NIM : 1915471028
KELAS : REGULER 1
RANGKUMAN TM 1
Perkembangan siklus kehidupan manusia sejak pra konsepsi, kondep dasar fertilisasi konsepsi dan
implantasi, pertumbuhan dan perkembangan janin, sirkulasi darah janin, asuhan kehamilan dan
tanda-tanda kehamilan
Masa prakonsepsi merupakan masa persiapan individu dewasa menuju masa konsepsi atau
dikenal dengan istilah pernikahan yang bertujuan untuk membentuk generasi-generasi atau keturunan
yang diinginkan dan yang sesuai dengan tuntutan zaman. ketika masa prakonsepsi tengah berlangsung,
individu tersebut diminta untuk mencukupi atau membekali diri dengan pengetahuan-pengetahuan yang
berkaitan dengan proses konsepsi, pranatal, hingga pascanatal individu baru yang kelak akan menghiasi
muka bumi.
Konsep dasar fertlisasi konsepsi dan implantasi, fertilasi adalah proses bersatunya sel telur dan
sperma dituba falopi gambaran proses dari konsepsi sampai dengan ventilasi yaitu sperma memasuki
vagina, reaksi kapasitasi, reaksi akromosom, kemudia sperma memasuki zona pellusida dan korona
radianata dan mengalami reaksi granulla kortikal. Implantasi yaitu proses menempel dan tertanamnya
hasil konsepsi diendometrium.
Pertumbuhan dan perkembangan janin, janin merupakan suatu hewan bertulang belakang yang
belum lahir masa embrio dimulai sejak 4-8 minggu sejak fertilasi pada masa ini seluruh struktur embrio
baik dalam maupun bagian luar mengalami perkembangan. Hasil akhir dari masa perkembangan ini
adalah embrio yang memiliki ciri-ciri atau karakteristik seperti manusia.
Proses sirkulasi darah janin dimulai dari Darah kaya akan oksigen dan nutrisi mengalir dari
plasenta ke janin melalui vena umbilikalis yang terdapat dalam tali pusat. Jumlah darah yang mengalir
melalui tali pusat sekitar 500 mL per menit.
Tanda-tanda pasti kehamilan yaitu adanya gerakan janin, denyut jantung janin, terlihat foto
tulang-tulang janin dalam foto rontgen. Tanda-tanda tidak pasti kehamilan yaitu tidak mendapat haid,
mual dan muntah, mengidam, pingsan, lelah, payudarah membesar.
RANGKUMAN TM 2
Diagnosa Kehamilan
Masa kehamilan dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin, adalah kira-kira 280 hari (40 minggu) dan
tidak lebih dari 300 hari (43 minggu). Kehamilan dibagi menjadi tiga triwulan, triwulan I dimulai dari
konsepsi sampai 12 minggu, triwulan II dari 12 sampai 28 minggu dan triwulan III dari 28 sampai 40
minggu.
Diagnosis kehamilan dapat ditegakkan dengan riwayat kesehatan dan pemeriksaan klinis berdasarkan
tanda dan gejala kehamilan.
2. Nausea (mual) dan emesis (muntah) -Umumnya terjadi pada wanita hamil muda umur 6-8
minggu. Mual-mual pada pagi hari disebut morning sickness. Akibat dari pengaruh hormon
progesteron dan estrogen sehingga pengeluaran asam lambung berlebihan.
3. Mastodynia – Payudara terasa nyeri dan kencang disebabkan payudara membesar karena
pengaruh hormon estrogen pada ductus mammae dan progesteron pada alveoli.
4. Quickening – Perasaan gerakan janin pada minggu ke 18 atau minggu 20 (primigravida) dan
umur 14 atau 16 minggu pada multi gravida. Gerakan janin pertama kali dapat digunakan untuk
menentukan umur kehamilan.
5. Miksi – Wanita hamil trimester I dan III sering merasakan sering kencing karena uterus yang
gravid mendesak vesica urinaria.
6. Konstipasi – Kesulitan buang air besar karena pengaruh hormon progesteron yang menghambat
peristaltik usus dan karena perubahan pola makan.
7. Weight gain – Pertambahan berat badan ibu tidak selalu berbanding lurus dengan pertambahan
berat janin. Pertambahan berat badan ibu ada artinya setelah umur 20 minggu.Umumnya
pertambahan berat badan normal selama kehamilan adalah 8-14 kg.
8. Fatigue – Perasaan lelah pada ibu hamil sulit diterangkan, namun kerja jantung dirasakan lebih
berat pada umur 32 minggu.
9. Nail sign – Umumnya umur 6 minggu wanita hamil mengeluh ujung kuku lunak dan lebih tipis.
10. Mengidam – Ingin makanan atau minuman tertentu. Hal ini terjadi pada bulan-bulan pertama.
11. Sinkope (pingsan) – Adanya gangguan sirkulasi ke daerah kepala (sentral) sehingga
menyebabkan iskemik susunan saraf pusat.
12. Pigmentasi kulit – Pengaruh hormon kortikosteroid plasenta, sering dijumpai pada muka
(chloasma gravidarum), dinding perut (striae gravidarum = suatu perubahan warna seperti
jaringan parut), leher dan sekitar payudara (hiperpigmentasi areola mamae, puting susu menonjol,
kelenjar montgomery menonjol, pembuluh darah menifes).
14. Varises – Pemekaran vena-vena, dapat terjadi pada kaki, betis dan vulva. Biasanya dijumpai pada
triwulan akhir.
1. Perut membesar
3. Tanda Chadwicks, mukosa vagina berwarna kebiruan karena hipervaskularisasi hormon estrogen.
4. Discharge, lebih banyak dirasakan wanita hamil. Ini pengaruh hormon estrogen dan progesteron.
7. Tanda Piscaseck, pembesaran dan pelunakan pada tempat implantasi. Biasannya ditemukan saat
umur 10 minggu.
8. Teraba ballotement (tanda ada benda mengapung/ melayang dalam cairan), pada umur 16-20
minggu.
9. Kontraksi Braxton Hicks, kontraksi uterus (perut terasa kencang) tetapi tidak disertai rasa nyeri.
1. Adanya gerakan janin yang dapat dilihat, dirasakan dan diraba serta ditemukan bagian-bagian
janin.
2. Terdengar denyut jantung janin secara auskultasi – Dapat didengar dengan stetoscop monoculer
laenec, doppler, alat kardiotograf dan dilihat pada USG.
3. Terlihat tulang-tulang janin pada foto rontgen – rongten sudah tidak disarankan.
b. Mioma uteri – Perut membesar, rahim membesar teraba padat kadang berbenjol-benjol,
tanda kehamilan negatif, perdarahan banyak saat menstruasi.
c. Kistoma ovarii – Mungkin ada menopause, perut membesar tapi pada periksa dalam
uterus sebesar biasa, tanda kehamilan negatif, lamanya pembesaran perut dapat
melampaui umur kehamilan.
d. Retensio urine – Uterus sebesar biasa, tanda kehamilan dan reaksi kehamilan negatif.
e. Menopause – Terdapat amenorea, umur wanita kira-kira diatas 43 tahun, uterus sebesar
biasa, tanda dan reaksi kehamilan negatif.
f. Hematometra – Terdapat amenorea yang dapat melampaui umur kehamilan, perut terasa
sakit setiap bulan, terjadi penumpukan darah dalam rahim, reaksi kehamilan negatif. Hal
ini disebabkan oleh himen imperforata.
RANGKUMAN TM 3
Definisi hamil ( gravida)
Proses kehamilan sampai kelahiran merupakan satu kesatuan. ibu mengalami perubahan perubahan di
dalam tubuhnya sesuai dengan usia kehamilannya, mulai dari trimester I sampai III kehamilan. perubahan
adaptasi fisiologi pada ibu hamil yang meliputi sistem reproduksi, payudara, sistem endokrin, sistem
kekebalan dan sistem perkemihan.
proses adaptasi fisiologi ibu hamil adalah untuk menyesuaikan diri terhadap perubhan perubahan fisik
yang normal yang terjadi pada ibu selama masa kehamilan
Perubahan pada masa kehamilan
b. serviks
serviks menjadi lunak yang disebut dengan goodell banyak jaringan ikat yang
mengandung kolagen, kelenjar servikal membesar dan mengeluarkan banyak cairan
mukus karna pertambahan dan pelebaran pembuluh darah warna menjadi livid yang
disebut chandwick
c. ovarium
proses ovulasi selama kehamilan akan berhenti dan pematangan volikel baru juga
ditunda. hanya satu korpus lateum yang dapat ditemukan diovarium. folikel ini akan
berfungsi maksimal selama 6-7 minggu awal kehamilan dan setelah itu berperan sebagai
progesteron dalam jumlah yang relatif minimal.
e. payudara
payudara akan membesar dan tegang akibat hormon somatomammotropin estrogen dan
progesterone, akan tetapi belum mengeluarkan air susu. papilla mamma akan membesar,
lebih tegak dan lebih hitam seperti seluruh areola mamma karena hiperpigmentasi.
perubahan payudara saat kehamilan
payudara menjadi lebih besar
areola payudara makin hiperpigmentasi
glandula monygomery makin tampak
putting susu makin menonjol
pengeluaran asi belum berlangsung karena prolaktin belum berfungsi
setelah persalinan hambatan prolaktin tidak ada sehingga produksi asi dapat
berlangsung
2. perubahan pada perkemihan
pada bulan bulan pertama kehamilan kandung kencing tertekan oleh uterus yang mulai
membesar, sehingga timbul sering kencing. pada akhir kehamilan bila kepala janin mulai
turun kebawah, keluhan sering kencing akan timbul kembali karena mulai tertekan
kembali. dalam kehamilan ureter kanan dan kiri membesar karena pengaruh
progesterone. tetapi ureter kanan lebih besar dari pada kiri akibat perubahnya posisi
uterus kekanan oleh kolon sigmoid.
4. perubahan kardiovaskuler
tekanan daraah bervariasi tergantung dari kondisi tempat pengukuran kecemasan dan
posisi maternal. selama kehamilan trimester II terjadi penurunan sistolik dan diastolic
sekitar 5-10 mmHg karena vase dilatasi perifer akibat peningkatan hormon selama
kehamilan.
6. sistem respirasi
frekuensi pernafasan tidak berubah dan elevasi diagfragma menurunkan volume paru saat
istirahat namun terdapat peningkatan “ tidal volume” sebesar 40% serta terjadi kenaikan “
minute ventilation” dari 7,25 liter menjadi 10,5 liter.
RANGKUMAN TM 4
Perubahan/adaptasi psikologis dalam kehamilan
Trimester pertama merupakan masa dimana terjadinya sebuah penantian dan juga terdapat awal dari
kekhawatiran wanita hamil mengenai penantian yang dilaluinya, dimana dalam hal ini terjadi perubahan
konsepsi kadar hormone progesterone dan juga strogen di dalam tubuh wanita, sehingga bisa juga
menimbulkan rasa yang tidak enak di tubuh, seperti adanya rasa mual, payudara membesar, kecemasan,
dan bahkan tidak jarang ibu yang tidak bisa mengatasinya malah membenci kehamilan yang terjadi di
dalam dirinya, sehingga terjadi sebuah rasa penolakan.
Bahkan hampir 80% merasakan yang namanya depresi, gelisah dan juga rasa kecewa.
Adanya perubahan saat masa kehamilan trimester pertama ini bisa di dasari dengan perubahan teori
revarubin.
Dimana dalam hal ini adanya sebuah teori yang dilakukan melaui pencapaian wanita menajadi seorang
ibu, dan tentunya membutuhkan proses yang cukup panjang dan juga proses belajar dalam melaluinya.
Dimana dalam proses trimester pertama juga seorang ibu sedang mencari pencapaian yang akan
dilakukanya.
Misalnya dengan lebih meyakinkan dirinya bahwa dirinya harus melalui banyak perubahan mengenai
kehamilannya. Dan perubahan tersebut pun tentunya jangan terlalu dikhawatirkan dengan secara
berlebihan.
Meskipun beberapa diantaranya ada juga yang mengalami masa dimana adanya ketakutan, perubahan
fisik dan juga psikologisnya, bahkan ada juga yang merasa masih mimpi.
