TRIMESTER II
PERUBAHAN HORMON
No Perubahan Hormon Efek Samping
1 Estrogen ↑ Konstipasi, gusi
berdarah ( epulis),
mual muntah, pilek
hidung tersumbat,
hemoroid, keputihan ,
varises pada kaki,
nyeri payudara
Progesteron ↑ Konstipasi, sering
BAK, Perut kembung,
hyperemesis
Estrogen + MSH Chloasma
gravidarum
Progesterone +_ HCG Sering BAK
KUNJUNGAN NIFAS
1. Kunjungan ke 1 (16-18 jam setelah persalinan)
a. Mencegah perdarahan masa nifas karena atonia uteri
b. Mendeteksi dan merawat penyebab lain perdarahan lakukan rujukan bila
perdarahan lanjut
c. Memberikan konseling pada ibu atau salah satu anggota keluarga bagaimana
mencegah perdarahan masa nifas
d. Pemberian asi awal
e. Melakukan hub antara ibu dan bayi baru lahir
f. Jika petugas menolong persalinan sebaiknya harus tinggal dg ibu dan BBL
selama 2 jam pertama setelah kelahiran.
2. Kunjungan ke 2 (6 hari postpartum)
a. Memastikan involusio uteri berjalan normal dimana uterus berkontraksi dg
baik dan penilaian TFU dibawah umbilical dan tidak ada perdarahan
b. Menilai adanya tanda2 demam,infeksi dan perdarahan abnormal
c. Memastikan ibu mendapat cukup makanan, cairan dan istirahat
d. Memastikan menyusui dg baik
e. Memberikan konseling pada ibu mengenai asuhan pada bayi, tali pusat,
menjaga bayi tetap hangat dan merawat bayi sehari-hari
3. Kunjungan 3 ( 2 minggu setelah persalinan )
Sama seperti kunjungan hari ke 2
4. Kunjungan 4 ( 6 minggu setelah persalinan)
a. Menanyakan pd ibu tentang penyulit-penyulit yang ia alami atau bayi alamai
b. Memberikan konseling untuk KB secara dini
c. Menganjurkan ibu untuk membawa bayi nya posyandu untuk penimbangan
dan imunisasi.
Kunjungan 1(KF) 6 jam Kunjungan 2 (KF2) Hari ke 4 s/d 28 Kunjungan 1(KF) 29 s/d
s/d 3 hari pasca salin hari pasca salin 42 hari pasca salin
Memastikan involusi Bagaimana persepsi ibu tentang Permulaan hubungan
uterus kelahiran bayi dan proses persalinan seksual
Menilai adanya tanda- Kondisi payudara Metode KB yang
tanda demam, infeksi, digunakan
atau perdarahan
Memastikan ibu Ketidaknyamanan yg dirasakan ibu Latihan pengencangan
mendapat cukup otot perut
makanan, cairan, dan
istirahat
Memastikan ibu Istirahat ibu Fungsi pencernaan,
menyusui dg baik dan konstipasi, dan
tidak ada tanda2 infeksi bagaimana
penangananya
a. Mengencang kano tot perut,liang senggama, otot-otot sekitar vagina, otot dasar panggul
b. Memperbaiki tonus otot pelvis, meperbaiki renggangan otot abdomen,/perut selama hamil,
memperbaiki renggangan otot tungkai,bawah, dan meningkatkan kesadaran untuk
melakukan relaksasi oto dasar panggul
c. Meperbaiki sirkulasi darah ibu, memperbaiki sikap tubuh selama hamil
d. Memperbaiki kondisi umum ibu, mempercepat rehabilitasi atau pemulihan dan memperkecil
kemungkinan terkena infeksi karena sirkulasi darahnya bagus
e. Memperbaiki nafsu makan sehingga kebutuhan asupan gizi terpenuhi
f. Dilakukan tehnik pernafasan pada pasien SC sehingga dpt mempercepat penyembuhan
luka
Waktu senam nifas dilakukan dalam waktu 24 jam setelah melahirkan
TATA LAKSANA
Pencegahan primer
Apakah bayi mendapat ASI yang cukup dengan beberapa pertanyaan
1. Apakah bayi minum8-12 x/hr
2. Apakah BAB > 3x perhari
3. Apakah BAK >6 x perhari
4. Apakah BB bayi tidak turun >10 % dalam 5 hari pertama kehidupan
5. Apakah bayi demam
Pencegahan sekunder
a. Pemerikasaan GOLDAR
b. Penilaian Klinis
c. Evaluasi laboratorium
PENATALAKSANAAN LINEN
1. Petugas yang menangani linen harus mengenakan APD (sarung tangan
rumah tangga, gaun, apron, masker dan sepatu tertutup).
