Anda di halaman 1dari 20

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Kehamilan Normal


Masa kehamilan dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin.lamanya hamil normal
adalah 280 hari (40 minggu/9 bulan 7 hari),dihitung dari hari pertama haid
terakhir.kehamilan dibagi dalam 3 triwulan yaitu triwulan pertama dimulai dari
konsepsi sampai 3 bulan,triwulan kedua dari bulan keempat sampai 6 bulan,triwulan
ketiga dari bulan ke tujuh sampai 9 bulan.kehamilan juga dapat diartikan sebai suatu
proses pertemuan dan persenyawaan antara spermatozoa (sel mani) dengan sel telur
(ovum) yang menghasilkan zygot.ibu hamil adalah wanita yang tidak mendapatkan
haid selama satu bulan disertai tanda-tanda kehamilan.

Suatu proses kehamilan akan terjadi bila empat aspek terpenuhi yaitu:adanya ovum
dan spermatozoa serta terjadinya konsepsi dan nidasi.

a.Ovum
Ovum atau sel telur adalah suatu sel terbesar dengan diameter kurang lebih
0,1mm.ovum terdiri dari satu nukleus yang terapung-apung dalam vitellus,dilingkari
oleh zona pellusida dan dilapisi oleh korona radiata.

b.Spermatozoa.
spermatozoa berbentuk seperti kecebong,terbagi menjadi tiga bagian yaitu
kepala,leher,dan ekor.bagian kepala atau kaput berbentuk lonjong agak gepeng dan
mengandung bahan nukleus dan berjuta-juta sel sperma.bagian ekor berfungsi untuk
bergerak maju dan bagian leher berbentuk silindrik sebagai penghubng kepala dan
ekor.sel sperma mempunyai kecepatan yang cukup tinggi sehingga dalam satu jam sel
sperma sudah sampai dituba ,sel sperma sampai dituba melalui kanalis dan cavum
uteri.

c.Konsepsi
Fertilisasi atau konsepsi merupakan suatu proses awal terbentuknya suatu
kehamilan.Fertilisasi adalah suatu peristiwa penyatuan antara sel mani / sperma
dengan sel telur dituba falopi. Proses fertilisasi dapat terjadi pada rentang masa subur
dari seorang wanita (ovulasi)yaitu pada hari ke 11-14 dalam siklus
menstruasi.fertilisasi dimulai dengan masuknya sperma yang diejakulasi kedalam
vagina.sperma tersebut bergerak masuk kedalam kavum uteri dan tuba sampai
akhirnya bertemu dengan ovum diampula/infundibulum tuba.selama perjalanan
menuju ovum,sperma mengalami reaksi kapasitas dan reaksi akrosom.proses ini
berlanjut dengan pembelahan sampai terjadi implantasi,yaitu sekitar 6 hari setelah
fertilisai.
Pada saat sperma mencapai oosit:
1.Reaksi zona / reaksi kortikal
2.Oosit menjadi pronukleus pria
3.Inti sperma membentuk pronukleus pria
4.Ekor sel sperma terlepas dan bergenerasi

d.Nidasi
dinding endrometrium menebal,selanjutnya membentuk desidua dimana
memungkinkan sel telur (blatocyt) untuk berimplantasi.peristiwa nidasi berlangsung
selama enam hari setelah konsepsi.

B.Pertumbuhan dan Perkembangan Janin.


