Anda di halaman 1dari 19

FR 2023

ASUHAN ANC TERFOKUS/REFOCUSING


1. Refocusing
a. Membantu setiap ibu hamil dan keluarganya membuat perencanaan persalinan,
seperti menyiapkan petugas Kesehatan yang terampi, tempat bersalin, keuangan,
nutrisi yang baik selama hamil, dan perlengkapan esensial untuk ibu serta bayi
b. Membantu setiap ibu hamil mdan keluarga nya mempersiapkan diri menghadapi
komplikasi
c. Melakukan skrining/penapisan kondisi-kondisi yang memerlukan persiapan
persalinan di rumah sakit
2. Aspek penting dalam ANC
a. Membangun rasa kepercayaan dengan ibu dan keluarga
b. Menghadirkan pendamping persalinan sesuai dengan keinginan ibu
c. Mendeteksi dan mengobati komplikasi yang timbul selama kehamilan
d. Meningkatkan dan memantapkan Kesehatan fisik, mental, dan sosial ibu
e. Membantu ibu untuk persiapan asi yang lancar, menjalani masa nifas yang normal
serta menjaga Kesehatan fisik
3. Asuhan yang diberikan
TRIMESTER I
a. Membangun hubungan saling percaya antara bidan dan ibu
b. Mendeteksi masalah yang bisa diobati dan bersifat mengancam jiwa
c. Menimbang BB,TD
d. Mencegah masalah seperti neonatal tetanus dan anemia kekurangan zat besi
e. Memulai persipan kelahiran bayi
f. Mendorong perilaku hidup yang sehat
g. Menjadwalkan kunjungan berikutnya
TRIMESTER II
Sama seperti TM I tapi ditambah dengan kewaspadaan khusus mengenai
preeklampsia( memantau TD,Edema,Pemeriksaan Urine)
TRIMESTER III
Sama seperti TM I tapi ditambah dengan deteksi letak janin

PERUBAHAN FISIOLOGI KEHAMILAN


TRIMESTER I

Gangguan Causa/Penyebab Intervensi


Perubahan pada Hipertropi jaringan Memakai bra yang
payudara meningkat, vaskularisasi, menyangga, tidak
pigmentasi, ukuran elastic, mudah menyerap
areola dan putting keringat, membasuh
bertambah akibat payudara dg air hangat
stimulasi hormon dan mengeringkan
dengan handuk
Peningkatan Frekuensi Pengaruh hormon Anjurkan bumil untuk
BAK estrogen dan tida menahan BAK
progesterone, penurunan Anjurkan banyak minum
kapasitas blass oleh pada siang hari dan
pembesaran uterus menguranginya pada
malam hari
Kelelahan, kelemahan Peningkatan estrogen, Jaga ketenangan
dan mudah letih progesterone dan HCG lingkungan di keliling
serta respon psikologis ruma, istirahat yg cukup,
diet yang seimbang
mencegah anemia

TRIMESTER II

Gangguan Causa Intervensi


Peningkatan Stimulasi hormon melanosit Tidak dapat dicegah
pigmentasi jelaskan manifestasi
klinik
Sakit pada kuku Tidak diketahui Jaga kebersihan kuku
dan jari mandi dengan air
hangat
Palpitasi Perubahan pada kardiovaskuler Jjaga ketengangan
bumil dan lingkungan
sekitar
Hipotensi saat Penekanan pada vena cava Posisi miring atau semi
berbaring dan inferior karena pembesaran flower dengan lutut
bradikardi uterus padasaat terlentang sedikit fleksi
sehingga menurunksn perfusi
plasenta
Nyeri persendian Pengaruh hormonal sehingga Atur posisi yg baikm
dan pinggang sehingga terjd relaksasi pada bumi, hindari
persendian sympisis dan aktiviotas yg berat ,
sacroiliaca gunakan sepatu hak
pendek
Ajarkan tehnik rlaksasi
Gunakan penhangat
pada pinggang
TRIMESTER III

Gangguan Causa intervensi


Sesak nafas Ekspansi diafragmadan Postur tubuh yang baik,
pembesaran uterus + hindari perut yg terlalu
4cm penuh, hindari rokrok
kolaborasi bila ada
anemia dan asma
Insomnia Pergerakan janin dan Jaga ketenagan bumil,
peningkatan BAK serta minumsusu hangat
sesak nafas, minum susu
hangat

PERUBAHAN PADA BUMIL


 Sistem Reproduksi
- Mengalami hipertropi dan hyperplasia
- Bentuk dan konsisten berubah
- Adanya Braxton his
- TFU perlahan naik sesuai UK
 Mual muntah
 Ballottement
 Serviks
- Tanda goodel ( Serviks melunak )
- Warna serviks merah keniruan akibat hipervaskularisasi bersamaan d
hipertropi dan hyperplasia
- Tanda hegar ( isthmus melunak dan dpt ditekan )
- Keputihan lebih banyak mengandung glikogen
 Vagina dan Vulva
- Tanda chadwik (Warna kebiruan atau Keunguan pada vagina)
- Edema

PERUBAHAN HORMON
No Perubahan Hormon Efek Samping
1 Estrogen ↑ Konstipasi, gusi
berdarah ( epulis),
mual muntah, pilek
hidung tersumbat,
hemoroid, keputihan ,
varises pada kaki,
nyeri payudara
Progesteron ↑ Konstipasi, sering
BAK, Perut kembung,
hyperemesis
Estrogen + MSH Chloasma
gravidarum
Progesterone +_ HCG Sering BAK

MEKANISME KEHILANGAN SUHU

 Evaporasi (penguapan cairan tubuh bayi)


Kehilangan panas karena penguapan yang melekat pada tubuh bayi yang tidak
segera dikeringkan
 Konduksi ( menempel/ada hantaran)
Kontak langsung dengan permukaan yg dingin example meja tidur, timbangan bayi
dll
 Konveksi (terpapar udara)
Terpapar pada suhu udara yang lebih dingin missal kipas angin
 Radiasi (didekat kan dg benda suhu rendah )
Ditempatkan di suhu tubuh yg lebih rendah

