SUPERVISI KEPERAWATAN
Di Ruang Mawar RS Universitas Jember terdapat seorang pasien Ny.H (55 tahun) bed 8 dengan Post Op
Apendiks yang kondisinya lemah dan terdapat luka jahitan pada perut kanan bagian bawah, luas jahitan 7 cm. Pada hari
yang sama Kepala Ruangan akan melakukan supervisi terhadap tindakan yang akan dilakukan oleh perawat. Diruang
keperawatan, Karu menyampaikan maksud dan tujuan supervisi kepada katim dan perawat pelaksana.
Katim : Bagus ibu, tampaknya ibu bisa melakukan dengan baik. Bagaimana bu apakah nyerinya berkurang?
Pasien : Iya sus lumayan berkurang
Diruangan Nurse Station.
Karu : Baik tadi saya sudah melakukan penilaian terhadap hasil kerja perawatan luka pada hari ini. Untuk
secara prosedur perawatan luka secara keseluruhan sudah baik, tapi tadi ada hal- hal yang perlu
kita perhatikan bersama.
KATIM : Apa itu bu?
Karu : Dalam pemasangan tadi kurangnya interksi/komunikasi kepada pasien, nah tujuan untuk komunikasi kepada pasien dalam
melakukan tindakan yaitu pertama untuk distraksi/pengalihan rasa nyeri pasien. Sepertinya hal itu yg perlu kita
perhatikan Dan yang kedua adalah pada saat membuka
balutan usahakan untuk pelan-pelan agar pasienya tidak mengalami nyeri. Oke ada yg ingin di
klarifikasi?
Selain itu side rail di bed pasien juga belum terpasang, keluarga terkadang meninggalkan pasien
sendirian dan pasien sendir kesulitan ketika ingin mengambil minuman. Oleh karena itu perlu
adanya edukasi kepada keluarga untuk selalu memasang side rail dan mendekatkan barang-barang
yang diperlukan pasien.
KATIM : Iya bu, saya menyadari akan hal itu dan nanti akan kami perbaiki.
Karu : Ya bagus sekali, interksi dan komunikasi dalam hal ini komunikasi terapeutik sangat
penting dilakukan dan untuk semuanya sangat bagus sekali apa yang kalian lakukan pada hari ini
pertahankan terus dan sepertinya hanya itu yang bisa saya sampaikan., untuk kurang dan lebihnya
mohon maaf, saya tutup pertamuan ini, wasalammualaikum wr,wb.
PP1 : Waalaikum salam wr..wb, Terimakasih bu atas kritik dan sarannya.
Katim dan PP kembali keruangnya dan karu melakukan dokumentasi keperawatan untuk hasil supervisi
INSTRUMEN SUPERVISI ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN
SECARA LANGSUNG PADA PERAWAT
ASOSIET
Petunjuk:
Beri tanda check list (v) pada kolom “Ya” bila pekerjaan dilakukan dan pada kolom
“Tidak” bila pekerjaan tidak dilakukan.
(…………………………..……………) (………………………………………..)
Mengetahui,
Manajer keperawatan
(…………………………………………………….)
INSTRUMEN SUPERVISI PADA KEPALA RUANG
Petunjuk:
Beri tanda check list (v) pada kolom “Ya” bila pekerjaan dilakukan dan pada kolom “Tidak”
bila pekerjaan tidak dilakukan.
(…………………………..……………) (………………………………………..)
Mengetahui,
Manajer keperawatan
(…………………………………………………….)
INSTRUMEN SUPERVISI PADA PERAWAT PRIMER / KETUA TIM
Petunjuk:
Beri tanda check list (v) pada kolom “Ya” bila pekerjaan dilakukan dan pada kolom “Tidak”
bila pekerjaan tidak dilakukan.
(…………………………..……………) (………………………………………..)
Mengetahui,
Supervisor
(…………………………………………………….)
INSTRUMEN SUPERVISI PADA SUPERVISOR KEPERAWATAN
Petunjuk:
Beri tanda check list (v) pada kolom “Ya” bila pekerjaan dilakukan dan pada kolom “Tidak”
bila pekerjaan tidak dilakukan.
No. Kriteria Penilaian
S E
E K
I. PENDEKATAN MANAJEMEN
A. Perencanaan
1. Supervisor memiliki program kerja sesuai dengan bidangnya
2. Menyusun RKAT dan anggaran bisnis keperawatan
B. Pengorganisasian
1. Koordinasi dengan pihak terkait dalam pelaksanaan tugas
2. Koordinasi dengan IPS, Satpam, Farmasi, Rumah Tangga dan
Gizi sesuai
kebutuhan di wilayah kerjanya
C. Pengarahan
1. Melakukan supervisi keperawatan kepada kepala ruangan
2. Mengikuti supervise keliling / ronde keperawatan
3. Melakukan tugas jaga kontrole pada hari Minggu, hari besar
dan
supervisor incharge
4. Menampung keluhan-keluhan dan membantu menyelesaikan
masalah
dari ruangan
5. Memantau kepala ruangan melakukan operan pada shift pagi
dan siang
di wilayah kerjanya.
D. Pengendalian
1. Memantau kehadiran kerja kepala ruangan di wilayah
kerjanya
2. Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan rencana kerja
II. COMPENSATORY REWARD
1. Melakukan penilaian kinerja karu sesuai jadwal
2. Mengajukan usulan kenaikan pangkat dan mengoreksi angka
kredit
Perawat
III. PROFESSIONAL RELATIONSHIP
1. Mengikuti rapat-rapat koordinasi di lingkungan departemen
IKA
2. Mengadakan rapat pertemuan berkala dengan kepala ruangan
dan
tenaga kesehatan lain
3. Menyampaikan kebijakan dan pengumuman dari jajaran
direksi dan
bidang keperawatan
4. Memberikan usulan masukan kepada manajer keperawatan
dan jajaran
departemen IKA
Total skor
NILAI AKHIR
Keterangan:
Dilakukan = nilai 1 Nilai = Total skor x 100 = ………..
Tidak dilakukan = nilai 0 17
Tanggapan yang disupervisi :
……………………………………………………………………………………………………
…………
Pengarahan langsung :
……………………………………………………………………………………………………
…………………..
Saran dan tindak lanjut :
……………………………………………………………………………………………………
………………..
(…………………………….) (…