Minggu ke-0
sperma membuahi ovum ,terjadi implantasi.
Minggu ke-4.
Mulai terbentuk tulang belakang,otak,syaraf tulang belakang.jantung,sirkulasi
darah,saluran pencernaan.rudimenter:hidung,telinga dan mata.
Minggu ke-8.
Perkembangan cepat,jantung mulai memompa darah,hidung,telinga,mata mulai
terbentuk kepala kearah dada.
Minggu ke-12.
DJJ dapat terlihat dengan USG,daun telinga terbuntuk ,kelopak mata tampak ,jenis
kelamin dapat diketahui,gerakan pertama dimulai,ginjal sudah mulai memproduksi
urine.
Minggu ke-16.
Sistem muskuletal sudah matang,sistem syaraf mulai melaksanakan kontrol,tangan
dan kaki janin mulai aktif.DJJ dapat didengar dengan dopler,pankreas memproduksi
insulin,genitalia eksterna nampak.plasenta mulai berfungsi.
Minggu ke-20.
Alis,bulu mata,dan rambut terbentuk,kulit makin menebal,rambut lanugo
tampak,janin mengembangkan jadwal yang teratur untuk tidur,menelan dan
menendang.
Minggu ke-24.
Kerangka berkembang dengan cepat,karena sel pembentukan tulang meningkatkan
aktifitasnya.pernapasan mulai berfungsi.
Minggu ke-28.
Janin dapat bernapas,menelan dan mengatur suhuSurfactant terbentuk didalam
paru-paru.mata mulai membuka dan menutup.
Minggu ke-32.
Mulai menyimpan zat besi,kalsium dan fosfor.
Minggu ke 36-40.
Seluruh uterus terisi bayi sehingga ia tidak bisa bergerak bebas,bayi cukup bulan.
C.Tanda-tanda kehamilan
a.Tanda Tidak Pasti Hamil (presumtif)
1 .Amenorea (tidak haid) selama kurun waktu >1 bulan.
2. Nausea dan Emesis (mual dan muntah )biasanya terjadi pada bulan-bulan pertama
kehamilan yang biasa disebut morning sickness.
3. Ngidam
4. Sinkope (pingsan) bila berada ditempat yang padat dan sesak.
Terjadi akibat ganguan sirkulasi kedaerah kepala menyebabkan iskemis susunan
syaraf pusat,keadaan ini menghilang setelah umur kehamilan 16 miggu.
5. Payudara tegang,membesar serta sedikit nyeri disebabkan pengaruh hormon
estrogen dan progesteron yang merangsang duktus dan alveoli mamae.
6. Sering Miksi
terjadi akibat desakan rahim kedepan sehingga kandung kemih cepat terasa penuh
dan sering miksi, pada triwulan kedua sudah menghilang.
7. Obtipasi atau konstipasi karena tonus otot-otot oleh pengaruh steroid.
8. Pigmentasi Kulit
9. Epulis
10.varices (pembengkakan pada pembuluh darah vena) dapat terjdi pada
kaki,betis,dan vulva,biasanya dijumpai pada trimester III.

b.Tanda Kemungkinan Hamil


Tanda Hegar
Tanda Chadwick (warna selaput lendir vulva dan vagina menjadi ungu )
Tanda Piscasek (pembesaran uterus yang tidak rata dimana bagian yang bernidasi
lebih cepat tumbuh.
Tanda Braxton Hick (kontraksi-kontraksi kecil uterus bila ada rangsangan)
PP test (+)

c.Tanda Pasti Hamil


DJJ (+) dapat didengar dengan cara:
Didengar dengan stetoskop monoral
Dicatat dan didengar dengan alat dopler
Dicatat dengan feto elektro kardiogram
Dapat diraba bagian-bagian janin
Dapat dirasakan gerakan janin dan ballotement
Pada pemeriksaan Rontgen tampak kerangka janin

D.Tujuan Pemeriksaan Kehamilan


Tujuan Umum:
Menyiapkan seoptimal mungkin fisik dan mental ibu dan anak selama dalam masa
Kehamilan,persalinan,nifas sehingga didapat anak yang sehat.
Tujuan Khusus:
Mengenali dan menangani sedini mungkinpenyulit yang tedapat saat
kehamilan,persalinan dan nifas.
Mengidentifikasi dan menangani penyakit yang menyertai
kehamilan,persalinan dan nifas.
Memberikan nasehat dan petunjuk yang berkaitan dengan
kehamilan,persalinan dan nifas.
Menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu dan perinatal.
Mempersiapkan ibu dan keluarga dalam menerima kelahiran bayi.

