Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN PENDAHULUAN

A. PENGERTIAN
Ante Natal Care (ANC) atau periode prenatal adalah periode persiapan,
baik secara fisik yakni pertumbuhan janin dan adaptasi maternal maupun
secara psikologis yakni antisipasi menjadi orangtua (Bobak, 2005).
Asuhan antenatal adalah suatu program yang terencana berupa observasi,
edukasi dan penanganan medik pada ibu hamil, untuk memperoleh suatu
proses kehamilan dan persalinan yang aman dan memuaskan.
B. TUJUAN
Kunjungan prenatal reguler, yang secara ideal dimulai segera setelah ibu
pertama kali terlambat menstruasi, merupakan kesempatan untuk memastikan
kesehatan ibu dan bayinya. Adapun tujuan dari Ante Natal Care atau periode
prenatal sebagai berikut :
1. Supervisi kesehatan prenatal memungkinkan diagnosis dan penanganan
gangguan maternal, baik yang sebelumnya sudah ada maupun yang
berkembang selama masa hamil.
2. Mengikuti pertumbuhan dan perkembangan janin.
3. Mengidentifikasi kelainan yang dapat mengganggu proses persalinan
normal.
4. Wanita dan keluarganya dapat mencari dukungan untuk mengatasi stres
dan mempelajari keterampilan menjadi orangtua.
5. Membantu menurunkan keluhan ringan dalam kehamilan (Bobak, 2005)
C. MANIFESTASI KLINIK
Tanda dan gejala ( keluhan) normal pada wanita hamil adalah:
1. Gejala Kehamilan tidak pasti :
a. Berhenti haid
b. Morning Sicknees
Mual dan muntah timbul 50%-70% pada wanita hamil,
dimulai antara bulan pertama dan kedua setelah terlambat menstruasi
dan berlangsung sampai kira-kira bulan keempat setelah terlambat
1

menstruasi. Penyebabnya belum diketahui, namun dapat disebabkan


oleh perubahan hormonal, mungkin hCG ; sebagian mungkin
disebabkab

oleh

emosi,

mencerminkan

rasa

bangga

terhadap

kehamilan, atau menolak kehamilan.


c. Pingsang, mudah lelah
d. Ngidam, nafsu makan menurun.
2. Tanda kehamilan pasti :
a. Perubahan payudara
b. Pembesaran abdomen
c. Tes kehamilan positif
d. Pada perabaan dirasakan bagian janin serta gerak janin
e. Pada pemeriksaan terdengar DJJ
f. Dengan USG dapat dilihat gambaran janin.(Wiknjosastro, 2007)
D. PERUBAHAN-PERUBAHAN/KELUHAN

DAN

ADAPTASI

FISIOLOGIS PADA MASA KEHAMILAN


1. Trimester I (1-13 minggu)
Perubahan/keluhan
Fisiologis
Payudara, sensasi bau : Hipertrofi
jaringan
nyeri,
rasa
geli kelenjar mamae dan
(tingling)
peningkatan
vaskularisasi, pigmentasi,
ukuran serta peninjolan
puting susu dan aerola
merupakan
akibar
stimulasi hormon
Urgensi dan sering Engorgement
vaskular
berkemih
dan perubahan fungsi
kandung
kemih
distimulasi
hormon.
Kapasitas kandung kemih
menurun
seiring
membesarnya rahim dan
bagian bawah janin.
Rasa lesu dan malaise ; Dapat
diakibatkan
keletihan
peningkatan
kadar
estrogen,
progesteron,
dan hcG ; respon
psikologis
terhadap
2

Intervensi Keperawatan
Gunakan
BH
yang
bersih, ukuran yang
sesuai untuk menyanggah
payudara.
Bersihkan
dengan air hangat dan
jaga supaya payudara
tetap kering.
Latihan Kegel : batasi
masukan cairan sebelum
tidur ; gunakan pelapis
pada celana dalam ; rujuk
ke tenaga kesehatan bila
timbul nyeri dan sensasi
terbakar. Jangan menahan
kencing
Istirahat bila perlu ; diet
seimbang
untuk
mencegah anemia.

kehamilan dan kebutuhan


secara
fisik/psikologis
untuk beradaptasi.
Mual
dan
muntah, Dapat disebabkan oleh
morning sickness
perubahan
hormonal,
mungkin hcG ; sebagian
mungkin disebabkan oleh
emosi,
mencerminkan
rasa bangga terhadap
kehamilan atau menolak
kehamilan.