Masuk ke dalam trimester kedua merupakan saat dimana hanya perubahan periode kesehatan yang jauh
lebih baik, dimana wanita juga sudah mulai merasa nyaman dengan kehamilan yang sedang dilaluinya,
tapi sayangnya pada fase dan proses trimester kedua ini dimana banyak sekali fase kemunduran yang
dilalui wanita hamil.
Dimana seorang ibu harus bisa mengembangkan identitas dirinya sebagai seorang ibu yang akan memiliki
anak dan menyambut kehadiran si buah hati.
Karena saat mulai memasuki awal dari trimester kedua ini wanita akan jauh lebih sering mencermati
berbagai perasaan yang ada di dalam dirinya, dimana potensial kemungkinan hubungan di antara ibu dan
anak harus lebih dikaji lagi.
Dalam hal ini juga terjadi yang namanya sebuah kualitas yang perlu dimiliki oleh setiap ibu, yaitu seorang
ibu perlu dihargai dan juga dihormati.
Menjadi seorang ibu tentunya bukanlah hal yang mudah, karena selama kehamilan harus dilalui dengan
berbagai hal yang membuat ibu banyak melalui hal-hal yang tidak mudah.
Sehingga dalam hal ini perlu dilakukan kondisi dimana dengan pasangan harus bisa jauh lebih kuat.
Karena banyak juga seorang wanita yang takut pasangannya menganggap dirinya tidak menarik lagi, hal
ini dikarenakan perubahan kondisi fisik yang terjadi pada wanita selama hamil.
Dimana untuk itu perlu dilakukan komunikasi yang baik agar bisa mengatasinya, komunikasi juga
merupakan hal yang sangat penting dan harus dimulai bahkan sejak kehamilan trimester pertama.
Anda juga harus sering mendiskusikan hal ini agar tidak ada perubahan emosional dan juga depresi pada
wanita yang hamil, dimana cara ini akan sangat menolong ibu dan juga pasangannya.
Akhir trimester ini merupakan hal yang paling ditunggu dan juga dinanti-nanti, karena adanya sebuah
periode penantian dan juga rasa waspada yang membuat ibu tidak sabar menunggu kelahiran sang buah
hati.
Mulai banyak persiapan yang dilakukan dan juga perhatian yang akan dilakukan untuk kelahiran
penyambutan bayi tersebut. perubahan seperti gerkan bayi di dalam perut ibu pun akan semakin
menambah ikatan ibu dan anak.
Namun hal ini jugalah yang biasanya banyak dikhawatirkan setiap ibu. Karena takut anaknya lahir
sewaktu-waktu, sehingga perlu dilakukan kewaspadaan, sehingga terjadinya persalinan yang tidak
terduga pun akan bisa dikurangi.
Beberapa wanita juga bnayak yang merasa takut jika tidak bisa melahirkan secara normal, dan mulai
ingin melindungi bayinya yang bisa terjaadi pada kemungkinan hal buruk yang bisa saja terjadi pada ibu
dan juga bayi.
Ketakutan itu juga mulai ditambah dengan rasa sedih ibu karena penampilan dirinya yang semakin tidak
menarik, sehingga memang perlu dilakukan berbagai dukungan dari suami dan juga keluarga.
Rasa tidak nyaman yang pernah dirasakannya saat trimester awalpun mulai dirasakannya lagi, sehinga
ketidak nyamanan pada fisiknya pun semkain dirasakannya, bahkan akan semakin kuat ketika menjelang
masa persalinan, dimana adanya dukungan yang besar dan juga konsisten memang harus dimiliki oleh ibu
hamil pada masa ini.
Bahkan kehilangan hasrat seksual pada ibu hamil trimester akhirnya ini juga mulai dirasakannya, dalam
hal ini juga peranan suami memang sangat dibutuhkan, agar wanita atau ibu hamil tetap merasa percaya
diri mengenai kehamilan yang akan dilaluinya sebentar lagi.
Karena rasa nyaman tersbeut memang harus dimiliki oleh setiap ibu hamil yang sednag mengandung.
RANGKUMAN TM 5
Ketidaknyamanan yang mungkin terjadi pada Kehamilan
Tidak semua wanita mengalami semua ketidaknyamanan yang umum muncul selama kehamilan, tetapi ba
nyak wanita mengalaminya dalam tingkat ringan hingga berat. Bebasnya seorang wanita ,dari
ketidaknyamanan tersebut dapat membuat perbedaan signifikan terhadap cara wanita memandang
pengalaman kehamilannya. Ketidaknyamanan yang mungkin terjadi:
1. Pada Trimester I
a) Mual Muntah
b) hipersalivasi
c) Pusing
d) Mudah Lelah
e) Heartburn
f) Peningkatan Frekuensi Berkemih
g) Konstipasi
2.Pada Trimester II
a). Pusing
b). Sering berkemih
c). Nyeri perut bawah
d). Flek kecoklatan pada wajah dan Slkatrlk
e). Sekret Vagina Berlebih
f). Konstipasi
g). Penambahan berat badan
b. Status Gizi
Status gizi merupakan hal yang penting diperhatikan pada masa kehamilan, karena faktor gizi sangat
dipengaruhi terhadap status kesehatan ibu selama hamil serta guna pertumbuhan dan perkembangan janin.
Kebutuhan zat gizi pada ibu hamil secara garis besar antara lain:
Asam folat, Asam folat ini berfungsi sebagai menurunkan resiko kerusakan otak, kelainan neural,
spina bifida, dan anansepalus, baik pada ibu hamil normal maupun beresiko. Minimal pemberian
asam folatdimulai dari 2 bulan sebelum konsepsi dan berlanjut 3 bulan pertama kehamilan. Dosis
pemberian asam folat untuk preventif adalah 500 kg atau 0,5-0,8 mg, sedangkan untuk kelompok
beresiko adalah 4 mg/hari. Bila kekurangan asam folat akan menyebabkan anemia pada ibu dan
cacat bayi yang dilahirkan.
Energi, kebutuhan energi ibu hamil adalah 285 kalori untuk proses tumbuh kembang janin dan
perubahan pada tubuh ibu.
Protein, protein berfungsi sebagai menambah jaringan tubuh ibu seperti jaringan payudara dan
rahim dan dapat diperoleh dari susu, telur, dan keju.
Zat besi (Fe), membutuhkan tabahan 700-800 mg zat besi. Jika kekurangan, bisa terjadi
perdarahan sehabis melahirkan.
Kalsium, berfungsi sebagai untuk pembentukan tulang dan gigi bayi. Kebutuhan kalsium ibu
hamil adalah 500 mg/hari.
Vitamin D, berkaitan dengan zat kapur dan jika kekurangan zat kapur maka pembentukan gigi
geliginya dan lapisan luar gigi tidak sempurna.
Yodium, berfungsi sebagai mencegah gondongan dan jika kekurangan yodium pada ibu hamil
dapat menyebabkan janin menderita kretenisme, sebuah ketidakmampuan yang mempengaruhi
pemikiran.
Vit.A, berfungsi sebagai mencegah rabun ayam, kebutaan dan membantu tubuh untuk melawan
infeksi.
c. Gaya Hidup
Gaya hidup merupakan kebiasaan-kebiasaan yang ada pada masyarakat baik masyarakat yang
bersifat positif meupun kebiasaan bersifat negatif yang dapat mempengaruhi kesehatan. Pengaruh gaya
hidup yang mempengaruhi kehamilan seperti kebiasaan minum jamu, aktivitas seksual, pekerjaan atau
aktivitas sehari-hari yang terlalu berat, senam hamil, konsumsi alkohol, merokok, dan kehamilan yang
tidak diharapkan.
2. Faktor Psikologi
Perubahan psikologis yang terjadi tidak lepas dari pengaruh keseimbangan hormonal serta kemampuan
ibu mengatasi ketidaknyaman akibat perubahan fisiologi yang terjadi sejak awal kehamilan.
Faktor psikologi muncul karena ketidakmatangan di dalam perkembangan emosional dalam kesanggupan
seseoraang untuk menyesuaikan diri dengan situasi tertentu termasuk kehamilan. Faktor psikologi ini
mempunyai beberapa faktor yang mempengaruhi kehamilan, antara lain stressor, dukungan keluarga,
subtance abuse, partner abuse.
3. Faktor lingkungan sosial, budaya dan ekonomi
a) sosial
Gaya hidup sehat adalah gaya yang digunakan ibu hamil.
Ekonomi juga selalu menjadi faktor penentu dalam proses kehamilan yang cukup dapat memeriksakan
kehamilannya secara rutin.
b). budaya dan adat istiadat
Adat istiadat merupakan akar budaya masayarakat atau kebiasaan yang dilakukan. Banyak sekali
kebiasaan adat istiadat yang masih dipertahankan di indonesia untuk mencapai keturunan yang baik
secara psikis maupun jasmani. Faktor sosial budaya yang mempengaruhi kehamilan seperti larangan ibu
hamil melihat orang menyembelih binatang, upacara tujuh bulan, kedekatan masyarakat pada dukun
beranak, ibu hamil harus makan dua kali lipat, ibu
c). ekonomi
Kehidupan berekonomi ada sejak maanusia dilahirkan. Kehidupan berlangsung di lingkup keluarga
maupun masyarakat. Dalam kehidupan sehari-hari nampak berbagai kegiatamanusia dalam memenuhi
kebutuhan hidupnya.
RANGKUMAN TM 6
KEBUTUHAN DASAR IBU HAMIL FISIK DAN PSIKIS
Nutrisi adalah ikatan kimia yang yang diperlukan tubuh untuk melakukan fungsinya yaitu energi,
membangun dan memelihara jaringan, serta mengatur proses-proses kehidupan (Soenarjo, 2000).
Makanan yang dikonsumsi pun harus jelas kandungan nutrisi dan gizi nya, karena nutrisi pada
makanan sangat mempengaruhi kondisi ibu hamil. Adapun manfaat nutrisi untuk ibu hamil adalah :
Selama masa kehamilan, ada beberapa faktor yang mempengaruhi ibu hamil dalam mengonsumsi
makanan dengan nutrisi yang ada di dalamnya, diantaranya adalah :
Suhu Lingkungan
Status Sosial dan Ekonomi
Wanita Terhadap Makanan
Usia
Pendidikan
Status Kesehatan
d.) Kebutuhan Nutrisi Ibu Hamil
Adapun kebutuhan nutrisi yang harus dipenuhi oleh ibu dalam masa kehamilannya adalah sebagai
berikut :
Kalori
Protein
Vitamin
Banyak jenis vitamin diperlukan selama kehamilan dalam jumlah tertentu daintaranya :
1. Vitamin A untuk pertumbuhan janin yang dibutuhkan Vitamin B1 dan B2 serta niasin untuk
proses metabolisme tubuh;
2. Vitamin B6 dan B12 untuk mengatur penggunaan protein;
3. Vitamin C untuk membantu penyerapan zat besi selama hamil atau mencegah anemia;
4. Vitamin D pada susu dan olahannya serta kacang-kacangan, menopang pembentukan tulang,
gigi, serta persendian janin dan;
5. Vitamin E untuk pembetukan sel-sel darah merah serta melindungi lemak dari kerusakan.
Mineral, Asam Folat dan Seng
Ada beberapa vitamin yang dibutuhkan selama kehamilan seperti :
1. Asam folat dan Vitamin B12 (Sinokobalamin).
2. Vitamin B6 (Prtdoksin)
3. Vitamin C (Asam Askorbat)
4. Vitamin A
5. Vitamin D
e.) Status Gizi Ibu Hamil
Menurut UU Republik Indonesia No.23 Tahun 1992 tentang Kesehatan BAB V Upaya Kesehatan
Pasal 20 ayat 2 menyebutkan “ Status gizi ialah tingkat kecukupan gizi seseorang yang sesuai dengan
jenis kelamin dan umur. “
Untuk menjaga keseimbangan gizi pada ibu hamil dalam mengatur asupan atau menu makanan
ada hal-hal yang perlu di perhatikan selama hamil misalnya :
1. Menghindari mengkonsumsi makanan kaleng, makanan manis yang berlebihan, serta makanan
yang sudah tidak segar.
