TRIMESTER I
Tanggal 28 September – 1 Oktober 2020
Puskesmas Rumbai
Disusun oleh:
CALVIN MAULANA
D. Sistem reproduksi
1. Uterus
Daerah fundus dankorpus akan membulat dan akan menjadi bentuk sferis pada usia
kehamilan 12 minggu
2. Serviks uteri
Berkas kolagen menjadi kurang kuat terbungkus. Hal ini teradi akibat penurunan
konsentrasi kolagen secara keseluruhan
3. Ovarium
Pada permulaan kehamilan masih terdapat korpus luteum graviditarum yang
berdiameter kira-kira 8cm, kemudian korpus luteum mengecil setelah plasenta
terbentuk. Korpus ini mengeluarkan estrogen dan progesteron
4. Payudara
Payudara akan membesar dan tegang akibat hormon somatomamotropin, estrogen
dan progesteron akan tetapi belum mengeluarkan asi.
E. Sistem endokrin
1. Hormon plasenta
Sekresi hormon plasenta dan HCG dari plasenta janin mengubah organ endokrin
secara langsung, peningkatan kadar estrogen menyebabkan globulin meningkat
dan menekan produksi tiroksin, kortikosteroid dan steroid. Akibatnya plasma
yang mengandung hormon hormon ini akan meningkat jumlahnya.
2. Kelenjar hipofisis
Berat kelenjar hipofise anterior meningkat antara 20%-50% yang menyebabkan
perempuan hamil menderita pusing
3. Kelenjar tiroid
Dalam masa kehamilan normalnya ukuran kelenjar tiroid akan mengalami
pembesaran 13% akibat adanya hiperplasi dari jaringan glandula dan
peningkatan vaskularitas.
4. Kelenjar adrenal
Kelenjar dirangsang oleh hormon estrogen, kelenjar adrenal memproduksi lebih
banyak kortisol plasma bebas dan kortikosteroid termasuk ACTH dan ini
terjadi sejak usia 12 minggu hingga aterm.
F. Sistem perkemihan
Ureter membesar, otot otot saluran kemih menurun akibat pengaruh estrogen dan
progesteron, kencing lebih sering, laju filtrasi meningkat sampai 60%-150%.
Dinding saluran kemih dapat tertekan oleh pembesaran uterus.
G. Sistem pencernaan
Estrogen dan HCG meningkat dengan efek samping mual kuntah selain itu terjadi juga
perubahan peristaltik dengan gejal seperti kembung, konstipasi, lebih sering
makan/ingin makan terus (ngidam).
K. Pemeriksaan diagnostik
1. Tes urine kehamihan (HCG)
2. Palpasi abdomen
3. Pemeriksaan USG
4. Pemeriksaan rongen
L. Diagnosa Keperawatan
1. Resiko nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d perubahan nafsu makan, mual-
muntah
2. Resiko kekurangan volume cairan b/d mual muntah berlebihan
3. Keletihan b/d peningkatan metabolisme karbohidrat
Diagnosa Keperawatan NOC NIC
1. Resiko nutrisi Setelah dilakukan tindakan - Kaji masukan makan dalam 24 jam
kurang dari keperawatan 3 x 60 menit - Timbang BB dan peningkatan BB
kebutuhan tubuh b/d kebutuhan nutrisi terpenuhi sebelum hamil dan berikan
perubahan nafsu Kriteria Hasil: informasi tentang resiko diit
makan, mual-muntah 1. Nutrisi optimal - Tentukan pentingnya masukan
2. Tidak ada tanda-tanda vitamin atau zat besi setiap hari
kekurangan nutrisi - Berikan informasi tentang
pentingnya protein dalam
perkembangan janin
2. Resiko kekurangan Setelah dilakukan tindakan - Tentukan frekuensi / beratnya mual
volume cairan b/d keperawatan 3 x 60 menit muntah
mual muntah pasien tidak mengalami mual - Anjurkan klien mempertahankan
berlebihan muntah intake/output, tes urine dan
Kriteria Hasil: penurunan BB
1. Mengkonsumsi cairan - Anjurkan klien makan dan minum
dengan jumlah yang sesuai berkarbohidrat, makan 6 x sehari
