Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PENDAHULUAN PRAKTIK PROFESI

KEPERAWAAN MATERNITAS
FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS RIAU
Nama : Calvin Maulana
NIM : 1611123493
Ruangan : Puskesmas Rumbai
Diagnosa : Kehamilan Trimester I
I. Defenisi
Kehamilan adalah pertumbuhan dan perkembangan janin
intrauteri mulai sejak konsepsi dan berakhir sampai permulaan
persalinan. Kehamilan matur berlagsung kurang lebih 40 minggu
dan tidak boleh lebih dari 42 minggu.
Kehamilan trimester I adalah usia kehamilan dari minggu
pertama sampai dengan minggu ke 12, yang ditandai oleh beberapa
tanda dan gejala seperti mual muntah yang terjadi karena perubahan
dalam tubuh yang terjadi selama kahamilan, nyeri pada payudara
yang disebabkan oleh membesarnya ukuran payudara ibu karena
perkembangan kelenjar-kelenjar ASI dan meningkatnya pasokan
darah ke daerah payudara, flek yang terlihat seperti darah
menstruasi karena darah yang dilepaskan saat telur dibuahi dan
melekatkan diri di dinding rahim.
II. Tanda tanda kehamilan
1. Rahim membesar
Sesuai dengan tuanya kehamilan.
2. Pada pemeriksaan kehamilan dijumpai:
a. Tanda hegar
Yaitu rahim yang menjadi lunak, terutama daerah istmus
uteri.
b. Tanda piscaseck
Yaitu uterus membesar ke salah satu jurusan hingga
menonjol jelas ke jurusan pembesaran tersebut.
c. Tanda chadwicks
Warna selaput lendir vulva dan vagina menjadi ungu/merah
muda
d. Kontraksi braxton hicks : pada saat palpasi/ toucher rahim
yang lunak tiba tiba menjadi kerci karena berkontraksi
e. Tanda ballotement
Ketika uterus ditekan maka janin akan melenting di dalam
uterus.
3. Pemeriksaan tes biologis kehamilan positif
a. Tanda tanda fisiologis
1) Amenore (tidak adanya menstruasi)
2) Mual dan muntah
3) Mengidam
4) Sering BAK
5) Pingsan
6) Tidak nafsu makan
7) Konstipasi dan obstipasi
8) Pigmentasi
9) Epulis
10) Varises
b. Berdasarkan pemeriksaan
1) Terhihatnya embrio/kantung kehamilan melalui USG 4-
6 minggu sesudah pembuahan
2) Denyut jantung janin terdengar ketika usia kehamilan
10-12 minggu
3) Terasa gerak gerik janin dalam rahim pada primigravida
bisa dirasakan ketika usia kehamilam 18 minggu,
sedangkan pada multigravida diusia 16 minggu.
Terlihat/teraba gerak janin dan bagian-bagian janin.
4) Pada pemeriksaan rontgen terlihat adanya rangka janin.
III. Pertumbuhan dan perkembangan janin pada trimester I
1. Tahap pertumbuhan janin
a. Minggu 1 : adanya konsepsi dan fertilisasi, selanjutnya zigot
atau hasil konsepsi mengalami pembelahan, akhirnya
berimplantasi di endometrium.
b. Minggu ke 2: setelah implantasi terjadi pertumbuhan pada
bintik benih yang merupakan bagian blastosis, terlihat
adanya ruangan amnion dan yolk sac. Ruangan ini
dinamakan ectoderm. Timbul sebuah rongga lain dibawah
ruang amnion yaitu ruang kuning telur , sel-sel disekitarnya
dinamakan endoterm. Diantara ectoderm dan endoderm
terdapat mesoderm yang membentuk procordal plate
c. Minggu ke 3 : terjadi diferensiasi sel-sel menjadi organ
tubuh yang sederhana
d. Minggu ke 4 : embrio tumbuh dan bertambah panjang 3,5
cm.
e. Minggu ke 5 : pada pertengahan kehamilan diukur kepala
bokong (CRL), sebelumya diukur dengan bokong tumit
(CHL). Panjang CRL dari 4mm menjadi 8mm dan beratnya
dari 5 mg menjadi 50 mg. Pertumbuhan kepala lebih cepat
