TINJAUAN PUSTAKA
1.1.1 Pengertian
hubungan saling percaya antara bidan dengan klien (Astuti, dkk, 2017).
layanan rawat jalan, klinik, dan fasilitas kesehatan lainnya (Astuti, dkk,
2017).
1.1.2 Dimensi
persalinan, serta hari-hari awal dan tahun kehidupan. Dimensi kedua dari
berkesinambungan.
1.1.3 Tujuan
9
10
ASI eksklusif.
1.1.4 Manfaat
semua asuhannya dari satu bidan atau tim praktiknya. bidan dapat bekerja
sama secara multi disiplin dalam melakukan konsultasi dan rujukan dengan
wajah dan kaki, dan lain-lain. Komplikasi yang mungkin timbul pada
kepala, prolap tali pusat, ketuban pecah dini (KPD), dan lain-lain.
Komplikasi yang mungkin timbul pada masa nifas meliputi, bendungan ASI,
dan lain-lain. Komplikasi yang mungkin timbul pada bayi baru lahir meliputi
11
berat badan lahir rendah (BBLR), asfiksia, kelainan kongenital, tetanus
2014).
Lamanya hamil normal adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari)
dan dilanjutkan dengan nidasi atau implantasi. Jika dihitung dari saat
hingga ke-27) dan trimester ketiga 13 minggu (minggu ke-28 hingga ke-40)
(Prawirohardjo, 2016).
adalah:
1. Perkembangan Konseptus
ampula tuba. Oleh karena itu, sperma harus sudah ada disana
tidak sempurna.
belum tampak. Pada minggu ke-6 dari haid terakhir sampai usia
konsepsi 4 minggu, embrio berukuran 2-3 cm. Pada saat itu akan
ke-8 usia gestasi sampai 6 minggu usia embrio, embrio berukuran 22–
24 mm, dimana akan tampak kepala yang relatif besar dan tonjolan jari.
tonjolan
terbentuk penuh.
Jantung
(lemak).
sempurna,
Minggu janin)
kesulitan.
Minggu dimana
normal.
a. Amenorea
keadaan ini dapat diatasi. Akibat mual dan muntah nafsu makan
berkurang.
c. Ngidam
minggu.
e. Payudara Tegang
terasa penuh dan sering miksi. Pada triwulan kedua, gejala ini sudah
menghilang.
h. Pigmentasi Kulit
Pada dinding perut terdapat striae albican, striae livide dan linea nigra
i. Epulis
j. Varices
a. Perut Membesar
bersentuhan.
a. Uterus
dengan kapasitas lebih dari 4000 cc, berat uterus naik secara luar
biasa, dari 30 gram menjadi 1000 gram pada akhir kehamilan (40
pekan).
21
Bentuk dan konsistensi uterus pada bulan-bulan pertama
bulan. Rahim berbentuk bulat, dan pada akhir kehamilan seperti bujur
disebut
22
b. Serviks
dan progresteron.
atau kebiruan. Warna livid pada vagina dan porsio serviks disebut
Tanda Chadwick.
DekompensasiCordis.
b. Sistem Pernapasan
napas. Hal itu disebabkan oleh usus yang tertekan ke arah diafragma
e. Kulit
4) Vulva
f. Kelenjar Endokrin
g. Metabolisme
karena itu wanita hamil perlu mendapat makanan yang bergizi dalam
kondisi sehat.
akhir.
laktasi.
28
5) Metabolisme mineral:
6) Berat badan wanita hamil akan naik sekitar 6,5 sampai 16,5 kg.
air.
29
7) Kebutuhan kalori meningkat selama kehamilan dan laktasi. Kalori
tambahan.