2. Ibu hamil sebaiknya makan dengan teratur untuk menjaga tubuh agar janin yang ada dalam
kandung bisa menyerap makanan dari ibunya dengan baik.
4. Mengunakan anekaragam makanan yang mengandaug banyak nutrisi dengan membeli dan
memilih makanan yang segar dan bergizi
5. Mengurangi bahan makanan yang banyak mengandung gas seperti sawi, kol, kubis dan lain-lain.
Menurut Nadesul, 2004 untuk melihat apakah seorang ibu hamil gizi nya tercukupi atau tidak
dapat dilihat beberapa tanda-tanda diantaranya :
Apabila gizi serta nutrisi tidak atau kurang terpenuhi selama masa kehamilan, maka akan
mengakibatkan beberapa dampak yang nantinya akan terjadi baik itu terhadap ibu itu sendiri atau
dampak terhadap janinnya.
Terhadap Ibu
1. Anemia gizi besi
2. Kenaikan berat badan yang rendah selama hamil
3. Ngidam dan mual muntah selama kehamilan (hiperemisis garvidarum)
4. Terhadap Persalinan
5. Terhadap Janin
Nenek dari ibu merupakan model yang penting dalam praktik perawatan bayi. Ibu selalu
teringat ketika ibunya dulu merawat anaknya sehingga merasa menjadi suatu hal yang patut
ditiru. Nenek dari ibu dapat menjadi sumber pengetahuan dan merupakan pendukung. Seringkali
kakek nenek mengatakan bahwa cucu dapat untuk mengatasi kesepian dan kebosanan.
3. Bidan memberi kesempatan pada ibu untuk bertanya dan menjawab setiap pertanyaan dengan
jelas.
8. Bidan juga bisa menjadi pendamping dan pembimbing pada klas ibu hamil.
e. PERSIAPAN SIBLING.
Kehadiran seorang adik baru dalam rumah dapat menyebabkan perasaan cemburu dan
merasa adik adalah saingannya (rival sibling). Untuk mencegah itu semua maka sejak hamil calon
kakak harus sudah disiapkan dengan baik untuk menyambut kelahiran adiknya. Respon sibling
dapat dipengaruhi oleh persiapan menghadapi datangnya adik, sikap orangtua, umur, lama waktu
berpisah dengan orangtua, peraturan kunjungan rumah sakit dan perhatian selama berpisah
dengan ibunya. Anak umur lebih dari 3 tahun sudah dapat diajak komunikasi untuk disiapkan
menerima adiknya.
Orangtua yaitu ibu dan ayah mempunyai tugas penting yang terkait dengan penyesuaian
dan permusuhan antar saudara kandung. Tugas tersebut antara lain :
Orangtua harus membuat anak yang lebih tua merasa dikasihi dan diinginkan. Meskipun
orangtua sibuk dengan kedatangan bayi tetapi harus tetap memperhatikan anak yang lebih tua
supaya tidak merasa ada saingan.
Mengatasi rasa bersalah yang timbul dari pemikiran bahwa anak yang lebih tua
mendapat perhatian dan waktu yang kurang.
Mengembangkan rasa percaya diri bahwa mereka mampu mengasuh lebih dari satu anak.
Menyesuaikan waktu dan ruang untuk menampung bayi baru yang akan lahir.
Memantau perlakuan anak yang lebih tua terhadap bayi yang masih lemah dan
mengalihkan perilaku agresif.
Untuk mempersiapkan orangtua dan anak kandung yang lebih tua, klas persiapan untuk saudara kandung
sangat efektif. Respon saudara kandung terhadap kehamilan menurut umur:
Umur tiga atau empat tahun : sudah bisa menerima kehamilan ibunya, mereka senang
mendengar bunyi jantung janin dan merasakan gerakan janin dalam rahim.
Kelas Ibu Hamil ini merupakan sarana untuk belajar bersama tentang kesehatan bagi ibu hamil,
dalam bentuk tatap muka dalam kelompok yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan
keterampilan ibu-ibu mengenai kehamilan, perawatan kehamilan, persalinan, perawatan nifas, perawatan
bayi baru lahir, mitos, penyakit menular dan akte kelahiran.
Materi diberikan secara menyeluruh dan terencana sesuai dengan pedoman kelas ibu hamil yang
memuat mengenai kehamilan, perawatan kehamilan, persalinan, perawatan nifas, perawatan bayi
baru lahir, mitos, penyakit menular seksual dan akte kelahiran.
Penyampaian materi lebih komprehensif karena ada persiapan petugas sebelum penyajian materi.
Dapat mendatangkan tenaga ahli untuk memberikan penjelasan mengenai topik tertentu.
Waktu pembahasan materi menjadi efektif karena pola penyajian materi terstruktur dengan baik.
Ada interaksi antara petugas kesehatan dengan ibu hamil pada saat pembahasan materi
dilaksanakan.
Dilaksanakan secara berkala dan berkesinambungan.
Dilakukan evaluasi terhadap petugas Kesehatan dan ibu hamil dalam memberikan penyajian
materi sehingga dapat meningkatkan kualitas sistim pembelajaran.
Fasilitator kelas ibu hamil adalah bidan atau tenaga kesehatan yang telah mendapat pelatihan
fasiltator Kelas Ibu hamil atau melalui on the job training.
RANGKUMAN MINGGU 7
Tanda-Tanda Bahaya Kehamilan Muda
tanda tanda kehamilan bermasalah
Tanda bahaya kehamilan merupakan gejala yang menunjukan kondisi ibu ataupun janin terancam dan
membahayakan. Kehamilan yang normal akan menjadi kehamilan yang patologi apabila ditemukan tanda
kehamilan berbahaya yang dialami ibu dan janin di usia kehamilan muda.
Hanya saja seringkali ibu hamil tidak mengetahui tanda kehamilan yang membahayakan untuk kesehatan
ibu dan janin. Inilah tanda bahaya kehamilan pada trimester pertama yang harus anda ketahui :
tanda tanda kehamilan bermasalah
1.Morning Sickness yang Berlebihan
Mual dan Muntah merupakan gejala yang sangat wajar terjadi pada ibu di trimester pertama. Mual yang
dialami oleh ibu hamil muda umumnya terjadi pada pagi atau malam hari. Gejala ini akan berkurang
setelah 10 minggu kehamilan.
Hanya saja apabila mual dan muntah yang disebabkan karena meningkatnya kadar hormon estrogen dan
HCG menjadi mual dan muntah yang membahayakan kesehatan ibu. Bahkan pekerjaan sehari-hari
menjadi terganggu, maka kondisi ini dikhawatirkan menjadi hiperemisis gravidarium. Baca juga: Tanda
Hamil
2.Pendarahan
Flek darah yang terjadi sebagai tanda kehamilan memang umum terjadi karena proses perubahan rahim.
Sedangkan bagi anda yang mengalami pendarahan hingga berlangsung lama dengan jumlah yang banyak
dikhawatirkan memicu pada kondisi pendarahan pervaginam. Beberapa kondisi ini akan memicu
terjadinya abortus, kehamilan mola dan juga kehamilan ektopik.
Sebaiknya apabila anda menemukan flak darah dengan waktu yang cukup lama lebih dari dua hari dan
jumlah yang banyak. Anda dapat berkonsultasi dengan dokter kandungan atau bidan mencegah terjadinya
gangguan kesehatan.
3. Bengkak Kaki, Wajah atau Tangan
Bengkak yang dialami oleh ibu hamil muda memang umum terjadi apalagi pada bagian kaki. Hanya saja
bagi ibu hamil yang mengalami bengkak kaki, wajah atau tangan hingga mengalami kejang-kejang
sebaiknya berkonsultasi dengan dokter kandungan.
Bengkak yang normal terjadi pada ibu hamil adalah bengkak pada kaki, karena cairan yang tidak lancar
meskipun demikian tidak akan menganggu aktivitas. Bahkan hanya dialami oleh trimester kedua.
4. Demam Atau Panas Tinggi
Pada proses pembuahan yang terjadi, suhu basal tubuh akan meningkat hanya saja berlangsung tidak lama
dan tidak mengalami perubahan yang signifikan. Sedangkan bagi anda yang mengalami panas yang tinggi
disertai dengan demam yang berlangsung beberapa hari , sebaiknya konsultasikan dengan dokter
kandungan atau bidan.
5.Keluarnya Keputihan
Awal kehamilan dapat juga ditandai dengan keluarnya keputihan. Keputihan yang dimaksud adalah
keputihan yang normal dengan ciri bening atau tidak berwarna, tidak mengeluarkan bau dan tidak
menyebabkan gatal.
Sedangkan bagi ibu hamil yang mengalami keputihan dan mengakibatkan gangguan kesehatam sebaiknya
berkonsultasi dengan dokter dikhawatirkan akan membahayakan kesehatan janin. Keputihan yang
membahayakan kesehatan ibu dan janin adalah keputihan yang berwarna, menimbulkan bau yang tidak
sedap, menyebabkan gatal, rasa panas dan terbakar di area kemaluan.
Dengan demikian ibu hamil muda harus mengetahui ciri-ciri kehamilan.Tanda kehamilan yang dialami
oleh ibu hamil muda merupakan salah satu cara untuk mendeteksi kesehatan ibu dan janin. Sedangkan
apabila ibu mengalami gangguan /tanda yang dikhawatirkan akan menganggu kesehatan ibu dan janin
selama kehamilan, konsultasikan dengan bidan atau dokter kandungan karena setiap kondisi tubuh ibu
hamil berbeda-beda.
*Tanda-Tanda Dini Bahaya/ Komplikasi Ibu Dan Janin Masa Kehamilan Lanjut
1.Perdarahan Pervaginam
Perdarahan per vaginam pada kehamilan lanjut terjadi setelah kehamilan 28 minggu. Perdarahan
antepartum dapat berasal dari kelainan plasenta (plasenta previa, solusio plasenta atau perdarahan yang
belum jelas sebabnya) dan bukan dari kelainan plasenta (erosi, polip, varises yang pecah).
Pada awal kehamilan, ibu mungkin akan mengalami perdarahan yang sedikit (spotting) di sekitar waktu
pertama terlambat haid. Perdarahan ini adalah perdarahan implantasi (penempelan hasil konsepsi pada
dinding rahim) dan ini normal terjadi. Pada waktu yang lain dalam kehamilan, perdarahan ringan
mungkin terjadi pertanda servik yang rapuh (erosi). Perdarahan semacam ini mungkin normal atau
mungkin suatu tanda adanya infeksi.
Pada awal kehamilan, perdarahan yang tidak normal adalah perdarahan yang banyak, merah atau disertai
nyeri. Perdarahan ini dapat berarti keguguran, kehamilan mola (hamil anggur) atau kehamilan ektopik
(kehamilan di luar rahim).
Pada kehamilan lanjut, perdarahan yang tidak normal adalah merah, banyak dan berulang, disertai atau
tidak diserati rasa nyeri. Perdarahan ini dapat berarti plasenta previa (plasenta meutupi jalan lahir) atau
solusio plasenta.
RANGKUMAN TM 8
ASUHAN SESUAI TAHAPAN PERKEMBANGAN KEHAMILAN IBU DENGAN
MENERAPKAN DASAR DASAR KOMUNIKASI
Pemeriksaan fisik ibu hamil merupakan pemeriksaan ibu hamil baik fisik dan mental serta
menyelamatkan ibu dan anak dalam kehamilan, persalinan dan masa nifas sehingga mampu menghadapi
persalinan, kala nifas, persiapan pemberian ASI dan kembalinya kesehatan reproduksi secara wajar.
Pemeriksaan dilakukan pada klien yang baru pertama kali datang pemeriksaan, ini dilakukan dengan
lengkap. Pada pemeriksaan ulangan, dilakukan yang perlu saja jadi tidak semuanya. Waktu persalinan,
untuk penderita yang belum pernah diperiksa dilakukan dengan lengkap bila masih ada waktu dan bagi
ibu yang pernah periksa dilakukan yang perlu saja
Pemeriksaan kehamilan adalah pengawasan terhadap ibu hamil degan mempersiapakn sebaik-baiknya
fisik dan mental ibu dalam kehamilan, persalinan dan post partum sehingga selalu dalam keadaan sehat
dan normal.
