Anda di halaman 1dari 33

ASUHAN KEPERAWATAN MATERNITAS PADA NY.

H DENGAN
MASALAH KEPERAWATAN TRIMESTER I
Di Wilayah Kerja Puskesmas Penimbung Kabupaten Lombok Barat

DOSEN PEMBIMBING
Ns. Nurul Ilmi.,M.Pd

OLEH
Fachmirrahman

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES) MATARAM
2022/2023
LAPORAN PENDAHULUAN KEHAMILAN TRIMESTER I
A. Konsep Dasar Antenatal Trimester I
1. Defenisi
Trimester pertama adalah periode kehamilan dari mulai terjadinya
konsepsi sampai usia kehamian (antenatal) belum mencapai 14 minggu.
Antenatal atau masa kehamilan merupakan keadaan fisiologis yang
dapat diikuti proses patologis yang mengancam keadaan ibu dan janin.
Perawatan antenatal adalah asuhan yang diberikan oleh perawat atau
tenaga medis mulai dari konsepsi sampai persalinan. Asuhan diberikan
berdasarkan keadaan fisik, emosional, dan sosial ibu, janin, pasangan,
serta anggota keluarga. Asuhan ini sangat penting guna menjamin
kesehatan ibu dan anak.
Asuhan keperawatan yang diberikan kepada ibu hamil perlu tahap-
tahap yang harus dijalani, mula dari pengumpulan data-data yang
berhubungan dengan kehamilan ibu sampai pada evaluasi proses
keperawatan tersebut
Tujuan diberikannya asuhan keperawatan antenatal adalah:
a. Meningkatkan pengetahuan ibu dan keluarga tentang kehamilan
b. Anggota keluarga menjalani kehamilan secara positif
c. Janin dapat berinteraksi secara positif dengan keluarga
d. Calon ibu dan keluarga berlajar tentang aktivitas-aktivtas yang baik
untuk mendaptkan hasil yang positif dengan kehamilan
e. Menyiapkan fisik dan mental ibu serta menyelamatkan ibu dan anak
dalam kehamilan, persalinan, dan masa nifas agar sehat dan normal
Faktor-faktor yang mempengaruhi pemberian asuhan keperawatan
antenatal adalah sebagai berikut:
a. Pengalaman kehamilan sebelumnya
b. Budaya dan harapan personal
c. Riwayat kesehatan sebelum hamil dan kesiapan biofisik terhadap
kehamilan
d. Motivasi terhadap kehamilan
e. Status sosial ekonomi
f. Usia ibu dan bapak serta status perkawinan
g. Keterjangkauan pelayanan antenatal
h. Tingkat pendidikan
2. Perubahan Anatomis dan Fisiologis pada Ibu Hamil Trimester I
Kehamilan menyebabkan terjadinya perubahan pada seuruh tubuh
ibu, khususnya pada alat genitalia eksterna dan interna serta pada
payudara (mammae). Dalam hal ini hormon somatomammotropin,
estrogen, dan progesteron mempunyai peranan penting.
Perubahan yang terdapat pada ibu hami antara lain:
a. Uterus
Uterus akan membesar pada bulan-bulan pertama kehamilan
akibat peningkatan kadar estrogen dan progesteron. Pembesaran ini
pada dasarnya disebabkan oleh hipertropi otot polos uterus, selain
itu juga karena serabut-serabut kolagen yang menjadi higroskopik
akibat meningkatnya kadar estrogen. Dengan demikian uterus dapat
mengikuti pertumbuhan janin.
Berat uterus normal lebih 30 gram, namun pada akhir
kehamilan (40 minggu) menjadi 1000 gram, dengan panjang lebih
kurang 20cm dan dinding lebih kurang 2,5 cm.
b. Serviks uteri
Saat hamil karena pengaruh hormon estrogen, pada serviks
uteri lebih banyak terdapat jaringan ikat yang mengandung
kolagen. Akibat kadar estrogen meningkat dan dengan adanya
hipervaskularisasi maka konsistensi serviks menjadi lunak.
c. Vagina dan vulva
Vagina dan vulva juga mengalami perubahan akibat hormon
estrogen. Adanya hipervaskularisasi men mengakibatkan vagina
dan vulva lebih merah, agak kebiru-biruan. Tanda ini disebut tanda
chadwick. Warna porsiopun tampak lebam (livide).
d. Ovarium
Pada permulaan kehamilan masih terdapat korpus luteum
graviditis sampai terbentuknya plasenta di usia kehamilan kira-kira
16 minggu. Korpus luteum graviditis berdiameter kurang lebih 3
cm. Kemudian, ia mengecil setelah plasenta terbentuk.
e. Payudara
Payudara akan membesar dan tegang akibat hormon
somatomammotropi, estrogen, dan progesteron, akan tetapi belum
mengeluarkan air susu. Pada usia kehamilan 12 minggu ke atas dari
puting susu dapat keluar cairan berwarna putih agak jernih, disebut
kolustrum.
3. Tanda-tanda kehamilan
Ada beberapa tanda subketif dan objektif yang bisa dikaji oleh
perawat atau petugas kesehatan lainnya untuk memastikan kehamilan
seorang ibu.
a. Tanda subjektif
1. Ibu biasanya menggeluh mual-mual, sakit kepala dan
pusing
2. Sering BAK
b. Tanda objektif
1. Amenore
2. Meningkatnya kadar HCG
3. Menghitamnya daerah sekitar aerola karena membesarnya
tubersel montgomery
4. Adanya tanda-tanda:
 Tanda ladin
 Tanda goodell
 Tanda hegar
 Tanda chadwick
4. Pertumbuhan dan Perkembangan Janin pada Trimester Pertama
Awal kehamilan anda ditandai berdasarkan menstruasi terakhir
anda. Banyak perubahan fisik yang akan anda alami selama trimester
pertama (3 bulan pertama kehamilan).
a. Tahap pertumbuhan janin
 Minggu ke – 1
Pertumbuhan dan perkembangan janin pada minggu I, dimulai
oleh adanya konsepsi atau fertilisasi. Perkembangan selanjutnya,
zigot atau hasil konsepsi mengalami pembelahan dan akhirnya
bernidasi di endometrium yang telah disiapkan.
 Minggu ke – 2
Setelah implantasi, terjadi perubahan pada bintik benih yang
merupakan bagian blastokist, terlihat adanya ruangan amnion dan
yolk sac. Ruangan ini kelak menjadi besar dan meliputi seluruh
embrio, di dalam ruangan inilah embrio akan tumbuh. Sel-sel yang