30
h. PayudaraMammae
puting susu dan areola payudara. Kalau diperas, keluar air susu
trimester
Pada trimester 2 ini ibu akan merasa lebih baik dan sehat karena
merasakan gerakan janin di dalam perut hanyalah ibu hamil itu sendiri.
a. Kalori, jumlah kalori yang diperlukan bagi ibu hamil untuk setiap
c. Kalsium, kebutuhan kalsium ibu hamil adalah 1,5 gram per hari.
d. Asam Folat, selain zat besi, sel-sel darah merah juga memerlukan
2. Perawatan payudara
Basuhan lembut setiap hari pada areola dan puting susu akan
dapat mengurangi retak dan lecet pada area tersebut. Untuk sekresi
3. Perawatan gigi
yang merugikan pada gigi ibu hamil. Dianjurkan untuk selalu menyikat
gigi setelah makan karena ibu hamil sangat rentan terhadap terjadinya
nyaman dan hindarkan sepatu hak tinggi dan alas kaki yang keras
5. Olahraga
atau mental, pada persalinan cepat, aman dan spontan. Jenis olah
dan intesif, ibu hamil dapat menjaga kesehatan tubuh dan janin yang
6. Istirahat
berat pada perut sehingga terjadi perubahan sikap tubuh, tidak jarang
ibu akan mengalami kelelahan, oleh karena itu istirahat dan tidur
sangat penting untuk ibu hamil. Pada trimester akhir kehamilan sering
kesulitan untuk menentukan posisi yang paling baik dan nyaman untuk
tidur. Posisi tidur yang nyaman dan dianjurkan pada ibu hamil adalah
miring ke kiri, kaki lurus, kaki kanan sedikit menekuk dan ganjal
7. Aktifitas
2010)
37
1.2.7 Keluhan Ringan Dan Penanganan Dalam Kehamilan
serangkaian gejala yang di alami secara umum yang dikaitkan dengan efek
selama kehamilan. Kondisi umum ini tidak menimbulkan risiko serius pada
38
menyeluruh.
1. Mual
50% wanita hamil mengalami mual ringan saat bangun tidur sampai
pertama kehamilan.
f. Makan biscuit tanpa rasa, sepotong kecil buah, roti panggang kering
atau yoghurt.
2. Konstipasi
peroral.
dan saran yang diberikan oleh bidan harus merefleksikan hal berikut:
b. Minum ekstra cairan, jus buah, atau the herbal. Cairan ini harus
panas.
Saran mencakup :
Tanda gejala:
anus Saran:
43
a. Hindari konstipasi dan mengejan di toilet
pembengkakan
dalam kehamilan
wanita
5. Nyeri Punggung
persalinan.
pelahiran
nyeri punggung:
berat.
5) Ajari cara duduk dan berdiri dengan tulang belakang berada dalam
6. Sering berkemih
dalam jumlah urine yang sedikit, selama siang dan malam hari di
kemih.
sebelum tidur.
kapasitas keseluruhan.
48
1. Perdarahan Vagina
yangtidak jelas, pembesaran uterus yang tidak sesuai (lebih kecil) dari
kehamilan ektopik.
sangat terkait dengan luas plasenta dan kondisi segmen bawah rahim
2. Pre-Eklamsia
a. Hiperrefleksia.
umum.
d. Nyeri epigastrik.
di atas normal.
h. Edema menyeluruh.
atau ketiga dan disertai dengan riwayat dan tanda – dibawah ini, maka
a. Trauma abdomen.
b. Preeklamsia.
2) Disuria.
51
3) Menggigil atau demam.
5) Uterus lebih besar atau lebih kecil dari Usia Kehamilan (UK) yang
sesungguhnya.
Menurut buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) (2015), tanda bahaya
3) Penglihatan kabur.
4) Bengkak kaki, tangan dan wajah, atau sakit kepala disertai kejang.
8) Demam tinggi.
1. Ukur Berat badan dan Tinggi Badan (T1). Dalam keadaan normal
kenaikan berat badan ibu dari sebelum hamil dihitung dari TM I sampai
TM III yang berkisar antara 9-13,9 kg dan kenaikan berat badan setiap
minggu yang tergolong normal adalah 0,4 - 0,5 kg tiap minggu mulai
Preeklampsi.
anamnesis hari pertama haid terakhir (HPHT) dan kapan gerakan janin
Kehamilan
(Px)
(selang waktu
minimal)
pertama
hidup
pada kunjungan pertama dan minggu ke 28. Bila kadar Hb < 11 gr%
spesimen darah vena kurang lebih 2 cc. Apabila hasil test positif maka
Preeklampsi.