Pemeriksaan fisik ibu pada kehamilan dilakukan melalui pemeriksaam pandang (inspeksi0, pemeriksaan
raba (palpasi), periksa dengar (auskultasi), periksa ketuk (perkusi) yang dalam pelaksanaannya dilakukan
secara sistematis atau berurutan. Pemeriksaan fisik berguna untuk mengetahui keadaan kesehatan ibu dan
janin serta perubahan yang terjadi pada suatu pemeriksaan ke pemeriksaan berikutnya. Pada pemeriksaa
pertama perlu ditentukan apakah ibu sedang hamil, dan bila hamil maka perlu ditentukan umur
kehamilannya. Pada setiap pemeriksaan kehamilan dengan melihat dan meraba ditentukan apakah ibu
sehat dan janin tumbuh dengan baik. Tinggi fundus uteri sesuai dengan perhitungan umut kehamilan dan
pada umur kehamilan lebih lanjut ditentukan letak janin.
RANGKUMAN TM 9
Langkah – langkah melakukan pemeriksaan laboratorium dengan menerapkan dasar – dasar
komunikasi
Masa kehamilan adalah salah satu masa yang paling rentan dan perlu dijaga dengan baik demi kesehatan
calon ibu dan janin. Kesehatan para calon ibu dan janin dapat dijaga dengan banyak cara. Salah satunya
adalah dengan melakukan pemeriksaan laboratorium. Pemeriksaan laboratorium saat hamil memiliki
banyak manfaat, yaitu untuk mempersiapkan masa kehamilan, persalinan, dan menyusui yang sehat dan
aman bagi ibu hamil dan janin. Mengetahui risiko genetis yang akan diturunkan kepada janin sehingga
bisa melakukan pencegahan yang tepat, mengetahui kesehatan ibu hamil dan janin secara keseluruhan.
Untuk mencegah risiko terjadinya pre-eklampsia, gangguan obesitas, riwayat hipertensi, dan gangguan
kehamilan lainnya yang sekiranya bisa menghambat masa kehamilan.
Protein urine
Protein urine yaitu terdapatnya protein didalam urine, pada keadaan normal tidak didapatkan konsentrasi
yang tinggi dalam urine ( Karen munson ringsrud, jean jorgenson line,1995) didalam metabolismenya
pada tubuh manusia hanya sedikit sekali protein yang difiltrasi menembus glomerulus.
Tingkat protein yang terbentuk dan dikeluarkan lewat urine setiap hari dapat dikelomokan menjadi 3
yaitu keadaan ringan (protein yang terbentuk dan dikeluarkan lewat urine < 1,0gr/hari), keadaan sedang
(protein yang terbentuk dan dikeluarkan lewat urine antara 1,0gr – 3,0gr/ hari) , kedaan berat (protein
yang terbentuk dan dikeluarkan lewat urine > 3,0/hari).
Prinsip pemeriksaan protein rebus adalah protein dalam suasana lemah, bila dipanaskan akan
mengalami denaturasi (hilangnya sifat sifat struktur lebih tinggi oleh terkacaunya ikatan hidrogen
dan gaya gaya sekunder lain yangmemutuskan molekul protein. Akibat dari suatu denaturasi
adalah ilangnya sifat sifat biologis suatu protein dan terjadilah endapan ).
3). Pemeriksaan protein urine dengan metode presipitasi dengan menggunakan asam
sulfosalicly 20%
Presipitasi untuk protein ini dasarnya adalah reaksi pengenapan dengan asam kuat.Konsentrasi
asam sulfoslicyl yang digunakan adalah 20%.Presipitasi ini merupakan tes yang sangat peka
karena adanya protein dalam konsentrasi 0,002% dapat dinyatakan dengan tes ini.
2. Pemeriksaan Glukosa
Tes glukosa urine adalah pemeriksaan pada sampel urine untuk mengetahui ada tidaknya glukosa pada
urine dan merupakan skirining terhadap Diabetes Gestational. Pemeriksaan ini termasuk penyaringan
dalam urinalisis. Semua wanita harus menjalani penapisan diabetes pada minggu ke 26-28, karena pada
waktu tersebut merupakan puncak konsentras HPL, sehingga meningkatkan resintesnsi sel terhadap
insulin, yang dapat menyebabkan diabetes gestational. skirining untuk mendeteksi diabetes getational
pada awal kehamilan, yang dibagi menjadi 3 karakteristik wanita yaitu :
C. Resiko rendah
D. Resiko sedang
E. Resiko tinggi
Cara benedic merupakan salaah satu cara yang paling sering digunakan untuk melakukan pemeriksaan
glukosa urin, hal ini berkaitan dengan spesifisitas 80% sehingga masih sering digunakan untuk uji
konfrimasi.
C. Hemoglobin
Hemoglobin adalah suatu senyawa protein dengan Fe sebagai penyebab warna sel darah merah yang
berfungsi untuk mengangkut oksigen kedalam jaringan dan mengambil gas CO2 dari jaringan ke paru-
paru. Bila kadar hemoglobin berkurang dibawah normal, maka akan mengganggu aktivitas dalam tubuh.
Suatu keadaan dimana kadar hemoglobin lebih rendah dari harga normal (13gr%) disebut sebagai anemi.
Kegunaan Hemoglobin
1). Metode sahli, yaitu metode yang paling sederhana yaitu Hb dihidrolisi dengan HCL menjadi globin
ferro heme oleh oksigen yang ada di udara di oksidasi menjadi ferri heme yang akan segera bereaksi
dengan ion Cl membentuk ferri heme chlorid yang juga disebut hematin atau hemin yang berwarna
coklat. Warna yang terbentuk ini dibandingkan dengan warna standar.
Merupakan sebuah metode sederhana cepat dan mudah untuk memperkirakan konsenrasi Hb dengan
sample darah yang diambil dari jari ibu hamil. Metode ini dilakukan degan cara membandingkan warna
darah yang diteteskan pada kertas saring dengan warna standar pada kartu laminasi yang memiliki variasi
warna mulai dari merah gelap ke merah muda.
Cara langsung
Cara tidak langsung
RANGKUMAN TM 10
Pelayanan antenatal
Pemeriksaan kehamilan atau ante natal care (ANC) sangat disarankan bagi para ibu hamil untuk
memonitor kesehatan ibu dan janin dalam kandungan. Pemeriksaan kehamilan adalah serangkaian
pemeriksaan yang dilakukan secara berkala dari awal kehamilan hingga proses persalinan untuk
memonitor kesehatan ibu dan janin agar tercapai kehamilan yang optimal.
Asuhan Antenatal Care (ANC) meliputi pengawasan terhadap kehamilan untuk mendapatkan informasi
kesehatan umum ibu, menegakkan secara dini penyakit yang menyakut kehamilan, menegakkan secara
dini komplikasi kehamilan dan menetapkan resiko kehamilan (resiko tinggi, resiko meragukan, resiko
rendah).
Pemeriksaan Fisik (Pemeriksaan fisik umum terdiri dari :
Keadaan Umum : Compos mentis atau tampak sakit, pemriksaan : Tekanan Darah, Nadi, Pernafasan,
Suhu, dan berat badan serta hal lain yang perlu dipandang, Pemeriksaan khusus obstetri ( Inspeksi terdiri
Tinggi Fundus Uteri, Keadaan dinding abdomen, Gerak janin yang tampak), palpasi Menurut leopold,
auskultasi, perkusi dan pemeriksaan penunjang dan dilakukan pemeriksaan khusus melalui inspeksi dari
kepala sampai ekstremitas bawah, secara keseluruhan melalui palpasi, Pada Leopold 1 TFU pertengahan
prosesus xifoideus dibagian fundus ibu teraba bokong janin, Leopold 2 letak memanjang teraba punggung
janin disisi kanan perut ibu dibagian terkecil janin disisi kiri perut ibu. Leopold 3 pada bagian bawah
teraba kepala dan belum masuk PAP.
2. Buku KIA
APA ITU BUKU KIA?
- Catatan dan Alat Pemantauan KIA milik ibu/keluarga yang dapat digunakan pada semua
fasilitas pelayanan kesehatan
- Bahan Informasi cara menjaga dan merawat kesehatan ibu anak.
- Materi Penyuluhan KIA
Buku KIA disimpan di rumah dan dibawa setiap kali ibu atau anak datang ke tempat-tempat pelayanan
kesehatan di mana saja untuk mendapatkan pelayanan KIA (Posyandu, Polindes, Puskesmas, bidan/dokter
praktik swasta dan rumah sakit)
BAHAN INFORMASI KIA
BAGIAN IBU
a.Identitas keluarga
b.Catatan Pelayanan Kesehatan Ibu
- Ibu Hamil
- Ibu Bersalin
- Ibu Nifas
c. Keterangan Lahir
BAGIAN ANAK
a. Identitas Anak
b. BBL (bayi kurang dari 1 bulan)
c. Bayi dan Anak (umur 1 bulan – 5 tahun)
d. Mengatasi Penyakit yang Sering Diderita Anak di Rumah
e. Tanda Bahaya Pada Anak Sakit
f. Kapan Anak Harus Segera Dibawa Kembali ke Tempat Pelayanan
g. Obat Pertolongan Pertama yang Perlu Disedaikan di Rumah
h. Mencegah anak mengalami kecelakaan
i. Kartu Menuju Sehat (KMS)
C. MATERI PENYULUHAN
Perkembangan dan Nasihat Pemberian Makan
Catatan Penyakit dan Masalah Perkembangan
Contoh Cara Membuat Makanan Bayi/Anak
TUJUAN PENGGUNAAN BUKU KIA
Buku KIA adalah buku catatan terpadu yang digunakan dalam keluarga untuk tujuan:
- Meningkatkan praktek keluarga dan masyarakat dalam memelihara/merawat kesehatan
ibu dan anak
- Meningkatkan kualitas pelayanan KIA
Khusus
- Ibu & Anak punya catatan kesehatan khusus
- Instrumen pencatatan & pemantauan, informasi, komunikasi dan penyuluhan tentang
kesehatan, gizi dan standar pelayanan KIA yang lengkap di tingkat keluarga
termasuk rujukannya
- Deteksi dini adanya gangguan atau masalah kesehatan ibu dan anak
- Menanggapi kebutuhan & keinginan ibu hamil dan balita
- Meningkatkan komunikasi antara ibu dan petugas dalam rangka mendidik ibu/keluarga
tentang perawatan dan pemeliharaan KIA dan gizi di rumah.
- Meningkatkan jangkauan pelayanan KIA berkualitas.
- Memperbaiki sistem kesehatan dalam menerapkan manajemen pelayanan KIA yang lebih
efektif.
RANGKUMAN TM 11
Rujukan pada Masa Kehamilan
Rujukan terencana merupakan suatu rujukan yang dikembangkan secara sederhana, mudah
dimengerti, dan dapat disiapkan atau direncanakan oleh ibu atau keluarga dalam mempersiapkan
pelayanan kesehatan ibu dan anak. Rujukan terencana ini bertujuan untuk menurunkan angka atau
mengurangi rujukan terlambat, mencegah komplikasi penyakit ibu dan anak.
Sistem rujukan adalah pelimpahan tanggung jawab secara timbal balik atas suatu kasus/masalah
medik yang timbul, baik secara vertikel maupun horizontal kepada yang lebih berwenang dan mampu,
terjangkau dan rasional (Depkes RI,1991 )
Kesehatan pada ibu hamil sangat penting walaupun banyak mungki yang dirasakan saat hamil
trimester 1-3 memang begitu siklus hamilnya tidak perlu takut jika sakitnya berkelanjutan lalu berobat lah
ibu demi si buah hati.
RANGKUMAN TM 12
Konseling / KIE dalam Pelayanan Antenatal Terpadu
Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K) adalah kegiatan yang di fasilitasi
oleh bidan dalam rangka meningkatkan peran aktif suami, keluarga dan masyarakat dalam merencanakan
persalinan yang aman dan persiapan dalam menghadapi kemungkinan terjadinya komplikasi pada saat
hamil, bersalin dan nifas, termasuk perencanaan menggunakan metode Keluarga Berencana (KB) pasca
persalinan dengan menggunakan stiker P4K sebagai media pencatatan sasaran dalam rangka
meningkatkan cakupan dan mutu pelayanan kesehatan bagi ibu dan bayi baru lahir. P4K menggunakan
stiker adalah terobosan percepatan penurunan angka kematian ibu. Stiker P4K berisi data tentang nama
ibu hamil, taksiran persalinan, penolong persalinan, tempat persalinan, pendamping persalinan,
transportasi yang digunakan dan calon donor darah.