Ptialisme
(saliva
berlebihan) bisa timbul
sejak minggu kedya dan
ketiga setelah terlambat
menstruasi
Dinamika psikososial,
perubahan
mood,
perasaan
yang
bercampur aduk

Jangan biarkan perut


kosong atau terlalu penuh
; jaga postur tubuh,
hentikan
merokok,
konsumsi
karbohidrat
kering saat bangun tidur ;
tetap berbaring di tempat
tidur
sampai
gejala
mereda atau ganti selama
satu jam pertama dengan
cairan seperti : teh panas,
susu atau kopi encer
sampai gejala mereda ;
konsumsi
makanan
ringan setiap hari :
hindari makanan yang
digoreng,
berbau,
mengandung
banyak
bumbu, lemak, atau
makanan
bergas
:
kunjungi
tenaga
kesehatan bila muntah
terus-menerus ; beri
hiburan
yang
membuatnya lega.
Kemungkinan disebabkab Gunakan
obat
cuci
oleh peningkatan kadar mulut ; kunyah permen
estrogen ; dapat terjadi dan beri dukungan
karena ibu hamil tidak
sering menelan ludah
akibat rasa mual
Hormonal
dan Kedua pasangan perlu
metabolik ; ditambah ditenangkan dan diberi
perasaan tentang peran dukungan
;
beri
wanita,
seksualitas, penjelasan bahwa wanita
waktu
hamil,
dan tetap menarik, dsb ;
3

perubahan
dihasilkan
kehidupan dan
hidup seseorang

yang tingkatkan komunikasi


pada dengan
pasangan,
gaya keluarga dan orang lain.
Bicarakan dengan suami
tentang
perubahan
respons dan bangkitan
seksual
yag
terjadi,
lakukan
hubungan
seksual sesuai dengan
keadaan ibu dengan cara
yang nyaman dan aman.
(Bobak, 2005)

2. Trimester II (14-26 minggu) dan III ( 27 minggu-kehamilan berakhir/38-40


minggu)
Sistem
Uterus

Servik

Vagina

Payudara

Sistem

Trimester II
uterus
membesar,
hipertropi sel-sel otot
dinding uterus tipis dan
lunak
fetus dapat di palpasi pada
abdomen
uterus jadi bentuk ovale
Adanya
kontraksi
braxson his
terus memanjang
Adanya mucous plag
Sel otot hipertropi
Kelenjar serviks aktif
Sel
otot
hipertropi
Mukosa tebal
Adanya
lochea
PH asam :
3,5-6,0

Trimester III
Ukuran
bertambah
besar,
distensi
miometrium,
dinding
menipis,
kontraksi
broxon hicks semakin
jelas.

Effousment, pengeluaran
mukosa.
Hiperemia, pertumbuhan
laktobual, leukhorea

Duktus dan alveoli Membesar,


tegang,
hipertropi
colusterum keluar.
areola dan putting membesar
Mulai ada sekresi kolostrum
volume darah - COP meningkat 40 %
- volume
darah
ibu
4

kardiovaskuler

meluas
-

Sistem respiratory

Sistem Urinary

Hb menurun
akibat eskpirasi plasma
lebih besar dari pada sel
darah merah
Output
meningkat
30-50
%
tekanan darah sama dan
cenderung
sedikit
menurun
Terjadi
hipertropi, supine khusus
pada trimester kedua
akhir.
Oksigen
dalam darah meningkat
Pernafasan
lebih dalam
volume darah
stabil
Kebutuhan
oksigen meningkat
Uterus
membesar dan menekan
diagfragma menyebabkan
sulit/sesak nafas
Perubahan ukuran pada
kandung kemih meningkat
udema fisiologis pada
kandung kemih
frekuensi
berkemih
menurun
Dilatasi ginjal dan ureter
Ibu rentang terhadap
infeksi traktus urinarius
Filtrasi
glomerolus
meningkat 50 %
Aliran
plasma
renal
meningkat
Ekskresi
glokosa,
polipeptida, elektrolit dan
vitamin yang larut dalam
5

meningkat 30 50 %
- HR
meningkat
15
kali/menit
- Stroke
volume
meningkat
- Kerja
kardiovaskuler
meningkat
sangat
beresiko pada ibu
dengan
masalah
jantung.

