PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
Kehamilan dan persalinan merupakan proses ilmiah, tetapi bukannya tanpa resiko dan
merupakan beban tersendiri bagi seorang wanita. Sebagian ibu hamil akan menghadapi
kegawatan dengan derajt yang ringan sampai derajat yang berat yang dapat memberikan
bahaya terjadinya ketidaknyamanan, ketidakpuasan, kesakitan, kecacatan bahkan kematian
bagi ibu dan janin. Maka perlu sekali ibu hamil untuk memeriksakan kandungannya dalam 40
minggu kehamilannya agar tidak dalam keadaan bahaya.
2. TUJUAN
Tujuan dari makalah ini yaitu untuk memahami proses kehamilan pada wanita,
perubahan fisik dan psikologis, memahami tujuan dilakukannya asuhan keperawatan,
pemeriksaan fisik ibu hamil, dan memahami asuhan keperawatan ibu hamil; serta mampu
melakukan pengkajian pada pasien di rumah sakit.
BAB II
ANTEPARTUM
1. KONSEP KEHAMILAN
Kehamilan terjadi setelah pertemuan antara sel ovum dan spermatozoa yang dimulai
dari konsepsi sampai lahirnya janin, lamanya hamil normal 280 hari atau 40 minggu, dihitung
dari hari pertama haid terakhir (HPHT).
Dalam fase ini ada tiga periode penting pertumbuhan dimulai dari periode germinal
sampai periode terbentuknya fetus.
Proses pembuahan telur oleh sperma yang terjadi pada minggu kedua dari HPHT.
Telur yang telah dibuahi sel sperma bergerak dari tuba fallopi dan menempel ke dinding
uterus (endometrium).
Proses dimana sistem saraf pusat, organ-organ utama, dan struktur anatomi mulai
terbentuk seperti mata, mulut, dan lidah mulai terbentuk, sedangkan hati mulai memproduksi
sel darah. Janin mulai berubah dari blastosis menjadi embrio berukuran 1,3 cm dengan kepala
yang besar.
Periode dimana semua organ penting terus bertumbuh dengan cepat dan saling
berkaitan dan aktivitas otak sangat tinggi.
Pada trimester kedua ini terjadi peningkatan perkembangan janin. Pada minggu ke 18
kita bisa melakukan pemeriksaan dengan USG untuk mengecek kesempurnaan janin, posisi
plasenta, dan kemungkinan bayi kembar. Jaringan kuku, kulit, dan rambut sudah berkembang
dan mengeras pada minggu ke 20 dan 21. Indra penglihatan dan pendengaran janin mulai
berfungsi.kelopak mata sudah dapat membuka dan menutp. Janin mulai tampak sebagai
sosok manusia dengan panjang 30 cm.
Dalam trimester ini semua organ tubuh tumbuh dengan sempurna. Janin menunjukkan
aktivitas motorikyang terkoordinasi seperti menendang dan menonjok serta dia sudah
memiliki periode tidur dan bangun. Masa tidurnya jauh lebih lama dibandingkan masa
bangun. Paru-paru berkembang pesat menjadi sempurna.
Pada bulan ke 9 ini janin mengambil posisi kepala dibawah dan siap untuk
melahirkan. Berat bayi lahir berkisar antara 3-3,5 kg dengan panjang 50 cm.
a. Trimester I
Perubahan fisik :
Pembesaran payudara
Konstipasi/sembelit
Sakit kepala/pusing
Kram perut
Meludah
Perubahan psikologis:
Ibu merasa tidak sehat dan kadang merasa benci dengan kehamilannya
Kadang muncul penolakan, kecemasan, dan kesedihan. Bahkan kadang berharap agar
dirinya tidak hamil saja.
Ibu akan selalu mencari tanda-tanda apakah ia benar-benar hamil. Hal ini dilakukan
sekedar untuk meyakinkan dirinya.
Setiap perubahan yang terjadi dalam dirinya akan selalu mendapat perhatian dengan
seksama.
b. Trimester II
Perubahan fisik :
Pusing
Perubahan kulit
payudara membesar
Perubahan psikologis:
Ibu merasa sehat, tubuh ibu sudah mulai terbiasa dengan kadar hormon yang tinggi
Libido meningkat
Hubungan sosial meningkat dengan wanita hamil lainnya atau pada orang yang baru
menjadi ibu.