membatasi ruangan ini dinamakan ectoderm. Pada waktu yang sama,
timbul sebuah rongga lain dibawah ruangan amnion, yaitu ruangan
kuning telur. Sel-sel disekitar kuning telur dinamakan endoderm.
selanjutnya timbul lapisan lain diantara ectoderm dan endoderm
yaitu mesoderm. Endoderm menjadi lebih tebal membentuk
procordal plate.
 Minggu ke – 3
Selama minggu ketiga, hasil konsepsi tumbuh pesat yaitu
berlangsung mulai hari ke 15 sampai dengan 21. Pada masa ini
terjadi diferensiasi sel-sel menjadi organ-organ tubuh sederhana,
yaitu :
a. Ektoderm
Ektoderm membentuk jaringan tubuh paling luar seperti rambut,
kuku, kulit dan sistem saraf seperti otak, sumsum tulang
belakang dan saraf motorik. Sel-sel saraf pada saat lahir
berjumlah kurang lebih 100 juta. Selama kehamilan manusia, sel-
sel baru tidak bertambah tetapi membesar sesuai pertumbuhan
tubuh.
b. Mesoderm
Sel-sel mesoderm akan membentuk otot, tulang, jaringan ikat,
otot jantung, pembuluh darah dan corpus, limpa ginjal dan
genetalia.
c. Endoderm
Endoderm membentuk organ-organ tubuh bagian dalam seperti
intertinum, paratiroid, tiroid, timus, liver, pankreas, traktus
respiratorius, saluran paringotimpani dan telinga tengah,
kandung kencing, uretra, genetalia laki-laki dan perempuan,
kelenjar prostat, kelenjar vestibulum dan garis uterus.
pembentukan genetalia dan sistem urinarius dimulai dari
penonjolan dan penebalan mesoderm yang disebut urogenital
ridge, dilanjutkan dengan migrasi sel-sel germinativum
promodial dari dinding yolk sac, dekat ventrikulum allantois.
 Minggu ke – 4
Selama empat minggu, embrio tumbuh dan bertambah
panjang 3,5 cm dan berat kira-kira 5 mg. Perpanjangan embrio
kearah atas menjadi kepala, ke arah bawah menjadi ekor dan ke
arah samping menjadi tubula. Penutupan saluran pernapasan
mulai terjadi di daerah atas bawah oksiput. Pericardial jantung
membesar karena mengangkatnya kepala, pertumbuhan
laringotracheal dan paru-paru menjadi sistem pernapasan.
Mandibula dan maxilla menjadi rahang yang terpisah, rudimeter
mata, telinga dan hidung menjadi terpisah. Sistem peredaran
darah sederahana mulai ternbentuk dan jantung mulai berdetak,
lambung, liver dan pankreas, tiroid dan kelenjar timus mulai
berkembang, plasenta tumbuh sempurna
 Minggu ke – 5
Pada pertengahan kehamilan, janin diukur dengan ukuran
kepala bokong (CRL). Sebelum pertengahan kehamilan janin
diukur dengan ukuran bokong tumit (CHL). Panjang CRL dari 4
mm menjadi 8 mm dan beratnya dari 5 mg menjadi 50 mg.
Pertumbuhan kepala lebih cepat dari pertumbuhan badan,
sehingga embrio melengkung dan membentuk huruf C.
Permulaan bentuk kaki dan tangan berupa benjolan
 Minggu ke – 6
Kepala terlihatlebih besar dari leher dan melengkung
melampaui jantung. Posisi mata, hidung dan mulut jelas. Kaki
atas dan bawah mulai dapat diidentifikasi dan telapak tangan
berkembang menjadi jari-jari. Pertumbuhan berupa alat kelamin
testis mulai terjadi, sedangkang ovarium terjadi lebih lambat
dibanding testis. Hemisfer serebral terlihat lebih cepat
membesar seperti kepala. Posisi mata pindah, dari lateral ke arah
frontal sesuai dengan perpanjangan muka. Tonjolan berupa
jantung dan liver ke arah dinding ventral lebih dahulu, karena
memiliki fungsi vital bagi embrio, tali pusat mengecil. Bentuk
lengan atas dan bawah, tungkai atas dan bawah menjadi jelas.
Jari-jari terus berkembang pada hari ke 40-50
 Minggu ke – 7
Jantung sudah terbentuk lengkap. Saraf dan otot bekerja
bersamaan untuk pertama kalinya. Bayi mempunyai refleks dan
bergerak spontan. Bayi mulai menendang dan berenang di dalam
rahim, walau ibu belum mampu merasakannya. Pada akhir
minggu ini, otak akan terbentuk lengkap. Dalam minggu
ketujuh, rangka mulai tersebar keseluruh tubuh dan tulang-
tulang mencapai bentuk yang kita kenal. Pada akhir minggu
ketujuh dan selama minggu kedelapan, otot-otot menempati
posisinya di sekeliling bentukan tulang.
 Minggu ke – 8
Selama akhir periode ini embrio telah menunjukkan
bentuk dan ciri-ciri manusia, hemisfer serebral tumbuh pesat,
dimana besarnya mencapai 50% dari massa embrio. Letak wajah
setengah bagian bawah dari kepala dan mata terus berpindah ke
arah frontal. Alis mata mulai berkembang. jari-jari memanjang
dan dapat dibedakan pada akhir minggu kedelapan. Perbedaan
jenis kelamin bagian luar bisa dilihat oleh mata yang sudah
terlatih, mulai pemeriksaan anatomic dan histology kelenjar
kelamin, namun masih membingungkan. Pertumbuhan alat
kelamin dipengaruhi oleh hormon-hormon yang dikeluarkan
oelh kelenjar kelamin, obat-oabatan, radiasi dan gizi ibu hamil.
Alat kelamin perempuan dibentuk dari duktus Mulleri,
sedangkan alat kelamin laki-laki dibentuk dari sistem duktus
Wolfii.
 Minggu ke 9 – 12
Pada usia 9 minggu, kepala terlihat lebih besar, wajah
tampak secara garis besar, perbandingan ukuran tungkai atas
sudah mencapai proporsi normal. Tungkai bawah berkembang
labih panjang. Genetalia eksterna perempuan dan laki-laki
terlihat sama pada minggu ke-9, tetapi mencapai maturitas,
sempurna dan dapat dibedakan pada minggu ke-12. Sel-sel
darah merah mulai diproduksi oleh liver selama minggu awal
dan fungsinya diambil alih oleh splenn selama minggu ke-12.
Panjang janin sekitar 7-9 cm.
Ketidaknyamanan pada Kehamilan Trimester I dan Adaptasi Psikososial