- Diafragma
tertekan
karena
pembesaran
uterus keatas
- Iga-iga ekspansi
- Kebutuhan
oksigen
meningkat

Dilatasi kaliks renal,


filtrasi
glomerolus
meningkat
Frekwensi
miksi
meningkat
Kosentrasi albumin
plasma menurun

Sistem
keletal

muskulus -

sistem integumen

Sisten
gastrointestinal

air meningkat
Pusat graviti berubah Lordosis, sulit berjalan,
sebagai
akibat rebas rebas ekstremitas
membesarnya
uterus,
lordosis fisiologis
Kram pada kaki
Hiperpigmentasi
- Strie
semakin
terutama pada putting
terlihat, pigmentasi
dan perinium
meningkat
adanya linianigra
- Rambut tipis dan
vaskuler adanya palmar
rontok
eritema
- Kuku cepat tumbuh
rambut menjadi lebih
dan mudah patah
halus
Kuku lebih lunak dan
tingkat
pertumbuhan
meningkat
Mulut
dan
gigi - Mulut
dan
gusi
Hiperimia,
sensitif
hiperemia,
gusi
terhadap zat iritan
sangat sensitif
Esofagus dan gaster
- Gastrik
refluks,
1. Kapasitas
lambung
kapasitas
gaster
menurun
menurun
2. sekresi
asam - Mobilitas intestinal
hidroverolik
dan
menurun,
rentan
pepsin
dalam
terhadap konstipasi
lambung menurun
Liver
Meningkatnya
serum
phospotase, menurunnya
albumin dan globulin
Pankreas
1. Hipertropi,
hiperplasia
dan
hiperaktif yang sering
terjadi pada sel-sel
beta
2. Kebutuhan fisiologis
kehamilan, pencetus
diabetus gestasional
Intestinal
Pengosongan lambung
6

Sistem endokrin

meningkat
Absorbsi nutrien dan air
meningkat
- Pituitary
:
Sekresi - Pituitary
Prolaktin meningkat,
hormon luteinising dan
oksitosin meningkat
folikel
stimulating
- Tiroid
hormon
BMR meningkat
- Prolaktin meningkat
- Plasenta
Tiroid
Fungsi maksimal.
Vaskularisasi meningkat
BMR meningkat
Paratiroid
:Hiperplasia,
sekresi
hormon meningkat.

E. PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Hemoglobin/Hematoktrit/WBC (sel darah putih), untuk mendeteksi
anemia/mendeteksi infeksi.
2. Jenis darah, Rh, dan antibodi tidak reguler, menemukan janin yang
memiliki risiko mengalami eritroblastosis fetalis atau hiperbilirubinemia
pada periode neonatus
3. Titer Rubela, untuk menentukan kekebalan terhadap rubela.
4. Test kulit tuberkulin, untuk skrinning yang berisiko tinggi terpapar
tuberkulosis.
5. Urinalisis, termasuk pemeriksaan mikroskopik sedimen urine ; PH, berat
jenis, warna, glukosa, albumin, protein, sel darah merah, sel darah putih,
silinder, aseton, untuk mengidentifikasi wanita penderita DM yang tidak
diduga, penyakit ginjal, infeksi kehamilan.
6. Test fungsi ginjal : BUN, kreatinin, elektrolit, kreatinin klirens, ekskresi
total protein untuk mengevaluasi tingkat kompromi ginjal pada wanita
yang memiliki riwayat diabetes atau penyakit ginjal.
7. Test PAP, untuk skrinning neoplasia intraepitel dan herpes simpleks tipe 2.
8. Apusan vagina dan rektum untuk Neisseria Gonorrhoeae Chlamydia, HPV
untuk skrinning infeksi asimptomatik pada wanita yang berisiko tinggi.