9. Pemeriksaan Urine Reduksi (T9). Untuk Bumil dengan riwayat DM, bila
55
hasil positif maka perlu diikuti pemeriksaan gula darah untuk
dari daerah malaria juga kepada bumil dengan gejala malaria yakni
panas tinggi disertai mengigil dan hasil apusan darah yang positif.
56
pelayanan kesehatan bagi ibu dan bayi baru lahir (Depkes RI, 2009).
mendampingi ibu saat bersalin. Hal ini bertujuan agar keluarga dapat
maupun persalinan.
dapat pula berupa tabulin (tabungan ibu bersalin) atau dasolin (dana
8. Stiker P4K
mempengaruhi kesehatan ibu hamil dan janinnya, ibu bersalin dan bayi
dini masalah dan penyakit yang dialami ibu hamil, melakukan intervensi
secara adekuat sehingga ibu hamil siap untuk menjalani persalinan normal.
diperlukan.
ibu dan janin yang dikandungnya. Pelayanan kesehatan pada ibu hamil
bersalin dan bayi baru lahir serta ibu nifas (Permenkes, 2014).
dini masalah dan penyakit yang dialami ibu hamil dan melaksanakan
rujukan dengan cepat dan tepat sesuai dengan indikasi medis, dan
1. Deteksi Dini Ibu Risiko Tinggi dengan Kartu Skor Poedji Rochjati
(KSPR)
tinggi dan kehamilan risiko sangat tinggi, tentang usia ibu hamil,
kejang pada ibu yang dapat membahayakan kondisi ibu dan janinnya.
janin turun ke dalam jalan lahir. Proses pengeluaran janin yang terjadi
ketuban keluar dari uterus ibu. Persalinan dianggap normal jika prosesnya
dari luar.
1. Rasa nyeri oleh adanya his yang datang lebih kuat, sering, dan teratur.
penolong harus
69
waspada terhadap masalah yang mungkin terjadi. Salah satu alat yang
adanya gawat ibu dan janin, serta perlunya rujukan. Partograf adalah alat
1. Penapisan
Temuan-temuan
pemeriksaan
bedah sesar
70
2. Dampingi Ibu ke tempat rujukan.
(NS).
diperjalanan.
minggu
fisiologis (NS).
belakang kepala)
berkepanjangan :
x/menit)
3. Pucat teratur.
cc/jam.
20
44
3. Frekuensi, kontraksi
sadar
jam)
inpartu :
1. Frekensi
2 kali dalam
lama :
1. Pembukaan serviks
mengarah ke sebelah
(partograf)
2. Pembukaan serviks
jam.
45
3. Anjurkan ibu pulang jika kontraksi
dalam satu jam pertama, kemajuan, ibu dan bayi (DJJ), beri
darurat obstetri.
sakit PONEK
46
5. Dampingi ibu ketempat rujukan
45
atau pemeriksaan
1. Tekanan darah
diastolic 110
mmHg atau
lebih
2. Tekanan darah
diastolic 90
mmHg atau
lebih dengan
kejang
lebih) penglihatan
3. Menggigil (eklamsi)
yang berbau
mmHg
ketempat rujukan.
47
dari 100 atau lebih 180 x/menit Nilai ulang DJJ selama 5 menit:
saat meneran.
kemampuan
penatalaksanaan
meneran
jongkok/berdiri.
rujukan.
rujukan
5. Perasat Schwartz-Dixon
49
potong diantaranya,
dengan segera.
penelitian.
rujukan.
diabdomen untuk
membantu
melakukannya).
keluarganya.
pertama.
miring kekiri.
PONEK.
Tabel 2.6 Indikasi untuk Tindakan dan Rujukan pada Kala III dan IV
penegangan plasenta
dapat dilahirkan.
