Anda di halaman 1dari 8

TUGAS KEPERAWATAN MATERNITAS

Disusun Oleh :

Nama. : Aprila pratiwi

NPM : F0H020023

Kelas : 2A

Dosen : Ns. Nurmukaromatis Saleha, S.Kep, M.Kep

PROGRAM STUDI D III KEPERAWATAN

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS BENGKULU

TAHUN 2021/2022
A. 10 Bentuk Pelayanan ANC (Antenatal Care)
Antenatal care atau pemeriksaan ANC adalah rangkaian program
pelayanan kesehatan untuk ibu hamil. Di Indonesia, rumus antenatal care
disebut “10 T” dan telah dirilis sejak tahun 2009. Sama seperti manfaat
USG, rangkaian pemeriksaan ANC ini penting untuk memastikan ibu
hamil dan janin berkembang sesuai usia kehamilannya.
Antenatal care juga membantu mengurangi risiko selama
kehamilan sekaligus meningkatkan peluang persalinan yang sehat dan
aman. Dengan mengunjungi dokter spesialis kehamilan secara rutin,
maka perkembangan kehamilan bisa dimonitor sekaligus identifikasi dini
jika ada masalah.
Proses antenatal care di Indonesia yang dikenal dengan nama “10
T” ini meliputi:
1. Timbang berat badan dan ukur berat badan
Proses antenatal care pertama dari 10 T adalah timbang berat
badan sekaligus ukur tinggi badan ibu hamil. Ini biasanya
dilakukan pada pertemuan pertama untuk mengetahui adakah
risiko kehamilan yang mungkin terjadi.
Setiap bulannya, pertambahan berat badan terus dicatat
untuk mengetahui apakah masih masuk dalam level normal atau
tidak.
2. Tekanan darah diperiksa
Saat sesi pemeriksaan, tekanan darah ibu hamil akan
diperiksa terlebih dahulu. Normalnya, tekanan darah berada di
angka 110/80 hingga 140/90 mmHg. Lalu akan membahas lebih
detil risiko apabila tekanan darah diketahui terlalu rendah atau
tinggi.
3. Tinggi puncak rahim diperiksa
Puncak rahim atau fundus uteri juga perlu diperiksa sebagai
salah satu indikator usia kehamilan. Idealnya, tinggi puncak
rahim ini sama dengan usia kehamilan.
Jika ada perbedaan, toleransinya pun hanya 1-2 cm. Dokter
akan memberi perhatian lebih jika perbedaannya lebih dari 2
cm.
4. Vaksinasi tetanus
Perlu juga diberikan vaksinasi tetanus untuk ibu hamil.
Namun sebelumnya, dokter juga perlu mengetahui status
imunisasi sebelumnya sekaligus seberapa dosis yang harus
diberikan.
5. Tablet zat besi
Rangkaian antenatal care berikutnya adalah pemberian tablet
atau suplemen zat besi untuk ibu hamil. Biasanya, dokter juga
akan meresepkan beberapa suplemen lain seperti asam folat,
kalsium, dan lainnya sesuai kebutuhan dan kondisi ibu.
6. Tetapkan status gizi
Penting untuk mengetahui status gizi ibu hamil dalam
rangkaian pemeriksaan ANC. Apabila gizi ibu hamil kurang
tercukupi, maka risiko bayi mengalami berat badan lahir
rendah meningkat. Penetapan status gizi ini dilakukan dengan
mengukur lingkar antara lengan atas dan jarak pangkal bahu ke
ujung siku.
7. Tes laboratorium
Pada awal dan akhir usia kehamilan, dokter juga akan
meminta ibu hamil menjalani tes laboratorium. Tujuannya
untuk mengetahui kondisi yang umum seperti golongan darah,
rhesus, hemoglobin, HIV, dan lainnya. Namun pada beberapa
kondisi, ibu hamil perlu menjalani tes laboratorium yang lebih
spesifik untuk mengetahui adakah risiko selama kehamilan.
8. Tentukan denyut jantung janin
Ketika memasuki usia kehamilan 16 minggu, denyut jantung
bayi sudah bisa diperiksa. Ini sangat krusial untuk mendeteksi
adakah faktor risiko kematian karena cacat bawaan, infeksi,
atau gangguan pertumbuhan. Deteksi denyut jantung dan
keberadaan janin ini bisa diketahui lewat pemeriksaan USG.
9. Tatalaksana kasus
Bagi ibu hamil dengan risiko tinggi, maka akan ada
tatalaksana kasus yang memastikan calon ibu mendapat
perawatan dan fasilitas kesehatan memadai. Pihak rumah sakit
atau dokter akan mendiskusikan opsi-opsinya dengan ibu.
10.Temu wicara
Apapun yang ditanyakan selama proses kehamilan bisa
disampaikan saat temu wicara dengan dokter. Ini termasuk
bagian dari proses pemeriksaan ANC. Tanyakan segala hal
terkait kehamilan agar mendapat informasi sejelas-jelasnya saat
sedang konsultasi.

