TINJAUAN PUSTAKA
1. Stroke
a. Defenisi
2011).
b. Klasifikasi Stroke
darah,2013):
1) Stroke iskemik
darah atau bekuan darah yang telah menyumbat suatu pembuluh darah
klasifikasi yaitu :
pengumpalan.
c. Etiologi
atau merobek pembuluh darah arteri otak bisa memutuskan aliran darah
Sering kali tanda dan gejala neurologis memburuk pada 48 jam setelah
(Muttaqin, 2011 )
c) Emboli serebral
d) Hemoragik Serebral.
menjadi 4 :
Tanda dan gejala yang muncul dan dialami noleh penderita stroke
badan. Kelemahan anggota gerak ialah suatu tanda dan gejala yang
timbul pada salah satu sisi. Penyebab dari kelemahan ini adalah
2) Gangguan bahasa dan berbicara atau bicara cadar dan pelo. Penderita
lebih buruk yaitu tidak dapat berbicara sama sekali (afasia). Penyebab
dari gangguan ini adalah adanya masalah dan kelumpuhan pada saraf
rangsangan nyeri) atau lebih buruk yaitu jatuh dalam keadaan koma
sistem di otak. Tanda dan gejala untuk stroke non hemoragik (iskemik),
subakut, terjadi pada waktu istirahat atau bangun pagi dan kesadaran
dengan gejala prodromal, terjadi pada waktu istirahat atau bangun pagi dan
Revision, stroke dapat dibagi atas beberapa dengan tanda dan gejala yang
berbeda pula:
1) Perdarahan Intraserebral (PIS). Stroke akibat PIS mempunyai gejala
prodromal yang tidak jelas, kecuali nyeri kepala, saat aktivitas, atau
emosi/ marah. Sifat nyeri kepala sangat hebat sekali. Mual dan
menurun cepat masuk koma (65% terjadi kurang dari setengah jam,
23% antara setengah ampai dengan dua jam, dan 12 % terjadi setelah
2 jam.
karotis interna. Gejala yang timbul tergantung pada berat atau ringan
e. Patofisiologi
Karena jaringan otak tersebut lunak maka otak sangatlah sensitif. Ada dua
suatu usaha agar tetap dalam keadaan yang seimbang). Stroke yang
disebabkan oleh oklusi pembuluh darah otak dan perdarahan pada otak
perlawanan tubuh agar aliran darah tetap lebih banyak. Keadaan ini akan
iskemik pada otak. Apabila iskemik dalam waktu yang singkat (10-15
mengakibatkan sel mati secara permanen dan merujuk pada keadaan yang
tertentu di otak. Gangguan peredaran darah pada otak akan berefek pula
pada gangguan metabolisme sel-sel neuron, dimana sel-sel neuron
arteri serebral tengah dan arteri karotis interna. Perdarahan pada otak
nulangan ini terjadi maka aliran darah terhenti ke bagian tertentu, dan
di atasi segera maka berefek pada herniasi serebellum. Selain itu juga
(Baticaca 2011).
f. Faktor resiko Stroke
usia, ataupun kondisi sosial seseorang. Jika faktor resiko pemicu stroke
dimiliki oleh seseorang, maka suatu saat stroke dapat terjadi pada orang
yaitu faktor tidak terkendali atau faktor yang bersifat menetap dan faktor
yang dapat dikendalikan atau disebut dengan faktor tidak tetap (Widian
individu normal.
stroke. Secara umum, resiko stroke pada kaum pria satu perempat
faktor yang bisa dikendalikan ini terdiri atas gaya hidup tidak sehat
terhambat.
b). Hipertensi
menimbulkan perdarahan.
c). Hiperlipidemia
d). Hiperurisemia
tingginya kadar asam urat dalam darah. Kadar asam urat yang
jantung pun melemah. Jika fungsi jantung tidak normal karena sakit
f). Diabetes
stroke.
bagi sel tubuh. Pada perokok akan timbul plaque pada pembuluh
yang masuk ke dalam sel, maupun sel otak hanya sedikit. Itulah
k) Stres Emosional
g. Akibat Stroke
inetraksi sosial, dan perilaku lain yang dibutuhkan. Selain itu stroke juga
depresi.
parsial pada satu sisi tubuh yang dapat mempengaruhi lengan, kaki,
reseptif.
2) Disability (ketidakmampuan)
dilakukan oleh orang lain yang normal. Stroke adalah penyakit motor
gerakan motorik.