E.Pemeriksaan kehamilan
1.Anamnesa (tanya jawab)
Identitas:
Nama, umur, pekerjaan, nama suami, agama, alamat
Keluhan utama
Riwayat menstruasi
Kehamilan sekarang
Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu
Perkawinan
Riwayat kesehatan
Riwayat kesehatan keluarga

2 Pemeriksaan Umum
Tentang keadaan umum klien, keadaan emosional, TTV, tinggi badan, berat badan,
lingkar lengan atas.

3.pemeriksaan khusus kebidanan (status obstetricus) meliputi:


a. infeksi (Periksa pandang) :
1) Muka : Ada chloasma gravidarum, keadaan selaput
mata pucat atau merah, ada oedema pada muka, keadaan lidah dan
gigi.
2) Leher : Apakah ada vena terbendung dileher (misalnya
pada penyakit jantung), apakah ada kelenjar gondok
membesar/kelenjar limfa membengkak.
3) Dada : Kedua jantung, paru-paru dan bentuk payudara,
pigmentasi putting susu dan keadaan putting susu, adakah pengeluaran
berupa colostrum.
4) Perut : Perut membesar kedepan/kesamping, keadaan
pusat, pigmentasi dilinea alba, adakah strie gravadarum atau bekas
luka.

b.Palpasi (priksa raba) :


Palpasi atau periksa raba adalah untuk menentukan besarnya rahim dan dengan ini
menentukan tuannya kehamilan serta menentukan letak anak dalam rahim. Cara
melakukan palpasi dengan menggunakan leopold, yaitu :
Leopold I
Dengan cara berdiri disebelah kanan ibu,menghadap ibu,kaki ibu ditekuk
kemudian Meletakan tangan pada Rahim dan rahim dibawa ketengah
menentukan tinggi undus uteri dan bagian janin Dalam fundus.
Leopold II
Dengan cara kedua tangan dipindahkan kesamping tentukan batas-batas
samping kanan kiri dan tentukan letak punggung janin dan bagian-bagian
kecil janin.
Leopold III
Menggunakan satu tangan saja tentukan bagian terbawah janin pastikan
bagian terbawah tersebut sudah masuk PAP atau belum.
Leopold IV
Dengan cara pemeriksa menghadap ke arah kaki ibu,rapatkan kedua tangan
pada bagian terbawah :
Kedua tangan konvergen, kepala belum masuk ke dalam
rongga panggul
Kedua tangan sejajar, separuh dari kepala sudah masuk ke
dalam rongga Panggul.
Kedua tangan divergen,maka sebagian besar kepala sudah
masuk ke dalm rongga panggul dan ukuran terbesar kepala sudah
melewati PAP

c.Auskultasi:
Menggunakan stetoscope mono avral atau dengan doptone bunyi jantung janin baru
akan didengar pada akhir bulan ke-5. Dengan ultrasound (doptone) sudah dapat
didengar pada akhir bulan ke-3.Frekuensi DJJ normal antara 120 160 x/menit. Bila
< 120 / >160 x/menit maka terjadi gawat janin.

Pelayanan atau Asuhan standar minimal pemeriksaan kehamilan dilakukan


7T yaitu:
(Timbang) berat badan,kenaikan normal saat hamil 6-12 kg.
Ukur (Tekanan) darah,tekanan darah tidak boleh lebih dari 140/90 mmHg.
Ukur (Tinggi) fundus uteri,untuk menentukan tuanya kehamilan.
Pemberian imunisasi (Tetanus toksid) TT lengkap,untuk melindungi ibu dan janin
dari tetanus.
Pemberian Tablet zat besi,minum 90 tablet selama kehamilan agar darah ibu dan
janin normal.
Tes terhadap penyakit menular seksual (PMS).
Temu wicara dalam rangka persiapan rujukan.

F.Kunjungan Ulang Ibu Hamil


Definisi:
Setiap kali kunjungan antenatal yang dilakukan setelah kunjungan antenatal pertama.
Tujuan:
Difokuskan dalam pendektesian komplikasi.
Mempersiapkan kelahiran dan kegawatdaruratan.
Pemeriksaan fisik terfokus pada pembelajaran/pendidikan kesehatan.