2. Tanda dan gejala dehidrasi dengan tinggi karbo dan jumlah
tidak terjadi sedikit
- Kaji suhu dan perubahan kulit,
membran mukosa, tensi, BJ urine
dan input/output
3. Keletihan b/d Setelah dilakukan tindakan - Anjurkan tidur siang 1-2 jam dan
peningkatan keperawatan 3 x 60 menit tidur malam 8 jam
metabolisme pasien tidak mengalami - Tentukan siklus tidur bangun yang
karbohidrat keletihan / kelelahan normal dan komitmen terhadap
berkurang pekerjaan, keluarga, komunitas dan
Kriteria Hasil: diri sendiri
Melaporkan adanya - Pantau kadar HB, jelaskan peran zat
peningkatan energi Fe dalam tubuh, anjurkan konsumsi
zat Fe
WOC Kehamilan Trimester I
Fertilisasi Konsepsi Morula Nidasi
Blastula, Tropobles,
Desidua
Embriogenesis
Organogenesis
(janin, plasenta, tali
pusat)
Perubahan pada ibu hamil
Perubahan fisiologi
PEMBIMBING:
Dr. WIDIA LESTARI, S.KP., M.KEP
PENGKAJIAN PRENATAL
A. PENGKAJIAN
DATA UMUM KLIEN
Identitas Klien Identitas Suami
1. Inisial Klien : Ny.E
2. Usia : 22 Tahun
3. Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
4. Agama : Islam
5. Pendidikan : SMA
6. Suku : Melayu
7. Status perkawinan : Kawin
8. Alamat : JL. Sembilang, no.30
Riwayat Kehamilan dan Persalinan Yang Lalu
Jenis Keadaan Masalah
No Tahun Persalinan Penolong Jenis Bayi Waktu Kehamilan
Lahir
1 - - - - - -
Riwayat Ginekologi
1. Masalah Ginekologi: Tidak Ada
2. Riwayat KB: Tidak Ada
Dada
Abdomen
Inspeksi: Lineanigra/ Stariae/ Bekas operasi
Auskultasi: Fungsi Pencernaan (bising usus):
Palpasi:
Leopold I : Tinggi Fundus uterus .... cm kepala /bokong
/kosong Leopold II : kanan : punggung / bagian kecil
/bokong / kepala
Kiri : punggung / bagian kecil / bokong /
kepala Leopold III : Kepala / bokong / kosong
Penurunan kepala : sudah / belum
Leopold IV : Bagian masuk PAP
Kontraksi : ya / tidak
DJJ ........................................ x/menit, reguler/irreguler
Masalah Keperawatan : ..............................................................
Ekstremitas
Ekstremitas Atas
Edema : ya / tidak, lokasi
Varises : ya / tidak, lokasi
Ekstremitas Bawah
Edema : ya / tidak, lokasi
Varises : ya / tidak,
lokasi
Reflek patela : +/ - jika ada +1 / +2 / +3
Masalah Keperawatan : -
Eliminasi
Urin: ibu lebih sering buang air kecil, tidak seperti biasanya
BAB: BAB ibu kurang lancar karena agak keras, padahal ibu ada makan sayur
Masalah Keperawatan : Perubahan pola eliminasi Urine
Konstipasi
Keadaan Mental
Adaptasi Psikologis: ibu cemas dengan keadaan yang dihadapi
Penerimaan Terhadap kehamilan : menerima dengan baik, tetapi dengan keadaan yang
dialami taku akan menggangu pertumbuhan janin
Masalah Keperawatan: Defisiensi pengetahuan
Pola hidup yang meningkatkan resiko kehamilan: tidak ada
Persiapan Persalinan
* Senam Hamil
* Rencana Tempat Melahirkan
* Perlengkapan Kebutuhan Bayi dan Ibu
* Kesiapan Mental Ibu dan Keluarga
* Pengetahuan tentang tanda-tanda melahirkan, cara menangani nyeri, proses persalinan
* Perawatan Payudara
Peristaltik
Disfungsi mobilitas
gastrointestinal
Konstipasi
Data Objektif: Ansietas
Kehamilan Trimester I
- Pasien tampak gelisah
- TD = 110/70 mmHg
- N = 70 x/mnt Perubahan fisiologi &
psikologis
- S = 36.8oC
- RR = 20x/mnt Persitaltik
Data Subjektif:
Peningkatan asam lambung
- Ibu mengatakan cemas
dengan keadaannya saat ini,
Mual muntah (morning
karena takut mengganggu sickness)
pertumbuhan janinnya.