REFLEK PADA BAYI


 Reflek rooting
Menoleh saat diberi sentuha pada pipi bayi dan menghilang pada usia 4
bulan
 Sucking (menghisap ) menghilang usia 3-4 bulan
 Menelan ( swallowing reflek)
 Reflek morro (Gerakan memeluk) atau terkejut saat bayi dikagetkan
menghilang usia 2-3 bulan S
 Tonick reflek
Reflek yg muncul Ketika bayi di baringkan dan menghilang usia 5-7 bulan
 Babinski
Apabila memberikan rangsangan berupa goresan maka jempol dan reflek
mengarah maka reflek mengarah keatas dan jari kaki lainnya terbuka dan
menghilang saat usia 12 bulan
 Reflek menggenggam ( palmar grasping falk) menghilang usia 5-6 bulan
 Reflek melangkah

KUNJUNGAN NIFAS
1. Kunjungan ke 1 (16-18 jam setelah persalinan)
a. Mencegah perdarahan masa nifas karena atonia uteri
b. Mendeteksi dan merawat penyebab lain perdarahan lakukan rujukan bila
perdarahan lanjut
c. Memberikan konseling pada ibu atau salah satu anggota keluarga bagaimana
mencegah perdarahan masa nifas
d. Pemberian asi awal
e. Melakukan hub antara ibu dan bayi baru lahir
f. Jika petugas menolong persalinan sebaiknya harus tinggal dg ibu dan BBL
selama 2 jam pertama setelah kelahiran.
2. Kunjungan ke 2 (6 hari postpartum)
a. Memastikan involusio uteri berjalan normal dimana uterus berkontraksi dg
baik dan penilaian TFU dibawah umbilical dan tidak ada perdarahan
b. Menilai adanya tanda2 demam,infeksi dan perdarahan abnormal
c. Memastikan ibu mendapat cukup makanan, cairan dan istirahat
d. Memastikan menyusui dg baik
e. Memberikan konseling pada ibu mengenai asuhan pada bayi, tali pusat,
menjaga bayi tetap hangat dan merawat bayi sehari-hari
3. Kunjungan 3 ( 2 minggu setelah persalinan )
Sama seperti kunjungan hari ke 2
4. Kunjungan 4 ( 6 minggu setelah persalinan)
a. Menanyakan pd ibu tentang penyulit-penyulit yang ia alami atau bayi alamai
b. Memberikan konseling untuk KB secara dini
c. Menganjurkan ibu untuk membawa bayi nya posyandu untuk penimbangan
dan imunisasi.

PERUBAHAN PSIKOLOGIS PADA MASA NIFAS


1. Fase Taking in
Berlangsung hari pertama sampai ke 2 yg mana ibu masih dalam proses
kelelahan dan belum beradaptasi pada dirinya dan focus pada dirinya
sehingga membuat ibu cenderung pasif dan sukar menerima bayinya yg
mana membutuhkan proses pemulihan
2. Fase Taking Hold
Berlangsung 3-10 hari setelah melahirkan yang mana ibu merasa
khawatir ketidakmampuan dirinya dalam merawat bayinya selain itu
perasaanya sangat sensitive sehingga mudah tersinggung jika
komunikasinya kurang hati-hati
3. Fase Letting Go
Fase menerima tanggung jawab sebai ibu setelah 10 hari pasca
melahirkan ibu sudah menyesuaikan ketergantungan dirinya dalam
merawat bayinya
JADWAL KUNJUNGAN MASA NIFAS

Paling sedikit 3 kali selama ibu dalam masa nifas

Kunjungan 1(KF) 6 jam Kunjungan 2 (KF2) Hari ke 4 s/d 28 Kunjungan 1(KF) 29 s/d
s/d 3 hari pasca salin hari pasca salin 42 hari pasca salin
Memastikan involusi Bagaimana persepsi ibu tentang Permulaan hubungan
uterus kelahiran bayi dan proses persalinan seksual
Menilai adanya tanda- Kondisi payudara Metode KB yang
tanda demam, infeksi, digunakan
atau perdarahan
Memastikan ibu Ketidaknyamanan yg dirasakan ibu Latihan pengencangan
mendapat cukup otot perut
makanan, cairan, dan
istirahat
Memastikan ibu Istirahat ibu Fungsi pencernaan,
menyusui dg baik dan konstipasi, dan
tidak ada tanda2 infeksi bagaimana
penangananya

Bagaimana perawatan Hubungan bidan dengan


bayi sehari-hari masalah yg ada
Menanyakan pada ibu
apakah sudah haid

MANFAAT SENAM NIFAS

a. Mengencang kano tot perut,liang senggama, otot-otot sekitar vagina, otot dasar panggul
b. Memperbaiki tonus otot pelvis, meperbaiki renggangan otot abdomen,/perut selama hamil,
memperbaiki renggangan otot tungkai,bawah, dan meningkatkan kesadaran untuk
melakukan relaksasi oto dasar panggul
c. Meperbaiki sirkulasi darah ibu, memperbaiki sikap tubuh selama hamil
d. Memperbaiki kondisi umum ibu, mempercepat rehabilitasi atau pemulihan dan memperkecil
kemungkinan terkena infeksi karena sirkulasi darahnya bagus
e. Memperbaiki nafsu makan sehingga kebutuhan asupan gizi terpenuhi
f. Dilakukan tehnik pernafasan pada pasien SC sehingga dpt mempercepat penyembuhan
luka
Waktu senam nifas dilakukan dalam waktu 24 jam setelah melahirkan