2. Setelah plasenta:
plasenta (dijelaskan di
ATAU
perdarahan minimal,
berikan oksitosin
menggunakan jarum 16
atau NS
a. Segera rujuk ke RS
49
PONEK
b. Dampingi ibu ke
tempat rujukan
tetes permenit
a. Lakukan
asuhan lanjutan
terpenuhi atau
petugas tidak
kompeten maka
RS PONEK.
c. Dampingi ibu ke
tempat rujukan
4. Tawarkan bantuan
oleh RS rujukan
1. Talipusat putus
(putus):
50
3. Lahirkan plasenta
kontraksi
atonia uteri
berkontraksi
51
2. Plasenta lengkap
3. Uterus berkontraksi
3. Urine pekat
cc/jam)
dari 100x/menit
3. Pucat
cc/jam
52
rujukan. persalinan
4. Segera rujuk ke RS
PONEK
53
110 mmHg
2. Protenuria
atau eklamsia:
3. Kejang
54
PONEK PONEK.
2. Observasi
3. Partograf
klinik dan asuhan atau tindakan yang diberikan dimana semua itu
dicatat secara rinci pada status atau rekam medik ibu bersalin dan
penyulit persalinan.
a. Untuk semua ibu dalam fase aktif kala I persalinan dan merupakan
56
elemen penting dari asuhan persalinan.
1. Kala I
lengkap (10 cm). Kala satu persalinan terdiri atas dua fase, yaitu fase
a. Fase Laten
b. Fase Aktif
(multipara).
2. Kala II
cm) dan berakhir dengan lahirnya bayi. Kala dua juga disebut sebagai
60
kala pengeluaran bayi. Tanda dan gejala kala dua persalinan adalah:
kontraksi.
dan/atau vaginanya.
61
c. Perineum menonjol.
3. Kala III
dengan
b. Manajemen Aktif Kala III (MAK III) terdiri dari tiga langkah utama
yaitu:
bayi lahir
Keuntungan dari manajemen aktif kala III yaitu persalinan kala III
4. Kala IV
a. Tingkatkan kesadaran
62
b. Pemeriksaan tanda – tanda vital, tekanan darah, nadi dan
adalah 250 cc
meluas untuk menerima kepala janin terutama pada primi dan juga pada
multi pada saat-saat partus mulai. Untunglah, bahwa hampir 90% janin
b. Teori gravitasi : karena kepala relative besar dan berat, maka akan
turun kebawah. Karena his yang kuat, teratur, dan sering, maka kepala
d. Sirkumferensia suboccipito-bregmatika = 32 cm
Tahap Peristiwa
atas panggul
64
Sinklitismus
dibawah symphisis
muka, dagu
ektremitas.
1. Uterus
bagian uterus yang fleksibel, bagian ini ditarik ke atas pada kutub
bawah janin. Efek ini merupakan faktor yang penting untuk dilatasi
66
serviks pada otot-otot segmen bawah dan serviks.
2. Serviks
melingkar dengan tepi hampir setipis kertas. Proses ini disebut sebagai
terbawah janin terhadap serviks dan segmen bawah uterus juga sama
Struktur yang paling penting adalah musculus levator ani dan fasia
pada ibu dalam persalinan terutama pada ibu yang pertama kali
melahirkan yaitu:
menolongnya
1. Mobilisasi
ibu
71
3. Personal Hygiene
atau lebih sering jika ibu merasa ingin berkemih atau jika kandung
(2017) adalah:
ketuban berbau).
i. DJJ kurang dari 100 atau lebih dari 180 x/menit pada dua kali
kejang).
160x/menit).
ketuban hijau.
periksa dalam).
(2017) adalah:
bayi lahir).
b. Avulsi tali pusat (tali pusat putus dan plasenta tidak lahir).
dari 30ml/jam).
h. Infeksi (nadi cepat 110 x/menit atau lebih, temperatur suhu >
proteinuria).
kejang).
yaitu :
dengan penjahitan
perineum.
79
1. Uterus
Tabel 2.8 Tinggi fundus uterus dan berat uterus menurut masa involusi
menjadi 3,5 cm, pada minggu keenam 2,4 cm, dan akhirnya pulih.
3. Luka-luka pada jalan lahir bila tidak disertai infeksi akan sembuh dalam
6-7 hari.
persalinan. Perlu diberikan pengertian pada ibu mengenai hal ini dan
antimules.
