LANDASAN TEORI
Suatu proses kehamilan akan terjadi bila empat aspek terpenuhi yaitu:adanya ovum
dan spermatozoa serta terjadinya konsepsi dan nidasi.
a.Ovum
Ovum atau sel telur adalah suatu sel terbesar dengan diameter kurang lebih
0,1mm.ovum terdiri dari satu nukleus yang terapung-apung dalam vitellus,dilingkari
oleh zona pellusida dan dilapisi oleh korona radiata.
b.Spermatozoa.
spermatozoa berbentuk seperti kecebong,terbagi menjadi tiga bagian yaitu
kepala,leher,dan ekor.bagian kepala atau kaput berbentuk lonjong agak gepeng dan
mengandung bahan nukleus dan berjuta-juta sel sperma.bagian ekor berfungsi untuk
bergerak maju dan bagian leher berbentuk silindrik sebagai penghubng kepala dan
ekor.sel sperma mempunyai kecepatan yang cukup tinggi sehingga dalam satu jam sel
sperma sudah sampai dituba ,sel sperma sampai dituba melalui kanalis dan cavum
uteri.
c.Konsepsi
Fertilisasi atau konsepsi merupakan suatu proses awal terbentuknya suatu
kehamilan.Fertilisasi adalah suatu peristiwa penyatuan antara sel mani / sperma
dengan sel telur dituba falopi. Proses fertilisasi dapat terjadi pada rentang masa subur
dari seorang wanita (ovulasi)yaitu pada hari ke 11-14 dalam siklus
menstruasi.fertilisasi dimulai dengan masuknya sperma yang diejakulasi kedalam
vagina.sperma tersebut bergerak masuk kedalam kavum uteri dan tuba sampai
akhirnya bertemu dengan ovum diampula/infundibulum tuba.selama perjalanan
menuju ovum,sperma mengalami reaksi kapasitas dan reaksi akrosom.proses ini
berlanjut dengan pembelahan sampai terjadi implantasi,yaitu sekitar 6 hari setelah
fertilisai.
Pada saat sperma mencapai oosit:
1.Reaksi zona / reaksi kortikal
2.Oosit menjadi pronukleus pria
3.Inti sperma membentuk pronukleus pria
4.Ekor sel sperma terlepas dan bergenerasi
d.Nidasi
dinding endrometrium menebal,selanjutnya membentuk desidua dimana
memungkinkan sel telur (blatocyt) untuk berimplantasi.peristiwa nidasi berlangsung
selama enam hari setelah konsepsi.
E.Pemeriksaan kehamilan
1.Anamnesa (tanya jawab)
Identitas:
Nama, umur, pekerjaan, nama suami, agama, alamat
Keluhan utama
Riwayat menstruasi
Kehamilan sekarang
Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu
Perkawinan
Riwayat kesehatan
Riwayat kesehatan keluarga
2 Pemeriksaan Umum
Tentang keadaan umum klien, keadaan emosional, TTV, tinggi badan, berat badan,
lingkar lengan atas.
c.Auskultasi:
Menggunakan stetoscope mono avral atau dengan doptone bunyi jantung janin baru
akan didengar pada akhir bulan ke-5. Dengan ultrasound (doptone) sudah dapat
didengar pada akhir bulan ke-3.Frekuensi DJJ normal antara 120 160 x/menit. Bila
< 120 / >160 x/menit maka terjadi gawat janin.
Habitus
Bagaimana bagian-bagian dari anak seperti kepala, badan, tangan, kaki itu letaknya
satu terhadap yang lain.
Posisi:
Adalah Letak salah satu bagian anak tertentu terhadap dinding perut atau jalan lahir.
Presentasi:
Adalah Apa yang menjadi bagian terendah dari janin.
I. Perbedaan Pehamilan antara Primigravida Multigravida
No Primi Gravida Multigravida
1 Payudara tegang Payudara lembek menggantung
2 Putting susu runcing Putting susu tumpul
3 Perut tegang dan menonjol Perut lembek, tegang
kedepan
4 Vulva tertutup perineum utuh Vulva menganga, perineum berparut
5 Vagina sempit, teraba rugae Vagina longgar, selaput lendir licin
6 Striae lividae Striae lividae dan striae albicans
7 Portio runcing, ost, externa Potio tumpul dan terbagi dalam bibir
tertutup depan dan belakang
Hubungan umur kehamilan (bulan) besar uterus dan tinggi fundus uteri:
Akhir
Besar uterus TFU
bulan
1 Lebih besar dari biasa Palpasi belum teraba
2 Telur bebek Dibelakang symfisis
3 Telur angsa 1-2 jari diatas symfisis
4 Kepala bayi pertengahan symfisis-pusat
5 Kepala dewasa 2-3 jari dibawah pusat
6 Kepala dewasa kira-kira setinggi pusat
7 Kepal dewasa 2-3 jari diatas pusat
8 Kepala dewasa pertengahan pusat-Px
9 Kepala dewasa 3 jari dibawah Px/setinggi Px
10 Kepala dewasa sama dengan usia kehamilam 8
bulan
b.Cervik Uteri
Terjadi peningkatan hormon menyebabkan hipersekresi kelenjar servik sehingga
servik menjadi lunak.
e.Dinding Perut
Pembesaran rahim menimbulkan peregangan dan menyebabkan robeknya serabut
elastis dibawah kulit yang disebut strie gravidarum.
b.Sistem pernapasan
Wanita sering mengeluh sesak dan napas pendek hal ini disebabkan oleh usus tertekan
kearah diagfragma akibat pembesaran rahim.
f.Kelenjar Endrokrin
Pembesaran pada kelenjar tyroid,kelenjar hypofise dan kelenjar adrenal.
g.Buah Dada
Mamae membesar dan tegang.