2. Linen dipisahkan berdasarkan linen kotor dan linen terkontaminasi cairan
tubuh
3. pemisahan dilakukan sejak dari lokasi penggunaannya oleh perawat atau
petugas.
4. Minimalkan penanganan linen kotor untuk mencegah kontaminasi ke udara
dan petugas yang menangani linen tersebut. Semua linen kotor segera
dibungkus/dimasukkan ke dalam kantong kuning di lokasi penggunaannya
dan tidak boleh disortir atau dicuci di lokasi dimana linen dipakai.
5. Linen yang terkontaminasi dengan darah atau cairan tubuh lainnya harus
dibungkus, dimasukkan kantong kuning dan diangkut/ditranportasikan
secara berhatihati agar tidak terjadi kebocoran.
6. Buang terlebih dahulu kotoran seperti faeces ke washer bedpan,
spoelhoek atau toilet dan segera tempatkan linen terkontaminasi ke dalam
kantong kuning/infeksius.
7. Pengangkutan dengan troli yang terpisah, untuk linen kotor atau
terkontaminasi dimasukkan ke dalam kantong kuning. Pastikan kantong
tidak bocor dan tidak lepas ikatan selama transportasi.Kantong tidak perlu
ganda.
8. Pastikan alur linen kotor dan linen terkontaminasi sampai di laundry
TERPISAH dengan linen yang sudah bersih.
9. Cuci dan keringkan linen di ruang laundry. Linen terkontaminasi
seyogyanya langsung masuk mesin cuci yang segera diberi disinfektan.
10. Untuk menghilangkan cairan tubuh yang infeksius pada linen dilakukan
melalui 2 tahap yaitu menggunakan deterjen dan selanjutnya dengan
Natrium hipoklorit (Klorin) 0,5%.
11. Apabila dilakukan perendaman maka harus diletakkan di wadah tertutup
agar tidak menyebabkan toksik bagi petugas.
1. Seorang perempuan, umur 22 tahun G1P0A0 hamil 36 minggu datang ke
PMB untuk memeriksakan kehamilan. Hasil pemeriksaan: TD: 150/110
mmHg, N: 85 x/menit, S: 36oC, P: 28 x/menit, terdapat oedema pada
wajah dan ekstremitas dan mata berkunang Pemeriksaan penunjang
apakah yang harus dilakukan pada kasus tersebut?
a. Urine HCG
b. Haemoglobin
c. Glukosa urine
d. Protein urine
e. Golongan darah
2. Seorang perempuan, umur 35 tahun, G1P0A0 hamil aterm, datang ke
klinik untuk memeriksakan kehamilannya, Hasil anamnesis pusing, Hasil
pemeriksaan TD: 150/100 mmHg, N: 110 x/menit, P: 34 x/menit, S: 36,5oC,
oedema dikaki dan kelopak mata, protein urin (+). Apakah diagnosis yang
tepat pada kasus tersebut?
a. Anemia
b. Eklamsi
c. Hipertensi
d. Pre-eklamsi
e. Diabetes mellitus
3. Seorang perempuan umur 25 tahun G1P0A0 usia kehamilan 32 minggu
dengan keluhan sakit kepala. Hasil anamnesis: nyeri ulu hati, pandangan
berkunang-kunang. Hasil pemeriksaan: K/U baik, TD: 160/80 mmHg, P: 21
x/menit, N: 79 x/menit, S: 35°C, TFU: 30 cm, presentasi kepala, DJJ: 140
x/menit, protein urine (+++). Apakah diagnose yang tepat pada kasus
tersebut?
a. Eklamsi
b. Preeklamsi ringan
c. Preeklamsi berat
d. Hipertensi kronik
e. Hipertensi gestasional
4. Seorang perempuan umur 26 tahun GIIPIA0 usia kehamilan 24 minggu
dengan keluhan sering kram pada kaki biasanya pada malam hari. Hasil
anamnesis kaki kaku. Hasil pemeriksaan: K/U baik, TD: 100/80 mmHg, P:
21 x/menit, N: 79 x/menit, S: 35°C, TFU: 18 cm, DJJ: 140 x/menit. Pada
trimester berapakah kram pada kaki biasanya terjadi pada ibu hamil?