5. Lochea adalah cairan secret berasal dari kavum uteri dan vagina
berbau busuk.
bisa masuk rongga rahim: setelah 2 jam dapat dilalui oleh 2-3 jari dan
Menurut Maryunani (2015), fase - fase yang dialami ibu nifas adalah
sebagai berikut :
1. Fase Taking In
dirinya.
melahirkan
pengalaman melahirkan.
biasanya meningkat.
dependen – independen.
bayinya.
popok).
3. Fase Letting Go
mengobservasi bayi.
kalori sebesar 500 kal/hari, menu makanan gizi seimbang yaitu cukup
86
protein, mineral dan vitamin. Ibu nifas dianjurkan untuk minum air
2. Mobilisasi
tempat tidur dengan miring kanan atau kiri pada posisi tidur, dan lebih
3. Eliminasi
apabila dalam waktu >4 jam, ibu nifas belum buang air kecil.
4. Kebersihan diri
pembalut minimal 2 kali/ hari atau saat pembalut mulai tampak kotor
5. Istirahat
dengan baik. Ibu dianjurkan untuk dapat beristirahat pada siang hari
6. Seksual
paling sering adalah atonia uteri serta retensio placenta, penyebab lain
iversi uteri.
Bila placenta masih terdapat di dalam rahim atau keluar secara tidak
2. Infeksi
pada persalinan kala II. Perinium ibu harus di perhatikan secara teratur
Nifas
nifas, yaitu:
infeksi.
terjadinya
dan rumah sakit atau melakukan kunjungan ke rumah pasien hari ke-
eksklusif.
2. Kebijakan Pelayanan
status ibu dan bayi baru lahir, dan untuk mencegah, mendeteksi dan
1 6 – 8 jam setelah
94
persalinan a. Mencegah perdarahan masa
bagaimana mencegah
perdarahan masa
stabil.
6 hari 2 minggu
setelah setelah
persalinan persalinan
2 3
96
6 minggu a. Memastikan involusi uterus berjalan
ada bau
demam, infeksi,
atauperdarahanabnormal
c. Memastikanibumendapatkancuku
memperlihatkan tanda
– tanda penyulit
tandademam, infeksi,
atauperdarahanabnormal
b. Memastikanibumendapatkancuku
memperlihatkan tanda
97
– tanda penyulit a. Menanyakan pada ibu tentang
1.5.1 Pengertian
Bayi Baru Lahir normal adalah bayi yang dilahirkan pada usia
(Runjati,2018)
sebagai berikut :
3. Panjang badan 48 – 52 cm
4. Lingkar kepala 33 – 35 cm
5. Lingkar dada 30 – 38 cm
SKOR 0 1 2
(warna merah,
ada
terhadap
sedikit fleksi
100
Tidak tidak
ada teratur
lahir berdenyut cepat dan denyut tali pusat terlihat. Warna bayi baru
paru yang tertahan. Mukus ini encer, jerni, dan mungkin memiliki
gelembung-gelembung kecil.
antara ibu dan bayi baru lahir. Walaupun tidak direncanakan untuk
101
memberikan ASI, membiarkan ibu menggendong bayi pada waktu ini
ibu atau ayah ketika mereka berada pada lapang penglihatan yang
digendong.
bising usus biasanya muncul 30 menit setelah bayi lahir. Bising usus
menurun selama periode ini hingga kurang dari 140 kali per menit.
dan tenang. Bayi berada pada tahap tidur nyenyak. Bising usus ada,
memungkinkan bayi baru lahir pulih dari tuntutan kelahiran dan transisi
sekitar 2-6 jam, frekuensi jantung bayi labil dan perubahan warna
tetap dibawah 60 kali per menit dan seharusnya tidak lagi ada rales
atau ronki. Bayi baru lahir mungkin tertarik untuk makan dan harus
minum lebih dari satu ons per pemberian makan selama hari pertama
kehidupan.
104
selalu merupakan tanda penyakit pada bayi baru lahir dan pemberian
menyeluruh.