Kegiatan Kunjungan Ulang (Komponen Utama):


Riwayat kehamilan sekarang.
Pemeriksaan fisik.
Pemeriksaan laboratorium.
Beri suplement,imunisasi TT,konseling.
Pendokumentasian.

Jadwal Kunjungan Ulang:


Kunjungan I (16 minggu)
Penapisan pengobatan anemia.
Perencanan persalinan.
Pencegahan komplikasi akibat kehamilan dan pengobatanya.

Kunjungan II (24-28 minggu) dan Kunjungan III (32 minggu)


Pengenalan komplikasi akibat kelainan dan pengobatan.
Penapisan Gemeli,infeksi reproduksi dan perkemihan.
Mengulang perencanan persalinan.

Kunjungan IV (36 minggu).


Sama seperti kunjungan II dan kunjungan III.
Mengenali adanya kelainan letak dan presentasi.
Memantau perencanaan persalinan.
Mengenali tanda-tanda persalinan.

G. Hal-hal yang penting dalam kehamilan


Hal-hal penting dalam kehamilan adalah :
Pemberian vitamin zat besi
Dimulai dengan memberikan 1 tablet sehari sesegera mungkin. Setelah rasa mual
hilang. Tiap tablet mengandung FeSO4 320 mg (zat besi 60 mg) dan asam folat 50
gr, minimal masing-masing 90 tablet. Tablet besi sebaiknya tidak diminum
bersamaan dengan kopi atau teh karena akan mengganggu penyerapan Fe.
Imunisasi TT
Imunisasi TT sangat penting, gunanya untuk melindungi bayi yang akan
dilahirkan dari tetanus neonatorum. Selam kehamilan, imunisasi TT diberikan 2x.
jarak pemberian antara TT pertama dan kedua adalah 4 minggu.
Penambahan berat badan
Penimbangan pada pemeriksaan kehamilan sangaat penting, karena kenaikan
berat badan yang disebut prae-oedema dan merupakan gejala dini ini dari
toxaemia gravadarum. Pada wanita hamil kenaikan berat badan yang normal 10-
15 kg.

Perubahan berat badan ini disebabkan :


1) Berat janin 3 kg dan placenta 0,5 kg, air ketuban 1 kg.
2) Berat rahim 30 kg menjadi 1 kg
3) Penimbunan lemak seperti payudara, pantat, dan lain-lain 1,5 kg.
Retensi air 1,5 kg.
H. Letak Janin dalam Rahim
Letak anak sangat penting dalam prognosa persalinan. Beberapa letak seperti letak
lintang dan letak dahi tidak dapat lahir spontan pada janin hidup dan aterm dan jika
tidak diperbaiki akan berbahaya bagi ibu maupun janin.
Istilah letak dalam ilmu kebidanan mengandung 4 pengertian, yaitu :
Situs
Letak sumbu panjang anak terhadap sumbu panjang ibu jika ukuran panjang anak
adalah ukuran bokong kepala sesuai dengan sumbu panjang itu, maka anak
dikatakan dalam letak membujur/letak memanjang.

Habitus
Bagaimana bagian-bagian dari anak seperti kepala, badan, tangan, kaki itu letaknya
satu terhadap yang lain.
Posisi:
Adalah Letak salah satu bagian anak tertentu terhadap dinding perut atau jalan lahir.
Presentasi:
Adalah Apa yang menjadi bagian terendah dari janin.
I. Perbedaan Pehamilan antara Primigravida Multigravida
No Primi Gravida Multigravida
1 Payudara tegang Payudara lembek menggantung
2 Putting susu runcing Putting susu tumpul
3 Perut tegang dan menonjol Perut lembek, tegang
kedepan
4 Vulva tertutup perineum utuh Vulva menganga, perineum berparut
5 Vagina sempit, teraba rugae Vagina longgar, selaput lendir licin
6 Striae lividae Striae lividae dan striae albicans
7 Portio runcing, ost, externa Potio tumpul dan terbagi dalam bibir
tertutup depan dan belakang

I.Perubahan-perubahan fisiologis kehamilan


1.Terjadi perubahan dalam sistem reproduksi:
a.Uterus.
Terjadi pembesaran uterus,hal ini karena adanya peningkatan hormon estrogen dan
progesteron. Terjadi perubahan berat dari 30 gram menjadi 600 gram pada akhir
kehamilan (40 minggu).pada minggu pertama,istmus rahim mengadakan hipertrofi
dan bertambah panjang sehingga bila diraba terasa lebih lunak yang disebut dengan
tanda hegar.