a. Trimester I dan II.
b. Trimester II dan III.
c. Trimester I dan III.
d. Trimester I, II dan III.
e. Trimester III
5. Seorang perempuan umur 25 tahun GIIIPIAI usia kehamilan 28 minggu
dengan keluhan sering sering sesak nafas. Hasil anamnesis keringat
dingin. Hasil pemeriksaan: K/U baik, TD: 100/80 mmHg, P: 24 x/menit, N:
76 x/menit, S: 35°C, TFU: 24 cm, DJJ: 140 x/menit. Bagaimanakah cara
meringankan keluhan sesak nafas tersebut?
a. Angkat kedua tangan lurus diatas kepala sambil bernapas panjang.
b. Tidur dengan setengah duduk supaya ekspansi paru melebar.
c. Jauhi lingkungan yang terdapat asap rokok
d. Memakai baju longgar untuk mengurangi sesak napas.
e. Memakai celana panjang khusus untuk ibu hamil
6. Seorang perempuan G1P0A0 usia 20 tahun dengan usia kehamilan 8
minggu, datang ke PMB untuk periksa kehamilan. Ibu mengeluh mual
muntah di pagi hari sejak 5 hari yang lalu. T: 110/80 mmHg, N: 80 x/menit,
S: 36,7oC R: 18 x/menit. Pemicu kasus di atas adalah?
a. LH
b. HCG
c. oksitosin
d. progesterone
e. LH dan estrogen
7. Seorang perempuan G1P0A0 usia 19 tahun dengan usia kehamilan 8
minggu, datang ke PMB untuk periksa kehamilan. Ibu mengeluh mual
muntah di pagi hari sejak 5 hari yang lalu. T: 110/80 mmHg, N: 82 x/menit,
S: 36,8oC R: 18 x/menit. Terapi non farmakologik untuk kasus di atas
adalah?
a. Acupressure pada titik P6
b. Hipnoterapi, multivitamin
c. Vitamin B6 atau ondansentron
d. Minum jahe hangat, vitamin B6
e. Menghirup aroma terapi lemon
8. Seorang perempuan G2P1A0 usia 25 tahun dengan usia kehamilan 10
minggu, datang ke PMB untuk periksa kehamilan. Ibu mengeluh sering
BAK pada malam hari sejak 3 hari yang lalu. T: 110/70 mmHg, N: 80
x/menit, S: 36,7oC R: 18 x/menit. Penyebab keluhan di atas adalah?
a. Kepala bayi turun ke panggul sehingga mendesak kandung kemih
b. Rahim mulai membesar sehingga mendesak kandung kemih
c. Peningkatan curah jantung
d. Hormone estrogen
e. Hormone HCG
9. Seorang perempuan G2P1A0 usia 24 tahun dengan usia kehamilan 10
minggu, datang ke PMB untuk periksa kehamilan. Ibu mengeluh sering
BAK pada malam hari sejak 3 hari yang lalu. T: 120/70 mmHg, N: 80
x/menit, S: 36,5oC R: 18 x/menit. Cara mengurangi ketidaknyamanan
sebagaimana yang tersebut kasus di atas adalah?
a. Perbanyak minum pada siang hari kurangi minum pada malam hari
b. Minum sebelum tidur paling akhir 30 menit menjelang tidur
c. Kurangi minum, pastikan minum tidak lebih dari 8 gelas
d. Minum minuman
e. Minum teh atau kopi
10. Seorang perempuan G1P0A0 usia 21 tahun dengan usia kehamilan 9
minggu, datang ke PMB untuk periksa kehamilan. Ibu mengeluh keluar
keputihan yang lebih banyak dari biasanya sejak 6 hari yang lalu. Tidak
gatal dan tidak berbau. T: 110/70 mmHg, N: 80 x/menit, S: 36,8oC R: 20
x/menit. Pemeriksaan vagina: terlihat fluor albus bening, tidak ada
condiloma akuminata dan matalata. Asuhan yang diberikan kepada ibu
hamil tersebut adalah?