Program perencanaan persalinan dan pencegahan komplikasi melalui pemasangan stiker pesalinan pada
semua rumah ibu hamil. Orientasi stiker P4K untuk pengelola program dan stakeholder terkait di tingkat
Provinsi, Kabupaten atau Kota dan puskesmas. Sosialisasi di tingkat desa kepada kader, dukun, tokoh
agama, tokoh masyarakat, PKK serta lintas sektor di tingkat desa, pertemuan bulanan di tingkat desa
(forum desa siaga, forum KIA, pokja psyandu, dll) yang melibatkan kepala desa, tokoh masyarakat, tokoh
agama, kader dengan difasilitas oleh bidan desa, yang dipimpin oleh kades membahas tentang pendataan
ibu hamil di wilayah desa membahas dan menyepakati calon donor darah, transportasi dan pembiayaan
jamkesmas serta tabulin. Program perencanaan persalinan dan pencegahan komplikasi melalui
pemasangan stiker pesalinan pada semua rumah ibu hamil.
RANGKUMAN 13
Konsep Dasar Kemitraan Dukun dan Bidan
Kemitraan bidan dengan dukun adalah suatu bentuk kerjasama bidan dengan dukun yang saling
menguntungkan dengan prinsip keterbukaaan, kesetaraan, dan kepercayaan dalam upaya untuk
menyelamatkan ibu dan bayi, dengan menempatkan bidan sebagai penolong persalinan dan
mengalihfungsikan dukun dari penolong persalinan menjadi mitra dalam merawat ibu dan bayi pada
masa nifas, dengan berdasarkan kesepakatan yang telah dibuat antara bidan dengan dukun, serta
melibatkan seluruh unsur/elemen masyarakat yang ada.
Kerjasama yang saling menguntungkan antara bidan dengan dukun bayi sangat diperlukan untuk
memindahkan persalinan dari dukun bayi ke Bidan. Dengan demikian, kematian ibu dan bayi diharapkan
dapat diturunkan dengan mengurangi risiko yang mungkin terjadi bila persalinan tidak ditolong oleh
tenaga kesehatan yang kompeten dengan menggunakan pola kemitraan bidan dengan dukun.
Kegiatan dalam rangka memfasilitasi terciptanya kemitraan bidan dengan dukun meliputi aspek
perencanaan, pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi.
1. Perencanaan
Langkah-langkah dalam perencanaan adalah :
1). Identifikasi potensi dan masalah yang terjadi meliputi :
2). Analisis masalah dapat dilakukan dengan mengacu kepada hasil identifikasi
3). Alternatif Pemecahan masalah. Alternatif pemecahan masalah dilakukan
4). Penyusunan rencana kerja (Plan of Action). Penyusunan rencana kerja
2. Pelaksanaan
Kegiatan kemitraan bidan dengan dukun perlu dilakukan secara sistematik dan terkoordinasi agar efektif
dan efisien, adapun kegiatan pokok yang harus dilakukan adalah :
1.Tingkat Provinsi :
a. Penyusunan Juknis .
b. Sosialisasi
2.Provinsi :
Penanggung jawab/Pengelola Program KIA-KB, Promkes, Yankes dan bagian kepegawaian, IBI,
TP-PKK, BAPEPROP, Bagian Sosial.
Kabupaten : Penanggung jawab/Pengelola Program KIA-KB, kasie yang menangani KIA-KB,
Promkes, Yankes.
3.Output kegiatan :
Diperolehnya dukungan dan kesepakatan penyelenggaraan kegiatan kemitraan Bidan dan Dukun
4.Tersusunnya RTL kabupaten/kota
a. Fasilitasi Kemitraan Bidan dan Dukun
b. Evaluasi
2. Evaluasi dilakukan 1 kali dalam setahun setelah proses kemitraan bidan dengan dukun berlangsung :
- di tingkat propinsi dan Kabupaten/Kota melalui pertemuan bulanan
- di tingkat kecamatan melalui lokakarya mini
- di tingkat desa melalui pertemuan bulanan
- Indikator Keberhasilan
Pemantauan dan evaluasi dilakukan dengan membandingkan pencapaian dari hasil kegiatan dengan
perencanaan secara berkesinambungan. Dalam menilai kualitas kegiatan kemitraan bidan dengan dukun
diperlukan indikator :
- Persentase dukun yang bermitra
- Cakupan Linakes di suatu wilayah
- Prosentase rujukan bumil oleh dukun
Proses pemantauan dan evaluasi tersebut dilaporkan secara berjenjang kepada pengelola program KIA
Puskesmas kemudian ke Kabupaten/Kota secara triwulan.
Dalam proses alih peran dan pembagian tugas antara Bidan dengan dukun perlu disepakati mekanisme
kemitraan yang dijalin antara mereka. Meskipun mekanisme sangat beragam tergantung keadaan, tetapi
ada beberapa hal penting yang harus disepakati (dituangkan secara tertulis dalam nota kesepakatan antara
bidan – dukun) yaitu:
- Mekanisme rujukan informasi ibu hamil.
- Mekanisme rujukan kasus persalinan.
- Mekanisme pembagian biaya persalinan .
- Jadwal pertemuan rutin bidan dengan dukun.
RANGKUMAN TM 14
Manajemen Kebidanan
Manajemen Kebidanan
Manajemen kebidanan adalah proses pemecahan masalah yang digunakan sebagai metoda untuk
mengorganisasikan pikiran dan tindakan berdasarkan teori ilmiah, penemuan-penemuan, keterampilan
dan rangkaian/tahapan yang logis untuk pengambilan suatu keputusan yang berfokus pada klien (Varney,
1997).
Penatalaksanaan kebidanan terdiri dari beberapa langkah yang berurutan yang dimulai dengan
pengumpulan data dasar dan berakhir dengan evaluasi. Langkah-langkah tersebut membentuk kerangka
yang lengkap yang bisa diaplikasikan dalam semua situasi. Akan tetapi, setiap langkah tersebut bisa
dipecah-pecah ke dalam tugas-tugas tertentu dan semuanya bervariasi sesuai dengan kondisi klien.
Jadi manajemen kebidanan ini suatu pendekatan pemecahan masalah yang digunakan oleh setiap bidan
dalam pengambilan keputusan klinik pada saat mengelola klien; ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifas, bayi
baru lahir dan balita dimanapun tempatnya.
SOAL PILGAN TM 1
1. Tahap perkembangan periode prenatal (masa sebelum lahir) yaitu, kecuali . . .
a. Tahap Germinal
b. Tahap Embrio
c. Tahap inkubasi
d. Tahap Janin
b. Kehidupan
c. Ekonomi
d. Kebiasaan
3. Unsur-unsur dari lingkungan yang menyebabkan gangguan/kerusakan dalam kehamilan antara lain,
kecuali . . .
a. Penyakit/kondisi ibu
b. Keadaan
c. Obat-obatan
d. Genetis
a. 1
b. 3
c. 2
d. 4
b. amnion
c. khorion
d. yolk
a. Janin
b. Implantasi
c. Embrio
d. Fokus
7. Seorang ibu usia 28 tahun usia kehamilan 37 minggu, belum pernah abortus dan melahirkan, datang ke
klinik bidan dengan keluhan sering buang air kecil dan merasakan mulas tetapi akan hilang saat istirahat
atau mengurangi aktivitasnya. Hasil pemeriksaan TFU 2 jari di bawah PX, presentasi kepala, DJJ : 120
x/I, TTV normal. apakah tanda yang sedang di alami pada kasus di atas?
a. Tanda hegar
b. Tanda inpartu
c. Tanda goodel
d. Tanda Chadwick
8. Seorang ibu umur 24 tahun G1 P0 A0 datang kebidan untuk memeriksakan kehamilannya, dengan
keluhan mual muntah terus menerus tidak nafsu makan dan nyeri epigastrium, tidak menstruasi 2 bulan,
ibu khawatir dengan keadaanya. Hasil pemeriksaan TD : 90/60 mmHg, HR :100 x/m, lidah mengering
dan mata cekung, PP (+). Apakah diagnose pada kasus di atas?
a. Emesis
b. Emesis gravidarum
c. Hipermesis tingkat I
d. Hipermesis tingkat II
e. Hipermesis tingkat III
9. Ny. Nana umur 21 tahun tanggal 16 Juli 2007 tiba pertama kali ke BPS Annisa untuk memeriksakan
kehamilannya, HPHT : 21 April 2007. Menyatakan hamil pertama kali. Mengeluh mual, muntah, pusing,
nafsu makan berkurang. Hasil investigasi TFU 2 jari diatas sympisis. Perubahan maternal sesuai umur
kehamilan Ny. Nana adalah…
d. Peningkatan leucorhea
a. Urine acetone
b. Plano Test
c. Urine Proteine
d. Urine Reduksi
SOAL PILGAN TM 2
1. Seorang ibu berusia 31 th bernama Ny. lila, datang keklinik bidan, dengan diantar suaminya. Ibu
tersebut datang dengan keluhan 2 bulan tidak datang haid, dan mual muntah setiap paginya sejak 2 hari
yang lalu. Ibu tersebut memiliki anak pertama yang berusia 2 tahun dan tidak pernah mengalami
keguguran. Pada pemeriksaan yang dilakukan didapatkan hasil. TD 100/70 mmHg, N : 60x/I. P :16 x/I,
S:37 c, ball (+), dan dilakukan pemeriksaan planotes hasilnya positif (+). dari scenario diatas diagnose
yangpaling tepat untuk ibu laila adalah..
b. Morning sickness
c. Molahidatidosa
d. Tanda-tanda hamil
e. Hamil muda
2. Ibu ani G2 P1 A1 H1 28 th datang ke klinik, di antar oleh adiknya. Ibu ani datang dengan keluhan 2
hari keluar darah merah segar dari kemaluan tanpa di sertai rasa nyeri. Usai kehamilan ibu ani sudah 34
minggu. Dari pemeriksaan yang telah di lakukan, didapatkan hasil USG terlihat ada yang menghambat
jalan lahir yang jelas sekali. Apakah diagnose ibu ani yang paling tepat…
a. Abortus
b. Kehamilan gamely
c. Sirotinus
d. Plasenta previa
e. plasenta akreta
3. seorang wanita berusia 28 th G3 P2 A0 H2 datang ke klinik dokter spesialis kandungan diantar oleh
suaminya. Ibu datang dengan keluhan sering sakit kepala dan sakit pada ulu hantinya dan bukan sering
pusing. Di dapatkan hasil pemeriksaan TD :140/100 mmHg, N :70 x/I, P: 22 x/I, S :37 c. pemeriksaan
apakah yang paling tepat di lakukan untuk ibu tersebut untuk menegakkan diagnose…
a. skintess
b. protein urine
c. glukosa
d. gula darah
e. USG
4. Seorang wanita berusia 32 th datang ke klinik bidan di antar oleh suaminya. Ibu tersebut bekerja di
salah satu PT swasta. Ibu mengatakan ini kehamilan yang ke 3, dan tidak pernah mengalami keguguran.