Hubungan umur kehamilan (bulan) besar uterus dan tinggi fundus uteri:
Akhir
Besar uterus TFU
bulan
1 Lebih besar dari biasa Palpasi belum teraba
2 Telur bebek Dibelakang symfisis
3 Telur angsa 1-2 jari diatas symfisis
4 Kepala bayi pertengahan symfisis-pusat
5 Kepala dewasa 2-3 jari dibawah pusat
6 Kepala dewasa kira-kira setinggi pusat
7 Kepal dewasa 2-3 jari diatas pusat
8 Kepala dewasa pertengahan pusat-Px
9 Kepala dewasa 3 jari dibawah Px/setinggi Px
10 Kepala dewasa sama dengan usia kehamilam 8
bulan

b.Cervik Uteri
Terjadi peningkatan hormon menyebabkan hipersekresi kelenjar servik sehingga
servik menjadi lunak.

c.Vagina dan Vulva


Akibat hormon hipervaskularisasi ,vagina dan vulva menjadi merah kebiruan. Warna
livide pada vagina dan porsio servik disebut tanda chadwik.
d.Indung Telur (ovarium)
Ovulasi terhenti,masih terdapat korpus luteum graviditas sampai terbentuknya uri
yang mengambil alih pengeluaran estrogen dan progesteron.

e.Dinding Perut
Pembesaran rahim menimbulkan peregangan dan menyebabkan robeknya serabut
elastis dibawah kulit yang disebut strie gravidarum.

2.Perubahan Pada Organ dan Sistem lainnya.


a.Sirkulasi darah
Volume darah meningkat baik plasmanya maupun eritrositnya yaitu 25 %,terutama
pada umur kehamilan 32 minggu diikuti curah jantung yang meningkat
pula.penambahan eritosit disebabkan oleh hydramnia lebih menonjol sehingga kadar
Hb menurun. Batas-batas fisiologisnya:
Hb 10 %.
Eritrocyt 3,5 juta/mm.
Leocosyt 8000-10.000 mm.

b.Sistem pernapasan
Wanita sering mengeluh sesak dan napas pendek hal ini disebabkan oleh usus tertekan
kearah diagfragma akibat pembesaran rahim.

c.sistem pencernaan (traktus digestifus)


Salivasi meningkat pada trimester I,mual dan muntah. Tonus otot menurun sehingga
mobilitas digestifus menurun,makanan lebih lama didalam lambung sehingga air
lebih banyak akibatnya feces akan kering dan terjadi kontipasi.
D.Tulang
Persendian panggul terasa longgar karena ligament-ligament melunak (softring).
e.Kulit
Pada daerah tertentu terjadi hiperpigmentasi seperti pada muka (closma
gravidarum),hiperpigmentasi pada aerola mamae,line nigra (linea alba yang
menghitam) dan pada vulva.

f.Kelenjar Endrokrin
Pembesaran pada kelenjar tyroid,kelenjar hypofise dan kelenjar adrenal.

g.Buah Dada
Mamae membesar dan tegang.
Hormon estrogen menyebabkan hipertrofi sistem saluran.
Hormon progesteron menyebabkan sel acini pada mamae.
Mamae dipersiapkan untuk laktasi.
Papila mamae akan lebih tegang dan menghitam.
Glandula mamae montgomery menonjol dipermukaan aerola mamae.
Kehamilan 12 minggu keluar colostrum.