9. Antibodi HIV, antigen permukaan hepatitis B, toksoplasmosis untuk


skrinning infeksi.
10. Pemeriksaan jantung : EKG, foto thoraks dan ekokardiogram untuk
mengevaluasi fungsi jantung pada wanita dengan riwayat hipertensi atau
penyakit jantung.
11. Pemeriksaan Abdomen : USG.
(Bobak, 2005)
F. PENGKAJIAN KEPERAWATAN
Proses pengkajian berlangsung sepanjang periode prenatal. Dimulai saat
wanita bertemu dengan tenaga kesehatan karena ia menduga dirinya hamil.
Pengkajian keperawatan meliputi : wawancara, pemeriksaan fisik dan
pemeriksaan laboratorium.
1. Anamnesa
a. Identitas Pasien
Identitas umum, perhatikan pada usia ibu, status perkawinan dan
tingkat pendidikan. Range usia reproduksi sehat dan aman antara 20-30
tahun. Pada kehamilan usia remaja, apalagi kehamilan di luar nikah,
kemungkinan ada unsur penolakan psikologis yang tinggi. Tidak jarang
pasien meminta aborsi. Usia muda juga faktor kehamilan risiko tinggi
untuk kemungkinan adanya komplikasi obstetri seperti preeklampsia,
ketuban pecah dini, persalinan preterm, abortus.
b. Keluhan utama
Sadar/tidak akan kemungkinan hamil, apakah semata-mata ingin
periksa hamil, atau ada keluhan / masalah lain yang dirasakan.
c. Riwayat kehamilan sekarang / riwayat penyakit sekarang
Ada/tidaknya gejala dan tanda kehamilan. Jika ada amenorea,
kapan hari pertama haid terakhir, siklus haid biasanya berapa hari. Hal
ini penting untuk memperkirakan usia kehamilan menstrual dan
memperkirakan saat persalinan menggunakan Rumus Naegele (h+7 b-3
+ x + 1mg) untuk siklus 28 + x hari. Ditanyakan apakah sudah pernah
periksa kehamilan ini sebelumnya atau belum (jika sudah, berarti ini
8

bukan kunjungan antenatal pertama, namun tetap penting untuk data


dasar inisial pemeriksaan kita). Apakah ada keluhan / masalah dari
sistem organ lain, baik yang berhubungan dengan perubahan fisiologis
kehamilan maupun tidak.
d. Riwayat penyakit dahulu
Riwayat penyakit sistemik lain yang mungkin mempengaruhi atau
diperberat oleh kehamilan (penyakit jantung, paru, ginjal, hati, diabetes
mellitus), riwayat alergi makanan / obat tertentu dan sebagainya.
Ada/tidaknya riwayat operasi umum / lainnya maupun operasi
kandungan (miomektomi, sectio cesarea dan sebagainya).
a. Riwayat penyakit keluarga
Riwayat penyakit sistemik, metabolik, cacat bawaan, dan sebagainya.
b. Riwayat khusus obstetri ginekologi
Adakah

riwayat

kehamilan

persalinan

abortus

sebelumnya (dinyatakan dengan kode GxPxAx, gravida / para /


abortus), berapa jumlah anak hidup.

Ada/tidaknya masalah2 pada

kehamilan / persalinan sebelumnya seperti prematuritas, cacat bawaan,


kematian janin, perdarahan dan sebagainya. Penolong persalinan
terdahulu, cara persalinan, penyembuhan luka persalinan, keadaan bayi
saat baru lahir, berat badan lahir jika masih ingat. Riwayat menarche,
siklus haid, ada/tidak nyeri haid atau gangguan haid lainnya, riwayat
penyakit kandungan lainnya. Riwayat kontrasepsi, lama pemakaian, ada
masalah/tidak.
e. Riwayat sosial / ekonomi
Pekerjaan, kebiasaan, kehidupan sehari-hari.
2. Pemeriksaan Fisik
a. Status generalis / pemeriksaan umum
Meliputi penilaian keadaan umum, tingkat kesadaran, TTV berupa TB,
BB LILA/ lingkar lengan atas, bila kurang atau = 23,5 cm ibu kurang
nutrisi), dan head to toe.
b. Status obstetricus / pemeriksaan khusus obstetrik
9

1) Abdomen
Inspeksi : membesar/tidak (pada kehamilan muda pembesaran
abdomen mungkin belum nyata).
Palpasi : tentukan tinggi fundus uteri (pada kehamilan muda
dilakukan dengan palpasi bimanual dalam, dapat diperkirakan ukuran
uterus - pada kehamilan lebih besar, tinggi fundus dapat diukur
dengan pita ukuran sentimeter, jarak antara fundus uteri dengan tepi
atas simfisis os pubis).
Mengukur Umur Kehamilan Menurut :
a). Spiegelberg
-

12 minggu

: 1-2 jari diatas sympisis

16 minggu

: pertengahan sympisis dan umbilikal

20 minggu

: 3 jari dibawah pusat

24 minggu

: setinggi pusat

28 minggu

: 3 jari diatas pusat

32 minggu

: pertengahan prosesus xypoideus.