1. Ketidaknyamanan pada Kehamilan Trimester I


a. Morning Sickness, mual dan muntah
Hampir 50% wanita hamil mengalami mual dan biasanya mual
dimulai sejak awal kehamilan. Mual muntah diusia muda disebut morning
sickness tetapi kenyataannya mual muntah ini dapat terjadi setiap saat. Mual
ini biasanya akan berakhir pada 14 mingggu kehamilan. Pada beberapa
kasus dapat berlanjut sampai kehamilan trimester kedua dan ketiga.

b. Sering buang air kecil


Keinginan sering buang air kecil pada awal kehamilan ini dikarenakan
rahim yang membesar dan menekan kandung kencing. Keadaan ini akan
menghilang pada trimester II dan akan muncul kembali pada akhir
kehamilan, karena kandung kemih ditekan oleh kepala janin.
c. Konstipasi atau Sembelit
Keluhan ini juga sering dialami selama awal kehamilan, karena
peningkatan hormon progesteron yang menyebabkan relaksasi otot sehingga
usus bekerja kurang efisien. Adapun keuntungan dari keadaan ini adalah
memungkinkan penyerapan nutrisi yang lebih baik saat hamil.
d. Sakit Kepala/Pusing
Sakit kepala atau pusing sering dialami oleh pada ibu hamil pada awal
kehamilan karena adanya peningkatan tuntutan darah ke tubuh sehingga
ketika akan mengubah posisi dari duduk / tidur ke posisi yang lain (berdiri)
tiba-tiba, sistem sirkulasi darah merasa sulit beradaptasi. Sakit kepala /
pusing yang lebih sering daripada biasanya dapat disebabkan oleh faktor
fisik maupun emosional. Pola makan yang berubah, perasaan tegang dan
depresi juga dapat menyebabkan sakit kepala.
e. Kram Perut
Kram perut saat trimester awal kehamilan seperti kram saat
menstruasi di bagian perut bawah atau rasa sakit seperti ditusuk yang timbul
hanya beberapa menit dan tidak menetap adalah normal. Hal ini sering
terjadi karena adanya perubahan hormonal dan juga karena adanya
pertumbuhan dan pembesaran dari rahim dimana otot dan ligamen
merenggang untuk menyokong rahim.
f. Meludah
Keinginan meludah yang terjadi pada ibu hamil yang terus menerus dianggap
normal sebab hal ini termasuk gejala morning sickness.