1. Pencegahan Infeksi
a. Cuci Tangan
b. Persiapan Alat
keadaan bersih.
c. Persiapan Tempat
105
Gunakan ruangan yang hangat dan terang, siapkan tempat
resusitasi yang datar, rata, cukup keras, bersih, kering dan hangat
Untuk bayi segera setelah lahir, letakan bayi diatas kain bersih
dan kering yang disiapkan pada perut bawah ibu segera lakukan
5. Pemberian ASI
baru lahir harus mendapatkan ASI satu jam setelah lahir. Anjurkan ibu
1%. Salep antibiotika tersebut harus diberikan dalam waktu satu jam
107
setelah kelahiran.
5. Merintih
6. Sianosis sentral
1) Tujuan
2) Pernyataan Standar
menangani hipotermia.
2. Kebijakan Pelayanan
yang sama dengan ibunya atau rawat gabung. Asuhan bayi baru lahir
meliputi:
6) Kontak kulit bayi dan ibu serta menyelimuti kepala dan tubuh
bayi.
setelah kontak dengan bayi, pakai sarung tangan bersih pada saat
nafas, hangat, kontak antara kulit bayi dengan kulit ibu sesegera
mungkin.
f. Waktu pemeriksaan bayi baru lahir: bayi baru lahir sebelum usia 6
jam, usia 6-48 jam, usia 3-7 hari, minggu ke 2 pasca lahir.
g. Pemeriksaan Fisik.
111
h. Imunisasi mencegah penyakit TBC, Hepatitis, Polio, Difteri, Pertusis,
Tetanus dan Campak. Bayi baru lahir dan neonatus harus diimunisasi
setelah lahir.
pendekatan MTBM.
pusat.
6) Dokumentasikan.
5) Dokumentasikan.
diantaranya :
b) Kartu anak (buku KIA) harus diisi lengkap dan kelahiran bayi
kohort bayi).
Bayi baru lahir (Neonatus) adalah bayi yang baru mengalami proses
intra
116
uterin ke kehidupan ekstra uterin) dan toleransi bagi bayi baru lahir untuk
poses vital neonatus. Neonatus adalah individu yang baru saja mengalami
proses kelahiran dan harus menyesuaikan diri dari kehidupan intra uterin
b. Asih adalah kasih sayang dari orang tua akan menciptakan ciptaan
dengan ibunya.
b. Rawat gabung
Merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan agar antara ibu
pada umumnya.
118
d. Suara (Voice)
Setiap anak memiliki aroma yang unik dan bayi belajar dengan
sangat kuat, jika seorang ibu dapat memberikan bayi ASI pada
waktu tertentu.
berbicara.
lain:
untuk
120
lain.
2. Riwayat kejang.
7. Merintih.
10. Mata cekung dan cubitan kulit perut kembali sangat lambat.
12. Berat badan menurut umur rendah dan atau ada masalah pemberian
ASI.
1. Tujuan
2. Pernyataan Standar
1.7.1 Pengertian KB
upaya ini dapat dilakukan dengan menggunakan cara, alat atau obat –
1. Pil
a. Pil Kombinasi
1) Pengertian
123
Merupakan kontrasepsi oral yang mengandung hormon
2) Jenis
3) Cara Kerja
terganggu pula.
4) Indikasi
a) Usia reproduktif
f) Pasca keguguran
5) Kontraindikasi
b) Menyusui eksklusif
125
c) Perdarahan pervaginam yang belum diktehui penyebabnya
epilepsi)
6) Kelebihan
7) Keterbatasan
setiap hari
bulan pertama
d) Nyeri payudara
IMS
meIihat.
2) Jenis
350 mg noretindron
130
3) Cara kerja
4) Indikasi
a) Usia reproduktif
menggunakan estrogen
5) Kontraindikasi
miom uterus.
6) Kelebihan
7) Keterbatasan
jerawat
HIV/AIDS
c) Bila klien tidak haid, minipil dapat digunakan setiap saat, asal
mendapat haid minipil dapat dimulai pada hari 1-5 siklus haid
133
f) Bila klien sebelumnya menggunakan kontrasepsi hormonal
AKDR.