36-37 minggu : 3 jari dibawah PX

40 minggu

: pertengahan PX

b). MC.Donald
8/7 x TFU (cm) =-------------------- minggu
Atau
TFU : 3,5

=------------------------- bulan

c). Modifikasi Spiegelberg-Mc.Donald


-

22-28 minggu : 24-24 cm di atas sympisis

30 minggu

32-33 minggu : 29,5-30 cm diatas sympisis

34 minggu

: 31 cm di atas sympisis

36 minggu

: 32 di atas sympisis.

: 26,7 cm di ats sympisis

Pemeriksaan palpasi Leopold dilakukan dengan sistematika :


10

Leopold I : Menentukan tinggi fundus dan meraba bagian janin yang di


fundus dengan kedua telapak tangan.
Leopold II : Kedua telapak tangan menekan uterus dari kiri-kanan, jari ke
arah kepala pasien, mencari sisi bagian besar (biasanya punggung) janin,
atau mungkin bagian keras bulat (kepala) janin.
Leopold III : Satu tangan meraba bagian janin apa yang terletak di bawah
(di
atas simfisis) sementara tangan lainnya menahan fundus untuk fiksasi.
Leopold IV : Kedua tangan menekan bagian bawah uterus dari kiri-kanan,
jari ke arah kaki pasien, untuk konfirmasi bagian terbawah janin dan
menentukan apakah bagian tersebut sudah masuk / melewati pintu atas
panggul (biasanya dinyatakan dengan satuan x/5). Jika memungkinkan
dalam palpasi diperkirakan juga taksiran berat janin (meskipun
kemungkinan kesalahan juga masih cukup besar). Pada kehamilan aterm,
perkiraan berat janin dapat menggunakan rumus cara Johnson-Tossec
yaitu : tinggi fundus (cm) - (12/13/14))x155gram.
Auskultasi : dengan stetoskop kayu Laennec atau alat Doppler yang
ditempelkan di daerah punggung janin, dihitung frekuensi pada 5 detik
pertama, ketiga dan kelima, kemudian dijumlah dan dikalikan 4 untuk
memperoleh frekuensi satu menit. Sebenarnya pemeriksaan auskultasi
yang ideal adalah denyut jantung janin dihitung seluruhnya selama satu
menit.Batas frekuensi denyut jantung janin normal adalah 120-160 denyut
per menit. Takikardi menunjukkan adanya reaksi kompensasi terhadap
beban / stress pada janin (fetal stress), sementara bradikardi menunjukkan
kegagalan kompensasi beban / stress pada janin (fetal distress/gawat
janin).

11

Menghitung BB janin menurut rumus Johson-Tausak


BB = (TFU-N) x 155 gram
N : 12 bila sudah masuk PAP, 11 bila belum masuk PAP.
2) Genitalia
Eksterna
Inspeksi luar : keadaan vulva / uretra, ada tidaknya tanda radang, luka /
perdarahan, discharge, kelainan lainnya. Labia dipisahkan dengan dua jari
pemeriksa

untuk

inspeksi

lebih

jelas.

Inspeksi dalam menggunakan spekulum (in speculo) : Labia dipisahkan


dengan dua jari pemeriksa, alat spekulum Cusco (cocorbebek) dimasukkan
ke

vagina

dengan

vertikal

kemudian

dalam liang

vagina

900

sehingga

horisontal,

lalu

bilah
di
diputar
dibuka.

Deskripsi keadaan porsio serviks (permukaan, warna), keadaan ostium,


ada/tidaknya darah/cairan/ discharge di forniks, dilihat keadaan dinding
dalam
ada/tidak

vagina,
tumor,

tanda radang atau


kelainan

lainnya.