Perubahan Psikologis selama Trimester Pertama Kehamilan


Seiring dengan bertambahnya usia kehamilan, ibu akan mengalami
perubahan psikologis dan pada saat ini pula wanita akan mencoba untuk
beradaptasi terhadap peran barunya melalui tahapan sebagai berikut :
1. Tahap Antisipasi
Dalam tahap ini wanita akan mengawali adaptasi perannya dengan
merubah peran sosialnya melalui latihan formal (misalnya kelas-kelas khusus
kehamilan) dan informal melalui model peran (role model). Meningkatnya
frekuensi interaksi dengan wanita hamil dan ibu muda lainnya akan mempercepat
proses adaptasi untuk mencapai penerimaan peran barunya sebagai seorang ibu.

2. Tahap Honeymoon (menerima peran, mencoba menyesuaikan diri)


Pada tahap ini wanita sudah mulai menerima peran barunya dengan cara
mencoba menyesuaikan diri. Secara internal wanita akan mengubah posisinya
sebagai penerima kasih sayang dari ibunya menjadi pemberi kasih sayang
terhadap bayinya. Untuk memenuhi kebutuhan akan kasih sayang, wanita akan
menuntut dari pasangannya. Ia akan mencoba menggambarkan figur ibunya
dimasa kecilnya dan membuat suatu daftar hal-hal yang positif dari ibunya untuk
kemudian ia daptasi dan terapkan kepada bayinya nanti. Aspek lain yang
berpengaruh dalam tahap ini adalah seiring dengan sudah mapannya beberapa
persiapan yang berhubungan dengan kelahiran bayi, termasuk dukungan semangat
dari orang-orang terdekatnya.

3. Tahap Stabil (bagaimana mereka dapat melihat penampilan dalam peran)


Tahap sebelumnya mengalami peningkatan sampai ia mengalami suatu
titik stabil dalam penerimaan peran barunya. Ia akan melakukan aktivitas-aktivitas
yang bersifat positif dan berfokus untuk kehamilannya, seperti mencari tahu
tentang informasi seputar persiapan kelahiran, cara mendidik dan merawat anak,
serta hal yang berguna untuk menjaga kondisi kesehatan keluarga.

4. Tahap Akhir (perjanjian)


Meskipun ia sudah cukup stabil dalam menerima perannya, namun ia tetap
mengadakan “perjanjian” dengan dirinya sendiri untuk sedapat mungkin
“menepati janji” mengenai kesepakatan-kesepakatan internal yang telah ia buat
berkaitan dengan apa yang akan ia perankan sejak saat ini sampai bayinya lahir
kelak.

Perubahan psikologi yang terjadi pada kehamilan trimester pertama:


1. Ibu merasa tidak sehat dan kadang merasa benci dengan kehamilannya.
2. Kadang muncul penolakan, kekecewaan, kecemasan, dan kesedihan. Bahkan
kadaang ibu berharap agar dirinya tidak hamil saja.
3. Ibu akan selalu mencaari tanda-tanda apakah ia benar-benar hamil. Hal ini
dilakukan sekedar untuk meyakinkan dirinya.
4. Setiap perubahan yang terjadi dalam dirinya akan selalu mendapat perhatian
dengan seksama.
5. Oleh karena perutnya masih kecil, kehamilan merupakan rahasia seorang ibu
yang mungkin akan diberitahukannya kepada orang lain atau malah
mungkin dirahasiakannya
6. Hasrat untuk melakukan hubungan seks berbeda-beda pada tiap wanita,
tetapi kebanyakan akan mengalami penurunan.

Gambaran Kondisi Psikologi Selama Kehamilan


Selama kehamilan banyak wanita yang mengalami perasaan – perasaan :
marah, tertekan, bersalah, bingung, was – was, kesal, pilu dan khawatir. Hal ini
biasanya ditandai dengan gejala – gejala :

1. Kehabisan tenaga atau kebanyakan gerak.


2. Tidak bisa tidur walaupun mempunyai kesempatan.
3. Menangis tidak tertahan dan mata terasa berlinang.
4. Menyadari bahwa perasaan amat cepat berubah.
5. Sangat judes atau peka terhadap bunyi dan sentuhan.
6. Senantiasa berfikiran negatif.
7. Tanpa berwujud merasa tidak mampu.
8. Tiba-tiba takut atau gugup.
9. Tidak bisa memusatkan perhatian.
10. Lebih sering lupa.
11. Rasa bingung dan bersalah.
12. Makan amat sedikit atau amat banyak.
13. Asik dengan fikiran yang menghantui dan mengerikan.
14. Kehilangan kepercayaan dan harga diri.

Apabila kondisi - kondisi ini terjadi secara beruntun sedikitnya selama 2


minggu maka akan menimbulkan kondisi psikologis yang bermasalah yang
sifatnya memerlukan adanya pengobatan.

