Anda di halaman 1dari 2

Tingkatan MPKP (Model Praktik Keperawatan Profesional)

Menurut sitorus (2006), kategori MPKP berdasarkan tingkatan pendidikan


perawat primer meliputi :

a. MPKP pemula
Perawat primer (PP) masih D III dan diharapkan nanti Ners/SKP melalui
kesempatan peningkatan pendidikan. Askep yang diberikan modifikasi
perawatan primer, ketenagaan pada tingkat pemula haris sesuai kebutuhan
(1: 25-30 klien), D III sebagai perawat primer pemula, SPK/D III sebagai
perawat asosiate (PA). Dokumentasi keperawtan mengac u standar rencana
perawatan masalah aktual.
b. MPKP tingakat I
Diperlukan kemampuan seorang ners spesialis yang berperan sebagai
CCM. Askep profesional tingkat I dengan metode asuhan pemberian
modifikasi keperawtan primer, ketenagaan pada tingakt ini jumlah harus
sesuai kebutuhan ners spesialis (1 : 25-30) sebagai CCM, ners sebagai PP,
D III sebagai PA. Dokumentasi keperawatan mengacu pada standar
rencana perawatan maslah aktual dan masalah resiko.
c. MPKP tingkat II
Modifikasi keperawatan primer metodenya adalah manajemen kasus dan
keperawatan. Jumlah ketenagaan sesuai kebutuhan, ners spesialis , PP (1 :
1). Ners spesialis sebagai CCM, SKP/Ners sebagai PP, D III sebagai PA.
Dokumentasi menggunakan clinical pathway dan standar rencana
keperawatan dibutuhkan minimal 1 orang CCM dengan kemampuan
spesialis ners.
d. MPKP tingakat III
Modifikasi primer metodenya manajemen kasus, jumlah ketengaan yang
dibutuhkan sesuai kebutuhan, Doktor keperawatan sebagai konsultan, ners
spesialis sebagai PP (1 : 1). Ners spesialis CCM, D III sebagai PA.
Dokumentasi menggunakan clinical pathway atau sebagai ners spesiaslis
ditingkatkan menjadi doktor keperawatan, sehingga diharapkan perawat
lebih banyak melakukan penelitian keperawatan yang dapat meningkatkan
Askepsekaligus menegembangkan ilmu keperawatan.

Sumber : Sitorus, R. (2006). Model praktik keperawatan profesional


dirumah sakit ; penataan struktur & proses (sistem) pemberian asuhan
keperawatan diruang rawat. Jakarta: EGC

Anda mungkin juga menyukai