Pendahuluan
Profesi
Maternitas
Nama Mahasiswa :
Hamdan Pujiana
ANTE NATAL/
INTRANATAL/POSTNATAL/
GINEKOLOGI
KOREKSI I KOREKSI II
(……………………… (………………………..
………………………) …….
…………………….)
LAPORAN PENDAHULUAN
ANTE NATAL CARE (ANC)
KEPERAWATAN MATERNITAS UNIVERSITAS FALETEHAN
1. Definisi
Kehamilan merupakan suatu proses reproduksi yang berawal dari terjadinya
pertemuan dan persenyawaan antara sperma dan ovum sehingga akan terbentuk zigot
yang pada akhirnya membentuk janin. Kehamilan terjadi pada saat pertemuan ovum
dan sperma hingga masa di mana janin siap lahir, dalam perhitungan medis ± 40
minggu (Masriroh, 2013).
Pelayanan antenatal adalah pelayanan terhadap individu yang bersifat preventif
care untuk mencegah masalah yang kurang baik bagi ibu maupun janin agar melalui
persalinan dengan sejat dan aman, diperlukan kesiapan fisik dan mental ibu sehingga
ibu dalam keadaan status kesehatan optimal, karena kesehatan ibu berpengaruh
terhadap pertumbuhan dan perkembangan janinnya (Winjosastro, 2002).
2. Tujuan
Secara umum antenatal care bertujuan untuk menjaga agar ibu hamil dapat melalui
masa kehamilan, persalinan, dan nifas dengan baik dan selamat serta menghasilkan
bayi yang sehat. Secara rinci tujuan antenatal care adalah:
Saat ejakulasi, sperma akan ditampung di liang vagina bagian dalam. Bentuk
sperma yang menyerupai kecebong dengan kepala yang lonjong dan ekor yang panjang
seperti cambuk memungkinkan sperma untuk bergerak masuk melalui kanalis
cervikalis dan kavum uteri kemudian berada dalam tuba untuk menunggu kedatangan
sel telur. Bila pada saat itu terjadi ovulasi, maka kemungkinan besar akan terjadi
fertilisasi.
Setelah masuknya kepala sperma ke dalm ovum dengan meninggalkan ekornya,
terjadilah pertemuan inti masing-masing dengan kromosom mencari pasangannya.
Mula-mula terjadilah pembelahan inti menjadi dua dan seterusnya hingga seluruh
ruangan ovum penuh dengan hasil pembelahan sel, yang disebut morula. Pembelahan
berlangsung terus hingga bagian dalam terbentuk ruangan yang mengandung cairan
disebut blastokist. Sementara itu bagian luar dinding telur timbul rumbai-rumbai yang
disebut villi yang akan berguna untuk menanamkan diri pada lapisan dalam rahim,
yang telah siap menerima dalam bentuk reaksi decidua.
Hasil konsepsi dalam bentuk blastokist yang mempunyai villi korealis dapat
menanamkan diri pada dinding rahim yang disebut nidasi atau implantasi. Sejak saat
terjadi konsepsi, fertilisasi, impregnancy, sampai nidasi diperlukan waktu 6-7 hari
(Purwaningsih dkk, 2010).
Jika ditemukan hanya salah satu dari tanda-tanda ini, maka diagnosa kehamilan
dapat dibuat dengan pasti. Sayang sekali, tanda-tanda pasti kehamilan baru dapat
diketahui pada usia kehamilan di tas empat bulan, tetapi dengan menggunakan USG
kantong kehamilan sudah nampak pada kehamilan 10 minggu dan bunyi jantung
janin sudah dapat didengar pada kehamilan 12 minggu (Purwaningsih dkk, 2010).
b. Tanda-tanda objektif
1. Pembesaran, perubahan bentuk, dan konsistensi Rahim
Pada pemeriksaan dalam dapat diraba bahwa uterus membesar dan makin lama makin
bundar bentuknya. Kadang-kadang pembesaran tidak rata tetapi di daerah telur bernidasi
lebih cepat tumbuhnya (tanda piskacek).
Konsistensi rahim dalam kehamilan juga berubah menjadi lunak, terutama daerah
isthmus uteri sedemikian lunaknya, hingga jika kita letakkan 2 jari dalam fornix
posterior dan tangan satunya pada dinding perut di atas symphyse pubis, maka isthmus
ini tidak teraba seolah-olah corpus uteri sama sekali terpisah dari cervix (tanda hegar).
4. Ballottement
Pada bulan ke-4 dan ke-5 janin lebih kecil dibandingkan dengan cairan ketuban,
maka bila rahim didorong dengan sekonyong-konyong atau digoyangkan, makan
anakan akan melenting di dalam rahim.