Kebutuhan Dasar Ibu Hamil Trimester I

1. Oksigen
Meningkatnya jumlah progesteron selama kehamilan memengaruhi pusat
pernafaasan, CO2 menurun dan O2 meningkat akan bermanaat bagi janin.
Kehamilan menyebabkan hiperventilasi, dimana keadaan CO2 menurun.
2. Nutrisi
Kalori 200 gr/dL, Protein 30 gr/hari untuk pertumbuhan dan perkembangan
bulan kehamilan serta kenaikan protein plasma dan HB ibu hamil. Kenaikan berat
badan antara 6-19 kg dan sebelum 20 minggu adaln 2 kg/bulan
3. Personal Hygiene
Harus selalu dijaga selama kehamilan, mandi untuk perawata kulit, karena
funsi ekskresi meningkat (Keringat). Kebersiahan payudara harus dijaga
menggunakan minyak telon kemudian dibilas denga air bersih
4. Eliminasi
Pada trimester 1 ibu cenderung BAK karena rahim membesar dan menekan
kandung kemih sehingga sering BAK. Pengaruh progesterone, gerakan peristaltik
usus menurun sehingga terjadi konstipasi.
5. Seksual
Libido menurun karena sering mual dan muntah
6. Periksa kehamilan
Pada trimester 1 dijadwalkan untuk kunjungan ulang denga interval 4 minggu.
7. Istirahat/tidur
Ibu hamil dianjurkan menentuka pola istirahat dengan baik guna menunjang
kesehatan ibu dan janin.
8. Imunisasi
Imunisasi selama kehamilan sangat penting dilakukan untuk mencegah
penyakit yang bisa menyebabkan kematian ibu dan janin.

Tanda dan Bahaya Kehamilan Trimester I

1. Perdarahan Pervaginam
Penanganan : Lakukan pemeriksaan secara cepat keadaan ibu termasuk tanda-
tanda vital (tekana darah, nadi, pernafasan, temperature)
2. Hiperemesis Gravidarum
Penanganan : Hindari makan yang sulit dicerna dan berlemak.
Komplikasi : Jika muntuah terus menerus biasa terjadi kerusakan hati,
komplikasi lain perdarahan pada retina yang disebabkan oleh meningkatnya
tekanan darah ketika muntah.
3. Mola
Penanganan : jika diagnosis kehamilan mola ditegakkan, lakukan evaluasi
uterus, dan lakukan evakuasi jaringan mola dan berikan infuse.
4. Sakit kepala hebat
Penanganan : jika ibu tidak sadar/kejang segera mobilisasi tenaga yang ada dan
siapkan fasilitas tindakan gawat darurat
5. Penglihatan kabur
Penanganan : : jika ibu tidak sadar/kejang segera mobilisasi tenaga yang ada
dan siapkan fasilitas tindakan gawat darurat
6. Odema pada wajah, kaki, dan tangan
Penanganan : istirahat yang cukup dan tingkatkan makanan yang mengandung
protein dan kurangi makanan yang mengandung karbohidrat serta lemak
7. Kejang
Pada umumnya kejang didahului oleh memburuknya keadaan dan terjdi gejala-
gejala sakit kepala, mual, dan nyeri uluh hati
8. Demam
Ibu hamil dengan suhu lebih dari 38 0C merupakan masalah gejala infeksi
dalam kehamilan.
Penanganan : Istirahat yang cukup, minum air putih yang banyak, dan kompres
untuk menurunkan suhu.

Pemeriksaan Diagnostik

1. Tes urine kehamilan (Tes HCG)


a. Dilaksanakan Seawal mungkin begitu diketahui ada amenore (satu minggu
setelah koitus)
b. Upayakan urine yang digunakan adalah urine pagi hari
2. Palpasi abdomen
Menggunakan cara Leopold
3. Pemeriksaan USG
a. Pemeriksaan sebagai salah satu diagnosis pasti kehamilan
b. Gambaran yang terlihat, yaitu adanya rangka janin dan kantong kehamilan
4. Pemeriksaan Rontgen
a. Merupakan salah satu alat untuk melakukan penegakan diagnosis pasti
kehamilan
b. Terlihat gambaran kerangka janin, yaitu tengkorak dan tulang belakang
Laporan Kasus

Nama Mahasiswa : Fachmirrahman


NPM :
Tgl. Pengkajian : 4 November 2022
A. Biodata Klien
Nama : Ny. H
Umur : 29 tahun
Pekerjaan : Irt
Suku/Bangsa : Sasak
Agama : Islam
Nama Suami : Tn. A
Umur Suami : 36
Pendidikan Suami : SMA
Pekerjaan Suami : Buruh
Lama Pernikahan : 2 tahun

B. Riwayat Penyakit Sekarang


1. Keluhan Utama : Ny. H mengatakan sering mengalami mual dan
muntah dengan frekuensi sehari bisa mencapai 3 kali mual dan 2 kali muntah.
Sehingga klien menjadi lemas dan pusing.
C. Riwayat Penyakit Dahulu : Ny. H mengatakan tidak memiliki Riwayat
penyakit terdahullu

D. Riwayat Penyakit Keluarga : Ny. H mengatakan tidak memiliki riwayat


penyakit keluarga

E. Genogram

Keterangan :

= perempuan = pernikahan = pasien

= laki – laki = keturunan = tinggal serumah

F. Riwayat Obstetri Yang Lalu


G1 P0 A0
Jumlah anak :