B. Tahap Perkembangan Janin


1. Tahap perkembangan janin di trimester pertama
Kehamilan biasanya berlangsung sekitar 40 minggu atau selama
tiga trimester. Pada trimester pertama sendiri biasanya berlangsung
hingga usia kandungan memasuki minggu ke-12.
a. Minggu ke-1 dan ke-2: persiapan
Dalam perkembangan janin trimester pertama, konsepsi
(peristiwa bertemunya sel telur dengan sperma) umumnya
terjadi sekitar dua minggu setelah periode menstruasi terakhir
dimulai.
Artinya, pada dua minggu pertama usia kehamilan, Anda
belum benar-benar hamil namun sudah memasuki tahap
persiapan kehamilan.
b. Minggu ke-3: fertilisasi
Memasuki minggu ke-3 dan selama minggu ini,
perkembangan janin trimester pertama terjadi dengan adanya
penyatuan sperma dan sel telur di salah satu tuba fallopi untuk
membentuk zigot.Setelah pembuahan, zigot akan menuruni tuba
falopi menuju rahim. Kemudian membentuk sekelompok sel
yang disebut morula.
c. Minggu ke-4: implantasi
Pada perkembangan janin trimester pertama selanjutnya,
implantasi merupakan proses saat morula berkembang menjadi
blastokista, kemudian menanamkan diri ke dalam lapisan rahim
yang disebut dengan endometrium.Dalam blastokista, kelompok
sel dalam akan menjadi embrio. Sedangkan lapisan luarnya
akan membentuk plasenta.
d. Minggu ke-5: peningkatan kadar hormon
Pada periode ini, kadar hormon HCG yang diproduksi oleh
blastokista akan meningkat signifikan.Hal ini menandakan
ovarium telah berhenti melepaskan sel telur, menghasilkan lebih
banyak estrogen dan progesteron.Peningkatan kadar hormon ini
akan menghentikan periode menstruasi dan mendorong
pertumbuhan plasenta. Ini bergunua untuk membentuk suplai
darah yang kaya akan oksigen dan nutrisi untuk janin.
Dalam proses perkembangan janin trimester pertama, embrio
mulai memiliki tiga lapisan:
 Ektoderm: membentuk lapisan kulit terluar bayi,
sistem saraf pusat dan perifer, mata, serta telinga
bagian dalam.
 Mesoderm: berfungsi sebagai dasar untuk tulang bayi,
otot, ginjal, dan sistem reproduksi.
 Endoderm: tempat paru-paru, hati, pankreas dan usus
bayi akan berkembang.
e. Minggu ke-6: tabung saraf menutup
Pada periode ini, pipa saraf di sepanjang punggung bayi akan
tertutup.Otak dan sumsum tulang belakang akan mulai
berkembang. Jantung dan organ lain juga mulai
terbentuk.Struktur dasar mata dan telinga pun mulai
berkembang. Tubuh bayi mulai membentuk huruf C.
f. Minggu ke-7 : kepala bayi berkembang
Perkembangan janin trimester pertama dilanjutkan dengan
tumbuhnya otak dan wajah bayi. Bentuk hidung mulai terlihat,
dan retina pun mulai terbentuk.Awal perkembangan tangan dan
kaki janin pun terjadi pada periode trimester pertama ini.
Telinga bagian dalam juga mulai berkembang.
g. Minggu ke-8: terbentuknya hidung bayi
Perkembangan janin trimester pertama di minggu ke-8
trimester pertama ditandai dengan jari-jari yang sudah mulai
terbentuk.Bentuk telinga dan mata bayi mulai menjadi semakin
jelas. Bibir atas dan hidung telah terbentuk.Calon tulang dan
leher pun mulai lurus. Pada periode ini, bayi berukuran sekitar
1/2 inci (11-14 milimeter).
h. Minggu ke-9: jari-jari kaki bayi muncul
Di sini, lengan dan siku janin mulai tumbuh. Jari-jari terlihat,
kelopak mata terbentuk, dan kepala bayi mulai membesar. Pada
akhir minggu ini, panjang bayi sekitar 3/4 inci (16-18
milimeter).
i. Minggu ke-10: siku mulai menekuk
Pada periode ini, kepala bayi menjadi lebih bundar. Janin
mulai bisa menekuk sikunya. Jari-jari semakin panjang, kelopak
mata dan telinga luar terus berkembang. Tali pusat pun terlihat
jelas.

