1. Perencanaan Tenaga
2. Proses seleksi dan penerimaan
3. Orientasi staf baru
4. Pendayagunaan staf keperawatan
secara efektif dan efisien
4
PERENCANAAN TENAGA DI RUANG RAWAT
❖Metode Penugasan
❖Beban Kerja
❖Produktivitas
❖Penghitungan tenaga kerja
5
Penghitungan Tenaga
(Minetti & Hurchinsum)
Menurut Minetti & Hurchinsun (1975), dikutip dalam Gillies (1989, p.245),
dengan memperhatikan waktu yang diperlukan untuk melakukan
tindakan keperawatan
Waktu keperawatan langsung:
- self care = ½ x 4 jam = 2 jam
- partial care = ¾ x 4 jam = 3 jam
- total care = 1- 1 ½ jam x 4 jam = 4 – 6 jam
- intensif care = 2 x 4 jam = 8 jam
Rata-rata waktu keperawatan langsung 4 – 5 jam per klien per hari
Waktu keperawatan tidak langsung:
Co: mempersiapkan meja balutan, persiapan pemasangan infus/ kateter
Gillies, 1989 menyebut rata-rata 38 menit/psn/hr
Wolfe dan Young dalam Gillies 1989 menyebutkan 60 mnt/psn/hr
6
Penghitungan tenaga (Minetti & Hurchinsun)
Waktu penyuluhan klien
❖ Pendkes dilakukan + 15 menit/ pasien/ hari
❖ Penghitungan waktu yang diperlukan untuk keperawatan klien diperoleh dari
jumlah waktu keperawatan langsung, tidak langsung dan penyuluhan
kesehatan
❖ Tenaga juga dipengaruhi oleh beban kerja
7
Penghitungan Tenaga
(Gillies, 1989)
8
Penghitungan tenaga
(Gillies)
Contoh:
Bangsal neurologi rata-rata pelayanan keperawatannya per hari 5 jam
/klien. Jumlah klien/hari rata-rata 20 klien, jam kerja 40 jam (5 hari/minggu,
20 hari cuti/tahun, 120 hari libur per tahun. Hitung kebutuhan perawat di
bangsal tersebut
Jawab:
5 jam x 20 klien x 365 = 36500 = 20,2 perawat = 20 pwt
(365 hr – 140 hr) x 8 jam 1800
Contoh 2
Bangsal Hemodialisa rata-rata pelayanan kep.per hari 8 jam/klien.
Jumlah klien per hari rata-rata 18 klien, jam kerja 36 jam (6hari/minggu), 18
hari cuti/tahun, 120 hari libur per tahun. Hitung kebutuhan perawat
9
PENGHITUNGAN TENAGA KEPERAWATAN
(Douglas)
∑ perawat = ∑ pasien x derajat ketergantungan pasien
Contoh:
Ruangan akasia pada hari ini mempunyai 22 pasien, dengan 3
pasien perawatan minimal, 14 pasien parsial, 5 pasien total. Hitung
jumlah perawat yang dibutuhkan
10
Penghitungan Depkes, 2003
11
Lanjutan hitungan Depkes
12
13
Lanjutan hitungan Depkes
14
ORIENTASI STAF BARU
PROSES ORIENTASI
❑ Training tentang peraturan umum dan kebijakan RS & kep.
❑ Orientasi → sentralisasi dilakukan oleh bid. Kep. atau
desentralisasi yg dilakukan di ruangan.
❑ Lamanya tergantung pada kompleksnya pekerjaan
❑ Proses : pembelajaran orang dewasa
❑ Internship. Staf baru mencontoh staf lama. setelah dinilai
kemampuannya staf baru dapat diberi tugas tersendiri. Staf
lama yg dijadikan model harus yang punya kemampuan dan
ketrampilan
❑ Preceptorship = staf baru bekerja bersama-sama dg staf
senior yang ditunjuk sebagai preceptor
16
Before the staff orientation program
❖ Tentukan siapa yg akan diorientasi
❖ Klarifikasi apa yg akan diselesaikan
❖ Tentukan isi orientasi
❖ Tentukan apakah orientasi pd kelompok atau individu
❖ Pilih format dan metode
❖ Tentukan siapa yg akan memimpin orientasi
❖ Tentukan lamanya orientasi
❖ Evaluasi orientation setiap saat
❖ Buat bbrp jenis penanda berakhirnya orientasi atau
periode orientasi
Harus Penjelasan Tentang Organisasi
1. History
2. Mission
3. Organizational philosophy
4. Methods or strategies
5. People
6. Organizational structure
7. Logistics and day-to-day routine
8. Supervision
9. Policies and procedures
10. Organizational culture
Orientasi Di Ruangan