Spekulum ditutup
horisontal, diputar
vertikal

dan

dikeluarkan dari vagina.


12

Interna
Palpasi : colok vaginal (vaginal touch) dengan dua jari sebelah tangan
dan BIMANUAL dengan tangan lain menekan fundus dari luar abdomen.
Ditentukan konsistensi, tebal, arah dan ada/tidaknya pembukaan serviks.
Diperiksa ada/tidak kelainan uterus dan adneksa yang dapat ditemukan.
Ditentukan bagian terbawah (presentasi) janin.
Pada pemeriksaan di atas 34-36 minggu dilakukan perhitungan pelvimetri
klinik

untuk

memperkirakan

ada/tidaknya

disproporsi

fetopelvik/sefalopelvik. Kontraindikasi relatif colok vaginal adalah :


a). Perdarahan per vaginam pada kehamilan trimester ketiga, karena
kemungkinan adanya plasenta previa, dapat menjadi pencetus
perdarahan yang lebih berat (hanya boleh dilakukan di meja operasi,
dilakukan dengan cara perabaan fornices dengan sangat hati-hati)
b). Ketuban pecah dini - dapat menjadi predisposisi penjalaran infeksi
(korioamnionitis).
Pemeriksaan dalam (vaginal touch) seringkali tidak dilakukan pada
kunjungan antenatal pertama, kecuali ada indikasi.

Umumnya

pemeriksaan dalam yang sungguh bermakna untuk kepentingan


obstetrik (persalinan) adalah pemeriksaan pada usia kehamilan di atas
34-36 minggu, untuk memperkirakan ukuran, letak, presentasi janin,
penilaian serviks uteri dan keadaan jalan lahir, serta pelvimetri klinik
untuk penilaian kemungkinan persalinan normal pervaginam. Alasan
lainnya, pada usia kehamilan kurang dari 36 minggu, elastisitas
jaringan lunak sekitar jalan lahir masih minimal, akan sulit dan sakit
untuk eksplorasi.
3) Pemeriksaan Panggul
Pemeriksaan panggul bisa ditangguhkan sampai kunjungan
berikutnya bila wanita merasa cemas, tegang atau menolak menjalani
pemeriksaan ini.
Pemeriksaan Panggul Luar

13

Pemeriksaan panggul luar menggunakan jangka panggul dari


martin, konjugata eksterna (Boudeloge) yaitu jarak antara tepi atas simfisis
dan Prosesus Spinosus lumbal V dengan ukuran normal sekitar 18-20 cm.
Bila kurang dari 16 cm, kemungkinan besar terdapat kesempitan panggul.
a). Distansia Spinarum
Yaitu jarak antara spina iliaka anterior superior kanan dan kiri dengan
ukuran normal 23-26 cm.
b). Distansia Kristarum
Yaitu jarak terjauh antara krista iliaka terjauh kanan dan kiri dengan
ukuran normal 26-29 cm.
c). Distansia Tuberum
Yaitu ukuran melintang dari pintu bawah panggul atau jarak antara
tuber iskhiadikum kanan dan kiri, dengan ukuran normal 10,5-11 cm.
G. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Setiap wanita dan keluarganya memiliki suatu rangkaian respons unik terhadap
kehamilan. Untuk meresponsi respons ini, perawat mulai menyusun diagnosa
keperawatan yang sesuai dari daftar berikut :
1. Ansietas b.d perubahan fisik selama hamil
2. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d morning sickness
3. perubahan pola seksual b.d rasa takut senggama akan mencederai janin
4. Defisit pengetahuan b.d peran diri sendiri pada penatalaksanaan kesehatan
dan kehamilan.

14

H. INTERVENSI KEPERAWATAN
Ansietas b.d perubahan fisik selama hamil
Diagnosa Keperawatan
Tujuan Keperawatan
(NANDA)
( NOC )
Ansietas b.d perubahan Setelah dilakukan asuhan
fisik selama hamil
keperawatan selama ......x 24
jam :
- Pasien tampak rileks
- Pasien
mampu
mengungkapkan
ketidaknyamanan
selama
hamil

1.

2.

3.
4.

5.