Cemas dengan keadaan
Ansietas
C. DIAGNOSIS KEPERAWATAN
1. Resiko kekurangan volume cairan berhubungan dengan mual muntah
berlebihan
2. Perubahan pola eliminasi eliminasi urine berhubungan dengan peningkatan
tekanan abdomen
3. Konstipasi berhubungan dengan peningkatan hormon progesteron, kurangnya
asupan serat, dan olahraga
4. Ansietas berhubungan dengan kurangnya informasi pengetahuan tentang
perubahan fisiologis kehamilan
D. INTERVENSI KEPERAWATAN
No Diagnosa NOC NIC
1. Resiko kekurangan Setelah dilakukan tindakan - Tentukan frekuensi /
volume cairan keperawatan diharapkan beratnya mual muntah
berhubungan pasien tidak mengalami mual - Anjurkan klien
dengan mual muntah mempertahankan
muntah berlebihan Kriteria Hasil: intake/output, tes urine
4. Mengkonsumsi cairan dan penurunan BB
dengan jumlah yang sesuai - Anjurkan klien makan
5. Tanda dan gejala dehidrasi dan minum
tidak terjadi berkarbohidrat, makan 6
x sehari dengan tinggi
karbo dan jumlah sedikit
- Kaji suhu dan perubahan
kulit, 17embrane
mukosa, tensi, BJ urine
dan input/output
2. Perubahan pola Setelah dilakukan tindakan - Berikan informasi
eliminasi urine keperawatan diharapkan tentang perubahan
berhubungan pasien mengerti akan sistem perkemihan
dengan perubahan eliminasi urine berkaitan dengan
peningkatan selama kehamilan kehamilan ibu
tekanan abdomen Kriteria Hasil: - Manajemen eliminasi
1. Kandung kemih kosong urine
2. Intake cairan dalam - Edukasi toilet training
rentang normal - Berikan informasi perlu
3. Balance cairan normal minum air sebanyak 6-8
gelas/ hari
3. Konstipasi Setelah dilakukan tindakan - Berikan informasi
berhubungan keperawatan diharapkan tentang perubahan
dengan pasien mengerti akan sistem gastrointestinal
peningkatan perubahan eliminasi fekal berkaitan dengan
hormon selama kehamilan kehamilan ibu
progesteron, Kriteria Hasil: - Anjurkan ibu untuk
kurangnya asupan 1. Dapat BAB 1 x sehari makan makanan berserat
serat, dan olahraga 2. Konsistensi feses lunak tinggi, sayuran, kacang-
3. Mampu memilih makanan kacangan,buah-buahan
untuk mencegah - Anjurkan ibu untuk tidak
konstipasi menahan keingingan
BAB
4. Ansietas Setelah dilakukan tindakan - Gunakan pendekatan
berhubungan dengan keperawatan diharapkan yang menenangkan
kurangnya informasi pengetahuan pasien - Nyatakan dengan jelas
pengetahuan tentang meningkat harapan terhadap pelaku
perubahan fisiologis Kriteria Hasil: pasien
kehamilan 1. Klien mampu - Jelaskan semua prosedur
mengidentifikasi dan dan apa yang dirasakan
mengungkapkan gejala selama prosedur
ansietas - Pahami ungkapan pasien
2. Mengidentifikasi, terhadap situasi stress
mengungkapkan dan - Dengarkan dengan
menunjukkan tehnik untuk penuh perhatian
mengontol cemas. - Identifikasi tingkat
3. Vital sign dalam batas kecemasan
normal - Bantu pasien mengenal
situasi yang
menimbulkan
kecemasan
- Dorong pasien untuk
mengungkapkan
perasaan, ketakutan,
persepsi
- Ajarkan pasien
menggunakan teknik
relaksasi
LAPORAN EBP KEPERAWATAN MATERNITAS
ASUHAN KEPERAWATAN PADA IBU HAMIL TRIMESTER I
Disusun oleh:
PEMBIMBING:
Dr. WIDIA LESTARI, S.KP., M.KEP
Judul Penelitian Aromaterapi Lemon Menurunkan Mual Muntah pada Ibu Hamil
Trimester I
Penelitian Oleh Siti Cholifah
Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan pengaruh
aromaterapi lemon dalam menurunkan mual muntah pada ibu
hamil trimester I
Metode Pre Eksperimental dengan desain penelitian One Group Pre-Post
Test Design
Hasil yang diukur Skala mual muntah sebelum dan setelah pemeberian aromaterapi
dengan indeks Rhodes
Sampel Teknik pengambilan sampel menggunakan consecutive sampling
yang memenuhi kriteria inklusi sebanyak 36 responden yang
memenuhi kriteria inklusi hamil normal ≤ 12 minggu dan
bersedia diteliti dan kriteria inklusi grande multigravida.
