Anda di halaman 1dari 50

Antenatal Normal

Pengkajian
• Menentukan status obstetrik, usia kehamilan
dan taksiran persalinan
• Pemeriksaan leopold I-IV
• Adaptasi fisiologis dan psikologis kehamilan
• PEM PENUNJANG : PP TES +
PENTING UNTUK DIPELAJARI
Menentukan Status Gravida/ Status
Obstetrik
• Simbol G...P...A...H..
• G = Gravida (hamil keberapa)
• P = Partus (Persalinan keberapa)
• A = Abortus (keguguran)
• H = hidup (Anak Hidup berapa)
PENTING HARUS DIPELAJARI
Rumus Menghitung Hari Perkiraan
Lahir

• Tentukan HPHT
• Jika bulan pada HPHT dari Januari s.d maret,
maka gunakan rumus +7 +9 +0
• Jika bulan HPHT dari bulan april s.d desember,
maka gunakan rumus +7 -3 +1
PERLU UNTUK DIPELAJARI
Cara Menghitung Taksiran Berat Janin

• Rumus Johnson-Tossec
• TFU – 12 X 155 (Jika Kepala Belum Masuk PAP
• TFU – 11 X 155 (Jika Kepala Sudah Masuk PAP)
Adaptasi Fisiologi Kehamilan

Perubahan Fisiologi
Terjadi sejak awal masa kehamilan
hingga akhir kehamilan
Perubahan di
semua sistem Perubahan Sis. Pencernaan
Perubahan sis. Integumen
Perubahan sis. perkemihan
Perubahan sis. respirasi
Perubahan fisik tubuh
Perubahan fisik tubuh mulai terlihat pada trimister ke dua seiring
dengan pembesaran uterus

• Ketegangan otot & ligamen pd punggung & paha


(pd akhir kehamilan)
Postur tubuh
• postur seperti lordosis & gaya jalan spt bebek
(akhir kehamilan)
• menyebabkan nyeri dan pegal

• uterus yang membesar

Dinding • Uterus membesar kearah kanan


(dextrorotasi)
abdomen
•otot rektus menjadi terpisah
(diastasis rektus abdominis)
Perkembangan Payudara

Klien
Payudara merasakan
Dimulai pada
membesar & ketegangan/ke
saat terjadi
lebih padat semutan pd
kehamilan
pada trimister payudara
2

