A. Pendahuluan
Pelayanan keperawatan merupakan bagian intergral dari pelayanan kesehatan. Mutu
pelayanan di suatu rumah sakit dapat dicerminkan salah satunya dari pelayanan keperawatan
yang dirasakan oleh masyarakat pengguna jasa, yang pada akhirnya dapat menjadi indikator
bagi masyarakat tentang gambaran kualitas pelayanan di rumah sakit tersebut.
Salah satu cara yang dapat digunakan untuk meningkatkan mutu pelayanan keperawatan
adalah dengan cara menjaga keseimbangan antara beban kerja perawat dan jumlah tenaga
perawat yang tersedia. Penetapan jumlah tenaga dan jenis tenaga keperawatan harus
mengacu pada fenomena keperawatan, terkait dengan pemenuhan kebutuhan dasar manusia
secara mandiri yang sifatnya terus menerus.
Kebutuhan dasar manusia secara holistik mencakup bio-psiko-sosio/kultural dan spiritual,
dan pemenuhan kebutuhan yang terus menerus ini akan memerlukan tindakan dengan tingkat
kerumitan yang berbeda-beda. Berdasarkan hal tersebut, penetapan jumlah dan kategori
tenaga keperawatan harus disesuaikan/berdasarkan kebutuhan pasien.
Sehingga untuk mengidentifikasi dan memperhitungkan beban kerja perawat agar sesuai
dengan kebutuhan dapat digunakan sistem klasifikasi tingkat ketergantungan pasien.
B. Tanggung Jawab Perawat Pada Pelayanan Keperawatan
Secara umum, lingkup praktek pererawatan dan struktur hubungan perawat-pasien secara
profesional adalah untuk membantu pasien dalam mengoptimalkan kemampuannya
mencapai derajat kesehatan. Bantuan yang diberikan dapat berbentuk :
1. Membantu pasien yang sehat untuk memelihara kesehatannya.
2. Membantu pasien yang sakit untuk memperoleh kembali kesehatannya.
3. Membantu pasien yang tak dapat disembuhkan untuk menyadari potensinya.
4. Membantu pasien yang menghadapi ajal untuk diperlakukan secara manusiawi.
Materi Pelatihan Penghitungan Tenaga Perawat - Doc
Bentuk bantuan yang diberikan berupa tindakan keperawatan secara mandiri maupun
tindakan kolaborasi. Tindakan keperawatan mandiri dan kolaborasi tersebut dapat saja
dilakukan berulang-ulang pada seorang pasien dan juga bervariasi dari yang sederhana
sampai yang kompleks sesuai dengan tingkat ketergantungan pasien. Fenomena semacam ini
yang seharusnya menjadi dasar dalam menentukan jenis dan kualifikasi tenaga keperawatan
yang dibutuhkan pada suatu unit pelayanan keperawatan.
C. Jenis Tenaga Keperawatan
Tenaga
Keperawatan
dikembangkan
untuk
menghasilkan
lulusan
yang
memiliki
pengetahuan, keterampilan dan sikap agar mampu melakukan perannya dalam praktik
keperawatan profesional.
Di negara yang telah maju tenaga keperawatan minimal Baccalaureate, yang dalam
menjalankan peran dan fungsinya dibantu oleh diploma dan associate sebagai perawat
pelaksana (teknisi keperawatan) dan semua tenaga perawat tersebut telah teregristrasi
(registered nurse).
Sedangkan di Indonesia, tenaga keperawatan yang ada saat ini, secara umum terbagi dua
yaitu: tenaga perawat profesional (Ners/S1 Keperawatan) dan tenaga keperawatan vocasional
(DIII dan SPK). Untuk masa yang akan datang direncanakan pelayanan keperawatan di
Indonesia akan memiliki perawat spesialis, perawat generalis ( Ners/ S1 Keperawatan), yang
dalam menjalankan tugasnyan dibantu oleh perawat vacasional (DIII).
D. Jumlah Tenaga Perawat berdasarkan Klasifikasi Tingkat Ketergantungan Pasien
1.
Menurut Douglas
Douglas, (1984), membagi klasifikasi pasien menurut tingkat ketergantungan menjadi tiga
katagori, yaitu:
a.