3) Gangguan Persepsi
h. Pasca Stroke
sehari-hari.
i. Komplikasi
1) Bekuan Darah
2) Dekubitus
sendi kaki, dan tumit. Bila memar ini tidak dapat dirawat dapat
menjadi infeksi.
3) Pneumonia.
j. Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan ini lebih dominan untuk mengetahui secara detail area mana
ventrikel otak, ditambah dengan sistem kerja tanpa kontras pada CT-
(Junaidi, 2011).
4) Angiografi serebral
2011)
5) Fungsi lumbal
k. Penatalaksanaan Stroke
1) Stadium Hiperakut
1. Kualitas Hidup
a. Defenisi
seseorang secara umum dalam pelaksanaan peran serta fungsi fisik serta
Disease and Prevantion (2016) kualitas hidup ialah sebuah konsep yang
berikut :
menurun. Pada pasien pasca stroke dengan usia < 50 tahun akan
lebih baik dari pada pasien stroke dengan usia > 50 tahun. (Larsen
2) Jenis Kelamin
2016)
3) Pendidikan
5) Depresi
6) Komorditas
Mollaoglu, 2013).
7) Ekonomi rendah
Mollaogulu, 2013).
dirinya sebagai suatu kesatuan yang utuh dan kompleks. Dilihat dari
yang utuh dengan cara mengkoreksi bagian yang cacat dengan cara
lainnya.
teman.
g) Transportation (kendaraan)
yaitu:
a) Fungsi Ektremitas
b) Produktifitas
c) Mobilitas.
2018)
d) Energi
akibat dari efek yang mereka alami pasca stroke (William,1999 &
Masniah, 2017).
f) Peran sosial
rasa malu yang dialami oleh pasien pasca stroke (William, 1999 &
Masniah, 2017).
g) Peran keluarga
support pada klien pasca stroke (William, 1999 & Masniah, 2017).
h) Kemampuan komunikasi
Salah satu dampak yang jelas dilihat dari pasien stroke adalah
Dharma, 2018 ).
kualitas hidup. Menurut Hermaini (2006), terdapat tiga alat ukur untuk
sering terjadi pada penyakit yang diderita oleh klien. Kelebihan alat
ukur ini yaitu dapat memberikan hasil yang lebih tepat yang terkait
sulit untuk dimengerti oleh kliyen. Contoh alat ukur ini Kidney
sehingga dapat memiliki manfaat yang berbeda. Contoh alat ukur ini
a. Defenisi
tangga (Friedman,2010).
b. Tipe-tipe keluarga
suami, istri, dan anak-anak mereka baik lahir secara biologis atau
adopsi.
c. Fungsi keluarga
bagian :
1) Fungsi Afektif
pengertian.
3) Fungsi Reproduksi
4) Fungsi Ekonomi
5) Perawatan Keluarga.
(Friedman, 2010).
1) Dukungan Emosional
2) Dukungan Penilaian
3) Dukungan instrumental
e. Dukungan informasional
dihadapi.
1) Dukungan sosial.
2) Dukungan Emosional
4) Dukungan penilaian
Keluarga
dukungan sosial dapat dilihat sebagai fakta sosial atas dukungan yang
(Sarason, 1983).
yang dipandang oleh keluarga sebagai sesuatu yang dapat diakses atau
Peta Konsep
Variabe
Kualitas Hidup
Dukungan Keluarga
Stroke Specific quality of life
1Tinggi (SSQOL) (1999) terdiri dari 12
2.Sedang domain.
3. Rendah
1.Energi
2. peran Keluarga
Kualitas Hidup
3. Bahasa
Penderita stroke :
4. Mobilitas
-Skor pengukuran kualitas hidup
(SSQOL) pada stroke 5. Suasana Hati
6. Kepribadian
7. Perawatan diri
8.Peran sosial
9.Fikiran
11. Penglihatan
B. Hipotesa
suatu penelitian atau dalil sementara yang kebenarannya akan dibuktikan dalam
adalah :
Friedman, M. 2010. Buku ajar keperawatan keluarga: riset, teori, dan praktek ,
Edisi ke-5. Jakarta: EGC
Indriyani, W.N. 2009. Deteksi dini kolesterol, hipertensi & stroke. Jakarta:
Milestone
Kowalk, J. P.,Welsh, W., Mayer, B. 2011. Buku ajar patofisiologi. Ahli bahasa
oleh Andry Hartono. Jakarta: EGC
Kreitler, Ben. 2004 . Quality of life in children. New York: Jhon Wiley n Sons.
Mutaqin, Arif. 2011. Asuhan keperawatan pada klien dengan gangguan sistem
persyarafan. Jakarta : Salemba Medika