Hamil dengan masalah sesuai
Hamil gizi masalah
• Persalinan
ANC • Ibu Hamil dengan PTM
• Ibu Hamil dengan IMS Rujuk Aman
• Ibu Hamil dengan HIV AIDS
• Ibu Hamil dengan malaria
• Ibu Hamil dengan TB
Note : Walaupun dirujuk, bidan
penanggung jawab wilayah
tetap melakukan pemantauan
Terima Kasih…

Anda mungkin juga menyukai