KEBUTUHAN GIZI DAN VITAMIN PADA BUMIL, BUSUI DAN BALITA


PERMENKES NO 28 TAHUN 2019

Gizi BUMIL BUSUI BAYI, BALITA


TM 1 TM 2 TM 3 6 bln ke 1 6 bulan ke 2 0-5 6-11 1-3
Energi (Kkal) 300 300 330 400 550 800 1350
Serat 3 gr/hr 4 4 5 6 0 11 19
Protein 1 gr 10 gr 30 gr 20 15 9 15 20
Karbohidrat 25 gr 40 gr 40 gr 45 55 59 105 215
Lemak 2.3 gr 2.3 gr 2.3 gr 2.2 2.2
Vit A 300 300 300 RE 350 350 375 400 400
Thiamine dan 0.3 mg 0.3 mg 0.3 mg
Ribovlafin
Vit. C 10 mg 10 mg 10 mg 45 45 40 50 40
Vit D 600 IU 600 IU 600 IU 10 10 15
Kalsium 200 mg 200 mg 200 mg 200 200 200 270 650
Iodium 70 70 70 140 140 90 120 90
Zat Besi 9 mg 9 mg 0 0 0.3 11 7
Air 300 300 300 800 650 700 900 1150
Vit E 0 0 0 4 4 4 5 6
Vit K 5 10 15
Vit B1 0.3 0.3 0.3 0.4 0.4 0.2 0.3 0.4
Vit B2 0.3 0.3 0.3 0.5 0.5 0.3 0.4 0.5
Vit B3 4 4 4 3 3 2 4 6
Vit B5 1 1 1 2 2 1.7 1.8 2.0
Vit B6 0.6 0.6 0.6 0.6 0.6 0.1 0.3 0.5
Asam Folat 200 200 200 100 100 80 80 160
Vit B12 0.5 0.5 0.5 1.0 1.0 0.4 1.5 1.5
BEBERAPA MANFAAT VITAMIN
 VIT B12
- Perkembangan sel Janin
- Pembentukan fungsi saraf, pembentukan sel darah merah,
 VIT C
Membantu penyerapan zat besi dan antioksidan
 VIT B1
Meningkatkan energi dan system saraf pusat
 ASAM FOLAT
Pembentukan system saraf pusat dan mencegah cacat tabung saraf bayi dari
kecacatan,sumsum tulang belakang
 VIT D
Membantu menyerap kalsium dan tulang
 Protein
Membantu pertumbuhan jaringan payudara dan Rahim

DERAJAT IKTERUS MENURUT KRAMER


DAN TATA LAKSANA NO HK.01.07/MENKES/290/2019

Derajat Ikterus Daerah Ikterus Perkiraan kadar bilirubin


I Kepala dan leher 5.0 mg%
II Sampai badan atas (diatas 9.0 mg%
umbilicus)
III Sampai badan bawah 11.4
(dibawah umbilicus) hingga
tungkai atas(di atas lutut)
IV Sampai lengan, tungkai, 12.4
bawah lutut
V Sampai telapak tangan dan 16.0
kaki

TATA LAKSANA
 Pencegahan primer
Apakah bayi mendapat ASI yang cukup dengan beberapa pertanyaan
1. Apakah bayi minum8-12 x/hr
2. Apakah BAB > 3x perhari
3. Apakah BAK >6 x perhari
4. Apakah BB bayi tidak turun >10 % dalam 5 hari pertama kehidupan
5. Apakah bayi demam
 Pencegahan sekunder
a. Pemerikasaan GOLDAR
b. Penilaian Klinis
c. Evaluasi laboratorium

JADWAL KUNJUNGAN ULANG

Bayi Keluar RS Waktu kunjungan ulang pasca keluar


rumah sakit
Sebelum umur 24 jam 72 Jam
Antara umur 24 dan 47.9 jam 72-96 Jam
Antara umur 48 dan 72 Jam 96-120 Jam

Perawatan mammae dilaksanakan pada:


1) Ibu hamil tanpa riwayat abortus pada usia kehamilan ≥ 6 bulan 2) Ibu hamil
dengan riwayat abortus pada usia kehamilan > 8 bulan
2) Apabila ibu hamil dengan puting masuk atau datar maka perawatan
mammae dilakukan pada 1) Ibu hamil tanpa riwayat abortus pada usia
kehamilan ≥ 3 bulan 2) Ibu hamil dengan riwayat abortus pada usia
kehamilan > 6 bulan