• puting menghitam mulai dari 3-6 cm, areola


hiperpigmentasi, kelenjer ASI membesar
Kolustrum mulai diproduksi selama kehamilan untuk mempersiapkan
pemberian ASI
Sistem Sirkulasi
• Volume darah total & plasma meningkat
sekitar 50%
• Peningkatan curah jantung
• Hitung jenis & Hemoglobin (Hb), hematokrit
menurun, Hb cencerung menurun/ anemia
fisiologis
• Tekanan darahcenderung turun pd
trimester 2(bulan ke-4,5,6)
Sistem Pencernaan
• Trimester 1 mual & muntah menyebabkan tidak
nafsu makan, peningkatan salivasi, morning
sickness
• Makanan lama di sal. Pencernaan, cenderung
konstipasi karena pergeseran organ dan
menurunnya tonus otot disekitar lambung
• Nyeri ulu hati seringkali terjadi
1. Plasenta
Perubahan fisiologi lainnya menghasilkan hCG
dan hPL,
mempertahankan
Pembesaran uterus fungsi estrogen &
menyebabkan penekanan progesteron
diafragma shg bumil merasa Sist. Sist. 2. FSH tidak disekresi
sesak &nafas pendek pernafasan endokrin karena estrogen &
progesteron tidak
turun
3. Kelenjer tiroid sedikit
1. Striae membesar
gravidarum Sist.
2. Linea nigra integumen 1. Uterus lunak,
3. Kloasma
membulat,m
gravidarum
embesar
4. Peregangan Sist. sesuai usia
otot
Reproduksi kehamilan
abdomen,
2. Servik
kulit tampak
melunak,
pecah
edema,
hipervaskular
1. Sering BAK krn isasi
penekanan VU Sist.
& pengaruh perkemihan
hormonal
2. Jml urin byk
DIAGNOSA KEPERAWATAN ANTENATAL
NORMAL
• Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan
tubuh (aktual/resiko)
• Gangguan rasa nyaman
• Ansietas
• Kurang pengetahuan
• Ketidakefektifan pola seksual
PROSEDURAL KNOWLADGE
Leopold I Leopold II Leopold III Leopold IV
ANTENATAL RESIKO TINGGI
• PEB
• PERDARAHAN AWAL KEHAMILAN (ABORTUS,
MOLA HIDATIDOSA)
• PERDARAHAN KEHAMILAN LANJUT (PLASENTA
PREVIA, SOLUSIO PLASENTA)
• HIPEREMESIS GRAVIDARUM
PEB
• TANDA-TANDA PASTI PEB (HIPERTENSI,
PROTEINURIA, OLIGURIA)
• TANDA-TANDA PENYERTA PEB (SAKIT KEPALA,
NYERI ULU HATI, EDEMA, PANDANGAN
KABUR, MUAL MUNTAH
• KOMPLIKASI PEB ADALAH EKLAMPSIA (PASIEN
KEJANG)
MASALAH KEPERAWATAN PEB
• GANGGUAN PERFUSI JARINGAN SEREBRAL
• RESIKO GANGGUAN HUBUNGAN IBU JANIN
• KELEBIHAN VOLUME CAIRAN
ABORTUS
• CIRI-CIRI ABORTUS (PERDARAHAN PADA
KEHAMILAN < 20 MINGGU DISERTAI
KELUAR/TIDAK KELUARNYA HASIL KONSEPSI.
JIKA KELUAR BERATNYA < 500 GRAM)
• JENIS ABORTUS (KOMPLIT, INKOMPLIT,
IMINENS, INSIPIENS)
Perdarahan pada kehamilan muda
No Abortus Kehamilan ektopik Mola hidatidosa
1 Keluarnya janin < 20mgg Kehamilan diluar Hamil anggur.
kandungan (tuba, Pertumbuhan
abdomen, ovarium) trofoblastik
gestasiional
2 Abortus inkomlpit, Sering terjadi ruptur pada Uterus membesar
komplit, imminens, tuba tidak sesuai dengan
missed abortion usia kehamilan
3 Nyeri akut Nyeri kram, tumpul atau Tidak dilaporkan
terbatas pada bahu dan adanya nyeri
punggung
4 Beta hCG positif seperti Beta hCG lebih rendah Beta hCG sangat
hamil biasa dari kehamilan normal meningkat dari
kehamilan normal
5 Perdarahan bercak s.d Perdarahan terlihat pudar Perdarahan bercak s.d
massif dan coklat gelap perdarahan hebat
MASALAH KEPERAWATAN ABORTUS
• DEFISIT VOLUME CAIRAN (AKTUAL/RESIKO)
• GANGGUAN PERFUSI JARINGAN PERIFER
• NYERI AKUT
• ANSIETAS
PLASENTA PREVIA
• CIRI-CIRI PLASENTA PREVIA (DARAH
BERWARNA MERAH TERANG, TIDAK ADA
KONTRAKSI, UTERUS LEMBEK)
• JENIS-JENIS PLASENTA PREVIA (TOTALIS,
PARSIALIS, MARGINALIS, LETAK RENDAH)
Perdarahan
No
1
Karakteristik
Faktor resiko
pada kehamilan lanjut
Plasenta previa Solusio plasenta
Multiparitas, kehamilan ganda, Hipertensi dalam
insisi uterus, usia < 20th / >35 kehamilan, grand
th multipara, trauma
ekternal, tali pusat
pendek
2 Manifestasi Perdarahan yang tidak Perdarahan disertai nyeri,
mengalami nyeri, uterus kontraksi uterus, uterus
lembek, tonus otot normal, kaku
Perdarahan berwarna merah Perdarahan berwarna
terang gelap
3 klasifikasi Plasenta previa totalis, Solusio plasenta partialis,
parsialis, marginal dan letak solusio plasenta totalis
rendah
DIAGNOSA KEPERAWATAN PLASENTA
PREVIA
• DEFISIT VOLUME CAIRAN (AKTUAL/RESIKO)
• INTOLERANSI AKTIVITAS
• GANGGUAN PERFUSI JARINGAN PERIFER
• ANSIETAS
• KURANG PENGETAHUAN
HIPEREMESIS GRAVIDARUM
• TANDA GEJALA (MUAL MUNTAH PADA
TRIMISTER PERTAMA, MORNING SICKNESS)
• TANDA-TANDA DEHIDRASI
• TANDA-TANDA DEFISIT NUTRISI
MASALAH KEPERAWATAN
HIPEREMESIS GRAVIDARUM
• PERUBAHAN NUTRISI KURANG DARI
KEBUTUHAN TUBUH
• DEFISIT VOLUME CAIRAN
• KELETIHAN
• INTOLERANSI AKTIVITAS
Fokus Intervensi/implementasi
• Pemenuhan kebutuhan nutrisi
• Keseimbangan cairan
• Pencegahan cedera
• Kebutuhan oksigenasi
• Tanda vital dan lab
• Edukasi antenatal
• Menejemen perdarahan
INTRANATAL NORMAL
• TANDA GEJALA PERSALINAN
• BATASAN KARAKTERISTIK KALA 1 – 4
• FAKTOR PERSALINAN (POWER, PASSEGE,
PASSENGGER)
• KEMAJUAN PERSALINAN
• INISIASI MENYUSU DINI (IMD)
• APGAR SCORE
Tanda dan Gejala Persalinan
1. Proses 4. Semakin
penurunan metur usia
kepala janin kehamilan
masuk PAP Lightening/
Braxton kontraksi
drapping braxton hicks
hicks
sering dirasakan
(FALSE LABOR)