Ibu tersebut mengatakan ini baru pemeriksaan kehamilan yang ke 2. Dari pemeriksaan bidan di dapatkan
hasil TFU 3 jari di bawah processus xypoideus (PX). Berapakah standar minimal pemeriksaan kehamilan
pada ibu tersebut…
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
e. 5
5. Ibu fatma berusia 28 th G2 P1 A0 H1 datang ke bidan desa diantar suaminya. Ibu tersebut datang ingin
memeriksakan kehamilannya. Pada pemeriksaan palpasi didapatkan hasil TFU pertengan pusat dan PX,
dan pada saat pemeriksaan auskultasi tedengar BJJ lebih dari satu. Pada kasus diatas apakah diagnose
yang ada pada kehamilan ibu fatma tersebut…
a. Kehamilan normal
b. Kehamilan ektopik
c. Kehamilan gamely
d. Kehamilan berisiko
e. Kehamilan molahidatidosa
6. Seorang wanita G5 P4 A0 H4 datang ke BPM dengan keluhan darah banyak tiba-tiba dari kemaluan .
hasil pemeriksaan di dapatkan, usia kehamilan ibu 32 minggu. Nadi cepat dan lemah 110 x/I, tekanan
darah 70/50 mmHg, pernafasan cepat 35 x/I, kulit terasa lembab dan dingin, ibu dalam keadaan tidak
sadar. Apakah penangan awal yang paling tepat pada kasus diatas…
7. Seorang wanita G5 P4 A0 H datang ke BPM dengan keluhan sering merasa pusing, cepat lelah, mata
berkunang-kunang apalagi ketika bangun dari duduk nafsu makan berkurang. Hasil pemeriksaan TD
90/60 mmHg, N 85 x/I, nafas 25 x/I, conjungtiva terlihat pucat. TFU 3 jari di atas pusat. Hasil
pemeriksaan lab HB 9 gr %. Apakah diagnose yang paling tepat pada kasus di atas…
8. Seorang wanita hamil datang ke BPM dengan keluhan keluar darah yang banyak dari kemaluan nya
membasahi 1 helai pembalut di sertai dengan gumpalan. Perut ibu terasa mules, dan nyeri. Sudah tidak
datang haid 3 bulan yang lalu. Hasil pemeriksaan dalam di temukan sudah ada pembukann, ketuban
menonjol. Tes kehamilan positif. Tanda vital dalam batas normal. tinggi fundus melebih usia kehamilan,
tidak terasa janin, uterus teraba lunak. Tes kehamilan positif. Hasil pemeriksaan di sertai dengan
gelembung-gelembungkecil seperti mata ikan. Diagnose apakah yang paling tepat untuk kasus di atas..
a. Mollahidatidosa
b. Abortus insipient
c. Abortus komplit
d. Abortus inkomplit
e. Missed abortion
9. Seorang wanita datang dengan keluarganya ke BPM. Suami mengatakan istrinya sering mual muntah.
Suami mengatakan ini kehamilannya yang pertama, istri terlihat lemah, nafsu makan menurun sejak 2
minggu yang lalu. Hasil pemeriksaan ibu tampak lemas, kesadaran apatis, TD 80/50 mmHg, nadi 102 x/I,
suhu 27,9 c, nafas 27 x/I, BB sekarang 47 kg, BB belum hamil 50 kg. mulut kering, nafas berbau aseton,
tua kehamilan 10 minggu. Apakah diagnose yang paling tepat pada kasus di atas?
b. Hiperemsis derajat II
d. Morning sickness
e. Grstritis kronis
10. Seorang perempuan G5 P4 A0 H4 datang ke BPM dengan keluhan sering merasa pusing, cepat lelah,
mata berkunang-kunang apalagi ketika bangun dari duduk dan nafsu makan berkurang. Hasil pemriksaan
TD 90/60 mmHg, nadi 85 x/I, nafas 25 x/I, conjungtiva terlihat pucat. TFU 3 jari di atas pusat. Hasil lab
Hb 9 gr %. Apakah penatalaksanaan yang paling tepat pada kasus diatas…
SOAL PILGAN TM 3
1. untuk mengetahui kehamilan TFU berada di pertengahan simfisis – pusat yaitu pada
kehamilan berpa minggu?
a. umur kehamilan 12 minggu
b. umur kehamilan 16 minggu
c. umur kehamilan 20 minggu
d. umur kehamilan 24 minggu
2. pada saat kehamilan payudara akan membesar dan tegang yaitu pengaruh dari hormon ?
a. hormon dari kehamilan, esterogen
b. hormon progesterone, somammatropin dan hypotoni
c. hormon somatomammotropin, esterogen dan progesteron
d. hormon hypotoni, esterogen
3. kenapa selama kehamilan trimester II terjadi penurunan sistolik dan diastolic sekitar 5-10
mmHg?
a. karena vase dilatasi perifer akibat peningkatan hormon selama kehamilan
b. karena vase dilatasi perifer akibat penurunan hormon selama kehamilan
c. karena bawaan dari kehamilan dan keturunan keluarga
d. karena memang begitulah siklus pada masa kehamilan
4. pada saat bulan pertama kehamilankandung kencing tertekan oleh uterus yang mulai
membesar akan mennimbulkan ?
a. timbul sering kencing
b. timbul sering bab
c. timbul nafsu makan
d. timbul sakit perut
5. dalam kehamilan ureter kanan dan kiri membesar karena pengaruh progesterone, tetapi ureter
kanan lebih besar dibanding ureter kiri akibat berubahnya posisi uterus ke kanan oleh kolon?
a. kolon asendal
b. kolon sigmoid
c. kolon
d. kolon esterogen
6. pada kehamilan berapa minggu keluar cairan putih agak jernih yang disebut colustrum ?
a. 12 minggu
b. 16 minggu
c. 24 minggu
d. 28 minggu
7. pada kehamilan trimester berapa nafsu makan ibu hamil mulai naik ?
a. trimester
b. trimester I
c. trimester II
d. trimester III
8. Adanya hipervaskularisasi mengakibatkan vagina dan vulva tempak lebih berwarna ?
a. merah agak kebiru biruan
b. biru agak kecoklat coklatan
c. coklat agak kebiru biruan
d. hitam kemerah merahan
9. pada saat kehamilan trimester I seing ibu hamil mengalami mual muntah karena terjadi
peningkatan dari ?
a. HCG
b. HCL
c. CO2
d. mmHg
10. diagfragma menurunkan volume paru saat istirahat namun terdapat peningkatan tidal volume
sebesar?
a. 30%
b. 40%
c. 50%
d. 60%
SOAL PILGAN TM 4
1. Reaksi calon ibu saat terjadi pada Trimester 1, kecuali
2. Sebab-sebab mulainya persalinan belum diketahui dengan jelas faktor yang memegangperanan dan
bekerja sama sehingga terjadi persalinan. Apa sajakah yang mempengaruhi mulainya persalinan….(C2)
3. Sinklitismus, asinklitismus, fleksi, putar paksi dalam, ekstensi, putar paksi luar, ibu dalam masa
persalinan …(C2)
a. Tahapan persalinan saat dipimpin meneran oleh bidan
b. Tahapan kala I persalinan
c. Tahapan kala I atau kala uri persalinan
d. Tahapan 2 jam pasca persalinan
4. Dalam melakukan pertolongan persalinan, bidan harus mengetahui tahapan persalinan. Turun dan
masuknya kepala janin ke bidang PAP secara berurutan meliputi…(C3)
a. Sinklitismus, asinklitismus posterior, asinklitismus anterior
b. Sinklitismus, asinklitismus anterior, asinklitismus posterior
c. Asinklitismus anterior, sinklitismus, asinklitismus posterior
d. Asinklitismus posterior, Sinklitismus, asinklitismus anterior
5. Diketahui, ibu dalam masa persalinan, saat dipimpin meneran oleh bidan, maka tahapan persalinan
yang benar, sesuai dengan teori adalah… (C5)
a. Sinklitismus, asinklitismus, putar paksi dalam, fleksi, ekstensi, putar paksi luar.
b. Sinklitismus, asinklitismus, fleksi, putar paksi dalam, ekstensi, putar paksi luar.
c. Ainklitismus, sinklitismus, putar paksi dalam, fleksi, ekstensi, putar paksi luar.
d. Asinklitismus, sinklitismus, fleksi, putar paksi dalam, ekstensi, putar paksi luar.
7. Hal yang dapat dilakukan oleh bidan pada ibu dengan inpartu adalah…(C3)
a. Memberikan asuhan persalinan, seperti melakukan pemantauan dengan lembar observasi dan
partograf.
b. Melakukan pemeriksaan fisik pada ibu inpartu.
c. Semua jawaban salah.
d. Semua jawaban benar
8. Tujuan memberikan asuhan persalinan salah satunya untuk mengetahui kemajuan persalinan. Keadaan
manakah yang menunjukkan bidan sedang mengetahui kemajuan persalinan…(C4)
a. Bidan melakukan observasi persalinan dengan lembar partograf.
b. Bidan menganjurkan ibu untuk makan dan minum.
c. Bidan melakukan pemeriksaan TTV.
d. Semua jawaban benar.
9. Hal yang dilakukan bidan jika diketahui ibu bersalin mengalami kesempitan panggul adalah…(C3)
A. Melakukan rujukan.
B. Memberikan pertolongan persalinan mandiri.
C. Melakukan pertolongan persalinan di rumah pasien.
D. Semua jawaban salah.
10. Dasar panggul gynecoid adalah bentuk panggul yang khas bagi wanita dan normal untuk dilalui bayi
dengan mempunyai ciri…….
a. Bila diukur diameter sagitalis posterior hanya sedikit lebih pendek dari diameter
sagitalis anterior dan pubis luas.
b. Bila diukur diameter sagitalis posterior jauh lebih pendek dari diameter sagitalis anterior.
c. Bila diukur diameter antero posterior dari PAP lebih besar dari diameter tranversa hingga
bentuk PAP lonjong ke depan
d. Bila diukur teraba segmen anterior lebar, sacrum melengkung, incisura ischiadica lebar.
SOAL PILGAN TM 5
Kasus I
Tanggal 20 april 2019 Ny. B umur 36 tahun datang ke bidan untuk memeriksakan kehamilannya, Ny. B
pernah melahirkan 2 kali dan keguguran 1 kali. HPHT 8 september 2010, Ny.B mengeluh sering
merasakan sesak nafas, hasil pemeriksaan TD : 120/80 mmHg, N :84 x/m.
Kasus II
Tanggal 15 mei 2019 Ny. R datang ke bidan untuk memeriksakan kehamilannya, dia menyatakan baru
pertama kali hamil, HPHT tanggal 28 nov 2018, mengeluh sering kencing. Hasil pemriksaan TD 110/70
mmHg. N :88 x/m
Ny. Fannny GI P0 A0 hamil 36 minggu. Mengeluh sudah satu bulan ini buang air besarnya jarang yaitu
2-3 hari sekali, padahal sebelumnya sehari sekali. Ia sudah tidak mengkonsumsi tablet zat besi. Pola
nutrisi baik. Sekarang mulai mengurangi kegiatan rumah. Berat tubuh sebelum hamil 45 kg, tinggi tubuh
150 cm.TFU 32, kepala sudah masuk PAP.
2. Nasehat yang paling sempurna untuk meringankan keluhan Ny. Fanny adalah
b. 20
c. 22
d. 24
a. 3100 gr
b. 3255 gr
c. 3410 gr
d. 3500 gr
5. Peningkatan berat tubuh total pada simpulan kehamilan yang disarankan sesuai IMT Ny. Fanny adalah
a. 7,0 – 11,5 Kg
b. 11,5 – 16 Kg
c. 12,5 – 18 Kg
d. 13 – 15 Kg
Soal 6-10
Ny. Sari 25 tahun dating ke RB Melati dengan keluhan tidak haid kurang lebih 3 bulan, mengeluh selalu
mual pada pagi hari. Ny. Sari menyampaikan anak pertama gres berumur 1 tahun, memakai KB Pil tapi
tidak rutin lantaran lupa. Kemudian bidan menilik Ny. Sari dan didapatkan hasil investigasi yaitu tekanan
darah 110/80 mmHg, Nadi 80 x/menit, ballottement (+), PP test (+) dan Hb 10,5 gr%.
a. Mengurangi garam
b. Mengurangi lemak
c. Tinggi serat
d. Tinggi protein
a. 4 minggu
b. 3 minggu
c. 2 minggu
d. 1 minggu
SOAL PILGAN TM 7
1. Seorang perempuan, umur 25 tahun datang ke BPS melati dengan keluhan tidak haid kurang lebih 3
bulan, mengeluh selalu mual pada pagi hari. Klien mengatakan anak pertamanya baru berumur 1 tahun.