PENATALAKSANAAN LINEN
1. Petugas yang menangani linen harus mengenakan APD (sarung tangan
rumah tangga, gaun, apron, masker dan sepatu tertutup).
2. Linen dipisahkan berdasarkan linen kotor dan linen terkontaminasi cairan
tubuh
3. pemisahan dilakukan sejak dari lokasi penggunaannya oleh perawat atau
petugas.
4. Minimalkan penanganan linen kotor untuk mencegah kontaminasi ke udara
dan petugas yang menangani linen tersebut. Semua linen kotor segera
dibungkus/dimasukkan ke dalam kantong kuning di lokasi penggunaannya
dan tidak boleh disortir atau dicuci di lokasi dimana linen dipakai.
5. Linen yang terkontaminasi dengan darah atau cairan tubuh lainnya harus
dibungkus, dimasukkan kantong kuning dan diangkut/ditranportasikan
secara berhatihati agar tidak terjadi kebocoran.
6. Buang terlebih dahulu kotoran seperti faeces ke washer bedpan,
spoelhoek atau toilet dan segera tempatkan linen terkontaminasi ke dalam
kantong kuning/infeksius.
7. Pengangkutan dengan troli yang terpisah, untuk linen kotor atau
terkontaminasi dimasukkan ke dalam kantong kuning. Pastikan kantong
tidak bocor dan tidak lepas ikatan selama transportasi.Kantong tidak perlu
ganda.
8. Pastikan alur linen kotor dan linen terkontaminasi sampai di laundry
TERPISAH dengan linen yang sudah bersih.
9. Cuci dan keringkan linen di ruang laundry. Linen terkontaminasi
seyogyanya langsung masuk mesin cuci yang segera diberi disinfektan.
10. Untuk menghilangkan cairan tubuh yang infeksius pada linen dilakukan
melalui 2 tahap yaitu menggunakan deterjen dan selanjutnya dengan
Natrium hipoklorit (Klorin) 0,5%.
11. Apabila dilakukan perendaman maka harus diletakkan di wadah tertutup
agar tidak menyebabkan toksik bagi petugas.
1. Seorang perempuan, umur 22 tahun G1P0A0 hamil 36 minggu datang ke
PMB untuk memeriksakan kehamilan. Hasil pemeriksaan: TD: 150/110
mmHg, N: 85 x/menit, S: 36oC, P: 28 x/menit, terdapat oedema pada
wajah dan ekstremitas dan mata berkunang Pemeriksaan penunjang
apakah yang harus dilakukan pada kasus tersebut?
a. Urine HCG
b. Haemoglobin
c. Glukosa urine
d. Protein urine
e. Golongan darah
2. Seorang perempuan, umur 35 tahun, G1P0A0 hamil aterm, datang ke
klinik untuk memeriksakan kehamilannya, Hasil anamnesis pusing, Hasil
pemeriksaan TD: 150/100 mmHg, N: 110 x/menit, P: 34 x/menit, S: 36,5oC,
oedema dikaki dan kelopak mata, protein urin (+). Apakah diagnosis yang
tepat pada kasus tersebut?
a. Anemia
b. Eklamsi
c. Hipertensi
d. Pre-eklamsi
e. Diabetes mellitus
3. Seorang perempuan umur 25 tahun G1P0A0 usia kehamilan 32 minggu
dengan keluhan sakit kepala. Hasil anamnesis: nyeri ulu hati, pandangan
berkunang-kunang. Hasil pemeriksaan: K/U baik, TD: 160/80 mmHg, P: 21
x/menit, N: 79 x/menit, S: 35°C, TFU: 30 cm, presentasi kepala, DJJ: 140
x/menit, protein urine (+++). Apakah diagnose yang tepat pada kasus
tersebut?
a. Eklamsi
b. Preeklamsi ringan
c. Preeklamsi berat
d. Hipertensi kronik
e. Hipertensi gestasional
4. Seorang perempuan umur 26 tahun GIIPIA0 usia kehamilan 24 minggu
dengan keluhan sering kram pada kaki biasanya pada malam hari. Hasil
anamnesis kaki kaku. Hasil pemeriksaan: K/U baik, TD: 100/80 mmHg, P:
21 x/menit, N: 79 x/menit, S: 35°C, TFU: 18 cm, DJJ: 140 x/menit. Pada
trimester berapakah kram pada kaki biasanya terjadi pada ibu hamil?
a. Trimester I dan II.
b. Trimester II dan III.
c. Trimester I dan III.
d. Trimester I, II dan III.
e. Trimester III
5. Seorang perempuan umur 25 tahun GIIIPIAI usia kehamilan 28 minggu
dengan keluhan sering sering sesak nafas. Hasil anamnesis keringat
dingin. Hasil pemeriksaan: K/U baik, TD: 100/80 mmHg, P: 24 x/menit, N:
76 x/menit, S: 35°C, TFU: 24 cm, DJJ: 140 x/menit. Bagaimanakah cara
meringankan keluhan sesak nafas tersebut?
a. Angkat kedua tangan lurus diatas kepala sambil bernapas panjang.
b. Tidur dengan setengah duduk supaya ekspansi paru melebar.
c. Jauhi lingkungan yang terdapat asap rokok
d. Memakai baju longgar untuk mengurangi sesak napas.
e. Memakai celana panjang khusus untuk ibu hamil
6. Seorang perempuan G1P0A0 usia 20 tahun dengan usia kehamilan 8
minggu, datang ke PMB untuk periksa kehamilan. Ibu mengeluh mual
muntah di pagi hari sejak 5 hari yang lalu. T: 110/80 mmHg, N: 80 x/menit,
S: 36,7oC R: 18 x/menit. Pemicu kasus di atas adalah?
a. LH
b. HCG
c. oksitosin
d. progesterone
e. LH dan estrogen
7. Seorang perempuan G1P0A0 usia 19 tahun dengan usia kehamilan 8
minggu, datang ke PMB untuk periksa kehamilan. Ibu mengeluh mual
muntah di pagi hari sejak 5 hari yang lalu. T: 110/80 mmHg, N: 82 x/menit,
S: 36,8oC R: 18 x/menit. Terapi non farmakologik untuk kasus di atas
adalah?
a. Acupressure pada titik P6
b. Hipnoterapi, multivitamin
c. Vitamin B6 atau ondansentron
d. Minum jahe hangat, vitamin B6
e. Menghirup aroma terapi lemon
8. Seorang perempuan G2P1A0 usia 25 tahun dengan usia kehamilan 10
minggu, datang ke PMB untuk periksa kehamilan. Ibu mengeluh sering
BAK pada malam hari sejak 3 hari yang lalu. T: 110/70 mmHg, N: 80
x/menit, S: 36,7oC R: 18 x/menit. Penyebab keluhan di atas adalah?
a. Kepala bayi turun ke panggul sehingga mendesak kandung kemih
b. Rahim mulai membesar sehingga mendesak kandung kemih
c. Peningkatan curah jantung
d. Hormone estrogen
e. Hormone HCG
9. Seorang perempuan G2P1A0 usia 24 tahun dengan usia kehamilan 10
minggu, datang ke PMB untuk periksa kehamilan. Ibu mengeluh sering
BAK pada malam hari sejak 3 hari yang lalu. T: 120/70 mmHg, N: 80
x/menit, S: 36,5oC R: 18 x/menit. Cara mengurangi ketidaknyamanan
sebagaimana yang tersebut kasus di atas adalah?
a. Perbanyak minum pada siang hari kurangi minum pada malam hari
b. Minum sebelum tidur paling akhir 30 menit menjelang tidur
c. Kurangi minum, pastikan minum tidak lebih dari 8 gelas
d. Minum minuman
e. Minum teh atau kopi
10. Seorang perempuan G1P0A0 usia 21 tahun dengan usia kehamilan 9
minggu, datang ke PMB untuk periksa kehamilan. Ibu mengeluh keluar
keputihan yang lebih banyak dari biasanya sejak 6 hari yang lalu. Tidak
gatal dan tidak berbau. T: 110/70 mmHg, N: 80 x/menit, S: 36,8oC R: 20
x/menit. Pemeriksaan vagina: terlihat fluor albus bening, tidak ada
condiloma akuminata dan matalata. Asuhan yang diberikan kepada ibu
hamil tersebut adalah?
a. Lakukan rujukan
b. Berikan antibiotic
c. Edukasi memakai celana dalam berbahan nilon
d. Edukasi untuk memakai celana dalam tidak ketat
e. Edukasi untuk sering cebok dengan sabun kewanitaan