Perubahan 5. Sekresi servik


Bentuk meningkat
menandakan
Perut
2. Fundus servik mulai
tampak turun dan mengalami
Pengeluaran pendataran.
perut melebar
kesamping
Mukus Terjadi
vagina pengeluaran [lug
mucus
3. Kandung
kemih tertekan
akibat Perubahan
penur8nan Pola GEJALA AWAL PERSALINAN
kepala
berkemih

www.themegallery.com Company Logo


Gejala Inpartu
Kontraksi Servik
mengalami
Uterus teratur
pendataran
Tanda diawalinya persalinan
Adanya
Pengeluaran pembukaan
blood slem servik

Tanda-tanda ini yang perlu diedukasi kepada


setiap ibu hamil untuk mempersiapkan diri
mengahadapi inpartu/persalinan

www.themegallery.com Company Logo


APGAR SCORE
MASALAH KEPERAWATAN INTRANATAL
NORMAL
• NYERI PERSALINAN
• ANSIETAS
• RESIKO KERUSAKAN INTEGRITAS JARINGAN
KULIT
• RESIKO PERDARAHAN
• RESIKO DEFISIT VOLUME CAIRAN
• KELETIHAN
PROSEDURAL KNOWLADGE
• 60 LANGKAH APN
• Menejemen nyeri
• Menejemen bayi baru lahir
• Observasi kemajuan persalinan
• partograf
INTRANATAL BERESIKO
• KPD
• JENIS KPD (KPD KURANG BULAN / PPROM
DAN KPD CUKUP BULAN / PROM)
• TANDA-TANDA KPD (AIR KETUBAN YANG
KELUAR PADA KEHAMILAN KURANG BULAN
ATAU CUKUP BULAN YANG TIDAK DISERTAI
DENGAN TANDA-TANDA PERSALINAN
MASALAH KEPERAWATAN KPD
• RESIKO INFEKSI
• RESIKO GANGGUAN HUBUNGAN MATERNAL
JANIN
LATIHAN SOAL
1. Seorang perempuan berusia 35 tahun G2P1A0
datang ke puskesmas untuk kontrol kehamilan.
Hasil pemeriksaan didapat tekanan darah
110/70 mmHg, frekuensi nadi 85 x/menit,
frekuensi nafas 16 x/menit, suhu 36oC, HPHT
tanggal 15 januari 2018. Pasien rutin untuk
datang kontrol ke puskesmas
Kapan taksiran partus pasien pada kasus tersebut?
a. 22 September 2018
b. 22 November 2018
c. 22 Desember 2018
d. 22 Oktober 2018
e. 22 Agustus 2018
2. Seorang perempuan berusia 18 tahun G1P0A0 36 minggu
datang untuk kontrol kehamilan. Pasien mengeluh nyeri
pada punggung dan pinggang terutama saat berjalan,
abdomen tampak membesar dan mulai turun sehingga
merasakan sakit pada tulang simpisis. Hasil pemeriksaan
fisik didapat suhu 370 C, frekwensi nadi 88 x/menit,
Frekwensi napas 20 x/menit, TD 120/80 mm/Hg, DJJ
134x/menit.
Apakah edukasi yang tepat diberikan pasien pada kasus
tersebut?
a. Perubahan fisik tubuh
b. Perubahan sistem sirkulasi
c. Perubahan sistem pencernaan
d. Perubahan sistem perkemihan
e. Perubahan sistem pernafasan
3. Seorang perempuan 23 tahun G1P0A0 usia kehamilan
38 minggu datang ke puskesmas dengan keluhan
keluar lendir darah. Hasil pengkajian ditemukan
pasien mengeluh nyeri perut dirasakan semakin kuat
dan teratur. Hasil pemeriksaan fisik diperoleh data
tekanan darah 100/70 mmHg, frekuensi nadi
90x/menit, frekuensi nafas 16 x/menit, suhu 37oC, DJJ
144x/menit.
Apakah data pengkajian yang perlu ditambahkan untuk
memastikan bahwa pasien sudah masuk fase inpartu?
a. Penurunan kepala janin
b. Tinggi fundus uteri
c. Pembukaan servik
d. Kondisi ketuban
e. Skala nyeri
4. Seorang perempuan 23 tahun G2P1A0 usia
kehamilan 38 minggu diobservasi di ruang
bersalin dengan keluhan nyeri semakin kuat