Dalam suatu penelitian yang dilakukan Dauglas, (1975) tentang jumlah tenaga perawat di
rumah sakit, didapatkan jumlah perawat yang dibutuhkan pada dinas pagi, siang dan
malam tergantung pada tingkat ketergantungan klien seperti pada tabel berikut:
Tabel 1
Jumlah
Pasien
1
2
3
Siang
Malam
Pagi
Siang
Malam
Pagi
Siang
Malam
0,17
0,34
0,51
0,14
0,28
0,42
0,10
0,20
0,30
0,27
0,54
0,81
0,15
0,30
0,45
0,07
0,14
0,21
0,36
0,72
0,08
0,30
0,60
0.90
0,20
0,40
0,60
dst
Contoh: suatu ruang rawat dengan 22 pasien ( 3 pasien dengan perawatan minimal, 14
pasien intermediet dan 5 pasien total) maka jumlah perawat yang dibutuhkan untuk dinas
pagi adalah:
3 x 0,17 = 0,51
14 x 0,27 = 3, 78
5 x 0,36 = 1,90 +
Jumlah
= 6, 09 6 Perawat
Catatan : Maka jumlah perawat untuk satu ruangan akan didapatkan dari perhitungan
dinas pagi + dinas siang + dinas malam + libur/cuti (jumlah perawat satu shif yang
terbanyak) + 1 Kepala ruangan.
Contoh pada ruangan MPKP dengan jumlah tempat tidur 32 buah dibutuhkan 26 orang
perawat. Jumlah ini dilakukan dengan menghitung jumlah pasien berdasarkan tingkat
ketergantungan pasien selama satu bulan dan jumlah perawat yang dibutuhkan dihitung
setip hari, kemudian dirata-ratakan . Penetapan selama satu bulan diharapkan telah dapat
mencerminkan perubahan jumlah dan variasi pasien di ruang rawat tersebut. Penetapan
perbandingan jumlah perawat berdasarkan kualifikasi pendidikan, ditentukan oleh metoda
pemberian asuhan keperawatan yang digunakan. Dengan metoda kombinasi tim dan
primer dan jumlah tenaga 26 orang, maka dibutuhkan 4 orang perawat primer dengan
kualifikasi S1 keperawatan atau setara, disamping seorang kepala ruangan, yang juga S1
Keperawatan dan 21 orang perawat asosiet/pelaksana (lampiran 1).
2. Joint Commission ( Loveredge & Cummings, 1996 dalam Sahar, 2004)
Teori ini digunakan untuk menetapkan tingkat keseriusan kondisi pasien dan tenaga
keperawatan yang dibutuhkan, yaitu:
a. Sistem klasifikasi pasien
b. Sistem akuitas.
Abdelah & Levine (1965, dalam Gillis, 1994), dengan menggunakan indikator kritis
membagi
Sistem pemberian asuhan keperawatannya dikembangkan berdasarkan indikator kritis,
sebagai berikut:
a. Kelas 1 : membutuhkan waktu perawatan 2 jam/ 24 jam
b. Kelas 2 : membutuhkan waktu perawatan 3 jam/ 24 jam
c. Kelas 3 : membutuhkan waktu perawatan 4,5 jam/ 24 jam
d. Kelas 4 : membutuhkan waktu perawatan 6 jam/ 24 jam
Contoh:
Jika pada suatu ruang rawat terdapat:
Pasien kelas 2 = 3 orang
Pasien Kelas 3 = 14 orang
Pasien kelas 4 = 3 orang
Maka jam yang dibutuhkan untuk merawat adalah:
( 3 jam x 3 pasien) + ( 4,5 jam x 14 pasien) + ( 6 jam x 3 pasien) = 90 jam/24 jam
Perbandingan shift pagi: siang: malam = 35 % : 35 % : 30 %
Maka Pagi/siang : 90 jam x 35 % = 31, 5 jam/ 8 jam = 3,94
Malam
4 Orang perawat
3/4 Orang perawat
Tabel 2
Klasifikasi Pasien
No
1
2
3
4
5
Jenis/katagori
Rata-rata
Rata-rata jam
Jumlah jam
pasien/hari
perawatan/pasien/hari
perawatan/pasien
10
8
1,3,6
3,4,5
1,3,5
23
3,5
4
10
4,5
2,5
35
32
10
13,5
2,5
93
1.
