2. Misi Ruangan :
Ada : Tidak Ada: √
Jika Ada: Tuliskan:
4. Denah Ruangan ( Gambarkan tata letak dan pencahayaan dan jelaskan sistem pencegan infeksi)
Ruang Level 2A
Level 2B Level 1
Confrence 1
Ruang
Confrence 2
Pintu
Tangga darurat Nurse Station masuk
Sistem pencegahan infeksi: setiap alat-alat perawatan yang digunakan pasien/bayi
misalnya incubator, infus pump dan sharinge pump dibersihkan dengan menggunakan
cairan/larutan teralin spray/disemprotkan kemudian di lap dengan spons khusus untuk 1
lap satu set peralatan perawatan bayi (1 sisi lap untuk 1 sisi incubator) semuanya dilakukan
langsung oleh perawat/staf yang berjaga saat itu sebelum melakukan observasi disetiap
shift nya.
5. Standar Prosedur Operasional:
Ada : Tidak Ada: √
Jika ada SPO apa saja yang ada tuliskan
Operan √
Penerimaan Pasien Baru √
Persiapan Pasien Pulang √
Supervisi langsung/tidak langsung √
Pendelegasian √
Sentralisasi Obat √
Lainnya (tuliskan)
-
B. Pengorganisasin (Organizing)
1. Struktur Organisasi: Ada : √ Tidak Ada:
Jika ada gambarkan :
Kepala Ruangan
CI
D. Pengendalian (Controlling)
1. Indikator Mutu Ruangan
BOR : 98% (Jan), 86,9% (Feb) (Presentasi pemakaian tempat tidur)
LOS : 2,7 hari (Jan), 3,6 hari (Feb) (Jumlah hari pasien rawat inap yg tinggal di RS)
TOI : 0,1 hari (Jan), 0,5 hari (Feb) (Angka rata-rata tempat tidur tidak terisi)
BTO : 11x (Jan), 7x (Feb) (Frekuensi pemakaian tempat tidur pada satu periode)
Lainnya (tuliskan)
-
Standar 4. Rumah sakit harus mendesain proses baru atau memperbaiki proses yang ada,
memonitor dan mengevaluasi kinerja melalui pengumpulan data, menganalisis secara intensif ,
dan melakukan perubahan untuk meningkatkan kinerja serta keselamatan pasien.
Pada SIM RS selain pendokumentasian setiap pasien, ada laporan terkait risiko jatuh pada
pasien bayi dan jika membutuhkan konsultasi ke dokter/unit lainya, serta system laporan ke
bagian mutu jika ada insiden/kejadian yang dilaporkan dievaluasi setiap sebulan sekali, hal
ini untuk meningkatkan kinerja dan keselamatan pasien.
Standar 7. Komunikasi merupakan kunci bagi staf untuk mencapai keselamatan pasien.
1. Rumah sakit merencanakan dan mendesain proses manajemen informasi keselamatan
pasien untuk memenuhi kebutuhan informasi internal dan eksternal
2. Transmisi data dan informasi harus tepat waktu dan akurat
1. RS sudah memiliki SIM RS (Admisi) yang berisikan tentang kondisi/ data bed yang
kosong, pasien pulang, pasien yang dirawat. Data tersebut di isi oleh setiap staf yang
bertanggung jawab untuk setiap pasien, dimana data tersebut sudah langsung
terkoneksi (link) dengan data ruangan lainnya di RS, sehingga seluruh staf secara
internal dapat mengetahui kondisi di setiap ruangan dan dapat menginformasikan jika
dibutuhkan oleh eksternal (calon pasien);
2. Transmisi data atau pengisian data harus di isi oleh setiap staf yang menjadi
PJ/bertanggung jawab untuk masing-masing pasien di setiap ruangan (misalnya
perinatologi) harus menyelesaikan laporannnya saat jaga di setiap shift. Sehingga
informasi pasien diruangan tersebut bisa dipantau/monitoring oleh Ka.ru/Koordinator
di setiap akhir shift (misalnya akhir shift pagi)
Kepala Ruangan
( )