dari badan segingga embrio membentuk huruf C.
f. Minggu ke 6 : posisi mata, hidung dan mulut jelas. Kaki atas
dan bawah dapat di identifikasi , telapak tangan berkembang
menjadi jari-jari , pertumbuhan berupa alat kelamin testus
mulai terjadi, sedangkan ovarium terjadi lebih lambat
dibandingkan testis.
g. Minggu ke 7 : jantung sudah terbentuk lengkap. Bayi
memiliki refleks dan bergerak spontan. Pada akhir minggu
ini, otak akan terbentuk lengkap.
h. Minggu ke 8 : pada masa periode ini telah menunjukkan
bentuk dan ciri-ciri manusia. Hemisfer serebral tumbuh
pesat, dimana besarnya mencapai 50% dari sama embrio
i. Minggu ke 9-12 : kepala terlihat lebih besar, wajah tampak
secara garis besar, perbandingan ukuran tungkai atas sudah
mencapai posisi normal. Sel-sel darah merah sudah mulai
diproduksi oleh liver.
IV. Sistem reproduksi
1. Uterus
Daerah fundus dankorpus akan membulat dan akan menjadi
bentuk sferis pada usia kehamilan 12 minggu
2. Serviks uteri
Berkas kolagen menjadi kurang kuat terbungkus. Hal ini teradi
akibat penurunan konsentrasi kolagen secara keseluruhan
3. Ovarium
Pada permulaan kehamilan masih terdapat korpus luteum
graviditarum yang berdiameter kira-kira 8cm, kemudian korpus
luteum mengecil setelah plasenta terbentuk. Korpus ini
mengeluarkan estrogen dan progesteron
4. Payudara
Payudara akan membesar dan tegang akibat hormon
somatomamotropin, estrogen dan progesteron akan tetapi belum
mengeluarkan asi.
V. Sistem endokrin
1. Hormon plasenta
Sekresi hormon plasenta dan HCG dari plasenta janin mengubah
organ endokrin secara langsung, peningkatan kadar estrogen
menyebabkan globulin meningkat dan menekan produksi
tiroksin, kortikosteroid dan steroid. Akibatnya plasma yang
mengandung hormon hormon ini akan meningkat jumlahnya.
2. Kelenjar hipofisis
Berat kelenjar hipofise anterior meningkat antara 20%-50%
yang menyebabkan perempuan hamil menderita pusing
3. Kelenjar tiroid
Dalam masa kehamilan normalnya ukuran kelenjar tiroid akan
mengalami pembesaran 13% akibat adanya hiperplasi dari
jaringan glandula dan peningkatan vaskularitas.
4. Kelenjar adrenal
Kelenjar dirangsang oleh hormon estrogen, kelenjar adrenal
memproduksi lebih banyak kortisol plasma bebas dan
kortikosteroid termasuk ACTH dan ini terjadi sejak usia 12
minggu hingga aterm.
VI. Sistem perkemihan
Ureter membesar, otot otot saluran kemih menurun akibat pengaruh
estrogen dan progesteron, kencing lebih sering, laju filtrasi
meningkat sampai 60%-150%. Dinding saluran kemih dapat
tertekan oleh pembesaran uterus.
VII. Sistem pencernaan
Estrogen dan HCG meningkat dengan efek samping mual kuntah
selain itu terjadi juga perubahan peristaltik dengan gejal seperti
kembung, konstipasi, lebih sering makan/ingin makan terus
(ngidam)
VIII. Ketidaknyamanan pada kehamilan semester 1
1. Morning sickness, mual dan muntah
2. Sering buang air kecil
3. Konstipasi atau sembelit
4. Sakit kepala atau pusing
5. Kram perut
6. Meludah
IX. Kebutuhan dasar ibu hamil trimester 1
1. Oksigen
Meningkatnya jumlah progesteron selama kehamilan
mempengaruhi pusat pernapasan, CO2 menurun dan O2
meningkat akan bermanfaat bagi janin.
2. Nutrisi
Kalori 200 gr/dl, protein 30gr/hari untuk pertumbuhan dan
perkembangan bulan kehamilan