BAB I
PENDAHULUAN
I. LATAR BELAKANG.
Masalah kematian ibu adalah masalah yang kompleks, meliputi hal hal
non teknis seperti status wanita dan pendidikan. Fakta menyatakan
pelayanan kebidanan gawatdarurat belum memadai faktor sosial budaya
dan geografis masih merupakan hambatan untuk menjangkau kelompok
tertentu (yang berada didaerah pelosok). Hal tersebut terlihat dari data
AKI pada tahun 2003 adalah 307 per 100.000 kelahiran hidup. Sedangkan
AKB adalah 35 per 1000 kelahiran hidup.

Hasil survey menyebutkan komplikasi penyebab kematian ibu terbanyak


adalah pendarahan,hipertensi selama kehamilan,infeksi,partus lama dan
komplikasi keguguran. Sedangkan AKB baru lahir disebabkan oleh
asfiksia,infeksi dan BBLR.

Walaupun masalah tersebut perlu diperbaiki sejak awal, namun kurang


realistis bila mengharapkan perubahan drastis dalam tempo singkat. Krena
itu diperlukan interpensi yang mempunyai dampak nyata dalam waktu
yang singkat.

Intervensi strategi dalam upaya save motherhood dinyatakan sebagai


empat pilar save motherhood yaitu :
Keluarga Berencana (KB)
Yang memastikan bahwa setiap orang atau pasangan
mempunyai akses ke informasi dn pelayanan serta jumlah
anak dengan demikian dihrapkan tidak ada kehamilan yang
masuk katagori 4 terlalu yaitu:
Terlalu muda atau terlalu tua untuk kehamilan, terlalu sering
hamil,terlalu banyak anak.
Pelayanan Antenatal
Untuk mencegah adanya komplikasi obstetri bila mungkin dan
memastikan bahwa komplikasi di deteksi sedini mungkin serta
di tangani secara memadai.
Persalinan Yang Aman
Memastikan bahwa penolong persalinan mempunyai
pengetahuan keterampilan, dan alat untuk memberikan
pertologan yang aman dan bersih, serta memberikan
pertolongan nifas kepada ibu dan bayi.
PelayananObstetrik Esensial
Memastikan bahwa pelayanan obstetrict untuk resiko tinggi dan
komplikasi tersedia untuk ibu hamil yang membutuhkan.

Keempat intervensi startegi diatas perlu dilaksanakan lewat pelayanan kesehatan


dasar dan bersendikan kesetaraan hak dan status bagi wanita.
Dua faktor yang menentukan mutu pelayanan kesehatan,yaitu:
1) peningkatan dan pengembangan sumber daya manusia/tenaga
kesehatan (quality of care)
2) penyedian sarana dan prasarana yang menunjang pelaksanaan tugas
(quality of service).

Sesuai dengan tuntutan kurikulum yang ada diharapkan instusi AKBID Panca Bhakti
Bandar Lampung yang profesional dan berkualitas sesuai dengan fungsi dan
kompetensi yang ada. Dapat menghasilkan peserta didik yang tanggap terhadap
perubahan ilmu dan teknologi (IPTEK).serta tanggap terhadap seni dan bebagai
masalah dimasyarakat,khususnya (KIA).
2
II.Tujuan
Umum :
Setelah mengikuti kegiatan praktek klinik dilahan praktek diharapkan mahasiswa
mampu melakukan asuhan kebidanan yang tepat dan benar.
Khusus:
Agar mahasiswa dapat menganalisa masalah.
Agar mahasiswa dapat membuat rencana tindakan yang dilakukan
untuk mengatasi masalah yang timbul.
Mahasiswa dapat mengevaluasi tindakan yang dinerikan.

III.Metode.
a. Anamnesa dengan keluarga klien.
b. Ananmnesa dengan klien sendiri.

Cara melakukan pengumpulan data:


Inspeksi (periksa pandang)
Palpasi (periksa raba)
Auskultasi (periksa dengar)
Perkusi (periksa ketuk)

IV.Alokasi Waktu.
Pada ibu hamil pengumpulan data dan pemeriksaan fisik
dilakukan di Puskesmas Rawat Inap Pajang Bandar Lampung.
Kegiatan ini dilaksanakan mulai tanggal 02 juni sampai 30
juni 2008.

KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan berkat dan rahmat Nya sehingga penyusun kumpulan manajemen asuhan
kebidanan pada Kehamilan, Persalinan, Nifas, dan Bayi Baru Lahir, dalam bentuk
laporan study kasus ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya.
Penyusun laporan study kasus ini guna memenuhi persyaratan untuk mengikuti ujian
tulis Semester IV. Dalam laporan ini dibahas semua yang fisiologis dengan
masalahnya dan dilakukan pengkajian untuk menyelesaikan masalah tersebut.
Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada:
1.Ibu Elvi Era Liesmayani,S.Si.T,selaku Direktur Akademik Kebidanan Panca
Bhakti Bandar Lampung.
2.Ibu dr. Ida Salfantina, selaku kepala Puskesmas Rawat Inap Pajang Bandar
Lampung.
3.Ibu Arnawati Amd Keb, selaku pembimbing Lahan.
4.Ibu Rini Deska S.S.T, selaku pembimbing kasus.
5.Para staf Dosen Akademik Kebidanan Panca Bhakti Bandar Lampung.
6.Kedua orang tua, keluarga dan teman-teman atas bimbingan dan sarannya
selama penyusun menyelesaikan laporan study kasus ini.
Tiada Gading Yang Tak RetakPenulis menyadari penyusunan laporan ini masih
jauh dari sempurna.Atas segala kekuranganya, penulis mohon maaf dan penulis
sangat mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun untuk perbaikan
dimasa yang akan datang. Penulis berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat dan
dapat digunakan dengan sebaik-baiknya.

Bandar Lampung, Juni 2008.


Penulis

iii

PENUTUP

Kesimpulan
Setelah penulis melakukan praktek lapangan kerja dan memberikan perawatan
maupun asuhan kebidanan secara langsung,maka penulis dapat mengambil
kesimpulan sebagai berikut :
Asuhan kebidanan yang diberikan dan dilaksanakan di Puskesmas
Rawat Inap Panjang Bandar Lampung cukup baik dan sudah mendekati
pelayanan standar kesehatan.
Asuhan kebidanan sangat penting untuk pengambilan keputusan dalam
penanganan kasus selanjutnya.
Praktik kerja klinik ini sangat berguna untuk menambah ilmu
pengetahuan dan pengalaman,karena dapat memadukan antara teori yang
diterapkan dengan praktik kerja lapangan.
Saran
Setelah penulis melakukan praktek dilapangan dan perawatan terhadap kasus-kasus
kebidanan maka penulis ingin menyampaikan saran-saran berikut ini :
Asuhan kebidanan hendaknya dilaksanakan dengan manajemen yang
benar dan terarah sesuai dengan standar pelayanan kesehatan yang ada karena
berguna untuk pelayanan selanjutnya.
Dalam memberikan pelayanan kesehatan hendaknya mengutamakan
kepentingan klien (ibu dan bayinya).
Pengawasan pada kasus-kasus kebidanan hendaknya selalu
diperhatikan dengan seksama dan teliti untuk menghindari hal-hal yang
membahayakan keselamatan klien.
Demikianlah study kasus kumpulan asuhan kebidanan ini dibuat untuk memenuhi
syarat mengikuti ujian akhir smester IV dan sebagai hasil praktek klinik kebidanan I
mahasiswa AKBID Panca Bhakti Bandar Lampung pada semester IV.Semoga
bermanfaat bagi semua pihak.
DAFTAR PUSTAKA

Prawirohardjo,Sarwono :Ilmu Kebidanan, Jakarta, Yayasan Bina Pustaka 1997

Yayasan Bina Pustaka: Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal, Jakarta, 2002.

Sastrawinata, Sulaiman..Obstetri Fisiologi, Fakultas Kedokteran Universitas


Padjadjaran.Bandung : Pemerbit Elemen,1983.

Anda mungkin juga menyukai