G. Pengkajian Data dasar Klien


No Pengkajian Sebelum Hamil Saat Hamil
.
1 Aktifitas dan Istirahat - Pasien - Pasien mengatakan
Tidur malam mengatakan setelah hamil
Tidur siang sebelum hamil tidurnya sedikit
dll tidurnya cukup, terganggu , pasien
pasien mengatakan tidur
mengatakan tidur jam 12 malam
jam 10 malam
2 Integritas Ego - Sebelum hamil - Pasien
Perencanaan Kehamilan: pasien mengatakan
mengatakan ingin memang
memiliki anak 2 berencana

Peranan klien tentang kehamilan - Sebelum hamil - Setelah hamil


peran pasien peran pasien
hanya mengurus bertambah selain
suami mengurus suami
sekarang diri
sendiri dan juga
anak yg ada di
kandungannya
Status hubungan dengan - Sebelum hamil - Setelah hamil
pasangan: pasien pasien mengatakan
mengatakan hubungan dengan
hubungan dengan suami semakin
suami baik. lebih baik.

Masalah keuangan dalam - Masalah - Masalah keuangan


keluarga: keuangan setelah hamil
sebelum hamil mengalami sedikit
semua tercukupi penurunan di
karenakan adanya
pandemic ini.

3 Nutrisi - pasien mengatakan - pasien mengatakan


Pola makan: makan 3 kali sehari setelah hamil pola
makan 2 kali sehari
Pola minum : - pasien mengatakan - setelah hamil pasien
sehari bisa mengatakan
menghabiskan air mengonsumsi air lrbih
1500 ml sebelum dari 2000 ml sehari.
hamil
Riwayat Mual Muntah - Sebelum hamil - Setelah hamil pasien
pasien mengatakan sering
mengatakan tidak mengalami mual
ada merasakan muntah
mual muntah
Nafsu Makan - Pasien - Pasien
mengatakan mengatakan
sebelum hamil setelah hamil
nafsu makan baik nafsu makan
berkurang
Makan yang dipantang - Pasien -Pasien mengatakan
mengatakan tidak ada
tidak ada
Alergi pada makanan tertentu -Pasien mengatakan -Pasien mengatakan
tidak ada tidak ada
Masalah mengunyah dan -Pasien mengatakan -Pasien mengatakan
menelan tidak ada tidak ada

Berat badan - pasien mengatakan - Pasien


berat badan sebelum mengatakan
hamil 59kg setelah hamil
berat badan
berkurang
menjadi 55 kg
Bentuk tubuh -Bentuk tubuh - Bentuk tubuh
sebelum hamil lebih setelah hamil
beirisi berat
bedannya
menurun

Turgor kulit: -Tidak terkaji - <2 detik


Membran mukosa mulut -Tidak terkaji - Mukosa bibir
lembab
Kondisi gigi / gusi -pasien mengatakan -pasien mengatakan
sebelum hamil gosok setelah hamil gosok
gigi 2 kali sehari gigi 2 kali sehari
- gigi tampak kuning.

4 Eliminasi - pasien - pasien


Frekuensi Defekasi mengatakan mengatakan
sebelum setelah hamil
hamil setiap 3 hari sekali
pagi hari buang air
buang air besar.
besar

Frekuensi Berkemih - pasien - Pasien


mengatakan mengatakan
buang air sering buang
kecil sebelum air kecil
hamil 2 kali kadang lebih
sehari dari 3 x sehari
- Pasien
mengatakan
warna urin
kuning pucat
5 Sirkulasi dan Pernapasan -sebelum hamil -Saat pengkajian
Tekanan Darah 100/80mmHg 110/80 mmHg
Riwayat Peningkatan TD - Tidak ada - Tidak ada
peningkatan peningkatan
tekanan darah tekanan darah

Riwayat Penyakit Jantung - Pasien - Pasien


mengatakan mengatakan
tidak ada tidak ada
penyakit penyakit
jantung jantung
Edema / Varises - Pasien - Tidak terdapat
mengatakan varises atau
tidak tahu edema
varises -
Pusing - Pasien - Pasien
mengatakan mengatakan
pernah tidak pusing
pusing
namun
setelah
minum obat
warung,
pusingnya
hilang
Kesulitan bernafas selama hamil - Pasien - Pasien
mengatakan mengatakan
tidak tidak kesulitan
kesulitan dalam
dalam bernafas, RR
bernafas = 19x / menit
6 Hygiene - Pasien - Pasien tampak
Kebersihan tubuh mengatakan bersih
mandi 2- kali - Pasien
sehari mengatakan
mandi 1 kali
sehari
Kebersihan gigi dan mulut -pasien mengatakan -pasien mengatakan
sebelum hamil gosok setelah hamil gosok
gigi 2 kali sehari gigi 2 kali sehari
-tidak terdapat caries
gigi,
- gigi tampak kuning.
Keadaan kulit - Pasien - Keadaan kulit
mengatakan pasien tampak
terdapat flek memiliki flek
pada daerah didaerah
wajah wajah
Kebiasaan mandi - Pasien - Pasien
mengatakan mengatakan
mandi 2 kali mandi 1 kali
sehari sehari
Cara berpakaian/Berpenampilan - Pasien - Pasien tampak
mengatakan rapi, namun
sebelum karna di
hamil juga rumah saja
lebih suka pasien
menggunakan mengatakan
daster lebih suka
menggunakan
daster.
-
Vulva Hygiene - Tidak terkaji - Tidak terkaji
7 Keamanan dan Keselamatan
Pergerakan - Pasien - Pasien tampak
mengatakan mampu
selalu pergi mengerjakan
kepasar untuk tugas nya
membeli -
sayuran
Penglihatan: - Pasien - Pasien
mengatakan mengatakan
tidak tidak
mengalami mengalami
gangguan gangguan saat
saat melihat melihat
Pendengaran - Pasien mengatakan - Pasien
tidak mengalami mengatakan
gangguan saat tidak
mendengar mengalami
gangguan saat
mendengar,
pasien mampu
menjawab
pertnyaan
yang di
berikan.
8 Seksualitas - Sebelum -Setelah hamil pasien
Perubahan pola menstruasi hamil pasien tidak menstruasi
mengatakan
setiap bulan
mengalami
menstruasi