a. Lakukan rujukan
b. Berikan antibiotic
c. Edukasi memakai celana dalam berbahan nilon
d. Edukasi untuk memakai celana dalam tidak ketat
e. Edukasi untuk sering cebok dengan sabun kewanitaan
25. Seorang perempuan umur, 27 tahun datang ke PMB dengan keluhan mual
muntah dipagi hari, Terlambat datang haid sudah 4 bulan yang lalu. HCG
urine (+). Hasil pemeriksaan tanda-tanda vital K/U: baik, TD 110/80 mmHg,
P:84 x/menit S 37oC, Apakah asuhan yang paling tepat diberikan pada
kasus tersebut?
a. Bedrest ditempat tidur
b. Makan dlam bentuk cair
c. Makanan sedikit tapi sering
d. Makanan dalam bentuk padat
e. Dukungan dari keluarga
26. Seorang ibu hamil membutuhkan support atau dungkungan dari tenaga
kesehatan yaitu bidan. Support atau dukungan yang dapat diberikan oleh
bidan pada ibu hamil yaitu:
a. Bidan aktif untuk menjadi pendamping dan pembimbing kelas antenatal
b. Bidan dapat memberikan penyuluhan tentang makanan yang bergizi
c. Bidan menganjurkan agar suami ibu hamil selalu mengantar ketika
istrinya periksa hamil
d. Bidan membantu memilihkan tempat persalinan yang baik
e. Keluarga harus dapat mengerti kondisi ibu hamil yang dialami
27. Ibu hamil anak kedua usia kehamilannya 7 bulan dan anak terkecil umur 2
tahun, sering rewel, minta digendong terus. Ibu takut kalau adiknya lahir
nanti tetap rewel/marah dan adiknya dipukul (disebut sibling). Apa yang
harus dilakukan orang tua untuk menyiapkan sibling supaya siap menerima
adik yang akan dilahirkan?
a. Meminta kakak untuk membantu mengambil popok adiknya saat BAK
b. Mengatakan kepada kakak jika sudah punya adik harus berani tidur
sendiri
c. Meminta kakak untuk lebih mandiri setelah adiknya lahir nanti
d. Disuruh untuk mendoakan ibu dan adiknya agar lahir dengan selamat
e. Mengajak kakak untuk merasakan adanya gerakan janin diperut ibu
dengan memegang perut ibu
28. Ny “N” G1P0000 Ab000 dengan usia kehamilan 5 bulan, Ny “N” merasa
belum siap dengan kehamilannya dan Ny “N” merasa tidak mampu
menjadi ibu yang baik untuk anak yang dikandungannya saat ini. Support
atau dukungan keluarga yang diberikan untuk Ny “N” adalah
a. Keluarga memberi dukungan kepada ibu untuk tidak mencemaskan
kehamilannya
b. Keluarga memberikan dukungan kepada ibu untuk menerima
kehamilannya dan mempersiapkan peran sebagai seorang ibu
c. Keluarga memberi dukungan pada ibu untuk menghilangkan rasa takut
dan cemas terhadap persalinan
d. Kelurga memberi dukungan pada ibu untuk menciptakan hubungan
yang kuat antara ibu dan bayi
e. Keluarga memberi dukungan kepada ibu untuk menciptakan suatu
hubungan yang kuat antara ibu dan suami
29. Seorang ibu hamil membutuhkan support atau dungkungan dari tenaga
kesehatan yaitu bidan. Support atau dukungan yang dapat diberikan oleh
bidan pada ibu hamil yaitu:
a. Bidan aktif untuk menjadi pendamping dan pembimbing kelas antenatal
b. Bidan dapat memberikan penyuluhan tentang makanan yang bergizi
c. Bidan menganjurkan agar suami ibu hamil selalu mengantar ketika
istrinya periksa hamil
d. Bidan membantu memilihkan tempat persalinan yang baik
e. Keluarga harus dapat mengerti kondisi ibu hamil yang
30. Seorang anak larut dalam perkembangan mereka sendiri biasanya berupa
pengenduran ikatan kepada orang tua dan menghadapi perkembangan
seksualitas mereka sendiri. Merupakan kebutuhan psikologis ibu hamil
untuk menghadapi
a. Rasa aman dan nyaman
b. Dukungan keluarga
c. Dukungan bidan
d. Dukungan suami
e. Sibling anak
KALA II PERSALINAN
1. Seorang pasien berusia 28 tahun datang ke BPM dengan keluhan keluar
lendir bercampur darah sejak 5 jam yang lalu. Ibu hamil anak pertama dan
usia kehamilan 39 minggu. 1. Persalinan yang berlangsung dengan kekuatan
ibu sendiri dan melalui jalan lahir disebut:
a. Persalinan spontan
b. Persalinan buatan
c. Persalinan anjuran
d. SC
e. Bukan salah satu diatas
2. Sebab-sebab dimulai persalinan adalah: A. Peningkatan hormone
progresteron B. Peningkatan hormone oxytocin C. Penurunan hormone
progtaslandin D. Penurunan oksitosin E. Bukan salah satu diatas 3.