3. Personal hygine
Fungsi ekresi meningkat (keringat), kebersihan payudara dijaga,
mandi untuk perawatan kulit.
4. Eliminasi
BAK lebih sering dan konstipasi
5. Seksual
Libido menurun karna mual dan muntah
6. Imunisasi
Ibu hamil penting untuk imunisasi untuk mencegah penyakit
X. Tanda dan bahaya kehamilan trimester 1
1. Perdarahan pervaginam
2. Hipermeresis gravidarum
3. Mola hidatidosa
4. Sakit kepala hebat
5. Penglihatan kabur
6. Edema pada wajah kaki dan tangan
7. Kejang
8. Demam
XI. Pemeriksaan diagnostik
1. Tes urine kehamihan (HCG)
2. Palpasi abdomen
3. Pemeriksaan USG
4. Pemeriksaan rongen
XII. Diagnosa Keperawatan
1. Resiko nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d perubahan nafsu
makan, mual-muntah
2. Resiko kekurangan volume cairan b/d mual muntah berlebihan
3. Keletihan b/d peningkatan metabolisme karbohidrat
Diagnosa Keperawatan NOC NIC
1. Resiko nutrisi Setelah dilakukan - Kaji masukan makan
kurang dari tindakan keperawatan dalam 24 jam
kebutuhan tubuh b/d 3 x 60 menit - Timbang BB dan
perubahan nafsu kebutuhan nutrisi peningkatan BB sebelum
makan, mual-muntah terpenuhi hamil dan berikan
Kriteria Hasil: informasi tentang resiko
1.Nutrisi optimal diit
2.Tidak ada tanda- - Tentukan pentingnya
tanda kekurangan masukan vitamin atau zat
nutrisi besi setiap hari
- Berikan informasi tentang
pentingnya protein dalam
perkembangan janin
2. Resiko kekurangan Setelah dilakukan - Tentukan frekuensi /
volume cairan b/d tindakan keperawatan beratnya mual muntah
mual muntah 3 x 60 menit pasien - Anjurkan klien
berlebihan tidak mengalami mual mempertahankan
muntah intake/output, tes urine dan
Kriteria Hasil: penurunan BB
1.Mengkonsumsi - Anjurkan klien makan dan
cairan dengan minum berkarbohidrat,
jumlah yang sesuai makan 6 x sehari dengan
2.Tanda dan gejala tinggi karbo dan jumlah
dehidrasi tidak sedikit
terjadi - Kaji suhu dan perubahan
kulit, membran mukosa,
tensi, BJ urine dan
input/output
3. Keletihan b/d Setelah dilakukan - Anjurkan tidur siang 1-2
peningkatan tindakan keperawatan jam dan tidur malam 8 jam
metabolisme 3 x 60 menit pasien - Tentukan siklus tidur
karbohidrat tidak mengalami bangun yang normal dan
keletihan / kelelahan komitmen terhadap
berkurang pekerjaan, keluarga,
Kriteria Hasil: komunitas dan diri sendiri
Melaporkan adanya - Pantau kadar HB, jelaskan
peningkatan energi peran zat Fe dalam tubuh,
anjurkan konsumsi zat Fe
WOC Kehamilan Trimester I
Fertilisasi Konsepsi Morula Nidasi

Blastula, Tropobles,
Desidua

Embriogenesis
Organogenesis
(janin, plasenta, tali pusat)

Perubahan pada ibu hamil

Perubahan fisiologi

GIT Sistem integumen Sistem urinaria Sistem reproduksi


(Gestational
Track) Uterus membesar Estrogen
Estrogen
& progresteron
Tekanan pada vesica
Estrogen Progesteron Hiperpigmentasi urinaria Hipertrofi otot uterus
HCG
Perubahan Areola mamae strie
gravidarum Frekuensi BAK Pembesaran uterus
tonus otot Peningkatan
asam lambung
Perubahan bentuk &
Peristaltik Mk: Gangguan Mk: Gangguan postur tubuh
Mual muntah
eliminasi urine
morning sickness citra tubuh
Disfungsi
mobilitas Mk: Resiko Jatuh
gastrointestinal
Mk: Resiko Mk: Keletihan
(-) Cairan
Konstipasi
Mk: Resiko
ketidakseim
bangan
nutrisi
kurang dari
kebutuhan
tubuh

Anda mungkin juga menyukai