dirasakan. Hasil pemeriksaan fisik tekanan darah
100/70 mmHg, Nadi 90x/menit, DJJ 144x/menit,
kontraksi 3x dalam 10 menit selama 35 detik. VT
6 cm ketuban masih utuh dan tidak ada
penyusupan kepala
Apakah tindakan yang tepat pada kasus tersebut?
a. Melakukan pemeriksaan kontraksi setiap 1 jam
b. Melakukan pemeriksaan DJJ setiap 30 menit
c. Melakukan pemeriksaan dalam setiap jam
d. Mengukur nadi setiap 1 jam
e. Melakukan amniotomi
5. Seorang perempuan usia 27 tahun, G2P1A0 hamil 15
minggu diantar suaminya ke UGD dengan keluhan
pusing, mual dan muntah lebih dari 10x/hari, nafsu
makan berkurang. Hasil Pemeriksaan fisik didapatkan
data , konjungtiva pucat , mukosa bibir kering,
Tekanan Darah 90/70 mmHg, frekuensi nadi 110
x/menit, Hasil laboratorium Hb 9,5 gr%
Apakah tindakan yang tepat dilakukan pada kasus
tersebut ?
a. Menganjurkan makan sedikit tapi sering
b. Kolaborasi pemberian transfusi darah
c. Kolaborasi pemberian cairan intravena
d. Memberikan obat antiemetik
e. Kolaborasi pemberian O2
6. Seorang perempuan usia 31 tahun G2P1A0 sedang
dibantu dalam proses persalinan di polindes. Bayi
telah lahir pukul 16.00 WITA dan dilakukan
menejemen aktif kala 3. Hasil pemeriksaandidapatkan
kesadaran pasien komposmentis, terlihat lelah dan
perdarahan sekitar 150 cc. Saat ini pukul 16.15 namun
plasenta belum dapat dilahirkan
Apa tindakan segera yang harus dilakukan perawat?
a. Melakukan peregangan tali pusat terkendali
b. Menyuntikkan oksitosin kedua
c. Memastikan adanya kontraksi
d. Melakukan manual plasenta
e. Melakukan masase fundus
7. Seorang perempuan berusia 34 tahun G2P1A0 1 jam
post partum diobservasi di ruang bersalin. Hasil
pemeriksaan didapatkan pasien mengeluh keluar
darah mengalir banyak dan terlihat gelisah, TD 90/60
mmHg, frekuensi nadi 100 x/menit, frekuensi nafas 17
x/menit, suhu 36,3OC, wajah tampak pucat, terlihat
pembalut penuh sampai tembus ke pakain dalam,
kontraksi baik
Apakah masalah keperawatan yang tepat pada kasus
tersebut?
a. Gangguan perfusi jaringan perifer
b. Defisit volume cairan
c. Kurang pengetahuan
d. Resiko perdarahan
e. Ansietas
8. Seorang perempuan 22 tahun G1P0A0 hamil 8
minggu datang ke UGD dengan keluhan mual muntah
10 x/hari. Pasien mengeluh badan terasa lemah, tidak
nafsu makan dan tidak tahan mencium bau makanan
yang berbumbu. Hasil pemeriksaan fisik diperoleh
data tekanan darah 100/70 mmHg, nadi 87 x/menit,
frekuensi nafas 18x/menit, kulit tampak pucat dan
terlihat lemah
Apa masalah keperawatan yang tepat pada kasus diatas?
a. Ketidakseimbangan Nutrisi
b. Gangguan rasa nyaman
c. Defisit volume cairan
d. Intoleransi aktivitas
e. Cemas
9. Seorang perempuan usia 30 tahun di ruang
bersalin melahirkan pada usia kehamilan 36-37
minggu. Diketahui menit pertama kelahiran
warna tubuh bayi merah muda dan biru pada
ekstremitas, nadi < 100, sedikit gerakan,
ekstremitas dalam fleksi, respirasi tidak teratur.
Berapa nilai APGAR dari bayi …?
a. 3
b. 4
c. 5
d. 6
e. 7
10. Seorang wanita berusia 25 tahun, G1P0A0 hamil 37
