KEHAMILAN FISIOLOGIS
Nailiy Huzaimah
Proses
Kehamilan
Aspek
biofisik
kehamilan
Tanda dan
Perubahan Gejala
fisiologis Kehamilan
kehamilan
PROSES KEHAMILAN
• Pelepasan Hormon FSH dan LH
Ovulasi
ovum
Konsepsi dan
pertumbuhan zigot
Pembentukan
plasenta
• hingga
Tukem janin
aterm
Pertumbuhan dan Perkembangan Janin
DIAGNOSIS KEHAMILAN
1. Deteksi Human chorionic Gonadotropin
(hCG)
Sekresi hCG
(serum dan
Implantasi
urin)
embrio
Fertilisasi
ovum
Chadwick (warna
Quickening
Nyeri tekan biru kehitaman pd Peningkatan
(persepsi gerakan
payudara membran mukosa sekresi vagina
janin)
vagina)
Keletihan (fatigue)
2. Tanda Kemungkinan / probable sign
Tanda hegar
Perubahan Sketsa janin
(pelunakan
abdomen (usia sekitar 24
segmen bawah
(membesar) minggu)
uteri)
Kontraksi
Ballottement Tanda Goodell
Braxton hicks
Kolostrum :
Persiapan laktasi mengandung protein,
lemak, mineral, IgA
4. Perubahan Sistem Reproduksi
Uterus Serviks
Pengaruh
sist.sirkulasi
Tekanan Darah
mekanis thd uterus
yg membesar
• Darah
– Volume darah bertambah ±50%
– Sumsum tulang belakang meningkatkan produksi
sel darah merah
– Komponen plasma darah meningkat lebih cepat
dibandingkan massa sel darah merah
hematokrit menurun
• Kebutuhan zat besi
– Peningkatan vol.darah dpt mmperparah Anemia
– Suplemen zat besi perlu diberikan sesuai indikasi
• Jantung
– Peningkatan beban kerja jantungn terutama di akhir
trimester ke-2
– Dapat berbahaya pada penderita penyakit jantung
– Palpitasi terjadi karena
• Gangguan saraf simpatik di awal kehamilan
• Tekanan intraabdomen akibat pembesaran uterus
• Tekanan darah
– TD sistolik sedikit menurun, dan diastolik menurun
lebih bermakna karena peningkatan CJ dan
penurunan tahanan perifer yang menjadi ciri khas
kehamilan
– Mendekati akhir kehamilan, tonus vasokonstriktor
umumnya meningkat TD meningkat
• Pengaruh sirkulasi mekanis pada uterus yang
membesar
– Pembesaran uterus menggeser dan menekan vena iliaka,
vena kava inferior, dan mungkin aorta posisi telentang
sangat memicu kompresi ini perbaiki dengan posisi
miring
– Tekanan pada vena yang mengaliri tungkai dan organ
pelviks menimbulkan varises vena di kaki, vulva, dan
rektum dan edema ekstremitas bawah di akhir kehamilan
– Peningkatan tek.vena + penurunan tek.onkotik plasma
edema
6. Perubahan sistem respirasi
• Disebabkan oleh pengaruh mekanis
pembesaran uterus, peningkatan total
konsumsi oksigen, efek stimulan progesteron
terhadap pernapasan
• Progesteron meningkatkan ventilasi
membuat pusat pernafasan menjadi lebih
sensitif terhadap CO2
Ventilasi dan Dispnea dalam
konsumsi oksigen kehamilan
Hati dan
Pencernaan kandung
empedu
• Lambung dan usus
– Tergeser ke atas seiring pertambahan ukuran uterus
– Menyebabkan peningkatan refluks lambung dan sensasi
nyeri ulu hati (heart burn)
– Motilitas GI menurun waktu pengosongan lambung dan
transit usus memanjang
– Progesteron relaksasi otot halus GI konstipasi
• Pencernaan
– Nafsu makan menurun di awal kehamilan karena
rasa mual
– Nafsu makan meningkat saat pencernaan sudah
bisa beradaptasi dengan kondisi baru
– Makan dalam jumlah sedikit tapi sering fokus
pada kualitas dibanding kuantitas makanan
• Hati dan kandung empedu
– Tidak ada perubahan morfologi
– Beberapa ditemukan perubahan nilai fungsi hati
(fosfatase basa, serum kolinesterase, dan serum
aminopeptidase leusina)
– Pemanjangan waktu pengosongan kantung
empedu
8. Perubahan sistem perkemihan
Penurunan Ureter
urea dilatasi
Jumlah urin
meningkat Penurunan
GFR
kreatinin
meningkat
plasma
Peningkatan
Ambang
frekuensi
Renin dan berkemih
BJ urin batas gula
AT 1 & 2
menurun ginjal
meningkat
menurun
9. Perubahan sistem endokrin
Plasenta
s Ovarium
Hipofisi
Adrenal
• Plasenta
– Menyekresi 4 hormon vital u/ mempertahankan
kehamilan
hCG
•Mempertahankan produksi progesteron corpus luteum sampai
plasenta dapat mengambil alih peran produksi progesteron
(mngg ke 6-8)