11. Seorang perempuan G1P0A0 datang ke PMB untuk berkonsultasi tentang


nutrisi yang diperlukan pada kehamilan. Bidan menganjurkan ibu
mengkonsumsi makanan yang mengandung kalsium antara lain ikan teri,
sayuran hijau, kacangkacangan, dlll. Apakah fungsi nutrient pada kasus
tersebut?
a. Metabolisme energi
b. Mencegah cacat bawaan
c. Penyimpanan zat besi janin
d. Membantu penyerapan fosfor
e. Membentuk kerangka janin dan gigi

12. Seorang perempuan G3P0A2 datang ke PMB berkonsultasi ingin


mendapatkan informasi tentang perawatan mammae saat hamil. Hasil
pemeriksaan puting susu ibu baik, tidak ada masalah. Kapan perawatan
mulai dapat dilaksanakan pada kasus tersebut?
a. ≥ 3 bulan
b. 6 bulan
c. ≥ 6 bulan
d. 8 bulan
e. ≥ 8 bulan
13. Seorang perempuan G1P0A0 umur 21 tahun hamil 7 bulan datang ke PMB
untuk mendapatkan imunisasi TT3. Hasil pemeriksaan KU baik, Tekanan
darah 110/70 mmHg, N 80 x/menit, P 20 x/menit, S 36,5oC. Hasil
pemeriksaan palpasi 2 jari diatas pusat teraba bagian kurang bulat, lunak
tidak melenting, punggung kiri, presentasi kepala dan belum masuk
panggul. DJJ (+) 120 x/menit Berapa lama perlindungan yang diperoleh ibu
hamil pada kasus tersebut? A
a. 3 tahun
b. 5 tahun
c. 10 tahun
d. 15 tahun
e. 20 tahun
14. Seorang perempuan G1P0A0 umur 22 tahun hamil 30 minggu datang ke
PMB berkonsultasi bahwa ia akan mudik ke rumah orang tuanya di luar
kota. Bidan menyarankan perlunya berjalan secara periodik (setiap 2 jam)
bagi ibu hamil saat melakukan perjalanan. Apakah kondisi yang dicegah
pada kasus tersebut?
a. Hipoxia
b. Asfixia
c. Dehidrasi
d. Tromboflebitis
e. Solutio placenta

15. Seorang perempuan G1P0A0 umur 23 tahun hamil 32 minggu datang ke


PMB mengeluh sesak nafas. Hasil pemeriksaan KU baik, Tekanan darah
120/80 mmHg, N 80 x/menit, P 18 x/menit, S 36,7oC. Hasil pemeriksaan
palpasi TFU pertengahan pusat px teraba bagian kurang bulat, lunak tidak
melenting, punggung kiri, presentasi kepala dan belum masuk panggul.
DJJ (+) 120 x/menit Apakah penyebab keluhan pada kasus tersebut?
a. Peningkatan metabolisme
b. Kebutuhan oksigen untuk janin
c. Peningkatan kapasitas paru-paru
d. Diafragma terdesak oleh pembesaran rahim
e. Kompensasi adanya pelebaran rongga thorax

16. Seorang perempuan umur 27 tahun G1P0A0 hamil 38 minggu datang ke


PMB untuk ke-3 kalinya untuk memeriksakan kehamilannya setelah
mengeluh sering buang air kecil di malam hari. Hasil pemeriksaan: KU
baik, TD 120/80 mmHg, N 88 x/menit, S 36,0oC, P 18 x/menit, TFU 30 cm,
DJJ 151 x/menit, preskep, puki, kepala masuk panggul. Masalah fisik yang
dialami ibu akibat?
a. Hemoglobin rendah
b. Infeksi saluran kemih
c. Peningkatan hormon estrogen
d. Penurunan hormon
e. Menurun nya tekanan janin pada kandung kemih

17. Seorang perempuan umur 27 tahun G1P0A0 hamil 38 minggu datang ke


PMB untuk ke-3 kalinya untuk memeriksakan kehamilannya setelah
mengeluh sering buang air kecil di malam hari. Hasil pemeriksaan: KU
baik, TD 120/80 mmHg, N 88 x/menit, S 36,0oC, P 18 x/menit, TFU 30 cm,
DJJ 151 x/menit, preskep, puki, kepala masuk panggul. Saran yang tepat
dari bidan untuk mengatasi masalah fisik ibu adalah?
a. Minum sedikit tapi sering
b. Tidak minum pada siang hari
c. Mengkonsumsi obat antibiotik
d. Berhenti minum 2 jam sebelum tidur
e. Periksa laboratorium sesegera mungkin
18. Seorang perempuan, umur 30 tahun, G2P1A0 hamil 32 minggu datang ke
PMB, dengan keluhan tungkai bengkak (edema). Hasil anamnesis: tidak
ada keluhan pusing. Hasil pemeriksaan: TD 120/80 mmHg, N 82x/menit, P
18 x/menit, S 36,0oC, TFU 30 cm, DJJ 144 x/menit. Berikut penyebab
keluhan ibu adalah?
a. Ibu duduk terlalu lama
b. Ibu menderita hipertensi
c. Ibu terlalu banyak berjalan
d. Ibu terlalu lesu untuk bergerak
e. Ibu minum terlalu banyak cairan