2. Tahap Perkembangan Janin Di Trimester Kedua


Kehamilan trimester kedua terhitung sejak memasuki bulan
keempat hingga bulan keenam. Sama seperti sebelumnya, setiap
bulannya bahkan setiap hari, janin akan terus mengalami
perkembangan dan pertumbuhan.
pada kehamilan trimester dua, ibu sudah mulai bisa merasakan dan
mendengar detak jantung janin. Hal ini bisa terasa saat melakukan
pemeriksaan kehamilan, misalnya saat USG. Jika pada trimester awal
jenis kelamin janin masih belum terlihat, di trimester kedua bagian
tersebut akan mulai mengalami perkembangan. Ibu juga akan semakin
bisa merasakan gerakan-gerakan janin dari dalam perut.
a. Bulan Keempat
Perkembangan tulang yang terjadi pada trimester pertama
akan semakin sempurna di masa ini. Awal trimester kedua
kehamilan dimulai dengan semakin berkembangnya bagian
tulang. Selain itu, organ reproduksi dan alat kelamin janin pun
mulai terlihat.
Di trimester kedua, janin laki-laki biasanya sudah mulai
memiliki prostat sementara janin perempuan sudah mulai
menampakkan folikel dalam ovarium. Oleh karena terus
berkembang, pada bulan keempat kehamilan janin akan
memiliki panjang hingga 116 milimeter dan berat sekitar 100
gram.
Perkembangan juga terjadi di bagian kepala janin, pada
bulan keempat sudah mulai terlihat pola rambut yang akan
tumbuh. Bagian wajah juga sudah mulai lengkap, dengan mata
bayi menghadap depan dan mulai bisa bergerak. Bagian mulut
juga sudah mulai bisa bekerja pada bulan keempat kehamilan,
yaitu sudah mulai dapat mengisap
b. Bulan Kelima
Janin mulai terlihat diselimuti lapisan putih di bulan kelima.
Lapisan tersebut berguna untuk melindungi janin dari cairan
ketuban yang akan lepas dengan sendirinya sesaat sebelum
janin lahir. Hal ini sangat wajar terjadi dan bukan merupakan
tanda bahaya.
Selain itu, bulan kelima kelahiran juga terjadi perkembangan
pada otot-otot janin. Serta janin mulai sering melakukan
gerakan-gerakan untuk melatih otot tersebut. Bulan kelima,
rambut janin sudah mulai tubuh di bagian kepala dan beberapa
bagian tubuh lain. Punggung dan bahu janin menjadi tempat
tumbuhnya rambut halus, tetapi biasanya rambut tersebut akan
hilang setelah dua minggu bayi lahir. Di akhir bulan kelima,
panjang janin yang ada dalam rahim bisa mencapai 250
milimeter.
c. Bulan Keenam
Bulan keenam adalah akhir dari kehamilan trimester 2. Pada
masa ini, kelopak mata janin sudah terbentuk jelas dan janin
sudah bisa membuka mata. Melalui kulit-kulit janin, ibu juga
sudah bisa melihat pembuluh vena. Pada bulan keenam, kulit
bayi sudah mulai muncul dengan warna kemerahan dan terlihat
tipis dengan sedikit keriput.
Jika mendengar suara atau rangsangan dari luar, denyut nadi
janin biasanya akan meningkat. Hal itu merupakan tanda bahwa
dia menanggapi rangsangan tersebut. Pada bulan keenam
kehamilan, jari-jari tangan dan kaki dari janin pun sudah
tampak lebih jelas. Berat dan panjang bayi juga bertambah,
pada usia kehamilan enam bulan, panjang janin umumnya
sekitar 360 milimeter dengan berat 875 gram.

3. Tahap Perkembangan Janin Di Trimester Ketiga


a. Usia kandungan 7 bulan (28-31 minggu)
Di trimester 3 atau usia kandungan 7 bulan, janin masih
dalam tahap menyempurnakan fisiknya menuju proses kelahiran.
Kulitnya sudah tidak terlalu keriput dan warnanya agak kemerahan.
Tubuh janin juga sudah bisa menyimpan beberapa nutrisi
seperti zat besi dan kalsium dari makanan yang ibu makan.
Di usia kehamilan 28 minggu, janin mulai dapat mendengar
dan merespon suara dengan memunculkan gerakan di dalam perut.
Ini tanda trimester 3 berjalan dengan baik.
b. Usia kandungan 9 bulan (36-40 minggu)
Pada trimester 3, tepatnya minggu ke-37 usia kandungan,
tubuh serta organ janin sudah terbentuk sempurna. Kepalanya
sudah tertutupi rambut halus, bagian kelamin seperti testis atau
labia sudah terbentuk, dan kuku janin sudah tumbuh panjang. Kulit
janin pun lebih fleksibel menjelang hari kelahirannya karena
lapisan lemak yang menutupi tubuh bayi di dalam rahim sudah
mulai berkurang. Calon bayi juga sudah dapat mendengar dan
melihat dalam rahim. Selain itu, berat badan si kecil juga akan
bertambah secara signifikan di akhir masa kehamilan ini.

Anda mungkin juga menyukai