2.
3.
4.
5.
1.
2.
3.
1.
2.
3.
4.
Terpasang infus
5.
6.
1.
2.
Posisi diatur
3.
4.
5.
Penggunaan Suction
6.
Gelisah/disorientasi
Materi Pelatihan Penghitungan Tenaga Perawat - Doc
Contoh:
Tabel 3
Tingkat Ketergantungan Pasien
No
Kategori
Rata-rata jumlah
pasien/hari
Jumlah jam
perawatan/hari
Total
perawatan/hari
a
1
2
3
4
cxd
Askep Minimal
Askep sedang
Askep agak berat
Askep Maksimal
7
7
11
1
26
2
3,08
4,15
6,16
14
21,56
45,65
6,16
87,37
Ketergantungan pasien
Operasi besar
: 5, 3 jam/operasi
Operasi sedang
: 2, 4 jam/operasi
Operasi kecil
: 1, 5 jam/operasi
Contoh:
Dalam suatu RS terdapat 30 operasi/hari dengan rincian:
Operasi besar
: 6 Orang
Operasi sedang
: 15 Orang
Operasi kecil
: 9 Orang
10
: 1 Jam
Dari kasus diatas, dengan kondisi alat tenun dan set operasi dipersiapkan
oleh CSSD, maka jumlah tenaga yang dibutuhkan adalah:
[ ( 30 x 0,25 ) + ( 30 x 1 )]
--------------------------------- = 5,3 Orang
7
5 Orang
11
12
22 Orang
5 Orang
13
7 Orang
Daftar Rujukan
14
1.
Dilakukan 1 x sehari pada waktu yang sama dan sebaiknya dilakukan oleh perawat yang
sama selama 1 bulan efektif ( 22 hari).
2.
Setiap pasien dinilai berdasarkan kriteria klasifikasi pasien ( minimal memenuhi 3 kriteria)
3.
Kelompokkan pasien sesuai dengan klasifikasi tersebut dengan memberikan tanda tally (I)
pada kolom yang tersedia sehingga waktu satu hari dapat diketahui jumlah pasien yang ada
pada klasifikasi minimal, intermediet dan total.
15
Kriteria
Perawatan Minimal
2. Kebersihan diri, mandi dan mengganti pakaian dilakukan sendiri.
3. Makan dan minum dilakukan sendiri.
4. Ambulasi dengan pengawasan
5. Observasi tanda-tanda vital dilakukan setipa shift
6. Pengobatan minimal dan status mental stabil.
Perawatan..Intermediet
16
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
Min
Klasifikasi
Int
Total
Jumlah
12
14
11
9
12
13
11
8
9
12
13
13
14
9
12
16
13
15
12
9
8
9
9
8
9
11
12
6
7
10
9
7
7
7
4
10
8
6
9
9
8
6
9
12
6
3
5
7
6
11
11
11
11
9
8
7
6
8
9
7
6
6
9
14
10
7
Klien
27
25
25
27
30
30
29
29
29
28
28
27
24
27
29
29
28
30
29
29
27
28
6,63
5,62
6,05
7,02
7,44
7,90
7,70
8,02
7,92
7,17
6,98
6,62
5,62
7,11
7,44
6,68
6,80
7,40
7,40
8,19
7,39
7,29
7,11
4,83
3.06
4,39
5,01
5,28
6,02
5,89
5,92
5,91
5,88
5,27
5,97
4,36
5,16
5,58
5,84
4,97
5,25
5,58
6,36
5,47
5,16
5,28
Keterangan
3,30
2,56
2,73
3,07
3,24
3,92
3,79
3,70
3,73
3,49
3,39
3,19
2,88
3,10
3,56
3,42
3,06
3,30
3,56
4,12
3,43
3,14
3,35
Libur/Cuti
: 5 Orang
17
Hari
Ke
Min
Klasifikasi
Int
Jumlah
Total
Klien
Keterangan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
18