19. Seorang perempuan, umur 30 tahun, G2P1A0 hamil 32 minggu datang ke


PMB, dengan keluhan tungkai bengkak (edema). Hasil anamnesis: tidak
ada keluhan pusing. Hasil pemeriksaan: TD 120/80 mmHg, N 82 x/menit, P
18 x/menit, S 36,0oC, TFU 30 cm, DJJ 144 x/menit. Penanganan yang
tepat untuk gejala yang dialami ibu adalah?
a. Minum sedikit cairan
b. Ibu menderita hipertensi
c. Tidur dengan kaki terangkat
d. Rendam kaki dalam air hangat
e. Tidur dalam posisi semi fowler

20. Seorang perempuan, umur 30 tahun, G1P0A0 hamil 32 minggu, datang ke


PMB dengan keluhan perut terasa penuh dan kembung pada perut 3 hari
yang lalu. Hasil anamnesis: merasa panas di bagian perut. Hasil
pemeriksaan: TD 120/80 mmHg, P 25 x/menit, N 88 x/menit, TFU 30 cm,
bagian fundus teraba bulat, keras, melenting, pada bagian bawah teraba
bulat, lunak kurang melenting, DJJ 140 x/menit terdengar jelas di atas
pusat. Penanganan yang tepat dianjurkan Bidan untuk mengurangi
ketidaknyamanan tersebut
a. e benar
b. d dan e benar
c. Kurangi makan nasi
d. Makan sedikit tapi sering
e. Hindari makanan yang berminyak dan pedas

21. Seorang perempuan umur 25 tahun G1P0A0, Hamil 28 minggu datang ke


PMB dengan keluhan, merasa cepat lelah, pusing, mata berkunangkunang
dan setelah melakukan aktifitas kadang jantung berdebar-debar. Hasil
pemeriksaan didapatkan konjungtiva pucat, TD: 100/70 N:84 x/menit,
S:37oC, P:24 x/menit, HB:8 gr% Apakah diagnosa yang tepat untuk kasus
tersebut?
a. Anemia berat
b. Anemia ringan
c. Anemia sedang
d. Hipotensi
e. Gagal jantung
22. Seorang perempuan umur 25 tahun G1P0A0, Hamil 28 minggu datang ke
PMB dengan keluhan, merasa cepat lelah, pusing, mata berkunang
kunang dan setelah melakukan aktifitas kadang jantung berdebar-debar.
Hasil pemeriksaan didapatkan konjungtiva pucat, TD: 100/70 N:84 x/menit,
S:37oC, P:24 x/menit, HB:8 gr% Apakah tindakan yang tepat pada kasus
tersebut?
a. Pemberian tablet besi
b. Pemberian vitamin B 12
c. Pemeriksaan hemoglobin dan hemotokrit setiap 3 bulan sekali
d. Pemeriksaan hemotokrit dan hemoglobin setiap 6 bulan sekali
e. Pemeriksaan hemotokrin dan hemoglobin secara rutin selama
kehamilan

23. Seorang perempuan umur 35 tahun G3P2A0 datang ke PMB untuk


memeriksa kehamilannya dengan keluhan pusing, nyeri ulu hati hasil
anamesis usia kehamilan 32 minggu. Hasil pemeriksaan TD: 160/90
mmHg N:94 x/menit, S:36,7oC, P:24 x/menit, Puki, letak kepala, Djj: 120
x/menit, Pemeriksaan Protein urine (++). Apakah diagnosa yang tepat pada
kasus tersebut?
a. G3P2A0 gravida 32 minggu dengan eklamsia
b. G3P2A0 gravida 32 minggu dengan hipertensi kronis
c. G3P2A0 gravida 32 minggu dengan preeklamsia berat
d. G3P2A0 gravida 32 minggu dengan preeklamsia ringan
e. G3P2A0 gravida 32 minggu dengan preeklamsia superimposed

24. Seorang perempuan umur 25 tahun G1P0A0 datang ke PMB dengan


keluhan cemas dan nyeri punggung hasil anamesis ibu merasa tidak
nyaman dan ketakutan dengan kehamilannya. Usia kehamilan. Hasil
pemeriksaan TD: 130/90 mmHg N:84 x/menit, S:36,5oC, P:22 x/menit,
TFU: 30 cm, letak kepala, belum masuk PAP, Djj: 120 x/menit. Apakah
penyebab pada kasus tersebut?
a. Pembesaran uterus yang menekan diafragma
b. Sambungan sendi sacrococcigis mengendur
c. Hipertropi pada ligamentum rotundum
d. Bagian terbawah janin menekan syaraf
e. Bagian terbawah sudah masuk PAP

25. Seorang perempuan umur, 27 tahun datang ke PMB dengan keluhan mual
muntah dipagi hari, Terlambat datang haid sudah 4 bulan yang lalu. HCG
urine (+). Hasil pemeriksaan tanda-tanda vital K/U: baik, TD 110/80 mmHg,
P:84 x/menit S 37oC, Apakah asuhan yang paling tepat diberikan pada
kasus tersebut?
a. Bedrest ditempat tidur
b. Makan dlam bentuk cair
c. Makanan sedikit tapi sering
d. Makanan dalam bentuk padat
e. Dukungan dari keluarga