Klien menggunakan KB pil tapi tidak rutin karena lupa pada pemeriksaan tanda vital di peroleh tekanan
darah 110/80 mmHg, denyut nadi 80 x/m, frekuensi nafas 24 x/m dan S 36,5 c. pada pemeriksaan LAB di
peroleh PP test (+) dan Hb 10,5 gr %. Berapakah TFU pada klien tersebut?
a. 1-2 jari di atas simpisis
b. 3 jari di atas simpisis
c. Pertengahan simpisis pusat
d. 3 jari di bawah pusat
e. Pertengahan pusat simpisis
2. Seorang perempuan umur 20 tahun datang ke klinik dengan keluhan perdarahan, 2 minggu yang lalu
melakukan kusuk ke dukun beranak untuk menggugurkan kandungannya. Hasil pemeriksaan suhu tubuh
39 c. TTV lainya normal, planotest (-) adanya diagnose kebidanan yang paling tepat pada kasus tersebut?
a. Abortus infeksiosa
b. Abortus iminens
c. Abortus inkompletus
d. Abortus kompletus
e. Abortus habitualis
3. Seorang perempuan, umur 36 tahun dengan GIII PII A0 hamil 28 minggu datang ke polides untuk
kunjunngan ulang. Pada pemeriksaan tanda vital di peroleh tekanan darah 120/70 mmHg, denyut nadi 80
x/m, S 36,5 c, TB 150 cm dan BB 60 kg. pada pemeriksaan abdominal di dapatkan TFU 29 cm, puka,
preskep dan covergen. Berapakah taksiran berat janin klien tersebut?
a. 1750 gr
b. 1831 gr
c. 1935 gr
d. 2635 gr
e. 2000 gr
4. Seorang ibu hamil umur 27 tahun datang ke BPM untuk memeriksakan kehamilannya, belum pernah
melahirkan, belum pernah abortus. Hasil pemeriksaan sebagai berikut : TFU 2 jari di atas pusat, letak
kepala, kepala belum masuk PAP, puki, Djj : 130 x/m, TTV dalam batas normal. apakah asuhan
kebidanan yang perlu di berikan bidan untuk kasus tersebut?
a. Persiapan persalinan
b. Memberiksan TT ke 2
c. Asupan gizi/ nutrisi ibu hamil
d. Pendidikan kesehatan tentang gizi seimbang
e. Konseling tentang tanda bahaya kehamilan
5. Seorang ibu umur 25 tahun datang ke bidan untuk memeriksakan kehamilannya, usia kehamilan 36
minggu pernah melahirkan 3 x dan belum pernah abortus, hasil pemeriksaan menujukkan pemeriksaan
palpasi TFU 3 jari di bawah PX, letak kepala, konvergen, puka, TFU 32 cm, DJJ : 132 x/m, TTV dalam
batas normal. apakah informasi penting yang harus di sampaikan bidan pada kunjungan ini?
a. Persiapan persalinan
b. Pemenuhan kebutuhan nutrisi
c. Mendorong prilaku yang sehat
d. Mengenali adanya kelainan letak dan presentasi
e. Membangun hubungan paling saling percaya antara bidan dan ibu
6. Seorang ibu umur 24 tahun G1 P0 A0 datang kebidan untuk memeriksakan kehamilannya, dengan
keluhan mual muntah terus menerus tidak nafsu makan dan nyeri epigastrium, tidak menstruasi 2 bulan,
ibu khawatir dengan keadaanya. Hasil pemeriksaan TD : 90/60 mmHg, HR :100 x/m, lidah mengering
dan mata cekung, PP (+). Apakah diagnose pada kasus di atas?
a. Emesis
b. Emesis gravidarum
c. Hipermesis tingkat I
d. Hipermesis tingkat II
e. Hipermesis tingkat III
7. Seorang ibu umur 28 tahun, usia kehamilan 34 minggu datang ke klinik dengan keluhan bangun tidur
mengeluarkan darah merah segar pervaginaan, tidak nyeri. Hasil pemeriksaan TFU 3 jari di bawah
prosesus xiphodeus, kepala belum panggul, DJJ (+), KU ibu lemas, berkunang-kunang, TD : 90/60
mmHg, N 120 x/i. apakah tindakkan bidan pada kasus di atas?
a. Dilakukan perawatan di klinik
b. Di berikan terapi ergometrin 0,2 iu/IM
c. Di rujuk kerumah sakit dan di antar oleh keluarga
d. Di rujuk kerumah sakit dengan pemasangan infuse
e. Di lakukan pemeriksaan dalam untuk mengetahui pembukaan
8. Seorang ibu usia 28 tahun usia kehamilan 37 minggu, belum pernah abortus dan melahirkan, datang ke
klinik bidan dengan keluhan sering buang air kecil dan merasakan mulas tetapi akan hilang saat istirahat
atau mengurangi aktivitasnya. Hasil pemeriksaan TFU 2 jari di bawah PX, presentasi kepala, DJJ : 120
x/I, TTV normal. apakah tanda yang sedang di alami pada kasus di atas?
a. Tanda hegar
b. Tanda inpartu
c. Tanda goodel
d. Tanda Chadwick
e. Tanda Braxton hiks
9. Seorang perempuan 34 tahun, G3 P2 A0 hamil 28 minggu datang ke polindes untuk memeriksaakan
kehamilannya. Hasil pemeriksaan di dapatkan TFU 29 cm, puka, preskep, konvergen, TD 120/70 mmHg,
nadi 80 x/m, TB 150 cm, BB 60 kg. apakah tujuan pemeriksaan palpasi abdominal berdasarkan usia
kehamilan pada pasien tersebut?
a. Untuk mengetahui letak janin
b. Untuk mengetahui presentasi janin
c. Untuk mengetahui penurunan kepala janin
d. Untuk mengetahui apakah ada kehamilan ganda
e. Untuk mengetahui apakah bagian terbawah janin sudah masuk pintu atas panggul
10. Seorang perempuan 29 tahun, G2 P1 A0 datang ke bidan untuk memeriksakn kehamilannya. Hasil
pengkajian ibu mengeluh cepat lelah dan lemah, usia kehamilan 32 minggu, konjungtiva tampak pucat,
Hb 9 gr %. Apakah materi konseling yang paling tepat di berikan pada pasien tersebut?
a. Nutrisi ibu hamil
b. Pemberian tablet FE
c. Istirahat yang cukup
d. Antisipasi komplikasi
e. Tanda-tanda bahaya kehamilan
SOAL PILGAN TM 8
1. Ny F berumur 25 th datang ke polindes mngatakan sejak 2 bulan terakhir tidak menstruasi. Mengeluh
sakit pada perut bagian bawah mengeluarkan darah bercak berwarna coklat tua. Hasil pemeriksaan di
dapatkan belum ada pembukaan, nyeri goyang potio, plano test (+). Diagnose yang tapat untuk Ny. E
adalah
A. Molahidatidosa
B. Abortus imminens
C. Kehamilan ektopik
D. Plasenta previa
E. Kehamilan ektopik terganggu
2. Ibu oneng umur 27 th hamil 8 bulan datang ke polindes, ini adalah kunjungan yang pertama selama
hamil. Ibu oneng selama ini tidak pernah periksa karena jarak rumah dengan polindes jauh dan tidak ada
yang mengatar. Saat ini dia mengeluh kaki sering kram dan bengkak. Karena khawatir dengan keadaan
kehamilannya maka ibu oneng terpaksa datang ke polindes. Hasil pemriksaan TD 110/90 mmHg. N 60
x/i. yang harus di lakukan bidan adalah
A. Melakukan pemeriksaan secara periodic
B. Mengusahakan transportasi untuk periksa ulang
C. Merencanakan kunjungan ke rumah untuk pemeriksaan selanjutnya
D. Menganjurkan kepala keluarga dan ibu kunjungan berikutnya
E. Menganjurkan pasien mencari tumpangan untuk kunjungan berikutnya
3. Ny. a umur 35 th G2 P1 A0 umur kehamilan 29 minggu datang ke BPM dengan keluhan cepat lelah,
sesak nafas, dan keluhan tersebut hilang saat istirahat. Pada pemeriksaan fisik di dapatkan palpitasi dan
oedema di tangan dan tungkai. TD 110/80 mmHg, nadi 90 x/m. asuhan kebidanan yang di berikan pada
Ny, adalah
A. Rujuk RS
B. Rawat jalan
C. Control rutin
D. Akhiri persalinan
E. Istirahat yang cukup
4. Ny. F umur 25 th. Hamil ke 2 ke BPM dengan keluhan amenorrhoe 3 bulan, ibu F merasa sering mual
kadang-kadang muntah. Hasil pemeriksaan tinggi fundus uteri 3 jari di bawah pusat, tidak teraba
balotemen, hasil pemeriksaan PPV: darah kecoklatan. Berdasarkan kasus diatas, Ny. F suspect
A. Kehamilan dengan hipermesis gravidarum
B. Kehamilan dengan abortus imminens
C. Kehamilan dengan mola hidatidosa
D. Kehamilan ektopik terganggu
E. Kahamilan denga anemia
5. Ny. D, 23 th, G1 P0 A0, datang ke bidan untuk memeriksaakan kehamilannya. Keluhan mual muntah
terus menerus, tidak nafsu makan dan nyeri epigastrium, tidak menstruasi 2 bulan. Hasil pemeriksaan TD
90/60 mmHg, N 96 x/m, S 38 c, RR 18 x/m, nafas tercium bau ecetone dan PP tes (+). Ny. D khawatir
dengan keadaan dirinya. Berdasarkan data di atas, diagnose yang bisa di tegakkan untuk Ny. D adalah
A. Emesis gravidarium
B. Hypermesis tingkat I
C. Hypermesis tingkat II
D. Hypermesis tingkat III
E. Hypermesis tingkat IV
SOAL 6-8
Ny.Tata umur 21 tahun tiba ke BPS pada tanggal 16 Juli 2007 untuk memeriksakan kehamilannya.Pernah
melahirkan satu kali dan belum pernah keguguran. Mengeluh mual adakala muntah. HPHT 21
November2006. Setelah dilakukan investigasi didapatkan hasil tekanan darah 120/80 mmHg, nadi
88x/menit, suhu 36 derajat Celcius, RR 24x/menit, Hasil palpasi TFU 3 jaridibawah Px ( 33 cm ). Janin
tunggal hidup intra uteri, puka, preskep, belum masuk panggul, DJJ 144x/menit, mengeluh nyeri
punggung.
A. Kurang aktivitas
B. Penambahan payudara
8. Anjuran yang sempurna untuk mengatasi keluhan nyeripunggung Ny. Tata adalah
A. Anjurkan mengangkat benda dengan membungkuk
B. Anjurkan memakai kasur yang datar
C. Anjurkan memakai hak sepatu yang tinggi
D. Anjurkan memakai bantal waktu tidur
SOAL 9-10
Ny.Edi tiba ke BPS ingin memeriksakan diri untuk yang pertama kalinya sebab selama 6 bulan tidak
haid. Ny. Edi juga mengeluh sering sakit punggung cuilan atas dan bawah.
Dari hasil investigasi diperoleh data, yaitu perut membesar, teraba gerakan janin,pada auskultasi
terdengar denyut jantung janin diperut ibu cuilan kiri.
9. Tinggi fundus uteri yang dibutuhkan pada Ny. Edi sesuai usiakehamilannya adalah
C. Setinggi pusat
a. GPR meningkat
c. Kelainan tubulus
d. Gangguan mata
a. Mempersiapkan kehamilan
b. Menyusahkan persalinan
3. Berapakah konsentrasi hasil tertinggi atau berbahaya dari pengukuran protein dalam urine?
a. 10 mg/100 ml
b. 1000mg/100ml
c. 100mg/200ml
d. 300mg/100ml
4. Pemeriksaan untuk mengetahui ibu hamil mengalami diabetes gestational atau tidak yaitu...
d. Usia 20 minggu
7. Wanita yang memiliki resiko sedang terhadap DM gestational harus dilakukan tes gula darah pada
kehamilan ?
a. 20 minggu
b. 18-19 minggu
c. 24-28 minggu
d. 32 minggu
8. Berapakah jumlah Hb dalam darah normal ?
a. 20gr/100ml darah
b. 15gr/100ml darah
c. 9gr/100ml darah
d. 11gr/100ml darah
9. Salah satu cara pemeriksaan dengan metode cyamete hemoglobin adalah...
a. Cara cepat
b. Cara langsung
c. Cara ringkas
d. Cara baru
a. 11,2 gr/dL
b. 14,0 gr/dL
c. 12,0 gr/dL
d. 9,0 gr/dL
SOAL PILGAN TM 10
Soal 1-5
1. Ny. Etik umur 25 tahun GI P0 A0 hamil 32 minggu. Mengeluh nafas pendek, tangan oedema, nyeri di
punggung, susah buang air besar. Ia cemas menghadapi persalinannya. Hasil investigasi tinggi fundus
uteri 30 cm pertengahan px sentra preskep, letak memanjang, Djj 140 x/menit, TD 140/90 mmHg.