Ballottement dapat ditentukan dengan pemeriksaan luar maupun
pemeriksaa dalam.
6. Pemeriksaan biologis
Tidak dimasukkan dalam tanda pasti karena keadaan lain dapat menimbulkan
reaksi yang positif
.
7. Pembesaran perut
Setelah bulan ke-3 rahim dapat diraba dari luar dan mulai membesarkan perut.
8. Keluarncolostrums Hyperpigmentasi
Terjadi pada kulit wajah disebut chloasma gravidarum (topeng kehamilan),
areola dan papilla mammae, linea alba (putih) menjadi linea fusca (coklat) atau
linea nigra (hitam).
9. Tanda-tanda chadwicks
Warna selaput lendir vulva dan vagina menjadi ungu.
c. Tanda-tanda subjektif
1. Adanya amenorrhoe
2. Mual dan muntah
3. Ibu merasa pergerakan anak
4. Sering kencing akibat pembesaran rahim yang menekan kandung kencing
5. Perasaan dada berisi dan agak nyeri. (Kusmiyati, et al, 2008).
6. Adaptasi Fisiologis
a. Perubahan fisiologis
i. Uterus
Uterus bertambah besar, dari alat yang beratnya 30 gram menjadi 1000 gram,
dengan ukuran panjang 32 cm, lebar 24 cm, dan ukurang muka belakang 22 cm.
Pertumbuhan uterus tidak rata, uterus lebih cepat tumbuh di daerah implantasi
dari ovum dan di daerah insersi placenta. Pembesaran ini disebabkann oleh
hypertrophy dari otot-otot rahim, tetapi pada kehamilan muda juga terbentuk
sel-sel otot yang baru.
Uterus pada wanita hamil sering berkontraksi tanpa perasaan nyeri. Juga
saat disentuh, misalnya pada pemeriksaan dalam, pemeriksa dapat meraba
bahwa sewaktu pemeriksaan konsistensi rahim yang semula lunak dapat
menjadi keras dan kemudian lunak kembali (Kusmiyati, et al, 2008).
ii. Cervix
Perubahan penting yang terjadi pada cervix dalam kehamilan adalah
menjadi lunaknya cervix. Perubahan ini sudah dapt ditemukan sebulan setelah
konsepsi.
iii. Vagina
Pembuluh darah dinding vagina bertambah, hingga warna selaput
lendirnya membiru, kekenyalan vagina bertambah yang berarti daya regangnya
bertambah sebagai persiapan persalinan. Getah dalam vagina biasanya
bertambah dalam masa kehamilan, reaksinya asam dengan pH 3,5- 6,0. reaksi
asam ini disebabkan terbentuknya acidum lacticum sebagai hasil penghancuran
glycogen yang berada dalm sel-sel epitel vagina oleh basil-basil doderlein.
Reaksi asam ini mempunyai sifat bekterisida.
iv. Ovarium
Pada salah satu ovarium dapat ditemukan corpus lutheum graviditatis,
teapi setelah bulan ke-4 corpus lutheum ini akan mengisut.
v. Dinding perut
Pada kehamilan lanjut pada primi gravida sering timbul garis-garie
memanjang atau serong pada perut. Garis-garis ini disebut striae gravidarum.
Kadang-kadang garis-garis itu terdapat juga pada buah dada dan paha. Pada
seorang primi gravida warnanya menbiru disebut striae lividae. Pada seorang
multigravida, di samping strie lividae, terdapat juga garis-garis putih agak
mengkilat ialah parut (cicatrick) dari strie gravidarum yang disebut strie
albicans.
vi. Kulit
Pada kulit terdapat hyperpigmentasi antara lain pada areolla mammae,
papilla mammae, dan linea alba. Pada umumnya setelah partus, gejala
hyperpigmentasi ini akan menghilang.
vii. Payudara
Payudara biasanya membesar disebabkan karena hypertophi olveoli. Di
bawah kulit payudara sering tampak gambaran-gambaran dari vena yang
meluas. Putting susu biasanya membesar dan lebih tua warnanya dan acapkali
mengeluarkan colostrum. Perubahan-perubahan pada payudara disebabkan
karena pengaruh hormonal.
ix. Darah
Volume darah bertambah, baik plasmanya maupun erytrosyt, tetapi
penambahan volume plasma yang disebabkan oleh hydramia lebih menonjol
hingga biasanya kadar Hb turun.