26. Seorang ibu hamil membutuhkan support atau dungkungan dari tenaga
kesehatan yaitu bidan. Support atau dukungan yang dapat diberikan oleh
bidan pada ibu hamil yaitu:
a. Bidan aktif untuk menjadi pendamping dan pembimbing kelas antenatal
b. Bidan dapat memberikan penyuluhan tentang makanan yang bergizi
c. Bidan menganjurkan agar suami ibu hamil selalu mengantar ketika
istrinya periksa hamil
d. Bidan membantu memilihkan tempat persalinan yang baik
e. Keluarga harus dapat mengerti kondisi ibu hamil yang dialami

27. Ibu hamil anak kedua usia kehamilannya 7 bulan dan anak terkecil umur 2
tahun, sering rewel, minta digendong terus. Ibu takut kalau adiknya lahir
nanti tetap rewel/marah dan adiknya dipukul (disebut sibling). Apa yang
harus dilakukan orang tua untuk menyiapkan sibling supaya siap menerima
adik yang akan dilahirkan?
a. Meminta kakak untuk membantu mengambil popok adiknya saat BAK
b. Mengatakan kepada kakak jika sudah punya adik harus berani tidur
sendiri
c. Meminta kakak untuk lebih mandiri setelah adiknya lahir nanti
d. Disuruh untuk mendoakan ibu dan adiknya agar lahir dengan selamat
e. Mengajak kakak untuk merasakan adanya gerakan janin diperut ibu
dengan memegang perut ibu

28. Ny “N” G1P0000 Ab000 dengan usia kehamilan 5 bulan, Ny “N” merasa
belum siap dengan kehamilannya dan Ny “N” merasa tidak mampu
menjadi ibu yang baik untuk anak yang dikandungannya saat ini. Support
atau dukungan keluarga yang diberikan untuk Ny “N” adalah
a. Keluarga memberi dukungan kepada ibu untuk tidak mencemaskan
kehamilannya
b. Keluarga memberikan dukungan kepada ibu untuk menerima
kehamilannya dan mempersiapkan peran sebagai seorang ibu
c. Keluarga memberi dukungan pada ibu untuk menghilangkan rasa takut
dan cemas terhadap persalinan
d. Kelurga memberi dukungan pada ibu untuk menciptakan hubungan
yang kuat antara ibu dan bayi
e. Keluarga memberi dukungan kepada ibu untuk menciptakan suatu
hubungan yang kuat antara ibu dan suami
29. Seorang ibu hamil membutuhkan support atau dungkungan dari tenaga
kesehatan yaitu bidan. Support atau dukungan yang dapat diberikan oleh
bidan pada ibu hamil yaitu:
a. Bidan aktif untuk menjadi pendamping dan pembimbing kelas antenatal
b. Bidan dapat memberikan penyuluhan tentang makanan yang bergizi
c. Bidan menganjurkan agar suami ibu hamil selalu mengantar ketika
istrinya periksa hamil
d. Bidan membantu memilihkan tempat persalinan yang baik
e. Keluarga harus dapat mengerti kondisi ibu hamil yang
30. Seorang anak larut dalam perkembangan mereka sendiri biasanya berupa
pengenduran ikatan kepada orang tua dan menghadapi perkembangan
seksualitas mereka sendiri. Merupakan kebutuhan psikologis ibu hamil
untuk menghadapi
a. Rasa aman dan nyaman
b. Dukungan keluarga
c. Dukungan bidan
d. Dukungan suami
e. Sibling anak