Perubahan respon seksual - Tidak terkaji -Tidak terkaji

- Tidak terkaji - Tidak terkaji


Terjadi perubahan alat reproduksi
9 Intoleransi Sosial - menikah - menikah
Status pernikahan
Tinggal serumah dengan - Pasien - Pasien
mengatkan mengingatkan
tinggal tinggal
bersama bersama suami
suami
-
Komunikasi Verbal - Komunikasi - Komunikasi
Orang terdekat verbal baik verbal baik,
- Pasien pasien mampu
mengatakan berbahasa
keluarga Indonesia
merupakan sehingga
orang mempermudah
terdekat proses
pengkajian
- Pasien
mengatakan
keluarga
merupakan
orang terdekat

H. Pemeriksaan Fisik
Keadaan Umum : Compos mentis E4V5M6
Kesadaran : Baik
Tekanan darah : 110/80 mmhg
Nadi : 82 x/ menit
RR : 19 x / menit
Suhu : 36,7oc
Berat badan : 55 kg
Tinggi Badan : 158 cm
LILA : 32 cm
Rambut : Rambut tampak bersih, tidak terdapat nyeri tekan
pada kepala
Cloasma Gravidarum : Terdapat seperti flek hitam pada area wajah
Dada : Payudara klien tampak membesar
Perut : Perut klien tampak membesar
Ekstremitas atas : pada ektremitas atas tidak terdapat pembengkakan
Ekstremitas bawah : pada ektremitas bawah tidak terdapat
pembengkakan
Palpasi :
Leopold I :
Leopold II :
Leopold III :
Leopold IV :
ANALISA DATA
NO. DATA ETIOLOGI MASALAH PARAF
(SIGN/SYMTOM)
1 Ds : Trimester 1 Defisit Nutrisi
- pasien 
mengatakan Kurangnya nafsu
tidak nafsu makan
makan 
dikarenakan Terjadi mual muntah
setiap makan 
saya mengalami Nutrisi Kurang dari
mual Kebutuhan Tubuh
muntah,terutama
di pagi hari

Do :
- Pasien tampak
lemas,kesadaran
compos mentis
- Tanda-Tanda
Vital :
- TD :
100/80mmhg
- RR : 19x/m
- N : 82x/m
- S : 36,7 oc
- BB sebelum
hamil : 59
- BB sesudah
hamil : 55
- Usia kehamilan :
11 minggu
2 Ds: Trimester 1 Ansietas
- Pasien mengatakan 
merasa cemas karena Sulit tidur
kehamilan anak 
pertamanya Ansietas
- Pasien mengatakan
sulit tidur
Do :
- Pasien tampak
gelisah

- Tanda-Tanda
Vital :
- TD :
100/80mmhg
- RR : 19x/m
- N : 82x/m
- S : 36,7 oc

3 S: Klien mengatakan Kelemahan/penurunan Defisit


semenjak hamil jarang motivasi perawatan diri
mengurus diri, mandi
1x dalam sehari.
O:Klien tampak rapi,
lemah, rambut sedikit
acak-acakan, dan
tampak kotor.
-

DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Defisit nutrisi berhubungan dengan mual muntah


2. Ansietas berhubungan dengan kehamilan anak pertama
3. Defisit perawatan diri berhubungan dengan penurunan motivasi
PERENCANAAN INTERVENSI KEPERAWATAN
No. Dx TUJUAN INTERVENSI RASIONAL PARAF
1 Setelah Manajemen Nutrisi : Mempertahankan
diberikan Tindakan nutrisi
tindakan Observasi
keperawatan 1. Identifikasi status
3x 24 jam nutrisi
diharapkan 2. Identifikasi
nafsu makan makanan yang
meningkat disukai
dengan 3. Monitor asupan
Kriteria Hasil : makanan
-porsi makan Terapeutik
yang 1. Sajikan makanan
dihabiskan secara menarik dan
(sedang) suhu yang sesuai
- frekuensi 2. Berikan makanan
makan tinggi kalori dan
(meningkat) tinggi protein
- Nafsu makan 3. Berikan suplemen
(cukup makanan, jika
membaik) perlu
Edukasi
Anjurkan posisi duduk,
jika mampu
Kolaborasi
Kolaborasi dengan ahli
gizi jika untuk menentukan
jumlah kalori dan jenis
nutrient yang dibutuhkan
jika perlu