Hasil Hasil penelitian ini menunjukkan perbandingan skala mual
muntah sebelum pemberian aromaterapi lemon dengan nilai
Mean ± 23,33 dan SD ± 3,913 sedangkan setelah pemberian
aromaterapi lemon didapatkan nilai Mean ± 13,67 dan SD ±
4,071. Hasil Uji Wilcoxon Sign Rank Test didapatkan nilai
p=0,0001 dengan tingkat kemaknaan α=0,05 artinya P < α 0,05
maka Ha diterima dan H0 ditolak
Kesimpulan Pemberian aromaterapi Lemon mempunyai makna yang
mempengaruhi menurunkan mual muntah pada ibu hamil
trimester I
Analisis Setelah menelaah artikel yang berjudul “Aromaterapi Lemon
keterkaitan hasil Menurunkan Mual Muntah pada Ibu Hamil Trimester I” ners
penelitian dalam muda membuat kesimpulan bahwa artikel ini dapat
menyelesaikan diimplementasikan pada salah satu asuhan keperawatan terkait
permasalahan Resiko kekurangan nutrisi akibat dari mual muntah pada ibu
kasus hamil trimester I
SOP PEMBERIAN AROMATERAPI LEMON
ABSTRACT
Mual muntah (Emesis gravidarum ) keluhan paling sering terjadi pada ibu hamil sebesar
50-90%, sebesar 2 % berakhir menjadi mual muntah berlebihan (hiperemesis gravidarum)
yang bisa membahayakan ibu maupun janin. Salah Satu terapi non farmakologi yang
aman untuk diberikan pada ibu mual muntah selama kehamilan adalah aromaterapi lemon.
Tujuan penelitian membuktikan pengaruh aromaterapi lemon dalam menurunkan mual
muntah pada ibu hamil trimester I. Metode yang digunakan pre eksperimental dengan
desain One Group Pre-Post Test Design. Populasi ibu hamil trimester I di BPM Sidoarjo
yang mengalami mual muntah, menggunakan teknik consecutive sampling yang
memenuhi kriteria inklusi berjumlah 36 responden. Data dianalisis dengan menggunakan
Wilcoxon Sign Rank Test dengan α = 0,05. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa skala
mual muntah ibu hamil trimester I sebelum pemberian aromaterapi Mean+ SD 23,33+
3,913 sedangkan setelah pemberian aromaterapi Mean+ SD 13,67 + 4.071. Hasil
Wilcoxon Sign Rank Test dengan tingkat kemaknaan α= 0,05 didapatkan p= 0,0001 (P
< α 0,05) maka H1 diterima dan H0 ditolak. Simpulan hasil penelitian menunjukkan
bahwa aromaterapi lemon secara bermakna mempunyai pengaruh dalam menurunkan
mual muntah pada ibu hamil trimester I. Saran bagi petugas kesehatan (bidan ) bisa
menerapkan terapi alternatif aromaterapi lemon untuk mengurangi dan mengatasi mual
muntah serta bisa dikembangkan lagi penelitian lebih lanjut tentang terapi komplementer
untuk mengatasi mual muntah.
Kaviani, M., Azima, S., Alavi, N. & Tarsikah., Susanto, H. & Sastramihardja,
Tabaei, M. (2014). The effect of
H.S. (2012)Penurunan Nyeri
lavender aromatherapy on pain
perception and intrapartum Persalinan Primigravida Kala I
outcome in primiparous Fase Aktif Pasca penghirupan
women.British Journal Of Aromaterapi Lavender Adi
Midwifery. Rumah Bersalin Kasih Ibu Tuban
Diambildari:www.digilib.unpad.ac.id/
Santi D, R. 2013. Pengaruh Aromaterapi file=pdf/abtrak-124684.pdf. diakses
Blended Peppermint dan Ginger
tanggal 17 Juli 2017.
Oil terhadap Rasa Mual pada Ibu
Hamil Trimester Satu . Diperoleh
Potts, J. (2009). Aromatherapy in Nursing
tanggal 15 Juni 2017 jurnal Portal
Practice . Australian Nursing Journal
garuda.
16, 11; ProQuest Research Library
pg. 55.
Smith, C.A., Collins, C.T. & Crowther,
C.A. (2012) Aromatherapy for
.
Pain Management in Labour
(Review) The Cochrane
collaboration,Publshers by John
Wiley & Sons, Ltd