KALA II PERSALINAN
1. Seorang pasien berusia 28 tahun datang ke BPM dengan keluhan keluar
lendir bercampur darah sejak 5 jam yang lalu. Ibu hamil anak pertama dan
usia kehamilan 39 minggu. 1. Persalinan yang berlangsung dengan kekuatan
ibu sendiri dan melalui jalan lahir disebut:
a. Persalinan spontan
b. Persalinan buatan
c. Persalinan anjuran
d. SC
e. Bukan salah satu diatas
2. Sebab-sebab dimulai persalinan adalah: A. Peningkatan hormone
progresteron B. Peningkatan hormone oxytocin C. Penurunan hormone
progtaslandin D. Penurunan oksitosin E. Bukan salah satu diatas 3.
Peningkatan hormone progtaslandin mulai terjadi pada A. Kehamilan 1
minggu B. Kehamilan 36 minggu C. Kehamilan 40 minggu D. Kehamilan 15
minggu E. Kehamilan 24 minggu 4. Pada akhir kehamilan produksi hormone
progresteron akan: A. Menurun B. Meningkat C. Menetap D. Tidak terjadi
perubahan E. Tidak dapat diidentifikasi Seorang pasien berusia 28 tahun
datang ke BPM dengan keluhan ingin meneran, ibu mengatakan sudah keluar
air-air yang banyak dari kemaluan satu jam yang lalu. Ibu hamil anak pertama
dan usia kehamilan 39 minggu. 5. Kala II disebut juga kala: A. Kala
pembukaan B. Kala pengawasan C. Kala uri D. Kala pengeluaran E. Kala
pemantauan 6. Darah dan Lendir yang keluar pervaginam waktu persalinan
akan dimulai adalah berasal dari: A. Peluruhan dinding endometrium B.
Gesekan antara rongga peritoneum dan rongga abdomen C. Pecahnya
pembuluh kepiler pada canalis servikalis akibat pergeseran ketika servic
membuka D. Adany kontraksi uterus E. Adanya penurunan suplai darah ke
bagian maternal 50 Buku Ajar—Asuhan Kebidanan pada Persalinan 7. His
pada persalinan mempunyai dampak terhadap perubahan servik yaitu… A.
Bertambahnya persepsi ibu terhadap nyeri B. Pinggang terasa sakit C.
Sifatnya teratur, interval semakin pendek D. Terjadi pendataran dan
pembukaan servik E. Makin beraktivitas kekuatan makin bertambah 8.
Asuhan persalinan yang dapat diberikan pada ibu dalam kala II adalah… A.
Melaksanakan manajemen aktif kala III B. Memberikan dukungan terus
menerus pada ibu C. Periksa fundus setiap 15 menit pada 1 jam pertama D.
Mengatur posisi sesuai dengan keinginan ibu E. Memberi asuhan untuk
mengosongkan kandung kemih ibu di kamar mandi Bacalah pernyataan
dibawah ini 1. Pada umumnya, fase laten berlangsung hingga 8 jam 2.
Berlangsung hingga servik membuka kurang dari 4 cm 3. Dimulai sejak awal
kontraksi yang menyebabkan penipisan dan pembukaan 4. Dari pembukaan 4
cm sampai pembukaan lengkap (10 cm) 9. Kala I persalinan terdiri dari dua
fase. Yang termasuk fase laten yaitu… A. 1,2, dan 3 B. 1 dan 3 C. 2 dan 4 D.
4 saja E. Semua benar 10. Dalam bimbingan meneran terdapat berbagai
macam posisi. Keuntungan dari posisi tidur miring adalah… 1. Mengurangi
nyeri punggung saat persalinan 2. Mempercepat kemajuan kala II 3.
Mempermudah ibu beristirahat diantara kontraksi 4. Mempermudah ibu
beristirahat diantara kontraksi dan dapat mengurangi laserasi perineum A.
1,2, dan 3 B. 1 dan 3 C. 2 dan 4 D. 4 saja E. Semua benar Bab 2—Konsep
Kebutuhan Ibu Bersalin 51 Seorang ibu primipara mengeluh nyeri pinggang
menjalar ke ari-ari yang dirasakannya dirasakan 3x dalam 10 menit. Ibu
menanyakan kepada Bidan tentang beberapa hal mengenai his yang
dirasakannya. Pengetahuan yang harus dimiliki Bidan terdapat tentang his
yaitu. 11. Sebab- sebab terjadinya His. 1. Karena kehamilan ibu sudah aterm.
2. Penurunan kadar hormon estrogen dan progesteron. 3. Peningkatan kadar
hormon estrogen dan progesteron. 4. Gangguan keseimbangan kadar
hormon estrogen dan progesteron yang menyebabkan oksitosin yang
dikeluarkan oleh hidropise posterior dapat menimbulkan kontraksi. A. 1,2, dan
3 B. 1 dan 3 C. 2 dan 4 D. 4 saja E. Semua benar 12. Tekanan intra uterine
waktu His dimulai dari: A. Pace maker → fundal dominan → menjalar ke arah
bawah (SBR) → terjadi pembukaan. B. Fundal dominan → pace maker →
menjalar ke arah bawah (SBR) → terjadi pembukaan. C. Pace maker →
fundal dominan → SBR D. Fundal dominan → pace maker → SBR E. SBR →
fundal dominant → pace maker 13. Yang harus diperhatikan dari His adalah:
1. Frekuensi 2. Durasi 3. Internal 4. Mulainya his A. 1,2, dan 3 B. 1 dan 3 C. 2
dan 4 D. 4 saja E. Semua benar 52 Buku Ajar—Asuhan Kebidanan pada
Persalinan Persalinan merupakan proses yang fisiologis dan berlangsung
secara alamiah, oleh karena itu Bidan sebagai pendamping Ibu hanya
berfungsi sebagai fasilitator Ibu dan memastikan bahwa kondisi fisiologis ini
berlangsung sebagaimana mestinya. Fisiologis pada kala I yang harus diingat
oleh Bidan. 14. Pengurangan rasa nyeri salah satunya adalah dengan
mengosongkan kandung kemih. kandung kemih yang penuh dapat
menyebabkan… A. Kemajuan persalinan B. Rasa nyaman pada ibu C.
Terhambatnya penurunan kepala janin D. Rasa nyeri sehingga menambah
pembukaan E. Semuanya benar 15. Posisi terlentang tidak diperbolehkan
karena… 1. Mempermudah proses persalinan 2. Menyebabkan hypoksia
pada janin 3. Mempermudah rotasi janin ke posisi posterior 4. Memperlambat
proses persalinan A. 1,2, dan 3 B. 1 dan 3 C. 2 dan 4 D. 4 saja E. Semua
benar 16. Penjelasan tentang proses dan kemajuan persalinan termasuk
dalam kebutuhan ibu bersalin yang meliputi… 1. Perubahan-prubahan pada
tubuh ibu dan keadaan janin 2. Prosedur tindakan yang akan dilaksanakan 3.
Hasil-hasil pemeriksaan 4. Menghadirkan orang lain yang diinginkan ibu A.
1,2, dan 3 B. 1 dan 3 C. 2 dan 4 D. 4 saja E. Semua benar 17. Perubahan
hematologi pada kala I adalah... A. Sel darah putih menurun secara progesif
B. Peningkatan Fibrinogen plasma selama persalinan C. Waktu pembekuan
darah meningkat D. Hb menurun E. Sel darah merah menurun Bab 2—
Konsep Kebutuhan Ibu Bersalin 53 18. Dalam proses persalinan kala I secara
fisiologis akan terjadi perubahan pada... 1. Gula darah menurun selama
persalinan 2. Waktu pengosongan lambung menurun 3. Tekanan darah
sistoloik meningkat 10-20 mmHg 4. Meningkat motilitas lambung dan
penyerapan makanan A. 1,2, dan 3 B. 1 dan 3 C. 2 dan 4 D. 4 saja E. Semua
benar 19. Tekanan darah secara fisiologis akan meningkat selama proses
persalinan, hal ini dapat dihindari dengan posisi ibu.. A. Tidur telentang B.
Tidur miring kekanan C. Tidur miring kekiri D. Tidur telungkup E. Semua benar
20. Peningkatan metabolisme pada persalinan kala I akan menyebabkan... 1.
Peningkatan curah jantung 2. peningkatan suhu tubuh 3. Peningkatan
pernapasan 4. Tidak ada kehilangan cairan A. 1,2, dan 3 B. 1 dan 3 C. 2 dan
4 D. 4 saja E. Semua benar

Anda mungkin juga menyukai