Ketertarikan dan aktivitasnya terfokus pada kehamilan, kelahiran dan persiapan untuk
peran baru
c. Trimester III
Perubahan fisik :
Konstipasi
Pernapasan meningkat
Sering BAK
Varises
Kontraksi perut
Bengkak
Perubahan psikologis:
Rasa tidak nyaman timbul kembali, merasa dirinya jelek, aneh, dan tidak menarik
a. Pengawasan kesehatan Ibu, Deteksi dini penyakit penyerta & komplikasi kehamilan,
menetapkan dan merencanakan penatalaksanaan yang optimal terhadap resiko
kehamilan (tinggi, meragukan dan rendah)
a. Tanda-tanda vital
b. Sistem kardiovaskuler
- Bendungan vena
- Edema
c. Sistem muskuskeletal
- Postur
Mekanik tubuh dan perubahan postur bisaa terjadi selama kehamilan. Keadaan ini
mengakibatkan regangan pada otot punggung dan tungkai.
Berat badan awal kunjungnan dibutuhkan sebagai data dasar untuk dapat
menentukan kenaikan berat badan selama kehamilan. Berat badan sebelum
konsepsikurang dari 45 kg dan tinggi badan kurang dari 150 cm ibu beresiko
melahirkan bayi prematur dan BBLR. BB lebih dari 90 kg dapat menyebabkan
diabetes pada kehamilan, hipertensi, persalinan sectio caesarea, dan infeksi post
partum.
- Pengukuran pelvis
- Abdomen
Kontur, ukuran, dan tonus ototabdomen perlu dikaji. Tinggi fundus diukur jika
fundus bisa dipalpasidiatas simpisis pubis. Kandung kemih harus dikosongkan
sebelum pemeriksaan dilakukan untuk menetukan keakuratannya. Pengukuran
metode mac donal dengan posisi ibu berbaring.
d. Sistem neurologi
Pemeriksaan neurologi lengkap tidak diperlukan jika ibu tidak memiliki tanda dan
gejala yang mengindikasikan adanya masalah. Pemeriksaan refleks tendon sebaiknya
dilakukan karna hiperfleksi menendakan adanya komplikasi kehamilan.
e. Sistem integumen
Warna kulit biasanya sama dengan rasnya. Pucat menandakan anemis, jaundice
menandakan hepar, lesi hiperpigmentasi seperti cloasma gravidarum, serta linea nigra
berkaitan dengan kehamilan dan strie perlu dicatat. Penampang kuku berwarna merah
muda menandakan pengisian kapiler baik.
f. Sistem endokrin
Pada trimester kedua kelenjar tiroid membesar, pembesaran yang berlebihan
menandakan hipertiroid dan perlu pemeriksaan lebih lanjut.
g. Sistem gastrointestinal
- Mulut
Membran mukosa berwarna merah muda dan lembut. Bibir besar dari ulserasi,
gusi berwarna kemerahan, serta edema akibat efek peningkatan estrogen yang
menyebabkan hiperplasia. Gigi terawat dengan baik, ibu dapat dianjurkan ke
dokter gigi secara teratur karena penyakit periodontal menyebabkan infeksi yang
memicu terjadinya persalinan prematur.
- Usus
Stetoskop yang hangat untuk memeriksa bising usus lebih nyaman untuk ibu
hamil. Bising usus bisa berkurang karna efek progesteron pada otot polos,
sehingga menyebabkan konstipasi. Peningkatan bising usus terjadi ketika diare.
h. Sistem urinarius
- Protein
Protein seharusnya tidak ada dalam urin. Jika ada, hal ini menandakan adanya
kontaminasi sekret vagina, penyakit ginjal, serta hipertensi pada kehamilan.
- Glukosa
Glukosa dalam jumlah yang kecil dalam urin bisa dikatakan normal pada ibu
hamil. Glukosa dalam jumlah yang besar membutuhkan pemeriksaan gula darah.
- Keton
Keton ditemukan dalam urin setelah melakukan aktivitas yang berat atau
pemasukan cairan dan makanan yang tidak adekuat.
- Bakteri
Peningkatan bakteri dalam urin berkaitan dengan infeksi saluran kemih yang biasa
terjadi pada ibu hamil.
i. Sistem reproduksi
a. Trimester I
1. Pengkajian
2. Diagnosa keperawatan
b. Trimester II
1. Pengkajian
Wawancara : menanyakan masalah yang dikeluhkan ibu dan hal apa saja yang ingin
dia tanyakan.
Uji laboratorium : spesimen irun (mendeteksi gula, aseton, dan albumin), sampel
darah (hematokrit).
Pengkajian janin : tinggi fundus, usia gestasi, status kesehatan janin (pertimbangan
gerakan, denyut jantung, dan gejala kelainan pada janin)
2. Diagnosa Keperawatan
c. Trimester III
1. Pengkajian
Wawancara : menanyakan masalah yang dikeluhkan ibu dan apa saja yang ingin ia
tanyakan.