minggu datang ke poliklinik RS, Perawat melakukan
pemeriksaan leopold diketahui letak tertinggi bokong,
teraba bagian-bagian kecil janin di sebelah kanan dan
punggung di kiri, bagian terendah janin belum masuk
ke pintu atas panggul (PAP)
Dibagian manakah perawat dapat mendengarkan DJJ
paling keras?
a. Abdomen kiri atas
b. Abdomen kanan atas
c. Abdomen kiri bawah
d. Abdomen kanan bawah
e. Pada bagian bawah simfisis
11. Seorang perempuan usia 35 tahun dengan G4P2A0
datang ke poli Kandungan dengan keluhan pusing,
sakit kepala dan mual. Hasil pengkajian: usia
kehamilan 28 minggu, ibu lemas, edema umum pada
kaki,jari,tangan dan muka , TD 140/100 mmHg,
frekuensi nadi 90x/menit, frekuensi nafas 22x/menit,
suhu 37.5⁰C, DJJ 180x/menit. Hasil lab protein urine
(+2).
Masalah keperawatan untuk kasus diatas ?
a. Ansietas
b. Hipertensi
c. Kelelahan
d. Intoleransi aktifitas
e. Resiko gangguan hubungan ibu dan janin
12.Seorang Perempuan usia 25 Tahun G2P2A0
hamil 14 minggu, datang ke Poli KIA untuk
melakukan konsultasi kesehatan kandungannya,
pasien mengeluh kondisinya lemas, mual
muntah setiap kali makan dan sangat
mengganggu aktivitasnya.
Apakah pendidikan kesehatan yang tepat diberikan
pada pasien tersebut ?
a. Istirahat yang cukup
b. Memberikan obat antimual
c. Menganjurkan ikut kelas olahraga ibu hamil
d. Bangun dari tempat tidur jangan langsung turun
e. Pemilihan jenis makanan yang mengurangi mual
13. Seorang perempuan berusia 30 Tahun hamil 22
minggu datang ke Poli KIA untuk memeriksakan
kehamilannya. Hasil pengkajian didapatkan riwayat
persalinan tahun 2011 melahirkan bayi laki-laki
dengan usia kehamilan 39 minggu. Tahun 2013 pasien
mengalami keguguran saat usia kehamilan 8 minggu.
Pasien melahirkan bayi laki-laki lagi tahun 2017
dengan usia kehamilan 38 minggu.
Bagaimanakah penulisan status obstetrik pada kasus
tersebut?
a. G4 P2 A1
b. G4 P3 A1
c. G4 P3 A1
d. G3 P3 A1
e. G3 P2 A1
14. Seorang perempuan usia 29 tahun G4P3A0 dengan
umur kehamilan 30 minggu. Datang ke UGD dengan
keluhan lemas, keluar darah berwarna merah segar
dari kemaluan, tidak dirasakan adanya keluhan nyeri
pada perut dan hasil pemeriksaan USG didapatkan
bahwa pasien mengalami plasenta previa parsialis.
Apakah tindakan keperawatan yang tepat pada kasus
diatas?
a. Pantau pergerakan janin
b. Pantau intake output cairan
c. Kolaborasi pemberian heparin
d. Kaji jumlah darah yang hilang
e. Anjurkan untuk tirah baring
15. Seorang perempuan usia 25 tahun datang ke RS untuk
pemeriksaan kehamilan, dengan keluhan sering
merasa mual dan muntah di pagi hari, tidak ada nafsu
makan dan mudah lelah. Pada saat anamnesis pasien
mengatakan terakhir haid satu bulan yang lalu tanggal
2 juli 2016, dari hasil pemeriksaan laboratorium
menunjukkan HCG positive
Apakah informasi yang paling tepat untuk diberikan pada
pasien?
a. Imunisasi TT
b. Postur dan mekanik tubuh
c. Mengajarkan perawatan diri
d. Dukungan emosional dan social
e. Penyuluhan tentang nutrisi dan aktivitas

Anda mungkin juga menyukai