1) Hb 10 gr%
2) erytrosyt 3,5 juta per mm3
3) leucocyt 8.000-10.000 per mm3
x. Gastrointestinal
Sekresi asam lambung dan gerakan lambung berkurang, hal tersebut
mungkin menyebabkan muntah dan kembung pada masa kehamilan. Tonus
usus kurang, yang menimbulkan obstipasi.
xi. Urinarius
Kegiatan ginjal semakin bertambah berat karena harus juga mengeluarkan
racun-racun dari peredaran darah janin.
Ureter jelas melebar dalam kehamilan teruatam yang kanan. Hal ini
disebabkan karena pengaruh hormon progesterone, walaupun mungkin ada
juga factor tekanan pada ureter oleh rahim yang membesar.
xii. Hormonal
Kelenjar endokrin seperti kelenjar tiroid, hipofise anterior, dan kelenjar
suprarenalis menunjukkan hiperfungsi atau hipertropi.
b. Perubahan Psikologis
Konsepsi dan implantasi sebagai titik awal kehamilan menimbulkan perubahan
status emosional seorang calon ibu.
Bagi pasangan dengan perkawinan yang dilandasi oleh rasa cinta dan saling
mencintai, keterlambatan datang bulan merupakan salah satu tanda yang
menggembirakan, karena ikatan batin antara keduanya semakin kokoh dengan
adanya kehamilan yang didambakan. Keterlambatan datang bulan diikuti perubahan
subjektif seperti perasaan mual, ingin muntah, sebah di bagian perut atas, pusing
kepala, dan nafsu makan berkurang mendesak keluarga untuk melakukan
pemeriksaan.
Kehamilan
Uterus membesar
Trimester I Trimester II
Mencari informasi
cemas
HCL lambung Rahim persalinan & perawatan
Peristaltik membesar
Trimester III
Mual/muntah kapasitas VU
ke atas
Penekanan
distensi pada saluran kemih (Ureter)
paru-paru
Urin terhambat
8. Pemeriksaan Penunjang
a. LABORATORIUM
1. Darah ( Hb, Gol darah, Glukosa, VDRL).
2. Urine (Tes kehamilan, protein, glukosa, analisis).
3. Pemeriksaan Swab (Lendir vagina & servik).
Perubahan nutrisi
b. U S G
1. Jenis kelamin.
2. Taksiran kelahiran, TBJ, Jumlah cairan amnion. (Masriroh, 2013).
2. Diagnosa Keperawatan
TRIMESTER I
a. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
b. Ansietas
c. Perubahan pola eliminasi urin
d. Perubahan pola seksual
e. Kekurangan volume cairan
f. Perubahan proses keluarga
g. Koping individu tidak efektif
TRIMESTER II
a. Gangguan citra tubuh
b. Gangguan pola nafas
c. Kurang pengetahuan
d. Resiko cidera janin
TRIMESTER III
a. Nyeri akut
b. Perubahan eliminasi urin
c. Gangguan pola tidur
d. Intoleransi aktifitas
e. Kelebihan volume cairan
3. Intervensi keperawatan
Dx Tujuan Dan Kriteria Hasil Intervensi Ttd
Keperawatan
Trimester i Setelah dilakukan intervensi Manajemen Nutrisi
Defisit keperawatan selama 2×24 jam Observasi
Nutrisi maka,status nutrisi,membaik, - Identifikasi status nutrisi
dengan kriteria hasil: - Identifikasi alergi dan
- Porsi makan yang intoleransi makanan
dihabiskan cukup - Identifikasi makanan yang
meningkat (5) disukai
- Kekuatan otot - Identifikasi kebutuhan kalori
pengunyah meningkat dan jenis nutrient
(5) - Identifikasi perlunya
- Kekuatan otot menelan penggunaan selang nasogastric
meningkat (5) - Monitor asupan makanan
- Serum albumin - Monitor berat badan
meningkat (5) - Monitor hasil pemeriksaan
- Verbalisasi keinginan laboratorium
untuk meningkatkan Terapeutik
nutrisi meningkat (5) - Lakukan oral hygiene sebelum
- Pengetahuan tentang makan,jika perlu
pilihan makanan yang - Fasilitasi menentukan
sehat meningkat (5) pedoman diet (mis.piramida
- Pengetahuan tentang makanan)
pilihan minuman yang - Sajikan makanan secara
sehat meningkat (5) menarik dan suhu yang sesuai
- Pengetahuan tentang - Berikan makanan tinggi serat