Uji laboratorium : spesimen irun (mendeteksi gula, aseton, dan albumin), sampel darah
(hematokrit).
Pengkajian janin : tinggi fundus, usia gestasi, status kesehatan janin (pertimbangan
gerakan, denyut jantung, dan gejala kelainan pada janin)
2. Diagnosa Keperawatan
Ciptakan kenyamanan
lingkungan
Berikan motivasi
BAB III
PENGKAJIAN IBU HAMIL
Tanggal Pengkajian : 21 Desember 2011
Antenatal Care (ANC) ke : Poli Kebidanan
1. Biodata
Nama klien : Yesti Mulyani Nama Suami : Suatris
Umur : 32 tahun Umur : 35 tahun
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Supir
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMP
Agama : islam Agama : Islam
Suku :- Suku :-
Alamat : Durian Taruang, Kuranji
Status : Kawin
Perkawinan
4. Riwayat Ginekologi
a. Riwayat menstruasi
- Menarche : 13 tahun
- Siklus : 30 hari
- Teratur/tidak : teratur
- Lama : 6 hari
- Banyaknya : 2x ganti pembalut per hari, warna merah.
- Keluhan selama menstruasi : hari pertama haid perut sakit.
b. Riwayat seksual
- Hubungan kasih sayang antar anggota keluarga : Baik.
- Masalah dalam melakukan hubungan seksual : tidak ada.
Jika ada, jelaskan : tidak ada.
c. Riwayat kontrasepsi
- Alat kontrasepsi yang pernah digunakan : suntik KB 6 bulan, pil KB 1 tahun.
- Lama menggunakan : 1 tahun 6 bulan.
- Masalah yang timbul selama menggunakan : haid tidak muncul, BB meningkat.
- Kapan terakhir menggunakan : 8 bulan yang lalu.
- Alasan berhenti menggunakan : air susu berhenti.
- Jumlah anak yang diharapkan : 3 orang.
5. Riwayat Obstetrik
a. Nutrisi
1. Gigi/mulut
- Keadaan gigi ibu : utuh.
- Keluhan yang dirasakan ibu : tidak ada.
2. Nafsu makan
- Perubahan pola makan : tidak ada.
- Jenis makanan utama : nasi.
- Jenis makanan yang sering dikonsumsi ibu : nasi.
- Alergi makanan : tidak ada.
- Budaya/pantangan makanan : tidak ada.
- Riwayat melakukan Diit khusus : tidak ada.
Daftar Menu 24 Jam
2. Istirahat
Jumlah waktu istirahat/tidur : Malam 9 jam, Siang 2 jam.
Kebiasaan sebelum tidur : minum air putih.
Gangguan selama kehamilan : tidak ada.
Tindakan ibu untuk mengatasi gangguan : tidak ada.
3. Kenyamanan
Merasakan ketidaknyamanan : ya, sering pusing dan sakit kepala.
Tindakan ibu untuk mengatasi gangguan : istirahat.
Masalah Keperawatan : Intoleransi Aktivitas, nyeri.
c. Cairan
- Perubahan konsumsi cairan selama kehamilan : ya, lebih banyak minum, sering haus.
- Jenis cairan yang dikonsumsi : air putih, kadang-kadang teh.
- Jumlah cairan yang dikonsumsi dalam sehari : 8 gelas.
- Riwayat konsumsi alkohol : tidak ada.
Masalah Keperawatan : kekurangan volume cairan.
d. Ekstrimitas
- Kesulitan berjalan : tidak ada.
- Tindakan ibu untuk mengatasinya : tidak ada.
e. Oksigenasi
- Masalah dengan pernapasan : ya, jika banyak beraktivitas, napas sesak.
- Tindakan ibu untuk mengatasinya : istirahat, tidur.
Masalah Keperawatan : Pola napas tidak efektif.
f. Eliminasi
- Kebiasaan BAB/BAK : sering BAB.
- Keluhan : tidak ada.
Bantu klien
mendeskrip-sikan dan
mengidentifi-kasi
kegiatan apa yang
harus dilakukan klien.
Ciptakan kenyamanan
lingkungan
Berikan motivasi
DAFTAR PUSTAKA
Copernito, Lynda Juall. 2000. Buku Saku Diagnosa Keperawatan. Edisi 8. Jakarta: EGC.
Hamilton, Persis Mary. 1995. Dasar-dasar Maternitas. Edisi 6. Jakarta: EGC.
Prawiroharjo, Sarwono. 2005. Ilmu Kebidanan. Jakarta: Tridasa Printer.
Universitas Sumatera Utara. Chapter II.
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/26440/4/Chapter%2011.pdf diakses
pada 20 Desember 2011