Hormon estrogen menyebabkan hipertrofi sistem saluran.
Hormon progesteron menyebabkan sel acini pada mamae.
Mamae dipersiapkan untuk laktasi.
Papila mamae akan lebih tegang dan menghitam.
Glandula mamae montgomery menonjol dipermukaan aerola mamae.
Kehamilan 12 minggu keluar colostrum.
BAB I
PENDAHULUAN
I. LATAR BELAKANG.
Masalah kematian ibu adalah masalah yang kompleks, meliputi hal hal
non teknis seperti status wanita dan pendidikan. Fakta menyatakan
pelayanan kebidanan gawatdarurat belum memadai faktor sosial budaya
dan geografis masih merupakan hambatan untuk menjangkau kelompok
tertentu (yang berada didaerah pelosok). Hal tersebut terlihat dari data
AKI pada tahun 2003 adalah 307 per 100.000 kelahiran hidup. Sedangkan
AKB adalah 35 per 1000 kelahiran hidup.
Sesuai dengan tuntutan kurikulum yang ada diharapkan instusi AKBID Panca Bhakti
Bandar Lampung yang profesional dan berkualitas sesuai dengan fungsi dan
kompetensi yang ada. Dapat menghasilkan peserta didik yang tanggap terhadap
perubahan ilmu dan teknologi (IPTEK).serta tanggap terhadap seni dan bebagai
masalah dimasyarakat,khususnya (KIA).
2
II.Tujuan
Umum :
Setelah mengikuti kegiatan praktek klinik dilahan praktek diharapkan mahasiswa
mampu melakukan asuhan kebidanan yang tepat dan benar.
Khusus:
Agar mahasiswa dapat menganalisa masalah.
Agar mahasiswa dapat membuat rencana tindakan yang dilakukan
untuk mengatasi masalah yang timbul.
Mahasiswa dapat mengevaluasi tindakan yang dinerikan.
III.Metode.
a. Anamnesa dengan keluarga klien.
b. Ananmnesa dengan klien sendiri.
IV.Alokasi Waktu.
Pada ibu hamil pengumpulan data dan pemeriksaan fisik
dilakukan di Puskesmas Rawat Inap Pajang Bandar Lampung.
Kegiatan ini dilaksanakan mulai tanggal 02 juni sampai 30
juni 2008.
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan berkat dan rahmat Nya sehingga penyusun kumpulan manajemen asuhan
kebidanan pada Kehamilan, Persalinan, Nifas, dan Bayi Baru Lahir, dalam bentuk
laporan study kasus ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya.
Penyusun laporan study kasus ini guna memenuhi persyaratan untuk mengikuti ujian
tulis Semester IV. Dalam laporan ini dibahas semua yang fisiologis dengan
masalahnya dan dilakukan pengkajian untuk menyelesaikan masalah tersebut.
Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada:
1.Ibu Elvi Era Liesmayani,S.Si.T,selaku Direktur Akademik Kebidanan Panca
Bhakti Bandar Lampung.
2.Ibu dr. Ida Salfantina, selaku kepala Puskesmas Rawat Inap Pajang Bandar
Lampung.
3.Ibu Arnawati Amd Keb, selaku pembimbing Lahan.
4.Ibu Rini Deska S.S.T, selaku pembimbing kasus.
5.Para staf Dosen Akademik Kebidanan Panca Bhakti Bandar Lampung.
6.Kedua orang tua, keluarga dan teman-teman atas bimbingan dan sarannya
selama penyusun menyelesaikan laporan study kasus ini.
Tiada Gading Yang Tak RetakPenulis menyadari penyusunan laporan ini masih
jauh dari sempurna.Atas segala kekuranganya, penulis mohon maaf dan penulis
sangat mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun untuk perbaikan
dimasa yang akan datang. Penulis berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat dan
dapat digunakan dengan sebaik-baiknya.
iii
PENUTUP
Kesimpulan
Setelah penulis melakukan praktek lapangan kerja dan memberikan perawatan
maupun asuhan kebidanan secara langsung,maka penulis dapat mengambil
kesimpulan sebagai berikut :
Asuhan kebidanan yang diberikan dan dilaksanakan di Puskesmas
Rawat Inap Panjang Bandar Lampung cukup baik dan sudah mendekati
pelayanan standar kesehatan.
Asuhan kebidanan sangat penting untuk pengambilan keputusan dalam
penanganan kasus selanjutnya.
Praktik kerja klinik ini sangat berguna untuk menambah ilmu
pengetahuan dan pengalaman,karena dapat memadukan antara teori yang
diterapkan dengan praktik kerja lapangan.
Saran
Setelah penulis melakukan praktek dilapangan dan perawatan terhadap kasus-kasus
kebidanan maka penulis ingin menyampaikan saran-saran berikut ini :
Asuhan kebidanan hendaknya dilaksanakan dengan manajemen yang
benar dan terarah sesuai dengan standar pelayanan kesehatan yang ada karena
berguna untuk pelayanan selanjutnya.
Dalam memberikan pelayanan kesehatan hendaknya mengutamakan
kepentingan klien (ibu dan bayinya).
Pengawasan pada kasus-kasus kebidanan hendaknya selalu
diperhatikan dengan seksama dan teliti untuk menghindari hal-hal yang
membahayakan keselamatan klien.
Demikianlah study kasus kumpulan asuhan kebidanan ini dibuat untuk memenuhi
syarat mengikuti ujian akhir smester IV dan sebagai hasil praktek klinik kebidanan I
mahasiswa AKBID Panca Bhakti Bandar Lampung pada semester IV.Semoga
bermanfaat bagi semua pihak.
DAFTAR PUSTAKA
Yayasan Bina Pustaka: Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal, Jakarta, 2002.