standar asupan nutrisi untuk mencegah konstipasi
yang tepat meningkat - Berikan makanan tinggi kalori
(5) dan tinggi protein
- Penyiapan dan - Berikan suplemen
penyimpanan makanan makanan,jika perlu
yang aman meningkat - Hentikan pemberian makan
(5) melalui selang nasogatrik jika
- Penyiapan dan asupan oral dapat ditoleransi
penyimpanan minuman Edukasi
yang aman meningkat - Anjurkan posisi duduk,jika
(5) mampu
- Sikap terhadap - Ajarkan diet yang
makanan/minuman diprogramkan
ansietas sesuai dengan tujuan Kolaborasi
kesehatan meningkat - Kolaborasi pemberian
(5) medikasi sebelum makan
- Perasaan cepat kenyang (mis.pereda
cukup menurun (5) nyeri,antlemetik),jika perlu
- Nyeri abdomen Kolaborasi dengan ahli gizi untuk
menurun (5) menentukan jumlah kalori dan jenis
- Sariawan menurun (5) nutrien yang dibutuhkan,jika perlu
- Rambut rontok
menurun (5)
- Diare menurun (5)
- Berat badan membaik
(5)
- Indeks massa tubuh
(IMT) membaik (5)
- Frekuensi makan
membaik (5)
- Nafsu makan membaik
(5)
- Bising usus membaik
(5) Resduksi Ansietas
- Tebal lipatan kulit Tindakan
trisep membaik (5) Observasi
- Membran mukosa - Identifikasi saat tingkat
membaik (5) ansietas
berubah(mis,kondisi,waktu,stre
sor)
- Identifikasi keampuan
Setelah dilakukan intervensi mengambil keputusan
keperawatan selama 1x24 jam - Monitor tanda-tanda
maka dengan kriteria hasil: cemas(verbal dan nonverbal)
- Verbalisasi Terapeutik
kebingungan menurun - Jauhkan peralatan perawatan,
- Verbalisasi khawatir sesuai kebutuhan
akibat kondisi yang - Ciptakan suasana terapeutik
dihadapi menurun untuk menumbuhkan
- Perilaku gelisah kepercayaan
menurun - Latih teknik relaksasi Temani
- Perilaku tegang pasien untuk meningkatkan
menurun keselamatan dan mengurangi
- Keluhan pusing rasa takut
menurun - Pahami situasi yang membuat
- Anoreksia menurun ansietas
- Palpitasi menurun - Dengarkan dengan penuh
- Frekuensi pernapasan perhatian
menurun - Gunaka pendekatan yang
- Frekuensi nadi tenang dan meyakinkan
menurun - Tempatkan barang pribadi
- Tekanan darah yang memberikan kenyamanan
menurun - Motivasi mengidentifikasi
- Diaforesis menurun situasi yang memicu
- Tremor menurun kecemasan
- Pucat menurun - Diskusikan perencanaan
- Konsentrasi pola tidur realistis tentang peristiwa yang
membaik akan datang
- Perasaan keberdayaan Edukasi
membaik - Informasikan secara faktual
- Kontak mata membaik mengenai diagnosis,
- Pola berkemih pengobatan, dan prognosis
membaik
- Jelaskan prosedurr, termasuk
- Orientasi membaik
sensasi yang mungkin dialami
- Anjurkan keluarga untuk tetap
bersama pasien, jika perlu
- Anjurkan untuk melakukan
kegiatan yang tidak kompetitif,
sesuai kebutuhan
- Anjurkan dalam
mengungkapkan perasaan dan
persepsi
- Latih kegiatan pengalihan
untuk mengurangi ketegangan
- Latih penggunaan mekanisme
pertahanan diri yang tepat
-
Kolaborasi
- Kolaborasi pemberian obat anti
ansietas, jika perlu
DAFTAR PUSTAKA
Asrinah, dkk 2010, Asuhan kebidanan : masa kehamilan, Graha Ilmu, Yogyakarta.
Bagian Obstetri dan Ginekologi FK Unpad Bandung. (2000). Obstetri Fisiology. Bandung:
Elemen.
Hadi, RA 2009, Kupas tuntas kehamilan dan melahirkan, Vivo Publisher, Ungaran.
Muchtar Rustam.(2008). Sinopsis Obstetri fisiologi Obstetri Patologi Edisi: 2. Jakarta: EGC.
Manuaba, IBG 2008, Buku ajar patologi obstetri untuk mahasiswa kebidanan, EGC, Jakarta
Wilkinson, Judith M. 2006. Buku Saku Diagnosis Keperawatan dengan Intervensi NIC dan
Kriteria Hasil NOC. Diterjemahkan oleh: Widyawati, dkk. Jakarta. EGC.