2. Suntikan
a. Suntikan Kombinasi
1) Pengertian
2) Jenis
3) Cara kerja
4) Indikasi
a) Usia reproduksi
tinggi
135
d) Menyusui ASI pasca persalinan > 6 bulan
f) Anemia
h) Haid teratur
136
5) Kontraindikasi
c) Perdarahan pervaginam
hepatitis)
6) Kelebihan
d) Jangka panjang
7) Kerugian
10 hari.
penghentian pemakaian.
haid.
kontrasepsi lain.
d) Depresi.
e) Polyuri.
b. Suntikan Progestin
1) Pengertian
bagi wanita yang menyusui dan diberikan setiap dua atau tiga
bulan sekali.
2) Jenis
3) Cara Kerja
oleh tuba.
4) Indikasi
a) Usia reproduktif
efektivitas tinggi
mengandung estrogen
5) Kontraindikasi
amenorrhea
6) Kelebihan
143
a) Sangat efektif
darah.
perimenopause
7) Keterbatasan
kesehatan
berikut
suntikan
(tempat suntikan)
jangka panjang
kepadatan tulang
a) Setiap saat selama siklus haid, asal ibu tersebut tidak hamil
sebelumnya.
setiap saat setelah hari ke-7 siklus haid, asal saja yakin ibu
d) Depresi.
e) Poliuri.
3. Kontrasepsi Implan
147
a. Pengertian
b. Jenis
lengan atas.
2) Implanon
seperti implant-2
150
3) Implant lainnya
40mm dengan dosis normal atau 30mm dengan dosis yang lebih
aktif 6 bulan.
c. Cara Kerja
1) Usia reproduksi
mengandung estrogen
e. Kontraindikasi
f. Kelebihan
1) Setiap saat selama siklus haid hari ke-2 sampai hari ke-7
154
terjadi kehamilan.
3) Bila klien tidak haid, insersi dapat dilakukan setiap saat, asal
7 hari saja
tersebut.
a. Pengertian
bahan plastik dan tembaga yang hanya boleh dipasang oleh dokter
atau bidan terlatih dan mencegah sperma pria bertemu dengan sel
b. Jenis
1) AKDR CuT-380A
c. Cara Kerja
d. Indikasi
1) Usia reproduktif
2) Keadaan nulipara
e. Kontraindikasi
1) Sedang hamil
f. Kelebihan
g. Keterbatasan
2) Komplikasi lain :
setelah pemasangan
160
tidak hamil
abortus
pemasangan
3) Sakit perut.
bekuan darah.
a. Pengertian
2) Belum haid
c. Kelebihan kontrasepsi :
2) Segera efektivitas
7) Tanpa biaya
d. Keuntungan
1) Untuk bayi
2) Untuk ibu
1.7.3 Penapisan
1. Kehamilan
Metode Hormonal ha
atau lebih ng
pascapersalinan u
(epilepsy) Apakah
Ya Tidak
kehamilan ektopik
istirahat baring
metode khusus. Bila respon banyak yang “ya” (positif), berarti klien perlu
SA : SApa dan Salam kepada klien secara terbuka dan sopan. Berikan
diperolehnya.
yang tepat.
dikalangan masyarakat.
obat hormonal.
2. Suntikan progestin
rujuk ke klinik.
172
Perdarahan/perdarahan Meningkatnya
bercak(spotting).
untuk 5 hari), atau obat sejenis lain. atau penurunan berat badan
3. Implant
Efek
samping/masal Penanganan
ah
– 50%).
AKDR.
demam.
analgetik saja.
Efek Penangan
Samping/ an
Masalah
dilakukan.
rontgen/USG.
vagina/dugaan „amenore‟.
2015.
177
Care adalah:
dokumentasi.
Definisi operasional:
kebidanan.
catatan
178
tindakan lain.
7) Standar II : Pengkajian
Definisi Operasional :
meliputi data:
a) Riwayat haid
d) Pengaturan kesuburan.
kesehatan reproduksi.
telah dikumpulkan.
Definisi operasional :
kebidanan.
Definisi operasional :
Definisi operasional :
Definisi operasional :
Definisi operasional :
182
Definisi operasional :
sesuai standar.
Definisi operasional :
kebidanan.
dasar dari asuhan yang bermutu tinggi sesuai dengan budaya, untuk
5. Bidan dapat memberikan asuhan pada ibu nifas dan menyusui yang