Peningkatan hormone progtaslandin mulai terjadi pada A. Kehamilan 1
minggu B. Kehamilan 36 minggu C. Kehamilan 40 minggu D. Kehamilan 15
minggu E. Kehamilan 24 minggu 4. Pada akhir kehamilan produksi hormone
progresteron akan: A. Menurun B. Meningkat C. Menetap D. Tidak terjadi
perubahan E. Tidak dapat diidentifikasi Seorang pasien berusia 28 tahun
datang ke BPM dengan keluhan ingin meneran, ibu mengatakan sudah keluar
air-air yang banyak dari kemaluan satu jam yang lalu. Ibu hamil anak pertama
dan usia kehamilan 39 minggu. 5. Kala II disebut juga kala: A. Kala
pembukaan B. Kala pengawasan C. Kala uri D. Kala pengeluaran E. Kala
pemantauan 6. Darah dan Lendir yang keluar pervaginam waktu persalinan
akan dimulai adalah berasal dari: A. Peluruhan dinding endometrium B.
Gesekan antara rongga peritoneum dan rongga abdomen C. Pecahnya
pembuluh kepiler pada canalis servikalis akibat pergeseran ketika servic
membuka D. Adany kontraksi uterus E. Adanya penurunan suplai darah ke
bagian maternal 50 Buku Ajar—Asuhan Kebidanan pada Persalinan 7. His
pada persalinan mempunyai dampak terhadap perubahan servik yaitu… A.
Bertambahnya persepsi ibu terhadap nyeri B. Pinggang terasa sakit C.
Sifatnya teratur, interval semakin pendek D. Terjadi pendataran dan
pembukaan servik E. Makin beraktivitas kekuatan makin bertambah 8.
Asuhan persalinan yang dapat diberikan pada ibu dalam kala II adalah… A.
Melaksanakan manajemen aktif kala III B. Memberikan dukungan terus
menerus pada ibu C. Periksa fundus setiap 15 menit pada 1 jam pertama D.
Mengatur posisi sesuai dengan keinginan ibu E. Memberi asuhan untuk
mengosongkan kandung kemih ibu di kamar mandi Bacalah pernyataan
dibawah ini 1. Pada umumnya, fase laten berlangsung hingga 8 jam 2.
Berlangsung hingga servik membuka kurang dari 4 cm 3. Dimulai sejak awal
kontraksi yang menyebabkan penipisan dan pembukaan 4. Dari pembukaan 4
cm sampai pembukaan lengkap (10 cm) 9. Kala I persalinan terdiri dari dua
fase. Yang termasuk fase laten yaitu… A. 1,2, dan 3 B. 1 dan 3 C. 2 dan 4 D.
4 saja E. Semua benar 10. Dalam bimbingan meneran terdapat berbagai
macam posisi. Keuntungan dari posisi tidur miring adalah… 1. Mengurangi
nyeri punggung saat persalinan 2. Mempercepat kemajuan kala II 3.
Mempermudah ibu beristirahat diantara kontraksi 4. Mempermudah ibu
beristirahat diantara kontraksi dan dapat mengurangi laserasi perineum A.
1,2, dan 3 B. 1 dan 3 C. 2 dan 4 D. 4 saja E. Semua benar Bab 2—Konsep
Kebutuhan Ibu Bersalin 51 Seorang ibu primipara mengeluh nyeri pinggang
menjalar ke ari-ari yang dirasakannya dirasakan 3x dalam 10 menit. Ibu
menanyakan kepada Bidan tentang beberapa hal mengenai his yang
dirasakannya. Pengetahuan yang harus dimiliki Bidan terdapat tentang his
yaitu. 11. Sebab- sebab terjadinya His. 1. Karena kehamilan ibu sudah aterm.