2 Setelah Reduksi Ansietas


diberikan Tindakan
tindakan Observasi
keperawatan - Identifikasi saat
3x 24 jam tingkat ansietas
diharapkan berubah (mis.
ansietas Kondisi, waktu,
menurun stressor)
dengan - Identifikasi
Kriteria Hasil : kemampuan
-verbalisasi mengambil
khawatir keputusan
akibat yang - Monitor tanda-
dihadapi tanda ansietas
-perilaku (verbal dan
tegang nonverbal)
menurun Terapeutik
-pola tidur - Ciptakan suasana
meningkat terapeutik untuk
menumbuhkan
kepercayaan
- Temani pasien
untuk mengurangi
kecemasan, jika
memungkinkan
- Pahami situasi
yang membuat
ansietas
- Dengarkan dengan
penuh perhatian
Edukasi
- Jelaskan prosedur,
termasuk sensasi
yang mungkin
dialami
- Anjurkan keluarga
untuk tetap
Bersama pasien,
jika perlu
- Latih teknik
relaksasi
Kolaborasi
- Kolaborasi
pemberian obat
antiansietas, jika
perlu
3 Setelah Dukungan perawatan diri Perawatan diri
dilakukan Edukasi sangat penting
tindakan Anjurkan melakukan untuk kebersihan
keperawatan perawatan diri secara tubuh karena dapat
selama 3x 1 konsisten sesuai menjaga integritas
jam kemampuan kulit dan menjaga
diharapkan kenyamanan
kriteria hasil:
 Kemampu
an mandi
meningkat
 Minat mel
akukan
perawatan
diri
meningkat
.
Mempertahank
an
kebersihan diri
meningkat
IMPLEMENTASI

No. HARI IMPLEMENTASI EVALUASI PARAF


Dx TGL/ SEMENTARA
JAM
1 Observasi S : Pasien
 Identifikasi status nutrisi mengatakan nafsu
 Identifikasi makanan makan meningkat
yang disukai O : Pasien sudah
 Monitor asupan makanan tidak tampak lemas
Terapeutik A : Defisit nutrisi
 Sajikan makanan secara P : intervensi di
menarik dan suhu yang lanjutkan
sesuai
 Berikan makanan tinggi
kalori dan tinggi protein
 Berikan suplemen
makanan, jika perlu
Edukasi
Anjurkan posisi duduk, jika
mampu
Kolaborasi
Kolaborasi dengan ahli gizi jika
untuk menentukan jumlah kalori
dan jenis nutrient yang
dibutuhkan jika perlu

2 Observasi S : Pasien
 Identifikasi saat tingkat mengatakan cemas
ansietas berubah (mis. berkurang
Kondisi, waktu, stressor) O : pasien sudah
 Identifikasi kemampuan tampak tidak cemas
mengambil keputusan A : Ansietas
 Monitor tanda-tanda P : Intervensi
ansietas (verbal dan dilanjutkan
nonverbal)
Terapeutik
 Ciptakan suasana
terapeutik untuk
menumbuhkan
kepercayaan
 Temani pasien untuk
mengurangi kecemasan,
jika memungkinkan
 Pahami situasi yang
membuat ansietas
 Dengarkan dengan penuh
perhatian
Edukasi
 Jelaskan prosedur,
termasuk sensasi yang
mungkin dialami
 Anjurkan keluarga untuk
tetap Bersama pasien,
jika perlu
 Latih teknik relaksasi
Kolaborasi
Kolaborasi pemberian obat
antiansietas, jika perlu
3 Dukungan perawatan diri S: Klien mengatakan
Edukasi sudah mau
Anjurkan melakukan mandi, dan
perawatan diri secara membersihkan
konsisten sesuai diri
kemampuan O: Klien tampak
bersih dan rapi
A: Masalah teratasi
P: hentikan tindakan

EVALUASI AKHIR
NO.Dx HARI/TGL JAM EVALUASI PARAF
1 16.00 S: klien mengatakan nafsu makan
membaik, mengatakan tahu
memilih makanan dan minuman
yang sehat.
O: klien dapat menjelaskan, klien
tampak memaham
pemenuhan status nutrisi.
- TD : 100/80mmhg
- RR : 19x/m
- N : 82x/m
- S : 36,7 oc
- BB sebelum hamil : 59
- BB sesudah hamil : 57
A: Masalah teratasi
P: Intervensi dihentikan
2 16.00 S: Klien mengatakan sudah tidak
cemas
O: Klien mengikuti terapi relaksasi
yang diajarkan
A: Masalah teratasi
P: hentikan tindakan
3 16.00 S: Klien mengatakan sudah mau
mandi, dan membersihkan diri
O: Klien tampak bersih dan rapi
A: Masalah teratasi
P: hentikan tindakan

DOKUMENTASI

Anda mungkin juga menyukai