Rencana Tindakan
(NIC )
Beri informasi cukup
tetntang
adaptasi
tubuh
terhadap
perkembangan janin.
Bantu
pasien
mengungkapkan
ketidaknyamanan
selama hamil.
Beritahu
a]pasien
tentang perawatan diri.
Beri
tahu
pasien
jadwal
kunjungan
selama kehamilan.
Beritahu
pasien
taksiran melahirkan

Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d morning sickness


Diagnosa Keperawatan
(NANDA)
Perubahan nutrisi : kurang
dari
kebutuhan
tubuh
berhubungan dengan :
Mual, muntah

Tujuan Keperawatan
( NOC )
Setelah dilakukan asuhan
keperawatan selama ......x 24
jam :
Intake nutrisi adekuat
Tidak terjadi kram perut
Nafsu makan meningkat
Tidak ada luka, inflamasi
pada rongga mulut
Bising usus dalam batas
normal 5-35 x /mnt
Berat badan meningkat
Klien mandiri dan mampu
mengidentifikasi kebutuhan
nutrisi

15

1.
2.

3.

4.

Rencana Tindakan
(NIC )
Catat riwayat diet
selama 24 jam.
Peringatkan
untuk
menghindari makanan
berlemak
dan
digoreng
atau
makanan
yang
merangsang, terutama
sebelum tidur
Diskusikan
makan
porsi kecil, tapi seirng
dan hindari perut
kosong
Anjurkan
untuk
menyiapkan biskuit
yang
tidka
asin
disamping
tempat

tidur.
5. Jika muntah berat,
anjurkan
segera
menghubungi
pemberi
perawatan
kesehatan.

Perubahan pola seksual b.d rasa takut senggama akan mencederai janin
Diagnosa Keperawatan
Tujuan Keperawatan
(NANDA)
( NOC )
Perubahan pola seksual Setelah
dilakukan
asuhan
b.d rasa takut senggama keperawatan selama ......x 24
akan mencederai janin
jam :
- Pasien
akan
memahami
pengaruh fisiologis kehamilan
terhadap hubungan seksual
- Akan
menyatakan
puas
terhadap aktivitas seksual
dengan suaminya

16

Rencana Tindakan
(NIC )
6. Mengajukan
pertanyaan
yang
sesuai dan bicarakan
pemahaman
dan
penerimaan terhadap
informasi
yang
didiskusikan
7. Mendiskusikan gejalagejaal
yang
mempengaruhinya
saat bercumbu dan
berhubungan seksual.
8. Mendiskusikan
seksualitas
dan
perilaku dan posisi
seksual alternatif yang
dapat digunakan saat
hamil.

Defisit pengetahuan b.d peran diri sendiri pada penatalaksanaan kesehatan dan
kehamilan.
Diagnosa Keperawatan
Tujuan Keperawatan
(NANDA)
( NOC )
Defisit pengetahuan b.d Setelah
dilakukan
tindakan
peran diri sendiri pada keperawatan ....x24 jam, pasien
penatalaksanaan
mampu :
pengertian
kesehatan dan kehamilan. - Menyebutkan
kehamilan
- Menyebutkan tanda dan
gejala kehamilan
- Menyebutkan
perubahan
selama kehamilan
- Menyebutkan
keluhan
selama kehaminal
- Mengidentifikasi
cara
mengurani keluhan selama
kehamilan

Rencana Tindakan
(NIC )
1. Bina hubungan saling percaya
2. Dengarkan keluhan pasien
secara aktif
3. Berikan pendkes tentang :
- Kehamilan
- Tanda
dan
gejala
kehamilan
- Keluhan selama kehamilan
- Perubahan yang terjadi
selama kehamilan
- Cara mengatasi keluhan
yang terjadi

(NOC-NIC, 2015)

17

DAFTAR PUSTAKA
Bobak, Lowdermilk, Jensen. 2005. Buku Ajar Keperawatan Maternitas. Edisi 4.
ECG. Jakarta
Walid S, Rohmah N. 2009. Proses Keperawatan Teori adn Aplikasi Dilengkapi
dengan NOC-NIC. Am

Ar-ruzz Media. Jogjakarta

Wiknjosastro H. 2007. Ilmu Kebidanan.


Prawirohardjo. Jakarta

18

Yayasan Bina Pustaka Sarwono

Anda mungkin juga menyukai