2. Penurunan kadar hormon estrogen dan progesteron. 3. Peningkatan kadar
hormon estrogen dan progesteron. 4. Gangguan keseimbangan kadar
hormon estrogen dan progesteron yang menyebabkan oksitosin yang
dikeluarkan oleh hidropise posterior dapat menimbulkan kontraksi. A. 1,2, dan
3 B. 1 dan 3 C. 2 dan 4 D. 4 saja E. Semua benar 12. Tekanan intra uterine
waktu His dimulai dari: A. Pace maker → fundal dominan → menjalar ke arah
bawah (SBR) → terjadi pembukaan. B. Fundal dominan → pace maker →
menjalar ke arah bawah (SBR) → terjadi pembukaan. C. Pace maker →
fundal dominan → SBR D. Fundal dominan → pace maker → SBR E. SBR →
fundal dominant → pace maker 13. Yang harus diperhatikan dari His adalah:
1. Frekuensi 2. Durasi 3. Internal 4. Mulainya his A. 1,2, dan 3 B. 1 dan 3 C. 2
dan 4 D. 4 saja E. Semua benar 52 Buku Ajar—Asuhan Kebidanan pada
Persalinan Persalinan merupakan proses yang fisiologis dan berlangsung
secara alamiah, oleh karena itu Bidan sebagai pendamping Ibu hanya
berfungsi sebagai fasilitator Ibu dan memastikan bahwa kondisi fisiologis ini
berlangsung sebagaimana mestinya. Fisiologis pada kala I yang harus diingat
oleh Bidan. 14. Pengurangan rasa nyeri salah satunya adalah dengan
mengosongkan kandung kemih. kandung kemih yang penuh dapat
menyebabkan… A. Kemajuan persalinan B. Rasa nyaman pada ibu C.
Terhambatnya penurunan kepala janin D. Rasa nyeri sehingga menambah
pembukaan E. Semuanya benar 15. Posisi terlentang tidak diperbolehkan
karena… 1. Mempermudah proses persalinan 2. Menyebabkan hypoksia
pada janin 3. Mempermudah rotasi janin ke posisi posterior 4. Memperlambat
proses persalinan A. 1,2, dan 3 B. 1 dan 3 C. 2 dan 4 D. 4 saja E. Semua
benar 16. Penjelasan tentang proses dan kemajuan persalinan termasuk
dalam kebutuhan ibu bersalin yang meliputi… 1. Perubahan-prubahan pada
tubuh ibu dan keadaan janin 2. Prosedur tindakan yang akan dilaksanakan 3.
Hasil-hasil pemeriksaan 4. Menghadirkan orang lain yang diinginkan ibu A.
1,2, dan 3 B. 1 dan 3 C. 2 dan 4 D. 4 saja E. Semua benar 17. Perubahan
hematologi pada kala I adalah... A. Sel darah putih menurun secara progesif
B. Peningkatan Fibrinogen plasma selama persalinan C. Waktu pembekuan
darah meningkat D. Hb menurun E. Sel darah merah menurun Bab 2—
Konsep Kebutuhan Ibu Bersalin 53 18. Dalam proses persalinan kala I secara
fisiologis akan terjadi perubahan pada... 1. Gula darah menurun selama
persalinan 2. Waktu pengosongan lambung menurun 3. Tekanan darah
sistoloik meningkat 10-20 mmHg 4. Meningkat motilitas lambung dan
penyerapan makanan A. 1,2, dan 3 B. 1 dan 3 C. 2 dan 4 D. 4 saja E. Semua
benar 19. Tekanan darah secara fisiologis akan meningkat selama proses
persalinan, hal ini dapat dihindari dengan posisi ibu.. A. Tidur telentang B.
Tidur miring kekanan C. Tidur miring kekiri D. Tidur telungkup E. Semua benar
20. Peningkatan metabolisme pada persalinan kala I akan menyebabkan... 1.
Peningkatan curah jantung 2. peningkatan suhu tubuh 3. Peningkatan
pernapasan 4. Tidak ada kehilangan cairan A. 1,2, dan 3 B. 1 dan 3 C. 2 dan
4 D. 4 saja E. Semua benar