Pemeriksaan penunjang yang sempurna dilakukan menurut keluhan pada tangan Ny. Etik adalah
a. Protein urine
b. Urine reduksi
c. Kadar plasma darah
d. Kadar Haemoglobin
2. Untuk mengurangi keluhan nafas pendek Ny. Etik dianjurkan
a. Latihan kegel
b. Latihan jongkok
c. Latihan mengedan
d. Latihan pernafasan
3. Untuk mengatasi kecemasan yang dialami Ny. Etik adalah
a. Ceritakan perihal pengalaman merawat anak
b. Beritahu kepada ibu perihal proses persalinan
c. Ajarkan mendapatkan perubahan bentuk ibu untuk tubuh
d. Anjurkan ibu untuk banyak membaca buku perihal kehamilan
4. Keluhan pada punggung Ny. Etik disebabkan oleh
a. Pembesaran uterus yang menekan diafragma
b. Dilatasi pada otot-otot tempat lumbosakral
c. Ajarkan mendapatkan perubahan bentuk ibu untuk tubuh
d. Anjurkan ibu untuk banyak membaca buku perihal kehamilan
5. Nasehat yang diberikan untuk mengurangi keluhan pada punggung Ny. Etik adalah
a. Melakukan senam relaksasi secara bertahap
b. Mengurangi kosumsi makanan berkolesterol
c. Memakai pakaian yang sanggup menekan punggung
d. Melakukan latihan senam kegel
6. Berapa kali Setiap ibu hamil harus mendapat pemeriksaan sekurangkuranya selama kehamilan
A. 4 x
B. 5x
C. 10 x
D. 2x
7. Berapa Jumlah Tablet Tambah darah yg harus dikonsumsi ibu selamahamil
A. 67 tablet
B. 90 Tablet
C. 60 tablet
D. 20 tablet
8. Apa Kepanjangan dari P4k
A. Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi4.
B. Perencanaan penanggulangan dan pencegahan komplikasi
C. Penjagaan penanggulangan dan pencegahan komplikasi
D. Perencanaan penjagaan dan pencegahan komplikasi
9. Sebutkan 4 tanda bahaya Pada Kehamilan !
A. Masuk angin, demam, bengkak, mual muntah,kejang
B. Demam tinggi, kejang ,pusing, kesemutan
C. Demam tingi, Bengkak tangan dan wajah, kejang,perdarahan, keluar air ketuban , gerakan
janin berkurang
D. Lupa, demam, pusing, panas dingin,sakit perut
10. Apa Kepanjangan dari IMD
A. Inisiasi menyusu Dini.
B. Inspirasi menyusui diri
C. Inisiasi menyusui dia
D. Inspirasi menyusui dengan baik
SOAL PILGAN TM 11
1. Dibawah ini yang benar dan merupakan tujuan dari rujukan terencana adalah ?
a. menurunkan angka atau mengurangi rujukan terlambat
b. meningkatkan angka rujukan terlambat
c. meningkatkan kematian pada ibu dan anak
d. memperbanyak komplikasi penyakit
e. penyakit semakin bertambah
2. Menurut Hatmoko jenis rujukan ada 2, berikut ini mana yang benar ?
a. rujukan medic dan rujukan terencana
b. rujukan terencana dan rujukan berkesinambungan
c. rujukan medic dan rujukan kesehatan
d. rujukan kesehatan dan rujukan terencana
e. rujukan berkesinambungan dan rujukan medic
4. Dalam persiapan rujukan apa yang harus diperhatikan dalam hal tersebut, kecuali ?
a. bidan
b. alat
c. obat
d. tempat
e. darah
5. Dalam deteksi dini dan komplikasi kehamilan ada 2 hal apa saja yang perlu diperhatikan ?
a. menetukan ibu hamil dengan faktor resiko
b. persiapan ibu hamil
c. menentukan ibu hamil dengan faktor resiko dan persiapan ibu hamil
d. persiapan tempat
e. persiapan alat
6. Apa tugas dari puskesmas PONED (Pelayanan Obstetri Neonatus Essensial Dasar) ?
a. Menerima rujukan dari fasilitas rujukan dibawahnya, Puskesmas pembantu dan Pondok
bersalin Desa
b. Melakukan pelayanan kegawatdaruratan obstetrik neonatal sebatas wewenang
c. Melakukan rujukan kasus secara aman ke rumah sakit dengan penanganan pra hospital.
d. Jawaban a dan b benar
e. Jawaban a,b, dan c benar
1. Penggabungan beberapa cabang dinas dalam pelaksanaan program kesehatan reproduksi yang
mengakibat kan kewenangan, fungsi, dan dukungan sumber daya semakin berkurang merupakan
salah satu masalah KIE reproduksi dalam hal..
a. Tingkat pengambilan keputusan
b. Koordinasi
c. Kebijakan otonomi daerah
d. Tingkat pelaksanaan
e. Pencapaian indicator
2. Menurut Biran (1980), resiko kematian ibu dan bayi pada kehamilan kurang dari 20 tahun lebih
tinggi, penyebab peristiwa tersebut salah satunya adalah…
a. Rendah nya pendidikan remaja
b. Kurang biaya persalinan
c. Belum cukup umur
d. Terlalu banyak aktivitas
e. Tidak rajin berkonsultasi ke tenaga kesehatan
3. Pada KIE kesehtan reproduksi yang disebut dengan unmet need adalah…
a. Wanita hamil terlalu muda
b. Wanita yang memounyai anak lebih dari 2 tahun
c. Wanita subur
d. Wanita yang terlalu tua
e. Wanita yang tidak terpenuhi kebutuhannya
9. Kondisi keluarga mencakup aspek pendidikan, kesehatan, ekonomi, sosial budaya, kemandirian
keluarga, mental spiritual, dan nilai-nilai agama merupakan dasr untuk mencapai/
a. Keluarga sejahtera
b. Peran keluarga
c. Koping keluarga
d. Tingkat pencegahan dalam keluarga
10. Seorang pasien, Ny. S post op sectiosaecaria hari ke-3. Ny. S dibawa pulang oleh keluarga untuk
silakukan rawat jalan. Hari ini bidan melakukan kunjungan kerumah pasien untuk membicarakan
intervensi dan melakukan follow up. Apakah tindakan yang dilakukan oleh bidan tersebut?
a. Holistic care
b. Perawatan kesehatan rumah
c. Perawatan berkelanjutan
d. Perawatan total
SOAL PILGAN TM 13
1. Tujuan dari sosialisasi bidan desa yaitu...
a. Untuk mendapat kesepakatan serta dukungan pada pelaksanaan kemitraan Bidan dengan Dukun
dari aparat desa, tokoh agama, tokoh masyarakat, PKK dan masyarakat
b. Mendekatkan hubungan interpersonal antara bidan dengan dukun
c. Meningkatkan keterampilan dukun dalam perawatan bayi baru lahir dan ibu nifas
d. Cakupan persalinan nakes yang renda
e. Jumlah dukun lebih banyak daripada bidan
2. Ada beberapa hal penting yang harus disepakati (dituangkan secara tertulis dalam nota kesepakatan
antara bidan – dukun) yaitu,kecuali….
a. Cakupan persalinan nakes yang renda
b. Mekanisme rujukan informasi ibu hamil.
c. Mekanisme rujukan kasus persalinan.
d. Mekanisme pembagian biaya persalinan.
3.Kegiatan dalam rangka memfasilitasi terciptanya kemitraan bidan dengan dukun meliputi 4 aspek
secara berurutan yaitu…
a. Evaluasi,pemantauan,perencanaan,dan pelaksanaan.
b. Perencanaan, pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi.
c. Perencanaan,evaluasi,diagnosis,eksperimen,dan pelaksanaan.
d. Eksperimen,evaluasi,diagnosis,permintaan,dan perencanaan.
e. Pemantauan,diagnosis,eksperimen,pendapatan.
4.Hambatan yang sering dijumpai dalam melakukan pembinaan dukun di masyarakat ,kecuali…
c. Sosial ekonomi
d. Tingkat pendidikan
e. Ingin tahu
5.Analisis masalah dapat dilakukan dengan mengacu kepada hasil identifikasi potensi dan masalah yang
menitikberatkan pada,kecuali…
6.dalam upaya pembinaan ibu hamil untuk persalinannya ditenaga kesehatan dapat dimulai dari…
a. Pembinaan kader
b. Tokoh agama
c. Dukun bayi
d. Masyarakat
e. Perangkat desa
7. Beberapa alternatif pemecahan yang ada, pada akhirnya akan dibahas untuk memperoleh upaya yaitu…
a.Mendampingi persalinan
b.Memarahi dukun bayi
d.Melakukan kunjungan kepada ibu bersalin yang ditolong oleh dukun sekaligus melakukan
perawatan nifas, BBL.
a. melarang imunisasi
c. Membantu bidan untuk merawat ibu nifas dan bayi baru lahir
b. Meningkatnya AKI
e.Meningkanya AKB
SOAL PILGAN TM 14
1. Memastikan ibu menyusui dengan baik dan benar serta tidakada tanda-tanda kesulitan menyusui
diberikan pada ...
A. 6-8 jam post partum
B. 6 hari post partum
C. 2 minggu post partum
D. 6 minggu post partum
D. 10 minggu post partum
2.suhan pada 6 hari post partum dapat diberikan juga padasaat kunjungan nifas ...
A. 2 jam post partum
B. 6-8 jam post
C. 2 minggu post partum
D. 6 minggu post partum
E. 6 bulan pasca melahirkan
3. Asuhan yang dapat diberikan pada 6 minggu post partumadalah ...
A. Memastikan involusi uteri berjalan dengan normal
B. memastikan Ibu mendapat makanan yang bergizi dan cukup cairan
C. menjaga bayi tetap sehat melalui pencegahan hipotermi
D. menanyakan penyulit-penyulit yang dialami ibu selama masa nifas
E. mendeteksi dan perawatan penyebab dari pendarahan
4. konseling perawatan bayi baru lahir diberikan oleh bidan pada kunjungan nifas ke...
A. kunjungan awal
B. Kunjungan ke I
C. Kunjungan ke II
D. Kunjungan ke III
E. Kunjungan ke IV
5. bidan setelah melakukan pertolongan persalinan sebaiknya menjaga dan melakukan pengawasan
kesehatan ibu dan bayi minimal selama..
A. 2 jam
B. 8 jam
C. 12 jam
D. 24 jam
E. Tidak perlu dilakukan
6. saluran unit terkecil yang memproduksi susu adalah...
A. Alveolus
B. Korpus
C. Sinus laktiferus
D. Duktus laktiferus
E. Papilla
7. hormon dalam proses laktasi yang berfungsi mempengaruhi pertumbuhan dan ukuran alveoli adalah...
A. Human plasental lactogen
B. Esterogen
C. Progesteron
D. Prolaktin
E. Oksitosin
8. Tahap proses laktogenesis terdiri dari...tahap
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. 5
9. tahapan ini terjadi fase penambahan dan pembesaran lobulus-alveolus disebut....
A. Laktogenesis I
B. Laktogenesis II
C. Laktogenesis III
D. Laktogenesis IV
E. Laktogenesis V
10. tahap laktogenesis III merupakan tahap dimana...
A. terjadi pada akhir kehamilan
B. ada penambahan dan pembesaran alveolus-alveolus
C. penurunan kadar progesteron dan estrogen
D. dimulai pada 30-40 jam pasca melahirkan
E. adanya kontroling dari sistem endokrin dalam mengatur produksi ASI